BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1
Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan agar
terarah dan terfokus pada tujuan yang diinginkan. Lokasi penelitian ini adalah di kecamatan Tilongkabila, dan waktu penelitian selama 3 bulan mulai bulan April sampai bulan Juni. Suatu penelitian dikatakan baik apabila mempunyai objek penelitian karena adanya objek penelitian. Ini akan diketahui arah, maksud dan tujuan penelitian serta mempermudah seorang peneliti dalam menyusun dan meleksanakan suatu penelitian. 1.2 1.2.1
Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan Penelitian Sebagaimana dalam penelitian ini untuk mencari keobjektifan sumber data yang
akurat dan kritis, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yaitu suatu penelitian yang bertujuan memberikan suatu deskripsi secara rinci dan mendalam tentang fenomena yang berhubungan dengan permasalahan.
1.2.2 Jenis Penelitian Berdasarkan objek penelitian yang telah ditetapkan maka jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Definisi penelitian kualitatif menurut Bagdan dan Biklen ( dalam Maleong,
2007 : 248 ) dijelaskan bahwa: “ sebagai upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilih – memilihnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mencari dan menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari”.Penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata – kata tertulis atau lisan dari narasumber dan pelaku yang diamati. 1.3
Prosedur Pengumpulan Data
Untuk mendukung penelitian ini data yang diperoleh melalui beberapa cara sebagai berikut : 1. Observasi, yaitu melakukan pengamatan secara langsung keobjek penelitian untuk mendapatkan data yang di perlukan dengan mengobservasi hal – hal berikut :
Mengobservasi situasi dan keadaan lokasi yang menjadi tempat penelitian.
Mengobservasi tempat parah tokoh – tokoh dalam hal ini sebagai informan yang mengetahui permasalahan yang diteliti. Hal ini dilakukaan guna mengetahui tempat dan waktu luang para informan untuk diwawancarai terkait masalah penelitian.
2. Wawancara, yaitu suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya, antara lain : tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat guna memperoleh data yang diperlukan. Dalam kegiatan wawancara ini penulis akan menggunakan panduan sehingga wawancara dapat berjalan sesuai kebutuhan penelitian. Lincoln dan Guba (dalam Maleong, 2007 : 186) wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu dan dilakukan oleh dua pihak. Lebih lanjut
ditegaskan bahwa maksud diadakannya wawancara antara lain mengonstruksi mengenai orang, kejadian, organisasi perasaan, untuk memperoleh informasi dari narasumber. Adapun langkah yang ditempuh untuk melakukan wawancara sebagai berikut : a. Melakukan pendekatan kepada masyarakat sekitar yang akan di wawancarai. b. Menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yang dilakukan kepada para informan secara terpisah. c. Membangun suasana kekeluargaan dengan terlebih dahulu bercerita tentang aktivitas yang di lakukan. d. Mengajukan butir pertanyaan – pertanyaan sesuai dengan fokus – fokus masalah. e. Mendokumentasikan gambar kegiatan wawancara antara peneliti dengan informan. 3. Dokumen, yaitu menelusuri data yang berkaitan dengan materi dan kegiatan penelitian. Hal ini ditunjukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi literatur, dokumen – dokumen yang relevan dengan masalah penelitian. a.
Pengecekan Keabsahan Data Mengadakan pengecakan keabsahan data dari data yang diperoleh merupakan konsep
penting dalam penelitian kualitatif. Maleong, ( 2007 : 327 ) teknik yang digunakan peneliti untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam pengecekan keabsahan data yaitu :
Cara pertama, perpanjangan keikutsertaan peneliti dilapangan sampai kejenuhan pengumpulan data tercapai, perpanjangan keikutsertaan peneliti guna berorientasi dengan situasi, juga guna memastikan apakah konteks itu dipahami dan dihayati.
Cara kedua, pada ketekunan pengamatan yaitu menemukan ciri – ciri dan unsur – unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan
kemudian memusatkan dari pada hal tersebut secara rinci. Dengan teknik ini penulis menemukan unsur – unsur yang sangat relevan dengan situasi yang diteliti.
b. Analisis Data Tahap analisis diawali dengan proses pengumpulan data dan dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber. Hal ini dimaksudkan untuk menggambarkan data yang diperoleh melalui wawancara diolah dengan mengelompokan data – data ke dalam kelompok kelas atau kategori sesuai dengan permasalahan penelitian. Proses analisis data di mulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang telah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, gambar dan lain sebagainnya. Paton ( Dalam Maleong, 2007 : 103 ) mengemukakan bahwa analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikan kedalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar analisis data ini pertama mengorganisasikan data. 3.4 Tahap – Tahap Penelitian Tabel 1. JADWAL KEGIATAN PENELITIAN Bulan Kegiatan Penelitian 1 . Persiapan
April 2013 I
II √
√
III
Mei 2013 IV
I
II
Juni 2013 III
IV
I
II
III
IV
2. Pengumpul
√
√
√
√
Data 3. Analisis Data 4. Penyusunan
√
√
√ √
√
√
Laporan
Peneliti menguraikan prosess pelaksanaan penelitian dengan tahapan – tahapannya sebagai berikut : 1. Tahap pra lapangan, tahap ini menyususn rancangan penelitian, memilih lapangan penelitian, menyusun perincian dan segala sesuatu yang berkaitan dengan penelitian. Diantaranya mengadakan observasi, merumuskan masalah yang dikaji dalam penelitian guna mendapatkan gambaran yang jelas tentang subtansi masalah yang diteliti, menyiapkan panduan wawancara yang akan digunakan sebagai alat pengumpul utama data penelitian. 2. Tahap pengumpulan data, dalam tahap ini peneliti mengumpulkan data hasil observasi, mengadakan wawancara, dengan responden secara berulang, mencatat dokumen – dokumen, arsip, sesuai permasalahan yang diteliti dan dokumentasi dilakukan selama kegiatan berlangsung. 3. Analisis data, yaitu mengadakan verifikasi terhadap data yang terkumpul sebagai hasil dari wawancara, menyususn hasil pengumpulan data dengan menghubungkan teori yang ada dengan teori yang relefan, mengadakan trianggulasi untuk pengecekan keabsahan
data sehingga memperoleh data dengan membandingkan aplikasi teori dan pelaksanaan lapangan, dan menganalisis kembali data yang dikumpulkan. 4. Tahap menyusunan laporan, pada tahap ini penulis mulai menyususn laporan berdasarkan hasil penelitian.