BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Obyek Penelitian
3.1.1
Lokasi Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis mengambil lokasi pada PT Honda
Precision Parts Manufacturing (HPPM) yang berada di Kota Bukit Indah, Kawasan Industri Indotaisei, Sektor 1A, Blok S, Kalihurip Cikampek, Karawang, Jawa Barat. 3.1.2
Profil PT Honda Precision Parts Manufacturing PT Honda Precision Parts Manufacturing (PT HPPM) didirikan pada
tanggal 6 Juni 2002. Perusahaan ini memiliki total investasi sebesar 125 Juta USD dengan kepemilikan modal 100% oleh Honda Motor Jepang. Jumlah karyawan PT Honda Precision Parts Manufacturing adalah sebanyak 1400 orang. Jajaran komisaris dan direksi PT Honda Precision Parts Manufacturing adalah sebagai berikut: Komisaris
: Mr.Nagai
Komisaris
: Mr.Kusnadi
Presiden Direktur
: Ashikawa, Masayuki
Chief Engineer Quality
: Hakamata, Shoji
Direktur Divisi Produksi
: Tsuji, Yoshimi
Direktur Divisi Quality Control
: Hakamata, Shoji
23
3.1.3 Kegiatan Usaha Perusahaan Sejak awal berdirinya, PT Honda Precision Parts Manufacturing merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur suku cadang untuk mobil dan sepeda motor Honda. Produk-produk yang dihasilkan PT Honda Precision Parts Manufacturing antara lain: a. Engine Valve dan AT Transmission yang merupakan suku cadang untuk Honda CR-V, Civic dan Accord. b. 4 Wheel Drive yang merupakan suku cadang untuk Honda CR-V. c. Primary Driven Gear yang merupakan suku cadang untuk Sepeda Motor Honda.
3.1.4 Filosofi Honda Filosofi Honda sebagai standar manajemen bersama Honda Group yang ada di dunia terdiri dari: a. Misi (Alasan perusahaan berdiri) Dasar kepercayaan : 1) Hormat antar individu a) Mandiri b) Adil c) Percaya
24
2) 3 kegembiraan a) Bahagia dalam membeli b) Bahagia dalam menjual c) Bahagia dalam membuat b. Visi (Bentuk yang dituju oleh perusahaan) Prinsip perusahaan: Kami memelihara pandangan global, kami berdedikasi untuk menyediakan produk-produk berkualitas terbaik dengan harga yang memadai untuk kepuasan responden di seluruh dunia c. Budaya Perusahaan Honda Budaya Honda : 1) Kebebasan berfikir 2) Semangat dalam melakukan tantangan 3) Tulus dan jujur 4) Berkembang bersama d. Manajemen (Panduan beraktivitas di perusahaan) Kebijaksanaan Manajemen Honda: 1) Memulai suatu proses selalu dengan ambisi dan jiwa muda 2) Menghormati teori, ide, dan waktu 3) Mencintai pekerjaan dan mengutamakan komunikasi 4) Menciptakan alur kerja yang harmonis 5) Selalu menyadari pentingnya penelitian dan kerja keras
25
3.1.5 Dasar PT Honda Precision Parts Manufacturing a. Prinsip Kami berdedikasi dalam menyediakan komponen fungsional penting berkualitas terbaik kepada seluruh responden yang ada di dunia dengan harga yang kompetitif untuk memenuhi kepuasan responden. Kata kunci untuk merealisasikan tampilan yang diharapkan oleh HPPM adalah menyediakan “QCDMS Terbaik” kepada pelanggan. Kepuasan pelanggan adalah alasan keberadaan HPPM dan tujuan perusahaan dan associate bekerja. 1) Untuk Perusahaan Menyampaikan kepada pelanggan produk dengan kualitas terbaik, harga yang kompetitif dan menyediakan dengan cepat. 2) Untuk Associate Setiap orang associate mengetahui dengan jelas tujuan perusahaan dan mencamkan dalam hati “QCDMS terbaik” dalam menjalankan peranannya masing-masing.
b. Konsep QCDMS 1) Quality Sebagai tempat produksi yang berhubungan dengan pasar, membuat produk yang berkualitas tinggi dan menjawab keinginan pelanggan. 2) Cost Menyediakan produk dengan harga yang memadai kepada pelanggan.
26
3) Delivery Senantiasa meletakan kepentingan pelanggan, dan menjawab harapan pasar dengan batas waktu yang fleksible. 4) Moral Bekerja dengan disiplin yang tinggi menghargai waktu,hubungan dengan orang lain dengan santun dan menjaga norma yang berlaku 5) Environment/Safety Dengan konsep dasar “dapat hidup berdampingan dengan lingkungan, dan menciptakan line produksi yang mengutamakan peran manusia” menargetkan pabrik produksi yang ramah lingkungan, aman dan mendukung kerja.
c. Kebijaksanaan Manajemen PT Honda Precision Parts Manufacturing Setiap orang associate berdasarkan
prinsip perusahaan bekerja dengan
mempraktekkan 5 hal berikut setiap hari: 1. Bekerja berdasarkan Sangenshugi Modal perusahaan produksi pada dasarnya ada di gemba produksi. Aktivitas konkrit ditujukan untuk meningkatkan nilai modal tersebut. Aktivitas Gemba (mengecek sendiri secara langsung),Genbutsu (melihat, mengetahui secara langsung permasalahan),Genjitsu (membuat konsep yang sesuai dengan kondisi yang sebenarnya). 2. Menghormati teori, ide, dan kecepatan Usulan dan pertanyaan yang ada di gemba, diwujudkan dalam ide yang baik dengan lebih meningkatkan nilai no 1. Sadar masalah dan kemampuan kerja
27
3. Mencintai pekerjaan dan mementingkan komunikasi Memiliki pertanyaan dan kegiatan perbaikan menjadikan pekerjaan lebih menarik dan disukai. Merupakan hal yang harus diupayakan di sekitar lingkungan kerja 4. Menciptakan alur kerja yang harmonis Bekerja dengan rasa tanggung jawab , menciptakan tim work yang unggul. Line berikutnya adalah responden “One for the team, team for the company.” 5. Senantiasa memiliki cita-cita dan jiwa muda HPPM merupakan perusahaan paling muda di Honda. Syarat dengan mimpi dan harapan. Energi ini tidak boleh pudar. “Milikilah mimpi, dan bergeraklah menuju mimpi itu.”
3.2 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan yaitu kausal untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable).
3.3 Hipotesis Hipotesis menurut Umar (2005:283) adalah suatu perumusan sementara mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu dan juga dapat menuntun atau mengarahkan penyelidikan selanjutnya. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ”terdapat pengaruh budaya perusahaan terhadap kinerja karyawan di PT Honda Precision Parts Manufacturing”.
28
Ho (Hipotesis Nol): Tidak terdapat pengaruh budaya perusahaan terhadap kinerja karyawan di PT Honda Precision Parts Manufacturing. Ha (Hipotesis Alternatif): Terdapat pengaruh budaya perusahaan terhadap kinerja karyawan di PT Honda Precision Parts Manufacturing.
3.4 Variabel dan Skala Pengukuran Variabel-variabel
dalam
penelitian
ini
perlu
ditetapkan
dan
diidentifikasikan. Variabel disini dibagi atas dua jenis, yaitu variabel bebas (independent) dan variabel tidak bebas (dependent) yaitu : a.
Variabel Bebas (Variabel X) Budaya perusahaan adalah sistem nilai-nilai yang diyakini oleh semua anggota organisasi dan yang dipelajari, diterapkan, serta dikembangkan secara berkesinambungan, berfungsi sebagai sistem paket, dan dapat dijadikan acuan berperilaku dalam organisasi untuk menciptakan tujuan perusahaan yang telah ditetapkan (Djokosantoso 2003:21).
b.
Variabel tidak bebas (Variabel Y) Kinerja karyawan adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau indikator-indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu (Wirawan 2009:5).
29
3.4.1 Definisi Operasional Variabel Tabel 3.1 Operasional Variabel Budaya Perusahaan Variabel
Budaya Perusahaan
Indikator
Definisi Operasional Variabel
• Berkembang Bersama
• Aktivitas tugas lebih diorganisir untuk seluruh kelompok daripada individu
• Semangat dalam melakukan tantangan
• Karyawan didorong untuk lebih inovatif
• Ketulusan
• Karyawan diarahkan untuk membantu rekannya dengan tulus
• Kejujuran
• Kejujuran adalah aspek penting dalam melakukan pekerjaan yang benar
• Kebebasan Berfikir
• Karyawan diarahkan untuk menyampaikan kritik secara terbuka
• Fokus orang
• Keputusan manajemen memperhatikan dampak yang dihasilkan terhadap pekerjaan
• Penyatuan unit
• Unit dalam perusahaan didorong agar berfungsi dengan cara yang terorganisir
• Pengendalian
• Peraturan digunakan untuk mengawasi perilaku karyawan
Skala
Likert
• Kriteria Ganjaran • Peningkatan promosi lebih dialokasikan menurut kinerja karyawan daripada senioritas. • Fokus pada • Perusahaan merespon perubahan Sistem Terbuka dalam lingkungan eksternal Sumber: Dharma dan Akib (2005:25) dan Budaya Perusahaan Filosofi Honda.
30
Tabel 3.2 Operasional Variabel Kinerja Karyawan Variabel
Kinerja Karyawan
Indikator
Definisi Operasional Variabel
Skala
• Kualitas
• Kualitas pekerjaan karyawan selalu akurat
• Biaya
• Karyawan selalu berupaya untuk menghemat biaya yang dikeluarkan perusahaan
• Kepentingan Pelanggan
• Karyawan berusaha sebaik mungkin untuk memenuhi kepentingan pelanggan
• Moral
• Karyawan bekerja dengan disiplin yang tinggi
• Keselamatan Kerja
• Karyawan selalu mematuhi standar keselamatan kerja agar tidak terjadi kecelakaan. Likert
• Kerjasama
• Karyawan dapat bekerjasama dengan baik dengan orang lain
• Komunikasi
• Karyawan bertukar informasi dalam waktu yang tepat secara terbuka
• Komitmen
• Karyawan dapat dipercaya untuk memenuhi komitmen kerja
• Inisiatif
• Karyawan dapat bertindak dengan mandiri untuk menerima tanggung jawab
• Fokus
• Karyawan memfokuskan diri pada upaya menyelesaikan pekerjaan Sumber: Wirawan (2009:86-91) dan Konsep Dasar PT Honda Precision Parts Manufacturing.
31
3.4.2 Skala Pengukuran Skala yang digunakan pada penelitian ini adalah ordinal yang memungkinkan untuk pengurutan data dari tingkat paling rendah ke tingkat paling tinggi atau sebaliknya (Umar 2003:76). Penilaian responden terhadap budaya perusahaan dan kinerja karyawan, di mana pada bagian tersebut terdapat masing-masing sepuluh buah pertanyaan. Pada bagian ini, responden diminta untuk memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan penilaian. Alternatif jawaban yang disediakan yaitu : a. Sangat Setuju (SS) dengan bobot penilaian 5 b. Setuju (S) dengan bobot penilaian 4 c. Ragu-ragu (R) dengan bobot penilaian 3 d. Tidak Setuju (TS) dengan bobot penilaian 2 e. Sangat Tidak Setuju (STS) dengan bobot penilaian 1
3.5 Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sesuai dengan pendapat Umar (2003:74), yaitu menggunakan kuesioner dengan cara pengumpulan data dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden. Penulis menggunakan kuesioner untuk menganalisa pengaruh budaya perusahaan
terhadap
kinerja
karyawan
Manufacturing.
32
di
PT
Honda
Precision
Parts
3.6 Jenis Data Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu sesuai dengan yang dikemukakan oleh Umar (2003:67) yaitu data primer yaitu data yang didapat dari sumber pertama, yaitu individu yang mengisi kuesioner.
3.7 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam peneliti ini adalah seluruh karyawan PT Honda Precision Parts Manufacturing yaitu sebanyak 1400 orang. Sampel adalah sebagian dari jumlah karakteristik yang dimilki populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya kerena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu peneliti menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative atau mewakili (Sugiyono 2009:56) Metode pengumpulan data sampel yang digunakan dalam penulisan ini adalah menggunakan Convenience Sampling yaitu dilakukan dimana peneliti memiliki kebebasan untuk memilih siapa saja yang ditemui (Umar 2003:107). Penulis menggunakan metode ini karena merupakan cara yang paling mudah.
33
Untuk pengambilan sampel penulis menggunakan rumus Slovin (Umar 2003:108). Dengan metode ini jumlah sampel yang akan diambil oleh penulis dianggap mampu memberikan data yang representatif. Rumus Slovin adalah sebagai berikut : n=
N__UU 1+ N e²
Dimana : n
= ukuran sampel
N
= ukuran populasi
e
= kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang
masih dapat ditolerir. Penulis menggunakan rumus Slovin karena jumlah populasi diketahui. Penentuan jumlah sampel dengan menggunakan rumus Slovin dengan populasi sebesar 1400 orang dan tingkat kelonggaran ketidaktelitian sebesar 10% adalah sebagai berikut : n=
1400
= 93,33 dibulatkan menjadi 93.
1 + 1400 (0,1)² Berdasarkan perhitungan diatas, maka jumlah responden yang dijadikan sampel adalah sebanyak 93 karyawan PT Honda Precision Parts Manufacturing.
34
3.8
Metode Analisis Data
3.8.1 Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan setelah jawaban kuisioner terkumpul dan diolah dengan menggunakan alat bantu program komputer SPSS. Program ini digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh budaya perusahaan terhadap kinerja karyawan di PT Honda Precision Parts Manufacturing dengan menggunakan analisis deskriptif variabel penelitian dan analisis persamaan regresi. 3.8.2 Metode Analisis Data Regresi Linear Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas (budaya perusahaan) terhadap variabel tidak bebas (kinerja karyawan) digunakan regresi linear dengan rumus Sugiyono (2009:270): Y’ = a + bX Dimana : Y
= Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan yaitu budaya perusahaan.
a
= Harga Y bila X = 0 (harga konstan)
b
= Angka arah atau koefisien regresi
X
= Subyek dalam variabel independen yang diprediksikan yaitu kinerja karyawan.
35
Menurut Sugiyono dalam bukunya “Metode Penelitian Bisnis” (2009:225) mengemukakan bahwa uji dua pihak digunakan bila hipotesis nol (Ho) berbunyi “sama dengan” dan hipotesis alternatifnya (Ha) berbunyi “tidak sama dengan” (Ho =, Ha ≠).
Ho (Hipotesis Nol): Tidak terdapat pengaruh budaya perusahaan terhadap kinerja karyawan di PT Honda Precision Parts Manufacturing. Ha (Hipotesis Alternatif): Terdapat pengaruh budaya perusahaan terhadap kinerja karyawan di PT Honda Precision Parts Manufacturing.
Ho : ρ = 0 (berarti tidak terdapat pengaruh) Ha : ρ ≠ 0 (berarti terdapat pengaruh)
Daerah Penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho
Gambar 3.1: Kurva uji dua pihak (Sugiyono 2009:226)
36
Daerah Penolakan Ho
1. Pengujian Hipotesis a. Ho : ρ = 0 (Tidak terdapat pengaruh budaya perusahaan terhadap
kinerja karyawan di PT Honda Precision Parts Manufacturing) b. Ha : ρ ≠ 0 (Terdapat pengaruh budaya perusahaan terhadap kinerja
karyawan di PT Honda Precision Parts Manufacturing) 2. Tingkat Signifikansi ( α )
Tingkat signifikansi (α) yang digunakan sebesar 5% atau 0,05. 3. Uji t hitung Regresi Linear Sederhana
Rumus t hitung digunakan untuk menguji signifikan atau tidaknya hubungan 2 variabel melalui koefisien regresinya (Supranto 2002:188) : t0 = b – ß 0 Sb Karena ß 0 = 0 maka t0 = b Sb Keterangan : ß0
= Mewakili nilai ß tertentu, sesuai hipotesisnya
Sb
= Simpangan Baku koefisien regresi b
Sb =
Se √ Σ X² – ( Σ X )² n
Se =
Σ Y² - a . Σ Y – b . Σ XY n–2
Jika t hitung > t tabel maka keputusannya tolak Ho dan terima Ha. Jika t hitung < t tabel maka keputusannya terima Ho dan tolak Ha.
37