1
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. DIAGRAM ALUR PENELITIAN Langkah-langkah penelitian peralatan tanki atau vessel Amonia Peralatan Vessel Amonia
Vessel diukur ketebalannya dengan Ultrasonic Thickness Gauge
Pengukuran ketebalan
Pengukuran ketebalan
Pengukuran ketabalan
Tahun 2002
Tahun 2007
Tahun 2012
Ketebalan
Perhitungan Corrosion Rate
Waktu
(t)
( t/Y )
(Y)
Output yang diambil ( Sisa umur pada peralatan )
Analisa
Kesimpulan
Gambar 18 : Flow chart metode penelitian
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
3.2. BAHAN DAN ALAT 3.2.1. Spesifikasi Tangki 3.2.1.1.Data Umum a. Pemilik
: PT. Monagro Kimia
b. Alamat
: Kawasan Industri Manis Tangerang-Banten
c. Lokasi
: Tangerang plant
d. Pabrik Pembuat
: PT. Prakarsa Langgeng Maju Bersama
e. Negara Pembuat
: Indonesia
f. Tahun Pembuatan
: 1997
g. Standar yang dipakai
: ASME VII Div. 1
3.2.1.2.Data Teknik A. Data Umum a. Nama Tangki
: Bajana Tekan
b. Nomor Tag
: 3-335
c. Nomor seri
: 970015
d. Type Tangki
: Horisontal
e. Tekanan rancangan
: 10 kg/cm2
f. Suhu rancangan
: 100°C
g. Tekanan kerja
: 5 kg/cm2
h. Suhu kerja
: 70°C
i. Diameter tangki
: 3000 mm
j. OD diameter tangki
: 3032 mm
k. Panjang tangki
: 8000 mm
B. Kepala kiri atau top a. Spesifikasi bahan
: SA. 516 Grade 70
b. Tegangan yang dipakai
: 7.00 kg/cm2
c. Diameter
: 3000 mm
d. OD diameter tangki
: 3032 mm
e. Ketebalan nominal
: 19,1 mm
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
C. Badan atau shell a. Spesifikasi bahan
: SA. 516 Grade 70
b. Tegangan yang dipakai
: 7.00 kg/cm2
c. Diameter
: 3000 mm
d. OD diameter tangki
: 3032 mm
e. Ketebalan nominal
: 16 mm
D. Kepala Kanan atau Bottom a.
Spesifikasi Bahan
: SA. 516 Grade 70
b.
Tegangan yang dipakai : 7.00 kg/cm2
c.
Diameter
:
d.
OD diameter tangki
: 3032 mm
e.
Ketebalan nominal
: 19,1 mm
3000 mm
Tanki Amonia yang ada di PT Monagro Kimia terbuat dari baja carbonsteel jenis SA516 Grade 70. Peralatan ini digunakan untuk menampung jenis bahan kimia Amonia cair yang digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan herbisida. Tanki ini dibuat pada tahun 1997, oleh PT. Prakarsa Langgeng Maju Bersama dengan tekanan kerja maximum 10 kg/cm2. Tanki ini berbentuk silinder horisontal, dengan standart yang dipakai ASME VIII Div.1 yang mempunyai ketebalan nominal untuk shell 16 mm, head dan bottom 19.1 mm.
Gambar 19 : Tanki Amonia dengan jacket pelindung
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
Kepala ( head )
Badan ( shell )
Bawah ( bottom )
Gambar 20 : Tanki Amonia tanpa jacket pelindung
3.2.2. Pengukuran Dengan Ultrasonic Thickness Gauge 3.2.2.1. Ultrasonic Thickness Gauge Ultrasonic Thickness Gauge merupakan jenis alat ukur yang dikendalikan oleh mikroprosesor khusus dirancang untuk mengukur ketebalan logam dan nonlogam, misalnya : titanium, plastik, keramik, kaca dan lainnya baik gelombang ultrasonik konduktor, asalkan memiliki parallel atas dan permukaan bawah. Alat ukur ini sering digunakan dalam berbagai bidang industri.Ultrasonic Thickness Gauge type TT100 ini, dapat melakukan pengukuran dengan tepat pada berbagai jenis bahan baku, komponen-komponen mesin. Hal ini juga dapat digunakan untuk memantau semua jenis pipa dan pembuluh tekanan untuk kehilangan ketebalan akibat korosi.
3.2.2.2. Prinsip Kerja Ultrasonic Thickness Gauge 1. Prinsip yang dipakai adalah gelombang ultrasonic dalam pengukuran ketebalan similar dengan gelombang optik.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
2. Pulsa gelombang ultrasonic dikirimkan oleh probe mencapaiobjek yang akan diukur dan merambat dalam objek dan ketika mereka mencapai antarmuka, dan dipantulkan kembali. 3. Ketebalan objek ditentukan dengan tepat mengukur waktu gelombang ultrasonic dalam perjalanan objek.
Gambar 21 : Ultrasonic Thickness Gauge type TT100
Gambar 22: Jenis probe pada ultrasonic thickness gauge type TT100
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
3.3.
PROSEDUR PENELITIAN
3.3.1. Bahan dan Alat Dalam melakukan penelitian ini, bahan dan alat harus ditetapkan terlebih dahulu. Untuk itu penulis terlebih dahulu menentukan tangki amonia sebagai bahan yang akan diuji atau diukur. Sedangkan Alat yang dipakai untuk melakukan pengujian dan pengukuran adalah Ultrasonic Thickness Gauge tipe TT100 3.3.2. Persiapan Pengukuran Dalam melakukan pengukuran ketebalan dinding tangki amonia ini, harus dipersiapkan secara matang dan tidak melanggar prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan. Berikut ini tata cara pelaksanaan pengukuran ketebalan dinding tangki amonia : 1. Tekanan yang ada didalam tangki dikosongkan. 2. Area tangki amonia harus dibarikade. 3. Kunci dan beri tanda label bahaya pada katup masuk dan katup keluar serta arus listrik ada di panel diturunkan atau dimatikan. 4. Gunakan Gas detektor, untuk mengetahui kadar gas yang ada disekitar tangki amonia. 5. Ijin kerja untuk melakukan pekerjaan pelepasan jaket tangki amonia. 6. Bersihkan semua bagian luar tangki. 7. Pengukuran ketebalan dinding tangki amonia dengan menggunakan Ultrasonic Thickness Gauge baru bisa dilaksankan. 8. Pengukuran dilakukan dengan mengambil bagian-bagian dari tangki amonia, seperti bagian kepala tangki, badan tangki dan bawah tanki pada posisi 0°, 90°, 180°, dan 270°. 9. Setelah dilakukan pengkuran kemudian dilakukan pengecetan ulang dan jaket dipasang kembali.
1.4 . Pembuatan Tabel dan Grafik Pengukuran ketebalan dinding tangki amonia ini digunakan untuk mendapatkan nilai laju korosi pada tiap-tiap bagian tangki dan menentukan berapa
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
sisa umur tangki amonia yang ada di PT. Monagro Kimia. Pengukuran yang dilakukan adalah dari sisi kepala, badan dan bawah tangki pada posisi 0°, 90°, 180°, dan 270°. Dari pengkuran ini akan diperoleh data-data pada setiap bagiannya. Dari data tersebut dapat digunakan untuk membuat tabel dan grafik per bagiannya. Setelah tabel dan grafik dibuat, maka langkah selanjutnya menentukan laju korosi dan sisa umur tangki amonia pada setiap bagiannya. Berikut ini lebaran tabel pengukuran dan perhitungan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
Tabel 1 : Lembar pengukuran ketebalan dinding tangki PT.Monagro Kimia Div Engineering Report Of Wall thickness Measurement Dimension mm Tank Name Tag No Type
: : :
Location : Date of Insp :
Part
Identification
Head I Top Head II Bottom Head I Center Head II Center
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
Shell A Shell B Shell C Shell D Shell E
Drawing Thickness
Point Of Measurement 0° 90° 180° 270°
Max
Min
Inspected By
(____________________)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
Tabel 2 : Lembar perhitungan laju korosi dinding tangki Bagian Bejana
Stress Thickness
Kepala Tengah Bawah Tengah Kepala Bawah Badan A Badan B Badan C Badan D Badan E
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Laju Korosi
Sisa Umur