BAB III
METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Waktu penelitiann Waktu kegiatan penelitian ini dimulai pada bulan Oktober 2014. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan dapat mewujudkan hasil yang optimal sesuai dengan tujuan penelitian. 2. Tempat penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui media internet dengan menggunakan situs www.idx.co.id B. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakandalam penelitian ini adalah metode penelitian kausal,penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen) terhadap variable lainnya (variabel independen). Diamana variabel independen dalam penelitian ini yaitu keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen serta variabel dependennya yaitu nilai perusahaan.
22
23
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang menjadi perhatian utama peneliti (Sekaran, 2003). Variabel ini akan dipengaruhi oleh variabel lain. Dalam penelitian ini, variabel dependen yang akan digunakan adalah nilai perusahaan (value of the firm). Mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Wijaya dan Bandi (2010), nilai perusahaan dapat dilihat dari perbandingan antara harga pasar per lembar saham dengan nilai buku per lembar saham. Nilai perusahaan dalam penelitian ini dikonfirmasikan melalui price book value (PBV). PBV mengukur nilai yang diberikan pasar kepada manajemen dan organisasi perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang terus tumbuh (Brigham dan Houston, 2001). Price book value =
2. Variabel Independen a. Keputusan Investasi Keputusan investasi didefinisikan sebagai kombinasi antara aktivita yang dimiliki (assets in place) dengan pilihan investasi dimasa yang akan datang dengan net present positif. IOS tidak dapat dioberservasi secara langsung, sehingga dalam perhitungannya menggunakan proksi (Kallapur dan Trombley, 1999). Proksi IOS dalam penelitian ini adalah CPA/BVA atau ratio capital expenditure to book value of asset. Menurut
24
temuan dari penelitian Hasnawati (2005) proksi IOS berbasis investasi menunjukan tingkat aktivitas yang tinggi. CPA/BVA =
= Ratio Capital Expenditure to Book Value of Asset
CPA/BVA
Pertumbuhan Aktiva = Total Aktiva Tahun X - Total Aktiva Tahun X-1 b. Keputusan Pendanaan Keputusan pendanaan didefinisikan sebagai keputusan yang menyangkut komposisi pendanaan (Hasnawati,
2005).
Keputusan
yang dipilih oleh perusahaan
pendanaan
dalam
penelitian
ini
dikonfirmasikan melalui Debt to Equity Ratio (DER). Rasio ini menunjukan perbandingan antara pembiayaan dan pendanaan melalui hutang dengan pendanaan melalui ekuitas (Brigham dan Houston, 2001). Debt to Equity Ratio =
C. Kebijakan Dividen Kebijakan dividen adalah keputusan tentang seberapa banyak laba saat ini yang akan dibayarkan sebagai dividen daripada ditahan untuk diinvestasikan kembali dalam perusahaan (Brigham dan Houston, 2001). Kebijakan dividen dalam penelitian ini dikonfirmasikan dalam bentuk Dividend Payout Ratio (DPR). Menurut Brigham dan Houston (2001), rasio pembayaran dividen adalah presentase laba dibayarkan kepada patra pemegang saham dalam bentuk kas.
25
Dividend Payout Ratio =
D. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi merupakan sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang menjadi perhatian peneliti untuk diselidiki (sekaran, 2003). Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel merupakan bagian dari populasi yang digunakan sebagai objek penelitian. Dalam penelitian ini, sampel ditentukan dengan menggunakan metode pusposive sampling. Metode ini disebut membatasi pemilihan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Adapun kriteria perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah : 1. Perusahaan manufaktur yang memiliki laba positif selama periode 2011 2013. 2. Perusahaan yang membagikan dividen kas selama periode penelitian. Periode penelitian ini selama tahun 2011-2013. 3. Perusahaan yang meiliki pertumbuhan aktiva selama periode 2011-2013. E. Jenis dan Sumber data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data-data yang telah tersedia, selanjutnya dilakukan proses analisis dan interprestasi terhadap data-data tersebut sesuai dengan tujuan penelitian.
26
Sumber data yang digunakan berasal dari laporan keuangan perusahaan sampel yang terdapat dalam Indonesia Capital Market Directory (ICMD), Bursa Efek Indonesia atau pada website perusahaan. Data yang diambil adalah harga saham, nilai buku, harga penutupan lembar saham, total hutang, total ekuitas, dividen per saham. F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
teknik
pengumpulan
data
arsip
(dokumen/copy).Teknik
pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mengumpulkan literature yang memiliki keterkaitan dengan penyusunan penelitian, diamana pengumpulan data yang dilakukan didapat dari data yang sudah dikumpulkan dan diolah pihak lain. G. Metode Analisis 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif adalah penggambaran terhadap suatu data. (Ghozali, 2013 : 19), menurutnya statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,
minimum,
sum,
range,
kurtosis,
dan skewness
(kemencengan distribusi). Deskripsi kuantitatif dapat dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif berupa tabel, grafik, mean, median, modus, varian, dan lain-lain sesuai dengan relevansi fenomena yang akan di deskripsikan Utami (2014 : 28). Studi deskriptif dilakukan untuk mengetahui
27
dan menjadi mampu untuk menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi (Sekaran, 2014). 2. Pengujian Asumsi Klasik Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan model regresi berganda terlebih dahulu akan dilakukan pengujian asumsi klasik yang terdiri dari : a. Uji Normalitas Uji Normallitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi variabel (pengganggu) dependen dan independen atau keduanya memiliki distribusi normal (Ghozali, 2013 : 160). Model regresi yang baik adalah memiliki data distribusi normal atau mendekati normal. Dan pada penelitian ini di lakukan melalui analisis grafik dan uji statistik, dengan menggunakan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Simirnov. b. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah model regresi di temukan adanya kolerasi antara variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya antara variabel independen tidak terjadi korelasi antara variabel independen (Ghozali, 2013 : 105). Uji multikolinieritas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan melihat: 1. Nilai tolerancce dan lawanya. 2. VIF (Varlance Inflation Factors) Jika tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10 maka menunjukan adanya multikolinieritas, dan sebaliknya (Imam Ghozali, 2013 : 105-106).
28
c. Uji Heterokedastisitas Uji Heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah nilai dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedasitas dapat dilakukan dengan uji Glejser yang dilakukan dengan meregresikan semua independen dari model regresi dengan nilai mutlak residualnya. Jika variabel independen secara signifikan mempengaruhi variabel dependen maka indikasi terdapat problem heterokedastisitas. Ada 2 cara untuk mendeteksi ada atau tidak adanya heterodkedastisitas yaitu dengan melihat grafik plot antara lain prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID, (Ghozali, 2013 : 47) 3. Pengujian Regresi Berganda Pengujian regresi berganda digunakan untuk menghitung parameterparameter estimasi dan untuk melihat apakah ada atau tidaknya hubungan antara variabel-variabel tersebut. Y= a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e
Y
: Nilai perusahaan
a
: Konstanta
β1-3
: koefisien Regresi
X1
: Keputusan Investasi
X2
: Keputusan Pendanaan
X3
: Kebijakan Deviden
29
e
: Error
4. Pengujian Hipotesis a. Koefisien Determinasi ( R) Pada intinya untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen, (Ghozali, 2013 : 97). Koefisien
Determinasi
(R²)
digunakan
untuk
mengetahui
presentase perubahan variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X). Jika perubahan
variabel
R² semakin besar, maka presentase
tidak
bebas
(Y)
yang
disebabkan
oleh
variabel bebas (X) semakin tinggi. Jika R² semakin kecil, maka presentase perubahan variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh
variabel bebas
Determinasi
(R²)
(X)
didapat
semakin
rendah.
Hasil Koefisien
dengan melihat angka pada tampilan
output SPSS pada kolom adjusted R Square. Secara sistematis jika nilai R2 = 1, maka adjusted R2 = R2 = 1 sedangkan jika nilai R2 = 0, maka adjusted R2 = (1-k)/(n-k). Jika k > 1 maka adjusted akan bernilai negatif. b. Uji Parsial (uji T) Uji statistik T pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu
variabel
penjelas/independen
secara
individual
dalam
menerangkan variasi variabel dependen. Selain itu digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen
30
secara parsial dengan derajat signifikansi yang digunakan adalah 0,05 (Ghozali, 2013 : 98). Jika t hitung> t tabel maka H0 ditolak. Jika t hitung< t tabel maka H0 diterima. Dapat dilihat juga melalui besarnya probabilitas value(p value) di bandingkan dengan 0.05. kriterianya: Jika p value < 0.05 maka Ho ditolak. Jika p value > 0.05 maka Ho diterima. c. Uji Simultan (uji F) Uji F digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh signifikan secara bersama-sama (simultan) variabel independen terhadap variabel dependen. Dengan derajat kepercayaan 0.05 (Ghozali, 2013 : 98). Jika F hitung> Ftabel maka Ho di tolak. Jika F hitung< Ftabel maka Ho di terima. Dapat dilihat juga melalui besarnya probabilitas value(p value) di bandingkan dengan 0.05. kriterianya: Jika p value < 0.05 maka Ho ditolak. Jika p value > 0.05 maka Ho diterima. Jika F hitung> Ftabel maka Ho di tolak, dapat di artikan secara statistik data yang digunakan membuktikan bahwa semua variabel independen berpengaruh terhadap nilai variabel dependen. Sedangkan Jika F hitung<
31
Ftabel maka Ho di terima, dapat di artikan secara statistik data dapat digunakan untuk membuktikan bahwa semua variabel independen tidak berpengaruh terhadap nilai variabel dependen.