30
BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode Penelitian Secara umum, penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan dan analisis data menggunakan metode-metode ilmiah, baik yang bersifat
kuantitatif
ataupun
kualitatif,
eksperimental
atau
noneksperimental, interaktif atau noninteraktif. Metode penelitian adakalanya disebut juga dengan metodologi penelitian, dalam makna yang lebih luas berarti desain atau rancangan penelitian. Rancangan ini berisi rumusan tentang obyek atau subyek yang akan diteliti, teknik-teknik pengumpulan data, prosedur pengumpulan data, dan analisis data yang berkenaan dengan fokus masalah tertentu. B. MacamMacam-macam Metode Penelitian Penelitian McMillan dan Schumacher (2001) membagi penelitian menjadi dua, yaitu
metode penelitian dengan pendekatan
kuantitatif dan metode penelitian dengan metode pendekatan kualitatif. Penelitian kuantitatif didasari oleh filsafat positivisme yang menekankan fenomena-fenomena obyektif dan dikaji secara
Analisis Kontrastif Kalimat Pasif Bahasa Jepang dengan Bahasa Sunda Sopi Maryamah ( 034373 )
31
kuantitatif. dilakukan
Maksimalisasi dengan
obyektifitas
menggunakan
desain
penelitian
angka-angka,
ini
pengolahan
statistik, struktur, dan percobaan terkontrol. Ada beberapa metode penelitian yang dapat dimasukkan ke dalam penelitian kuantitatif, di antaranya metode deskriptif, survai, komparatif, korelasional, penelitian tindakan , dan lain-lain. Penelitian
kualitatif
adalah
suatu
penelitian
yang
ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktifitas social, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Penelitian kualitatif bersifat induktif. Penelitian kualitatif dibagi menjadi dua macam, yaitu Metode Kualitatif Interaktif dan Metode Kualitatif Non-interaktif. Metode Interaktif merupakan studi yang mendalam mengguakan teknik pengumpulan data langsung dari orang dalam lingkungan alamiahnya. Metode non –interaktif disebut juga penelitian analitis, mengadakan pengkajian berdasarkan analisais dokumen. Peneliti menghimpun, mengidentifikasi, menganalisis, dan mengadakan sintesis data, untuk kemudian memberikan interpretasi terhadap konsep, kebijakan, peristiwa yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat diamati.
Analisis Kontrastif Kalimat Pasif Bahasa Jepang dengan Bahasa Sunda Sopi Maryamah ( 034373 )
32
C. Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kontrastif, yaitu metode yang digunakan untuk membandingkan 2 ( dua ) atau lebih fenomena bahasa dan mengkontraskan antara keduanya. Dalam penelitian ini lebih ditekankan pada penggunaan istilah metode
kontrastif,
karena
penelitian
ini
bermaksud
mengkontraskan antara salah satu unsur bahasa Jepang dan unsur bahasa Sunda, di mana kedua bahasa tersebut termasuk bahasa yang tidak serumpun. Adapun
data
penelitian
dianalisis
melalui
analisis
dokumen dan analisis kontrastif. Sedangkan prosedur analisis kontrastif ini melalui beberapa tahap, yaitu 1) deskripsi, 2) seleksi, yaitu memilih bahan yang akan dikontraskan tentang struktur kalimat bahasa. D. Instrumen dan Sumber Data Penelitian Dalam
penelitian
kali
ini
digunakan
instrument
penelitian yang berupa dokumen-dokumen tertulis seperti buku pelajaran, novel, dan hasil penelitian orang lain yang terdahulu. Adapun sumber data penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Sumber data bahasa Jepang di antaranya : a. Jurnal Fokus pendidikan bahasa asing.
Analisis Kontrastif Kalimat Pasif Bahasa Jepang dengan Bahasa Sunda Sopi Maryamah ( 034373 )
33
b. Kiso Nihongo II c. Komik Meitantei Conan d. Minna no Nihongo II e. Novel Chiisai Toki kara Kangaetekita Koto 2. Sumber data bahasa Sunda di antaranya : a. Diatesis Pasif Bahasa Sunda b. Gapura Basa 1a dan 3a c. Novel Baruang Ka Nu Ngarora d. Novel Ucang-ucang Angge dan beberapa contoh kalimat buatan sendiri ( sakurei ). E. LangkahLangkah-langkah Penelitian Langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Memahami pengertian dan prosedur yang benar mengenai analisis kontrastif ( dalam hal ini perbandingan antara dua bahasa ) dengan cara membaca dokumen-dokumen mengenai teori analisis kontrastif dan skripsi/tesis/laporan penelitian terdahulu yang menggunakan metode tersebut. 2. Mengumpulkan data mengenai teori-teori kalimat pasif bahasa Jepang. Pengumpulan data ini dilakukan terhadap dokumendokumen yang berisi tentang pengertian, jenis-jenis, cara pembentukan, serta fungsinya. Data ini diambil dari dokumen
Analisis Kontrastif Kalimat Pasif Bahasa Jepang dengan Bahasa Sunda Sopi Maryamah ( 034373 )
34
yang berupa buku, jurnal, hasil penelitian, dan sebagainya. Teori-teori yang sudah didapat ini ditulis dalam Bab II Tinjauan Pustaka. 3. Setelah mengumpulkan teori-teori yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah pengumpulan data berupa contoh-contoh kalimat. Kalimat-kalimat ini diambil dari buku pelajaran, novel, komik, dan bahan lainnya yang menunjang. Kalimat-kalimat ini diperlukan sebagai data perbandingan dengan kalimat pasif bahasa Sunda. 4. Setelah mengumpulkan sebanyak-banyaknya data kalimat, data-data tersebut
dikelompokkan ke dalam setiap jenis
kalimat pasif bahasa Jepang. 5. Mengumpulkan data mengenai teori-teori kalimat pasif bahasa Sunda. Pengumpulan data ini dilakukan terhadap dokumendokumen yang berisi tentang pengertian, jenis-jenis, cara pembentukan, serta fungsinya. Data ini diambil dari dokumen yang berupa buku, jurnal, hasil penelitian, dan sebagainya. Teori-teori yang sudah didapat ini ditulis dalam Bab II Tinjauan Pustaka. 6. Setelah mengumpulkan teori-teori yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah pengumpulan data berupa contoh-contoh
Analisis Kontrastif Kalimat Pasif Bahasa Jepang dengan Bahasa Sunda Sopi Maryamah ( 034373 )
35
kalimat. Kalimat-kalimat ini diambil dari buku pelajaran, novel, komik, dan bahan lainnya yang menunjang. 7. Setelah mengumpulkan sebanyak-banyaknya data kalimat, data-data tersebut
dikelompokkan ke dalam setiap jenis
kalimat pasif bahasa Sunda. 8. Jika pengumpulan data teori dan contoh-contoh kalimat sudah dilaksanakan, maka langkah berikutnya adalah mengkaji setiap jenis kalimat pasif bahasa Jepang dan bahasa Sunda. 9. Langkah berikutnya adalah menerjemahkan kalimat pasif bahasa Jepang ke dalam bahasa Sunda secara kata per kata. Setelah didapat arti harfiahnya, kemudian kalimat tersebut diterjemahkan secara keseluruhan.
Selain itu dikaji pula
tentang struktur kalimat, makna dalam dan makna luarnya. Setelah mengetahui terjemahannya dalam bahasa Sunda, lakukan hal yang sama seperti kalimat dalam bahasa Jepangnya, yaitu mengkaji makna kalimat, struktur, dan termasuk ke dalam jenis kalimat pasif yang mana. Apakah sama ataukah berbeda. 10. Setelah melakukan pengkajian terhadap semua data kalimat, maka dilakukan penarikan kesimpulan. Kesimpulan ini berisi padanan jenis setiap kalimat pasif bahasa Jepang dalam bahasa
Analisis Kontrastif Kalimat Pasif Bahasa Jepang dengan Bahasa Sunda Sopi Maryamah ( 034373 )
36
Sunda
sesuai
dengan
hasil
pengkajian
yang
dilakukan
sebelumnya. 11. Menganalisis kekurangan-kekurangan yang terjadi pada saat penelitian
dilakukan
agar
menjadi
pertimbangan
bagi
penelitian-penelitian sejenis yang akan dilakukan selanjutnya.
Analisis Kontrastif Kalimat Pasif Bahasa Jepang dengan Bahasa Sunda Sopi Maryamah ( 034373 )