BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan teknik komparasi kontinum yaitu ingin mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan pernyesuaian diri antara siswa putra dan siswa putri kelas X dan XI SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga. Menurut Sugiyono (2010) menjelaskan penelitian komparasi kontinum merupakan jenis penelitian yang berusaha mencari perbedaan yang diperoleh dari hasil pengukuran data yang digunakan untuk menemukan arti dan manfaat dari adanya perbedaan yang ditemui.
3.2. Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apakah seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Maka studi atau penelitiannya juga disebut populasi atau studi sensus (Arikunto 2002). Dalam hal ini yang menjadi populasi penelitian sebanyak 76 siswa, kelas X dan XI SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga dengan pembagian 41 orang siswa putra dan 35 siswa putri.
24
3.2.2. Sampel Untuk memperoleh sampel, peneliti menggunakan cara sampel total. Dengan menggunakan cara tersebut peneliti mengambil semua siswa. Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel sebanyak 76 siswa dengan pembagian 41 siswa putra dan 35 siswa putri.
3.3. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan 2 variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Varibel terikat adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel bebas adalah siswa putra dan siswa putri. Sedangkan yang menjadi variabel terikat adalah penyesuaian diri.
3.4. Definisi Opersional Dalam bagian ini disampaikan definisi operasional variabel penelitian yang menjadi batasan-batasan dalam variabel penelitian agar tidak terjadi kesesatan dalam menentukan alat pengumpul data sehingga terhindar dari salah pengertian mengenai data-data yang dikumpulkan. Sesuai masalah penelitian ini, variabel yang akan diteliti adalah penyesuaian diri siswa.
25
3.4.1. Penyesuaian Diri Penyesuaian diri adalah proses dinamika yang bertujuan untuk mengubah tingkah laku individu agar terjadi hubungan yang sesuai antara diri sendiri dan lingkungannya. 3.4.2. Jenis Kelamin Jenis kelamin adalah perbedaan antara laki-laki dengan perempuan secara biologis sejak lahir. Jenis kelamin berkaitan dengan tubuh laki-laki dan perempuan, dimana laki-laki memproduksikan sperma, sementara perempuan menghasilkan sel telur dan secara biologis mampu untuk menstruasi, hamil dan menyusui.
3.5. Teknik Pengumpulan Data Dalam
melakukan
pengukuran,
penulis
menggunakan
angket
penyesuaian diri Scneider ( dalam Astuti, 2003). Dengan 21 item yang memuat tiga bentuk penyesuaian diri yaitu: 1. Aspek Social Stage Presence. 2. Aspek Other-Directedness. 3. Aspek Expresive Self-Control. Angket penyesuaian diri berisi 21 item pertanyaan dengan jawaban yang favourable semua, dengan pembagian skor “YA” 1 dan “TIDAK” 0.
26
Tabel 3.1 Kisi – Kisi Bentuk Penyesuaian Diri Variabel
Aspek Social Stage Presence
Penyesuaian Diri Other-Directedness Exprecive Self-Control
Item
Jumlah
6, 10, 15, 16, 17, 18, 19 1, 2, 3, 4, 5, 8, 20, 21 7, 9, 11, 12, 13, 14
7 8 6
3.6. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda dengan menggunakan uji beda Mann-Whitney Test. Uji Mann-Whitney Test mensyaratkan skala data ordinal dalam pengujiannya (Ariyoso, 2009). Selain itu dua kelompok yang dibedakan jenis kelaminnya yang dibandingkan dengan jumlah yang sama. Analisis perbedaan dimaksudkan untuk menguji apakah harga rata-rata (mean rank) pada suatu variabel berbeda pada kelompok satu dengan yang lain. Azwar (2003). Dengan demikian karena skala data yang dipakai penulis dalam penelitian ini skala data ordinal maka uji Mann-Whitney dapat digunakan sebagai teknik analisis dalam penelitian ini. Pemakaian uji Mann-Whitney dalam penelitian ini yaitu untuk melihat perbedaan nilai (skor) mean rank yaitu mean rank penyesuaian diri siswa putra dan siswa putri.
3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini disyaratkan memenuhi syarat valid dan reliabel. Menurut Arikunto (2002), validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahan suatu instrument.
27
Instrument dikatakan valid berarti menunjukan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, Sugiyono (2010). Untuk mengukur validitas item instrumen menggunakan rumus statistik Corrected item-total correlation dengan bantuan SPSS 1.16 for windows. Untuk menentukan validitas item digunakan acuan menurut Ali (1985) yang menyatakan bahwa suatu item dikatakan valid jika koefisien korelasi teruji dengan batas bawahnya sama dengan 0,20 (validitas rendah). Berikut ini adalah kriteria untuk menentukan validitas item menurut Ali, sebagai berikut: 0,00-0,20
: dianggap tidak ada validitas
0,20-0,40
: validitas rendah
0,40-0,60
: validitas sedang
0,60-0,80
: validitas tinggi
0,80-1,00
: validitas sempurna
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2002). Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen atau keajegan jawaban responden terhadap pernyataan dalam instrument, digunakan teknik Cronbach’s Alpa dengan bantuan program SPSS. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh George dan Mallery (1995:226) sebagai berikut:
28
α>0,9
= Istimewa
0,8<α≤0,9
= Baik
0,7<α≤0,7
= Dipertanyakan
α< 0,6
= Tidak dapat diterima
Dalam penelitian ini uji coba validitas item dan reliabilitas instrumen penyesuaian diri
dilakukan pada siswa
kelas X dan XI SMA
Muhammadiyah (Plus) Salatiga yang berjumlah 76 siswa. Sebelum alat pengumpulan data digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji coba dengan tujuan untuk mengetahui reliabilitas dan validitas isi skala yang digunakan, sehingga hasil pengukuran yang akan diperoleh nantinya dapat dipertanggungjawabkan. Uji coba instrumen penyesuaian diri dari 21 item dilakukan pada 76 siswa pada tanggal 10 sampai dengan 15 September 2012. Kehan dalam alat ini dihitung dengan uji reliabilitas Alpha Cronbach dengan menggunakan SPSS versi 1.16. Dari hasil uji coba tersebut diperoleh koefisien Cronbach’s Alpha = 0.827 dan dari hasil uji coba 21 item ini, semua bisa digunakan untuk mengambil data dalam penelitian.
29