BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Floating Market Lembang terletak di Jl. Grand hotel no.33 E Lembang, Kabupaten Bandung Barat.Untuk lebih jelasnya lihat gambar 3.1.
Gambar 3.1 Peta lokasi floating market Lembang, Kab. Bandung Barat Sumber: Google Maps B. Metodologi Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif, tujuan digunakan metode ini diharapkan dapat menguraikan atau
Suchi Mentari Rachardja, 2014 Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
31
memaparkan beberapa hasil dari pengumpulan, pengolahan, dan penyimpulan data penelitian menurut Sugiyono (2008:11) bahwa, “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain”. Menurut pendapat Zikmund (2003:718) penelitian deskriptif adalah rancangan penelitian untuk menggambarkan karakteristik dari sebuah populasi atau fenomena yang sedang terjadi. Penelitian deskriptif pada penelitian ini bertujuan pada pemecahan masalah dimasa sekarang dan bersifat aktual. Dengan metode ini akan dilaksanakan penyusunan data, menganalisa dan menginterpretasikannya tentang arti data yang dikumpulkan atau variabel yang diteliti. Maka dapat dikatakan tujuannya untuk memperoleh deskripsi atau gambaran mengenai daya dukung Pariwisata dan sosial serta visitor management Floating Market Lembang. Pendekatan analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan kualitatif.Analisis kuantitatif digunakan untuk menghitung luasan areal yang dibutuhkan wisatawan untuk berwisata dengan nyaman menggunakan formula Dougglas, sehingga hasil dari anilisis yaitu berupa angka. Sedangkan analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis daya dukung pariwisata berdasarkan karakteristik dan kepuasan wisatawan dan daya dukung sosial berdasarkan dampak sosial yang dilakukan melalui penyebaran kuisioner kepada wisatawan yang berkunjung ke Floating Market Lembang dan masyarakat Desa Lembang. Metode Pengamatan Langsung, digunakan untuk memperoleh data daya dukung wisatadan pengukuran dilakukan untuk mendapatkan data luas area wisata serta morfologi kawasan baik danau, dan area lainnya. Peneliti
Suchi Mentari Rachardja, 2014 Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
32
memperoleh data tersebut dengan observasi langsung ke lapangan di floating market Lembang. Metode Wawancara, digunakan untuk mendapatkan informasi atau keterangan tentang kawasan Floating Market Lembang secara lisan dengan menggunakan pedoman wawancara yang berupa daftar pertanyaan kepada pengelola kawasan Floating Market Lembang. Metode ini digunakan untuk mencari data pendukung yang terkait dengan tujuan penelitian. Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2011: 316) mendefinisikan wawancara sebagai berikut, “a meeting of two persons to exchange information and idea through question and responses, resulting in communication and joint construction of meaning about a particular topic” yang artinya, wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Lalu Susan Stainback dalam Sugiyono (2011: 316) mengemukakan bahwa, “interviewing provide the researcher a means to gain a deeper understanding of how the participant interpret a situation or phenomenon than can be gained through observation alone” yang artinya, dengan wawancara maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterprestasikan situasi atau fenomena yang terjadi, di mana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi.
C. Operasionalisasi Variabel
VARIABEL Daya Dukung pariwisata douglas (2000:150)
Tabel 3.1 Oprasionalisasi Variabel DIMENSI INDIKATOR UKURAN Luas Area Area yang Luas Area Kawasan dibutuhkan yang untuk diperlukan kegiatan wisatawan
INSTRUMENT Observasi
Suchi Mentari Rachardja, 2014 Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
33
untuk aktivitas wisata berpiknik
Karakteristik
Aspek Geografis
Aspek Sosiodemografis
wisatwan (trip descriptor & tourist descriptor)
Aspek jenis perjalanannya (trip descriptor)
wisatawan Permintaan wisatawan untuk suatu aktifitas Kebutuhan area setiap wisatawan Jumlah hari dalam satu tahun yang dapat dipergunak an untuk kegiatan wisata Asal Kota/Kab/d aerah Jenis kelamin wisatawan Usia wisatawan Pekerjaan wisatawan Segi jumlah/kel ompok wisatawan Frekuensi kunjungan wisatawan Lama Kunjungan Wisatawan Sumber informasi wisatawan Aktivitas yang dilakukkan Wisatawan
Kuisioner Kuisioner
Kuisioner
Suchi Mentari Rachardja, 2014 Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
34
Aspek Motivasi
Kepuasan Pelanggan (Kotler, et al (2004) dalam Tjitptono & Chandra (2007 :314)
Tingkat
Fasilitas Pokok
kepuasan pengunjung terhadap fasilitas
Arikonto (2008
: 72)
Tujuan wisatawan saat beriwisata Keunikan atau daya tarik kawasan wisata
Kuisioner
Tingkat kepuasan wisatawan terhadap keindahan alam Floating market Tingkat kepuasan wisatawan terhadap atraksi wisata yang disajikan
Kuisioner
Tingkat kepuasan wisatawan terhadap lama waktu dalam menikmati atraksi wisata
Suchi Mentari Rachardja, 2014 Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
35
Fasilitas Penunjang
Aksesibilitas
Akomodasi
Tingkat kepuasan wisatawan terhadap fasilitas yang disediakan Tingkat kepuasan wisatawan terhadap durasi penggunaan fasilitas Tingkat kepuasan wisatawan terhadap kemudahan akses menuju Floating Market Lembang Tingkat Kepuasan wisatawan terhadap kondisi jalan menuju Floating Market Lembang Tingkat kepuasan wisatawan terhadap keunikan arsitektur rumah peristirahata n yang disediakan
Kuisioner
Kuisioner
Kuisioner
Suchi Mentari Rachardja, 2014 Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
36
Food and Beverage
Sanitasi
Tingkat kepuasan wisatawan terhadap kenyamanan rumah peristirahata n yang disediakan Tingkat kepuasan wisatawan terhadap keunikan dan keragaman makanan yang tersedia Tingkat kepuasan wisatawan terhadap kualitas rasa makanan yang tersedia Tingkat kepuasan wisatawan terhadap kebersihan kawasan Tingkat kepuasan wisatawan terhadap ketersediaan tempat sampah di berbagai area di kawasan
Kuisioner
Kuisioner
Suchi Mentari Rachardja, 2014 Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
37
Floating Market
Dampak Sosial Pitana dan
Karakteristik
Aspek Geografis
masyarakat Aspek Sosiodemografis
Gayatri (2005:110-115)
Asal Kota/Kab/daerah
Daya Dukung sosial masyarakat terhadap kawasan wisata
Sosial ekonomi
Sosial Budaya
Jenis kelamin masyarakat Usia masyarakat Pekerjaan masyarakat Tingkat pendapatan masyarakat Tingkat kesempatan kerja Tingkat kenaikan hargaharga kepemilika n fasilitas dan lahan tingkat keragaman bentuk dan tipe mata pencaharia n tingkat perubahan etika masyarakat tingkat perubahan gaya hidup tradisional
Kuisioner Kuisioner
Kuisioner
Kuisioner
Suchi Mentari Rachardja, 2014 Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
38
Lingkungan
tingkat terhadap perubahan pola konsumsi
tingkat kualitas udara tingkat Kemacetan tingkat kebisingan tingkat Kerusakan Sarana & Prasarana
Kuisioner
Sumber : diolah oleh peneliti
D. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi
merupakan
wilayah
generalisasi
yang
terdiri
atas
obyek/subyek yang mempunyai karakteristik tertentu dan mempunyai kesempatan yang sama untuk di pilih menjadi anggota sampel (Umar, 2005 : 77). Populasi digunakan untuk menganalisis daya dukung pariwisata berdasarkan tingkat kepuasan wisatawan yang berkunjung ke Floating Market Lembang dan menganalisis daya dukung sosial berupa dampak sosial yang dirasakan masyarakat Desa Lembang terhadap perkembangan kawasan Floating Market Lembang. Populasi wisatawan yang digunakan yaitu wisatawan yang berkunjung ke Floating Market Lembang pada tahun 2013 yang berjumlah 33.028 orang yang dapat dilihat pada Tabel 1.3, dan populasi masyarakat Desa Lembang yang digunakan yaitu penduduk Desa Lembang pada tahun 2013 yang berjumlah 14.620 orang yang dapat dilihat pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Suchi Mentari Rachardja, 2014 Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
39
Jumlah Penduduk Desa Lembang Berdasarkan Jenis Kelamin pada tahun 2013 Laki-Laki Perempuan 7.233 orang
7.187 orang
TOTAL
14.620 orang
Sumber: Arsip dan dokumen Pemerintahan Desa Lembang Kecamatan Lembang 2. Sampel Sampel merupakan sebagian dari populasi
yang mempunyai
karakteristik tertentu (Umar, 2005:77). Sample dalam penelitian ini adalah Penduduk/Masyarakat Desa Lembang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Sedangkan metode pengambilan samplenya menggunakan metode Slovin ( Umar, 2005:78) :
n= Keterangan : n : Ukuran Sampel N :Jumlah Populasi = 33.028 wisatawan dan 14.620 orang Penduduk Desa Lembang e : Kesalahan dalam pengambilan sample. Misalnya 10% maka : berdasarkan perhitungan tersebut dihasilkan sample wisatawan dan masyarakat seperti berikut: n=
33.028
n=
1 + 33.028 (0,01) n = 99,944 n=
33.028 1 + 330,28
99,69 dibulatkan menjadi 100 sample wisatawan
n=
14.620
Suchi Mentari Rachardja, 2014 Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di 1 + 147,20 kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
40
n=
14.620 1 + 14.620 (0,01)
n = 99,32 dibulatkan menjadi 100 sample Penduduk Desa Lembang
3. Teknik Sampling Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple random sampling yaitu sebuah sampel yang diambil sedemikian rupa dari semua unsur dari populasi yang mempunyai kesempatan yang sama dipilih sebagai sampel tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi (Sugiyono 2001 : 57). Berdasarkan penghitungan diatas diperoleh hasil penghitungan sample sebanyak 99,69 yang dibulatkan menjadi 100 sample responden untuk wisatawan yang berkunjung ke Floating Market Lembang. Sedangkan untuk responden masyarakat diperoleh hasi 99,32 yang dibulatkan menjadi 100 sample responden.
Jadi sample untuk wisatawan dalam
penelitian ini sebanyak 100 responden dan untuk masyarakat sebanyak 100 responden yang sudah dianggap bisa mewakili populasi.
E. Jenis dan Sumber Data 1. Data primer Data primer adalah informasi yang diperoleh dari sumber-sumber primer, yakni yang asli, informasi langsung dari tangan pertama atau responden (Wardiyanti, 2010: 28). Dalam penelitian ini, data primer didapatkan berupa hasil observasi langsung pada Kawasan Floating MarketLembang yaitu, kondisi lingkungan alam, zonasi kawasan dan daya tamping Kawasan Floating Market Lembang. 2. Data sekunder Suchi Mentari Rachardja, 2014 Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
41
Data sekunder adalah informasi atau data-data yang diperoleh tidak secara langsung dari responden, tetapi dari pihak ketiga (Wardiyanti, 2010: 28). Dalam penelitian ini, sumber-sumber lain yang mempunyai kontekstualitas yang sama dan mendukung penelitian ini, Data sekunder dapat dikumpulkan dari perpustakaan dan berupa data tertulis (studi literatur) yang diperoleh dari berbagai sumber seperti buku, catatan maupun jurnal ilmiah yang berkaitan dan dapat mendukung dalam penelitian ini.
F. Instrument Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data Instrument penelitian merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam suatu penelitian. Karena hal ini merupakan suatu kegiatan awal yang akan menentukan suatu solusi terhadap permasalahan penelitian. Dengan sistematika pengumpulan data, lalu melakukan pembahasan dan pengolahan data yang akan menuju pada suatu kesimpulan akhir.Oleh karena itu, peneliti melakukan kegiatan ini secara teliti dan sistemik, untuk mendapatkan dan menyampaikan data yang akurat dan faktual. Fenomena sosial yang ingin diteliti oleh peneliti terlebih dahulu telah ditetapkan secara spesifik dan selanjutnya menjadi sebuah variabel yang dilakukan dengan beberapa cara, yaitu observasi, wawancara, studi literatur, dan studi dokumentasi. Kegiatan
dalam
pengumpulan
data
peneliti
lakukan
untuk
menganalisiscarrying capacity Kawasan Floating market Lembang sebagai objek penelitian dan beberapa nara sumber yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Selain itu, peneliti juga mencari informasi dari beberapa wisatawan dan pengelola Floating Market Lembang mengenai pola kunjungan . Informasi lainnya diperoleh dari berbagai media cetak baik buku yang relevan, melalui situs web site, media pers, dan media cetak lainnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Suchi Mentari Rachardja, 2014 Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
42
1. Observasi Lapangan, adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengunjungi tempat yang menjadi objek penelitian. Fokus dalam penelitian ini adalah daya dukung pariwisata berdasarkan luasan areal yang dibuthkan wisatawan dan daya dukung sosial kawasan wisata Floating Market Lembang yang nantinya akan menghasilkan visitor management yang tepat. 2. Wawancara, adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan sumber data. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan kepada pihak manajemen Floating Market Lembang dan wisatawan yang berkunjung. 3. Studi Literatur, adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan teori-teori yang terdapat kaitannya dengan masalah yang diteliti. Adapun data-data tersebut dapat diperoleh dari media internet, surat kabar, buku-buku literatur yang memiliki keterkaitan dengan masalah yang diteliti. 4. Studi Dokumentasi, adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengambil foto kemudian mengarsipkan objek penelitian. Dalam penelitian ini studi dokumentasi dilakukan dengan cara pendokumentasian. 5. Angket atau Kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan secara tertulis yang akan dijawab oleh responden penelitian, agar peneliti memperoleh data lapangan / empiris untuk memecahkan masalah penelitian dan menguji hipotesis yang telah diterapkan (Supardi, 2005:127). Dalam penelitian ini, kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup yaitu model pertanyaan dimana pertanyaan tersebut telah disediakan jawabannya, sehingga responden hanya memilih dari alternatif jawaban yang sesuai dengan pendapat atau pilihannya (Supardi, 2005:133). Cara pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan prosedur: 1) Responden diberi kuesioner
Suchi Mentari Rachardja, 2014 Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
43
2) Ketika responden mengisi kuesioner peneliti kuesioner menunggu dan diberikan penjelasan apabila terdapat pertanyaan yang masih belum dimengerti oleh responden 3) Setelah responden mengisi kemudian jawaban tersebut ditabulasi, diolah, dianalisis dan disimpulkan.
G. Teknik Analisis Dan Pengolahan Data Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif, Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan Kuantitatif, Setelah berbagai data dan informasi yang telah diperoleh di Floating Market Lembang, selanjutnya akan di analisis dan di olah sesuai dengan metode yang digunakan oleh peneliti, kemudian diklasifikasikan sesuai dengan data atau informasi dalam suatu sistemik yang faktual dan akurat. Hal tersebut dimaksudkan untuk mempermudah peneliti dalam mendefinisikan berbagai data yang telah diperoleh, untuk disusun dalam sebuah uraian deskriptif dari hasil dan kegiatan penelitian. Adapun teknik pengolahan data yang akan dilakukan oleh peneliti untuk mengolah dan menyajikan data tersebut diantaranya: 1. Pengukuran Data Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk pengukuran yaitu menggunakan pengukuran skala interval yaitu data yang jaraknya sama, tetapi tidak mempunyai nilai nol absolut (mutlak) (Sugiyono, 2007:24). 2. Penetapan Skala Langkah-langkah
pembahasan
yang
dilakukan
oleh
penulis
dalampenelitian adalah menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner) kepada masyarakat Desa Lembang Kecamatan Lembang sebagai desa yang letaknya paling dekat dengan kawasan Floating Market Lembang serta wisatawan yang berkunjung ke kawasan Floating Market Lembang. Kuesioner yang digunakan Suchi Mentari Rachardja, 2014 Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
44
disusun berdasarkan indikator-indikator, kedua variabel ini akan diukur dengan ukuran ordinal menggunakan skala likert. Menurut Sugiono (2008:93) menjelaskan bahwa skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator-indikator. Kemudian indikator-indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan maupun pertanyaan. Jawaban dari setiap instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Setiap item akan diberikan 4 pilihan jawaban untuk setiap pertanyaan. Pilihan terhadap masing-masing jawaban untuk tanggapan responden diberi skor sebagai berikut a. bobot nilai 4 berarti sangat setuju b. bobot nilai 3 berarti setuju c. bobot nilai 2 berarti tidak setuju d bobot nilai 1 berarti sangat tidak setuju Alasan penelitian menggunakan skala menghilangkan
jawaban
ragu-ragu,
karena
Likert 1-4 yaitu untuk jawaban
tersebut
dapat
memberikan makna ganda, dan tidak menjelaskan jawaban responden yang sebenarnya secara pasti. Selain itu agar dalam mengklasifikasikan data yang telah didapat dengan mudah, mengacu kepada dua kutub yaitu penting dan tidak penting, setuju dan tidak setuju. Selain itu responden cepat memahami bagaimana menggunakan skala tersebut pada saat mengisi kuisioner. Kemudian dari perhitungan skor kuesioner tersebut dapat ditentukan masing-masing nilai variabel apakah sudah memenuhi kriteria yang ada atau belum. Hal tersebut dapat diketahui dengan cara menentukan interval, yaitu skor
jawaban
terendah
dibagi
banyaknya
kelas
pengelompokkan.
Suchi Mentari Rachardja, 2014 Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
45
Pengelompokkan dibuat 4 kelompok, dengan maksud mempermudah pengklasifikasian. Hal tersebut secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Pengelompokkan nilai jawaban responden Total skor tertinggi – Total skor terendah Banyak kelas Dalam penelitian ini, total skor tertinggi diperoleh dari : Jumlah responden x jumlah pertanyaan x skor tertinggi = 100 x 1 x 4 = 400 Untuk mengetahui total skor terendah diperoleh dari : Jumlah responden x jumlah pertanyaan x skor terendah = 100 x 1 x 1= 100 Sehingga diperoleh kelas interval variabel Y adalah : = 4000 – 1000 = 75 4 Dengan demikian dapat diperoleh klasifikasi pengelompokan nilai per jawaban responden seperti pada tabel 3.3.
Tabel 3.3 Pengelompokkan nilai per jawaban responden Nilai 325 – 400 250 – 325 175 – 250 100 – 175
Kelas Ke 1 2 3 4
Kategori Sangat baik Baik Buruk Sangat buruk
Sumber : Hasil Perhitungan
3. Uji Validitas Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid, valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan Suchi Mentari Rachardja, 2014 Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
46
untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono ,2009 : 248). Untuk mencari nilai validitas yaitu dengan mengkorelasikan antar skor item instrumen dengan rumus Pearson Product Moment sebagai berikut :
rxy =
Keterangan : rxy
= Koefisien
korelasi
∑x
= Jumlah skor tiap item
∑y
= Jumlah skor total (seluruh item)
n
= Jumlah responden Setelah harga hitung diperoleh, kemudian dihitung dengan Uji-t
dengan rumus sebagai berikut :
thitung =
Keterangan : t
= Nilai thitung
r
= Koefisien korelasi hasil rhitung
n
= Jumlah responden Validitas tiap item akan terbukti jika harga t hitung lebih besar dari t
tabel dan apabila hasil t hitung lebih kecil dari t tabel maka item angket Suchi Mentari Rachardja, 2014 Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
47
tersebut tidak valid. Jika instrumen itu valid, maka diliat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya (r) dapat dilihat pada tabel 3.4.
Tabel 3.4 Interpretasi Koefisien Korelasi nilai r Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,800 – 1000
Sangat kuat
0,600 - 0,799
Kuat
0,400 - 0,599
Cukup kuat
0,200 - 0,399
Rendah
0,000 - 0,199
Sangat rendah
Sumber : Sugiyono (2009)
Teknik perthitungan yang digunakan untuk menganalisis validitas instrument penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik korelasi biasa, yaitu korelasi antara skor-skor tes dari peserta yang sama. Selanjutnya perlu diuji apakah koefisien validitas tersebut signifikan pada taraf tertentu.Artinya, adanya koefisien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan. Dalam mengolah data peneliti menggunakan Microsoft Excel 2010 untuk
mengolahnya
dengan
menggunakan
rumus
syntax
dalam
mengaplikasikan rumus penghitungan uji validitas instrument penelitian tersebut. Berikut disajikan hasil dari Uji validitas instrument penelitian terhadap kepuasan wisatawan yang berkunjung ke kawasan Folating Market Lembang pada tabel 3.5. Tabel 3.5 Hasil Pengukuran Uji Validitas Instrumen Penelitian Suchi Mentari Rachardja, 2014 Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
48
Kepuasan Wisatawan Terhadap Fasilitas No
Pernyataan
Nilai r hitung
Nilai r Tabel
Ket.
0,835619
0,361
valid
0,835981
0,361
valid
0,868751
0,361
valid
0,899008
0,361
valid
0,877061
0,361
valid
0,904556
0,361
valid
0,854407
0,361
valid
0,830008
0,361
valid
0,812158
0,361
valid
0,866237
0,361
valid
0,800984
0,361
valid
0,903259
0,361
valid
0,870827
0,361
valid
Fasilitas Pokok 1 2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
Tingkat Kepuasan wisatawan terhadap Pemandangan alam Floating Market Lembang Tingkat Kepuasan wisatawan terhadap atraksi wisata yang disajikan Tingkat kepuasan wisatawan terhadap lama waktu dalam menikmati atraksi wisata Fasilitas Penunjang Tingkat kepuasan wisatawan terhadap fasilitas yang disediakan Tingkat kepuasan wisatawan terhadap durasi penggunaan fasilitas Aksesibilitas Tingkat kepuasan wisatawan terhadap kemudahan akses menuju Floating Market Tingkat Kepuasan wisatawan terhadap kondisi jalan menuju Floating Market Lembang Akomodasi Tingkat kepuasan wisatawan terhadap keunikan arsitektur rumah peristirahatan yang disediakan Tingkat kepuasan wisatawan rumah peristirahatan yang disediakan Food & Beverage Tingkat kepuasan wisatawan terhadap keunikan dan keragaman makanan yang tersedia Tingkat kepuasan wisatawan terhadap kualitas rasa makanan yang tersedia Sanitasi Tingkat kepuasan wisatawan terhadap kebersihan kawasan Tingkat kepuasan wisatawan terhadap ketersediaan tempat sampah di berbagai area di kawasan Floating Market
Sumber: Hasil Pengolahan dan Penelitian (2014) Setelah Uji Validitas mengenai Instrumen
Penelitian Kepuasan
Wisatawan, maka selanjutnya uji validitas kuisioner kedua yaitu mengenai Instrument Penelitian Daya dukung sosial melalui dampak sosial masyarakat Suchi Mentari Rachardja, 2014 Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
49
yang dirasakan Desa Lembang terhadap keberadaan kawasan wisata Floating Market Lembang seperti yang disajikan pada tabel 3.6.
Tabel 3.6 Hasil Pengukuran Uji Validitas Instrumen Penelitian Daya dukung Sosial Masyarakat Desa Lembang No
Pernyataan
Nilai r Hitung
Sosial – Ekonomi 0,642866214 1 Tingkat pendapatan masyarakat 0,907211301 2 Tingkat kesempatan kerja 3 Tingkat kenaikan harga-harga 0,668208672 0,59747453 4 Kepemilikan fasilitas dan lahan Sosial – Budaya 5 Tingkat keragaman bentuk dan 0,61051571 tipe mata pencaharian 0,689825 6 Tingkat perubahan etika masyarakat 0,83321594 7 Tingkat perubahan gaya hidup tradisional 0,786675 8 Tinfkat terhadap perubahan pola konsumsi Lingkungan 0,784593 9 Tingkat kualitas udara 0,714022849 10 Tingkat kemacetan 0,85320112 11 Tingkat kebisingan 0,60055523 12 Tingkat kerusakan sarana & prasarana Sumber: Hasil Pengolahan dan Penelitian (2014) 1. Uji Reliabilitas
Nilai r Tabel
Ket.
0,361
Valid
0,361 0,361 0,361
Valid Valid Valid
0,361
Valid
0,361
Valid
0,361
Valid
0,361
Valid
0,361 0,361 0,361 0,361
Valid Valid Valid Valid
Reliabilitas menunjukan sejauh mana tingkat kekonsistenan pengukuran dari suatu responden ke responden yang lain atau dengan kata lain sejauh mana Suchi Mentari Rachardja, 2014 Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
50
pertanyaan dapat dipahami sehingga tidak menyebabkan beda interpretasi dalam pemahaman pertanyaan tersebut. Uji reliabilitas diakukan untuk mendapatkan ketepatan alat pengumpul data yang digunakan. Untuk uji reliabilitas ini penulis menggunakan metode Alpha dengan mengukur reliabilitas alat ukur dengan sekali pengukuran (Riduwan, 2007 : 115), rumusnya adalah :
r11 = Keterangan : r11
= nilai reliabilitas
∑ s1
= jumlah varian skor tiap item
St
= varian total
k
= jumlah item Untuk mencari nilai varian tiap skor item digunakan persamaan
sebagai berikut :
Si = Keterangan : Si
= varian skor tiap item
∑ X2
= jumlah kuadrat item X
(∑ X)2 = jumlah item X dikuadratkan N
= jumlah responden Hasil perhitungan r11 dibandingkan dengan rtabel pada taraf nyata α =
5%, dengan kriteria kelayakan jika r11 > rtabel berarti reliabel dan sebaliknya jika r11 < rtabel berarti tak reliabel. Bila keofeisien reliabilitas telah dihitung,
Suchi Mentari Rachardja, 2014 Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
51
maka untuk menyatakan hubungan bisa digunakan kriteria Guilford (1956), yaitu : a. < 0,20
: hubungan yang sangat kecil dan bisa diabaikan
b. 0,20 -< 0,40
: hubungan yang kecil (tidak erat)
c. 0,40 -<0,70
: hubungan yang cukup erat
d. 0,70 -<0,90
: hubungan yang erat (reliabel)
e. 0,90 -<1,00
: hubungan yang sangat erat (sangan reliabel)
Dari data yang telah diolah peneliti maka dihasilkan hasil pengukuran uji realibilitas instrument penelitian kepuasan wisatawan dan daya dukung sosial berdasarkan dampak sosial yang di sajikan pada tabel 3.7 sampai dengan tabel 3.8. dari hasil uji realibilitas dihasilkan bahwa setiap instrument reliable. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat tabel 3.7 mengenai hasil pengukuran uji realibilitas instruen penelitian kepuasan wisatawan terhadap fasilitas dan tabel 3.8 mengenai hasil pengukuran uji realibilitas instrumen penelitian daya dukung sosial berdasarkan dampak sosial.
Tabel 3.7 Hasil Pengukuran Uji Realibilitas Instrumen Penelitian Kepuasan Wisatawan Terhadap fasilitas No Pernyataan Nilai r Nilai r hitung Tabel 1 Fasilitas Pokok 0,701 0,7
Ket. Reliable
2
Fasilitas Penunjang
0,730
0,7
Reliable
3
Aksesibilitas
0,719
0,7
Reliable
4
Akomodasi
0,708
0,7
Reliabel
5
Food & Beverage
0,725
0,7
Reliabel
Sanitasi
0,726
0,7
Reliabel
6
Sumber: Hasil Pengolahan dan Penelitian (2014) Tabel 3.8 Suchi Mentari Rachardja, 2014 Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
52
Hasil Pengukuran Uji Realibilitas Instrumen Penelitian Daya dukung sosial berdasarkan dampak sosial Pernyataan Nilai r Nilai r
No
hitung
Tabel
Ket.
1
Dampak sosial-Ekonomi
0,702
0,7
Reliabel
2
Dampak Sosial-Budaya
0,703
0,7
Reliabel
3
Dampak Lingkungan
0,715
0,7
Reliabel
Sumber: Hasil Pengolahan dan Penelitian (2014) 5. Reduksi Reduksi yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan melakukan memilah berbagai data yang diperoleh dari hasil kegiatan pengumpulan data. Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti seperti memisahkan berbagai data atau informasi yang diperoleh dalam bentuk data yang sesuai dengan klasifikasinya. 6. Penyajian Data Teknik penyajian data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan melakukan penyimpanan data yang telah diperoleh dengan disesuaikan klasifikasinya
secara
lebih
terperinci.
Hal
tersebut
dilakukan
agar
mempermudah peneliti dalam melakukan pengolahan data yang akan diuraikan dalam bentuk deskripsi kalimat baku. 7. Verifikasi Teknik verifikasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara melakukan pengolahan data yang telah diperoleh untuk disusun kedalam sebuah penarikan kesimpulan. Diuraikan dalam pendeskripsian dalam bentuk kata dari data yang telah diperoleh untuk menjadi sebuah laporan karya tulis ilmiah.
Suchi Mentari Rachardja, 2014 Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu