BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang karakteristik objek penelitian sesuai dengan data-data empirik serta fakta-fakta yang terjadi dilapangan. 3.2. Jenis Penelitian Adapun dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian sejarah dimana peneliti mengumpulkan berbagai macam sumber-sumber yang mempunyai kaitan erat dengan objek yang akan di teliti untuk merekonstruksi kembali peristiwa sejarah masa lampau. 3.3. Prosedur Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahapan, dimana dilakukan tahapan persiapan dan tahapan pelaksanaan. 3.3.1 Tahap Persiapan Tahap persiapan diantaranya adalah : 1. Menagadakan konsultasi dengan PA tentang masalah yang akan diteliti. 2. Menyediakan administrasi yang berhubungan dengan objek penelitian. 3.3.2. Tahap Pelaksanaan Dalam tahap pelaksanaan penelitian ini, peneliti mencari dan menemukan sumber serta referensi yang berhubungan erat dengan objek yang akan diteliti, setelah menemukan sumber dan referensi, maka sumber tersebut akan diverfikasi
18
19
(kritik sejarah) guna memastikan bahwa data dan referensi benar-benar suatu peristiwa dan tidak mengandung unsur subyektif dalam penulisannya. Setelah verifikasi, maka langkah selanjutnya yakni interpretasi dan analisis selanjutnya penulisan sejarah. 3.4 Waktu Penelitian Penelitian ini dilasanakan dalam jangka waktu kurang lebih 3 bulan (April, Mei, Juni,) 2013 mulai dari persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan penyusunan laporan. Tabel 1. Waktu Penelitian No 1 2 3 4
Kegiatan
April 2013 1 2 3 4
Mei 2013 1 2 3 4
Juni 2013 1 2 3 4
Observasi Awal Pengumpulan data Analisis data Penyusunan Laporan
3.5. Tehnik Penelitian Untuk mendapatkan data yang akurat dan empirik, maka tehnik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 3.5.1. Heuristik Heuristik atau pengumpulan sumber merupakan tahap awal pada metode sejarah yang diarahkan pada kegiatan penjajakan, pencarian serta pengumpulan sebanyak mungkin sumber sejarah yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pencarian dan pengumpulan sumber tersebut dapat diperoleh melalui teknik pengumpulan data sebagai berikut : a. Penelitan Lapangan
20
Sebagai salah satu varian primer dalam prosedur penelitian, dalam hal ini hanya menggunakan teknik wawancara sebagai sebuah wadah untuk mendapatkan informasi tentang objek kajian. Wawancara yang dimaksud adalah mengadakan tanya jawab dengan informan maupun pelaku sejarah dengan terkait. Menghindari terjadinya dominasi informasi akibat ketidak selektifan memilih informan maupun pelaku sejarah, maka wawancara dilakukan dengan menggunakan unsur-unsur yang dapat mewakili dan menggambarkan tentang peristiwa tercetusnya sumpah pemuda. Adapun informan yang dipilih adalah mahasiswa dari berbagai daerah yang sedang studi di Gorontalo. b. Penelitian Pustaka Sebagai salah satu kajian sejarah, tentunya diperlukan data-data dan informasi yang valid dan akurat. Sumber-sumber pustaka berupa buku-buku sejarah perjuangan bangsa, laporan hasil penelitian, jurnal, makalah, artikel serta surat kabar tentang sumpah pemuda. Oleh karena itu, penulis juga dituntut untuk lebih selektif dalam memilih buku atau sumber-sumber pustaka lain untuk menghindari subyektifitasnya, atau data yang sifatnya merupakan argumentasi atau asumtif dan tidak didasari dengan sumber yang faktual. 3.5.2. Kritik Pada tahapan ini, sumber yang telah dikumpulkan pada kegiatan heuristik, dilakukan penyaringan atau penyeleksian tentunya dengan mengacu pada prosedur yang ada, yakni sumber yang faktual dan orisinilitasnya terjamin. Kritik sebagai tahapan yang juga sangat penting.
21
Usaha mencari kebenaran, sejarawan dihadapkan dengan kebutuhan untuk membedakkan apa yang benar, apa yang mungkin, dan apa yang meragukkan atau mustahil. Sumber yang ditemukkan para sejarawan harus mampu membedakkan mana sumber yang sifatnya objektif dan mana sumber yang sifatnya subjektif. Penelitian sejarah, kritik sumber terdiri dari dua yang kritik eksternal dan kritik internal. a. Kritik eksternal Kritik eksternal adalah cara melakukan verfikasi atau pengujian terhadap aspek-aspek luar dari sumber sejarah. Sebelum semua kesaksian yang berhasil dikmpulkan oleh sejarawan dapat digunakan untuk merekonstruksi masa lalu, maka terlebih dahulu perlu dilakukan pemeriksaan yang ketat. b. Kritik internal Kritik internal pada dasarnya menekankan pada aspek dalam yaitu isi dari sumber kesaksian. Setelah fakta kesaksian ditegakkan melalui kritik eksternal, tiba giliran sejarawan untuk mengadakan evaluasi terhadap kesaksian itu. Sejarawan harus memutuskan apakah kesaksian itu dapat diandalkan atau diragukan. 3.5.3. Interpretasi Setelah melalui tahapan kritik sumber, kemudian dilakukan interpretasi atau penafsiran terhadap fakta-fakta sejarah yang diperoleh dalam bentuk penjelasan terhadap fakta tersebut sesubyektif mungkin. Tahapan ini menuntut kehati-hatian dan integritas seorang penulis untuk menghindari interpretasi yang subyektif terhadap fakta. Hal ini dimaksudkan untuk member arti terhadap aspek yang diteliti, mengaitkan antara fakta yang satu
22
dengan fakta yang lainnya. Agar ditemukan kesimpulan atau gambaran sejarah yang ilmiah. 3.5.4. Historigrafi Historiografi, yakni penulisan atau perumusan fakta sejarah bersama interpretasinya menjadi narasi sejarah. Dalam penulisan ini, historian harus benarbenar objektif dalam menuliskan suatu peristiwa sejarah. Historiografi merupakan tahapan akhir dari seluruh rangkaian dari metode historis. Tahapan heuristik, kritik sumber, serta interpretasi kemudian dielaborasi sehingga menghasilkan sebuah historiografi. 3.6.
Analisis Data Data atau sumber-sumber yang telah dikumpulkan, maka langkah
selanjutnya yang diambil oleh peneliti adalah menggolong-golongkan data yang ada, kemudian dihubung-hubungkan untuk selanjutnya dianalisis secara kualitatif yaitu dengan menggunakan cara berfikir kritis, edukatif, dan dedukatif. Langkah-langkah yang dilaukan dalam analisis data adalah sebagai berikut : 1. Mengorganisasikan serta melakukan pengumpulan data dengan cara membuat satuan-satuan data yang diperoleh dari referensi-referensi. 2. Selanjutnya dilakukan analisis domain terhadap data-data yang dikumpulkan referensi-referensi akademik dengan cara mencari kesamaan dasar hubungan semantik dengan referensi lain. Kemudian memilih istilah acuan dan istilah bagian yang sesuai dengan hubungan semantic tersebut. Analisis data dilakukan sepanjang penelitian secara berkesinambungan dari awal sampai penelitian berakhir. Analisis data bersifat terbuka dan indukatif
23
dalam artian bahwa terbuka bagi perubahan yang kontruktif, perbaikan serta penyempurnaan data berdasarkan data-data baru yang masuk. 3.7. Sumber-Sumber Sumber-sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 3.7.1. Buku referensi Buku referensi merupakan kumpulan tulisan-tulisan yang relevan dengan objek penelitian. Adapun buku referensi yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini yaitu buku yang memuat tentang peristiwa sumpah pemuda yaitu antara lain Buku yang berjudul : Peranan Pemuda Dari Sumpah Pemuda Sampai Dengan Proklamasi. Perhimpunan Indonesia Bunga Rampai Soempah Pemoeda Pergerakan Nasional Mencapai Dan Mempertahankan Kemerdekaan 3.7.2. Wawancara Wawancara dalam peneltian ini bertujuan untuk menghimpun ataupun merampung semua data-data empirik sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan tentang objek penelitian dari responden yang telah ditentukan yang diangap mengetahui dan mampu menjelaskan tentang objek penelitian. Peneliti terjun langsung melakukan wawancara dengan informan terkait dengan objek yang diteliti. Dari hasil wawancara maka dimasukkan dalam tulisan kemudian dianalisis dan dicocokkan dengan informan lainnya sehingga menghasilkan informasi yang akurat. Sasaran peulis dalam mewancarai informan yaitu para pemuda-pemuda dari berbagai daerah yang sementara kuliah di Universitas Negeri Gorontalo Jurusan Sejarah. Penulis menganggap bahwa mahasiswa-
24
mahasiswi ini bisa mewakili pemuda-pemuda Indonesia karena mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia.