BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Objek Penelitian
3.1.1 Tinjauan Umum Perusahaan Pada awalnya, dengan dilatarbelakangi keinginan untuk menerbitkan sebuah surat kabar lokal khusus yang memenuhi kebutuhan masyarakat daerah Bogor dan sekitarnya, Alfian Mujani, besama-sama dengan Wahyudiono, Dahlan Iskan, dan H. Margiono, mendirika sebuah PT (perseroan Terbatas) yang bernama PT Bogor Express Media pada tanggal 7 Oktober 1998. Kemudian
PT
Bogor
Express
Media
mengajukan
permohonan
mendapatkan SIUPP (Surat Ijin Usaha Penerbitan Pers) untuk menerbitkan sebuah penerbitan
Pers.
Setelah
mendapatkan
SIUPP
dengan
nomor
651/SK/MENPEN/SIUPP/tertanggal 28 Oktober 1998, PT Bogor Express Media menerbitkan sebuah surat kabar lokal yang khusus berear di wilayah Bogor dan sekutarnya, yang diberi nama Surat Kabar Harian Radar Bogor. Surat Kabar Harian Radar Bogor terbit dengan edisi perdananya pada tanggal 2 Nopember 1998. Pada saat itu, surat kabar Harian Radar Bogor hanya memiliki 7 (tujuh) wartawan yang relatif masih junior dalam pengalaman. Selanjutnya ketujuh wartawan ini, oleh para pendiri surat kabar Harian Radar Bogor dibina dan dibimbing untuk meningkatkan kualitasnya, baik itu kualitas dari surat kabar itu sendiri maupun kualitas sumber daya manusianya.
27
Dalam 3 (tiga) bulan pertama, sejak penerbitan perdananya, surat kabar Harian Radar Bogor hanya beroplah 3.000 – 5.000 eksemplar. Sirkulasi surat kabar Harian Radar Bogor pada saat itu sangat memprihatinkan, banyak agenagen yang menolak untuk diajak bekerja sama dalam mendistribusikan harian tersebut. Kondisi memprihatinkan ini, akhirnya teratasi setelah memasuki bulan ke4, surat kabar Harian Radar Bogor meningkat oplahnya menjadi 7.000 – 10.000 eksemplar. Hal ini merupakan sesuatu yang sangat menggembirakan, karena dengan demikian ternyata kehadiran harian tersebut telah diterima oleh masyarakat Bogor dan sekitarnya, yang memang membutuhkan berita-berita yang mempunyai nilai kedekatan (secara geografis) dengan tempat tinggal mereka. Dalam perkembangannya, surat kabar Harian Radar Bogor terus berusaha untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitasnya, termasuk juga sumber daya manusianya. Upaya yng dilakukan oleh harian ini salah satunya ialah menyajikan berita-berita yang lebih menitik beratkan pada berita-berita yang terjadi di wilayah Bogor dan sekitarnya, dengan menyajikan secepat mungkin dan seakurat mungkin. Kejadian yang terjadi pada hari ini, sepanjang pagi sampai dengan sore dan malam hari, sudah dapat disajikan keesokan harinya. Dengan usaha-usaha yang dilakukan oleh surat kabar Harian Radar Bogor tersebut, terbukti telah mendongkrak oplah penerbitan ini. Saat ini oplah dari surat kabar Harian Radar Bogor tercatat sekitar 56.000 eksemplar per hari.
28
3.1.2 Struktur Organisasi PT. Bogor Express Media Di dalam kehidupan sehari-hari manusia cenderung untuk melakukan aktivitas guna mencapai tujuan bersama, untuk itu diperlukan suatu wadah yang disebut organisasi, integrasi sedemikian rupa sehingga kerjasama antar bagian dapat terkoordinasi dengan baik. Untuk dapat melakukan pekerjaan dengan baik sesuai dengan tugas masing-masing, maka setiap anggota hendaknya memiliki wewenang dalam melaksanakan. Tugasnya tanpa campur tangan pihak-pihak lain. Hal ini berarti bahwa hubungan/koordinasi kerja yang baik antar anggota organisasi maupun fungsi-fungsi harus diterapkan dan disusun sedemikian rupa, sehingga merupakan suatu kerangka yang memiliki pola yang tetap dan teratur yang dikenal dengan struktur organisasi. Untuk mencapai tujuan yang efektif dan efesien, perusahaan membentuk struktur organisasi yang baik dan terkoordinasi, dimana setiap unsurnya dapat membantu kelancaran dari semua tugas yang ada. Dalam prakteknya suatu organisasi sering digambarkan dalam suatu skema tertentu yang dinamakan bagan organisasi dimana bagan ini meruaakan pola yang yang menggambarkan tugas dan tanggung jawab dari anggotanya. Bentuk organisasi PT. Bogor Express Media adalah organisasi lini dan staff, dimana terhadap hubungan antara atasan dan bawahan yang terikat secara formal dalam suatu ikatan yang bekerja sama untuk mencapai tujuan. Berikut ini dikemukakan tugas beberapa bagian organisasi yang berkaitan dengan kegiatan organisasi perusahaan dari Presiden Komisaris, Direktur Utama
29
dan Direktur dan diikuti dengan tiga bidang kegiatan, yaitu bidang redaksional, percetakan dan bidang usaha. a. Presiden Komisaris Tugasnya adalah mengawasi jalannya perusahaan tanpa campur tangan dalam pelaksanaan perusahaan agar tidak menyimpang dari kebijaksanaan yang telah ditetapkan. b. Direktur Utama Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan perusahan, baik kegiatan bidang usaha maupun bidang keredaksian, serta memantau dan menjaga agar seluruh kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan kebijakan yang telah ditetapkan. c. Direktur Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan di bidang usaha yang berada di bawah pengawasannya. 1) Bidang Redaksional a) Pemimpin Redaksi Pemimpin redaksi adalah orang yang pertama yang bertanggung jawab terhadap semua isi penerbitan pers. Sesuai dengan Undangundang Pokok Pers, pemimpin redaksi bertanggung jawab jika ada tuntutan hukum yang disebabkan oleh isi pemberitaan pada penerbitannya.
30
b) Wakil Pemimpin Redaksi Adalah orang yang membantu tugas-tugas dari pemimpin redaksi dan bila diperlukan dapat mewakili pemimpin redaksi dan ikut bertanggung jawab terhadap semua isi penerbitan pers. c) Redaktur Pelaksana Redaktur pelaksana adalah jabatan yang dibentuk untuk membantu pemimpin redaksi dalam melaksanakan tugas-tugas ke-redaksionalannya. d) Sekretaris Redaksi Sekretaris redaksi adalah pembantu pemimpin redaksi dalam hal administrasi keredaksionalannya. Misalnya menerima surat-surat dari luar yang menyangkut keredaksionalannya, mengirim honor tulisan kepada penulis dari luar, membuatkan surat-surat yang diperlukan oleh pemimpin redaksi. e) Redaktur Yang dimaksud dengan redaktur adalah petugas yang bertanggung jawab terhadap isi halaman surat kabar. Tugas redaktur adalah menerima bahan berita, baik dari kantor berita, wartawan, koresponden atau bahkan press release dari lembaga, organisasi, instansi pemerintah atau perusahaan swasta. Bahan berita itu kemudian diseleksi untuk dipilih mana yang layak untuk dimuat dengan segera (hari itu juga) dan mana yang bisa ditunda pemuatannya.
31
f) Wartawan / Reporter Wartawan atau Reporter adalah seseorang yang bertugas mencari, mengumpulkan dan mengolah informasi menjadi berita, untuk disiarkan melalui media massa. g) Koresponden Koresponden yang lebih dikenal dengan sebutan wartawan pembantu adalah seseorang yang berdomisili di suatu daerah, diangkat atau ditunjuk oleh suatu penerbitan pers, untuk menjalankan tugas kewartawanannya, yaitu memberikan laporan secara kontinyu tentang kejadian atau peristiwa yang terjadi di daerahnya. 2) Bidang Percetakan a) Bidang Pracetak Bidang pracetak sebenarnya merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang menangani pekerjaan antara redaksi dan percetakan. Bagian ini terdiri dari tata letak/perwajahan, desain, pembuatan film negative dan pembuatan plate. Naskah berita, artikel foto, grafik, dan tabel-tabel lainnya yang akan dimuat dalam penerbitan surat kabar ditata sampai pada plate yang siap diserahkan ke bagian percetakan. b) Bidang Cetak Bidang cetak adalah bagian mencetak penerbitan. Prosesnya, master plate baja yang merupakan bagian dari isi berita dipasang pada mesin cetak sesuai dengan tempatnya. Mesin cetak kemudian diisi
32
dengan tinta sesuai dengan jumlah warna yang ada. Jika semuanya sudah siap, mesin baru diputar. c) Bidang Perawatan Bidang perawatan tugasnya merawat mesin. Mesin sebelum dan sesudah bekerja selalu dibersihkan dari tinta-tinta bekas maupun dari kotoran-kotoran kertas Koran. Perawatan ini penting untuk menjaga kualitas pencetakannya. d) Administrasi Keuangan Administrasi keuangan pada bidang cetak adalah bagian yang mengurusi persoalan keuangan. Bagian inilah yang menghitung untung atau ruginya perusahaan percetakan. e) Bagian Administrasi Umum dan Personalia Bagian administrasi umum dan personalia tugasnya mengatur tenaga kerja, bagian inilah yang mengurusi gaji dan kesejahteraan karyawan, keamanan kerja serta pemeliharaan gedung. 3) Bidang Usaha a) Pemimpin Perusahaan Pemimpin perusahaan adalah orang yang mendapat kepercayaan untuk membantu dalam pengelolaan di bidang usaha. Ia mendapat kepercayaan
penuh
mengendalikan
usaha
untuk
mendapatkan
keuntungan yang sebanyak-banyaknya guna kesejahteraan semua karyawan.
33
b) Bagian Iklan Salah satu bagian yang tidak kalah penting dalam memasok penghasilan bagi perusahaan penerbitan pers adalah bagian iklan. Bagian ini menjual kolom-kolom yang ada pada surat kabar dalam bentuk advertensi. c) Bagian Sirkulasi Bagian sirkulasi mengurusi perjalanan produk penerbitannya, mulai dari keluar percetakan sampai pada pelanggan atau pembacanya. d) Bagian Keuangan Bagian keuangan mempunyai tugas utama yaitu mengendalikan keuangan perusahaan yang meliputi menghitung pemasukan dan pengeluaran uang, menyimpan dan membayarkan uang, memungut dan membayarkan pajak, membayar kebutuhan operasional perusahaan serta mengumpulkan kekayaan perusahaan. e) Bagian Pelayanan Pelanggan Bagian pelayanan pelanggan dibentuk guna memberi layanan yang memuaskan kepada semua pelanggan dari penerbitan pers. Pelanggan disini diterjemahkan secara luas meliputi pelanggan tetap, pelanggaran eceran, pemasang iklan, dan bahkan pembaca secara luas. f) Bagian Personalia/Umum Bagian umum tugasnya mengurusi dan menyediakan kebutuhan bagi perusahaan, baik yang bersifat hardware maupun software. Kebutuhan hardware, misalnya perlatan kantor seperti gedung
34
perkantoran, alat angkut (mobil) untuk dinas maupun operasional, mesin cetak, computer, tinta cetak, film dan sebagainya. Sedangkan kebutuhan
software
misalnya
kebutuhan
jumlah
karyawan,
peningkatan kemampuan karyawan, kesejahteraan bagi karyawan dan keluarganya. g) Bagian Teknik Bagian teknik adalah satu bagian yang bertugas menangani masalah-masalah teknik. Petugas teknik di bidang usaha bertugas menyediakan dan merawat peralatan teknik sebatas yang ada di bidang usaha saja.
35
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Bogor Express Media PRESIDEN KOMISARIS
DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR
PEMIMPIN REDAKSI
KEPALA PERCETAKAN
PEMIMPIN UMUM PEMIMPIN PERUSAHAAN
WAKIL PEMIMPIN REDAKSI
REDAKTUR PELAKSANA
KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI
KEPALA BAGIAN PRODUKSI
BAGIAN IKLAN
REDAKTUR SENIOR BAGIAN SIRKULASI SEKRETARIS REDAKSI
BAGIAN PRACETAK
RED. NAS
BAGIAN CETAK
BAGIAN UMUM PERSONALIA BAGIAN KEUANGAN BAGIAN KEUANGAN
RED. O.R
BAGIAN PERAWATAN
BAGIAN PELAYANAN PELANGGAN
RED. KRI. BAGIAN PERSONALIA RED. EKO. BAGIAN TEKNIK RED. POL.
RED. OPI.
RED. KR.
RED. HIB.
RED. KAB.
RED. C.
REPORTER / KORESPONDENSI
36
3.2
Desain Penelitian Dalam penulisan ini menggunakan metode penelitian kausal, yaitu jenis
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel Harga (Variabel X) terhadap Keputusan Pembelian surat kabar Harian Radar Bogor (Variabel Y) pada PT. Bogor Express Media.
3.3
Hipotesis Penelitian Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan
yang diteliti yang kebenarannya perlu diuji secara empiris. Jawaban tersebut adalah dasar dari penelitian yang dilakukan oleh penulis yang kemungkinan besar menjadi suatu kebenaran. Pengujian hipotesis digunakan untuk pembuktian signifikansi kausal (Pengaruh) Harga terhadap Keputusan Pembelian surat kabar Harian Radar Bogor pada PT. Bogor Express Media. Adapun perumusan dari Hipotesis tersebut adalah sebagai berikut: H0 : b0 = 0, Tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan antara Harga terhadap Keputusan Pembelian surat kabar Harian Radar Bogor pada PT. Bogor Express Media. Ha : b0 ≠ 0,
Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara Harga terhadap Keputusan Pembelian surat kabar Harian Radar Bogor pada PT. Bogor Express Media.
37
3.4
Variabel dan Skala Pengukuran
3.4.1 Variabel Pada penelitian ini diambil survey sampel konsumen pembaca surat kabar Harian Radar Bogor, yang dijadikan sampel satuan observasi. Mengingat penelitian ini adalah penelitian kausal maka konstalasi pengaruh yang terjadi diantara variabel penelitian dapat digambarkan sebagai berikut: Dalam penelitian ini variabel-variabel dibedakan menjadi: a. Variabel Bebas (X) Objek
penelitian
yang dianggap
mempengaruhi
keputusan
pembelian yang sedang dianalisis yaitu harga dari surat kabar Harian Radar Bogor yang dilakukan PT. Bogor Express Media. b. Variabel Tidak Bebas (Y) Di dalam penelitian, keputusan pembelian merupakan variabel tidak bebas, sebab dianggap terpengaruh oleh variabel lainnya. 3.4.2 Skala Pengukuran Skala pengukuran dalam penulisan ini digunakan Skala Ordinal yaitu mengurutkan data dari tingkat yang paling tinggi ke tingkat yang paling rendah atau sebaliknya. Sedangkan untuk pengukuran bobot data variabel (X) dan variabel (Y) dalam penelitian ini adalah Skala Likert yang biasa digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang variabel penelitian (Prof. Dr. Sugiyono, 2007). Instrumen penelitian yang menggunakan Skala Likert dapat dibuat dalam bentuk Checklist ataupun pilihan ganda. Perhitungan skor masing-masing jawaban sebagai berikut:
38
Tabel 3.1 Skor Jawaban Skala Likert Kriteria
Skor
Sangat Setuju (SS)
5
Setuju (S)
4
Ragu-ragu (RR)
3
Tidak Setuju (TS)
2
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
Sumber: Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi ( Husen Umar 2004:132)
3.5
Definisi Operasional Variabel
3.5.1 Harga (X) Menurut Fandy Tjiptono (2007), “Harga berperan sebagai sinyal kualitas produk dan suatu pengorbanan moneter yang harus dilakukan konsumen untuk memperoleh barang atau jasa”. Harga dapat diukur dengan menggunakan instrument yang terdiri dari: No
Variabel
Sub. Variabel
1
Harga (X)
a. Harga Bersaing
Indikator
Skala
1. Menurut anda, harga surat Ordinal kabar Harian Radar Bogor dapat
bersaing
dengan
harga-harga produk sejenis. 2. Menurut anda, harga surat kabar Harian Radar Bogor yang ditawarkan relative murah.
39
b. Potongan Harga 3. Menurut anda, toko atau Ordinal agen surat kabar Harian Radar
Bogor
memberikan
telah potongan
harga? c. Kondisi Produk
4. Menurut anda, harga yang Ordinal ditetapkan dengan
sudah penyajian
sesuai surat
kabar Harian Radar Bogor? d. Biaya
5. Menurut
Pengiriman
anda,
pengiriman
surat
biaya kabar
dapat mempengaruhi harga? Sumber: Fandy Tjiptono (2007) 3.5.2 Keputusan Pembelian (Y) Menurut Kotler (2005:224), “Keputusan pembelian adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan keputusan konsumen untuk membeli sesuai dengan yang diharapkannya”. Keputusan pembelian dapat diukur dengan menggunakan instrument yang terdiri dari: No
Variabel
1
Harga (X)
Sub. Variabel a. Minat
Indikator 1. Menurut
Skala
harga Ordinal mempengaruhi anda untuk
Konsumen
anda,
membeli surat kabar Harian Radar Bogor? b. Kualitas
2. Menurut anda, surat kabar Ordinal Harian Radar Bogor telah memenuhi kualitas dalam hal pemberian informasi?
40
c. Keyakinan
3. Anda selalu merasa yakin Ordinal pada kualitas dan kantitas surat kabar Harian Radar Bogor?
d. Kesetiaan
4. Menurut
anda,
kesetiaan
konsumen sangat penting untuk
mempertahankan
penjualan surat kabar Harian Radar Bogor e. Kepuasan
5. Anda selalu merasa puas dengan isi dari surat kabar Harian Radar Bogor?
Sumber: Kotler (2005:224)
3.6
Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data dilakukan melalui dua
cara, yaitu melalui field research (penelitian lapangan) dan studi literatur. 3.6.1 Penelitian Lapangan (Field Research) Yaitu mengadakan penelitian lapangan langsung kepada objek penelitian, dalam hal ini adalah konsumen pembaca surat kabar Harian Radar Bogor yang berdomisili di Kotamadya Bogor. Dalam hal ini data yang digunakan adalah data primer yang menggunakan metode-metode: a. Wawancara (Interview) Wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara yang bebas dimana tidak menggunakan pedoman wawancara
41
yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. b. Angket (Questionnaire) Angket merupakan metode pengumpulan data melalui daftar pertanyaan yang diajukan kepada suatu pihak dan diisi oleh pihak-pihak yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti (responden). Angket yang digunakan adalah Skala Likert. 3.6.2 Studi Literatur Data yang digunakan dalam studi literature ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dari buku-buku literature, dokumen dan laporan dari PT. Bogor Express Media di Bogor yang dianggap berhubungan dengan penelitian ini.
3.7
Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, Yaitu
jenis data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu perusahaan atau perorangan langsung dari objeknya. Data ini diperoleh dari hasil observasi dan hasil pertanyaan kuesioner.
3.8
Populasi dan Sample
3.8.1 Populasi Populasi dalam suatu penelitian merupakan sekumpulan objek yang dapat dijadikan sumber penelitian yang berbentuk benda-benda, manusia ataupun peristiwa yang terjadi sebagai objek atau sasaran penelitian. Menurut Husein
42
(2005), “Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang memiliki karkateristik tertentu dan memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.” Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen pembaca surat kabar Harian Radar Bogor yang berdomisili di Kotamadya Bogor. 3.8.2 Sample Penentuan ukuran sampel dalam penelitian dapat dilakukan berdasarkan beberapa cara. Salah satunya adalah berdasarkan pendapat ahli. Menurut Supranto (2003:239) menyatakan bahwa: “Sampel penelitian meliputi sejumlah elemen (responden) yang lebih besar dari persyaratan minimal sebanyak 30 elemen atau responden”. Menurut Gay (dalam Hasan, 2002:68): “ukuran sampel minimum yang dapat diterima bisa dilihat berdasarkan pada desain atau metode penelitian yang digunakan. Jika desain penelitiannya deskriptif-korelasional, maka sampel minimum adalah 30”. Berdasarkan pendapat di atas dan mengingat keterbatasan waktu, tenaga dan biaya yang besar serta jumlah populasi atau konsumen pembaca surat kabar Harian Radar Bogor yang berdomisili di Kotamadya Bogor yang tidak dapat diketahui secara pasti berapa jumlahnya. Oleh karena itu sulit mencari berapa jumlah populasi yang tepat. Namun dapat ditentukan jumlah nasabah dalam periode tertentu maka pengambilan sampel yang dilakukan terhadap sebagian dari jumlah populasi yang ada, yaitu sebesar 50 orang konsumen pembaca surat kabar Harian Radar Bogor yang berdomisili di Kotamadya Bogor. Teknik pengambilan
43
sampel dengan metode pengambilan sampel Convenience Sampling atau sampel yang dipilih dengan pertimbangan kemudahan. Peneliti tidak menentukan siapa yang akan dijadikan responden, tetapi sampel yang diambil adalah dari individu yang kebetulan ditemui di lokasi penelitian dan dipandang individu tersebut cocok digunakan sebagai sumber data.
3.9
Metode Analisis Data
3.9.1 Metode Analisis Deskriptif Kuantitatif Mengolah jawaban pertanyaan dari kuesioner yang telah disebar kepada responden untuk dihitung frekuensi dan persentasenya. Memberikan skala atau bobot dari jawaban-jawaban kuesioner tersebut dengan menggunakan skala pengukuran Likert, dimana skala ini dapat digunakan untuk memperoleh informasi dari responden mengenai pengaruh harga terhadap keputusan pembelian surat kabar Harian Radar Bogor pada PT. Bogor Express Media. 3.9.2 Metode Analisis Kuantitatif Metode yang dipakai adalah analisa regresi linier sederhana. Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel harga dapat diprediksi/diramal/diduga berpengaruh terhadap variabel keputusan pembelian surat kabar Harian Radar Bogor pada PT. Bogor Express Media. Dalam menganalisis data, digunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 17 for window. Adapun model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut:
44
Y = a + bX Dimana: Y
= Keputusan Pembelian
X
= Harga
a
= Nilai konstan, yaitu nilai yang ditaksir Y pada saat X=0
b
= Koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan/penurunan variabel keputusan pembelian yang berdasarkan variabel harga. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh harga terhadap keputusan
pembelian, yang akan dilakukan adalah menghitung: a.
Uji Hipotesis Merupakan suatu metode untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesa atau untuk mengetahui keberartian pengaruh antara harga terhadap keputusan pembelian surat kabar Harian Radar Bog or pada PT. Bogor Express Media. Pengambilan keputusan untuk melakukan uji hipotesa dilakukan dengan membandingkan statistik hitung (thitung) dengan statistic tabel (ttabel), bila: 1) thitung < ttabel = Ho diterima dan Ha ditolak 2) thitung > ttabel = Ha diterima dan Ho ditolak Uji t dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut: 1) Ho : bo = 0 : Tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan antara Harga terhadap Keputusan Pembelian surat kabar Harian Radar Bogor pada PT. Bogor Express Media.
45
2) Ha : bo ≠ 0 : Terdapat terdapat pengaruh positif yang signifikan antara Harga terhadap Keputusan Pembelian surat kabar Harian Radar Bogor pada PT. Bogor Express Media. b.
Koefisien Determinasi (R2) Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk melihat seberapa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan kata lain, koefisien determinasi digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas yang diteliti yaitu Harga (X) terhadap Keputusan Pembelian (Y) sebagai variabel terikatnya. Untuk menghitung besarnya kontribusi dari variabel X terhadap variabel Y yaitu dengan koefisien determinasi dengan rumus: KD = r2 x 100% Dimana: KD
= Koefisien Determinasi
r2
= Kuadrat dari koefisien korelasi product moment Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model
Summaryb dan tertulis R Square. Besarnya R Square berkisar antara angka 0 (nol) sampai dengan 1 (satu).
Apabila R Square semakin kecil atau
mendekati angka 0 (nol), maka hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) semakin lemah. Sebaliknya, apabila R Square semakin besar atau mendekati angka 1 (satu), maka hubungan kedua variabel semakin kuat.
46