23
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 PENDAHULUAN
Pada bab ini akan membahas mengenai sistem pengoperasian IP yang akan dirancang adalah sistem yang mampu mengambil gambar atau video yang dihubungkan ke perangkat selular atau smartphone. Sistem IP yang sudah dirancang akan dianalisa berdasarkan perhitungan transfer data yang diterima dan dikirim oleh server. Dengan sistem ini diharapkan diperoleh hasil analisa dengan membandingkan antara nilai transfer data yang dikirim dengan sistem yang dianalisa dengan perhitungan. Proses pengiriman data oleh server hingga diterima perangkat seluer kemudian di analisa hingga di dapatkan sebuah kualitas data yang dikirim dan data yang diterima. Berikut beberapa langkahnya yaitu : 1. Mempersiapkan kamera IP dan smartphone dua buah. 2. Smartphone pertama dijadikan sever sebagai akses WIFI. 3. Kamera IP di konfigurasi hingga mendapatkan akses internet dari smartphone pertama. 4. Smartphone kedua mengakses internet ke server (smartphone pertama) untuk diambil gambarnya dengan menggunakan aplikasi Yoosee. Langkah-langkah tersebut akan dijelaskan lebih detail pada diagram alur perancangan.
3.2 METODE PENGUMPULAN DATA
Pada
bagian
ini
metode
yang dilakukan
penulis
mengimplementasikan adalah seperti diagram alur berikut.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dalam
merancang dan
24
X
Y
Cari IP yang terhubung ke kamera melalui NetCut
Hitung Paket Loss
Tes Ping Menggunakan Laptop dengan cmd
Apakah sesuai standard ITU-T?
START
Kamera IP, 2 Smartphone berbasis Android, Netcut, 2 buah laptop
Tidak
Smartphone A (setting menjadi WIFI router)
Ya Pengujian dilakukan Pagi Hari, Siang hari, Malam Hari
Smartphone B dikonfigurasi ke WIFI router
Buat Kesimpulan
START
Pengujian menggunakan skenario I dan II
Smartphone B menginstal aplikasi Yoosee
Analisa Transfer data di IP camera (Tx) IP camera dalam keadaan ON
Hitung Delay IP camera dalam keadaan ON Tidak Apakah sesuai standard ITU-T? Konfigurasi aplikasi Yoosee untuk dikoneksikan ke WIFI Router
Reset IP camera, ulangi konfigurasi
Kamera IP menggunakan sistem P2P tidak direkomendasikan
Ya
Hitung Throughput Masukkan User & Pass Kamera IP ke Apilkasi Yoosee Tidak Tidak
Apakah sesuai standard ITU-T?
Success?
Kamera IP menggunakan sistem P2P tidak direkomendasikan
Ya Ya Hitung Delay
Smartphone B Memulai merekam video Apakah sesuai standard ITU-T? Buka Aplikasi NetCut
Tidak
Kamera IP menggunakan sistem P2P tidak direkomendasikan
Ya
Y X
Gambar 3.1 : Diagram Alur Perancangan dan Implementasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Kamera IP menggunakan sistem P2P tidak direkomendasikan
25
Pada gambar 3.1 merupakan diagram alur dari mulai perancangan hingga analisa. Penjelasan langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Menyediakan dua buah smartphone (A&B) yang berbasis Android, lalu kamera IP, aplikasi Netcut, 2 buah laptop. 2. Smartphone A di setting menjadi WIFI router, dan smartphone B untuk merekam video. Smartphone B dikonfigurasi ke WIFI router. 3. Smartphone B diinstal aplikasi Yoosee yang dapat diunduh di Playstore. 4. Kamera IP dinyalakan (ON). 5. Melakukan konfigurasi aplikasi Yoosee untuk dikoneksikan ke WIFI Router 6. Memasukkan user dan password kamera IP ke aplikasi Yoosee. 7. Kemudian lihat apakah antara kamera IP dan aplikasi Yoosee sudah sukes terhubung atau belum. Jika belum, maka kamera IP harus di reset ulang dan lakukan konfigurasi kembali dengan memasukkan username dan password kamera IP lagi. Namun jika sudah sukses dilakukan, maka smartphone B akan mulai merekam video. 8. Mengaktifka aplikasi NetCut pada laptop yang sudah terinstal di laptop. 9. Kemdian cari IP yang menjadi koneksi IP pada kamera yang terhubung. 10. Jika sudah ditemukan IP pada kamera nya, lakukan tes PING pada aplikasi Command Prompt pada laptop. 11. Pengujian dilakukan pada pagi hari, siang hari, dan malam hari dengan menggunakan skenario I dan II. 12. Lalu analisa transfer data di IP camera dengan menggunakan parameter yang sudah dijadikan rumusan masalah. 13. Lihat perbandingan hasil transfer data jika tes PING yang dilakukan berbeda-beda jaraknya.
3.3 Perlengkapan yang digunakan dalam penelitian
Peralatan yang digunakan dalam perancangan filter, terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat lunak digunakan untuk membantu dalam proses perhitungan metematis serta digunakan untuk melakukan mengukur kualitas performa
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
transfer data. Sedangkan perangkat keras digunakan untuk alat simulasi pengiriman dan penerimaan data. Berikut topologi penelitian yang akan dilakukan : IP Camera
Access Point
Smartphone
PC 1
PC 2
Gambar 3. 1 Topologi Perancangan dan Implementasi Skenario I
Pada skenario I, semua perangkat mengakses access point yang sama, yaitu PC1, PC2, smartphone dan kamera IP. Kemudian setelah dilakukan perancangan seperti ini, maka
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
IP Camera
Smartphone
Access Point B
Access Point A
PC 1 PC 2
Gambar 3. 2 Topologi Perancangan dan Implementasi Skenario II
3.2.1 Perangkat lunak
Perangkat lunak yang digunakan pada perancangan ini adalah sebagai berikut : a. . Yoosee, perangkat lunak ini digunakan untuk mendapatkan rekaman video yang berhasil direkam oleh kamera IP. b.
Command Prompt (cmd), perangkat lunak ini digunakan untuk mengetest kualitas transfer data dari kamera IP ke perangkat seluler (Smartphone)
c. Netcut, perangkat lunak ini digunakan untuk mengecek masing-masing IP pada perangkat yang digunakan.
3.2.2 Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan pada perancangan ini adalah sebagai berikut : a.
IP camera, perangkat keras yang digunakan untuk merekam gambar di sekitar kamera.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
b. Smartphone bebasis Android ke 1 (A), perangkat keras yang digunakan untuk dijadikan WIFI Router. c. Smartphone bebasis Android ke 2 (B), perangkat keras yang digunakan untuk mengambil gambar yang sudah direkam oleh kamera IP dengan dikonfigurasi terlebih dahulu ke WIFI router. d. Notebook 2 buah, perangkar keras yang digunakan untuk melakukan pengujian transfer data yang dihasilkan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/