15
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester I selama 3 bulan. Dimulai bulan September sampai bulan November tahun 2012. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Margorejo Kec. Wedarijaksa Kab. Pati Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 30 siswa, terdiri dari 15 putra dan 15 putri dengan karakteristik tingkat kepandaian yang relatif sama, sikap atau perkembangan jiwa mereka wajar saja, tidak ada yang memiliki keistimewaan atau keluarbiasaan. Pemilihan kelas IV berdasarkan pertimbangan bahwa kelas ini merupakan kelas yang mendapat pelajaran benda dan sifatnya. Adapun pembagian waktu penelitian yang lebih jelas dapat dilihat pada tabel 3.1 sebagai berikut: Tabel 3.1 Alokasi Waktu Penelitian No 1 2 3 3 4
Uraian Kegiatan Menyusun Proposal PTK Menyusun perangkat dan instrument penelitian Pengumpulan data dengan melakukan tindakan: 1. Siklus 1 2. Siklus 2 Analisis data Menyusun Laporan Hasil Penelitian
Sep
Okt
Nov
Des
3.2 Variabel yang Diteliti Sebagai Action Research, maka penelitian tindakan kelas ini, peneliti fokuskan pada dua komponen utama, yaitu 3.2.1
Variabel terikat merupakan peubah yang nilainya tergantung pada peubah yang lain. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah hasil belajar IPA pada materi benda dan sifatnya. Hasil belajar yang dimaksud pada penelitian ini sesuai dengan pendapat Dimyati (1999:3) yaitu merupakan hasil dari suatu tindak interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Di bawah ini adalah kisi-kisi variabel yang akan diteliti.
15
16
No 1
2
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Varibel Hasil Belajar Siswa IPA pada Materi Benda dan Sifatnya Aspek Indikator Item 6.1 Menyebutkan 5 contoh benda padat Tuliskan 5 contoh benda padat yang Mengidenti ada di ruanganmu! fikasi Membuktikan sifat benda padat Pertambahan benda padat akibat wujud pemanasan disebut .... benda Menjelaskan sifat –sifat benda Jika kita memindahkan pensil ke dalam padat, cair padat gelas bentuk pensil akan seperti .... ,dan gas Menyebutkan 5 contoh benda cair Tuliskan 5 contoh benda padat yang memiliki ada di ruanganmu! sifat Membuktikan sifat benda cair Anak menuangkan air kedalam botol tertentu bentuk air dalam botol seperti .... Menjelaskan sifat –sifat benda cair Permukaan benda cair yang tenang selalu . . . . Menyebutkan 5 contoh benda gas Sebutkan 5 contoh benda gas di sekitarmu! Membuktikan sifat benda gas Mengapa balon yang ditiup terus lama kelamaan akan meletus? Menjelaskan sifat –sifat benda gas Balon mengembung tampak kosong .Sebenarnya balon tersebut berisi .... 6.2 Menjelaskan perubahan wujud Es dapat melebur karena pengaruh .… Mendeskri karena pemanasan psikan Memberi contoh sesuai perubahan Mentega yang meleleh membuktikan terjadinya wujudnya yang disebabkan karena bahwa benda mengalami perubahan perubahan pemanasan. wujud akibat … wujud cair Menyebutkan istilah dalam Perubahan wujud dari padat menjadi padat perubahan wujud zat yang cair disebabkan karena …. cair, disebabkan karena pemanasan. cair gas Menjelaskan perubahan wujud Air dapat menjadi es batu karena cair, karena pendinginan pengaruh .… padat Memberi contoh sesuai perubahan Sirup yang menjadi es lilin gas wujudnya yang disebabkan karena membuktikan bahwa benda mengelami pendinginan perubahan wujud akibat … Menyebutkan istilah dalam perubahan wujud zat yang disebabkan karena pendinginan Menjelaskan perubahan wujud karena penguapan
3.2.2
Perubahan wujud dari cair menjadi padat disebabkan karena …. Udara malam dapat menjadi embun karena pengaruh .…
Variabel bebas merupakan peubah yang nilanya mempengaruhi peubah yang lain. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah pendekatan yang digunakan peneliti untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada materi benda dan sifatnya, yaitu model pembelajaran circuit learning
dengan metode
eksperimen yang merupakan variasi kegiatan pembelajaran kooperatif
17
dengan membagi kelompok kerja. Di bawah ini adalah kisi-kisi variabel yang akan diteliti. Tabel 3.3 Kisi-Kisi Varibel Tindakan Guru Menerapkan Model Pembelajaran Circuit Learning dengan Metode Eksperimen No Aspek Indikator Item 1 Membagi siswa menjadi Terbentuknya Apakah guru membentuk beberapa kelompok kelompok heterogen kelompok yang anggotanya haterogen? 2 Menjelaskan bahwa setiap Siswa menerima Apakah guru menjelaskan cara mengisi lembar kerja siswa penjelasan dan paham mengisi lembar kerja dan mengisi dan mengisi bagian dari peta tentang lembar kerja bagian dari peta konsep sesuai konsep sesuai dengan dan peta konsep yang dengan bahasa mereka sendiri bahasa mereka sendiri dimaksud guru sesuai dengan hasil eksperimen sesuai dengan hasil yang telah dilakukan bersama eksperimen yang telah kelompoknya? dilakukan bersama kelompoknya 3 Menjelaskan bahwa bagian Siswa menerima Apakah guru menjelaskan bahwa peta konsep yang mereka penjelasan bahwa bagian peta konsep yang mereka kerjakan akan bagian peta konsep kerjakan akan dipersentasikan? dipresentasikan. yang mereka kerjakan akan dipersentasikan 4 Melaksanakan eksperimen Siswa melaksanakan Apakah seluruh siswa telah eksperimen melaksanakan eksperimen? 5 Melaksanakan persentasi Siswa melaksanakan Apakah seluruh siswa dari setiap kelompok bagian presentasi dari setiap melaksanakan persentasi dari peta konsep yang telah kelompok bagian peta setiap kelompok bagian peta dikerjakannya konsep yang telah konsep yang telah dikerjakannya? dikerjakannya 6 Memberikan penguatan Adanya penguatan Apakah guru sudah memberikan berupa pujian atau hadiah berupa pujian atau penguatan berupa pujian atau atas hasil persentasi yang hadiah atas hasil hadiah atas hasil persentasi yang bagus serta memberikan persentasi yang bagus bagus serta memberikan semangat kepada yang serta memberikan semangat kepada yang belum belum dapat pujian atau semangat kepada dapat pujian atau hadiah untuk hadiah untuk berusaha lebih yang belum dapat berusaha lebih giat lagi? giat lagi pujian atau hadiah untuk berusaha lebih giat lagi 7 Menjelaskan kembali hasil Adanya penjelasan Apakah guru menjelaskan diskusi siswa tersebut agar kembali hasil diskusi kembali hasil diskusi siswa wawasan siswa menjadi siswa tersebut agar tersebut agar wawasan siswa lebih luas wawasan siswa menjadi lebih luas? menjadi lebih luas
18
3.3 Rencana Tindakan Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, yang merupakan perbaikan pembelajaran berdasarkan permasalahan yang dijumpai di kelas. Penelitian ini dilakukan oleh guru kelas selaku peneliti, dengan bantuan teman sejawat sebagai observer selama kegiatan pembelajaran perbaikan berlangsung. Tindakan penelitian dilakukan berdasarkan analisis dan refleksi dari pembelajaran IPA benda dan sifatnya yang menyatakan bahwa hasil belajar rendah. Dari refleksi itu disusunlah rencana model pembelajaran circuit learning dengan metode eksperimen. Tindakan dalam siklus 1 sebanyak tiga kali pertemuan dilakukan dengan kelompok besar dan siklus 2 kelompok kecil. Dari pembelajaran siklus 1, dianalisis hasil pembelajaran, dan refleksi dari teman sejawat sehingga disusun rencana pembelajaran untuk siklus 2. Berdasarkan pada analisis dan refleksi pembelajaran siklus 1, rencana pembelajaran dilaksanakan pada siklus 2 sebanyak tiga kali pertemuan, kemudian dianalisis dan refleksi hasil pengamatan dari teman sejawat, hingga dideskriptif kan dalam hasil penelitian tindakan kelas. Adapun prosedur penelitian secara rinci sebagai berikut: 3.3.1 Siklus 1 3.3.1.1 Proses Persiapan Tindakan Berdasarkan identifikasi permasalahan yang telah dideskriptifkan di atas, peneliti menyusun Rencana pembelajaran di kelas berdasarkan KTSP yang dilaksanakan di SD Negeri Margorejo, yaitu: (a) Menyusun RPP. (b) Menyiapkan alat dan bahan
untuk eksperimen (c)
Memberikan penjelasan mengenai teknis pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran circuit learning dengan metode eksperimen (d) Menyiapkan instrumen observasi. 3.3.1.2 Proses Pelaksanaan Tindakan 1) Bersama dengan siswa menempelkan gambar tentang wujud benda. 2) Melakukan tanya jawab tentang wujud benda. 3) Siswa menjawab pertanyaan tentang gambar yang ditempel dipapan tulis.
19
4) Membagi siswa menjadi beberapa kelompok. 5) Setiap kelompok fokus pada peta konsep yang ditempel di papan tulis. 6) Siswa membuat catatan kreatif sesuai dengan pola fikirnya setelah melakukan eksperimen tentang wujud benda. 7) Dari hasil eksperimen setiap kelompok mengisi lembar kerja siswa dan mengisi bagian dari peta konsep sesuai dengan bahasa mereka sendiri. 8) Melaksanakan presentasi bagian peta konsep yang telah dikerjakannya. 9) Tanya jawab dan refleksi 10) Memberikan penguatan berupa pujian atau hadiah atas hasil presentasi yang bagus serta memberikan semangat kepada yang belum dapat pujian atau hadiah untuk berusaha lebih giat lagi. 11) Menjelaskan kembali hasil diskusi siswa tersebut agar wawasan siswa menjadi lebih luas.
3.3.1.3 Pengamatan dan Evaluasi Selama proses tindakan siklus 1 dilakukan pengamatan yang seksama dan berfokus pada masalah penelitian. Pada proses pengamatan, observer melakukan hal-hal sebagai berikut : 1. Observer mengamati tindakan guru dalam pembelajaran circuit cearning dengan metode eksperimen. 2. Observer mengamati kegiatan siswa dalam proses pembelajaran. 3. Observer mencatat hasil pengamatan pada lembar pengamatan. 4. Guru melakukan penilaian individual peserta didik terhadap unjuk kerja siswa dalam kegiatan kelompok melalui lembar pengamatan. 3.3.1.4 Refleksi Setiap tindakan yang diberikan selesai, guru mengadakan refleksi pembelajaran bersama teman sejawat untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan tindakan pembelajaran yang diberikan. Hasil dari refleksi pembelajaran siklus 1 digunakan sebagai pedoman untuk kegiatan perbaikan pembelajaran pada kegiatan pembelajaran siklus 2.
20
3.3.2 Siklus 2 3.3.2.1 Proses Persiapan Tindakan Berdasarkan hasil refleksi pembeljaran siklus 1, peneliti menyusun Rencana pembelajaran di kelas berdasarkan KTSP yang dilaksanakan di SD Negeri Margorejo, yaitu: (a) Menyusun RPP. (b) Menyiapkan alat peraga dan bahan untuk eksperimen yang tidak dibawa siswa (c) Menyiapkan instrumen observasi. 3.3.2.2 Proses Pelaksanaan Tindakan 1) Bersama dengan siswa menempelkan gambar tentang perubahan wujud. 2) Melakukan tanya jawab tentang perubahan wujud. 3) Siswa menjawab pertanyaan tentang gambar yang ditempel dipapan tulis. 4) Membagi siswa menjadi beberapa kelompok. 5) Setiap kelompok fokus pada peta konsep yang ditempel di papan tulis. 6) Siswa membuat catatan kreatif sesuai dengan pola fikirnya setelah melakukan eksperimen tentang perubahan wujud. 7) Dari hasil eksperimen setiap kelompok mengisi lembar kerja siswa dan mengisi bagian dari peta konsep sesuai dengan bahasa mereka sendiri. 8) Melaksanakan presentasi bagian peta konsep yang telah dikerjakannya. 9) Tanya jawab dan refleksi 10) Memberikan penguatan berupa pujian atau hadiah atas hasil presentasi yang bagus serta memberikan semangat kepada yang belum dapat pujian atau hadiah untuk berusaha lebih giat lagi. 11) Menjelaskan kembali hasil diskusi siswa tersebut agar wawasan siswa menjadi lebih luas.
Yang membedakan dengan siklus 1 hanya pada pelaksanaan tindakan siswa dibekali dengan kemampuan prasyarat membawa alat dan bahan sendiri dari rumah, bukan dari guru seperti siklus 1. Pemilihan kelompok diacak lagi tidak seperti kelompok semula, agar ada pemerataan sosial. 3.3.2.3 Pengamatan dan Evaluasi Selama proses tindakan siklus 1 dilakukan pengamatan yang seksama dan berfokus pada masalah penelitian. Pada proses pengamatan, observer melakukan hal-hal sebagai berikut :
21
1. Observer mengamati tindakan guru dalam pembelajaran dengan circuit learning dengan metode eksperimen. 2. Observer mengamati kegiatan siswa dalam proses pembelajaran. 3. Observer mencatat hasil pengamatan pada lembar pengamatan. 4. Guru melakukan penilaian individual peserta didik terhadap unjuk kerja siswa dalam kegiatan kelompok melalaui lembar pengamatan. 3.3.2.4 Refleksi Setiap tindakan yang diberikan selesai, guru mengadakan refleksi pembelajaran bersama teman sejawat untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan tindakan pembelajaran yang diberikan. Hasil dari refleksi pembelajaran siklus 1 digunakan sebagai pedoman untuk kegiatan perbaikan pembelajaran pada kegiatan pembelajaran siklus 2. 3.4 Data dan Cara Pengumpulannya 3.4.1 Cara Pengumpulan data Data hasil belajar siswa diperoleh melalui dua cara, yaitu: 1. Teknik penilaian melalui observasi atau pengamatan Observasi atau pengamatan dilakukan untuk mendapatkan data hasil belajar dari unjuk kerja siswa dalam kerja kelompok. 2. Teknik penilaian melalui tes tertulis. Tes tertulis yakni tes yang soal-soalnya harus dijawab siswa dengan memberikan jawaban tertulis. 3.4.2 Instrumen Penilaian dalam penelitian ini mengacu pada penilaian otentik (mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik). Dan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu: 1) Lembar pengamatan (penskoran dilakukan berdasar
dari rubrik
pengamatan. 2) Tes uraian objektif (penskoran dilakukan secara objektif berdasar jawaban yang benar.
22
3.5 Indikator Kinerja Sebagai tolok ukur keberhasilan penelitian yang dilakukan, maka dibuat indikator keberhasilan penelitian, yaitu sebagai berikut: 1. Sekurang - kurangnya 75% siswa menunjukkan aktivitas dengan predikat baik. 2. Hasil belajar siswa sekurang - kurangnya 75% siswa menunjukkan tuntas belajar atau mendapat nilai tes ≥ 75 dengan KKM 75 3.6 Analisis Data Teknik analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis hasil dari observasi, tindakan dan dokumentasi untuk meningkatkan pemahaman penelitian terhadap kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain. Kegiatan analisis merupakan refleksi dari data sebelum tindakan dan hasil selama dan setelah tindakan. Analisis data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk analisis kualitatif dengan metode pemaparan secara deskriptip komparatif, yakni mendeksripsikan semua temuan dalam penelitian disertai dengan data-data kuantitatif yang dianalisis secara sederhana (persentase).