BAB III METODE PENELITIAN
A.
Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Meskipun SD ini SD inti, tetapi dalam proses belajar mengajarnya kebanyakan masih menggunakan metode ceramah sehingga
siswa
bosan
atau
malas
menyimak
pelajaran
dan
hal
ini
mengakibatkan aktivitas belajar siswa rendah. 2. Waktu Penelitian Penelitian
ini dilaksanakan
pada
semester
genap
tahun ajaran
2011/2012 yaitu pada bulan Februari 2012 sampai dengan bulan April 2016. Lebih rincinya dapat dilihat jadwal penelitian pada lampiran 1 halaman 88. B.
Subjek Penelitian
Subjek penetian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 01 Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar tahun 2012. Kelas IV berjumlah 38 siswa terdiri dari 20 siswa perempuan dan 18 siswa laki-laki. Dari subyek
penelitian penelitian tersebut dapat diketahui variabel
penelitian.Variabel penelitian adalah suatu atribut, nilai, atau sifat dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010: 38).Dalam penelitian ini terdapat variabel x (peningkatan aktivitas belajar IPS) dan variabel y (teknik berkirim salam dan soal).Menurut Sugiyono variabel bebas (x) adalah merupakan yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Sedangkan variabel terikat (y) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (2010). Seperti yang dijelaskan dalam bab 2 yaitu teknik berkirim salam dan soal dapat membuat siswa lebih aktif karena mereka terdorong untuk menjawab pertanyaan yang dibuat oleh teman sekelasnya. Dengan teknik berkirim salam dan soal dapat melatih keterampilan siswa dalam berbicara, berdiskusi, dan bertanya. 35
36
Sedangkan aktivitas belajar adalah seluruh kegiatan dalam proses belajar yang meliputi kegiatan berbicara, membaca, melihat/memperhatikan, mendengarkan, menggambar, bekerjasama, berpikir , melakukan sesuatu, maupun menulis. C.
Bentuk dan Strategi Penelitian
1. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena data yang akan diperoleh atau dikumpulkan berupa data yang langsung tercatat dari kegiatan pembelajaran. Masalah yang akan diajukan dalam penelitian tindakan
kelas
ini
lebih
menekankan
pada
perbaikan
dalam
proses
pembelajaran IPS di kelas IV SD Negeri 01 Malangjiwan. 2. Srategi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Masing-masing siklus terdiri dari 2 (dua) pertemuan. Pada siklus, perencanaan direvisi dengan modifikasi dalam bentuk
mengurangi pertanyaan-pertanyaan yang bersifat
mengontrol siswa, agar strategi bertanya berlangsung dengan baik. Secara umum PTK meliputi 4 tahap, yaitu: a. Perencanaan (Planning) Pada tahap perencanaan ini rencana pelaksanaan pembelajaran yang dipersiapkan
sebelum
pelaksaan
tindakan
/
aksi.
Perencanaan
ini
diantaranya adalah : 1) Membuat RPP 2) Membuat skenario pembelajaran 3) Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam mengajar ( buku pelajaran, lembar kerja siswa, media pembelajaran) 4) Menyiapkan peralatan dokumentasi b. Pelaksanaan Tindakan (Action) Tindakan ini sebagai implementasi dari perencanaan yang telah dibuat yakni melaksanakan pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan teknik berkirim salam dan soal. 1) Observasi (Observer)
37
Kegiatan observasi / pengamatan ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaaan tindakan. Kegiatan ini adalah mengamati aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung. 2) Refleksi (Reflection) Peneliti bersama dengan guru kelas membahas tingkat aktivitas belajar siswa. Hasil pembahasan inilah yang menentukan diperlukan perbaikan lagi atau tidak. Jika perlu perbaikan maka dilanjutkan ke siklus berikutnya. Strategi penelitian dalam penelitian ini dapat dijelaskan pada gambar 2 berikut ini :
Permasalahan
Permasalahan baru hasil refleksi
Perencanaan tindakan I
Pelaksanaan tindakan I
Refleksi I
Pengamatan / Pengumpulan data I
Perencanaan tindakan II
Pelaksanaan tindakan II
Refleksi II
Pengamatan / Pengumpulan data II
Permasalahan telah selesai pada siklus II
Gambar 2. Alur Penelitian Tindakan Kelas (Suhardjono dalam Suharsimi Arikunto, Suharjono, dan Supardi, 2006 : 74 )
38
D.
Sumber Data
Data atau informasi yang dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini, sebagian besar berupa data kualitatif. Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh ( Arikunto, 2010 : 172 ). Pengumpulan data penelitian berupa informasi aktivitas siswa pada pokok bahasan perkembangan teknologi. Data atau informasi penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber meliputi : 1.
Siswa kelas IV SD Negeri 01 Malangjiwan. Siswa dijadikan sebagai subyek dalam penelitian ini, karena siswa yang diamati dalam proses pembelajaran.
2.
Guru kelas IV SD Negeri 01 Malangjiawan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Guru menjadi informan untuk mengetahui kondisi awal siswa
dan sebagai penentu langkah selanjutnya dalam proses
pembelajaran. Sedangkan siswa menjadi informan untuk mengetahui kondisi awal dan akhir selama proses pembelajaran. 3.
Dokumentasi selama proses pembelajaran menggunakan kamera digital.
4.
Hasil pengamatan selama pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan teknik berkirim salam dan soal. E. Pada
penelitian
Teknik Pengumpulan Data ini
peneliti
menggunakan
beberapa
teknik
untuk
mengumpulkan data. Setiap data mempunyai kelemahan, namun kelemahan itu dapat ditunjang dengan teknik-teknik yang lain. Sehingga antara teknik yang satu dengan teknik yang lain saling melengkapi. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data di atas meliputi observasi, angket, dokumentasi yang masingmasing akan diuraikan sebagai berikut : 1. Observasi Observasi yang dilakukan peneliti adalah observasi langsung. Observasi dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Malangjiwan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa pada saat proses pembelajaran terutama pada saat pembelajaran
IPS.
Dalam
penelitian
ini
observasi
digunakan
untuk
mengumpulkan data tentang aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS yang dilakukan melalui membuat pertanyaan dalam diskusi kelompok tentang
39
materi
perkembangan
teknologi.
Pengamatan
ini
dilakukan
terhadap
pelaksanaan proses pembelajaran dikelas, baik kegiatan belajar siswa maupun kegiatan guru. 2. Angket Melalui angket ini dapat diketahui keadaan atau data diri, pengalaman, pengetahuan, sikap atau pendapat responden, dan lain-lain. Angket dalam penelitian ini adalah angket aktivitas belajar IPS siswa yang berbentuk angket langsung tertutup. Langsung artinya angket tersebut diisi langsung oleh subjek penelitian. Tertutup artinya alternatif jawaban sudah ada dan subyek diminta memilih salah satu alternatif saja. Angket diisi oleh siswa kelas IV SD Negeri 01
Malangjiwan
disetiap
akhir
siklus.
Hasil angket
digunakan
untuk
mengetahui peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS dan sudah dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan teknik berkirim salam dan soal. 3. Dokumentasi Dokumentasi ini dikerjakan dengan alat bantu berupa kamera digital untuk mengabadikan aktivitas belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 01 Malangjiwan tahun 2012 dalam proses pembelajaran. Dokumentasi lain yang digunakan adalah daftar nama siswa serta dokumen lain yang berkaitan. F.
Validitas Data
Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti ( Sugiyono, 2010 : 363 ). Data yang sudah digali, dikumpulkan, dan dicatat dalam kegiatan penelitian harus dimantapkan kebenarannya. Oleh karena itu, penulis harus memilih dan menentukan cara- cara yang tepat untuk mengembangkan validitas data yang sudah diperolehnya. Untuk menjamin dan mengembangkan validitas data yang dikumpulkan dalam penelitian ini, penulis menggunakan cara triangulasi. Teknik triangulasi data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah triangulasi data ( sumber ) dan triangulasi metode.
40
1. Triangulasi Data Mengumpulkan data yang sejenis dari sumber data yang berbeda agar lebih mantap kebenarannya. Sumber data yang dimaksud dalam penelitian ini bersumber dari guru kelas yang berupa penjelasan berkenaan dengan siswa ataupun observasi yang dilakukan berkenaan dengan aktivitas belajar siswa dan dari peneliti yang juga melakukan observasi terhadap aktivitas belajar siswa. Selain
itu,
informasi
dari
siswa
sendiri
mengenai
aktivitasnya
dalam
pembelajaran menggunakan lembar angket aktivitas belajar siswa. Dengan teknik triangulasi data diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih tepat dan akurat, sesuai dengan keberadaan siswa kelas IV SD Negeri 01 Malangjiwan Tahun 2012 sebagai subyek penelitian. 2. Triangulasi Metode Mengumpulkan
data
yang
sejenis
dengan
menggunakan
teknik
pengumpulan data yang berbeda. Data yang divalidasi menggunakan teknik triangulasi metode
adalah
data yang mengenai aktivitas belajar dalam
pembelajaran IPS dengan menerapkan teknik berkirim salam dan soal. Dalam penelitian mengenai peningkatan aktivitas belajar siswa ini data yang diperoleh melalui observasi, angket, dan dokumentasi yang berupa foto dan video yang kemudian dicocokkan untuk memastikan kebenaran data. G.
Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikan ke dalam suatu pola , kategori, dan satuan uraian dasar ( Afifuddin dan Beni Ahmad Saebani, 2009 : 145 ) . Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini mengikuti model yang dikembangkan oleh Miles an Huberman dalam Sugiyono ( 2010 : 337 ). Model ini mempunyai tiga buah komponen pokok yaitu reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan / verifikasi. Adapun rincian komponen tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Reduksi Data Dalam penelitian ini data-data yang direduksi meliputi : hasil observasi,
angket,
dan
dokumentasi
tentang
aktivitas
belajar
dalam
41
pembelajaran IPS.
Observasi dilakukan dengan cara peneliti mengamati
aktivitas siswa menggunakan lembar observasi aktivitas berdasarkan aspek dan indikator yang ditetapkan. Peneliti memberikan lembar angket kepada siswa untuk memilih jawaban sesuai apa yang sudah mereka lakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan dokumentasi yaitu dengan cara merekam proses pembelajaran dari awal sampai akhir. 2. Penyajian Data Data yang telah direduksi meliputi : hasil observasi, angket, dan dokumentasi tentang aktivitas belajar dalam pembelajaran IPS, kemudian dikelompokkan untuk dilihat gambaran keseluruhan
atau bagian tertentu.
Pengelompokkan tersebut berdasarkan aspek – aspek aktivitas belajar siswa berdasarkan teori Paul B. Diedrich yang terdiri dari 8 aspek aktivitas meliputi : visual activities, oral activities, listening activities, writing activities, motor activities, mental activities, emotional activities, dan Drawing activities. Tetapi peneliti hanya mengambil 7 aspek saja, karena didalam pembelajaran IPS tidak ada aktivitas menggambar. Tujuh aspek yang sesuai dengan teknik berkirim salam dan soal meliputi : visual activities, oral activities, listening activities, writing activities, motor activities, mental activities, emotional activities, seperti pada tabel 2 dibawah ini. No
Aspek
Indikator
1
Visual activities
Perhatian terhadap apa yang dijelaskan, perhatian terhadap gambar macam-macam perkembangan teknologi yang dibawa oleh guru
2
Oral activities
Bertanya , menjawab
3
Listening activities
Mendengarkan penjelasan orang lain
4
Writing activities
Mengerjakan soal latihan
5
Motor activities
Melakukan permainan yang berhubungan dengan macam - macam contoh teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi
6
Mental activities
Menanggapi pendapat dari teman
42
7
Emotional activities
Antusias dalam pembelajaran IPS
Tabel 2. Aspek-aspek Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan Teori Paul B. Diedrich 3. Penarikan Kesimpulan Data yang diperoleh dari hasil pengamatan aktivitas belajar siswa dalam mata pelajaran IPS saling dihubungkan dengan aspek – aspek aktivitas belajar, kemudian menghasilkan kesimpulan sementara yang disebut dengan temuan penelitian yang berupa indikator – indikator aktivitas, yaitu visual activities, oral activities, listening activities, writing activities, motor activities, mental activities, emotional activities yang selanjutnya dilakukan pemaknaan atau refleksi untuk menentukan rencana tindakan berikutnya. Dalam teknik analisis data, peneliti mengumpulkan data terlebih dahulu. Kemudian data yang sudah dikumpulkan disajikan kedalam bentuk hasil observasi. Setelah data disajikan kemudian direduksi untuk dilihat dan dikelompokkan berdasarkan aspek-aspek aktivitas belajar siswa. Selanjutnya dapat ditarik kesimpulan dari penyajian data tersebut. Teknik analisis data digambarkan dalam gambar 3 di bawah ini.
Pengumpulan Data Penyajian Data
Reduksi Data
Kesimpulan – Kesimpulan
Gambar 3. Model Analisis Interaktif Miles dan Huberman dalam Sugiyono ( 2010 : 338 )
43
H.
Indikator Kinerja
Penelitian ini dikatakan berhasil jika penerapan teknik berkirim salam dan soal dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa mencapai 75 % dari jumlah siswa atau sebanyak 29 siswa kelas IV SD Negeri 01 Malangjiwan mencapai nilai 3,0. I. Prosedur
penelitian
Prosedur Penelitian tindakan
merupakan
gambaran
secara
lengkap
mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian. Tindakan yang ditempuh bertujuan untuk mengubah kondisi atau perilaku yang mencakup rencana, tindakan, observasi, dan refleksi. Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan Siklus I Siklus I dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan selama 2 minggu yang dilaksanakan pada bulan April minggu ke-3 sampai minggu ke-4. a. Perencanaan ( planning ) Langkah – langkah dalam persiapan penelitian, yaitu : 1) Membuat RPP dengan materi perkembangan teknologi. Terdiri atas 2 kali pertemuan, masing – masing pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. 2) Membuat skenario pembelajaran. 3) Menyiapkan peralatan yang akan digunakan untuk mengajar, misalnya : buku, materi yang relevan, LCD, dan sebagainya. 4) Menyiapkan soal evaluasi. 5) Menyiapkan media pembelajaran yang digunakan. 6) Menyiapkan lembar observasi. 7) Menyiapkan angket. 8) Menyiapkan peralatan dokumentasi. b. Tindakan ( action ) Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah dibuat peneliti dengan menggunakan teknik berkirim salam dan soal. Langkah – langkah pembelajarannya sebagai berikut :
44
PERTEMUAN I 1) Apersepsi dengan memberikan pertanyaan: a) Setiap hari kalian makan apa? Siapa yang tahu nasi itu asalnya dari mana? Bagaimana proses beras itu menjadi nasi ? b) Bagaimana caranya orang membuat seragam yang tiap hari kita pakai ke sekolah? 2)
Beberapa siswa memberikan jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh guru.
3) Siswa diberikan motivasi dengan bernyanyi lagu berjudul “ menanan jagung“. 4) Siswa menyimak penjelasan dari guru tentang perkembangan teknologi produksi pangan dan sandang. 5) Siswa bertanya jawab dengan guru tentang materi yang sedang dipelajari. 6) Siswa membentuk kelompok , setiap kelompok terdiri dari 5 orang untuk
membuat
pertanyaan
dari materi perkembangan
teknologi
produksi pangan dan sandang dalam satu kelompok. 7) Siswa berdiskusi dalam satu kelompok untuk membuat pertanyaan dari materi perkembangan teknologi produksi pangan dan sandang. 8) Guru membantu kelompok yang kesulitan dalam membuat pertanyaan dari materi perkembangan teknologi produksi pangan dan sandang. 9) Guru meminta siswa untuk menggaris bawahi kalimat yang penting dalam materi perkembangan teknologi produksi pangan dan sandang untuk dibuat pertanyaan. Kunci jawaban dari pertanyaan itu ada ditangan penanya. 10) Setelah selesai membuat pertanyaan, kemudian masing – masing kelompok
mengirimkan
salah
seorang
anggotanya
yang
akan
menyampaikan “salam dan soal” dari kelompoknya kepada kelompok lain, salam ini bisa berupa yel - yel ( misalnya kelompok satu memberikan pertanyaanya pada kelompok dua). 11) Setiap kelompok mengerjakan soal kiriman dari kelompok lain.
45
12) Setelah
selesai,
jawaban
masing-masing
kelompok
dicocokkan
jawabannya dengan soalnya. 13) Guru
memberikan
kesempatan
bertanya
kepada
siswa
untuk
menanyakan hal – hal yang belum dipahami yang berkaitan dengan materi perkembangan teknologi produksi pangan dan sandang. 14) Guru dan siswa bersama – sama menyimpulkan materi perkembangan teknologi produksi pangan dan sandang. 15) Siswa mengerjakan soal evaluasi ( jumlah soal ada 5 dengan waktu 15 menit). 16) Guru mengingatkan kepada siswa untuk mempelajari materi yang telah diajarkan dan menyampaikan materi yang akan dipelajari selanjutnya yaitu tentang perkembangan teknologi komunikasi.
PERTEMUAN II 1) Apersepsi dengan memberikan pertanyaan : “ Pada pertemuan yang lalu kalian telah mempelajari tentang materi perkembangan teknologi produksi pangan dan sandang, sekarang siapa yang masih ingat coba sebutkan! Jika kalian masih ingat maka kita akan mempelajari materi selanjutnya yaitu tentang perkembangan teknologi komunikasi “. 2) Beberapa siswa memberikan jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh guru. 3) Guru menjelaskan tentang materi perkembangan teknologi komunikasi. 4) Siswa
bertanya
jawab
tentang
materi
perkembangan
teknologi
komunikasi yang belum jelas. 5) Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok dan masing – masing kelompok terdiri dari 5 orang. 6) Setiap kelompok membuat pertanyaan tentang materi perkembangan teknologi komunikasi dan membuat yel-yel ( lagu).
46
7) Guru meminta siswa untuk menggaris bawahi kalimat yang penting dalam
materi
perkembangan
teknologi
komunikasi
untuk
dibuat
pertanyaan. Kunci jawaban dari pertanyaan itu ada ditangan penanya. 8) Setelah
selesai
membuat
pertanyaan
maka
setiap
kelompok
menunjukkan yel-yelnya ( lagu ) kepada guru, dan bagi kelompok yang kompak maka kelompok itu yang berhak memberikan pertanyaannya kepada kelompok lain (misalnya kelompok 1 memberi pertanyaanya kepada kelompok 4 untuk menjawab). 9) Kelompok yang diberi pertanyaan harus menjawab pertanyaan dengan tepat, apabila kurang tepat maka akan dilemparkan ke kelompok lainnnya. , dan seterusnya. 10) Guru
memberikan
kesempatan
bertanya
kepada
siswa
untuk
menanyakan hal – hal yang belum dipahami yang berkaitan dengan materi perkembangan teknologi komunikasi. 11) Guru dan siswa bersama – sama menyimpulkan materi perkembangan teknologi komunikasi. 12) Siswa mengerjakan soal evaluasi. 13) Guru mengingatkan kepada siswa untuk mempelajari materi yang telah diajarkan dan menyampaikan materi yang akan dipelajari selanjutnya yaitu tentang perkembangan teknologi transportrasi. c. Pengamatan ( observation ) 1) Melakukan pengamatan terhadap aktivitas belajar menggunakan
lembar
observasi
oleh
guru
dan
siswa dengan peneliti
serta
menganalisa lembar angket aktivitas belajar siswa dengan penerapan teknik berkirim salam dan soal. 2) Melakukan
pengamatan
mengenai
kesesuaian
antara
proses
dan
sesudah
pembelajaran dengan perencanaan. d. Refleksi ( reflection ) 1) Membandingkan
aktivitas
belajar
siswa
sebelum
menerapkan teknik berkirim salam dan soal. 2) Hasil observasi dan pengadaan angket pada siswa.
47
2. Pelaksanaan Siklus II Siklus kedua ini dilaksanakan pada minggu ke-1 bulan Mei sampai minggu ke-2 selama 2 kali pertemuan. a.
Perencanaan ( planning ) 1) Peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran yang berbeda dengan yang diterapkan pada siklus I dan materi yang berbeda dengan siklus I. 2) Membuat skenario pembelajaran. 3) Menyiapkan peralatan untuk mengajar. 4) Menyiapkan soal evaluasi. 5) Menyiapkan media pembelajaran. 6) Menyiapkan lembar observasi. 7) Menyiapkan lembar angket. 8) Menyiapkan peralatan dokumentasi.
b.
Tindakan ( action ) Peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat dengan menerapkan teknik berkirim salam dan soal dengan kegiatan pembelajaran yang berbeda dari siklus I. Pembelajaran siklus II berlangsung selama dua kali pertemuan dengan alokasi waktu masingmasing pertemuan 2 x 35 menit. PERTEMUAN I 1) Apersepsi dengan memberikan pertanyaan: “ Anak – anak apakah kalian pernah naik pesawat, bus , atau kapal laut ? Jika kalian semua pernah naik salah satu dari yang ibu sebutkan, coba apakah kalian dapat menggolongkan mana yang tergolong trasportasi darat, udara, dan laut ! “. 2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai setelah mempelajari materi perkembangan teknologi transportasi darat, udara, dan laut. 3) Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan mengajak beryanyi “ naik kereta api ”.
48
4) Siswa diminta menyebutkan alat transportasi darat, udara, dan laut. Masing-masing menyebutkan alat transportasi darat, udara, dan laut minimal 5. 5) Siswa diminta untuk menceritakan pengalaman menggunakan alat transportasi darat, udara, dan laut. 6) Guru menjelaskan tentang perkembangan teknologi transportasi. 7) Siswa bertanya jawab dengan guru tentang
materi perkembangan
teknologi transportasi yang belum jelas. 8) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 5 siswa. 9) Setiap
kelompok
mendapatkan lembar kerja yang berisi materi
perkembangan teknologi transportasi. Dan tugas masing – masing kelompok membuat pertanyaan. 10) Guru meminta siswa untuk menggaris bawahi kalimat yang penting dalam materi perkembangan
teknologi transportasi untuk
dibuat
pertanyaan. Kunci jawaban dari pertanyaan itu ada ditangan penanya 11) Guru membantu kelompok yang mengalami kesulitan. 12) Setelah
selesai,
secara
berkelompok
menunjukkan
yel-yel yang
menjadi ciri khas dari kelompok tersebut. 13) Kelompok yang paling bersemangat dan selesai terlebih dahulu bisa menunjuk
kelompok
lain
untuk
menjawab
pertanyaan,
begitu
seterusnya. 14) Kelompok yang tidak mendapatkan giliran menjawab pertanyaan bertugas untuk menanggapi jawaban dari kelompok yang bertugas menjawab pertanyaan. 15) Siswa
diberi kesempatan
untuk
bertanya materi perkembangan
teknologi yang belum jelas. 16) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi materi perkembangan teknologi. 17) Siswa mengerjakan soal evaluasi.
49
18) Guru mengingatkan kepada siswa untuk mempelajari materi yang telah dipelajari yaitu tentang perkembangan teknologi transportasi darat, udara, dan laut .
PERTEMUAN II 1) Apersepsi : guru menanyakan materi sebelumnya yang sudah dipelajari , yaitu tentang perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan trasportasi. 2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 3) Guru memberikan motivasi kepada siswa. 4) Siswa dan guru bertanya jawab tentang perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan trasportasi. 5) Guru menjelaskan tentang materi perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan trasportasi. 6) Siswa
bertanya
kepada
guru
tentang
perkembangan
teknologi
produksi, komunikasi, dan transportasi yang belum jelas. 7) Guru menunjukkan gambar tentang macam – macam contoh teknologi produksi, komunikasi, dan trasportasi. 8) Siswa menyebutkan gambar mana yang tergolong teknologi produksi, komunikasi, dan trasportasi. 9) Siswa
dibagi
menjadi beberapa
kelompok
yang
masing-masing
kelompok terdiri dari 5 orang. 10) Siswa berdiskusi untuk mebuat pertanyaan dari LKS yang telah disediakan oleh guru, tugas itu dikerjakan masing-masing siswa dalam satu kelompok. 11) Guru membantu kelompok yang mengalami kesulitan. 12) Setelah
selesai,
secara
berkelompok
menunjukkan
yel-yel yang
menjadi ciri khas dari kelompok tersebut. 13) Kelompok yang paling bersemangat dan selesai terlebih dahulu bisa menunjuk seterusnya.
kelompok
lain
untuk
menjawab
pertanyaan,
begitu
50
14) Kelompok yang tidak mendapatkan giliran menjawab pertanyaan bertugas untuk menanggapi jawaban dari kelompok yang bertugas menjawab pertanyaan. 15) Setelah selesai, guru membagikan puzzle tentang gambar macam – macam contoh teknologi produksi, komunikasi, dan trasportasi untuk diselesaikan dalam satu kelompok. 16) Kelompok yang terlebih dahulu menyusun puzzle akan mendapat penghargaan dari guru. 17) Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya materi perkembangan produksi, komunikasi, dan transportasi yang belum jelas. 18) Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi perkembangan produksi, komunikasi, dan transportasi yang sudah dipelajari. 19) Guru mengumumkan kelompok terbaik. 20) Siswa mengerjakan soal evaluasi. 21) Guru mengingatkan kepada siswa untuk mempelajari materi yang telah dipelajari. c.
Pengamatan ( observation ) 1) Melakukan menggunakan
pengamatan lembar
terhadap
aktivitas belajar siswa dengan
observasi oleh
guru
dan
peneliti dengan
menggunakan teknik berkirim salam dan soal. 2) Melakukan
pengamatan
mengenai
kesesuaian
antara
proses
dan
sesudah
pembelajaran dengan perencanaan. d.
Refleksi ( reflection ) 1) Membandingkan
aktivitas
belajar
siswa
sebelum
penerapan teknik berkirim salam dan soal. 2) Hasil setelah observasi dan pengadaan angket pada siswa. Karena hasilnya menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa maka selesai sudah penelitian pada siklus II.