BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian pada “Penerapan Metode KNN (K-nearest Neighbor) pada Sistem Pendukung Keputusan Pembelian Rumah” akan diuraikan pada penjelasan di bawah ini.
Gambar 3.1 Metode Penelitian
3.1 Tahap Awal 3.1.1
Study Literature Study literature dilakukan dengan dua cara yaitu pengumpulan data melalui internet dan pencarian melalui buku-buku yang relevan dengan objek yang dikaji sehingga diperoleh ketepatan langkah dalam melakukan
23
24
penelitian. Data yang didapat merupakan bahan materi yang berhubungan dengan permasalahan, perancangan, dan implementasi sistem, diataranya yaitu mengenai konsep sistem pendukung keputusan dan konsep metode KNN.
3.1.2
Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan sebagai data training dalam penelitian ini didapat dari pamflet dan juga dari internet melalui situs jual beli rumah seperti www.rumah123.com, www.rumahtrovit.com dan www.urbanindo.com. Data yang diperoleh adalah sebanyak 175 data perumahan yang berasal dari 7 wilayah di Karesidenan Surakarta dengan rincian seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3.1 berikut.
Tabel 3.1 Rincian Jumlah Perumahan Per Wilayah Wilayah
Jumlah Perumahan
Surakarta
38
Sukoharjo
57
Karanganyar
37
Sragen
10
Klaten
13
Wonogiri
10
Boyolali
10
3.2 Tahap Analisa Pada tahap ini dilakukan analisa terhadap data kasar yang diperoleh pada tahap pengumpulan data. Tujuan dari tahap ini adalah untuk menentukan detail/nilai dari setiap masing-masing kriteria yang dibutuhkan pada penelitian berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa calon user dan developer.
24
25
Kriteria-kriteria yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai
berikut : 1. Kriteria Harga Kriteria harga adalah harga dari rumah tersebut. Calon pembeli rumah lebih memilih rumah yang harganya sesuai dengan dana yang mereka miliki. 2. Kriteria Lokasi Kriteria lokasi adalah letak atau tempat dimana kompleks perumahan tersebut berada. Lokasi perumahan yang strategis lebih dilirik oleh calon pembeli rumah, misalnya yang dekat dengan pasar, rumah sakit, kantor, sekolah, dan lainnya. 3. Kriteria Luas Bangunan Sebagian orang tidak keberatan dengan luas bangunan rumah yang tidak terlalu besar, tetapi sebagian lainnya menginginkan bangunan rumah yang luas. 4. Kriteria Luas Tanah Seperti halnya dengan luas bangunan, sebagian orang tidak keberatan dengan luas tanah yang tidak terlalu besar dan sebagian lainnya menginginkan rumah dengan tanah luas yang memiliki halaman depan atau halaman belakang. 5. Kriteria Kamar Tidur Kamar tidur merupakan salah satu ruangan terpenting dalam sebuah rumah, tentunya calon pembeli rumah menginginkan rumah dengan jumlah kamar tidur yang sesuai dengan kebutuhannya. 6. Kriteria Kamar Mandi Sama seperti halnya dengan kamar tidur, calon pembeli rumah juga menginginkan rumah dengan jumlah kamar mandi yang sesuai dengan kebutuhannya. 7. Kriteria Kamar Pembantu Calon pembeli rumah yang mempunyai pembantu atau asisten rumah tangga menginginkan rumah yang mempunyai kamar pembantu,
25
26
sedangkan bagi yang tidak mempunyai pembantu tidak menginginkan rumah yang mempunyai kamar pembantu. 8. Kriteria Lantai Kriteria lantai merupakan jumlah lantai dari rumah. Sebagian orang lebih memilih rumah dengan satu lantai tetapi luas, sedangkan sebagian yang lain menginginkan rumah dengan jumlah lantai lebih dari satu. 9. Kriteria Garasi/carport Garasi/carport merupakan tempat untuk menyimpan kendaraan. Ada tidaknya garasi/carport mempengaruhi calon pembeli rumah dalam menentukan pilihan, terlebih lagi bagi merek yang mempunyai kendaraan pribadi baik mobil maupun motor. 10. Kriteria Daya Listrik Calon pembeli rumah menginginkan rumah yang sudah dilengkapi dengan jaringan listrik dengan daya yang dapat memenuhi kebutuhan penggunaan listrik sehari-hari mereka. 11. Kriteria Sumber Air Air merupakan kebutuhan pokok manusia. Adanya fasilitas sumber air yang bersih dan lancar tentu lebih dipilih oleh calon pembeli rumah.
3.3 Tahap Implementasi Pada tahap ini terdapat beberapa tugas yang harus dilakukan yaitu pembuatan database, pembuatan kode program, testing dan debugging. 3.3.1 Pembuatan Database Database pada aplikasi ini dibuat dengan menggunakan Database Management System (DBMS) MySQL. 3.3.2 Pembuatan Kode Program Seluruh fungsi yang dibutuhkan diterjemahkan ke dalam rangkaian kode aplikasi hingga selanjutnya menjadi sebuah prototype aplikasi yang bisa digunakan. Rangkaian kode tersebut menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor) dengan framework Codeigniter.
26
27
3.3.3 Testing Testing dilakukan untuk mencoba jalannya seluruh fungsi yang ada pada sistem. 3.3.4 Debugging Debugging dilakukan untuk pengujian terhadap aplikasi untuk mengetahui apakah masih terdapat error pada sistem dan apabila ditemukan maka selanjutnya error tersebut akan diperbaiki.
3.4 Tahap Pengujian Pengujian dilakukan dengan cara user mencoba sistem yang telah dibuat. Setelah itu dilakukan wawancara dan pengisian angket kepuasan dari aplikasi yang dibuat. Tingkat kepuasan dinilai dari dua aspek utama yaitu aspek kepuasan hasil dan aspek kepuasan User Iinterface Design. Aspek kepuasan hasil meliputi hasil akhir rekomendasi sistem. Dan aspek UI design meliputi usability
yakni
kepraktisan
dan
kemudahan
penggunaan
sistem
dan
attractiveness yakni kemenarikan tampilan sistem. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah aplikasi sudah berjalan dengan baik dan bisa memberikan kepuasan pada user atau tidak.
27