BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif bersifat ”comparative study”, yaitu metode dengan cara membandingkan persamaan untuk mencari faktor-faktor apa atau situasi bagaimana yang menyebabkan timbulnya peristiwa tertentu (Notoatmodjo, 2002). Sedangkan variabel yang dibandingkan adalah tingkat kepuasan antara pasien jamkesmas dan non jamkesmas tentang mutu pelayanan keperawatan di ruang rawat inap puskesmas Kandangserang.
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek atau data dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti (Nursalam, 2008). Populasi dalam penelitian ini adalah pasien Jamkesmas dan non Jamkesmas yang ada di ruang rawat inap puskesmas Kandangserang. Berdasarkan data register pasien masuk, rata – rata jumlah pasien tiap bulan pada tahun 2010 adalah sebanyak 43 orang, yang terdiri dari pasien jamkesmas, pasien non jamkesmas dan pasien askes
2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan teknik tertentu untuk bisa memenuhi / mewakili populasi ( Nursalam, 2008 ). Penentuan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan purposive sampling yaitu suatu teknik penentuan sample dengan cara memilih sample di antara populasi didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri berdasarkan ciri atau sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya ( Notoatmodjo, 2002 )
Sampel dalam penelitian ini adalah pasien jamkesmas dan non jamkesmas yang ada di ruang rawat inap puskesmas Kandangserang dan sudah pulang kemudian langsung diambil datanya, dengan maksud agar sebagai responden, pasien dapat mengisi kuesioner tanpa ada perasaan khawatir dengan jawaban yang mereka berikan akan mempengaruhi kualitas pelayanan yang akan mereka dapatkan. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 60 orang responden, yang terdiri dari 30 orang pasien jamkesmas dan 30 orang pasien non jamkesmas ( umum ) . Penentuan jumlah tersebut atas pertimbangan bahwa rata – rata jumlah pasien jamkesmas pada tahun 2010 setiap bulan 13 orang, dan rata – rata jumlah pasien non jamkesmas sebanyak 22 orang. Pemilihan sampel penelitian didasarkan atas kriteria sebagai berikut: a. Kriteria inklusi Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2008). Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah: 1) Pasien Jamkesmas dan non Jamkesmas ( umum ) 2) Pasien dewasa telah dirawat selama lebih dari 2 hari 3) Dapat membaca dan menulis 4) Bersedia menjadi responden 5) Pasien telah dirawat di ruangan kelas III b. Kriteria ekslusi Kriteria ekslusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab (Nursalam, 2008). Kriteria eksklusi penelitian ini adalah: 1) Pasien Askes dan jamsostek 2) Pasien yang dirawat kurang dari 2 hari 3) Pasien anak atau pasien yang tidak bisa membaca dan menulis
C. Definisi Operasional Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut. Karakteristik yang dapat diamati (diukur) itulah yang merupakan kunci definisi operasional. Dapat diamati artinya memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena yang kemudian dapat diulangi lagi dengan orang lain (Nursalam, 2008).
Tabel 3.1. Definisi operasional No 1.
Variabel Tingkat Kepuasan Pasien
Definisi
Cara Ukur
Hasil Ukur
Perasaan senang
Menggunakan
Nilai
pasien
karena
kuosioner dengan
adalah skor tertinggi
antara
harapan
20 pertanyaan
80
tertutup.
terendah 20.
dalam memakai
Menggunakan
Untuk
menjelaskan
pelayanan
kuesioner
secara
deskriftip
Instrumen
ditetapkan
Evaluasi
sebagai berikut:
Penerapan
Tingkat
dan
kenyataan
keperawatan di
di
Puskesmas
Rawat
Inap
Asuhan
sangat
hasil
Skala ukur
dan
skor
kriteria
kepuasan puas
bila
Kandangserang.
Standar
terpenuhi
Keperawatan.,
nilai: 61 - 80
berdasarkan pada
Yang merupakan
Tingkat
hasil:
kuesioner
puas nilai : 41 - 60.
1. Kinerja
dari
2. Keistimewaan
Pelayanan Medik,
kurang
3. Keandalan
Direkrotat
nilai: 21 - 40
4. Kesesuaian
Keperawatan dan
Tingkat
5. Daya Tahan
Keteknisian
tidak puas bila nilai
6. Service
Medik Dep Kes
kurang
7. Estetika
RI,
sama dengan 20
8. Kualitas
kriteria
baku Dirjen
dimana
jawabannya sebagai berikut: Sangat memuaskan
Tingkat
.
kepuasan
kepuasan puas
bila
kepuasan
dari
atau
Interval
nilainya 4 Memuaskan nilainya 3 Kurang memuaskan nilainya 2 Pasien
Tidak memuaskan
Jamkesmas
nilainya 1
Pasien dengan
2.
biaya perawatannya Pasien Non
semua
Jamkesmas
ditanggung pemerintah
3.
Pasien dengan biaya perawatan ditanggung semua oleh pasien/keluarga
D. Tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Rawat Inap Kandangserang Kabupaten Pekalongan.
E. Waktu Penelitian Waktu dalam penelitian ini mulai dari persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan selama sepuluh bulan, di mulai bulan Juli 2010 sampai bulan April 2011.
F. Etika penelitian Penelitian dilakukan setelah peneliti meminta izin kepada pihak Unimus dan pengambilan data penelitian dilakukan setelah peneliti mendapat izin dari pihak Puskesmas Kandangserang Kabupaten Pekalongan.
Menurut Moleong ( 2007 ),etika penelitian saat pengambilan data dilakukan sebagai berikut : 1. Bebas dari eksploitasi Partisipasi subjek dalam penelitian harus dihindari dari keadaan yang tidak menguntungkan. Subjek harus diyakinkan bahwa partisipasinya dalam penelitian atau informasi yang telah diberikannya tidak akan dipergunakan dalam hal-hal yang bisa merugikan subjek dalam bentuk apapun. 2. Hak untuk ikut dan tidak menjadi responden Subjek harus diperlakukan secara manusiawi. Subjek mempunyai hak memutuskan apakah bersedia menjadi responden atau tidak tanpa adanya sanksi apapun. 3. Informed Consent Lembar persetujuan yang diberikan kepada responden yang akan diteliti dan memenuhi kriteria. Subjek yang bersedia menjadi responden diminta untuk menadatangani lembar persetujuan. 4. Anonimity (tanpa nama) Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak memunculkan nama responden tetapi hanya memberi kode tertentu pada setiap responden. 5. Confidentiality (kerahasiaan) Peneliti menjamin kerahasiaan responden. Hanya data tertentu saja yang akan dilaporkan sebagai hasil riset..
G. Alat Pengumpul Data Alat pengumpul data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang berupa sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang diketahui (Arikunto, 2006). Kuesioner yang dipakai dalam penelitian ini mencakup data karakteristik responden yang meliputi: umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, ruang rawat inap dan tingkat kepuasaan responden tentang
pelayanan keperawatan (kinerja, keistimewaan, keandalan, kesesuaian, daya tahan, service, estetika dan kualitas). Kuesioner yang berisi pertanyaan tentang mutu pelayanan keperawatan dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner Instrumen Evaluasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan., yang merupakan kuesioner baku dari Dirjen Pelayanan Medik, Direkrotat Keperawatan dan Keteknisian Medik Departemen Kesehatan Republik Indonesia, tahun 2005. Sehingga tidak perlu dilakukan uji validitas dan uji releabilitas terhadap kuesioner tersebut.
H. Prosedur pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada pasien Jamkesmas maupun Non Jamkesmas yang bersedia menjadi responden. Adapun tahapan – tahapan dalam pengumpulan adalah sebagai berikut: 1.
Setelah mendapat
izin dari Fikkes Unimus, langkah selanjutnya
adalah mengajukan izin penelitian ke BAPPEDA, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas Kandangserang. 2.
Peneliti melatih 3 orang tenaga pengumpul data dari Puskesmas Kandangserang untuk dapat membantu peneliti dalam mengumpulkan data dan memberi penjelasan kepada responden yang mengalami kesulitan dalam mengisi kuesioner.
3.
Peneliti menentukan responden yang akan dijadikan sampel, kemudian membagi siapa saja responden, dan jumlah responden yang harus diambil datanya oleh masing tenaga pengumpul data yang telah dilatih peneliti.
4.
Peneliti dan tenaga pengumpul data yang sudah dilatih mendatangi responded
5.
Peneliti dan tenaga pengumpul data yang sudah dilatih memberikan penjelasan penelitian yang akan dilakukan, tujuan penelitian, dan
menandatangani inform consent bagi responden yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian. 6.
Sebelum dilakukan penelitian, responden diberikan penjelasan cara pengisian
kuesioner dan diminta mengisi semua pertanyaan dalam
kuesioner. Selanjutnya setelah data dikumpulkan adalah melakukan pengelolaan data sehingga jelas sifat-sifat yang dimiliki data tersebut. Pengelolaan data dilakukan dengan menggunakan program komputer. Rencana analisis data dalam penelitian ini akan melalui beberapa tahapan sebagai berikut: 1. Editing Editing merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isian formulir atau kuesioner apakah jawaban yang ada di kuesioner sudah memenuhi ketentuan sebagai berikut : a. Lengkap : semua pertanyaan sudah terisi jawabannya b. Jelas : jawaban pertanyaan apakah tulisannya cukup jelas terbaca c. Relevan
:
jawaban
yang
tertulis
apakah
relevan
dengan
pertanyaannya d. Konsisten : apakah antara beberapa pertanyaan yang berkaitan isi jawabannya konsisten. 2. Coding Coding adalah kegiatan mengklasifikasi data responden dengan menadai masing-masing jawaban dengan kode tertentu untuk mempermudah pengelolaan data. Keguanaan dari koding adalah untuk mempermudah pada saat entry data. Langkah dalam koding ini adalah dengan memberikan skor pada kuesioner dan kemudian di berikan kode sesuai apa yang ada pada data operasional. Variabel yang dikoding dalam penelitian ini adalah variabel status pasien, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, umur dan tingkat kepuasan 3. Processing
Processing adalah proses mengelola data agar dapat dianalisa. Pemprosesan data dilakukan dengan mengentry data dari kuesioner ke program SPSS versi 15.0 for windows
I.
Analisa Data Analisis
data
pada
penelitian
ini
akan
dilakukan
dengan
menggunakan dua cara yaitu :
1. Analisis univariat Analisis dilakukan terhadap variabel dari hasil penelitian, Pada umumnya analisa ini hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel (Notoatmojo, 2005).
Pada penelitian ini, peneliti
menganalisa masing-masing variabel yang meliputi umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan pekerjaan. Dan data kategorik dari variabel tersebut akan di sajikan dalam bentuk deskripsi prosentase dan frekuensi masing – masing variabel.
2. Analisis bivariat Analisis bivariat yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbedaan tingkat kepuasan pasien jamkesmas dan non jamkesmas terhadap pelayanan keperawatan di ruang rawat inap Puskesmas Kandangserang Kabupaten Pekalongan Nilai (alpha) dalam penelitian ini sebesar 5%. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan taraf signifikansi (level of significanse) dalam penelitian sebesar 5% (α = 0,05) (Hastono, 2001). Penelitian ini merupakan penelitian
dengan
tujuan analisis
komparatif dan data diambil dari 2 kelompok yang tidak berpasangan. Sebelum melakukan uji statistik, terlebih dahulu dilakukan uji kenormalan data apakah sebaran datanya normal atau tidak (Hastono, 2001). Uji kenormalan data dalam penelitian ini menggunakan uji saphiro wilk, karena jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30
sampel.
Sedangkan hasil uji kenormalan tingkat kepuasan pasien jamkesmas menghasilkan p value 0,010 ( lebih kecil dari alpha ) dan uji kenormalan tingkat kepuasan pasien non jamkesmas menghasilkan p value 0,191 ( lebih besarl dari alpha ) sehingga disimpulkan bahwa data berdistribsi tidak normal, sehingga analisis uji statistik dalam penelitian ini menggunakan Uji Mann – whiteney. Adapun hasil uji kenormalan data serta uji mann- whiteney dapat dilihat pada bab IV dari penelitin ini.