perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 37
BAB III METODE PENELITIAN
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 38
A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan secara cross sectional, variabel bebas dan variabel terikat diobservasi hanya sekali pada saat yang sama (Taufiqurrohman, 2008).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di poliklinik paru RSUD Dr. Moewardi dari bulan April hingga Mei 2013.
C. Subjek Penelitian 1. Populasi Pasien asma dan pasien PPOK di poliklinik paru rawat jalan RSUD Dr. Moewardi. 2. Sampel Pasien asma dan pasien PPOK yang menjalani rawat jalan dengan kriteria sebagai berikut: a. Kriteria inklusi: 1) Terdiagnosis asma persisten (bebas serangan) atau PPOK stabil di poliklinik paru RSUD Dr. Moewardi. 2) Berumur 40 tahun ke atas. Umur merupakan jumlah tahun yang dihitung sejak kelahiran hingga ulang tahun terakhir saat penelitian dilakukan. Pengambilan sampel dilakukan pada pasien berumur 40 tahun ke atas. Skala pengukuran variabel ini adalah rasio. Umur diketahui dari pengisian biodata. 3) Bersedia menjadi subjek penelitian dan telah menandatangani informed consent. b. Kriteria eksklusi: 1) Pasien eksaserbasi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 39
Eksaserbasi adalah perburukan gejala pernapasan yang akut, ditandai dengan peningkatan sesak napas, volume, dan purulensi sputum. Pada eksaserbasi asma, terjadi episode peningkatan progresif napas pendek, batuk, mengi, sesak di dada, atau kombinasi dari gejala tersebut (GINA, 2012). Sedangkan pada eksaserbasi PPOK didefinisikan sebagai kejadian penyakit PPOK yang ditandai oleh perubahan baseline dyspnea pasien, batuk, timbulnya sputum, onset akut, dan bisa menyebabkan perubahan medikasi. Kejadian eksaserbasi ini sering menyebabkan pasien harus rawat inap, dan bila tidak ditangani dengan benar dapat menimbulkan kematian. 2) Memiliki penyakit penyerta kronis. Terdiri dari penyakit diabetes mellitus, hipertensi, dan kanker. Dapat diketahui dari rekam medis pasien dan mewawancarai pasien. 3) Memiliki gangguan psikologis. Terdiri dari depresi, psikosis, stres, kecemasan, maupun panik yang disebabkan oleh faktor eksternal bukan karena kondisi medis pasien, contohnya mengalami kehilangan orang yang dicintai. Dapat diketahui dari rekam medis pasien dan mewawancarai pasien.. 4) Mengonsumsi obat golongan sedatif, kafein, narkoba, alkohol dalam sebulan terakhir. Dapat diketahui dari mewawancarai pasien.
D.
Teknik Sampling
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 40
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, dimana peneliti mengambil sampel berdasarkan pertimbangan tertentu (Murti, 2010).
E. Besar Sampel Besar sampel dapat diukur dengan rumus sebagai berikut : n = Zα2 .p.q d2 = (1,96)2 . 0,056. (1-0,056) (0,05)2 = 3,841. 0,056 . 0,944 = 82 0,0025 Keterangan : p
: perkiraan prevalensi penyakit yang diteliti pada populasi (p = 5,6 %)
q
: 1-p
Zα2 : nilai statistik Zα pada kurva normal standar pada tingkat kemaknaan α = 0,05 sehingga Zα = 1,96 d
: presisi absolut yang dikehendaki pada kedua sisi proporsi populasi 5% (Taufiqurrahman, 2008). Maka, jumlah sampel total dalam penelitian ini adalah 82 subjek
penelitian yang dibagi menjadi dua kelompok penelitian, yaitu 41 subjek untuk kelompok pasien asma dan 41 subjek untuk kelompok pasien PPOK. Dalam penelitian ini karena keterbatasan waktu yang dimiliki peneliti, maka sampel yang didapat sebanyak 60 subjek penelitian. Terdiri dari 30 pasien asma dan 30 pasien PPOK.
F. Rancangan Penelitian
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 41
Populasi Pasien Poliklinik Paru rawat jalan RSUD Dr. Moewardi
Kriteria Eksklusi
Kriteria Inklusi Sampel
Pasien PPOK
Pasien Asma Mengisi Kuesioner untuk Mengukur Kualitas Tidur
Analisis Data Chi Square
Perbedaan Kualitas Tidur
G. Identifikasi Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas
: Pasien dengan penyakit obstruksi saluran napas (asma dan PPOK)
2. Variabel Terikat
: Kualitas tidur
3. Variabel Luar
: Subjektivitas responden dalam mengisi kuesioner
H. Definisi Operasional Variabel
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 42
Definisi operasional atau definisi istilah memaparkan batasan atau pengertian istilah-istilah yang terkait dengan konsep pokok permasalahan yang diteliti (Muslich, 2010), yaitu perbedaan kualitas tidur antara pasien asma dan pasien PPOK. 1. Variabel Bebas Penyakit obstruksi saluran pernapasan yang terdiri dari: a. Asma Penyakit paru kronis dimana terjadi inflamasi dan penyempitan saluran pernapasan (NHLBI, 2009). Diagnosis asma pada pasien ditegakkan oleh Dokter Spesialis Paru RSUD Dr. Moewardi dan tidak mengalami eksaserbasi. Skala pengukuran variabel ini adalah nominal. b. PPOK Penyakit dengan keterbatasan aliran udara menetap yang biasanya progresif dan berkaitan dengan meningkatnya respon inflamasi saluran napas terhadap partikel atau gas berbahaya (GOLD, 2012). Diagnosis PPOK pada pasien ditegakkan oleh Dokter Spesialis Paru RSUD Dr. Moewardi dan termasuk PPOK stabil (tidak eksaserbasi). Skala pengukuran variabel ini adalah nominal. 2. Variabel Terikat a. Kualitas Tidur Kualitas tidur dari subjek penelitian diukur dengan menggunakan kuesioner KSPBJ-IRS (Kelompok Studi Psikiatri Biologik JakartaInsomnia Rating Scale) (Iskandar dan Setyonegoro, 1985). Alat riset ini mengukur masalah insomnia terperinci, misalnya masalah gangguan masuk tidur, lamanya tidur, kualitas tidur, dan kualitas setelah bangun. Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan oleh KSPBJ-IRS ditetapkan bahwa skor ≥ 10 tergolong orang yang mengalami insomnia
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 43
atau kualitas tidur buruk, dan untuk skor < 10 digolongkan tidak insomnia atau kualitas tidur baik. Skala pengukuran variabel ini adalah nominal. 3. Variabel luar a. Subjektivitas responden dalam mengisi kuesioner Responden mengisi kuesioner menurut pandangan (perasaan) sendiri.
I.
Instrumen Penelitian 1. Informed consent 2. Kuesioner KSPBJ-IRS (Kelompok Studi Psikiatri Biologik Jakarta-Insomnia Rating Scale) 3. Lembar biodata responden 4. Rekam medik
J.
Cara Kerja 1. Melakukan pengambilan sampel pasien asma dan pasien PPOK di poliklinik paru rawat jalan RSUD Dr. Moewardi. 2. Menjelaskan maksud, tujuan, prosedur, untuk mendapatkan persetujuan keikutsertaan dalam penelitian dengan penandatanganan informed consent oleh responden. 3. Mengarahkan responden untuk mengisi lembar biodata responden dan kuesioner KSPBJ-IRS sesuai dengan petunjuk. 4. Mencocokkan jawaban responden dengan rekam medis tiap responden. 5. Menghitung skor total KSPBJ-IRS. 6. Melakukan analisis data dengan uji Chi-Square setelah diklasifikasikan kualitas tidur baik atau kualitas tidur buruk.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 44
K. Teknik Analisis Data Statistik Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan uji Chi-Square, menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) 20.00 for Windows dan p < 0,05 dipilih sebagai tingkat minimal signifikansinya (Dahlan, 2012).
commit to user