52
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang berisi paparan dengan melibatkan kalkulasi angka (Mudrajad, 2003: 21). Dengan kata lain penelitian ini didasarkan pada perhitungan yang berbentuk kuantitatif tetapi dalam pernyataan dan uraian yang selanjutnya akan disusun secara sistematis. Analisis data penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitaif yaitu analisis yang berwujud keterangan uraian yang menggambarkan objek penelitian pada saat ini berdasarkan fakta-fakta sebagaimana adanya, yang digambarkan dengan kata-kata atau kalimat-kalimat dipisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan oleh penulis di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Jakarta Harmoni yang beralamatkan di Jl. Gajah Mada No.1 Jakarta Pusat. 2. Waktu penelitian Waktu pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2013
52
53
C. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian adalah Kepala Bagian Akuntansi dan Kepala Bagian Kredit pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Jakarta Harmoni. Objek penelitian ini adalah yang berhubungan dengan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Jakarta Harmoni.
D. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini merupakan variabel tunggal yaitu Analisis Akuntansi Kredit Bermasalah (Nonperforming Loan). Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2007: 31.5) dalam PSAK No. 31 (2000), kredit bermasalah (nonperforming loan) pada umumnya merupakan kredit yang pembayaran angsuran pokoknya dan atau bunganya telah lewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit yang pembayarannya secara tepat waktu sangat diragukan. Kredit nonperforming terdiri atas kredit yang digolongkan kurang lancar, diragukan, macet. Kredit bermasalah atau NPL diakui pada saat tunggakan angsuran masuk Golongan III dan seterusnya atau lebih dari 91 hari. Jadi bisa diambil kesimpulan, bahwa kredit bermasalah adalah suatu keadaan dimana nasabah sudah tidak sanggup membayar sebagian atas seluruh kewajibannya kepada bank seperti yang telah diperjanjikan dan dapat menimbulkan kerugian potensial kepada bank.
54
E. Metode Pengumpulan Data 1. Penelitian kepustakaaan (library research) Yaitu penelitian yang dilaksanskan dengan menggunakan literatur (kepustakaan), baik berupa buku, catatan, maupun laporan hasil penelitian dari penelitian yang terdahulu. Pada Penelitian kepustakaan ini peneliti menggunakan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) per 1 September 2007 yang dikeluarkan oleh Ikantan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai acuan untuk membahas teori yang mendasari pembahasan masalah dan analisis data dalam penelitian ini, serta menelaah penelitian ini. 2. Penelitian lapangan (field research) Suatu metode penelitian dengan tujuan langsung di lapangan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam tehnik pengumpulan data. a. Wawancara Wawancara merupakan mengumpulkan data dalam metode survey yang menggunakan
pertanyaan
secara
lisan
kepada
subjek
penelitian
(Indriantoro dan Supomo, 2002). Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara langsung kepada bagian kredit PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Jakarta Harmoni untuk mendapatkan data tentang analisis akuntansi kredit bermasalah pasca Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 31 efektif tidak berlaku.
55
b. Observasi Observasi adalah memperoleh data dengan pengamatan secara langsung terhadap obyek yang diteliti (Moh. Nasir, 1999: 212). Peneliti melakukan pengamatan secara langsung dengan pemeriksaan fisik yang ada di lapangan lokasi penelitian. c. Dokumentasi Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, lengger, agenda dan sebagainya (Suharsimi, 2002: 206). Tehnik dokumentasi ini untuk memperoleh data tentang profil perusahaan yang berisi gambaran umum perusahaan, visi, misi, struktur organisasi dan laporan keuangan.
F. Instrumen Penelitian Penelitian
yang
berjudul
Analisis
Akuntansi
Kredit
Bermasalah
(Nonperforming Loan) pasca Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 31 efektif tidak berlaku pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. memerlukan instrument untuk pelaksanaan penelitian yaitu pedoman wawancara. Pedoman wawancara ini bertujuan untuk mempermudah peniliti dalam melakukan penelitian di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Jakarta Harmoni.
56
G. Metode Analisis Data Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kuantitatif. Proses analisis data dengan menggunakan data nominal. Setelah diterjemahkan kemudian dapat diambil kesimpulan dari hasil penelitian serta rekomendasi yang dapat diberikan oleh peneliti. Adapun analisisnya adalah sebagai berikut: 1. Menganalisis akuntansi kredit bermasalah pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) sebelum Standar Akuntansi Keuangan No. 31 Revisi 2000 tentang Akuntansi Perbankan efektif tidak berlaku pada tanggal 1 Januari 2010. 2. Menganalisis akuntansi kredit bermasalah pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) pasca Standar Akuntansi Keuangan No. 31 Revisi 2000 tentang Akuntansi Perbankan efektif tidak berlaku pada tanggal 1 Januari 2010. 3. Menganalisis kesesuaian akuntansi kredit bermasalah pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) pasca Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 31 Revisi 2000 efektif tidak berlaku pada tanggal 1 Januari 2010 dengan PSAK No. 50 (Revisi 2010), PSAK No. 55 (Revisi 2011) dan PSAK No.60. 4. Peneliti menganalisis nilai kredit bermasalah dan item-item lain yang berhubungan dengan kredit bermasalah yang kemudian menarik suatu kesimpulan dan memberikan saran-saran.