14
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Wanar 01 Kecamatan Tersono Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2013/2014. SD Negeri Wanar 01 berdasarkan lokasi termasuk wilayah yang jauh dari keramaian. Siswa kelas V SD Negeri Wanar 01 berjumlah 15 siswa yang terdiri dari 4 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Dari 15 siswa ini mempunyai karakteristik berbeda dan dapat di kelompokan menjadi 3 kelompok yaitu siswa yang dapat menguasai materi ada 5 siswa,siswa yang tidak memahami materi pelajaran ada 6 dan 4 siswa lagi termasuk siswa yang pasif. Oleh karena itu guru di tuntut untuk lebih dapat memahami karakteristik siswa dan lebih cermat dalam memilih metode dalam suatu pembelajaran. Kondisi sosial ekonomi orang tua atau wali siswa sangat beragam, ada yang mampu, berkecukupan dan tidak sedikit orang tua/wali siswa yang kurang mampu. Sebagian besar orang tua/ wali siswa bermata pencaharian sebagai petani. Penulis mengambil tempat ini dengan pertimbangan bekerja pada sekolah tersebut, sehingga mempermudah dalam mengumpulkan data peluang waktu yang luas. Alasan lain karena SD Negeri Wanar 01 memang perlu perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dalam pelaksanaan penelitian dibantu oleh teman sejawat yang bertugas mengamati jalanya pembelajaran dengan mengisi lembar observasi tentang guru dan siswa. Penelitian Tindakan kelas mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas V semester I SD Negeri Wanar 01 Kecamatan Tersono Kabupaten Batang akan dilaksanakan melalui dua siklus yaitu: a.
Siklus I, pertemuan kesatu Selasa, 20 Agustus 2013 dan pertemuan kedua Rabu, 21 Agustus 2013
b.
Siklus II, Pertemuan kesatu Senin, 26 Agustus 2013 dan pertemuan kedua Selasa, 27 Agustus 2013
14
15
Adapun jadwal pelaksanaan penelitian secara lengkap tercantum pada tabel berikut ini : Tabel 3.1 Jadwal kegiatan penelitian No
Kegiatan
1
Proposal
2
Rencana penelitian
3
Kerangka Skripsi
4
Pengumpulan data
5
Analisis data
6
Penyusunan
7
Pelaporan
Juli
Agustus
September
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Keterangan : 1.
Pelaksanaan tindakan pada siklus I
: Agustus minggu ke 3
2.
Pelaksanaan tindakan pada siklus II
: Agustus minggu ke 4
3.
Pelaporan
: September minggu ke 1
3.2. Variabel yang Akan Diteliti 3.2.1 Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan metode SQ3R dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Variabel bebas yang berupa penerapan metode SQ3R adalah variabel kualitatif yang hanya merupakan perlakuan atau tindakan yang dilakukan guna mempengaruhi perubahan nilai variabel terikat yaitu hasil belajar siswa.
3.2.2 Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas V SDN Wanar 01. Variabel terikat yang berupa hasil belajar siswa adalah variabel kuantitatif. Analisis variabel terikatnya yakni hasil belajar tidak dilakukan
16
berdasarkan skor-skor
metode pembelajaran yang dilakukan, akan tetapi dilakukan
dengan membandingkan antar data hasil belajar dalam setiap siklus dalam SQ3R.
3.3. Prosedur Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini direncanakan selama dua siklus, tiap siklus dilaksanakan sesuai rencana pembelajaran yang telah dibuat, pada setiap siklus terdiri dari empat kegiatan yang akan dilakukan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/pengamatan, dan refleksi. Hal ini dapat dilihat sebagaimana pada gambar di bawah ini: Rencana Tindakan Refleksi
Siklus I
Observasi Pelaksanaan Tindakan
Rencana Tindakan
Refleksi
Siklus II
Observasi
Pelaksanaan Tindakan Siklus berikutnya
(Suharsimi Arikunto, 2008: 16). Gambar 3.1 Proses Penelitian Tindakan Kelas
17
Faktor-faktor yang diselidiki dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Ketrampilan guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan metode SQ3R b. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan metode SQ3R
3.3.1 Siklus I a.
Perencanaan Dalam tahap perencanaan ini peneliti membuat perencanaan sebagai berikut:
1.
Menelaah materi pembelajaran Bahasa Indonesia kelas V yang akan dilakukan tindakan penelitian dengan menelaah indikator-indikator pelajaran.
2.
Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai indikator yang telah ditetapkan
3.
Menyiapkan alat peraga yang akan digunakan dalam penelitian
4.
Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan dalam penelitian.
5.
Menyiapkan alat evaluasi yang berupa pre test dan post test, serta lembar kegiatan siswa
b.
Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan siklus I ini dilakukan setelah tahap perencanaan. Adapun
tindakan yang dilakukan sesuai dengan skenario pembelajaran yang disusun pada tahap perencanaan yang merupakan hasil perbaikan dari tahap pembelajaran awal. Skenario pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut: a.
Kegiatan awal 1. Guru memberi salam. 2. Guru mengabsen siswa. 3. Guru menyampaikan kompentensi dasar dan indikator 4. Guru memberikan apersepsi
b.
Kegiatan inti 1. Guru mengorganisasikan siswa dalam membentuk kelompok kecil setiap kelompok terdiri dari 2 siswa. 2. Masing-masing kelompok diberi teks percakapan. 3. Guru memberikan lembar kerja pada masing-masing kelompok.
18
4. Siswa memperhatikan penjelasan guru cara kerja kelompok. 5. Siswa membaca secara singkat untuk meneliti seluruh struktur teks, dan menandai bagian-bagian penting teks percakapan mengunakan stabilo. 6. Siswa menyusun pertanyaan-pertanyaan yang jelas, singkat, dan relevan dengan bagian-bagian teks yang telah ditandai. 7. Siswa membaca secara aktif dalam rangka mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang telah tersusun dengan bimbingan guru. 8. Siswa mengomunikasikan setiap jawaban yang telah di temukannya. 9. Siswa meninjau ulang seluruh pertanyaan dan jawaban secara singkat. 10. Setiap kelompok melaporkan hasil kerjanya. 11. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang sudah menyelesaikan tugas. 12. Siswa bersama guru menyimpulkan dan membuat rangkuman materi yang telah dipelajari. c.
Kegiatan akhir 1. Memberikan evaluasi. 2. Mengoreksi hasil evaluasi dan memberikan penilaian. 3. Menganalisis hasil evaluasi.
c.
Observasi Obsevasi atau pengamatan dilakukan sebelum pembelajaran dan selama proses
pembelajaran berlangsung. Obsevasi proses pembelajaran yang dilengkapi dengan format obsevasi untuk guru dan siswa dilakukan oleh teman sejawat. Adapun tugas dari pengamat adalah sebagai berikut : 1.
Pengamatan selama proses pembelajaran.
2.
Mengamati perilaku siswa selama proses pembelajaran.
3.
Observer mengamati hasil belajar siswa pada akhir pembelajaran.
4.
Observer mencatat semua temuan alam proses pembelajaran dengan menngunakan lembar obsevasi tentang guru dan siswa sebagai acuan perbaikan pada siklus berikutnya.
19
d.
Refleksi Refleksi dimaksud untuk evaluasi terhadap semua temuan dalam pembelajaran baik
kelemahan dan kekurangan yang terjadi pada siswa dan guru selama siklus pertama berlangsung. Hasil temuan tersebut kemudian dianalisis untuk dilakukan pembenahan atau mencari solusi perbaikan pada tindakan siklus berikutnya.
3.3.2 Siklus II a.
Perencanaan Dalam tahap perencanaan siklus II ini dilakukan setelah mengetahui hasil refleksi
pada siklus I. Adapun yang dilakukan dalam perencanaan siklus II adalah sebagai berikut: 1.
Menyusun rencana perbaikan pembelajaran
2.
Merencanakan penerapan metode SQ3R yang lebih terfokus
3.
Menyiapkan alat peraga yang akan digunakan dalam penelitian
4.
Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan dalam penelitian
5.
Memperbaiki pedoman rancangan evaluasi
b.
Pelaksanaan Tindakan Tahap pelaksanaan siklus II ini didesain semaksimal mungkin yang nantinya lebih
menekankan pada penggunaan metode SQ3R yang benar. Langkah-langkah pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II adalah sebagai berikut: a. Kegiatan awal 1. Guru memberi salam. 2. Guru mengabsen siswa. 3. Guru menyampaikan kompentensi dasar dan indikator 4. Guru memberikan apersepsi b. Kegiatan inti 1. Guru mengorganisasikan siswa dalam membentuk kelompok kecil setiap kelompok terdiri dari 2 siswa. 2. Masing-masing kelompok diberi teks bacaan. 3. Guru memberikan lembar kerja pada masing-masing kelompok. 4. Siswa memperhatikan penjelasan guru cara kerja kelompok.
20
5. Siswa membaca secara singkat untuk meneliti seluruh struktur teks, dan menandai bagian-bagian penting teks bacaan mengunakan stabilo. 6. Siswa menyusun pertanyaan-pertanyaan yang jelas, singkat, dan relevan dengan bagian-bagian teks yang telah ditandai. 7. Siswa membaca secara aktif dalam rangka mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang telah tersusun dengan bimbingan guru. 8. Siswa mengomunikasikan setiap jawaban yang telah ditemukannya. 9. Siswa meninjau ulang seluruh pertanyaan dan jawaban secara singkat. 10. Setiap kelompok melaporkan hasil kerjanya. 11. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang sudah menyelesaikan tugas. 12. Siswa bersama guru menyimpulkan dan membuat rangkuman materi yang telah dipelajari. c. Kegiatan akhir 1. Memberikan evaluasi. 2. Mengoreksi hasil evaluasi dan memberikan penilaian.
c.
Observasi Obsevasi atau pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran siklus II
berlangsung. Dari temuan-temuan kelemahan dan kekuatan pembelajaran yang berlangsung pada siklus I sudah dilaksanakan pada tindakan siklus II sehingga dari hasil pengamatan sudah sesuai dengan harapan penelitian. Dalam hal ini tindakan siklus II sudah menerapkan metode SQ3R yang lebih terfokus.
d.
Refleksi Pada tahap refleksi peneliti dengan pengamat merefleksikan perubahan sikap siswa
selama proses pembelajaran siklus II dan peningkatan kemampuan siswa dalam penguasaan materi. Setelah melaksanakan perbaikan pembelajaran siklus II dengan menerapkan metode SQ3R diperoleh refleksi bahwa hasil belajar siswa meningkat dan mencapai KKM 70 dengan rata-rata kelas di atas 80% sehingga pembelajaran dianggap tuntas.
21
3.4. Data dan Cara Pengumpulannya a.
Sumber Data 1.
Siswa Sumber data siswa diperoleh dari hasil observasi yang diperoleh secara sistematik selama pelaksanaan pembelajaran, hasil evaluasi, dan hasil wawancara guru pengamat.
2.
Guru Sumber data guru berasal dari lembar observasi aktivitas guru oleh observer.
3.
Data Dokumen Sumber data dokumen berasal dari data awal hasil tes,hasil pengamatan catatan lapangan selama proses pembelajaran dan hasil foto.
4.
Catatan Lapangan Sumber data berasal dari catatan selama proses pembelajaran.
b.
Jenis Data 1.
Data Kuantitatif Data kuantitatif diwujudkan dengan hasil belajar Bahasa Indonesia yang diperoleh siswa.
2.
Data Kualitatif Data kualitatif diperoleh dari lembar pengamatan aktivitas siswa, ketrampilan guru, wawancara, serta catatan lapangan dengan menerapkan pendekatan dengan metode SQ3R.
c.
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah: 1)
Observasi Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan dibantu oleh seorang guru. Pengamat mencatat hasil pengamatan pada lembar observasi yang sudah disediakan.
22
Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Observasi Pelaksanaan SQ3R
No.
Aspek
1.
Survey
Indikator
Question
1
- Menandai bagian-bagian penting bacaan
2
dengan bacaan - Bekerja sama dalam kelompok dalam memahami isi bacaan - Membaca secara aktif untuk mencari
3.
Read
- Menghafal setiap jawaban yang telah Recite
ditemukan - Mengkomunikasikan setiap jawaban atas pertanyaan yang telah tersusun - Meninjau ulang seluruh pertanyaan dan
5.
Review
jawaban - Tepat dalam menyusun dan menjawab pertanyaan
2)
3
4 5
jawaban atas pertanyaan yang telah tersusun - Mendalami isi bacaan
4.
Item
- Melihat bacaan secara umum
- Menyusun pertanyaan yang jelas dan relevan 2.
No.
6 7
8
9
10
Tes Tes ini digunakan untuk memperoleh data mengenai hasil belajar Bahasa Indonesia dengan metode SQ3R. Bentuk Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah pilihan ganda dan essay, sedangkan Instrumen non tes yang di gunakan adalah berbentuk angket respon peserta didik.
23
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Tes Bahasa Indonesia Kelas V Siklus I No. 1.
SK 3. Memahami
KD 3.1 Membaca teks
Indikator Membaca
teks dengan
percakapan
percakapan
membaca
dengan lafal
dengan lafal
teks
dan intonasi
dan intonasi
percakapan,
yang tepat
yang tepat
No. Soal 4, 5, 8, 9, 10
membaca cepat 75 kata/menit,
Menemukan
dan
pokok-pokok
membaca
isi percakapan
1, 2, 7
puisi
Menyimpulkan isi teks percakapan
3, 6
24
Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Tes Bahasa Indonesia Kelas V Siklus II No. 1.
SK
KD
Indikator
No. Soal
3.2 Menemukan
Membaca
1, 2,
teks dengan
gagasan
dengan
3, 5
membaca teks
utama suatu
kecepatan 75
percakapan,
teks yang
kata per menit
membaca
dibaca dengan
cepat 75
kecepatan 75
kata/menit,
kata per menit
3. Memahami
dan membaca puisi
Menemukan gagasan utama
6, 7
suatu teks bacaan
3)
Menyimpulkan
4, 8,
isi teks bacaan
9, 10
Dokumentasi Teknik ini digunakan untuk memperoleh data awal prestasi belajar siswa setelah tindakan, dan berupa gambar-gambar/foto pelaksanaan tindakan pada setiap siklus.
25
3.5. Indikator Kinerja Indikator kinerja dapat tercapai jika memenuhi kriteria sebagai berikut : a.
Pelaksanaaan pembelajaran dengan penerapan metode SQ3R berjalan baik dengan hasil belajar siswa mencapai KKM 70
b.
Nilai rata – rata kelas mencapai 70
c.
Persentase ketuntasan belajar mencapai 80 %
d.
Keaktifan siswa dalam pembelajaran tinggi.
3.6. Analisis/ Interpretasi Data Penelitian Teknik analisis data yang digunakan adalah : a.
Data berupa hasil belajar Bahasa Indonesia yang dianalisis dengan mengunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan mean atau rerata. Adapun penyajian data kuantitatif di paparkan dalam bentuk presentase. Rumus persentase tersebut sebagai berikut:
=
Σ
100%
Keterangan: P
= Persentase
∑n
= Jumlah frekuensi yang muncul
N
= Jumlah total siswa
Hasil penghitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan belajar siswa yang dikelompokkan ke dalam dua kategori tuntas dan tidak tuntas dengan kriteria sebagai berikut:
Kriteria ketuntasan
Kualifikasi
≥ 70
Tuntas
< 70
Tidak tuntas
26
b.
Data kualitatif diperoleh dari lembar observasi yang meliputi pengamatan selama pembelajaran berlangsung dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Analisis kualitatif dilakukan dengan metode alur yaitu data dianalisis sejak tindakan pembelajaran dilaksanakan, dikembangkan selama proses pembelajaran.
Penyajian data diperoleh setelah melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung. Data tersebut berasal dari observasi atau pengamatan tentang guru dan siswa yang dilakukan oleh seorang pengamat dan hasil belajar setelah melakukan tes formatif. Penarikan kesimpulan dilakukan secara bertahap untuk memperoleh derajat kepercayaan yang tinggi, dalam penelitian ini penarikan kesimpulan setelah siswa mampu memperoleh nilai minimal 70. Dengan demikian langkah analisis data kualitatif dalam tindakan ini dilakukan semenjak tindakan-tindakan dilaksanakan.