37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Gambaran Umum 1.
Sejarah Singkat Perusahaan PT. Akasha Wira International Tbk (“Perseroan”) didirikan dengan nama PT. Alfindo Putrasetia pada tahun 1985. Nama Perseroan telah diubah beberapa kali; terakhir pada tahun 2009, ketika nama Perseroan diubah menjadi PT Akasha Wira International Tbk. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan.
Perubahan terakhir dibuat dengan Akta Notaris Aulia Taufani, S.H., notaris pengganti dari Sutjipto, S.H.,M.Kn, No.31 tanggal 2 Juni 2009 untuk perubahan nama Perseroan dari PT. Ades Waters Indonesia Tbk menjadi PT. Akasha Wira International Tbk. Perubahan Anggaran Dasar ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-34581.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 22 Juli 2009.
Perseroan bergerak dibidang usaha pengolahan dan distribusi air minum dalam kemasan. Produksi secara komersial dimulai pada tahun 1986. Perseroan berdomisili di Jakarta, Indonesia, dengan kantor pusat di
37
38
Perkantoran Hijau Arkadia, Jl. TB. Simatupang Kav. 88, Jakarta. Pabrik berlokasi di Jawa Barat dan Jawa Timur.
Sampai dengan bulan Mei 2008, Water Partners Bottling S.A., pemegang saham Perseroan, merupakan perusahaan joint venture antara The Coca Cola Company dan Nestle S.A. Perseroan dalam bisnis normal melakukan transaksi-transaksi dengan afiliasi dari The Coca Cola Company dan anak perusahaan/afiliasi dari Nestle S.A. Baik The Coca Cola Company maupun Nestle S.A. memiliki anak perusahaan dan afiliasi di seluruh dunia.
Pada tanggal 3 Juni 2008, Sofos Pte, Ltd, perusahaan berbadan hukum Singapura, telah mengakuisisi Water Partners Bottling S.A., perusahaan joint venture antara The Coca Cola Company dan Nestle S.A. dan pemegang hak pengendalian atas Perseroan. Sehubungan dengan transaksi diatas, seluruh hutang Perseroan kepada perusahaan afiliasi, Nestle S.A dan The Coca Cola Company, sebelum tanggal transaksi, telah di hapuskan.
39
2.
Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas Struktur organisasi dari PT. AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk. Berdasarkan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya.
DEWAN KOMISARIS Hanjaya Limanto Danny Yuwono Miscellia Dotulong KOMITE AUDIT
KEUANGAN & AKUNTANSI
DEWAN DIREKSI
Danny Yuwono
Agoes Wangsa Poetra
Fany Soegiarto
Th.M.Wisnu Adjie
Martin Jimi
PAJAK TREASURI & KONTROL
Budiman Gitaloka
Kontrol Komersial
Rantai Distribusi &Procument
Yami Subarjan
Farida Hanoum N.
Budiman Gitaloka
Penjualan
Pemasaran
SDM
Yongki Sentosa
Ngesti Wijayanti
Farida Hanoum N.
HUKUM PERUSAHAAN Th.M.Wisnu Adjie
40
3.
Pembagian Tugas dan Tanggung jawab a.
Dewan Komisaris 1.
Merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam struktur organisasi PT. Akasha Wira International Tbk.
Dewan
komisaris merupakan wakil-wakil dari pemegang saham yang menanamkan modalnya pada PT. Akasha Wira International, Tbk. Dan bertindak sebagai pelaksanaan kekuasaan. 2.
Memeriksa, menilai, dan menyetujui rencana program kerja dan anggaran perusahaan secara keseluruhan serta berwenang dalam pengambilan keputusan masa depan.
3.
Mengawasi pelaksanaan perusahaan secara umum agar sesuai dengan tujuan dan kebijakan yang telah ditetapkan.
b.
Dewan Direksi 1.
Sebagai pimpinan perusahaan yang dilimpahkan wewenang oleh dewan komisaris merupakan pemegang kekuasaan.
2.
Memegang
pimpinan
tertinggi
dalam
perusahaan
dan
bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan dan keadaan perusahaan yang dipimpinnya.
c.
Komite Audit 1.
Departemen ini membantu dewan komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan.
41
2.
Memastikan efektifitas sistem pengendalian internal perusahaan.
3.
Menilai
pelaksanaan
kegiatan
serta
hasil
audit
sistem
pengendalian internal dan auditor eksternal. 4.
Memberikan rekomendasi penyempurnaan sistem pengendalian manajemen.
5.
Mengidentifikasikan
hal-hal
yang
memerlukan
perhatian
komisaris.
d.
6.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh komisaris.
7.
Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada komisaris.
Departemen Keuangan dan Akuntansi 1.
Merumuskan dan menetapkan pola pokok anggaran pendapatan dan pengeluaran perusahaan dan mengawasi pelaksanaannya.
2.
Menetapkan kebijaksanaan dan mengkoordinasikan pelaksanaan pembukuan, perpajakan serta membuat laporan keuangan.
3.
Meneliti peningkatan efisiensi dan efektivitas administrasi perusahaan serta mengatur pengawasan dan tata usaha keuangan.
e.
Departemen Pajak Treasuri dan Kontrol Departemen ini menangani dan mengendalikan keuangan perusahaan mengenai perusahaan.
pembayaran
yang
berkaitan
dengan
operasional
42
f.
Departemen Kontrol Komersial Departemen ini bertugas mengendalikan yang uang masuk ke perusahaan dari distributor dan agen tunggal perusahaan.
g.
Departemen Rantai Distribusi dan Procument (Pengadaan Barang) 1.
Departemen ini menyediakan barang-barang kebutuhan yang diperlukan departemen-departemen.
2.
Departemen ini bertanggung jawab untuk memenuhi semua kebutuhan yang akan digunakan perusahaan untuk produksi.
h.
Departemen Hukum Departemen ini bertanggung jawab atas semua hal yang berkaitan dengan undang-undang perusahaan
i.
Departeman Penjualan Departemen ini yang menangani hal-hal atau kegiatan yang berhubungan dengan penjualan produk perusahaan, termasuk di dalamnya kegiatan pencarian order, promosi, dan hal lainnya yang berhubungan kegiatan pemasaran.
j.
Departemen Pemasaran 1.
Merencanakan strategi pemasaran yang baik yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang.
43
2.
Mempelajari dan meneliti secara terus menerus pasar yang dituju serta faktor-faktor lain yang mungkin mempunyai pengaruh terhadap kebijaksanaan perusahaan.
k.
Departemen SDM 1.
Mengkoordinir administrasi
dan dan
mengawasi
pelaksanaan
pengembangan
kegiatan
SDM
untuk
dipertanggungjawabkan kepada direktur. 2.
Mengatur dan mengurus hal-hal yang berkaitan dengan kepegawaian perusahaan.
4.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode deskriptif ini bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai penerapan perencanaan pajak dalam upaya efisiensi pembayaran beban pajak pada PT. Akasha Wira International, Tbk.
5.
Metode Pengumpulan Data Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode : 1.
Penelitian Kepustakaan (Library Research) Yaitu perusahaan yang dilakukan oleh penulis untuk memperoleh data-data
sekunder
yang
diperoleh
dengan
cara
membaca,
44
mempelajari, menelaah, dan menganalisis sumber analisa yang relevan seperti buku, majalah, undang-undang, Peraturan-Peraturan, jurnal serta materi-materi kuliah yang berkaitan dengan pokok bahasan skripsi sebagai dasar perbandingan antara teori yang relevan dengan praktek yang dilakukan diperusahaan.
2.
Penelitian Lapangan (Field Research) Dalam teknik penelitian lapangan ini penelitian meninjau secara langsung perusahaan yang dijadikan objek penelitian guna memperoleh data yang dibutuhkan. Adapun kegiatan yang dilakukan penulis guna memperoleh data dari perusahaan dengan cara melakukan beberapa hal, yaitu: 1) Wawancara Peneliti
melakukan
serangkaian
wawancara
dengan
ibu
Suhermah salah satu staff departemen pajak treasuri dan kontrol perusahaan. 2) Observasi Teknik pengumpulan data yang lainnya yang bersumber dari catatan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Pusat tahun 2010.
45
Dari penelitian lapangan, peneliti memperoleh : 1) Data Primer Merupakan data yang diperoleh dari sumber-sumber asli berupa wawancara dan observasi. 2) Data Sekunder Merupakan data yang sudah tersedia sehingga peneliti tinggal mencari dan mengumpulkan, berupa struktur organisasi, bukti penerimaan surat SPT tahunan PPh badan Rupiah 2009, dan laporan keuangan fiskal tahun 2009.
6.
Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif. a.
Metode analisis deskriptif kualitatif Analisis yang didasarkan pada pernyataan keadaan dan ukuran berapa uraian-uraian yang diikuti dengan keterangan-keterangan yang sangat membantu penulis dalam menyusun skripsi ini.
b.
Metode analisis kuantitatif Analisa data berdasarkan pada angka-angka terkait dengan penerapan perencanaan pajak.