BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Dan Karakteristik Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Limboto. Kelas yang dikenai tindakan dalam penelitian ini adalah kelas VIII4 dengan jumlah siswa 25 orang, laki laki 11 orang perempuan 14 orang. Jumlah guru fisika di SMP Negeri 2 Limboto adalah 2 orang masing masing mengajar ada yang dapat kelas VII dan kelas VIII berbagi kelas dan untuk kelas IX satu yang mengajar. Fasilitas fasilitas yang menunjang dalam penelitian ini adalah laboratorium Fisika 1 unit, buku paket yang berupa buku fisika terbitan Penelitian dilaksanakan pada semester genab tahun akademik 2012/2013 pada pertengahan april 2013. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 minggu. 3.2 Variabel penelitian Pada variable penelitian ini terbagi atas 3 yaitu : 1. Variabel input
: kegiatan guru dalam kegiatan mengajar dan aktivitas
siswa dalam proses pembelajaran berlansung, aktivitas guru ada 15 aspek yang diamati untuk aktivitas siswa 8 aspek yang diamati. 2. Variable proses
: penggunaan metode atau penerapan metode mengajar
yaitu metode Demonstrasi pada mata pelajaran fisika kelas VIII4 di SMP Negeri 2 Limboto 3. Variable output
: Hasil belajar siswa melalui tes evaluasi setelah kegiatan
belajar mengajar 3.3 Prosedur Penelitian 1. Tahap Perencanaan Dalam rangka penelitian tindakan kelas ini, persiapan dan perencanaan yang dilakukan sebagai berikut: a. Membuat surat izin meneliti dari dinas pendidikan kota gorontalo.
b. Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah ditempat penelitian sekaligus meminta izin atas persetujuan dalam melakukan penelitian. c. Mengadakan observasi dan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dengan proses belajar mengajar di SMP Negeri 2 Limboto. d. Menyusun skenario pembelajaran. e. Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan pada saat proses pembelajaran berlansung.
Membuat alat optik (mata ) Bahan 1) bola besar 2) kuas 3) Cat putih 4) Lakban 5) Gambar bola mata
Prosedur kerja
1) Bola di cat seperti pada gambar
2) Setelah bola sudah dicat semua tempelkan gambar bola mata pada bola agar lebih telihat seperti bola mata asli
menyiapkan alat optik kecamata
1. kacamata lensa cembung 2. kacamata lensa cekung 3. keca mata lensa rangkap
Membuat alat optik (lup ) Bahan 1) Botol 2) Batu
3) Lakban 4) ranting kayu kecil
prosedur kerja 1. siapkan botol dan batu seperti gambar di atas 2. Pecahkan botol
3.
Ambil hanya bagian dasar botol
4. Bersihkan dasar botol hingga tidak bergerigi lagi supaya tidak berbahaya 5. Pastikan botol sudah tdak bergerigi seperti pada gambar
6. Rekatkan ranting kayu pada dasar botol tersebut
7. Kemudian lakban sehingga antara ranting dan dasar botol melekat
Membuat alat optik Periskop Alat dan bahan 1. Kardus 2. Cermin datar 2 buah 3. Perekat 4. Gunting
5. Lakban Prosedur kerja 1) Guting kardus empat buat 4 bagian
2) Setelah digunting seperti gambar lalu lipat bagian samping kardus
3) Lem/rekat kan dengan bagian kardus yang lain dengan lem
4) Rekatkan cermin di bagian atas dan bawah dimiringkan saling berhadapan
5) Tutup bagian bawah dan atas dengan kardus agar tidak ada cahaya yang masuk selain celah seperti pada gambar
6) Untuk Miskroskop sudah ada disekolah f. Membuat alat evaluasi yang dijadikan dasar untuk mempertimbangkan pelaksanaan selanjutnya. 2. Pelaksanaan Tindakan Setelah tahap perencanaan dilakukan maka dilanjutkan ketahap berikutnya yaitu pelaksanaan tindakan. Pada pelaksanaan tindakan peneliti menerapkan dan melksanakan tindakan berdasarkan rencana yang telah ditetapkan. Pada tahap pelaksanaan tindakan ini terdiri dari bebrapa siklus. Siklus I 1. Melaksanakan proses belajar mengajar dengan menggunakan metode pembelajaran. 2. Melaksanakan pemantauan tindakan
3. Mengevaluasi hasil belajar siswa terhadap penerapan metode demonstrasi 4. Mengadakan
refleksi
dengan
memperhatikan
sejauh
mana
aktivitas
penggunaan metode demonstrasi. Hal hal yang dilaksanakan sehubungan dengan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : a. Kegiatan pendahuluan 1. Memotivasi siswa belajar 2. Penyampaian tujuan pembelajaran dengan indikator indikator pembelajaran b. Kegiatan inti 1. Menjelaskan sedikit materi alat-alat optik 2. Menyiapakan alat yang akan digunakan 3. Melakukan demonstrasi 4. Menyuruh salah satu siswa mengulang kembali melakukan demonstrasi 5. Meminta siswa yang lain mengamati 6. Meminta siswa menuliskan hasil pengamatan 7. Mengecek pekerjaan siswa 8. Memberikan bimbingan 9. Meminta siswa mengemukakan hasil pengamatan 10. Mengecek pemahaman siswa dan memberikan umpan balik c. Kegiatan penutup 1. Membimbing siswa menyimpulkan dan membuat materi yang telah dibahas 2. Memberikan evaluasi tentang materi yang di bahas pada siklus I peneliti menggunakan metode pembelajaran demonstrasi pada materi alat-alat optik, dimana peneliti lebih memfokuskan siswa untuk mendapatkan informasi melalui demonstrasi.apabila pada siklus I belum berhasil atau belum mencapai kriteria ketuntasan maka akan dilanjutkan pada siklus II dengan langkahlangkah sebagai berikut.
Siklus II Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada siklus lanjutan adalah 1. Memperbaiki dan merumuskan penyempurnaan pelaksanaan tindakan. 2. Melaksanakan penyempurnaan tindakan. 3. Memantau pelaksanaan tindakan. 4. Mengevaluasi pelaksanaan tindakan. 5. Melaksanakan refleksi lanjutan C. Tahapan pemantauan Pemantauan kegiatan proses belajar mengajar dilakukan oleh guru pengamat dengan menggunakan alat pemantauan yakni lembar pengamatan kegiatan guru dan lembar pengamatan aktivitas siswa. Pemantauan dilakukan selama proses kegiatan belajar mengajar berlansung. Sedangkan evaluasi dilakukan setelah selesai pembelajaran berupa pemberian tes hasil belajar atau evaluasi. Adapun jenis sumber data yang akan diperoleh adalah : a. Jenis data 1. Data hasil observasi kegiatan belajar mengajar pada setiap siklus meliputin aktivitas guru dan aktivitas siswa. 2. Data hasil belajar siswa setiap siklus b. Sumber data 1. Guru yang bertidak sebagai partisipan dalam penelitian 2. Siswa yang dikenai tindakan D. Tahap Refleksi
Tahap refleksi didasarkan pada hasil analisis yang dilakukan dalam rangka mengadakan perbaikan proses pembelajaran. Setiap siklus akan dilakukan refleksi sebagai bahan pertimbangan pelaksanaan siklus selanjutnya Pada tahap ini dilakukan refleksi pembelajaran menyangkut .
a. pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru b. belajar yang dilaksanakan oleh siswa c. hasil belajar Pelaksanaan refleksi ini dilaksanakan setelah selesai pembelajaran dengan
tujuan sebagai Pertimbangan pelaksanaan siklus lanjut. 3.4 Instrumen penelitian Instrument yang digunakan untuk pengumpulan penelitian tindakan kelas ini meliputi : 1. Lembar observasi kegiatan guru Instrument ini digunakan untuk mengamati kegiatan guru dalam proses pembelajaran. Aspek yang diamati meliputi : melakukan apersepsi,memberikan motivasi,
menyampaikan
tujuan
pembelajaran
,menjelaskan
sedikit
materi,menyiapkan alat dan bahan,melakukan demonstrasi,meminta ssalah satu siswa mengulangi melakukan demonstrasi, meminta siswa yang lain mengamati, meminta siswa menuliskan hasil pengamatan,mengecek pekerjaan siswa ,membimbing siswa dalam menuliskan hasil pengamatan ,meminta siswa mengemukakan hasil pengamatan,
mengecek
pemahaman
balik,membimbing siswa dalam membuat evaluasi hasil belajar.
siswa
dan
memberikan
umpan
kesimpulan materi,dan memberikan
2. Lembar observasi kegiatan siswa Instrument ini digunakan untuk mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Aspek
yang diamati meliputi Perhatian siswa pada pelajaran
Kemampuan mengemukakan pendapat atau gagasan Ketrampilan melakukan demonstrasi Keaktifan dalam melakukan pengamatan Kemampuan menjawab pertanyaan
Kemampuan bertanya
Kemampuan laporan hasil pengamatan
Kemampuan membuat kesimpulan materi. 3. Tes Hasil Belajar Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam peneletian ini, digunakan tes hasil belajar. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa soal dalam bentuk tes esai. Materi yang digunakan oleh peneliti telah disesuaikan dengan materi yang diajarkan tentang pokok bahasabn Alat-Alat Optik. 3.5 Teknik Analisis Data Pada penelitian ini analisis data dilakukan kualitatif, dengan memperhatikan hasil hasil pengukuran secara kuantitatif dengan teknik persentase, baik kegiatan guru maupun kegiatan siswa, serta hasil belajar siswa yang diperoleh melalui pemberian tes. Apabila data yang dihasilkan meliputi data hasil pengamatan aktivitas guru dan data hasil pengamatan aktifitas siswa serta hasil belajar siswa dalam pelaksanaan tindakan dengan menggunakan metode demonstrasi belum mencapai kriteria keberhasilan, maka penelitian dilanjutkan pada siklus selanjutnya. Data hasil pengamatan aktivitas guru diolah secara kuantitatif dengan menggunakan rumus :
hasil pengamatan
jumlah aspek yang diperoleh 100% jumlah aspek yang diamati
Data hasil pengamatan aktivitas siswa dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan rumus :
hasil pengamatan
jumlah aspek yang diperoleh 100% jumlah aspek yang diamati
Hasil belajar siswa ditentukan melalui tes secara tertulis dan diolah menggunakan rumus
(%) Nilai hasil belajar
jumlah skor yang benar 100% jumlah skor ideal