40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode ini memberikan gambaran terhadap fenomena yang terjadi dengan menerangkan pengaruh atau sebab akibat untuk menguji hipotesa serta mendapatkan makna dan implikasi dari penyelesaian suatu masalah. Deskriptif menurut Sugiyono (2011:11) mengemukakan bahwa, penelitian yang dilakukan untuk mengatahui nilai variabel, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan antara satu dengan variabel yang lain. Sedangkan pengertian kuantitatif menurut Sugiyono (2011:14) mengemukakan kuantitatif adalah data yang berbentuk angka. Metode kuantitatif lebih kepada pendekatan ilmiah terhadap pengambilan keputusan manajerial dan ekonomi, dimana pendekatan ini terdiri atas perumusan masalah, menyusun model, mendapatkan data yang berupa angka, mencari solusi, menguji solusi, menganalisa hasil dan mengimplementasikan hasil.
3.2. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penentuan populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2011. Dalam Industri Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011 sebanyak 146 perusahaan. Kriteria
41
yang digunakan dalam pemilihan adalah perusahaan yang go public dan sudah terdaftar di BEI karena memiliki data laporan keuangan yang dapat diandalkan. Industri Manufaktur memiliki jumlah populasi yang terbesar jika dibandingkan dengan industri lain, dengan jumlah populasi yang besar tersebut maka akan mempermudah pengambilan sample dengan jumlah yang besar, disamping itu alasan memilih Industri manufaktur sebagai objek penelitian karena industri ini mendominasi perusahaan-perusahaan
yang
terdaftar
di BEI
sehingga hasil
relefansi penelitiannya diharapkan dapat mewakili industri yang ada di Indonesia. 2. Sampel Untuk sample diambil sebanyak 40 perusahaan dengan menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling, menurut Sugiyono (2012:118) Proportionate Stratified Random Sampling adalah teknik penentuan sampel bila semua populasi mempunyai unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proposional. Berikut adalah proses pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling: Tabel 3.1 Proses pengambilan sample dengan Teknik Proportionate Stratified Random Sampling Kategori Perusahaan Apparel & Other Textille Products Lumber and Wood Products Cables Metal & Allied Products Chemical & Allied Products Consumer Goods Electronic & Office Equpment Food and Beverages Cement ……………….
Populasi 9 3 6 15 9 4 4 18 3 .....
% 2,46 0,82 1,64 4,1 2,56 1,59 1,09 4,43 0,82 …..
Sample 2 1 2 4 3 2 1 4 2 …..
42
Tabel 3.1 Proses pengambilan sample dengan Teknik Proportionate Stratified Random Sampling Pharmaceuticals Photographic Equipment Plastics & Glass Products Stone,Clay,Glass and Concrete Products Tobacco manufactures Automotive & Allied Products Textille Mill Products Paper and Allied Products Adhesive Fabricated Metal Products Total perusahaan
9 3 13
1,46 1,82 3,46
5 3 17 11 8 4 2 146
1,36 2,82 4,45 2,01 2,19 1,09 0,54
(lanjutan) 1 2 3 1 2 4 2 2 1 1 40
Sumber: Indonesian Capital Market Directory 2012
Berdasarkan metode pengambilan sample tersebut, maka perusahaan yang dipilih adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Sampel Penelitian No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. …..
Kode Perusahaan RICY BATA PRAS ASIL UNTR MASA KBLM SCCO SMCB SMGR ETWA AKRA UNIC MRAT MBTO ASGR MYOR MLBI …………..
PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT.
Nama Perusahaan Ricky Putra Globalindo Tbk. Sepatu Bata Tbk. Prima Alloy Steel Universal Tbk. Astra Internasional Tbk. United Tractor Tbk. Multistrada Arah Sarana Tbk. Kabelindo Murni Tbk. Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk
Holcim Indonesia Tbk. Semen Gresik (Persero) Tbk. Eterindo Wahanatama Tbk. AKR Corporindo Tbk. Unggul Indah Cahaya Tbk. Mustika Ratu Tbk. Martina Berto Tbk. Astra Graphia Tbk. Mayora Indah Tbk. Multi Bintang Indonesia Tbk. ……………………………..
43
Tabel 3.2 Sampel Penelitian 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40.
ULTJ STTP TIRA LMSH KRAS BTON KAEF KONI MDRN IGAR BRNA TRST TOTO HMSP GGRM TRIS STAR SULI TKIM FASW EKAD KDSI
PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT.
(lanjutan) Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. Siantar Top Tbk. Nira Austenite Tbk. Lion Mesh Prima Tbk. Krakatau Steel (Persero) Tbk. Betonjaya Manunggal Tbk. Kimia Farma (Persero) Tbk. Perdana Bangun Pusaka Tbk. Modern Internasional Tbk. Champion Pacific Indonesia Tbk. Berlina Tbk. Trias Sentosa Tbk. Surya Toto Indonesia Tbk. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Gudang Garam Tbk. Trisula Internasional Tbk. Star Petrochem Tbk. Sumalindo Lestari Jaya Tbk. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. Fajar Surya Wisesa Tbk. Ekhadarma Internasional Tbk. Kedawung Setia Industrial Tbk.
Sumber: Indonesian Capital Market Directory 2012
3.3. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. karena dinyatakan dengan angka-angka yang menunjukan nilai terhadap besaran atas variabel yang diwakilinya. Data kuantitatif digunakan untuk memahami peristiwa dari balik data tersebut. Data kuantitatif menurut Sugiyono (2011:14) ialah, “Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka.” Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, meliputi data mengenai variabel terkait dalam penelitian ini, meliputi data laporan keuangan perusahaan, yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Dictionary,
44
dan www.idx.co.id Serta meliputi kajian yang berkaitan dengan penelitian tersebut, jurnal ilmiah, dan sumber-sumber lain yang ada kaitannya dengan penelitian.
3.4. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel yang digunakan, yaitu: 1. Variabel bebas / variabel Independent (X) Menurut Sugiyono (2011:39) mengemukakan bahwa, variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent (terikat). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Perputaran Aktiva Tetap (X1) dan Perputaran Piutang (X2). Data diperoleh dari Indonesian Capital Market Dictionary, dan www.idx.co.id. 2. Variabel terikat / variabel Dependent (Y) Variabel terikat
adalah
variabel yang
memberikan respon jika
dihubungkan dengan variabel bebas. Sugiyono (2011:40) mengemukakan bahwa, “Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.” Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah Return On Asset. Data diperoleh dari Indonesian Capital Market Dictionary, dan www.idx.co.id. Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011
45
Berdasarkan
uraian
di
atas,
untuk
lebih
jelasnya
mengenai
Operasionalisasi Variabel penelitian ini dapat disajikan pada Tabel 3.3 sebagai berikut: Tabel 3.3 Operasinalisasi Variabel Variabel Perputaran Aktiva Tetap
Variabel X1
Perputaran Piutang
Variabel X2
Return On Asset Variabel Y
Konsep Variabel
Rumus
“Perputaran aktiva Perputaran aktiva tetap (Fixed Turn tetap = Over) yaitu rasio antara penjualan penjualan dengan aktiva tetap aktiva tetap bersih bersihnya.”
Munawir Munawir (2004:240) (2004:240) “Perputaran piutang Perputaran piutang dimaksudkan untuk = mengetahui berapa kali utang dagang penjualan kredit perusahaan berputar piutang rata – rata dalam setahun.”
Syamsuddin Syamsuddin (2007:51) (2007:51) “Return On Asset Return on Assets = (ROA), yaitu untuk mengukur Laba Bersih efektivitas sesudah Pajak perusahaan didalam Total Aktiva menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya.” Syamsuddin Rusdin (2008:142) (2011:63)
Indikator
Ukuran
Skala
- Penjualan - Harga penjualan aktiva - Total aktiva
Kali (x)
Rasio
- Penjualan secara kredit - Piutang rata-rata - Perubahan piutang menjadi kas
Kali (x)
Rasio
- Laba bersih - Total aktiva - penjualan
Persen (%)
Rasio
46
3.5. Teknik Pengumpulan Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yang bersifat kuantitatif dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka diperoleh dari laporan keuangan kemudian dipublikasikan melalui Bursa Efek Indonesia. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu studi kepustakaan (library research), yaitu pengumpulan data untuk memperoleh informasi dengan jalan mencari, membaca dan mencatat secara sistematis fenomena-fenomena yang dibaca dari sumber tertentu.
Dalam studi kepustakaan penelitian ini dilakukan dengan
membaca dan mencatat referensi yang ada pada Indonesian Capital market Directory (ICMD) dan www.idx.co.id
3.6. Teknik Pengolahan Data 3.6.1. Teknik Analisis Data Teknik Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan. Prosedur pengolahan data dilakukan secara bertahap, dengan tujuan akan memperoleh hasil yang diharapkan. Metode
analisis yang dipakai dalam penelitian ini adalah Analisis
Kuantitatif yaitu analisis pengolahan data yang berbentuk angka-angka dan kesimpulan akan dibuat berdasarkan pengujian hipotesis. Maka dari itu penulis melakukan analisis pengaruh perputaran aktiva tetap dan perputaran piutang terhadap Return On Asset. Data yang digunakan dalam penelitian ada tiga yaitu, perputaran aktiva tetap, perputaran piutang, dan Return On Asset.
47
Rumus Perputaran Aktiva Tetap Perputaran aktiva tetap =
penjualan Aktiva tetap bersih
Rumus Perputaran Piutang Perputaran piutang
=
Penjualan Piutang rata-rata
Rumus Return On Asset: Return On Asset = Laba Bersih x 100 % Total Aktiva 3.6.2. Analisis Regresi Regresi
digunakan
untuk
memprediksi
nilai
variabel
dependen
berdasarkan nilai variabel independen. Pada umumnya Analisis regresi dilakukan bila hubungan yang mempunyai keterkaitan sebab dan akibat (kausal). Untuk menetapkan kedua variabel mempunyai hubungan sebab akibat atau tidak harus didasarkan pada konsep dan atau teori yang mendukung. Berikut ada 2 macam regresi, diantaranya: 3.6.2.1. Regresi Linier Sederhana Menurut
Sugiyono
(2011:237)
regresi
sederhana
didasarkan
pada
hubungan fungsional ataupun kausal antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen.
Dalam analisa
ini untuk
menghitung koefisien regresi
sederhana berdasarkan hasil perhitungan SPSS, diantaranya:
Y = a + bX Sumber: Sugiyono (2011:237)
48
Keterangan: Y
= Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan.
a
= Harga Y apabila X = 0 (harga konstan).
b
= Angka
arah
atau
koefisien
regresi,
yang
menunjukkan
angka
peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, bila (-) maka terjadi penurunan. X
= Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
3.6.2.2. Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda ini merupakan model hubungan antara variabel terikat ROA dan variabel bebas baik perputaran aktiva tetap maupun perputaran piutang.
Analisis regresi berganda Menurut Sarwono (2006:79)
mengemukakan bahwa, Regresi linier mengestimasi besarnya koefisien yang dihasilkan dari persamaan yang bersifat linier dan melibatkan dua variabel bebas. Sedangkan menurut Sugiyono
(2011:243) analisis regresi ganda digunakan
apabila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Analisis
ini
digunakan
untuk
mengetahui
sejauh
mana
pengaruh
perputaran aktiva tetap dan perputaran piutang terhadap return on assets (ROA), yaitu bagaimana keadaan nilai return on assets (Y), apabila kedua variabel independen yaitu perputaran aktiva tetap (X1) dan perputaran piutang (X2) dinaik turunkan nilainya.
49
Hubungan antar variabel penelitian dapat digambarkan secara lengkap dalam struktur model penelitian sebagaimana ditunjukkan pada gambar 3.1 sebagai berikut:
X1 Perputaran aktiva tetap
b1 X1
X2 Perputaran piutang
b2 X2
Y Return on Assets (ROA)
Gambar 3.1 Struktur Model Penelitian
Berdasarkan gambar 3.1 maka bentuk persamaan regresi ganda adalah sebagai berikut: Y = a +b1 X1 +b2 X2 +e Sumber: Sugiyono (2011:243)
Keterangan: Y= variabel tidak bebas (Return On Asset) a= konstanta, merupakan nilai terikat yang ada dalam hal ini adalah Y pada saat variabel bebasnya (X1 , X2 = 0) X1 = variabel bebas X1 (perputaran aktiva tetap) X2 = variabel bebas X2 (perputaran piutang) b1 = koefisien regresi berganda antara variabel bebas X1 terhadap variabel terikat Y, apabila variabel bebas X2 diangap konstan.
50
b2 = koefisien regresi berganda antara variabel bebas X2 terhadap variabel terikat Y, apabila variabel bebas X1 diangap konstan. e = Kesalahan Penggangu (standard error) Arti dari koefisien b adalah jika nilai b positif (+), yang berarti koefisien menunjukkan hubungan yang searah antara variabel independen dengan variabel dependen. Dengan kata lain peningkatan atau penurunan variabel independen akan diikuti oleh peningkatan dan penurunan variabel dependen. Sedangkan jika nilai b negatif (-), menunjukkan hubungan yang berlawanan antara variabel independen dengan variabel dependen. 3.6.3. Analisis Korelasi Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan asosiasi (hubungan) linier antara dua variabel. Korelasi juga tidak menunjukkan hubungan fungsional. Dengan kata lain, analisis korelasi tidak membedakan antara variabel dependen dengan variabel independen.
Dalam analisis regresi, analisis korelasi yang
digunakan juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen selain mengukur kekuatan asosiasi (hubungan). Menurut Santoso (2002:321) mengemukakan bahwa analisis ini mengkaji kuat hubungan antara dua variabel. Besarnya koefisien korelasi adalah: a. Apabila (-) berarti terdapat hubungan negatif b. Apabila (+) berarti terdapat hubungan positif.
51
Interprestasi dari nilai koefisien korelasi: a. Jika r = kuat dan mempunyai hubungan yang berlawanan (jika X naik maka Y turun atau sebaliknya). b. Jika r = +1 atau mendekati +1, maka hubungan yang kuat antara variabel X dan variabel Y dan hubungannya searah. Sedangkan harga r akan dikonsultasikan dengan tabel interprestasi nilai r sebagai berikut: Tabel 3.4 Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisen 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000
Tingkat Hubungan Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono (2011:214)
3.6.4. Uji Hipotesis Sugiyono (2011:70) mengemukakan bahwa, Hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap
rumusan
masalah
penelitian,
dimana rumusan masalah
penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Pada
penelitian
ini
menggunakan
hipotesis
deskriptif
dengan
menggunakan uji t dan uji f. Hipotesis adalah dugaan terhadap nilai satu variabel berpengaruh terhadap
variabel lain dengan adanya sebab
akibat.
Peneliti
melakukan analisa terhadap data yang telah diuraikan dengan menggunakan metode kuantitatif. Metode kuantitaf menurut Sugiyono (2011:14) yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.
52
Adapun langkah-langkah analisis dalam metode kuantitatif yang telah dijelaskan diantaranya dengan uji statistik yang berfungsi untuk membuktikan hipotesa yaitu bahwa perputaran aktiva tetap dan perputaran piutang mempunyai pengaruh baik parsial atau simultan terhadap return on assets (ROA) maka dilakukan uji hipotesa secara statistik yaitu: 3.6.4.1. Uji T Uji T dikenal dengan uji parsial, yaitu untuk menguji bagaimana pengaruh masing-masing terikatnya.
Uji
variabel ini
bebasnya
dapat
secara
dilakukan
sendiri-sendiri
dengan
terhadap
menggunakan
T
variabel
test,
atau
mambandingkan t hitung dengan t tabel atau dengan melihat kolom signifikansi pada masing-masing t hitung. Untuk mengetahui hasil dari pengujian dapat dilakukan dengan uji statistik t dengan langkah sebagai berikut: a. Menentukan hipotesis secara keseluruhan antara perputaran aktiva tetap dan perputaran piutang terhadap profitabilitas. Hipotesis statistik dari penelitian ini adalah:
Pengaruh Perputaran Aktiva Tetap terhadap Return On Assets Ho: Perputaran Aktiva Tetap tidak berpengaruh positif terhadap return on assets pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011. Ha: Perputaran Aktiva Tetap berpengaruh positif terhadap return on assets pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011.
Pengaruh Perputaran Piutang terhadap Return On Assets Ho: Perputaran Piutang tidak berpengaruh positif terhadap return on assets pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011.
53
Ha: Perputaran Piutang berpengaruh positif terhadap return on assets pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011. b. Menentukan nilai t
tabel
pada taraf signifikansi α = 0,05 dan degree of freedom,
yaitu df = n – k – 1 c. Menghitung nilai t hitung t hitung diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
t
r n k 1 1 r2
Keterangan: r
= Koefisien Korelasi
n
= Jumlah sampel Nilai t dari perhitungan thitung di atas kemudian dibandingkan dengan
ttabel untuk = 0,05 (5%) yang ditentukan dengan degree of freedom yaitu df = n – k – 1. Terdapat 2 (dua) cara mengambil keputusan mengenai pengujian diatas yaitu: 1.
Membandingkan nilai t hitung dengan t tabel Bila
: t hitung ≤ t tabel , maka Ho diterima. t hitung > t tabel , maka Ho ditolak
2.
Membandingkan nilai signifikansi dengan nilai alpha Bila
: Nilai signifikansi (p-value) ≥ , maka Ho diterima Nilai signifikansi ( p-value) < , maka Ho ditolak
Jika Ho ditolak berarti variabel bebas berpengaruh (signifikan) terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika Ho diterima berarti variabel bebas tidak
54
berpengaruh secara nyata (signifikan) terhadap variabel terikat. Hasil uji pada output SPSS dapat dilihat pada tabel Coefficientsª. Nilai dari
uji t-test dapat
dilihat dari value (pada kolom Sig) dan kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan dapat dilihat dalam tabel di bawah ini: Tabel 3.5 Penarikan Kesimpulan Statistik Uji T Variabel X1 Y
Hasil Bila thitung ttabel
Kesimpulan H0 diterima dan Ha ditolak.
atau
Artinya bahwa tidak terdapat pengaruh positif Struktur modal terhadap Return on Equity (ROE).
Bila value pada kolom Sig ≥ level of significant (α = 0,05) Bila thitung ttabel atau
X2
Y
Bila, value pada kolom Sig < level of significant (α = 0,05) Bila thitung ttabel atau Bila value pada kolom Sig ≥ level of significant (α = 0,05 ). Bila thitung ttabel atau Bila, value pada kolom Sig < level of significant (α = 0,05 )
H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya bahwa terdapat pengaruh positif Struktur modal terhadap Return on Equity (ROE).
H0 diterima dan Ha ditolak. Artinya bahwa tidak terdapat pengaruh positif Current Ratio terhadap Return on Equity (ROE).
H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya bahwa terdapat pengaruh positif Current Ratio terhadap Return on Equity (ROE).
Pehitungan statistik untuk penelitian ini menggunakan SPSS 20.0 for window, untuk melihat signifikan atau tidaknya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
55
d. Menggambar Daerah Penerimaan dan Penolakan
Daerah
Daerah
Penolakan H0
Penolakan H0 Daerah Penerimaan H0
- Ttabel
Ttabel
0
Gambar 3.2 Skema Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho (Uji T)
e. Kesimpulan Daerah
yang
diarsir
merupakan
daerah
penolakan,
dan
berlaku
sebaliknya. Jika thitung jatuh di daerah penolakan maka Ho ditolak, artinya koefisien regresi signifikan. Jika thitung jatuh di daerah penerimaan maka Ha diterima, artinya koefisian regresi tidak signifikan. Tingkat signifikannsi yang digunakan yaitu 5 % (α = 0,05), artinya jika hipotesis
nol
ditolak
(diterima)
dengan
taraf
kepercayaan
95%,
maka
kemungkinan bahwa hasil dari penarikan kesimpulan mempunyai kebenaran 95% dan hal ini menunjukan adanya (tidak) adanya pengaruh yang meyakinkan (signifikan) antara dua variabel tersebut.
56
3.6.4.2. Uji F Uji F merupakan pengujian regresi secara keseluruhan menggunakan F test yang berguna untuk
menguji apakah variabel independen secara simultan
berpengaruh terhadap variabel dependen digunakan uji F, dengan langkah sebagai berikut: a. Merumuskan Hipotesis Ho: Perputaran Aktiva Tetap dan Perputaran Piutang secara simultan tidak berpengaruh
positif terhadap
return
on
assets
pada
perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011. Ha: Perputaran Aktiva Tetap berpengaruh
dan Perputaran Piutang secara simultan
positif terhadap
return
on
assets
pada
perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011. b. Menentukan F tabel pada taraf signifikan α = 0,05 dan degree of freedom df : v1 = k dan v2 = n – k – 1 c. Menentukan F hitung : Mean Square Regression F= Mean Square Error Nilai Fhitung dari perhitungan di atas kemudian diperbandingkan dengan Ftabel untuk = 0,05 (5%) yang ditentukan dengan degree of freedom yaitu dk pembilang = k dan dk penyebut = (n-k-1). Terdapat 2 (dua) cara mengambil keputusan mengenai pengujian diatas yaitu:
57
1. Membandingkan nilai F hitung dengan Ftabel Bila
: F hitung dari Ftabel (α = 0,05) , maka Ho diterima F hitung > dari Ftabel (α = 0,05), maka Ho ditolak
2. Membandingkan nilai signifikansi dengan nilai alpha Bila
: - Nilai signifikansi (p-value) ≥ , maka Ho diterima - Nilai signifikansi ( p-value) < , maka Ho ditolak
Uji simultan dengan F-test ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen Hasil F-test ini pada output SPSS dapat dilihat dari tabel ANOVA. Hasil F-test menunjukan variabel
independen
secara
bersama-sama
berpengaruh
terhadap
variabel
dependen jika value (pada kolom Sig) lebih kecil dari level of significant yang ditentukan. Kriteria yang digunakan dalam menarik kesimpulan adalah sebagai berikut: Tabel 3.6 Penarikan Kesimpulan Statistik Uji F Variabel X
Y
Hasil
Kesimpulan
Bila Fhitung Ftabel
H0 diterima dan Ha ditolak.
atau
Artinya bahwa secara simultan Struktur Modal dan Current Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap Return on Equity (ROE).
Bila value pada kolom Sig ≥ level of significant (α = 0,05). Bila Fhitung Ftabel
atau Bila, value pada kolom Sig < level of significant (α = 0,05)
H0 ditolak dan Ha diterima.
Artinya bahwa secara simultan Struktur Modal dan Current Ratio berpengaruh signifikan terhadap Return on Equity (ROE).
58
d. Menggambar Daerah Penerimaan dan Penolakan
Daerah
Daerah
Penolakan H0
Penolakan H0 Daerah Penerimaan H0
- Ftabel
Ftabel
0
Gambar 3.3 Skema Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho (uji F)
e. Kesimpulan Daerah
yang
diarsir
merupakan
daerah
penolakan,
dan
berlaku
sebaliknya. Jika thitung jatuh di daerah penolakan maka Ho ditolak, artinya koefisien regresi signifikan. Jika thitung jatuh di daerah penerimaan maka Ha diterima, artinya koefisian regresi tidak signifikan. Tingkat signifikannsi yang digunakan yaitu 5 % (α = 0,05), artinya jika hipotesis
nol
ditolak
(diterima)
dengan
taraf
kepercayaan
95%,
maka
kemungkinan bahwa hasil dari penarikan kesimpulan mempunyai kebenaran 95% dan hal ini menunjukan adanya (tidak) adanya pengaruh yang meyakinkan (signifikan) antara dua variabel tersebut. 3.6.4.3. Uji Koefisien Determinasi (R 2 )
Determinasi berguna untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y atau seberapa besar variasi Y dapat dijelaskan oleh X yang dinyatakan
oleh
presentase.
Koefisien
determinasi berfungsi untuk
melihat
59
seberapa besar tingkat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial, dan seberapa besar yang dipengaruhi oleh faktor lain Besarnya koefisien determinasi dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
Kd = r ² x 100% Sumber : R. Fenny (2005:38)
Keterangan: Kd
= koefisien determinasi
r2
= koefisien korelasi Melalui koefisien determinasi ini, kita dapat mengetahui seberapa besar
pengaruh
antara
perputaran
aktiva
tetap,
perputaran
piutang
terhadap
profitabilitas. Menurut Nugroho (2005:50) bahwa koefisien determinasi (R2 ) bertujuan untuk mengertahui
seberapa besar kemampuan variable independent
menjelaskan variable dependen. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summary dan tertulis Adjusted R Square. Nilai R square dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R Square berkisar 0 sampai 1”. Perhitungan statistik untuk penelitian ini menggunakan SPSS 20.0 for window.
60
3.7 Jadwal penelitian Tabel 3.7 Jadwal Penelitian No
Kegiatan
1.
Pengajuan judul
2.
Penyusunan proposal ACC Proposal
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Seminar proposal Pengumpulan data Analisis data Bimbingan skripsi Penyempurnaan skripsi Sidang skripsi
Maret April 1 2 3 4 1 2 3
Mei Juni Juli Agustus 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4