16
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Metode penelitian yang digunakan adalah gabungan dari metode kualitatif dan kuantitatif. Analisis data kualitatif digunakan untuk menganalisis hasil pengamatan dan hasil wawancara serta bagaimana perancangan pembelajaran LI berbasis web. Adapun analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis identifikasi kebutuhan pembelajaran LI, kemampuan penerapan LI siswa, serta hasil pengujian fungsional terhadap prototipe yang telah dirancang. 3.2 Alur Tahapan Penelitian Berikut ini alur tahapan penelitian rancangan pembelajaran literasi informasi berbasis web yang akan dibangun (Gambar 4). Mulai Identifikasi Kebutuhan Pembelajaran Literasi Informasi Berbasis Web Penentuan Model Pembelajaran Literasi Informasi berbasis Web Perancangan Literasi Informasi Berbasis Web a. Pembuatan Diagram Pohon Isi Website b. Pembuatan Sketsa Tampilan Website Pembuatan Prototipe Literasi Informasi Berbasis Web a. Tahap Analisa b. Tahap Pembuatan Pengujian prototipe
Tidak
Prototipe diterima
Ya
Rencana Penggunaan Sistem Literasi Informasi Berbasis Web Selesai
Gambar 4 Alur Tahapan Penelitian
17
3.3. Identifikasi Kebutuhan Pembelajaran LI Berbasis Web Tahap identifikasi kebutuhan literasi informasi berbasis web di perpustakaan sekolah dilaksanakan dengan kegiatan berikut ini : 1) Melakukan pengamatan langsung terhadap proses pembelajaran LI sedang berlangsung di
SMA Madania
dan kemampuan
yang
penerapan
keterampilan LI siswa dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah, serta mempelajari standar kompetensi keterampilan LI bagi siswa SMA. 2) Wawancara dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan penelitian yaitu kepala perpustakaan, kepala ICT, administrator web sekolah dan guru. Adapun aspek-aspek dari wawancara tersebut adalah mengkaji kesiapan sekolah dalam hal sarana prasarana yang menunjang untuk pembelajaran literasi informasi berbasis web. 3) Pemberian kuesioner untuk siswa yang bertujuan mengetahui kebutuhan pembelajaran LI berbasis web, kemampuan keterampilan literasi informasi siswa, serta materi yang dibutuhkan berkaitan dengan bahan isi web literasi informasi. Pada pemberian kuesioner untuk siswa, peneliti menggunakan kuesioner online yang berisi tentang kebutuhan pembelajaran literasi informasi berbasis web. Pembuatan kuesioner online menggunakan media google docs. Kuesioner online tentang LI berjumlah empat belas (14) pertanyaan. Isi pertanyaan dari kuesioner ini terdapat pada Lampiran 2. Sebelum dipublikasikan ke responden, kuesioner literasi informasi online ini terlebih dahulu diujicobakan terhadap sepuluh (10) siswa tingkat menengah atas Sekolah Madania. Uji coba ini bersifat non tes. Menurut Arikunto (2010) bahwa tujuan uji coba non tes terhadap angket atau kuesioner tidak dimaksudkan untuk mengetahui validitas, melainkan untuk mengetahui tingkat kepahaman responden terhadap instrumen dan untuk mengetahui ketepatan penyelenggaraan sekaligus mengindentifikasi kemungkinan kekurangan sarana penunjang yang masih harus dipersiapkan sebelumnya. Populasi penelitian pada tahap identifikasi kebutuhan adalah siswa SMA Madania tahun ajaran 2011/2012. Adapun jumlah responden ditentukan
18
berdasarkan teknik sampling proporsional 40% dari setiap tingkat dengan jumlah total 115 siswa. Perincian dari setiap responden adalah sebagai berikut : Kelas 10 : 40/100 x 101 siswa = 40.4 ≈ 40 siswa Kelas 11 : 40/100 x 99 siswa = 39.6 ≈ 40 siswa
Kelas 12 : 40/100 x 88 siswa = 35.2 ≈ 35 siswa
Untuk publikasi link kuesioner online kemudian dikirimkan melalui e-memo masing-masing siswa yang ada di jaringan intranet sekolah dan dapat diakses siswa baik dari sekolah maupun di rumah masing-masing siswa. Tampilan dari publikasi link kuesioner online terdapat di Lampiran 3. 3.4. Penentuan Model Pembelajaran Literasi Informasi Berbasis Web Model pembelajaran literasi informasi yang digunakan adalah perpaduan antara model The Big6 Skills dan Tujuh keterampilan dalam literasi informasi oleh Shapiro dan Hughes (1996) dengan menggunakan standar kompetensi LI yang ditetapkan oleh ACRL. Peneliti menganggap model Big6 Skills jika digabungkan dengan konsep Tujuh Keterampilan LI menurut Shapiro dan Hughes yang paling dapat mewakili kebutuhan literasi informasi bagi siswa sekolah menengah di era informasi ini. Model The Big6 Skills telah dikembangkan di beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura (APISI 2007). Selain itu The Big6 Skills cocok untuk diterapkan bagi siswa dari segala usia yakni sejak usia TK hingga kelas 12 Berkowitz dan Eisenberg (1996). Sedangkan Tujuh keterampilan LI Shapiro dan Hughes mengakomodir keterampilan dalam menggunakan komputer dan mengakses informasi dengan terlebih dahulu mengkritisi informasi itu sendiri dalam konteks budaya, sosial, dan filosofi. 3.5. Perancangan Literasi Informasi Berbasis Web 1) Membuat Diagram Pohon Isi Website Diagram pohon isi website menggambarkan ruang lingkup isi literasi informasi yang berbasis web dengan menyesuaikan kebutuhan di tingkat perpustakaan sekolah menengah.
19
2) Membuat Sketsa Tampilan Website Sebelum membuat ide desain web dengan komputer, maka langkah persiapan yang dilakukan adalah membuat desain di sebuah kertas kerja tentang sketsa tampilan website tersebut dengan dilanjutkan membuat story board website literasi informasi. Pembuatan sketsa tampilan website ini harus memperhatikan prinsip-prinsip yang ada dalam pembuatan desain web. 3.6. Pembuatan Prototipe Literasi Informasi Berbasis Web Prototipe merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan agar pengembang sistem dan pengguna dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Pembuatan prototipe literasi informasi berbasis web dengan content management system Joomla!. Tahapan - tahapan dalam pembuatan prototipe ini adalah (Vaughan 2004) : 1) Tahap Analisis Tahap ini merupakan identifikasi dan pengumpulan kebutuhan bahan-bahan yang diperlukan dalam perancangan sistem meliputi model, isi, sasaran, dan teknologi yang akan digunakan. 2) Tahap Pembuatan Pembuatan prototipe literasi informasi berbasis web dengan membuat perancangan sementara, mendesain bentuk antar muka, kemudian dilanjutkan dengan membuat story board dan skenario cerita final, dilanjutkan dengan pembuatan gambar, suara dan video jika diperlukan. 3) Tahap Pengujian Prototipe Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah prototipe yang sudah dibuat sudah sesuai dengan tujuan penelitian sehingga dapat menyelesaikan permasalahan mendasar yang menjadi tujuan dibuatnya suatu produk. Uji coba yang dilakukan menggunakan metode pengujian black box terhadap web LI yang dikembangkan. Responden pengujian melibatkan guru, pustakawan dan siswa sekolah Madania untuk melakukan serangkaian pengujian pada prototipe yang telah dibuat. Instrumen yang digunakan dalam pengujian ini adalah angket yang berisi pengujian fungsional dari prototipe yang telah dibuat.
20
3.7. Rencana Penggunaan Sistem LI Berbasis Web Saat ini perpustakaan sekolah Madania sudah berbasis web yang beralamat di www.madania.net. Hasil rancangan literasi informasi berbasis web yang sudah lolos tahap pengujian akan dapat digunakan dengan dipertautkan (hyperlink) dalam jaringan website sekolah sehingga dapat memandu pengguna perpustakaan secara online. 3.8.
Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini berjalan diantara rentang waktu dari September 2011 hingga
Juli 2012 dan lokasi penelitian ini adalah Sekolah Madania, yang terletak di JL Raya Parung Telaga Kahuripan Bogor Jawa Barat.