32
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Lokasi Dan Waktu
3.1.1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Batudaa Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo yakni pada siswa kelas VIII yang terdiri dari 7 kelas. 3.1.2. Waktu penelitian Waktu penelitian dilaksanakan sejak kegiatan observasi, pengumpulan data, hingga analisis data berlangsung yaitu selama 1 bulan dihitung mulai bulan Mei tahun 2013.
3.2.
Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan menggunakan pola
korelasional.
Adapun rancangan penelitian yang digunakan adalah desain
penelitian korelasional yang dapat digambarkan sebagai berikut :
Variabel X
Variabel Y
33
3.3.
Variabel Penelitian Dalam penelitian ini akan dianalisis dua variabel penelitian, yaitu :
a.
Variabel terikat atau variabel Y: Prestasi Belajar Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel Y yaitu Prestasi Belajar, yang
diambil dari nilai rata-rata siswa pada semester ganjil tahun ajaran 2012. Menurut Ghufran&Risnawita (2012:10), prestasi belajar lebih jauh dapat diukur tinggi rendahnya berdasarkan nilai ujian yang diperoleh, berupa nilai rapor. b.
Variabel bebas atau veriabel X: Gaya Belajar
Dalam penelitian ini variabel X yaitu Gaya Belajar. Menurut DePorter & Hernacki (2000: 166) yang indikatornya meliputi: 1) Belajar dengan cara melihat 2) Belajar dengan cara mendengar 3) Belajar dengan cara bergerak dan menyentuh
3.4.
Populasi Dan Sampel
3.4.1. Populasi Dalam penelitian ini yang menjadi anggota populasinya adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Batudaa yang berjumlah 144 orang siswa. 3.4.2. Sampel Anggota sampel di tentukan dengan Sampel Random, yang berjumlah 40 orang (28% dari 144 orang). Riduwan (2005:63). Sampel Random atau acak adalah teknik pengambilan sampel yang diambil secara acak.
34
3.5.
Teknik Pengumpulan Data a.
Angket
Angket sebagai teknik utama yang digunakan untuk menjaring data tentang gaya belajar. Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyebarkan daftar pernyataan yang sesuai dengan masalah yang ingin diungkap.
Pernyataan-
pernyataan yang digunakan dalam angket diambil dari indikator menurut DePorter&Hernacki tahun 2000. Adapun jenis kuesioner yang dibuat dari 44 buah pernyataan yang merupakan penjabaran dari indikator masing-masing. Pertanyaan disediakan 5 alternatif jawaban. Cara pembobotan angket dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Jika pernyataan berbentuk positif : sangat sesuai = 5, sesuai = 4, kurang sesuai = 3 , tidak sesuai = 2, dan sangat tidak sesuai =1. 2) Untuk pertanyaan yang berbentuk negatif : sangat sesuai = 1, sesuai = 2, kurang sesuai = 3, tidak sesuai = 4, dan sangat tidak sesuai = 5. Kisi-kisi Gaya Belajar
ASPEK
Gaya Belajar Siswa
INDIKATOR
NO ITEM PERNYATAAN Positif Negatif
JUMLAH
Gaya Belajar Visual
1, 5, 12, 14,20,24, 27, 29, 32, 35, 38
3, 8, 17, 20, 35, 38
17
Gaya Belajar Auditorial
2, 10,15, 21, 23, 28, 31, 34,37, 40, 42, 44, 47,51
6, 18, 25
17
Gaya Belajar Kinestesik
4,13,16,19,26,30, 33,36,39,43,45,50
7, 9, 11, 22, 48
17
35
b.
Observasi
Sebagai teknik awal yang digunakan untuk memperoleh data umum obyek penelitian yang meliputi keadaan siswa, alamat orang tua, pekerjaan orang tua, status siswa, keadaan siswa pada proses pembelajaraan, keadaan sekolah dan proses pengajaran yang diberikan oleh guru.
3.6.
Analisis Instrument Penelitian
3.6.1. Uji validitas Suatu instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur dengan tepat dan mengenal gejala-gejala tertentu. Dalam penelitian ini, uji validitas dilakukan dengan menggunakan rumus Product Moment dengan perhitungan angka kasar yang dikemukakan Pearson
rxy
n.
n(
XY ) (
X2
(
X )(
X )2 n
Y2
Y) (
Y )2
( Sugiono, 2009:228)
Dimana : Rxy
= koefisien korelasi antara skor item dengan skor total
n
= jumlah responden
∑x
= Jumlah skor item
∑Y
= Jumlah skor total
∑ XY
= Jumlah perkalian antara skor item dan skor total
36
∑
= Jumlah kuadrat skor item
∑
= Jumlah kuadrat skor total Angket yang digunakan dalam penelitian ini telah diuji validitas. Jumlah
angket dalam penelitian ini ada 51 item sedangkan yang valid berjumlah 44 item dan yang tidak valid berjumlah 7 item, maka item yang digunakan item yang valid sedangka item yang tidak valid dibuang. Untuk lebih jelasnya lihat lampiran . 3.6.2. Uji realibilitas Realibilitas adalah tingkat kepercayaan hasil suatu pengukuran. Dalam penelitian ini, uji relibilitas yang digunakan adalah dengan rumus Alpha sebagai berikut :
Keterangan: r
= nilai realibilitas instrumen
k
= jumlah item = jumlah varians skor tiap-tiap item = varians total
Berdasarkan hasil penghitungan reliabilitas instrument Gaya belajar yang diujicobakan dibandingkan dengan nilai r tabel n = 80 dan taraf signifikan adalah 0.220, maka didapat nilai r-hitung0,959 > r-tabel0.220, perbandingan ini menunjukkan hasil yang signifikan dengan kata lain reliabilitas instrumen ini baik atau dapat dipercaya.
37
3.7.
Teknik Analisis Data Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan pengujian
normalitas data (Sudjana, 2005 : 466). Kenormalan dilakukan secara parametric dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan X2 = chi – kuadrat Oi = frekuensi observasi Ei = frekuensi teoretis
Sudjana (2009: 193)
Setelah itu data yang telah diperoleh melalui angket dianalisis dengan menggunakan analisis regresi dan korelasi untuk mengetahui hubungan fungsional antara variabel X dan Y (Sudjana, 2005 : 370) dengan rumus :
( Sudjana,369:2005)
Dimana : r
= Koefisien korelasi
n
= Banyak Sampel
38
Σx
= Jumlah nilai X
ΣY
= Jumlah nilai Y
ΣX²
= Jumlah Kuadrat nilai X
ΣY²
= Jumlah kuadrat nilai Y
ΣXY
= jumlah produk antara nilai X dan Y