BAB III METODE PENELITIAN 3.1
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian eksploratif, yaitu meneliti keterkaitan antar variabel. 3.2
Teknik
Pengambilan
Sampel
dan
Teknik
Pengumpulan Data Populasi dalam penelitian ini adalah para HRD perusahaan yang ada di Jawa tengah dan sekitarnya yang sudah menerapkan
HRIS
pada
perusahaannya
tempat
mereka
bekerja, pada objek yang diteliti juga para karyawan sudah mempunyai akun HRIS untuk menunjang pekerjaanya. Teknik pengambilan
sampel
dalam
penelitian
ini
adalah
non
probability sampling, dengan kuesioner online yang disebar ke perusahaan-perusahaan. Peneliti menargetkan sebanyak 100 responden tetapi dalam prakteknya hanya 80 responden yang didapatkan untuk menunjang penelitian ini yang mengacu pada rules of thumb (Roscoe, 1975). Ukuran sampel penelitian ini yaitu ukuran sampel yang layak adalah sampel yang memiliki jumlah paling sedikit adalah 30 responden. Kegiatan pengumpulan data menggunakan kuesioner online secara terstruktur. Teknik yang digunakan adalah non probability sampling.
16
3.3
Pengukuran Varibel Penelitian
Pengukuran
variabel
penelitian
terdiri
dari
time
management,cost management, quality of information effect, managerial satisfaction. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terdiri dari 2 bagian. Bagian A berisi seputar informasi yang berkaitan dengan usia, gender, lama bekerja, serta lama penerapan HRIS. Sedangkan bagian B berisi seputar
tentang
beberapa
hal
yang
berkaitan
dengan
pertanyaan utama pada setiap variabel-variabel yang diteliti. Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diukur berdasarkan skala Likert dengan jawaban 1 (sangat tidak setuju) sampai dengan 5 (sangat setuju). Pengukuran model liked scale (skala likert) Sangat Setuju
=5
Setuju
=4
Netral
=3
Tidak Setuju
=2
Sangat Tidak Setuju
=1
17
Tabel 3.1 Tabel Variabel dan Indikator Empirik Variable Penerapan HRIS LengnickHall and Moritz Walker (2001)
Definisi Operasional Sebuah sistem perangkat lunak yang berguna untuk menyimpan, memanipulasi tentang data karyawan, memungkinkan visualisasi globel tentang data karyawan
Beadles, Jones dan Lowery (2005) Time Management Kovach dan Cathcart (1999)
Salah satu keuntungan yang diusulkan sistem informasi sumber daya manusia adalah waktu yang digunakan lebih efisien
Beadles, Jones dan Lowery (2005)
Cost Management
Proses mengatur/memanajemen biaya
(Kovach and Cathcart, 1999) Beadles, Jones dan Lowery (2005)
18
Indikator Empirik 1. Kemudahan penggunaan sistem 2. Kemudahan dalam mendukung kebutuhan kerja 3. Data yang update 4. Sistem keamanan yang baik 5. Fungsi yang sudah sesuai 6. Sistem Sudah sesuai dengan kebutuhan 1. Perancanaan target kerja & efisien waktu 2. Efisiensi penginputan dokumen 3. Efisiensi waktu pengambilan keputusan manajerial 4. Pemrosesan data yang efisien 5. Absensi kedisiplinan karyawan 6. Efisiensi pengeditan data 1. Efisiensi rekrutmen karyawan 2. Efisiensi pengembangan 3. Efisiensi biaya operasional 4. Efisiensi biaya kesalahan prosedur manual 5. Efisiensi biaya outsourching
Quality Information Effect
Kualitas informasi yang diterima secara tepat dan akurat dan berbobot
LengnickHall and Moritz, (2003) Beadles, Jones dan Lowery (2005)
Managerial Satisfaction Kovach et al (1999) Beadles, Jones dan Lowery (2005)
Sikap terhadap jajaran manajerial baik yang bersifat positif (menyenangkan) maupun yang bersifat negatif (tidak menyenangkan)
19
1. Informasi penempatan pekerjaan 2. Peningkatan informasi 3. Informasi yang dihasilkan HRIS kurang dimanfaatkan oleh admin perusahaan 4. Meningkatkan koordinasi 5. Informasi perekrutakan karyawan baru 6. Informasi tentang pengambilan keputusan manajerial 1. Kepuasan karena membantu pekerjaan HRD 2. Kepuasan terhadap pemeliharaan data karyawan 3. Kepuasan pengambilan keputusan 4. Kepuasan penggunaan software HRIS karena mudah digunakan 5. Kepuasan menajerial terhadap koordinasi yang lebih baik
3.4
Teknik Analisis Data Pada penelitian ini teknik analisis data yang dipakai
adalah uji statistik. Alat uji yang digunakan adalah SPSS 16. Pengujian data akan digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas,
uji
normalitas,
uji
multikolinearitas,
uji
heterokedastisitas serta uji regresi. 3.4.1
Uji Validitas Teknik analis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah menggunakan statistik deskriptif kuantitatif dan alat analisi yang digunakan adalah analisis regresi. Sebelum menuji ke uji regresi data diuji keabsahannya sehingga hasil dapat diuji lebih lanjut menggunakan uji validitas dan realibilitas. Suatu
kuesioner
dikatakan
valid
jika
pertanyaan
kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner Ghozali (2005). Uji validitas menggunakan teknik Corrected item-total correlation (r hitung) lebih besar dari 0,3 (Sekaran, 2000). 3.4.2
Uji Realibilitas Suatu kuesioner dikatakan riabel atau handal jika
jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali (2005). Uji Reliabilitas dilakukan dengan teknik Chronbach’s Alpha untuk pengujian reliabilitas butir dilakukan dengan membandingkan nilai r Alpha dengan nilai patokan minimal 0,60. Dasar pengambilan
20
kepusannya adalah jika r Alpha > 0,60 maka kuesioner tersebut dikatakan reliabel. 3.5
Uji Asumsi Klasik 3.5.1 Uji Normalitas Pengujian statistik dapat dilakukan untuk menguji
normalitas
residual
adalah
Kolmogorov-Smirnov
(K-S).
uji
statistic
Apabila
non-parametrik
hasil
dari
nilai
Kolmogorov-Smirnov menunjukan angka signifikan diatas 0,05 maka data residual terdistribusi normal (Ghozali, 2005). 3.5.2. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model variabel independen. Apabila terjadi korelasi maka terjadi
multikolinearitas,
berlaku
juga
sebaliknya.
Pada
penelitian ini untuk menguji adanya multikolinearitas dapat dilihat dari nilai VIF (Variance Inflation Factor) atau disebut nilai tolerance. Pada pernyataan Ghozali (2005) berpendapat bahwa jika nilai VIF dibawah
nilai 10 atau dapat disebut
tolerance valuenya diatas 0,10. 3.5.3. Uji Heterokedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan selanjutnya. Adapun pengujian yang dilakukan pada penelitian ini adalah Glejser test, uji glejser test dilakukan pada uji statistic ini dapat lebih menjamin keakuratan hasil dalam mendeteksi ada 21
atau tidak adanya heterokedastisitas. Jika nilai signifikansi dari glejser test >5 % maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah dalam heteroskedastisitas (Ghosali, 2005). 3.6 Statistik deskriptif Penelitian yang dilakukan melihat pengaruh antar beberapa variabel untuk menguji suatu hipotesis, namun perlu dilakukan analisis statistik deskriptif yang mencakup nilai
minimum,
maksimum,
menggambarkan mempertajam
variabel-variabel
pembahasan
dan
dan
rata-rata
yang analisis
untuk
diteliti
serta
seperti
yang
diungkapkan oleh Supramono dan Utami (2004). Untuk menganalisis tingkat skala dalam perhitungan rata-rata dalam analisis deskriptif ini maka diigunakan interval yaitu : Max-min
I= k
Keterangan : I
= Interval
Max = Maksimum jawaban tertinggi Min
= Minimum / nilai jawaban terendah
K
= Kategori yang akan dibuat
Pada penelitian ini akan ditetapkan sebanyak 5 kategori sehingga diperoleh hitungan sebagai berikut : I=
5-1
= 0,8
5
22
Dengan demikian maka interval dalam kategori jawaban yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Tabel 3.2 Interval Kategori Jawaban Tingkatan Skala
Interval
Kategori Jawaban
1
1,00 - 1,80
Sangat Rendah
2
1,81 - 2,60
Rendah
3
2,61 - 3,40
Sedang
4
3,41 - 4,20
Tinggi
5
4,21 - 5,00
Sangat Tinggi
3.7
Uji Hipotesis Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah uji regresi. Model persamaan untuk menguji hipotesis ini adalah dengan menggunakan regresi berganda. Berikut persamaanya : X = a +b1Y1 + b2Y2 + b3Y3 + b4Y4+ e Dimana : X
: Penerapan HRIS
Y1
: Time Management
Y2
: Cost Management
Y3
: Quality of Information Effect
Y4
: Managerial Satisfaction
e
: Error/ Residual
a
: Konstanta, perpotongan pada garis sumbu X
b
: Koefisien regresi 23
Pengujian hipotesa juga dengan melihat nilai R square yaitu kemampuan variabel independent untuk menjelaskan variabel dependent. 3.6.1 Uji t Uji t dilakukan untuk menguji signifikansi konstenta dari variabel independen. Dengan menggunakan uji t dapat dilihat apakah variabel independent berpengaruh terhadap variabel dependent.
Teknik
pengujian
ini
adalah
dengan
membandingkan antara t hitung dengan t tabel pada tingkat toleransi kesalahan/tingkat signifikansi sebesar 0,05 (5%) atau pada tingkat kepercayaan 95%. Berikut pernyataanya adalah : -
Jika nilai t hitung < nilai t tabel maka Ho diterima
-
Jika nilai t hitung > nilai t tabel maka Ho ditolak
3.6.2 Uji F Uji
F
digunakan
untuk
mengetahui
apakah
variabel
independent secara serentak berpengaruh terhadap variabel dependent (Gozali, 2005). Untuk mempermudah analisa dapat langsung dari koefisien signifikansi atau probabilitas yang ada. Pada analisa ini dapat digunakan α = 5% artinya kemungkinan kesalahan hanya boleh 5% jika p < 5%, jika p>5% model dianggap tidak signifikansi.
24