BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Populasi dan Sampel Penelitian ini akan menggunakan populasi perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data merupakan data sekunder yang diperoleh dari pojok bursa UNDIP dan www.idx.co.id. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling dengan berbagai kriteria sebagai berikut : (1) Perusahaan yang terdaftar di BEI antara tahun 2010-2012 (2) Perusahaan membagikan cash dividend selama periode penelitian (3) Kelengkapan data mengenai closing price di sekitar ex-dividend date selama periode penelitian (4) Tersedianya laporan keuangan perusahaan selama periode penelitian untuk penggunaan proksi IOS (5) Perusahaan tidak melakukan corporate action lain pada event window. Setelah data yang diperoleh memenuhi kriteria diatas, hipotesis pertama akan diuji secara keseluruhan selama periode 2010-2012. Sedangkan untuk menguji hipotesis kedua berdasarkan pertumbuhan perusahaan (IOS), sampel yang telah memenuhi ke lima kriteria di atas akan dipilih berdasarkan pertumbuhan perusahaan. Untuk mengelompokkan perusahaan bertumbuh dan tidak bertumbuh digunakan
proksi
IOS
(Investment
Opportunity
Set).
Proses
pengambilan sampel dalam hipotesis kedua ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :
18
Tabel 3.1 Proses Pemilihan Sampel Keterangan
Jumlah Perusahaan 496
Perusahaan yang terdaftar di BEI Perusahaan yang tidak mengumumkan cash dividend di BEI tahun 2010-2012 dan melakukan corporate action lainnya selama event window. Jumlah Sampel
(282)
212
3.2 Pengukuran Variabel 1. Dividend Drop-Off Ratio (DDR) Dengan asumsi tidak adanya biaya transaksi, ekuilibrium penurunan harga (price drop) dapat dirumuskan sebagai berikut, (
)
dimana, = harga saham pada cum-dividend date, = harga saham yang diharapkan pada ex-dividend date, D
= nilai dividen, = pajak dividen, = pajak capital gain. Persamaan di atas dapat dituliskan kembali menjadi (
)
19
Dimana, DDR adalah besarnya penurunan harga saham pada saat ex-dividen date dibandingkan dengan nilai dividen yang dibayarkan.
2. Investment Opportunity Set (IOS) Pertumbuhan perusahaan (growth) menunjukkan adanya investment opportunity set (IOS) atau dengan kata lain saham perusahaan memberikan peluang investasi di masa mendatang (Hartono, 2009). Pengukuran faktor IOS yang akan digunakan pada penelitian ini sebagai berikut : a. Rasio book value of gross property, plant and equipment to the book value of assets. PPE/BVA = b. Rasio market to book value of equity. MVE/BVE = c. Rasio price to earning. PER = d. Rasio market to book value of assets. MVA/BVA=
e. Rasio capital addition to assets book value. CAP/BVA = 20
Jumlah faktor yang digunakan adalah faktor-faktor yang memiliki nilai eigennya sama dengan satu atau melebihi total communalities dari semua variabel yang digunakan. Kemudian dijumlahkan dan diperingkat dari yang tertinggi ke nilai terendah. Empat puluh persen indeks tertinggi merupakan klasifikasi perusahaan bertumbuh dan empat puluh persen indeks terendah merupakan klasifikasi perusahaan tidak tumbuh sedangkan indeks faktor yang berada ditengah dua puluh persen dihilangkan karena dianggap kurang esktrim untuk membedakan klasifikasi perusahaan.
3.3 Metode Analisis Untuk melihat apakah harga saham turun pada ex-dividend date akan digunakan langkah-langkah analisis sebagai berikut : 1) Uji normalitas data untuk menguji apakah data terdistribusi normal atau tidak dengan menggunakan uji Kolmogorov-Sminorv. 2) Menghitung DDR dari masing-masing perusahaan dengan menggunakan persamaan (2). 3) Melakukan uji Chi-square untuk melihat perbedaan proporsi antara harga saham turun, naik dan tetap. 4) Untuk hipotesis 2 akan menggunakan analisis faktor (common factor analysis) dari proksi IOS untuk mengelompokkan perusahaan bertumbuh dan perusahaan tidak bertumbuh. 5) Analisis faktor dilakukan untuk menilai apakah variabel yang digunakan layak untuk dimasukkan dalam analisis selanjutnya atau layak digunakan secara bersama-sama. Untuk mengetahui layak atau tidaknya analisis faktor yang digunakan dapat dilihat 21
melalui nilai KMO dan nilai Measure of Sampling Adequacy (MSA). Variabel layak dianalisis lebih lanjut jika memiliki nilai KMO dan MSA diatas 0,5. 6) Menghitung DDR untuk masing-masing kelompok perusahaan bertumbuh dan perusahaan tidak bertumbuh dengan menggunakan persamaan (2). 7) Melakukan uji beda rata-rata DDR antara kelompok perusahaan bertumbuh dan perusahaan tidak bertumbuh dengan menggunakan uji Mann-Whitney. 8) Menghitung DDR untuk masing-masing kelompok perusahaan sektor Finance dan Non-Finance. 9) Melakukan uji beda Melakukan uji beda rata-rata DDR antara sektor Finance dan Non-Finance dengan menggunakan uji MannWhitney.
22