BAB III METODE PENELITIAN 3.1
Tempat dan Waktu Penelitian Sampel air diambil dari air sumur gali yang berada di Kelurahan Nunbaun Sabu Kecamatan Alak Kota Kupang yang selanjutnya sampel air dianalisa di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Kupang pada bulan Juli 2016.
3.2
Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan ini termasuk penelitian deskriptif karena bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai status kualitas air sumur gali.
3.3
Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi Dalam penelitian ini yang menjadi target populasi adalah 48 buah sumur gali yang terdapat di Kelurahan Nunbaun Sabu Kecamatan Alak Kota Kupang 3.3.2 Sampel Sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 buah sumur gali, sampel yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Aspek-aspek yang dijadikan sebagai dasar penentuan sampel yaitu jarak sumur dengan jamban kurang dari 10 meter, dinding sumur 3 meter, tinggi bibir sumur 0,8 meter dari permukaan tanah, lantai sumur harus kedap air. 3.4
Prosedur Penelitian
3.4.1
Alat Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain :
3.4.2
a. Tabung reaksi
h. Botol pemberat
b. Tabung durham
i. Cawan petri
c. Pipit ukur 10 ml
j. Ose
d. Erlenmeyer
k. Timbangan
e. Gelas ukur
l. Inkubator
f. Lampu Bunsen
m. Mikroskop
g. Objek gelas
n. Ice box
Bahan Bahan yang digunakan pada penelitian ini antara lain : a. Air sumur gali b. Laktosa broth c. BGLB d. Cat Gram e. Aquades f. EMBA
3.4.3
Cara Pengambilan Sampel Pengambilan air sumur gali dilakukan dengan cara :
a. Air diambil dengan botol yang diberi tali. Botol tali dibungkus dengan kertas coklat kemudian disterilkan b. Pembungkus dibuka pada tempatnya, pegang botol pada bagian bawah yang masih ada pembungkusnya, sehingga tangan tidak menyentuh botol. c. Tali dipegang, botol diturunkan pelan-pelan dan biarkan masuk kedalam minimal 10 cm dari permukaan air. d. Setelah botol terisi penuh, angkat botol itu keatas, buang sebagian air dalam botol itu (± 1/3 bagian) sehingga sisanya (±2/3 bagian) masih memenuhi syarat contoh air untuk diperiksa secara bakteriologis. e. Lewatkan mulut botol pada api Bunsen. Segera botol itu ditutup dengan penutup yang sudah disediakan. f. Beri label dan beri keterangan g. Sampel yang diambil dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan. 3.4.4
Cara Kerja a.
Uji Pendahuluan Untuk specimen yang belum diolah atau angka kumannya diperkirakan tinggi
seperti air sumur menggunakan ragam 3-3-3 yang terdiri dari : i.
Ke dalam 3 tabung media Lactosa Triple strength 5ml ditambahkan masingmasing 10 ml air.
ii.
Ke dalam 3 tabung media Lactosa Single strength 10 ml ditambahkan 1 ml air
iii.
Ke dalam 3 tabung media Lactosa Single strength 10 ml ditambahkan 0,1 ml air
iv.
Dikocok merata dan diinkubasi selama 24-48 jam pada suhu 370C
v.
Diperhatikan ada tidaknya gelembung gas dalam tabung, tes dikatakan positif apabila terbentuk gas ( terlihat gelembung-gelembung halus dalam tabung atau adanya udara dalam tabung durham ). Bila tes pendahuluan positif maka dilanjutkan dengan tes penegasan.
b.
Uji Penegasan i.
Dipindahkan 1-2 ose penuh biakan dalam tabung yang positif kedalam 10 ml media Brilliant Green Lactosa Bile Broth ( BGLB ), dieramkan dalam incubator selama 24-48 jam pada suhu 440C, dinyatakan positif jika terdapat gelembung gas dalam tabung durham.
ii.
Diperoleh jumlah coli tinja dalam 100 ml contoh uji, jumlah media tabung yang positif dicocokkan dalam table Thomas.
c.
Uji Pelengkap i.
Disediakan cawan petri yang berisi media Eosine Methylene Blue Agar ( EMBA) plate
ii.
Dengan ose dari tabung yang positif, lalu digoreskan secara zig-zag pada media Eosine Methylene Blue Agar ( EMBA ) tersebut.
iii.
Diinkubasikan pada suhu 370C selama 24 jam
iv.
Jika koloni berwarna kehijauan dan dan terdapat kilatan logam, maka koloni tersebut adalah koloni bakteri Escherichia coli.
v.
Dilakukan pewarnaan gram dari media EMBA sebagai berikut :
a) Digenangi dengan Kristal violet, sampai menutupi seluruh sediaan, diamkan 1 menit dicuci dengan air mengalir. b) Digenangi dengan lugol selama 1 menit, dicuci dengan air mengalir. c) Dilarutkan warnanya dengan menggenangi sediaan dengan larutan alcohol 95% selama kurang lebih 30 detik, sampai tidak kelihatan warna merah yang luntur. d) Dicuci dengan air mengalir, digenangi dengan safranin selama 30 detik. e) Dicuci dengan air mengalir sampai bersih, dikeringkan dan amati di bawah mikroskop. f) Gram positif berwarna biru, sedangkan gram negative berwarna merah. 3.5
Analisa Data Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif yaitu dibandingkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 492/menkes/per/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum yaitu jumlah bakteri Escherichia coli 0/100 ml sampel.