BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2016 sampai dengan Januari 2017. Penelitian dilaksanakan pada 15 SKPD Provinsi DKI Jakarta oleh karena itu yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah para pegawai atau staff pemerintah yang bertugas di bagian keuangan pada 15 SKPD Provinsi DKI Jakarta. B. Desain Penelitian Menurut Umi Narimawati (2010:30) desain penelitian merupakan semua proses penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti, dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada waktu tertentu. Dalam penelitian ini desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kausal. Penelitian kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel bebas (independent variabel) terhadap variabel terikat (dependent variabel).
40 http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel 1. Definisi Variabel Menurut Sugiyono (2010:38) variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. a. Standar Akuntansi Pemerintah Prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah. Indikator dari variabel standar akuntansi pemerintah dilihat dari Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010. Variabel standar akuntansi pemerintah daerah diukur dengan instrument penelitian Nurhayati (2013) dan Sudiarianti (2015). b. Pemanfaatan Teknologi Informasi Pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik dapat diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat. Indikator dari variabel pemanfaatan teknologi informasi dilihat dari penggunaan komputer dan jaringan internet. Variabel pemanfaatan teknologi informasi diukur dengan instrument penelitian Ariesta (2013) dan telah dimodifikasi kalimat pernyataanya dalam Soimah (2014). c. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Sistem pengendalian intern pemerintah adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien. Indikator variabel sistem pengendalian internal dilihat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 yaitu lingkungan pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi dan pemantauan. Variabel instrumen sistem pengendalian internal pemerintah diukur berdasarkan instrumen penelitian Ariesta (2013) dan dimodifikasi kalimat pernyataannya serta menambah beberapa pernyataan dari instrumen yang pernah digunakan oleh peneliti Yosefrinaldi (2013) dalam Soimah (2014). d. Kualitas Laporan Keuangan Kualitas Laporan Keuangan adalah kriteria persyaratan laporan akuntansi keuangan yang dianggap dapat memenuhi keinginan para pemakai atau pembaca laporan keuangan dan mengandung unsur kelengkapan informasi, ketepatwaktuan informasi, informasi yang andal atau dapat dipercaya serta dapat dibandingkan dan kelengkapan informasi pada laporan keuangan. Indikator dari variabel kualitas laporan keuangan pemerintah daerah dilihat berdasarkan karakteristik kualitatif laporan keuangan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 yaitu relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami. Variabel kualitas laporan keuangan diukur berdasarkan penelitian Ariesta (2013) dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
memodifikasi serta menambah pernyataan pada instrument penelitian oleh Yosefrinaldi (2013) dalam Soimah (2014). 2. Operasionalisasi Variabel Tabel definisi operasional variabel dan indikator pengukuran adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Operasional Variabel dan Indikator Pengukuran No.
Nama
Dimensi
Indikator
Variabel
Skala Pengukura n
1
Standar
PP No. 71
Akuntansi
Tahun 2010
Pemerintah(X1)
tentang
(Nurhayati,
Pernyataan
2013) &
Standar
(Sudiarianti,
Akuntansi
2015)
Pemerintah
1. PSAP No.1 Penyajian
Skala Likert
Laporan Keuangan
skor 1-5
2. PSAP No. 2 Laporan Realisasi Anggaran 3. PSAP No. 3 Laporan Arus Kas 4. PSAP No. 4 Catatan Atas Laporan Keuangan 5. PSAP No. 5 Akuntansi Persediaan 6. PSAP No. 6 Akuntansi Investasi 7. PSAP No. 7 Akuntansi Aset Tetap 8. PSAP No. 8 Akuntansi Konstruksi Dalam Pekerjaan 9. PSAP No. 9 Akuntansi Kewajiban
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
10. PSAP No. 10 Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Peristiwa Luar Biasa 11. PSAP No. 11 Laporan Keuangan Konsolidasian 12. PSAP No. 12 Laporan Operasional 2
Pemanfaatan
Teknologi
1. Penggunaan Komputer
Teknologi
Informasi
2. Jaringan Internet
Sistem
PP 60 Tahun
1. Lingkungan
Pengendalian
2008 tentang
Intern
Sistem
2. Penilaian Resiko
Pemerintah
Pengendalian
3. Kegiatan Pengendalian
(X3)
Intern
4. Informasi dan
(Soimah, 2014)
Pemerintah
Skala Likert skor 1-5
Informasi (X2) (Soimah,2014) 3
Pengendalian
Skala Likert skor 1-5
Komunikasi 5. Pemantauan
4
Kualitas
Karakteristik
1. Relevan
Laporan
Kualitas
2. Andal
Keuangan
Laporan
3. Dapat Dibandingkan
Pemerintah
Keuangan
4. Dapat Dipahami
Skala Likert skor 1-5
Daerah (Y) (Soimah, 2014)
Sumber : Berbagai Penelitian yang diolah (2015) Pengukuran variabel menggunakan insturment bentuk pernyataan. Masing-masing item pernyataan tersebut diukur dengan menggunakan skala
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
likert dimana untuk setiap jawaban diberi point 1 (satu) sampai dengan 5 (lima). Responden diminta untuk memberikan tanda ceklist (√) pada alternatif jawaban untuk masing-masing pernyataan. Berikut alternative jawaban yang diberikan responden dengan Skala Likert yaitu : Tabel 3.2 Alternative Jawaban Responden Alternatif Jawaban Skor Sangat Tidak Setuju (STS)
1
Tidak Setuju (TS)
2
Nteral (N)
3
Setuju (S)
4
Sangat Setuju (SS)
5
D. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011). Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai atau staff bagian keuangan pada 15 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi DKI Jakarta. Berikut merupakan daftar 15 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di DKI Jakarta yang akan dijadikan objek dalam penelitian :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
Tabel 3.3 Daftar 15 SKPD DKI Jakarta yang akan dijadikan objek penelitian No
Nama SKPD
1
3
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Badan Kepegawaian Daerah (BKD)
4
Badan Pajak dan Retribusi Daerah
5
Inspektorat Daerah
6
8
Biro Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Perhubungan
9
Dinas Pertamanan dan Pemakaman
10 11
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Dinas Binamarga
12
Dinas Kesehatan
13
Dinas Sumber Daya Air
14
Dinas Perindustrian dan Energi
15
Satuan Polisi Pamong Praja
2
7
Alamat Jl. Medan Merdeka Selatan No. 8-9, Jakarta Pusat. Jl. Medan Merdeka Selatan No. 8-9, Jakarta Pusat. Jl. Medan Merdeka Selatan No. 8-9, Jakarta Pusat. Jl. Abdul Muis No. 66, Jakarta Pusat Jl. Medan Merdeka Selatan No. 8-9, Jakarta Pusat. Jl. Medan Merdeka Selatan No. 8-9, Jakarta Pusat. Jl. S. Parman No. 7, Jakarta Barat. Jl. Taman Jatibaru No. 1, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Jl. Aipda KS Tubun No.1, Jakarta Barat. Jl. Taman Jatibaru No. 1, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Jl. Taman Jatibaru No. 1, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Jl. Kesehatan Raya No. 10, Jakarta Pusat. Jl. Taman Jatibaru No. 1, Tanah Abang Jakarta Pusat. Jl. Taman Jatibaru No. 1, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Jl. Kebon Sirih No. 18, Jakarta Pusat.
Sumber : http://dokumen.tips Sampel adalah sejumlah individu yang merupakan perwakilan dari populasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Menurut Sugiyono (2012) purposive sampling adalah teknik untuk menentukan sampel penelitian yang bertujuan agar data yang diperoleh nantinya bisa lebih respesentatif. Pengambilan sampel dengan kriteria
http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
responden adalah kepala subbagian keuangan, staf keuangan/akuntansi meliputi pegawai yang berkaitan langsung dengan pembuatan laporan keuangan, bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran yang dianggap mempunyai andil besar dalam penyusunan laporan keuangan pada masingmasing SKPD. Dari seluruh pegawai atau staff bagian keuangan pada 15 SKPD Provinsi DKI Jakarta, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling sesuai dengan kriteria diatas maka didapat sampel penelitian dengan jumlah 96 responden. E. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data yang diharapkan mampu melengkapi semua data yang diperlukan. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut: 1. Kepustakaan (library research) Penelitian kepustakaan dimana peneliti menggunakan buku-buku, jurnal dan perangkat lainnya yang berkaitan dengan materi dan teori yang berkaitan dengan tema skripsi. 2. Penelitian Lapangan (field research) Penelitian yang dilakukan langsung pada objek yang diteliti, dalam hal ini yaitu para pegawai yang bekerja pada Kantor SKPD Provinsi DKI Jakarta.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
48
3. Kuesioner Memperoleh data dengan cara memberikan daftar pertanyaan yang akan diisi atau dijawab oleh para responden. F. Metode Analisis 1.
Statistik Deskriptif Uji
statistik
deskriptif,
digunakan
untuk
menyajikan
dan
menganalisis data disertai perhitungan agar dapat memperjelas keadaan atau karakteristik data. Statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai data melalui rata-rata, standar deviasi, maksimum dan minimum (Ghozali, 2013 :19). 2. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Teknik yang digunakan untuk melakukan uji validitas adalah dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson correlation. Data dikatakan valid apabila korelasi antar skor masingmasing butir pertanyaan dengan total skor setiap konstruknya signifikan pada level 0,05 atau 0,01 maka pertanyaan tersebut dikatakan valid (Ghozali, 2013).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
49
b. Uji Reliabilitas Menurut Ghozali (2013 :47), Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indicator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas diukur dengan uji statistik Cronbach’s Alpha (a), yaitu suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha > 0.70 (Nunnally, 1994 dalam Ghozali, 2013).
3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji normalitas yang digunakan yaitu kolmograv-smirnov dengan menggunakan taraf signifikan 0,05. Dasar penarikan kesimpulan adalah data dikatakan berdistribusi normal apabila ρkolmograv-smrinov test > 0,05 (Ghozali, 2013). b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan
adanya
korelasi
antar
variabel
bebas
(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel-variabel independen saling berkorelasi, maka variabel ini tidak ortogonal artinya variabel independen sesama variabel independen memiliki
http://digilib.mercubuana.ac.id/
50
nilai korelasi sama dengan nol. Uji Multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai VIF (Variance Inflation Factors) dan nilai toleransi. Jika nilai toleransi > 0,10 atau sama dengan nilai VIF < 10, artinya tidak ada korelasi antar variabel bebas atau tidak terjadi multikolinieritas antar variabel bebas (Ghozali, 2013). c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian dari residual satu ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah
tidak
terdapat
heteroskedastisitas.
Untuk
menguji
heteroskedasititas adalah dengan melihat penyebaran dari varians residual. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedasititas dapat dilakukan dengan menggunakan grafik plots scatterplots antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual (Y prediksi –Y sesungguhnya) yang telah distudentized. Dasar analisis: 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka mengindikasikan terjadi heteroskedastisitas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
51
2. Jika ada pola yang jelas,serta titik-titik menyebarkan diatas dan dibawah angka 0 pada Y,maka tidak terjadi heteroskedasititas. 4. Uji Kelayakan Model a. Uji Koefisien Determinasi (R2 ) Koefisien Determinasi (R2) adalah sebuah koefisien yang menunjukkan persentase pengaruh semua variabel independen terhadap variabel dependen. Persentase tersebut menujukkan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependennya. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada variable Model Summary2 dan tertulis R Square. Nilai R Square dinyatakan baik jika 0,3 karena R Square berkisar antara 0 sampai 1 (Ghozali, 2013). b. Uji Signifikan Paramater Simultan (Uji Statistik f) Uji F ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan membandingkan Fhitung dengan Ftable dengan tingkat kepercayaan 0,05 atau 5%. F table dapat dihitung dengan mencari
df1 = k-1 dan df2 = n-k. Dimana k adalah jumlah
variable (bebas dan terikat) dan n adalah jumlah sampel. 5. Uji Hipotesis a. Uji Signifikan Paramater Individual (Uji Statistik t) Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji regresi secara parsial (uji t). Uji statistik t pada dasarnya untuk mengetahui pengaruh
http://digilib.mercubuana.ac.id/
52
satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen secara signifikan (Ghozali, 2013). Dalam pengujian hipotesis untuk model regresi, derajat bebas ditentukan dengan rumus n-k-1. Dimana n = banyak observasi , sedangkan k = banyaknya variabel (bebas dan terikat). Pengambilan keputusan dengan : 1). Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. 2). Jika thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. b. Analisis Regresi Linear Berganda Persamaan memprediksi
regresi besarnya
linear
berganda
pengaruh
variabel
bertujuan
untuk
terikat
dengan
menggunakan variabel bebas. Uji digunakan untuk melihat pengaruh dari sejumlah variabel terikat terhadap variabel bebas. Variabel yang dipengaruhi disebut variabel terikat sedangkan variabel yang mempengaruhi disebut variabel bebas Analisis regresi berganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal 2. Bentuk umum persamaan regresi dirumuskan sebagai berikut : Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Dimana : Y = Kualitas Laporan Keuangan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
53
a = Konstanta X1 = Standar Akuntansi Pemerintah X2 = Pemanfaatan Teknologi Informasi X3 = Sistem Pengendalian Intern Pemerintah b = Koefisian Regresi Parsial (parameter yang dicari) e = Error/Kesalahan
http://digilib.mercubuana.ac.id/