BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Sejarah Pemerintah Kota Depok
Pemerintah Kota Depok bermula dari sebuah Kecamatan yang berada di lingkungan Kewedanaan (Pembantu Bupati) wilayah Parung Kabupaten Bogor,
Pada tahun 1981 Pemerintah membentuk Kota Administratif Depok berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 1981 yang peresmiannya pada tanggal 18 Maret 1982 oleh Menteri dalam Negeri (H. Amir Machmud) yang terdiri dari 3 (tiga) Kecamatan dan 17 (tujuh belas) Desa.
Selama kurun waktu 17 tahun Kota Administratif Depok berkembang pesat baik dibidang Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan. Khususnya bidang Pemerintahan semua Desa berganti menjadi Kelurahan dan adanya pemekaran Kelurahan, sehingga pada akhirnya Depok terdiri dari 3 (Kecamatan) dan 23 (dua puluh tiga) Kelurahan.
Berdasarkan Undang – undang No. 15 tahun 1999, tentang pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok yang ditetapkan pada tanggal 20 April 1999, dan diresmikan tanggal 27 April 1999 berbarengan dengan Pelantikan Pejabat Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Depok yang dipercayakan kepada Drs.
37
38
H. Badrul Kamal yang pada waktu itu menjabat sebagai Walikota Kota Administratif Depok.
Momentum peresmian Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan pelantikan pejabat Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat. II Depok dapat dijadikan suatu landasan yang bersejarah dan tepat untuk dijadikan hari jadi Kota Depok.
Berdasarkan Undang – undang nomor 15 tahun 1999 Wilayah Kota Depok meliputi wilayah Administratif Kota Depok, terdiri dari 3 (tiga) Kecamatan sebagaimana tersebut diatas ditambah dengan sebagian wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor.
Kota Depok selain merupakan Pusat Pemerintahan yang berbatasan langsung dengan Wilayah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta juga merupakan wilayah penyangga Ibu Kota Negara yang diarahkan untuk kota pemukiman, Kota Pendidikan, Pusat pelayanan perdagangan dan jasa, Kota pariwisata dan sebagai kota resapan air.
B. Metode Penelitian Objek penelitian ini adalah Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) berdasarkan PP No. 24 Tahun 2005 dan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Depok. Penelitian akan dilaksanakan di Kota Depok dalam jangka waktu kurang lebih enam bulan yaitu dimulai pada bulan Agustus tahun 2011 sampai dengan bulan Februari tahun 2012.
39
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif, yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara terperinci yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya, sehingga tercipta deskripsi yang sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari populasi (objek) penelitian yaitu penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) berdasarkan PP No. 24 Tahun 2005 dan Laporan Keuangan yang berada di Pemerintahan Kota Depok. C. Definisi Operasional Variabel 1. Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) adalah rangkaian sistematik dari prosedur, penyelenggara, peralatan, dan elemen lain untuk mewujudkan fungsi akuntansi sejak analisis transaksi sampai dengan pelaporan keuangan di lingkungan organisasi pemerintah. 2. Laporan Keuangan Laporan Keuangan adalah Laporan keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan. D. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah a. Penelitian Lapangan (field research) Yaitu pengumpulan data secara langsung dengan mengadakan penelitian terhadap objek yang diteliti untuk memperoleh data primer, yaitu :
40
1. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan secara langsung terhadap aktivitas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Depok yang erat kaitannya dengan dokumen-dokumen yang dibutuhkan. 2. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab langsung dengan pejabat yang berwenang dan ada kaitannya dengan objek penelitian, yaitu Kepala Seksi Pengolahan Data Keuangan Bidang Akuntansi dan Pelaporan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset di Pemerintahan Kota Depok. b. Penelitian Kepustakaan (library research) Penelitian Kepustakaan yaitu penelitian yang bertujuan untuk memperoleh landasan teori guna mendukung data sekunder yang diperoleh selama penelitian. Data ini diperoleh dari buku-buku serta referensi lainnya yang berkaitan dengan penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) berdasarkan PP No. 24 Tahun 2005 dan Laporan Keuangan yang berada di Pemerintahan Kota Depok. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang diperoleh dari individu atau perseorangan dan data sekunder yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut dan telah disajikan oleh pihak lain. Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara pada bagian yang berwenang dan ada kaitannya dengan obyek penelitian, yaitu Kepala Seksi Pengolahan Data Keuangan Bidang Akuntansi dan Pelaporan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset di
41
Pemerintahan
Kota
Depok
dan
melalui
Pemerintahan Kota Depok. Data sekunder
studi
atas
dokumen
diperoleh dari Laporan
Keuangan yang telah diterbitkan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Depok. E. Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik analisis deskriptif data yaitu: 1. Analisis deskriptif kualitatif Analisis ini berdasarkan pada data hasil wawancara dan observasi di Pemerintahan Kota Depok, kemudian membandingkan dengan teori yang berlaku secara umum yang bertujuan untuk mengetahui apakah informasi keuangan yang ada di dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Depok telah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2005. 2. Analisis Deskriptif Kuantitatif Analisis ini berdasarkan pada data perhitungan dan pengungkapan yang telah di sajikan di dalam laporan keuangan Pemerintah Kota Depok yang terdiri dari laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.