BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara. Adapun alasan penentuan lokasi penelitian ini karena dilokasi penelitian terdapat kegiatan usahatani rumput laut, yang telah berlangsung selama 12 tahun yang di mulai sejak Tahun 2002 dan telah mencapai pangsa pasar yang luas. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Mei sampai Juli selama 3 bulan, yang di mulai dengan survei dan pengedaran angket, input data, analisis data, dan penyusunan laporan dalam rangka melakukan pendalaman data.
B. Jenis Penelitian Metode yang digunakan yaitu penelitian survei digunakan untuk mendapatkan data dari lokasi penelitian dengan melakukan pengumpulan data, misalnya mengedarkan kuesioner, wawancara, dan observasi.
C. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan responden, sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh dari kantor-kantor atau instansi terkait dengan penelitian ini. Kantor-kantor yang dijadikan sumber data adalah Dinas Perikanan dan Kelautan Gorontalo Utara, Badan Pusat Statistik Gorontalo Utara, Kantor Kecamatan Anggrek, dan instansi terkait lainnya
D. Tehnik Pengambilan Sampel Adapun tehnik pengambilan sampel di lokasi penelitian ini yaitu menggunakan 2 (dua) tahapan, yaitu:
1.
Menentukan lokasi penelitian, yaitu desa sasaran, di Kecamatan Anggrek terdiri atas 15 desa dan penentuan lokasi dengan cara purposive sampling yaitu penentuan langsung desa sebagai sentra kegiatan budidaya rumput laut oleh responden di Kecamatan Anggrek.
2.
Penentuan sampel responden dilakukan 2 tahap, pertama adalah menentukan jumlah sampel responden dari total populasi pada 4 desa yaitu 165 orang dengan menggunakan rumus Tare Yamane yang dikutip oleh (Riduwan, 2010,65). Untuk memperoleh proporsional sampel pada tiap desa, maka dihitung masing-masing desa dengan cara jumlah populasi responden tiap desa dibagi total populasi keseluruhan dikalikan jumlah sampel yang diinginkan. Setelah jumlah sampel masing-masing desa diketahui, maka penentuan tiap sampel responden menggunakan tehnik simple random sampling. Kedua cara tersebut adalah: 2.1. Perhitungan jumlah sampel: N
Ket:
n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi
n= 2
N.d + 1
N n= N.d2 + 1 165 = (165 x 0,01) + 1 165 = 265 = 62 sampel Jadi total sampel di 4 desa adalah 62 orang.
d2 = Presisi yang ditetapkan
2.2. Perhitungan sampel pada tiap desa: 1. Desa Ilodulunga :
X 62 = 22 orang
2. Desa Popalo
:
X 62 = 11 orang
3. Desa Langge
:
X 62 = 19 orang
4. Desa Tolango
:
X 62 = 10 orang
E. Tehnik Pengambilan Data Teknik
pengambilan
data
melalui
observasi
dan
wawancara
dengan
menggunakan kuesioner ke responden yang sudah terpilih sebanyak 62 orang.
F. Tehnik Analisis Data 1.
Analisis Deskriptif a. Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan keadaan usahatani rumput laut baik data kelembagaan, data produksi, dan data demografi responden pembudidaya yang ada di lokasi penelitian. b.
Analisis ini digunakan untuk mendeskipsikan keadaan rantai pemasaran rumput laut yang berada di Kecamatan Anggrek.
2. Analisis Pendapatan Usahatani, HKSP dan Penyusutan Alat 2.1 Pendapatan Usahatani (Rahim dan Hastuti, 2007:166) Pd = TR - TC Keterangan : Pd = Pendapatan usahatani TR = Total penerimaan (total revenue) TC = Total biaya (total cost)
2.2 Biaya tenaga kerja keluarga HKSP = ∑orang x ∑hari x ∑jam x ∑jenisTK 7
Biaya tenaga kerja = HKSP x upah minimum Regional (UMR) Keterangan : ∑ = Jumlah HKSP = Pria : 1 HKSP = Wanita : 0,8 HKSP = Anak- anak : 0,5 HKSP = Ternak : 1,2 HKSP = Traktor : 2 HKSP 2.3 Biaya penyusutan alat Penyusutan = NB – NS x Jumlah LP
Keterangan :
NB = Nilai baru NS = Nilai sekarang Lp = Lama pemakaian
F. Definisi Operasional Data 1. Rumput laut adalah anggota dari kelompok tanaman laut yang dibudidayakan ditambak atau perairan luas yang dikenal sebagai alga atau ganggang. 2. Pembudidaya rumput laut, adalah individu ataupun kelompok yang melakukan budidaya rumput laut di lautan lepas/tambak. 3. Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. 4. Lembaga pemasaran adalah badan atau individu yang melaksanakan kegiatan pemasaran rumput laut (pedagang pengumpul & pedagang besar). 5. Pedagang pengumpul, yaitu lembaga pemasaran yang menjual komoditi rumput laut yang dibeli dari pembudidaya secara langsung.
6. Pedagang besar, adalah individu atau organisasi yang membeli rumput laut dari pedagang pengumpul, kemudian diekspor ke lembaga lain, misalnya gudang penyimpanan. 7. Eksportir adalah badan atau perusahaan yang melakukan pemasaran rumput laut ke luar Negeri, baik dalam bentuk bahan baku, setengah jadi dan lain-lain. 8. Rantai
pemasaran
adalah
sistem
yang
menghubungkan
proses
menyalurkan/memasarkan rumput laut dari pembudidaya sampai eksportir (pedagang besar). 9. Ilmu usahatani biasanya diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang mengalokasikan sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien. (Soekartawi, 2006). 10. Pendapatan usahatani merupakan selisih antara penerimaan dan semua biaya (pendapatan kotor dan pendapatan bersih).