BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1.
Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Kelas X MIA 4 SMA Negeri 2 Karanganyar yang beralamat di Jl. Ronggowarsito Karanganyar. SMA Negeri 2 Karanganyar merupakan salah satu sekolah negeri yang populer di Kabupaten Karanganyar. Adapun visi dan misi SMA Negeri 2 Karanganyar adalah berorientasi pada perwujudan insan yang berdaya saing kompetitif tinggi secara nasional maupun internasional. SMA Negeri 2 Karanganyar menyelenggarakan pendidikan bermutu dengan cara memfasilitasi dan mengembangkan potensi para peserta didik maupun tenaga pendidik untuk berprestasi serta menyediakan layanan pendidikan yang baik dengan menerapkan kedisiplinan pada segala aspek. 2.
Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016, yaitu bulan Februari 2016. Sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan, beberapa tahapan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut: a. Tahap persiapan Tahap persiapan, meliputi kegiatan observasi, identifikasi masalah, penentuan tindakan, pengajuan judul, permohonan Dosen Pembimbing, penyusunan proposal, perijinan, survey ke sekolah yang digunakan untuk penelitian, permohonan ijin penelitian, menyusun instrumen penelitian yang terdiri dari Satuan Pelajaran, Rencana Pembelajaran, Lembar Kerja Siswa. Tahap persiapan dilakukan pada bulan September 2015 sampai Desember 2015. b. Tahap penelitian Tahap pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada minggu pertama sampai minggu ketiga bulan Februari 2016. Tahap ini terdiri dari tiga siklus sebagai berikut:
27
28 1) Siklus I Siklus pertama penelitian dilaksanakan pada minggu pertama bulan Februari 2016. Pada Siklus ini terdiri dari dua kali pertemuan dengan pertemuan pertama dua jam pelajaran untuk penyampaian materi ciri-ciri dan klasifikasi animalia serta satu jam pelajaran untuk evaluasi. 2) Siklus II Siklus kedua penelitian dilaksanakan pada minggu kedua bulan Februari 2016. Pada Siklus ini terdiri dari dua kali pertemuan dengan pertemuan pertama dua jam pelajaran untuk penyampaian materi ciri-ciri dan klasifikasi hewan invertebrata beserta peranannya dan satu jam pelajaran untuk evaluasi. 3) Siklus III Siklus ketiga penelitian dilaksanakan pada minggu ketiga bulan Februari 2016. Pada Siklus ini terdiri dari dua kali pertemuan dengan pertemuan pertama dua jam pelajaran untuk penyampaian materi ciri dan klasifikasi hewan vertebrata beserta peranannya sedangkan satu jam pelajaran untuk evaluasi. Diantara Siklus pertama dan kedua dilakukan refleksi pembelajaran antara peneliti, guru, dosen pembimbing 1, dan dosen pembimbing 2. c. Tahap Pengolahan Data dan Penyusunan Laporan Tahap ini meliputi pengolahan data penelitian, penyusunan laporan, penulisan laporan, dan ujian skripsi yang dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan April 2016. Perincian tahap dan waktu penelitian tersaji pada Gambar 3.1.
29 Tahun 2015 dan 2016 Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei
No Tahap Penelitian 1
Tahap Persiapan Observasi Penyusunan instrument penelitian Pengajuan surat ijin penelitian
2
3
Tahap Pelaksanaan a. Pengumpulan Data 1. Siklus I Perencanaan Pelaksanaan Observasi Refleksi 2. Siklus II Perencanaan Pelaksanaan Observasi Refleksi 3. Siklus III Perencanaan Pelaksanaan Observasi Refleksi b. Analisis Data Tahap Pengolahan Data dan Penyusunan Laporan a. Pengolahan Data b. Penyusunan Laporan c. Ujian Skripsi
Gambar 3.1.Tahap dan Waktu Penelitian B. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas X MIA 4 SMA Negeri 1 Karanganyar Tahun Pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 36 orang, terdiri dari 22 perempuan dan 14 laki-laki. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) untuk nilai mata pelajaran biologi adalah 75. Model pembelajaran yang sering dipakai guru dalam pembelajaran adalah ceramah dan diskusi kelas. Mayoritas orang tua/wali murid
30 kelas X MIA 4 SMA Negeri 2 Karanganyar berkerja di bidang swasta seperti wirausaha, petani, buruh, sopir, dan pedagang. Selebihnya bekerja sebagai PNS, TNI/Polri, bidan, perawat, perangkat desa, dan pegawai BUMN. Rata-rata pendidikan orang tua/wali murid adalah SMA, tetapi ada pula yang lulusan SD dan yang tertinggi adalah lulusan S2. C. Data dan Sumber Data 1. Data Penelitian Data penelitian berupa data kuantitatif terkait
kemampuan oral
activities siswa yang berasal dari catatan lapangan, berupa observasi pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung dengan menerapkan model discovery learning, sebagai data pendukung disertakan data hasil wawancara, dokumentasi dan tes kognitif siswa. Data lain adalah data kualitatif tentang kemampuan oral activities dalam berpendapat yang diobservasi selama pembelajaran dengan pertanyaan atau pernyataan. a. Data oral activities belajar siswa diperoleh menggunakan lembar observasi Flanders, wawancara, dan dokumentasi. b. Nilai kemampuan kognitif siswa diperoleh dari tes pilihan ganda sebagai data pendukung. 2. Sumber Data Data penelitian penerapan model discovery learning diperoleh dari berbagi sumber, meliputi: a. Hasil observasi tanya jawab selama pembelajaran dengan menggunakan skema VICS Flanders . b. Hasil wawancara guru dan siswa. c. Dokumentasi
berupa
foto,
video,
silabus,
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja (LK), dan lembar jawab siswa. Secara ringkas data dan sumber data penelitian disajikan pada Tabel 3.1
31 Tabel 3.1. Data dan Sumber Data Penelitian Variabel Sub Variabel Jenis Data Instrumen Model Discovery Ordinal Lembar observasi Learning Oral Activities Bertanya/berpendapat Interval Lembar observasi VICS Flanders Menjawab pertanyaan Wawancara
D. Teknik Pengumpulan Data Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui kegiatan: 1. Observasi Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran dengan model Discovery learning pada materi Animalia di kelas X MIA 4 SMA Negeri 2 Karanganyar. Pengamatan dilakukan terhadap proses tanya jawab guru dan siswa, dan antarsiswa di kelas selama proses pembelajaran. Indikator kemampuan Oral activities siswa adalah berdasarkan skema VICS Flanders. Observasi dilakukan dengan mengambil tempat duduk paling belakang sehingga dengan posisi ini observer dapat lebih leluasa melakukan pengamatan terhadap Oral activities. Pengamatan terhadap peristiwaperistiwa di dalam proses pembelajaran dilakukan dengan melihat, mendengar, merasakan, yang kemudian dicatat. Observasi dilakukan dengan meminta bantuan orang lain agar data yang diperoleh tidak subjektif. 2. Dokumentasi Dokumentasi berupa rekaman video selama proses pembelajaran sehingga seluruh kegiatan tanya jawab guru dan siswa terdokumentasikan. Penggunaan alat berupa camera digital dipasang pada dua titik pengamatan, yaitu di depan kelas dan di belakang kelas. Dokumentasi juga dilakukan dengan mengumpulkan rekaman hasil belajar siswa, baik berupa ulangan harian maupun ulangan tengah atau akhir semester. 3. Wawancara Wawancara dilakukan di setiap siklus setelah proses pembelajaran berlangsung. Narasumber dalam wawancara adalah guru biologi dan siswa kelas X MIA 4 SMA N 2 Karanganyar. Wawancara dengan narasumber siswa
32 dilakukan dengan mewawancarai lima siswa yang dianggap mewakili siswa lain kelas X MIA 4 SMA N 2 Karanganyar. Wawancara terhadap siswa dan guru mencakup hal yang sama, yaitu aktivitas belajar siswa dan pelaksanaan model discovery learning untuk meningkatkan oral activities. Metode wawancara digunakan sebagai instrumen penelitian dalam penerapan model discovery learning dengan tujuan untuk memperbaiki data penelitian yang diperoleh dari hasil observasi, selain itu data hasil wawancara dipergunakan sebagai keperluan refleksi. 4. Tes Kognitif Pengambilan data melalui tes dilakukan untuk mengetahui implikasi dari tindakan yang telah dilakukan, terhadap hasil belajar siswa.Data yang diperoleh digunakan sebagai data pendukung dari lembar observasi yang dilakukan secara langsung melalui pengamatan. Tes dilakukan sebanyak empat kali, satu kali tes pra siklus dan 3 kali post test yang masing-masing dilakukan diakhir siklus satu, dua, dan tiga. Tes yang diberikan merupakan tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda yang terdiri dari 20 soal memuat matrei animalia. E. Uji Validitas Data Suatu informasi yang akan dijadikan sebagai alat pengambilan data dalam penelitian perlu diperiksa validitasnya, sehingga data yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan sebagai dasar yang kuat untuk menarik kesimpulan. Menurut Moleong (2005), teknik triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data primer untuk keperluan mengecek atau sebagai pembanding data. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi teknik. Menurut Sugiyono (2013), triangulasi teknik merupakan jenis triangulasi yang digunakan untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda, bukan dengan mengumpulkan data sejenis dari sumber yang sama, namun menggunakan teknik atau metode pengumpulan data
33 yang berbeda. Skema triangulasi metode dalam penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.2. Observasi Wawancara
Sumber Data
Dokumentasi Gambar 3.2. Skema Triangulasi Teknik Pengumpulan Data (Sumber: Sugiyono, 2013) F. Analisis Data Data yang diperoleh dari penelitian berupa hasil perekaman tanya jawab guru dan siswa selama pembelajaran discovery learning berlangsung dan akan dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Adapun jawaban dari soal kognitif yang diberikan, akan dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik deskriptif kualitatif dipilih karena sebagian besar data yang dikumpulkan dalam penelitian berupa uraian deskriptif tentang peningkatan oral activites siswa melalui implementasi model discovery learning. Data yang diperoleh dari kegiatan pengumpulan data selanjutnya dianalisis untuk digunakan sebagai dasar penarikan kesimpulan. Langkah-langkah analisis data secara garis besar yaitu terdiri dari persiapan, tabulasi, dan penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian Arikunto (2006). Teknik analisis mengacu pada model analisis Miles dan Hubberman (Sugiyono, 2013) yang dilakukan dalam tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi sebagai berikut: 1. Data Reduction merupakan kegiatan merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting untuk dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, sehingga mempermudah peneliti untuk mengumpulkan data
34 selanjutnya. Reduksi data pada penelitian ini yaitu data mengenai Oral activities siswa berupa pertanyaan, jawaban, pendapat yang tidak sesuai atau di luar konteks dengan materi pembelajaran di dalam kelas, sehingga data yang diambil sesuai dengan tujuan penelitian. 2. Data display (penyajian data) merupakan kegiatan mengorganisasi data, menyusun pola hubungan dari berbagai data yang diperoleh sehingga memudahkan untuk merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan pemahaman yang telah diperoleh. Data yang terkumpul mengenai aspek oral activities diatur kedalam tabel maupun grafik agar mempermudah dalam membaca data. 3. Penarikan kesimpulan dilakukan secara bertahap, selanjutnya dilakukan verifikasi untuk memperoleh kesimpulam yang tepat dengan cara diskusi bersama mitra. Data yang terkumpul disajikan secara sistematis dan bermakna. Skema komponen analisis data ditunjukkan pada Gambar 3.3.
Data Collection Data Display
Reduksi Data Kesimpulan-kesimpulan /Conclusion
Gambar 3.3. Komponen-komponen Analisis Data: Model Interaktif (Sumber: Sugiyono, 2013) G. Prosedur Penelitian Prosedur dan langkah-langkah penelitian pada tiap siklus dalam penelitian tindakan kelas ini didasarkan pada langkah penelitian model spiral menurut Kemmis & Mc. Taggart (2005), yang menggambarkan bahwa dalam satu siklus atau satu putaran terdiri dari komponen meliputi: perencanaan (planning), aksi atau tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Langkahlangkah operasional penelitian pada setiap siklus adalah sebagai berikut:
35 1. Perencanaan Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang ditemukan selama kegiatan observasi, solusi yang diajukan adalah dengan menerapkan discovery learning untuk meningkatkan oral activities siswa dalam pembelajaran biologi materi Animalia. Tahap perencanaan meliputi kegiatan penyusunan perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian. Perangkat pembelajaran terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Peserta didik (LKS). Instrumen penelitian meliputi pedoman observasi,
Lembar
Observasi
(LO)
pertanyaan,
lembar
observasi
keterlaksanaan sintaks discovery learning, dan camera digital untuk dokumentasi. 2. Pelaksanaan Perencanaan yang telah disusun kemudian dilaksanakan dalam bentuk pembelajaran discovery learning. Pelaksanaan tindakan diwujudkan dalam langkah-langkah pembelajaran yang sistematis seperti yang tercantum dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 3. Observasi Data tanya jawab guru dan siswa selama proses pembelajaran diperoleh melalui observasi. Data dicatat pada lembar observasi dan direkam secara audio dan visual dengan alat perekam dan kamera digital. 4. Refleksi Tahap refleksi dilakukan dengan menganalisis proses dan dampak dari pelaksanaan tindakan. Hasil analisis pada tahap refleksi berupa kelebihan, kelemahan, ataupun hambatan dalam pelaksanaan tindakan. Hasil refleksi digunakan sebagai perbaikan untuk pelaksanaan siklus selanjutnya. Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitin ini tersaji pada Gambar 3.4.
36
Refleksi Pelaksanaan dan Observasi
-
Penerapan model pembelajaran Discovery learning dalam materi animalia
-
I.a Perencanaan
Mengemukakan hasil yang diperoleh pada siklus I Menganalisis pencapaian target pada siklus I. Jika target belum tercapai, maka penelitian dilanjutkan pada siklus II
Evaluasi dan Analisis Evaluasi dan analisis data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara
Plan
Reflect
Menyusunan instrumen penelitian berupa lembar observasi, pedoman wawancara (siswa & guru), soal kognitif, silabus, dan RPP
Refleksi -
Mengemukakan hasil yang diperoleh pada siklus II Menganalisis pencapaian target pada siklus II. Jika target belum tercapai, maka penelitian dilanjutkan pada siklus III
Act & Observe
Pelaksanaan dan Observasi Penerapan model pembelajaran discovery learning dalam materi animaila
SIKLUS I
Evaluasi dan Analisis Evaluasi dan analisis data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara. .
Plan
Reflect
Act & Observe
SIKLUS II
Refleksi
Pelaksanaan dan Observasi Penerapan model pembelajaran discovery learning dalam materi animaila Evaluasi dan Analisis Evaluasi dan analisis data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara. .
Reflect
Plan
- Mengemukakan hasil yang diperoleh pada siklus III - Menganalisis pencapaian target pada siklus I, Jika target belum tercapai, maka penelitian dilanjutkan pada siklus berikutnya
(Perbaikan) Perencanaan - Memperbaiki tindakan berdasarkan refleksi siklus I - Menyiapkan instrumen penelitian berupa lembar observasi, pedoman wawancara (siswa & guru), soal kognitif, silabus, dan RPP
(Perbaikan) Perencanaan - Memperbaiki tindakan berdasarkan refleksi siklus II - Menyiapkan instrumen penelitian berupa lembar observasi, pedoman wawancara (siswa & guru), soal kognitif, silabus dan RPP
Act and Observe
SIKLUS III Tindak Lanjut Perbaikan pembelajaran oleh guru biologi setelah penelitian sehingga oral activities siswa semakin meningkat
Gambar 3.4. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (Kemmis dan McTaggart, 2005)