BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis
penelitian
asosiatif/hubungan.
pada
Penelitian
penelitian asosiatif
ini
adalah
merupakan
penelitian
penelitian
yang
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, penelitian ini dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala. 22 Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh religiusitas, pendapatan dan literasi keuangan syariah terhadap perilaku mahasiswa dalam menabung di lembaga keuangan syariah. Adapun pendekatan atau metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitian yang didasarkan pada realitas, gejala maupun fenomena yang dapat teramati dan terukur serta memiliki hubungan sebab akibat yang digunakan
untuk
meneliti
populasi
atau
sampel
tertentu
dengan
menggunakan instrumen penelitian, analisis data statistik yang bertujuan untuk menguji hipotesis.23 B. Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa STAIN Pekalongan program studi Ekonomi Syariah angkatan 2012/2013. Penelitian ini dilakukan di 22
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS, cet. ke-2 (Jakarta: Kencana, 2014), hlm. 7. 23
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung : Alfabeta, 2010), hlm. 14.
30
31
kampus STAIN Pekalongan. Penelitian ini dilakukan selama 2 minggu, yaitu pada awal bulan April hingga pertengahan bulan April 2016. C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati. Variabel merupakan atribut dari sekelompok orang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya dalam kelompok itu.24 Variabel pada penelitian ini terbagi menjadi 2, yaitu: a) Variabel independen Variabel independen atau dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai variabel bebasyaitu variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (variabel terikat). Dengan kata lain, variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi. 25 Variabel
independen
mempengaruhi variabel
dalam
penelitian
dependen
ini
yang
diduga
adalah religiusitas (X1),
pendapatan (X2), dan literasi keuangan syariah (X3). b) Variabel dependen Variabel dependen atau dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai variabel terikatyaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.26 Variabel dependen dalam penelitian ini adalah perilaku mahasiswa dalam menabung, 24
Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, cet. ke-5, (Bandung: Alfabeta, 2003), hlm. 2.
25
Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian ... hlm. 3.
26
Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian ... hlm. 3.
32
dimana perilaku mahasiswa dalam menabung yang dimaksud adalah perilaku mahasiswa dalam mengambil keputusan untuk menabung atau tidak menabung (probabilitas untuk menabung atau tidak menabung). 2. Definisi Operasional Untuk
memberikan
arah
pada
penelitian
ini,
peneliti
memberikan definisi operasional variabel sebagai berikut:
Variabel Religiusitas
Tabel 3.1 Indikator Variabel Definisi Indikator Ketaatan seorang individu - Dimensi akidah terhadap larangan dan - Dimensi syariah perintah Tuhan dalam - Dimensi pengalaman agamanya tersebut. - Dimensi pengetahuan agama - Dimensi akhlak
Pendapatan
Jumlah uang yang tersedia untuk dibelanjakan atau ditabung oleh rumah tangga.
Literasi Keuangan Syariah
Pengetahuan keuangan dan kemampuan dalam mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari dengan tujuan mencapai kesejahteraan. Tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang
Perilaku mahasiswa dalam menabung
Total pendapatan atau uang saku mahasiswa yang berasal dari transfer orang tua atau beasiswa atau pekerjaan sampingan atau sumber lainnya yang dinyatakan dalam rupiah per bulan. - Pengetahuan umum keuangan pribadi - Tabungan dan pembiayaan - Asuransi - Investasi Keputusan seseorang dalam memilih untuk melakukan kegiatan menabung atau tidak melakukan kegiatan menabung (probabilitas menabung).
33
mendahului dan menyusuli tindakan ini.
D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.27 Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa STAIN Pekalongan program studi Ekonomi Syariah Angkatan 2012/2013. Berdasarkan data yang diambil dari website STAIN Pekalongan, jumlah keseluruhan mahasiswa STAIN Program Studi Ekonomi Syariah Angkatan 2012/2013 sebanyak 825, sedangkan mahasiswa yang masih aktif dalam mengikuti perkuliahan adalah 257. Jadi mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Angkatan 2012/2013 yang dijadikan sebagai populasi dalam penelitian ini adalah 257 mahasiswa. 2. Sampel Sampel merupakan sub dari seperangkat elemen yang dipilih untuk dipelajari. 28 Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan Program Studi Ekonomi Syariah Angkatan 2012/2013 yang masih aktif dalam perkuliahan. 27
Bungin dalam Sofyan Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, ed. Ke-1, cet. ke-1, (Jakarta: Kencana, 2013), hlm. 30. 28
Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif, Ed. Ke-1, cet. ke-2, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006), hlm. 111.
34
Penentuan sampel minimal dihitung dengan menggunakan rumus Solvin.29 n= n=
= 71,9888
72 responden
3. Teknik Pengambilan Sampel Pada penelitian ini, metode penarikan sampel menggunakan metode non probabilitysampling dengan teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling/ sampling kebetulan. Accidental
sampling
adalah bentuk sampling non probabilitas dimana anggota sampel yang dipilih diambil berdasarkan kemudahan mendapatkan data yang diperlukan seadanya seperti mudah ditemui atau dijangkau atau kebetulan ditemukan.30 E. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data 1. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasikan informasi
yang
diperoleh dari para responden yang dilakukan dengan menggunakan pola ukur
yang sama.
31
Instrumen penelitian dalam
penelitian ini
menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada 72 responden.
29
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif dilengkapi dengan Perhitungan Manual & SPSS... hlm. 34. 30
Muchamad Fauzi, Metode Penelitian Kuantitatif: Sebuah Pengantar, cet. ke-1, (Semarang: Walisongo press, 2009), hlm. 195 31
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif dilengkapi dengan Perhitungan Manual & SPSS... hlm. 46.
35
Skala yang digunakan untuk mengukur variabel religiusitas dalam kuesioner penelitian ini adalah skala likert. Skala likert digunakan untuk menilai sikap atau tingkah laku individu yang diinginkan oleh peneliti dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada responden. Kemudian responden diminta memberikan respons dalam skala ukur yang telah disediakan.32 Skala likert dalam penelitian ini memiliki lima tingkat preferensi jawaban yang masing-masing mempunyai skor 1-5 dengan rincian sebagai berikut: 5 = Sangat Setuju (SS) 4 = Setuju (S) 3 = Kurang Setuju (KS) 2 = Tidak Setuju (TS) 1 = Sangat Tidak Setuju (STS) Sedangkan skala yang digunakan untuk mengukur perilaku menabung dalam penelitian ini adalah skala guttman atau skala dummy. Skala guttman atau skala dummy adalah skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas dan konsisten, hanya terdiri dari dua alternatif jawaban.33 Pada penelitian ini skala dummy digunakanuntuk mengetahui keputusan seseorang dalam memilih untuk melakukan kegiatan
32
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Praktiknya, Cet. Ke-3 (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005) , hlm. 146. 33
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif dilengkapi dengan Perhitungan Manual & SPSS... hlm. 29.
36
menabung atau tidak melakukan kegiatan menabung, jadi skala dummy yang digunakan yaitu 1 = menabung dan 0 = tidak menabung. Variabel ketiga, yaitu literasi keuangan syariah. Variabel literasi keuangan syariah diukur dengan pertanyaan-pertanyaan mengenai literasi keuangan syariah dimana pertanyaan tersebut berupa pilihan ganda yang terdiri dari 4 komponen yang meliputi pengetahuan umum keuangan pribadi, tabungan dan pembiayaan, asuransi, dan investasi. Pengelompokkan skor dilakukan dengan menghitung jawaban benar yang dikelompokkan ke dalam dua kategori menurut presentase dari seluruh peserta survei. Kategori pertama (tingkat literasi tinggi), yaitu responden yang bisa memberikan jawaban benar sebanyak 6-8 soal, sedangkan kategori kedua (tingkat literasi rendah), yaitu responden yang memberikan jawaban benar sebanyak 0-5 soal. Variabel literasi keuangan syariah juga menggunakan skala dummy, dimana skor 1 = literasi tinggi, dan 0 = literasi rendah. 2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang ditempuh dan alatalat yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan datanya.34Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a) Teknik kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakterisitk beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa 34
Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif, cet. Ke-1 (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 159.
37
terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada. Kuesioner berbentuk suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Untuk memperoleh data, angket disebarkan kepada responden.35 b) Teknik wawancara merupakan proses tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan.36 c) Teknik dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, notulen rapat, agenda dan lain sebagainya.37 3. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting, yaitu valid dan reliabel.38 Oleh karena itu instrumen penelitian dalam penelitian ini harus diuji terlebih dahulu dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur.39 Uji validitas dilakukan
35
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, cet. ke-13, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2013), hlm. 76. 36
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian ... hlm. 83.
37
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Sutau Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hlm. 206. 38
Arikunto dalam Tukiran Taniredja dan Hidayati Mustafidah, Penelitian Kuantitatif (Sebuah Pengantar), cet. ke-2 (Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 41. 39
Muchamad Fauzi, Metode Penelitian Kuantitatif: Sebuah Pengantar... hlm. 209.
38
dengan korelasi pearson. Korelasi pearson digunakan untuk menyatakan besarnya sumbangan variabel satu terhadap lainnya yang dinyatakan dalam bentuk persen.40Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan valid apabila
>
dan apabila
<
maka kuesioner
dikatakan tidak valid. Adapun pengujian reliabilitas yang menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan instrumen yang sama pula.41 Uji reliabilitas pada penelitian ini dilakukan secara internal, yaitu dilakukan dengan cara mencoba alat ukur cukup sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu yang hasilnya dapat digunakan untuk memprediksi reliabilitas alat ukur. Teknik analisis yang digunakan ialah Alpha Cronbach.42 Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel jika koefisien reliabilitas (r) > 0,6.43 F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis regresi logistik. Analisis deskriptif adalah
40
Yusuf Nalim, Diktat Kuliah Statistika 2: Statistika Inferensial (Pekalongan: STAIN Pekalongan., 2013), hlm. 26. 41
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif dilengkapi dengan Perhitungan Manual & SPSS... hlm. 55. 42
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif dilengkapi dengan Perhitungan Manual & SPSS... hlm. 56. 43
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif dilengkapi dengan Perhitungan Manual & SPSS... hlm. 57.
39
analisis statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang bermaksud untuk umum atau generalisasi.44 Statistik deskriptif membahas beberapa hal, antara lain rata-rata (mean), standar deviasi, nilai maksimum, nilai minimum, dan jumlah data, frekuensi data, dan kecenderungan data. Analisis regresi logistik digunakan untuk memodelkan hubungan antara variabel dependen dan variabel independen, ketika variabel dependen adalah sebuah data dengan ukuran biner/dikotomi (misal: ya atau tidak, sukses atau gagal, bagus atau rusak). Sementara jenis data untuk variabel independen dapat berupa data nominal, ordinal, interval, atau rasio.45Model persamaan regresi logistiknya adalah:
Dimana: Ln = Logaritma natural p = Probabilitas mahasiswa dalam memilih untuk menabung atau tidak menabung, = koefisien regresi, X1 = Religiusitas X2 = Pendapatan
44
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D ... hlm. 208. 45
Syofian Yamin, Lien A. Rachmach, dan Heri Kurniawan,Regresi Dan Korelasi Dalam Genggaman Anda (Jakarta: Salemba Empat, 2011),hlm. 187.
40
X3 = Literasi Keuangan Syariah Metode regresi logistik dinyatakan dalam suatu model probabilitas yaitumodel dimana variabel dependen adalah logaritma dari probabilitas suatu atribut yang akan berlaku dalam kondisi adanya variabel-variabel bebas tertentu. Probabilitas terkadang dinyatakan dalam istilah odds. Hubungan antara probabilitas dan variabel bebas adalah non-linear, sedangkan hubungan antara log dari odds dan variabel bebas adalah linear. Dengan demikian, interpretasi terhadap koefisien variabel bebas harus dilihat pengaruhnya terhadap log dari odds dan bukan terhadap probabilitasnya.46 1. Uji Kesesuaian model Uji kesesuaian model dilakukan dengan Hosmer and Lemeshow’s Goodness of fit test. Hipotesis untuk menilai kesesuaian model ini adalah: H0 : Model yang dihipotesiskan fit dengan data. H1 : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data. Jika nilai Hosmer and Lemeshow’s goodness of fit test sama dengan atau kurang dari 0,05, maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga goodness fit model tidak baik karena model tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Jika nilai Hosmer and Lemeshow’s goodness of fit test lebih dari 0,05, maka hipotesis nol diterima yang berarti baik karena
46
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19, cet. ke-5, (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011), hlm. 336.
41
model dapat memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model diterima karena cocok dengan data observasinya.47 2. Uji Variabilitas Cox dan Snell’s R Square merupakan ukuran yang mencoba meniru ukuran R2 pada multiple regression yang didasarkan pada teknik estimasi likelihood dengan nilai maksimum kurang dari 1 (satu) sehingga sulit diinterpretasikan. Uji variabilitas dilakukan dengan melihat nilai Nagelkerke’s R square. Nagelkerke’s R square merupakan modifikasi dari koefisien Cox dan Snell untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 (nol) sampai 1 (satu). Hal ini dilakukan dengan cara membagi nilai Cox dan Snell R2 dengan nilai maksimumnya. Nilai Nagelkerke’s R square
dapat
diinterpretasikan
seperti
nilai
R2
pada
multiple
regression.48Apabila nilai Nagelkerke’s R square mendekati 1 atau dengan kata lain semakin besar nilainya, maka dapat disimpulkan bahwa semakin baik garis regresi logistiknya. 3. Uji Parsial Uji parsial digunakan untuk pengujian secara individu yang menunjukkan apakahsuatu variabel bebas signifikan atau layak untuk masuk model atau tidak, yaitu menggunakan Wald test.49 Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: 47
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19... hlm. 341.
48
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19... hlm. 341.
49
Hosmer dan Lemeshow dalam Mukhammad Khasanudin Masykur, Aplikasi Multinomial Logistic Regression Dalam Analisis Pengaruh Keputusan Pemilihan Provider Seluler GSM di Kota Jember (Jember: Universitas Jember, 2011), hlm. 34.
42
H0 :
= 0 (koefisien
H1:
0 (koefisien
tidak signifikan secara statistik), signifikan secara statistik), j = 1,2,3, ... p
Statistik uji W mendekati distribusi Chi-squaredengan derajat bebas 1. H0 ditolak jika nilai statistik uji W value
(0,10) yang berarti
tabel = 2,705 atau jika p-
berpengaruh signifikan terhadap variabel
respon. 4. Uji Simultan Uji serentak digunakan untuk memeriksa fungsi koefisien secarabersama-sama, untuk mengujinya digunakan metode likelihood ratio, yaitu dengan melihat statistik G. Uji rasio likelihood G ini mengikuti distribusi chi-squre dengan derajat bebas p.Hipotesis uji serentaknya adalah sebagai berikut:51 H0 :
=
= ... =
=0
H1 : minimal ada salah satu koefisien variabel independen (
)
yang tidak bernilai nol. Pada penelitian ini, statistik uji G mendekati distribusi Chi-square dengan derajat bebas 3. H0 ditolak jika nilai G jika p-valuelebih kecil daripada
tabel = 6,251atau
(0,10) yang berartiada salah satu
koefisien variabel independen ( ) yang berpengaruh signifikan terhadap variabel respon.
51
Syofian Yamin, Lien A. Rachmach, dan Heri Kurniawan, Regresi Dan Korelasi Dalam Genggaman Anda ... hlm. 194.
43