BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematis dalam wak tu y ang lama dengan menggunak an metode ilmiah serta aturan – aturan y ang berlak u. Untuk dapat menghasilk an suatu penelitian y ang baik , mak a si peneliti buk an saja harus mengetahui aturan
permainan, tetapi juga harus mempuny ai k eterampilan
–
k eterampilan dalam melak sanak an penelitian. Untuk menerapk an metode ilmiah dalam transk rip penelitian, mak a diperluk an suatu desain penelitian, y ang sesuai dengan kondisi, seimbang dalam dangk alny a penelitian y ang ak an dik erjak an. Desain penelitian harus mengik uti metode penelitian. Desain penelitian adalah semua proses y ang diperluk an dalam perencanaan dan pelak sanaan penelitian, mengenai pengumpulan, analisis data, dan sebagainy a (Nazir, 2005). Dalam penelitian ini, jenis penelitianny a bersifat A sosiatif. Menurut Nazir (2003, p54) Penelitian A sosiatif y aitu metode untuk mencari korelasi atau hubungan k ausal (hubungan y ang bersifat sebab ak ibat). Jenis penelitian ini merupak an jenis penelitian k uantitatif serta penelitian terapan (applied research, practical research ) y aitu suatu penelitian y ang hasilny a dapat langsung digunak an untuk suatu k eperluan tertentu (practical). Penelitian ini diharapk an dapat membantu
Binus Univ ersity
dalam mengembangk an
progam k erja dan
meningk atk an efek tifitas cara – cara y ang telah digunak an dalam upay a meningk atk an minat entrepreneurship mahasiswany a.
60
61 Penelitian ini juga merupak an jenis statistik inferensi, y aitu suatu pengukuran statistik a digunak an untuk mengukur parameter populasi, atau menguji uk uran populasi melalui data sampel. Statistik inferensi bertujuan untuk meny ediak an dasar peramalan, dan estimasi y ang digunak an untuk mengubah informasi menjadi pengetahuan. Unit analisis y ang ak an diteliti adalah semua mahasiswa Binus Univ ersity semester tujuh pada tahun ajaran 2010/2011 semester ganjil. Mahasiswa tersebut diambil untuk studi k asus dik arenak an diasumsik an pada umumny a mahasiswa tersebut sudah hampir selesai menempuh masa k uliahny a, dan sebentar lagi ak an mulai memasuk i dunia k erja sehingga lebih relev an untuk penelitian ini. Horison wak tu y ang digunak an menggunak an cross sectional. Cross sectional merupak an suatu penelitian y ang dilakuk an dalam k urun wak tu tertentu, y aitu selama responden menjadi mahasiswa semester tujuh di Binus Univ ersity .
3.2 Definisi Operasional Definisi operasional v ariabel bertujuan untuk menjelask an mak na v ariabel y ang sedang diteliti. Menurut (Masri, 2003) dik utip oleh Riduwan & Kuncoro (2008, p182), definisi operasional adalah unsur penelitian y ang memberitahuk an bagaimana cara menguk ur suatu v ariabel, dengan k ata lain definisi operasional adalah semacam petunjuk pelak sanaan bagaimana carany a mengukur suatu v ariabel. Berdasark an pendapat diatas, mak a dapat disimpulk an bahwa definisi operasional itu harus bisa diuk ur dan bisa dipahami oleh orang lain, adapun definisi operasional penelitian ini adalah sebagai berikut:
62 Independent Variable: Kepribadian, Motiv asi, Pendidik an, Keluarga Dependent Variable: Minat Entrepeneur Tabel 3.1 Definisi Operasional VA RIABEL Kepribadian (X1) Berdasark an teori: Hendro & Chandra W.W (2006), MC Clelland (1995), Riy anti (2003), Zimmerer (2001), Dalimunthe (2003), Lambing & Charles (1999), Sury aman (2006) Druck er (1985) dan Helmi & Rista (2006) Motiv asi (X2) Berdasark an teori: Lambing & Charles (1999), Mc Clelland (1995), Riy anti (2003), Zimmerer (2001), Windardi (2003), Dalimunthe (2003), Druck er (1985), Sury aman (2006) dan Hendro & Chandra W.W (2006) Pendidik an (X3)
INDIKATOR
UKURA N
SKA LA
•
Kepemimpinan
Sk ala Lik ert
Ordinal
•
Percay a diri
•
Ekstrovert
•
Inov atif
•
Penghasilan
Sk ala Lik ert
Ordinal
•
Penghargaan (status
Sk ala Lik ert
Ordinal
Sk ala Lik ert
Ordinal
sosial) •
Rasa senang
•
Mata k uliah
entrepreneurship Berdasark an teori: Hendro & Chandra W.W (2006), Mc Clelland (1995), Riy anti (2003), Helmi & Rista (2006), Sury aman (2006), dan Zimmerer (2001) Keluarga (X4) Berdasark an teori: Hendro & Chandra W.W (2006), Mc Clelland (1995), Riy anti (2003), Helmi & Rista
•
Lingk ungan univ ersitas
•
Duk ungan k eluarga
•
Kondisi sosial ek onomi k eluarga
63 (2006), Matondang (2006), dan Sury aman (2006) Minat Entrepreneur (Y)
•
Pengungk apan
•
Tindak an
Sk ala Lik ert
Ordinal
Berdasark an teori: Super & Crites, y ang dikutip oleh Sury aman(2006)
Keterk aitan antara v ariabel – v ariabel y ang terlibat dalam penelitian ini dapat dijelask an pada paradigma penelitian berikut:
X1 H1 H2
X2
H5
X3
Y H3 H4
X4
Gambar 3.1 Paradigma Penelitian Keterangan: X1 = Kepribadian X2 = Motiv asi X3 = Pendidik an X4 = Keluarga Y = Minat Entrepreneur
64 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian Data y ang digunak an dalam penelitian ini adalah jenis data primer, y aitu data y ang diperoleh langsung dari tangan pertama atau sumber asli. Data ini tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun file – file. Data ini harus dicari melalui nara sumber atau responden, y aitu orang y ang dijadik an sebagai objek dari penelitian. Penelitian primer membutuhk an data atau informasi dari sumber pertama. Data atau informasi diperoleh melalui pertany aan tertulis dengan menggunak an kuesioner atau lisan dengan menggunak an metode wawancara. Penelitian ini termasuk pada k ategori: • Studi k asus Studi k asus menggunak an indiv idu atau k elompok sebagai bahan studiny a. Pada penelitian ini, k elompok y ang ak an diambil sebagai bahan studi adalah para mahasiswa Binus Univ ersity semester tujuh. • Surv ei Surv ei merupak an studi y ang bersifat k uantitatif y ang digunak an untuk meneliti gejala suatu k elompok atau perilak u indiv idu. Pada umumny a surv ei menggunak an k uesioner sebagai alat pengambil data. Surv ei menganut aturan pendek atan kuantitatif. Sumber data y ang digunak an untuk penelitian berasal dari para mahasiswa Binus Univ ersity semester tujuh pada tahun ajaran 2010/2011 semester ganjil. Mahasiswa berasal dari dua puluh satu jurusan y ang terdaftar di Binus Univ ersity tahun 2007 dan tersebar di Kampus A nggrek , Kampus Sy ahdan, dan Kampus Kijang.
65 3.4 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah suatu proses pengadaan data primer untuk k eperluan penelitian. Data y ang dikumpulk an harus cukup v alid untuk digunak an dalam penelitian agar hasil penelitian y ang dibuat tidak meny impang dari tujuan. Teknik pengumpulan data (instrumen) y ang digunak an dalam penelitian ini adalah dengan menggunak an metode k uesioner atau angk et. Yang dimak sud dengan kuesioner/angk et y aitu suatu cara untuk mendapatk an data dengan cara memberik an daftar – daftar pertany aan y ang k emudian ak an diisi oleh responden atau objek penelitian untuk memperoleh data. Pada penelitian ini, jenis k uesioner y ang digunak an adalah k uesioner tertutup atau k uesioner y ang berisi pertany aan-pertany aan y ang sudah disediak an jawabanny a. Jawaban Kuesioner disusun untuk mengetahui k ecocok an responden dengan indik ator – indik ator y ang sudah disusun dengan menggunak an sk ala Lik ert. Penelitian ini menggunak an metode penelitian surv ei dengan pendek atan penelitian k uantitatif. Penelitian surv ey y ang dimak sud adalah bersifat menjelask an hubungan k ausal dan untuk pengujian hipotesis. Penelitian surv ey ini memfok usk an pada pengungk apan hubungan k ausal antar v ariabel, y aitu suatu penelitian y ang diarahk an untuk meny elidik i hubungan sebab berdasark an pengamatan terhadap ak ibat y ang terjadi. Variabel sebab – ak ibat tersebut adalah Kepribadian (X1), Motiv asi (X2), Pendidik an (X3), dan Keluarga (X4) terhadap Minat Entrepreneur (Y). Dik arenak an k eterbatasan wak tu dan tenaga dari peneliti, peneliti tidak mempuny ai k esempatan untuk meny ebar kuesioner sebany ak dua k ali. Untuk itu, setelah dijustifik asi oleh dosen pembimbing (pak ar), pertama – tama dilak uk an uji tryout k uesioner sementara y ang disebar k epada para mahasiswa B inus Univ ersity dari semua semester sebany ak 10% dari sampel, y aitu sebany ak 37 orang. Uji tryout ini dilak uk an untuk menguji v aliditas dan realibilitas dari k uesioner. A pak ah semua item sudah v alid dan
66 reliabel, k alau tidak mak a y ang tidak v alid ak an dibuang. Kalau benar – benar v alid dan reliabel mak a ak an digunak an. Berik ut k isi – k isi instrumen y ang digunak an: Tabel 3.2 Kisi – Kisi Instrumen VA RIABEL
INDIKATOR - INDIKATOR
ITEM
TOTA L ITEM
•
Kepemimpinan
1,24
2
•
Percay a diri
6,8
2
•
Ekstrovert
5,13
2
•
Inov atif
7,19
2
•
Penghasilan
3,16
2
•
Penghargaan (status sosial)
9,12
2
•
Rasa senang
10,17
2
•
Mata k uliah entrepreneurship
4,23
2
•
Lingk ungan univ ersitas
2,25
2
•
Duk ungan k eluarga
11,22
2
•
Kondisi sosial ek onomi k eluarga
18,26
2
Minat
•
Pengungk apan
15,20
2
Entrepreneur
•
Tindak an
14,21
2
Kepribadian
Motiv asi
Pendidik an
Keluarga
Catatan: v ariabel dan indik ator Kepribadian(X1), Motiv asi(X2), Pendidik an(X3), Keluarga(X4) dan Minat Entrepreneur (Y) dik embangk an berdasark an teori Lambing & Charles (1999), Hendro & Chandra W.W (2006), Windardi (2003), Dalimunthe (2003), Druck er (1985), Sury aman (2006), Mc Clelland (1995), Riy anti (2003), Helmi & Rista (2006), Matondang (2006), Zimmerer (2001), Winarso (2003) dan Super & Crites, y ang dikutip oleh Sury aman(2006). Hasil uji coba y ang dilakuk an terhadap 37 mahasiswa Binus Univ ersity menunjuk an bahwa semua (dua puluh enam) item k uesioner sudah v alid dan reliabel, sehingga dapat
67 digunak an untuk penelitian selanjutny a. Tabulasi data uji coba k uesioner dapat dilihat pada bagian lampiran. Kemudian butir – butir pertany aan hasil tryout y ang sudah diny atak an v alid, disebark an lagi k epada responden y ang sesungguhny a. Yaitu mahasiswa/i Binus Univ ersity semester tujuh pada tahun ajaran 2010/2011 semester ganjil. Setelah menentuk an jumlah sampel
berdasark an jurusan perk uliahan (strata
sampel) dengan metode proportionate stratified random sampling , peneliti memilih k elas secara acak (random). Kemudian peneliti memasuk i k elas – k elas para mahasiswa dari semua jurusan, k emudian meny ebark an k uesioner secara acak k epada mahasiswa y ang dijumpainy a. Untuk meningk atk an peny ebaran data, pada jurusan (strata sampel) y ang respondenny a > 30 orang, peneliti melak uk an peny ebaran k e lebih dari satu k elas (satu k elas hany a diambil mak simal 30 responden) sehingga aspek representatifny a semak in besar dalam mewak ili seluruh populasi.
3.5 Populasi dan Teknik Pengambilan Sa mpel 3.5.1 Populasi Populasi adalah totalitas semua nilai y ang mungk in baik hasil menghitung ataupun penguk uran, kuantitatif
maupun
k ualitatif dari
k arak teristik
tertentu
mengenai
sek umpulan objek y ang lengk ap dan jelas y ang ingin dipelajari sifat – sifatny a (Sudjana, 1992). Sedangk an sampel adalah sebagian dari jumlah dan k arak teristik y ang dimilik i oleh populasi (Sugiyono, 2004, p57). Populasi pada penelitian ini adalah semua mahasiswa Binus Univ ersity semester tujuh pada tahun ajaran 2010/2011 semester ganjil. Mahasiswa tersebut diambil untuk studi k asus dik arenak an diasumsik an pada umumny a mahasiswa tersebut sudah hampir
68 selesai menempuh masa k uliahny a, dan sebentar lagi ak an mulai memasuk i dunia k erja sehingga dianggap paling relev an untuk digunak an sebagai responden. Populasi y ang diteliti berjumlah 4.733 mahasiswa y ang terbagi atas dua puluh satu jurusan perkuliahan y ang terdaftar di Binus Univ ersity pada tahun 2007. Berik ut tabel jumlah mahasiswa semester tujuh pada tahun ajaran 2010/2011 semester ganjil Tabel 3.3 Jumlah Populasi Berdasar Strata No
Jurusan
Jumlah Ma hasiswa
1
Akuntansi
239
2
Arsitektur
42
3
Desain Komunikasi Visual
232
4
Komputerisasi Akuntansi
376
5
Komunikasi Pemasaran
333
6
Manajemen
383
7
Psikologi
76
8
Sastra China
92
9
Sastra Inggris
93
10
Sastra Jepang
78
11
Sistem Informasi
990
12
Sistem Komputer
67
13
Teknik Industri
72
14
Teknik Informatika
15
Teknik Sipil
18
16
Manajemen dan Teknik Industri
10
17
Sistem Informasi dan Akuntansi
58
18
Sistem Informasi dan Manajemen
84
19
Sistem Informasi dan Teknik Industri
23
20
Teknik Informatika dan Matematika
55
1.395
69
21
15
Teknik Informatika dan Statistika Jumlah
4.733 orang
Sumber: Data dari BEC
3.5.2 Teknik Pengambilan Sa mpel A rikunto (2004, p117) mengatak an bahwa sampel adalah bagian dari populasi. Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi y ang diambil sebagai sumber data dan dapat mewak ili seluruh populasi. Menurut Mustafa (2000), sampel y ang baik adalah y ang dapat mewak ili sebany ak mungk in k arak teristik populasi. Dalam bahasa pengukuran, artiny a sampel harus v alid, y aitu bisa menguk ur sesuatu y ang seharusny a diukur. Pada penelitian ini, sampel ditarik dengan menggunak an metode Stratified Random
Sampling secara proporsional. Cara pengambilan sampel dilak uk an dengan meny elek si setiap unit sampling y ang sesuai dengan uk uran unit sampling dan strata dibagi berdasark an penjurusan perk uliahan. Sehingga aspek representatifny a lebih mey ak ink an sesuai
dengan
sifat
–
sifat
y ang
membentuk
dasar
unit
–
unit
y ang
mengk lasifik asik anny a y aitu mahasiswa Binus Univ ersity . Menurut (Riduwan & Kuncoro, 2008, p44), apabila jumlah populasiny a sudah dik etahui, mak a salah satu cara menentuk an ukuran sampel y ang dapat dilak uk an dengan rumus Taro Yamane. Metode ini juga sesuai digunak an untuk penarik an sampel secara acak (random sampling ), sehingga dapat digunak an untuk penelitian ini. Rumus Taro Yamane:
70 Dimana:
n = jumlah sampel N = jumlah populasi d = derajat k ebebasan
Pada sk ripsi ini, digunak an tingk at k etepatan 95% atau presentase k esalahan y ang diterima sebesar 5%. Sehingga jumlah sampel y ang perlu diambil adalah:
= 368,8 orang (dibulatk an) = 369 orang Sampel y ang diambil untuk penelitian ini adalah sebesar 369 orang mahasiswa Binus Univ ersity semester tujuh pada tahun ajaran 2010/2011 semester ganjil, y ang diambil dengan metode Stratified Random Sampling . Kemudian sampel dibagi secara proportionate random sampling memak ai rumusan alok asi proporsional sebagai berik ut:
Dimana: n i = jumlah sampel menurut stratum n = jumlah sampel seluruhny a Ni = jumlah populasi menurut stratum N = jumlah populasi seluruhny a
71 Dengan menggunak an rumus diatas, mak a diperoleh jumlah sampel penelitian y aitu jumlah mahasiswa y ang dibagi dengan menggunak an metode Proportionate Stratified
Random Sampling dengan strata sampel masing – masing jurusan y aitu: Tabel 3.4 Jumlah Sampel No
Jurusan
Proporsi
Jumlah
1
Akuntansi
239/4733 x 369
18.6 = 19
2
Arsitektur
42/4733 x 369
3.3 = 3
3
Desain Komunikasi Visual
232/4733 x 369
18.1 = 18
4
Komputerisasi Akuntansi
376/4733 x 369
29.3 = 29
5
Komunikasi Pemasaran
333/4733 x 369
26.0 = 26
6
Manajemen
383/4733 x 369
29.9 = 30
7
Psikologi
76/4733 x 369
5.9 = 6
8
Sastra China
92/4733 x 369
7.2 = 7
9
Sastra Inggris
93/4733 x 369
7.3 = 7
10
Sastra Jepang
78/4733 x 369
6.1 = 6
11
Sistem Informasi
990/4733 x 369
77.2 = 77
12
Sistem Komputer
67/4733 x 369
5.2 = 5
13
Teknik Industri
72/4733 x 369
5.6 = 6
14
Teknik Informatika
1.395/4733 x 369
108.8 = 109
15
Teknik Sipil
18/4733 x 369
1.4 = 1
16
Manajemen dan Teknik Industri
10/4733 x 369
0.8 = 1
17
Sistem Informasi dan Akuntansi
58/4733 x 369
4.5 = 5
18
Sistem Informasi dan Manajemen
84/4733 x 369
6.5 = 7
19
Sistem Informasi dan Teknik Industri
23/4733 x 369
1.8 = 2
20
Teknik Informatika dan Matematika
55/4733 x 369
4.3 = 4
21
Teknik Informatika dan Statistika
15/4733 x 369
1.2 = 1
Jumlah
369 orang
72 3.6 Metode A nalisis Kegiatan
y ang
cuk up
penting
dalam k eseluruhan proses penelitian
adalah
pengolahan data. Dengan pengolahan data dapat dik etahui tentang mak na dari data y ang berhasil dik umpulk an. Dengan demik ian hasil penelitianpun ak an segera dik etahui (Riduwan & Kuncoro, 2008, p222). Penelitian ini menggunak an instrument k uesioner, pertama – tama data ak an diuji v aliditas dan realibilitasny a sebelum digunak an untuk penelitian selanjutny a. Setelah diperoleh data y ang v alid dan reliabel, dilak uk an uji linieritas. Karena data menggunak an sk ala Lik ert mak a data masih bersifat ordinal. Untuk itu, sesuai dengan sy arat asumsi statistik parametrik , data harus ditransformasi dulu agar menjadi sk ala interv al. Setelah ditransfromasi, selanjutny a data ak an diuji dengan analisis k orelasi, regresi, dan dilanjutk an dengan analisis jalur (path analysis). Uji normalitas tidak perlu dilak uk an k arena menurut Joseph F, et.al (2010, p72), A pabila sampel berjumlah besar (sampel > 200) , mak a uji normalitas dapat diabaik an. Hal ini dik arenak an dengan sampel y ang berjumlah besar, mak a otomatis ak an mengurangi sampling error
dan k earah distribusi normal sehingga k enormalan data
tidak perlu diperhatik an. Dalam pelak sanaanny a, pengolahan data penelitian ini dilak uk an melalui bantuan progam k omputer dengan progam SPSS (Statistical Product and Service Solution ) v ersi 16 untuk uji v aliditas, realibilitas, linearitas, k orelasi, regresi serta untuk perhitungan analisis jalur (Path Analy sis).
73 3.6.1 Uji Validitas Uji v aliditas dilak uk an berk enaan dengan k etepatan alat uk ur terhadap k onsep y ang diuk ur sehingga benar – benar mengukur apa y ang seharusny a diukur. Berk aitan dengan pengujian v aliditas instrumen menurut Riduwan & Kuncoro (2008, p216) menjelask an bahwa v aliditas adalah suatu alat uk uran y ang menunjuk an tingk at k eandalan suatu alat ukur. A lat ukur y ang k urang v alid berarti memilik i v aliditas rendah. Untuk menguk ur v aliditas alat uk ur, terlebih dahulu dicari harga k orelasi antara bagian – bagian dari alat ukur secara k eseluruhan dengan cara mengk orelasik an setiap butir alat uk ur dengan total sk or y ang merupak an jumlah skor tiap butir. Menurut Juliandi (2007, p7-9), berik ut langk ah – langk ah y ang digunak an untuk melak uk an uji v aliditas menggunak an progam SPSS: 1. Buk a progam SPSS 2. Masuk an skor – sk or angk et dan total skorny a di lembar editor SPSS. Lalu k lik
Variable View 3. Pada kolom label, isi dengan k eterangan (item X k e 1, item X k e 2, item X k e 3, dan seterusny a) sesuai dengan jumlah butir pertany aan, dan total X 4. Lalu k lik menu Analyze, Correlate, Bivariat 5. Blok semua item (item X k e 1,dst), k lik ikon panah, sehingga seluruhny a ak an berpindah k e kotak variable, lalu k lik OK 6. Selanjutny a, perhatik an tabel Correlations pada halaman *Output. Instrumen v alid apabila nilai k orelasi (pearson correlation) adalah positif, dan nilai probabilitas k orelasi [sig. (2-tailed)] ≤ taraf signifik an (α)sebesar 0,05.
74 Selain itu nilai k orelasi (r hitung) juga ak an dibandingk an dengan nilai dari r tabel. Berik ut langk ah untuk menghitung r tabel: 1. Lak uk an perhitungan untuk mencari nilai t tabel y ang didapat dengan rumus: IDF.T (probability . degree of freedom).
Probability adalah nilai 1 - α, sedangk an
degree of freedom (df) adalah jumlah
sampel dik urang dua, atau df = N – 2. 2. Selanjutny a hitung nilai r tabel dengan rumus:
Hasil perhitungan menggunak an rumus diatas, diperoleh hasil r tabel untuk N berjumlah 37 sampel (tryout) adalah sebesar 0.325. Sedangk an untuk hasil penelitian ak hir dengan N berjumlah 369 sampel adalah sebesar 0.120. Hasil tersebut ak an digunak an untuk dibandingk an dengan nilai dari k orelasi dengan k aidah k eputusan sebagai berik ut: A pabila nilai k orelasi > r tabel, mak a instrument v alid, sebalik ny a A pabila nilai k orelasi < r tabel, mak a instrumen tidak v alid
3.6.1.1 Uji Validitas Pada Hasil Tryout •
Variabel Kepribadian (X1)
75 Untuk v ariabel ini, terdapat delapan (8) pertany aan y ang mewak iliny a. Yaitu item pertany aan nomor 1, 24, 6, 8, 5 ,13, 7, dan 9. Dalam mengolah data ini, peneliti menggunak an bantuan progam SPSS, mak a didapat hasil sebagai berik ut: Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel X1 Pada Tryout Korelasi antara
Nilai Korelasi (Pearson Correlation)
r tabel
Probabilitas Korelasi [sig.(2-tailed)]
Kesimpula n
Item No.1 dengan Total
0.787
0.325
0.000
VA LID
Item No.24 dengan Total
0.725
0.325
0.000
VA LID
Item No.6 dengan Total
0.753
0.325
0.000
VA LID
Item No.8 dengan Total
0.667
0.325
0.000
VA LID
Item No.5 dengan Total
0.736
0.325
0.000
VA LID
Item No.13 dengan Total
0.752
0.325
0.000
VA LID
Item No.7 dengan Total
0.737
0.325
0.000
VA LID
Item No.9 dengan Total
0.803
0.325
0.000
VA LID
Sumber: Hasil pengolahan data Dari hasil uji coba instrumen penelitian, diperoleh k esimpulan bahwa dari 8 item y ang diujik an untuk v ariabel k epribadian (X1), semua item diny atak an v alid sehingga bisa dipak ai untuk penelitian selanjutny a. •
Variabel Motivasi (X2) Untuk v ariabel ini, terdapat enam (6) pertany aan y ang mewak iliny a. Yaitu item
pertany aan nomor 3, 16, 9, 12, 10 dan 17. Dalam mengolah data ini, peneliti menggunak an bantuan progam SPSS, mak a didapat hasil sebagai berik ut:
76 Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Variabel X2 Pada Tryout Korelasi antara
Nilai Korelasi (Pearson Correlation)
r tabel
Probabilitas Korelasi [sig.(2-tailed)]
Kesimpula n
Item No.3 dengan Total
0.492
0.325
0.002
VA LID
Item No.16 dengan Total
0.786
0.325
0.000
VA LID
Item No.9 dengan Total
0.782
0.325
0.000
VA LID
Item No.12 dengan Total
0.642
0.325
0.000
VA LID
Item No.10 dengan Total
0.526
0.325
0.001
VA LID
Item No.17 dengan Total
0.857
0.325
0.000
VA LID
Sumber: Hasil pengolahan data Dari hasil uji coba instrumen penelitian, diperoleh k esimpulan bahwa dari 6 item y ang diujik an untuk v ariabel motiv asi (X2), semua item diny atak an v alid sehingga bisa dipak ai untuk penelitian selanjutny a. •
Variabel Pendidikan (X3) Untuk v ariabel ini, terdapat empat (4) pertany aan y ang mewak iliny a. Yaitu item
pertany aan nomor 4, 23, 2, dan 25. Dalam mengolah data ini, peneliti menggunak an bantuan progam SPSS, mak a didapat hasil sebagai berik ut: Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Variabel X3 Pada Tryout Korelasi antara
Nilai Korelasi (Pearson Correlation)
r tabel
Probabilitas Korelasi [sig.(2tailed)]
Kesimpula n
Item No.4 dengan Total
0.611
0.325
0.000
VA LID
Item No.23 dengan Total
0.757
0.325
0.000
VA LID
Item No.2 dengan Total
0.628
0.325
0.000
VA LID
Item No.25 dengan Total
0.722
0.325
0.000
VA LID
Sumber: Hasil pengolahan data
77 Dari hasil uji coba instrumen penelitian, diperoleh k esimpulan bahwa dari 4 item y ang diujik an untuk v ariabel pendidik an (X3), semua item diny atak an v alid sehingga bisa dipak ai untuk penelitian selanjutny a. •
Variabel Keluarga (X4) Untuk v ariabel ini, terdapat empat (4) pertany aan y ang mewak iliny a. Yaitu
itempertany aan nomor 11, 22, 18 dan 26. Dalam mengolah data ini, peneliti menggunak an bantuan progam SPSS, mak a didapat hasil sebagai berik ut: Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Variabel X4 Pada Tryout Korelasi antara
Nilai Korelasi (Pearson Correlation)
r tabel
Probabilitas Korelasi [sig.(2tailed)]
Kesimpula n
Item No.11 dengan Total
0.561
0.325
0.000
VA LID
Item No.22 dengan Total
0.736
0.325
0.000
VA LID
Item No.18 dengan Total
0.731
0.325
0.000
VA LID
Item No.26 dengan Total
0.765
0.325
0.000
VA LID
Sumber: Hasil pengolahan data Dari hasil uji coba instrumen penelitian, diperoleh k esimpulan bahwa dari 4 item y ang diujik an untuk v ariabel k eluarga (X4), semua item diny atak an v alid sehingga bisa dipak ai untuk penelitian selanjutny a. •
Variabel Minat Entrepreneur (Y) Untuk v ariabel ini, terdapat empat (4) pertany aan y ang mewak iliny a. Yaitu item
pertany aan nomor 15, 20, 14 dan 21. D alam mengolah data ini, peneliti menggunak an bantuan progam SPSS, mak a didapat hasil sebagai berik ut:
78 Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Variabel Y Pada Tryout Korelasi antara
Nilai Korelasi (Pearson Correlation)
r tabel
Probabilitas Korelasi [sig.(2tailed)]
Kesimpula n
Item No.15 dengan Total
0.829
0.325
0.000
VA LID
Item No.20 dengan Total
0.888
0.325
0.000
VA LID
Item No.14 dengan Total
0.777
0.325
0.000
VA LID
Item No.21 dengan Total
0.721
0.325
0.000
VA LID
Sumber: Hasil pengolahan data Dari hasil uji coba instrumen penelitian, diperoleh k esimpulan bahwa dari 4 item y ang diujik an untuk v ariabel minat entrepreneur (Y), semua item diny atak an v alid sehingga bisa dipak ai untuk penelitian selanjutny a.
3.6.1.2 Uji Validitas Pada Hasil Akhir •
Variabel Kepribadian (X1) Untuk v ariabel ini, terdapat delapan (8) pertany aan y ang mewak iliny a. Yaitu item
pertany aan nomor 1, 24, 6, 8, 5 ,13, 7, dan 9. Dalam mengolah data ini, peneliti menggunak an bantuan progam SPSS, mak a didapat hasil sebagai berik ut: Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas Variabel X1 Pada Hasil Akhir Korelasi antara
Nilai Korelasi (Pearson Correlation)
r tabel
Probabilitas Korelasi [sig.(2tailed)]
Kesimpula n
Item No.1 dengan Total
0.764
0.120
0.000
VA LID
Item No.24 dengan Total
0.646
0.120
0.000
VA LID
Item No.6 dengan Total
0.680
0.120
0.000
VA LID
79 Item No.8 dengan Total
0.786
0.120
0.000
VA LID
Item No.5 dengan Total
0.748
0.120
0.000
VA LID
Item No.13 dengan Total
0.638
0.120
0.000
VA LID
Item No.7 dengan Total
0.698
0.120
0.000
VA LID
Item No.9 dengan Total
0.619
0.120
0.000
VA LID
Sumber: Hasil pengolahan data Dari hasil uji coba instrumen penelitian, diperoleh k esimpulan bahwa dari 8 item y ang diujik an untuk v ariabel k epribadian (X1), semua item diny atak an v alid sehingga bisa dipak ai untuk penelitian selanjutny a. •
Variabel Motivasi (X2) Untuk v ariabel ini, terdapat enam (6) pertany aan y ang mewak iliny a. Yaitu item
pertany aan nomor 3, 16, 9, 12, 10 dan 17. Dalam mengolah data ini, peneliti menggunak an bantuan progam SPSS, mak a didapat hasil sebagai berik ut: Tabel 3.11 Hasil Uji Validitas Variabel X2 Pada Hasil Akhir Korelasi antara
Nilai Korelasi (Pearson Correlation)
r tabel
Probabilitas Korelasi [sig.(2tailed)]
Kesimpula n
Item No.3 dengan Total
0.762
0.120
0.000
VA LID
Item No.16 dengan Total
0.867
0.120
0.000
VA LID
Item No.9 dengan Total
0.753
0.120
0.000
VA LID
Item No.12 dengan Total
0.498
0.120
0.000
VA LID
Item No.10 dengan Total
0.863
0.120
0.000
VA LID
Item No.17 dengan Total
0.840
0.120
0.000
VA LID
Sumber: Hasil pengolahan data
80 Dari hasil uji coba instrumen penelitian, diperoleh k esimpulan bahwa dari 6 item y ang diujik an untuk v ariabel motiv asi (X2), semua item diny atak an v alid sehingga bisa dipak ai untuk penelitian selanjutny a. •
Variabel Pendidikan (X3) Untuk v ariabel ini, terdapat empat (4) pertany aan y ang mewak iliny a. Yaitu item
pertany aan nomor 4, 23, 2, dan 25. Dalam mengolah data ini, peneliti menggunak an bantuan progam SPSS, mak a didapat hasil sebagai berik ut: Tabel 3.12 Hasil Uji Validitas Variabel X3 Pada Hasil Akhir Korelasi antara
Nilai Korelasi (Pearson Correlation)
r tabel
Probabilitas Korelasi [sig.(2tailed)]
Kesimpula n
Item No.4 dengan Total
0.704
0.120
0.000
VA LID
Item No.23 dengan Total
0.763
0.120
0.000
VA LID
Item No.2 dengan Total
0.587
0.120
0.000
VA LID
Item No.25 dengan Total
0.680
0.120
0.000
VA LID
Sumber: Hasil pengolahan data Dari hasil uji coba instrumen penelitian, diperoleh k esimpulan bahwa dari 4 item y ang diujik an untuk v ariabel pendidik an (X3), semua item diny atak an v alid sehingga bisa dipak ai untuk penelitian selanjutny a. •
Variabel Keluarga (X4) Untuk v ariabel ini, terdapat empat (4) pertany aan y ang mewak iliny a. Yaitu item
pertany aan nomor 11, 22, 18 dan 26. D alam mengolah data ini, peneliti menggunak an bantuan progam SPSS, mak a didapat hasil sebagai berik ut:
81 Tabel 3.13 Hasil Uji Validitas Variabel X4 Pada Hasil Akhir Korelasi antara
Nilai Korelasi (Pearson Correlation)
r tabel
Probabilitas Korelasi [sig.(2tailed)]
Kesimpula n
Item No.11 dengan Total
0.757
0.120
0.000
VA LID
Item No.22 dengan Total
0.800
0.120
0.000
VA LID
Item No.18 dengan Total
0.748
0.120
0.000
VA LID
Item No.26 dengan Total
0.775
0.120
0.000
VA LID
Sumber: Hasil pengolahan data Dari hasil uji coba instrumen penelitian, diperoleh k esimpulan bahwa dari 4 item y ang diujik an untuk v ariabel k eluarga (X4), semua item diny atak an v alid sehingga bisa dipak ai untuk penelitian selanjutny a. •
Variabel Minat Entrepreneur (Y) Untuk v ariabel ini, terdapat empat (4) pertany aan y ang mewak iliny a. Yaitu item
pertany aan nomor 15, 20, 14 dan 21. D alam mengolah data ini, peneliti menggunak an bantuan progam SPSS, mak a didapat hasil sebagai berik ut: Tabel 3.14 Hasil Uji Validitas Variabel Y Pada Hasil Akhir Korelasi antara
Nilai Korelasi (Pearson Correlation)
r tabel
Probabilitas Korelasi [sig.(2tailed)]
Kesimpula n
Item No.15 dengan Total
0.794
0.120
0.000
VA LID
Item No.20 dengan Total
0.810
0.120
0.000
VA LID
Item No.14 dengan Total
0.572
0.120
0.000
VA LID
Item No.21 dengan Total
0.754
0.120
0.000
VA LID
Sumber: Hasil pengolahan data
82 Dari hasil uji coba instrumen penelitian, diperoleh k esimpulan bahwa dari 4 item y ang diujik an untuk v ariabel minat entrepreneur (Y), semua item diny atak an v alid sehingga bisa dipak ai untuk penelitian selanjutny a.
3.6.2 Uji Realibilitas Uji realibilitas dilak uk an untuk mendapatk an tingk at k etepatan alat pengumpul data (instrumen) y ang digunak an. Menurut Neuman (2000) y ang dik utip oleh A gustina (2009, p46), data y ang dapat diandalk an atau konsisten artiny a hasil numerik y ang dihasilk an oleh suatu indik ator tidak berv ariasi k arena k arak teristik dari proses penguk uran atau alat penguk uran itu sendiri. Uji realibilitas pada instrumen dilakuk an dengan menilai alpha. Menurut Juliandi (2007, p11-12), berik ut langk ah – langk ah y ang digunak an untuk melak uk an uji v aliditas menggunak an progam SPSS: 1. Pada progam SPSS, k lik menu Analyze, Scale, Reliability Analysis 2. Blok butir – butir item pertany aan, lalu pindahk an k e kotak items dengan mengk lik tanda panah. 3. Pada menu Model, pilih salah satu, misalny a A lpha, lalu k lik OK. Suatu angk et dik atak an reliable (andal) jik a jawaban seseorang terhadap pertany aan adalah k onsisten atau stabil dari wak tu k e wak tu. Karena tingk at realibilitas ditentuk an oleh tingk at Cronbach’s Alpha, untuk itu, mak a uk uran k emantapan alpha dapat diinterpretasik an seperti tabel berik ut:
83 Tabel 3.15 Penilaian A lpha Cronbach’s A lpha
Tingkat Realibiltas
0.00 – 0.20
Kurang reliabel
>0.20 – 0.40
A gak reliabel
>0.40 – 0.60
Cukup reliabel
>0.60 – 0.80
Reliabel
>0.80 – 1.00
Sangat Reliabel
Sumber: Agustina (2009)
3.6.2.1 Uji Realibilitas Pada Hasil Tryout •
Variabel Kepribadian (X1) Tabel 3.16 Uji Realibilitas Variabel X1 pada Tryout
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .885
8
Sumber: Hasil Perhitungan Progam SPSS 16 Nilai Cronbach’s A lpha diatas terlihat sebesar 0.885 mak a dapat dik atak an bahwa data diatas bersifat reliabel k arena 0.885 > 0.6. Data hasil k uesioner y ang ak an digunak an untuk proses analisa selanjutny a adalah data atas butir pertany aan nomor 1, 24, 6, 8, 5 ,13, 7, dan 9.
84 •
Variabel Motivasi (X2) Tabel 3.17 Uji Realibilitas Variabel X2 pada Tryout
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .750
6
Sumber: Hasil Perhitungan Progam SPSS 16 Nilai Cronbach’s A lpha diatas terlihat sebesar 0.750 mak a dapat dik atak an bahwa data diatas bersifat reliabel k arena 0.750 > 0.6. Data hasil k uesioner y ang ak an digunak an untuk proses analisa selanjutny a adalah data atas butir pertany aan nomor 3, 16, 9, 12, 10 dan 17. •
Variabel Pendidikan (X3) Tabel 3.18 Uji Realibilitas Variabel X3 pada Tryout
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .614
4
Sumber: Hasil Perhitungan Progam SPSS 16 Nilai Cronbach’s A lpha diatas terlihat sebesar 0.614 mak a dapat dik atak an bahwa data diatas bersifat reliabel k arena 0.614 > 0.6. Data hasil k uesioner y ang ak an digunak an untuk proses analisa selanjutny a adalah data atas butir pertany aan nomor 4, 23, 2, dan 25.
85 •
Variabel Keluarga (X4) Tabel 3.19 Uji Realibilitas Variabel X4 pada Tryout
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .635
4
Sumber: Hasil Perhitungan Progam SPSS 16 Nilai Cronbach’s A lpha diatas terlihat sebesar 0.635 mak a dapat dik atak an bahwa data diatas bersifat reliabel k arena 0.635 > 0.6. Data hasil k uesioner y ang ak an digunak an untuk proses analisa selanjutny a adalah data atas butir pertany aan nomor 11, 22, 18 dan 26. •
Variabel Minat Entrepreneur (Y) Tabel 3.20 Uji Realibilitas Variabel Y pada Tryout
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .814
4
Sumber: Hasil Perhitungan Progam SPSS 16 Nilai Cronbach’s A lpha diatas terlihat sebesar 0.814 mak a dapat dik atak an bahwa data diatas bersifat reliabel k arena 0.814 > 0.6. Data hasil k uesioner y ang ak an digunak an untuk proses analisa selanjutny a adalah data atas butir pertany aan nomor 15, 20, 14 dan 21.
86 3.6.2.2 Uji Realibilitas Pada Hasil Akhir •
Variabel Kepribadian (X1) Tabel 3.21 Uji Realibilitas Variabel X1 pada Hasil Akhir
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .849
8
Sumber: Hasil Perhitungan Progam SPSS 16 Nilai Cronbach’s A lpha diatas terlihat sebesar 0.849 mak a dapat dik atak an bahwa data diatas bersifat reliabel k arena 0.849 > 0.6. Data hasil k uesioner y ang ak an digunak an untuk proses analisa selanjutny a adalah data atas butir pertany aan nomor 1, 24, 6, 8, 5 ,13, 7, dan 9. •
Variabel Motivasi (X2) Tabel 3.22 Uji Realibilitas Variabel X2 pada Hasil Akhir
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .860
6
Sumber: Hasil Perhitungan Progam SPSS 16 Nilai Cronbach’s A lpha diatas terlihat sebesar 0.860 mak a dapat dik atak an bahwa data diatas bersifat reliabel k arena 0.860 > 0.6. Data hasil k uesioner y ang ak an digunak an untuk proses analisa selanjutny a adalah data atas butir pertany aan nomor 3, 16, 9, 12, 10 dan 17.
87 •
Variabel Pendidikan (X3) Tabel 3.23 Uji Realibilitas Variabel X3 pada Hasil Akhir
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .624
4
Sumber: Hasil Perhitungan Progam SPSS 16 Nilai Cronbach’s A lpha diatas terlihat sebesar 0.646 mak a dapat dik atak an bahwa data diatas bersifat reliabel k arena 0.646 > 0.6. Data hasil k uesioner y ang ak an digunak an untuk proses analisa selanjutny a adalah data atas butir pertany aan nomor 4, 23, 2, dan 25. •
Variabel Keluarga (X4) Tabel 3.24 Uji Realibilitas Variabel X4 pada Hasil Akhir
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .770
4
Sumber: Hasil Perhitungan Progam SPSS 16 Nilai Cronbach’s A lpha diatas terlihat sebesar 0.770 mak a dapat dik atak an bahwa data diatas bersifat reliabel k arena 0.770 > 0.6. Data hasil k uesioner y ang ak an digunak an untuk proses analisa selanjutny a adalah data atas butir pertany aan nomor 11, 22, 18 dan 26.
88 •
Variabel Minat Entrepreneur (Y) Tabel 3.25 Uji Realibilitas Variabel Y pada Hasil Akhir
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .712
4
Sumber: Hasil Perhitungan Progam SPSS 16 Nilai Cronbach’s A lpha diatas terlihat sebesar 0.712 mak a dapat dik atak an bahwa data diatas bersifat reliabel k arena 0.712 > 0.6. Data hasil k uesioner y ang ak an digunak an untuk proses analisa selanjutny a adalah data atas butir pertany aan nomor 15, 20, 14 dan 21.
3.6.3 Uji Linearitas Salah satu asumsi y ang diperluk an dalam analisis parametrik y ang digunak an untuk penelitian ini adalah linieritas dari data y ang digunak an. A sumsi ini meny atak an bahwa hubungan antar v ariabel y ang hendak dianalisis itu mengik uti garis lurus. Jadi peningk atan atau penurunan k uantitas di satu v ariabel, ak an diik uti secara linear oleh peningk atan atau penurunan k uantitas di v ariabel lainny a (Santoso, 2008). Sedangk an Djunaidi (2009) mengatak an bahwa asumsi linearitas adalah asumsi y ang ak an memastik an apak ah data y ang k ita milik i sesuai dengan garis linear atau tidak . Berik ut langk ah – langk ah y ang digunak an untuk menggunak an progam SPSS: 1. Klik Analyze -> Compare Mean > Mean
melak uk an uji linearitas
89 2. Masukk an predictor (v ariabel bebas) k e Independent List dan v ariabel terik at k e
Dependent List. 3. Klik Option dan Tandai Test For Lin ierity . 4. Kemudian k lik OK. Perhatik an Sig pada Dev iation From Linierity . Jik a Sig > 0.05, mak a diny atak an hubungan antara v ariabel independen dengan v ariabel dependen adalah Linier. Jik a sig < 0.05, dapat diny atak an hubungan y ang terjadi adalah tidak
Linier (model
signifik ansiny a terbalik dengan uji hipotesis). Berik ut hasil uji linearitas, menggunak an bantuan progam SPSS v ersi 16: •
Variabel Kepribadian (X1) Tabel 3.26 Uji Liniearitas Variabel X1 ANOV A Table Sum of Squares
Minat_Entrepreneu Between r * Kepribadian
Groups
(Combined) Linearity
Dev iation f rom Linearity Within Groups Total
Mean df
Square
66.167
22
59.130
1
59.130
7.037
21
.335
85.933
346
.248
152.100
368
F
Sig.
3.008 12.110 238.08 0 1.349
.000 .000
.141
Sumber: Hasil Perhitungan Progam SPSS 16 Hasil pada table 3.26 menunjuk an nilai Sig. pada Deviation From Linierity adalah 0.141. Hal ini menunjuk an bahwa v ariabel k epribadian bersifat linear terhadap v ariabel Minat Entrepreneur (Sig. 0.141 > 0.05).
90 •
Variabel Motivasi (X2) Tabel 3.27 Uji Liniearitas Variabel X2 ANOV A Table Sum of Squares
Minat_Entrepreneu Between r * Motivasi
Groups
(Combined) Linearity
Square 18
74.482
1
74.482
1.722
17
.101
75.896
350
.217
152.100
368
Linearity
Total
df
76.204
Dev iation f rom
Within Groups
Mean F
Sig.
4.234 19.523 343.47 6 .467
.000 .000
.966
Sumber: Hasil Perhitungan Progam SPSS 16 Hasil pada table 3.27 menunjuk an nilai Sig. pada Deviation From Linierity adalah 0.966. Hal ini menunjuk an bahwa v ariabel motiv asi bersifat linear terhadap v ariabel Minat Entrepreneur (Sig. 0.966 > 0.05). •
Variabel Pendidikan (X3) Tabel 3.28 Uji Liniearitas Variabel X3 ANOV A Table Sum of Squares
Minat_Entrepreneu Between r * Pendidikan
Mean df
Square
(Combined)
28.787
11
Linearity
23.082
1
5.704
10
.570
Within Groups
123.313
357
.345
Total
152.100
368
Groups
Dev iation f rom Linearity
Sumber: Hasil Perhitungan Progam SPSS 16
2.617
F
Sig.
7.576
.000
23.082 66.824
.000
1.651
.091
91 Hasil pada table 3.28 menunjuk an nilai Sig. pada Deviation From Linierity adalah 0.091. Hal ini menunjuk an bahwa v ariabel pendidik an bersifat linear terhadap v ariabel Minat Entrepreneur (Sig. 0.091 > 0.05). •
Variabel Keluarga (X4) Tabel 3.29 Uji Liniearitas Variabel X4 ANOV A Table Sum of Squares
Minat_Entrepreneu Between r * Keluarga
Groups
(Combined) Linearity
Dev iation f rom Linearity Within Groups Total
Mean df
Square
55.763
12
51.693
1
51.693
4.070
11
.370
96.337
356
.271
152.100
368
F
Sig.
4.647 17.172 191.02 6 1.367
.000 .000
.186
Sumber: Hasil Perhitungan Progam SPSS 16 Hasil pada table 3.29 menunjuk an nilai Sig. pada Deviation From Linierity adalah 0.186. Hal ini menunjuk an bahwa v ariabel k eluarga bersifat linear terhadap v ariabel Minat Entrepreneur (Sig. 0.186 > 0.05).
3.6.4 Transformasi Data Ordinal Menjadi Interval Mentransformasi data ordinal menjadi interv al gunany a untuk memenuhi sebagian sy arat dari analisis parametrik y ang mana data setidak – tidak ny a bersk ala interv al. Tek nik transformasi y ang paling sederhana adalah dengan menggunak an MSI (Method of
Succesive Interval) (Riduwan & Kuncoro, 2008, p30).
92 Berik ut langk ah – langk ah dalam melak uk an transformasi data ordinal k e data interv al dengan menggunak an MSI a. Pertama perhatik an setiap butir jawaban responden dari angk et y ang disebark an. b. Pada setiap butir ditentuk an berapa orang y ang mendapat sk or 1, 2 ,3 dan 4 y ang disebut sebagai frek uensi. c. Setiap frek uensi dibagi dengan bany akny a responden dan hasilny a disebut proporsi. d. Tentuk an nilai proporsi k umulatif dengan menjumlahk an nilai proporsi secara berurutan perkolom skor. e. Gunak an table distribusi normal, hitung nilai Z untuk setiap proporsi k umulatif y ang diperoleh. f.
Tentuk an nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z y ang diperoleh (dengan menggunak an tabel tinggi densitas).
g. Tentuk an nilai sk ala dengan menggunak an rumus:
h. Tentuk an nilai transformasi dengan rumus:
Berik ut hasil transformasi data penelitian menggunak an metode MSI:
93 •
Variabel Kepribadian (X1) Tabel 3.30 Transformasi Data Variabel X1
Item Pertanyaan
A lternatif Jawaban
Total Frekuensi
1
2
3
4
1
16
90
219
44
369
2
10
109
214
36
369
3
11
127
197
34
369
4
19
84
166
100
369
5
27
53
172
117
369
6
20
138
176
35
369
7
11
115
214
29
369
8
17
141
182
29
369
Frekuensi
131
857
1540
424
Proporsi
0.0444
0.2903
0.5217
0.1436
Proporsi Kumulatif
0.0444
0.3347
0.8564
1
Zi
-1.71
-0.43
0.37
∞
Densitas
0.0925
0.3637
0.3725
0
Nilai Skala
-2.0844
-1.0386
-0.4060
-0.4839
transformasi
1
2.05
2.68
2.60
Sumber: Hasil pengolahan data
•
Variabel Motivasi (X2)
94 Tabel 3.31 Transformasi Data Variabel X2 Item Pertanyaan
A lternatif Jawaban
Total Frekuensi
1
2
3
4
1
25
69
146
129
369
2
34
74
116
145
369
3
16
122
153
78
369
4
29
167
121
52
369
5
23
80
170
96
369
6
27
77
136
129
369
Frekuensi
154
589
842
629
Proporsi
0.0696
0.2660
0.3803
0.2841
Proporsi Kumulatif
0.0696
0.3356
0.7159
1
Zi
-1.48
-0.43
0.79
∞
Densitas
0.1334
0.3637
0.2920
0
Nilai Skala
-1.9178
-1.0199
-0.3798
-0.4239
transformasi
1
1.90
2.54
2.49
Sumber: Hasil pengolahan data •
Variabel Pendidikan (X3) Tabel 3.32 Transformasi Data Variabel X3
Item Pertanyaan
A lternatif Jawaban
Total Frekuensi
1
2
3
4
1
23
107
194
45
369
2
35
120
154
60
369
3
24
155
166
24
369
95 4
26
157
163
23
Frekuensi
108
539
677
152
Proporsi
0.0732
0.3652
0.4581
0.1030
Proporsi Kumulatif
0.0732
0.4383
0.8970
1
Zi
-1.46
-0.16
0.27
∞
Densitas
0.1374
0.3939
0.3847
0
Nilai Skala
-1.8778
-0.8344
-0.4733
-0.5123
transformasi
1
2.04
2.40
2.37
369
Sumber: Hasil pengolahan data •
Variabel Keluarga (X4) Tabel 3.33 Transformasi Data Variabel X4
Item Pertanyaan
A lternatif Jawaban
Total Frekuensi
1
2
3
4
1
40
134
134
61
369
2
30
107
159
73
369
3
21
134
168
44
369
4
31
78
182
78
369
Frekuensi
124
453
643
256
Proporsi
0.0840
0.3069
0.4356
0.1734
Proporsi Kumulatif
0.0840
0.3909
0.8266
1
Zi
-1.38
-0.28
0.45
∞
Densitas
0.1539
0.3836
0.3606
0
Nilai Skala
-1.8319
-0.9114
0.4435
0.4661
Transformasi
1
1.92
2.39
2.37
96 Sumber: Hasil pengolahan data •
Variabel Minat Entrepreneur (Y) Tabel 3.34 Transformasi Data Variabel Y
Item Pertanyaan
A lternatif Jawaban
Total Frekuensi
1
2
3
4
1
34
86
138
111
369
2
24
106
149
90
369
3
59
155
116
39
369
4
31
140
152
46
369
Frekuensi
148
487
555
286
Proporsi
0.1003
0.3299
0.3760
0.1938
Proporsi Kumulatif
0.1003
0.4302
0.8062
1
Zi
-1.28
-0.18
0.51
∞
Densitas
0.1758
0.3925
0.3503
0
Nilai Skala
-1.7532
-0.8368
-0.4722
-0.4559
transformasi
1
1.92
2.28
2.30
Sumber: Hasil pengolahan data
3.6.5 Uji A nalisis Korelasi Korelasi Pearson Product Moment (PPM) sangat popular dan sering dipak ai oleh mahasiswa dan para peneliti. Korelasi ini dik emuk ak an oleh Karl Pearson tahun 1900. Kegunaanny a untuk mengetahui derajat hubungan antara v ariabel bebas (independent) dengan v ariabel terik at (dependent).
97 Tek nik analisis Korelasi PPM termasuk teknik statistik parametrik y ag menggunak an data interv al dan ratio dengan persy aratan tertentu. Misalny a: data dipilih secara acak (random); datany a berdistribusi normal; data y ang dihubungk an berpola linier; dan data y ang dihubungk an mempuny ai pasangan y ang sama sesuai dengan subjek y ang sama. Kalau salah satu tidak terpenuhi persy aratan tersebut analisis k orelasi tidak dapat dilak uk an. Rumus y ang digunak an Korelasi PPM (sederhana):
Korelasi PPM dilambangkan dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (‐1 ≤ r ≤ 1). Apabila nilai r = ‐1 artinya korelasinya negatif sempurna; r=0 artinya tidak ada korelasi; dan r=1 berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r sebagai berikut: Tabel 3.35 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,80 – 1,000
Sangat Kuat
0,60 – 0,799
Kuat
0,40 – 0,599
Cukup Kuat
0,20 – 0,399
Rendah
0,00 – 0,199
Sangat Rendah
Sumber: Riduwan & Kuncoro (2008, p62) Besar k ecilny a sumbangan v ariabel X terhadap Y dapat ditentuk an dengan rumus koefisien determinan sebagai berik ut.
98 KP = R2 x 100% dimana: KP = Nilai Koefisien Determinan r = Nilai Koefisien Korelasi analisis Korelasi Ganda berfungsi untuk mencari besarny a hubungan antara dua v ariabel bebas (X) atau lebih secara simultan (bersama – sama) dengan v ariabel terik at (Y). Desain penelitian dan rumus Korelasi Ganda sebagai berik ut.
X1
r X1Y RX1X2Y
r X1X2
X2
Y
r X2Y
Gambar 3.2 Korelasi Berganda Sumber: Riduwan & Kuncoro (2008, p63) Rumus Korelasi Ganda
3.6.6 Uji A nalisis Regresi Regresi adalah suatu proses memperk irak an secara sistematis tentang apa y ang paling mungk in terjadi di masa y ang ak an datang berdasark an informasi masa lalu dan sek arang y ang dimilik i agar k esalahanny a dapat diperk ecil. Regresi dapat juga diartik an sebagai usaha mempredik si perubahan. Peramalan tidak memberik an jawaban pasti
99 tentang apa y ang ak an terjadi, melaink an berusaha mencari pendek atan apa y ang ak an terjadi di masa y ang ak an datang. Jadi, regresi mengemuk ak an tentang k eingintahuan apa y ang terjadi di masa depan untuk memberik an sumbangan menentuk an k eputusan y ang terbaik (Riduwan & Kuncoro, 2008, p83). Kegunaan regresi dalam penelitian salah satuny a adalah untuk meramalk an (mempredik si) v ariabel terik at (Y) apabila v ariabel bebas (X) dik etahui. Regresi sederhana dapat dianalisis k arena didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab ak ibat (k ausal) v ariabel bebas (X) terhadap v ariabel terik at (Y). Contohny a: luas tanah (X) terhadap hasil panen padi (Y); asupan mak anan (X) terhadap tinggi badan (Y); dsb. A sumsi – asumsi model regresi terpusat pada: 1. Data y ang dianalisis jenis data interv al dan ratio. 2. Data dipilih secara acak (random). 3. Data y ang dihubungk an berdistribusi normal. 4. Data y an dihubungk an berpola linier. 5. Dan data y ang dihubungk an mempuny ai pasangan y ang sama sesuai dengan subjek yang sama. Uji regresi, digunak an untuk mencari pengaruh antar v ariabel. Dalam uji ini digunak an regresi linier dan regresi ganda dengan rumus sebagai berik ut:
Persamaan regresi dirumusk an: Y = a + bX
100 Dimana: Y = subjek v ariabel terik at y ang diproy ek sik an X = Variabel bebas y ang mempuny ai nilai tertentu untuk dipredik sik an a = Nilai k onstanta harga Y jik a X = 0 b = Nilai arah sebagai penentu ramalam (predik si) y ang menunjuk an nilai peningk atan (+) atau penuruan (-) v ariabel Y
3.6.7 Uji A nalisis Jalur ( Path A nalysis) Menurut Riduwan & Kuncoro (2008, p2), model path analysis digunak an untuk menganalisis pola hubungan antar v ariabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangk at v ariabel bebas (ek sogen) terhadap v ariabel terik at (endogen). Model path analysis y ang dibicarak an adalah pola hubungan sebab ak ibat atau ”a set of hypothesized causal asymetric relation among the variables”. Oleh sebab itu, rumusan masalah penelitian dalam k erangk a path analysis berk isar pada: (1) A pak ah v ariabel ek sogen (X1, X2, ..., Xk ) berpengaruh terhadap v ariabel endogen Y? dan (2)Berapa besar pengaruh k ausal langsung, k ausal tidak langsung, k ausal total maupun simultan seperangk at v ariabel ek sogen (X1, X2, ..., Xk ) terhadap v ariabel endogen Y? A sumsi y ang mendasari path analysis sebagai berik ut: 1. Pada model path analysis, hubungan antar v ariabel adalah bersifat linier, adaptif, dan bersifat normal. 2. Hany a sistem aliran k ausal k e satu arah artiny a tidak ada arah k ausalitas y ang terbalik .
101 3. Variabel terik at (endogen) minimal dalam sk ala uk ur interv al dan ratio. 4. Menggunak an sampel probability sampling y aitu teknik pengambilan sampel untuk memberik an peluang y ang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. 5. Observed variables diuk ur tanpa k esalahan (instrumen pengukuran v alid dan reliabel) artiny a v ariabel y ang diteliti dapat diobserv asi secara langsung. 6. Model y ang dianalisis dispesifik asik an (diidentifik asi) dengan benar berdasark an teori – teori dan k onsep – konsep y ang relev an artiny a model teori y ang dik aji atau diuji berdasark an k erangk a teoritis tertentu y ang mampu menjelask an hubungan k ausalitas antar v ariabel y ang diteliti. Menurut Riduwan & Kuncoro (2008, p116), berik ut langk ah – langk ah dalam menguji dengan path analysis. 1. Merumusk an hipotesis dan persamaan struk tural. 2. Menghitung koefisien jalur y ang didasark an pada koefisien regresi. 3. Menghitung koefisien jalur secara simultan (k eseluruhan). 4. Menghitung koefisien jalur secara indiv idu. 5. Meringk as dan meny impulk an. Dari pembahasan diatas, dapat dilihat perbedaan antara regresi dengan analisis jalur adalah bahwa fungsi dari regresi adalah untuk peramalan berdasark an data – data y ang sudah ada sebelumny a, sedangk an fungsi dari analisis jalur adalah untuk mengetahui besarny a pengaruh antara v ariabel independent terhadap v ariabel dependent. Oleh
102 sebab itu, pada penelitian ini, metode y ang ak an digunak an adalah metode analisis jalur (path analysis)
3.7 Rancangan Uji Hipotesis Ronny Kountur (2005, p109-111) mengatak an bahwa hipotesis pada umumny a diny atak an dalam bentuk : •
Hipotesis nol, dan
•
Hipotesis alternatif
Hipotesis nol atau dik enal pula dengan istilah null hypothesis y ang diberi simbol Ho adalah peny ataan hipotesis y ang menunjuk an tidak adany a perubahan sedangk an hipotesis alternatif atau dik enal pula dengan istilah alternative hypothesis y ang diberi simbol Ha adalah peny ataan hipotesis y ang menunjuk an hasil y ang diharapk an. Hipotesis merupak an jawaban sementara y ang diharapk an peneliti diny atak an dalam bentuk hipotesis alternatif. Itu sebabny a, hipotesis alternatif k adang – k adang disebut pula
research hypothesis y ang diberi simbol H1. Kegunaan dari hipotesis itu perlu diny atak an dalam dua bentuk sek aligus, y aitu dalam bentuk hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Yang ak an diuji oleh statistik adalah hipotesis nol sedangk an y ang diharapk an oleh peneliti adalah hipotesis alternatif. Itu sebabny a k eduany a harus diny atak an. Hipotesis diuji dengan tek nik statistik , apabila hasil pengujian statistik menunjuk an bahwa hipotesis ditolak , mak a y ang dimak sud ditolak disini adalah hipotesis nolny a. Jik a hipotesis nol ditolak , berarti hipotesis alternatif secara otomatis diterima dan sebalik ny a.
103 Jik a hipotesis nol diterima mak a hipotesis alternatif ditolak . Tentu y ang diharapk an peneliti adalah supay a hipotesis nol ditolak , dengan demik ian hipotesis alternatif y ang merupak an dugaan peneliti bisa diterima. Namun, tidak harus dipak sak an hipotesis nol ditolak . Jik a memang setelah diuji dengan statistik terny ata harus diterima, mak a hipotesis nolny a harus diterima. Berik ut adalah hipotesis – hipotesis y ang digunak an dalam penelitian ini. •
Ho
: Kepribadian
tidak
berkontribusi secara signifik an
terhadap
minat
entrepreneur mahasiswa Binus Univ ersity . Ha : Kepribadian berkontribusi secara signifik an terhadap minat entrepreneur mahasiswa Binus Univ ersity . •
Ho : Motiv asi tidak berkontribusi secara signifik an terhadap minat entrepreneur mahasiswa Binus Univ ersity . Ha : Motiv asi berkontribusi secara signifik an terhadap minat entrepreneur mahasiswa Binus Univ ersity .
•
Ho
:
Pendidik an
tidak
berkontribusi secara
signifik an
terhadap
minat
entrepreneur mahasiswa Binus Univ ersity . Ha : Pendidik an berk ontribusi secara signifik an terhadap minat entrepreneur mahasiswa Binus Univ ersity . •
Ho : Keluarga tidak berkontribusi secara signifik an terhadap minat entrepreneur mahasiswa Binus Univ ersity . Ha : Keluarga berkontribusi secara signifik an terhadap minat entrepreneur mahasiswa Binus Univ ersity .
104 •
Ho : Kepribadian, motiv asi, pendidik an dan k eluarga tidak berkontribusi secara signifik an terhadap minat entrepreneur mahasiswa Binus Univ ersity . Ha : Kepribadian, motiv asi, pendidik an dan k eluarga berk ontribusi secara signifik an terhadap minat entrepreneur mahasiswa Binus Univ ersity .
3.8 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian Rancangan implik asi hasil penelitian ini y aitu setelah semua data dan hasil analisis selesai dilak uk an, mak a selanjutny a dari hasil k uesioner y ang dibagik an k epada mahasiswa Binus Univ ersity semester tujuh pada tahun ajaran 2010/2011 semester ganjil, ak an didapatk an gambaran dan besarny a pengaruh mengenai aspek – aspek y ang mempengaruhi minat mahasiswa untuk menjadi seorang entrepreneur . Yaitu mengenai pengaruh aspek k epribadian, motiv asi, pendidik an dan k eluarga terhadap minat untuk menjadi entrepreneur . Hasil data diperoleh dari hasil k uesioner y ang dibagik an k epada mahasiswa Binus Univ ersity semester tujuh pada tahun ajaran 2010/2011 semester ganjil, selanjutny a dilak uk an analisis hubungan y aitu korelasi, regresi, dan path analysis antara aspek – aspek k epribadian, motiv asi, pendidik an dan k eluarga terhadap minat untuk menjadi
entrepreneur . Dari hasil analisis diatas, apabila terdapat pengaruh dan hubungan y ang kuat antara aspek k epribadian, motiv asi, pendidik an dan k eluarga terhadap minat untuk menjadi
entrepreneur , mak a Binus Univ ersity melalui div isi Binus Entrepreneurship Center (BEC) sebagai
salah
satu
univ ersitas
y ang
mengedepank an
minat
entrepreneurship
105 mahasiswany a, ak an dapat lebih mengetahui lagi aspek – aspek y ang mempengaruhi para mahasiswany a untuk menjadi seorang entrepreneur . Dari situ BEC dapat melak uk an pengembangan progam – progam k erja y ang disusunny a untuk membina para mahasiswa Binus Univ ersity untuk menjadi seorang
entrepreneur y ang bermutu dan baik . Selain itu BEC juga dapat melak uk an ev aluasi terhadap progam – progam k erja y ang sudah dijalank an, misalny a mata k uliah
entrepreneurship , agar dapat lebih sesuai dengan apa y ang dibutuhk an oleh para mahasiswa Binus Univ ersity untuk menjadi seorang entrerpeneur. Peneliti juga sangat berharap bahwa hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua lembaga – lembaga y ang bergerak dalam bidang pembinaan entrepreneurship generasi muda, k arena k eberadaan entrepreneur y ang bermutu ak an mempengaruhi k emak muran dan k esejahteraan masy arak at suatu bangsa.