37
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian dengan judul “Pemerolehan Bahasa Melayu Jambi pada Sasha Anak Usia Tiga Tahun; Suatu Kajian Psikolinguistik” menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya (Moleong, 2005:6). Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (Sugiyono, 2010:8). Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif. Djajasudarma (1993:8) menyatakan, “Metode penelitian deskriptif adalah metode yang bertujuan membuat deskripsi; maksudnya membuat gambaran, lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai data, sifat-sifat serta hubungan fenomena-fenomena yang diteliti”. Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan bukanlah angka-angka, namun berupa kata-kata atau gambaran sesuatu. Sesuai dengan pendapat Moleong (2005:11), bahwa data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Hal itu disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif. Oleh karena itu, laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data yang berupa ujaran dari subjek penelitian yang diamati untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut.
37
38
3.2 Kehadiran Peneliti Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data. Hal tesebut dikarenakan kehadiran peneliti sebagai instrumen dalam penelitian kualitatif mutlak diperlukan. Peneliti berperan sebagai pengamat partisipan dikarenakan peneliti tidak hanya mengamati subjek penelitian, tetapi ikut juga berpartisipasi dalam pengumpulan data. Kehadiran peneliti sebagai peneliti dalam mengumpulkan data statusnya tidak diketahui oleh subjek penelitian. 3.3 Lokasi Penelitian Penelitian tentang pemerolehan bahasa Melayu Jambi anak usia tiga tahun ini dilakukan di rumah subjek penelitian yang berada di RT 12, Kelurahan Buluran, Kecamatan Telanai Pura, Kota Jambi. Kegiatan sehari-hari informan dilakukan di rumah tersebut, sehingga penelitian ini dilakukan dengan latar alami. 3.4 Data dan Sumber Data Data dalam penelitian ini adalah
ujaran berupa kata-kata dalam bahasa
Melayu Jambi yang diujarkan/dilafalkan oleh Sasha. Sesuai pula dengan pendapat Lofland (Moleong, 2005: 157) bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan. Sumber data dalam penelitian adalah seorang anak perempuan berumur tiga tahun bernama Nadifa Zahwa Dinata yang biasa dipanggil Shasha. Shasa adalah putri dari bapak Feri Dinata dan (almh) ibu Desi Zubaiti. Shasa lahir pada tanggal 07 Juli 2011. Shasha dibesarkan di keluarga yang menggunakan bahasa Melayu Jambi
39
untuk berkomunikasi sehari-hari. Selain itu, Shasha tumbuh dalam keluarga dengan taraf ekonomi lebih dari kecukupan. 3.5 Metode dan Teknik Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode simak. Disebut metode simak atau penyimakan karena memang berupa penyimakan: dilakukan dengan menyimak, yaitu menyimak penggunaan bahasa (Sudaryanto, 1993:133). Teknik dasar yang digunakan untuk mengembangkan metode simak adalah teknik sadap. Teknik sadap digunakan menyadap kata-kata yang diucapkan informan dengan bahasa Melayu Jambi. Teknik lanjutan dari teknik dasar menggunakan teknik simak libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat. Pada teknik simak libat cakap, peneliti terlibat langsung dalam dialog dengan diri peneliti sendiri sebagai alatnya, yaitu untuk dilibatkan langsung dalam membentuk dan memunculkan calon data. Selain itu, saat berlangsungnya proses pembicaraan oleh peneliti dan informan, digunakan pula teknik rekam. Teknik rekam digunakan untuk merekam dialog atau pembicaraan informan. Setelah teknik simak libat cakap dan teknik rekam selesai dilakukan, kemudian digunakan teknik catat, yaitu dengan cara mencatat semua data yang sudah terkumpul. Data yang sudah terkumpul itu akan ditranskripsikan sesuai objek sasaran yang telah ditentukan. 3.6 Metode dan Teknik Analisis Data Peneliti menggunakan metode yang dikemukakan oleh Sudaryanto untuk menganalisis data. Adapun metode yang digunakan untuk menganalisis data tersebut adalah metode padan. Daya pilah yang berperan dalam analisis pada tataran fonologi
40
dan morfologi adalah daya pilah sebagai pembeda organ wicara atau fonetis artikulatoris. Sedangkan daya pilah yang berperan dalam analisis pada tataran semantik adalah daya pilah sebagai pembeda reaksi. Teknik dasar yang digunakan untuk mengembangkan metode padan tersebut adalah teknik pilah unsur penentu yang memiliki suatu alat yaitu daya pilah yang bersifat mental yang dimiliki oleh peneliti (Sudaryanto, 1993:21). Teknik lanjutan yang digunakan adalah teknik hubung banding menyamakan hal pokok (HBSP), yaitu membandingkan untuk memperoleh persamaan hal pokok tentang pemerolehan fonologi, morfologi, dan semantik. 3.7 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data Penyajian hasil analisis data disampaikan secara informal. Metode penyajian informal adalah perumusan dengan kata-kata biasa walaupun dengan terminologi yang teknis sifatnya (Sudaryanto, 1993:145). Dalam penelitian ini, metode informal digunakan dengan bentuk narasi yang menjelaskan hasil penelitian. 3.8 Pengecekan Keabsahan Data Dalam penelitian ini, pengecekan keabsahan data menggunakan metode triangulasi.
Triangulasi
adalah
teknik
pemeriksaan
keabsahan
data
yang
memanfaatkan sesuatu yang lain (Moleong, 2005:330). Maksudnya peneliti dapat memanfaatkan sesuatu di luar data untuk pengecekan atau sebagai bahan perbandingan data. Triangulasi yang digunakan berupa triangulasi teori dan metode. Triangulasi teori dilakukan memantapkan keabsahan data dengan cara menguji data yang diperoleh sesuai dengan teori yang ada. Sedangkan triangulasi
41
metode dilakukan dengan memakai beberapa teknik pengumpulan data yang berbeda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Teknik yang digunakan terdiri dari dari teknik simak libat cakap, rekam, dan catat. 3.9 Prosedur Penelitian Pada penelitian tentang pemerolehan bahasa Melayu Jambi anak usia tiga tahun ini melalui beberapa tahapan, antara lain. 1) Tahap Pralapangan Pada tahap ini, peneliti menyusun rencana penelitian tentang pemerolehan bahasa Melayu Jambi anak usia tiga tahun berdasarkan bentuk dan kelas kata yang nanti akan peneliti teliti di lapangan. 2) Tahap Pekerjaan Lapangan Pada tahap ini, pelaksanaan pengambilan data pertama berupa wacana percakapan yang terjadi antar informan maupun dengan peneliti, peneliti mengamati percakapan yang terjadi secara alami. Setelah itu, peneliti merekam percakapan yang berlangsung menggunakan handphone, baik berupa video maupun rekaman audio. Selain itu, peneliti mencatat secara langsung percakapan yang terjadi menggunakan alat tulis. 3) Tahap Analisis Data Data yang sudah dikumpulkan oleh peneliti dari informan, maka data tersebut langsung dianalisis. Dari percakapan yang dilakukan dengan perekaman, data dianalis dengan mentranskripkan hasil rekaman ke dalam
42
bentuk tulisan. Kemudian peneliti mengkaji ulang hasil penelitian, mendeskripsikan hasil analisis yang digunakan untuk menarik kesimpulan. a. Prosedur analisis data pemerolehan fonologi 1) Membuat tabel analisis data 2) Memasukkan bunyi tuturan yang diproduksi oleh Sasha berupa lambang fonetis 3) Membuat transkripsi berupa lambang fonetis tuturan seharusnya 4) Membandingkan bunyi tuturan berupa lambang fonetis yang diproduksi Sasha dengan bunyi tuturan lambang fonetis seharusnya. 5) Menyamakan bunyi tuturan yang sesuai dengan tuturan lambang fonetis seharusnya. b. Prosedur analisis data pemerolehan morfologi 1) Membuat tabel analisis data 2) Memasukkan tuturan yang diproduksi Sasha berupa morfem 3) Membedakan tuturan yang berupa morfem bebas dan morfem terikat 4) Membandingkan setiap proses pembentukan kata antarmorfem 5) Mengklasifikasikan tiap proses pembentuk kata dengan jenisnya. 6) Menyamakan buyi tuturan yang sesuai dengan teori. c. Prosedur analisis data pemerolehan semantik 1) Mentranskripkan percakapan berdasarkan rekaman ke dalam bentuk tulisan 2) Memilih percakapan yang dituturkan oleh Sasha
43
3) Membandingkan kosakata yang dituturkan Sasha dengan konteks percakapan 4) Menyamakan kosakata dengan makna yang dimaksud Sasha. 4) Tahap Pengecekan Keabsahan Data Dalam tahap ini peneliti akan mengecek kembali data yang sudah terkumpul untuk mengetahui apakah data tersebut benar-benar valid atau tidak. 5) Tahap Penulisan Laporan Penelitian Pada tahap penulisan laporan penelitian berupa skripsi, peneliti menyesuaikan penulisan berdasarkan pedoman penulisan skripsi yang telah ditetapkan oleh Universitas Jambi.