17
BAB III METODE PENELITIAN
A. POPULASI DAN SAMPEL Menurut (Tanjung dan Devi, 2013) populasi dalam statistik merupakan sekumpulan individu dengan karakteristik khas yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian. Penelitian ini dilakukan pada lembaga keuangan syariah yaitu Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia pada periode tahun 2013 sampai 2015. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 163 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dari periode tahun 2013 sampai 2015. Alasan menggunakan populasi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah lebih banyak mempunyai pengaruh/dampak terhadap lingkungan disekitarnya sebagai akibat dari aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan perbankan. Sampel adalah bagian kecil dari anggota populasi yang diambil berdasarkan teknik tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. (Tanjung dan Devi, 2013). Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, teknik purposive sampling adalah teknik penarikan sampel yang dilakukan berdasarkan karakteristik yang ditetapkan terhadap elemen populasi target yang disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian. Teknik pengambilan data dilakukan dengan menganalisis kriteria-kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Perusahaan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Pulau Jawa yang sudah melakukan kegiatanya sejak tahun 2013 sampai 2015 sebanyak 110 perusahaan.
18
b. Perusahaan
Bank
Pembiayaan
Rakyat
Syariah
yang
laporan
keuangannya dinyatakan dalam rupiah (Rp). c. Data laporan keuangan tersedia secara lengkap sesuai rasio metode Shariah Conformity and Profitability Model selama periode tahun 2013 sampai 2015. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Tabel 3.1 Daftar Sampel Bank Pembiayaan Rakyat Syariah BPRS KABUPATEN/KOTA PROVINSI MUAMALAH CILEGON SERANG BANTEN WAKALUMI TANGERANG BANTEN MULIA BERKAH ABADI TANGERANG BANTEN BERKAH RAMADHAN TANGERANG BANTEN ATTAQWA TANGERANG BANTEN HARTA INSAN KARIMAH TANGERANG BANTEN CEMPAKA AL AMIN JAKARTA SELATAN JAKARTA HARTA INSAN KARIMAH BEKASI JAWA BARAT CIBITUNG AMANAH RABANIAH BANDUNG JAWA BARAT AL MASOEM BANDUNG JAWA BARAT AL IHSAN BANDUNG JAWA BARAT HARTA KARIMAH BANDUNG JAWA BARAT PARAHYANG AMANAH UMMAH BOGOR JAWA BARAT BINA RAHMAH BOGOR JAWA BARAT INSAN CITRA ARTA JAYA BOGOR JAWA BARAT AL BAROKAH DEPOK JAWA BARAT BINA AMWALUL HASANAH DEPOK JAWA BARAT AL SALAM AWAL SALAM DEPOK JAWA BARAT ASAD ALIF KENDAL JAWA TENGAH AL MABRUR KLATEN JAWA TENGAH ARTA LAKSA BANYUMAS JAWA TENGAH KHASANAH UMAT BANYUMAS JAWA TENGAH BUMI ARTHA SAMPANG CILACAP JAWA TENGAH GUNUNG SLAMET CILACAP JAWA TENGAH SURIYAH CILACAP JAWA TENGAH BINA AMANAH SATRIA BANYUMAS JAWA TENGAH IKHSANUL AMAL KEBUMEN JAWA TENGAH ARTHA AMANAH UMMAT SEMARANG JAWA TENGAH DANA AMANAH SURAKARTA JAWA TENGAH MERU SANKARA MAGELANG JAWA TENGAH BUANA MITRA PERWIRA PURBALINGGA JAWA TENGAH SUKOWATI SRAGEN SRAGEN JAWA TENGAH
19
33 ARTHA MAS ABADI PATI 34 ARTHA SURYA BAROKAH SEMARANG 35 MITRA HARMONI SEMARANG 36 BUMI RINJANI BATU KOTA BATU 37 SITUBONDO SITUBONDO 38 AL MABRUR BABATAN PONOROGO 39 AMANAH SEJAHTERA GRESIK 40 SARANA PRIMA MANDIRI PAMEKASAN 41 UNAWI BAROKAH SIDOARJO 42 BHAKTI HAJI MALANG 43 RAHMA SYARIAH KEDIRI 44 ARTHA PAMENANG KEDIRI 45 ALHIDAYAH PASURUAN 46 DAYA ARTA MENTARI PASURUAN 47 SYARIAH MAGETAN MAGETAN 48 BAKTI SUMEKAR SUMENEP 49 MITRA HARMONI MALANG 50 DANAGUNG SYARIAH SLEMAN Sumber : Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia
JAWA TENGAH JAWA TENGAH JAWA TENGAH JAWA TIMUR JAWA TIMUR JAWA TIMUR JAWA TIMUR JAWA TIMUR JAWA TIMUR JAWA TIMUR JAWA TIMUR JAWA TIMUR JAWA TIMUR JAWA TIMUR JAWA TIMUR JAWA TIMUR JAWA TIMUR DIY
B. METODE PENGUMPULAN DATA Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data berupa kuantitatif. Data sekunder yang dipakai dalam penelitian ini antara lain laporan keuangan kuartalan dari bank yang dipublikasikan dari periode 2013 sampai 2015. Laporan keuangan bank yang digunakan adalah neraca, laporan labarugi, laporan kualitas aktiva produktif dan laporan sumber dan penggunaan qardhul hasan. Semua sumber data yang digunakan untuk menghitung tiap-tiap rasio dalam penelitian ini diperoleh dari: 1. Situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2013-2015 dengan alamat www.ojk.go.id 2. Situs
Bank
Indonesia
(BI)
tahun
2013-2015
dengan
alamat
www.bi.go.id, dengan kriteria laporan keuangan sesuai dengan rasio yang digunakan dalam SCnP model meliputi:
20
a.
ROA
b.
ROE
c.
Profit Margin Ratio
d.
Investasi syariah
e.
Pendapatan syariah
f.
Rasio bagi hasil
C. DEFINISI KONSEP DAN VARIABEL Metodologi yang diterapkan dalam skripsi ini menggunakan variabel indikator kesesuaian syariah dan indikator profitabilitas, metode ini merupakan penelitian yang dilakukan Kuppusamyet al (2010). 1. Indikator Kesesuaian Syariah a. Rasio Investasi Syariah Rasio investasi syariah membahas tentang persentase dari modal yang diinvestasikan dalam produk halal. Hal ini dikarenakan prinsip dalam islam melarang semua transaksi yang melibatkan riba, gharar, maupun perjudian. Dalam rasio ini perhitungan hanya menggunakan kesesuaian prinsip yang halal. Kewajiban bank untuk menyampaikan secara terbuka terkait dengan investasi-investasi yang ada di perbankan. Tidak
terbuka
dalam
penyampaian
informasi
tersebut
dapat
menyebababkan kesalahan dalam pengambilan keputusan oleh investor dan memberikan berbagai gambaran yang tidak sesuai dengan kegiatan
21
yang dilakukan oleh bank. Rasio investasi syariah tersebut dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: πΌππ£ππ π‘ππ π π π¦ππππβ = b.
πππ£ππ π‘ππ π π π¦ππππβ πππ£ππ π‘ππ π π π¦ππππβ πππ ππππ π¦ππππβ
Rasio Pendapatan Syariah Rasio pendapatan syariah mengukur persentase pendapatan
syariah terhadap total pendapatan. Pendapatan yang dimaksud adalah pendapatan yang berasal dari investasi-investasi dengan prinsip syariah. Rasio investasi syariah dapat ditetapkan melalui perhitungan sebagai berikut: ππππππππ‘ππ π π¦ππππβ = c.
ππππππππ‘ππ π π¦ππππβ ππππππππ‘ππ π π¦ππππβ πππ ππππ π¦ππππβ
Rasio Bagi-hasil Rasio bagi-hasil merupakan kemampuan bank syariah dalam
membagikan bagi hasil atau suatu keuntungan bagi nasabah atau investor. Perhitungan rasio bagi-hasil ditunjukkan dengan perhitungan sebagai berikut: π
ππ ππ ππππ β βππ ππ =
ππ’ππππππβ + ππ’π βπππππβ π‘ππ‘ππ πππππππ¦πππ
2. Indikator Profitabilitas Pelaksanaan keuangan dari bank dapat dianalisis menggunakan berbagai indikator finansial seperti rasio likuiditas, rasio profitabilitas dan sebagainya. Dalam penelitian ini digunakan tiga indikator
22
profitabilitas utama untuk menganalisis pelaksanaan finansial dari bank pembiayaan rakyat syariah, yaitu ROA, ROE dan profit margin. a. ROA Salah satu ukuran umum dari kinerja bank adalah rasio pendapatan terhadap total asset rata-rata, baik sebelum pajak dan setelah pajak. Rasio ini mengukur kemampuan bank untuk menghasilkan pendapatan relative terhadap total asset rata-rata. ROA menganalisis keuntungan yang diperoleh dari asset yang mencerminkan kemampuan manajemen dalam memanfaatkan sumber daya finansial bank dan investasi untuk menghasilkan keuntungan, dihitung dengan rumus: π
ππ΄ =
πππ‘ ππππππ π‘ππ‘ππ πππππ‘π ππ π ππ‘
b. ROE ROE didefinisikan sebagai laba bersih (setelah bunga dan pajak) dibagi dengan ekuitas pemegang saham. ROE ini mengukur seberapa efektif bank menggunakan dana pemegang saham, dengan rumus: π
ππΈ =
πππ‘ ππππππ πΈππ’ππ‘ππ ππππππππ π πβππ
c. Profit Margin Profit Margin dihitung dengan membagi keuntungan dengan total pendapatan operasional, maka dari itu keuntungan sebagai persentase dari total pendapatan usaha, dengan perhitungan rumus: ππππππ‘ ππππππ π
ππ‘ππ =
πππ‘ πΌπππππ πππ‘ππ ππππππππ‘ππ ππππππ πππππ
23
D. METODE ANALISIS DATA Metode analisis data pada penelitian ini mengacu pada metode analisis yang digunakan Kuppusamy et al (2010). Penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kuantitatif, metode ini mengolah data rasio keuangan pada laporan keuangan bank lalu di intepretasikan pada analisis Shariah Conformity and Profitability Model. Ketentuan dalam menempatkan posisi sampel pada analisis hasil penelitian SCnP Model ditentukan sebagai berikut: 1. Jika hasil akumulasi indikator Shariah Conformity dan Profitability menunjukkan hasil yang positif (> 0), maka terletak pada kuadran URQ (Upper Right Quadrant). 2. Jika hasil akumulasi indikator Shariah Conformity tinggi (> 0) dan Profitability yang rendah (< 0), maka terletak pada kuadran LRQ (Lower Right Quadrant). 3. Jika hasil akumulasi indikator Shariah Conformity rendah (< 0) dan Profitability yang tinggi (> 0), maka terletak pada kuadran ULQ (Upper Left Quadrant). 4. Jika hasil akumulasi indikator Shariah Conformity dan Profitability menunjukkan hasil yang negatif (< 0), maka terletak pada kuadran LLQ (Lower Left Quadrant)