BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik bidang gizi masyarakat. Jenis penelitian ini merupakan explanatory research yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan 2 variabel atau lebih. Metode yang digunakan adalah survai dengan wawancara menggunakan kuesioner, pendekatan penelitian adalah crossectional yaitu variabel sebab dan akibat diambil pada waktu yang bersamaan (Notoatmodjo, 2002).
B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang diambil dalam penelitian ini adalah TK Nurul Bahri Desa Wukir Sari Kecamatan Batang, Kabupaten Batang. Penelitian dilakukan pada bulan September 2008 sampai dengan Mei 2009, yaitu mulai pembuatan proposal pada bulan September 2008, pengambilan data dimulai pada bulan Januari-Maret 2009, pengolahan data pada bulan Juni 2009 dan penyusunan laporan pada bulan Juli 2009.
C. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak yang terdaftar sebagai murid TK Nurul Bahri Desa Wukir Sari Kecamatan Batang, Kabupaten Batang. Populasi penelitian ini adalah sebanyak 38 anak. Adapun sampel adalah seluruh anak yang terdaftar sebagai murid TK Nurul Bahri yang memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Tidak sedang sakit, yang dapat mempengaruhi konsumsi makan. 2. Ibu bersedia diwawancarai untuk memberikan data yang diperlukan. Sampel diambil dari total populasi yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 20 anak dan responden adalah ibu anak TK.
D. Jenis dan Cara Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. 1. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari responden dengan cara wawancara berpedoman pada kuesioner meliputi data identitas responden (nama, umur, pendidikan, pengetahuan gizi ibu, status pekerjaan ibu), identitas anak, BB anak, dan data recall konsumsi makan selama tiga hari. 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan gambaran umum TK Nurul Bahri meliputi data siswa dan keadaan sekolah.
E. Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data Data yang diperoleh diedit untuk diperiksa apakah ada kekeliruan dalam pengisian, kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan alat bantu komputer program SPSS for Windows versi 11.5. a. Data pendidikan ibu diperoleh dari lama sekolah (tahun) yang telah diselesaikan dengan sukses oleh ibu. Kemudian dikelompokkan berdasarkan pendidikan formalnya, yaitu: SD (1 – 6 tahun), SMP (7 – 9 tahun), SMA (10 – 12 tahun), dan Perguruan Tinggi (> 12 tahun). b. Pengetahuan gizi diperoleh dari pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner. Setelah terisi, dilakukan skoring berdasarkan jawaban, bila benar nilainya 1 (satu), dan bila salah diberikan nilai 0 (nol). Selanjutnya, hasil perhitungan tersebut dikatagorikan menurut Ali Khomsan (2000), dan diberi kode, yaitu: 1 = Baik, jika > 80%. 2 = Sedang, jika 60%-80%. 3 = Kurang, jika < 60%. Perhitungan skor jawaban=
skor jawaban responden x100% jumlah nilai tertinggi
c. Data konsumsi makanan diolah dengan cara mengkonversikan berat makanan matang ke mentah kemudian dimasukkan ke dalam sistem komputerisasi program food processor, sedangkan data tingkat konsumsi energi dan protein dihitung dengan rumus: - Tingkat konsumsi Energi anak TK Untuk memperoleh data tingkat konsumsi energi anak TK diperoleh dengan cara rata-rata konsumsi energi per orang per hari, dibandingkan dengan AKG (Hardinsyah, 1994). Adapun rumus untuk menghitung tingkat konsumsi energi adalah sebagai berikut: AKGE =
BeratBadan aktual x Energi AKG BeratBadan AKG
Konsumsi Energi x 100% AKG Energi Tingkat konsumsi energi = Keterangan : TKGE = Tingkat konsumsi energi dari makanan KE
= Konsumsi energi
AKGE = Angka kecukupan zat gizi energi yang dianjurkan - Tingkat konsumsi protein anak TK Untuk memperoleh data tingkat konsumsi protein anak TK, diperoleh dengan cara konsumsi protein perorang perhari dibandingkan dengan AKG (Hardinsyah, 1994). Untuk menghitung tingkat konsumsi protein anak TK digunakan dengan rumus sebagai berikut : AKGP =
BeratBadan aktual x protein AKG BeratBadan AKG
Tingkat konsumsi protein =
Konsumsi protein x 100% AKG protein
Keterangan : TKGP
= Tingkat konsumsi protein dari makanan
KP
= Konsumsi protein dari makanan
AKGP = Kecukupan protein yang dianjurkan Hasil perhitungan dibuat kategori tingkat konsumsi energi dan protein sebagai berikut : TABEL 2 KLASIFIKASI KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN Kategori : Tingkat konsumsi ( % AKG ) Defisit tingkat berat < 70 Defisit tingkat sedang 70 – 79 Defisit tingkat ringan 80 – 89 Normal 90 – 119 Diatas kecukupan > 119 Sumber : (Kodyat, et. Al. 1996). 2. Analisa Data Analisis univariat digunakan untuk mengetahui distribusi frekuensi, nilai rata-rata, nilai maksimal, nilai minimal, dan standar deviasi, yaitu: konsumsi energi, konsumsi protein, pendidikan ibu, dan pengetahuan gizi ibu. Data hasil penelitian yaitu data pendidikan (dalam tahun), pengetahuan gizi (%), dan konsumsi energi dan protein (%) yang diuji kenormalannya menggunakan Kolmogorov Smirnov Test. Uji hubungan antar variabel menggunakan uji korelasi Rank Spearman karena data berdistribusi tidak normal. Analisis dilakukan dengan alat bantu komputer menggunakan program SPSS Versi 11,5.
F. Definisi Operasional 1. Pendidikan Ibu adalah banyaknya tahun sekolah yang dilewati ibu dengan sukses, diukur dengan jumlah tahun sekolah ibu sampai dengan tahun terakhir. (Interval) Pada analisis deskriptif, akan dikelompokkan menjadi: 1
= SD, 0-6 tahun
2
= SLTP, 7-9 tahun
3
= SLTA, 10-12 tahun
4
= PT, > 13 tahun
2. Pengetahuan gizi ibu adalah kemampuan memahami dan menjawab tentang guna makanan, susunan makanan seimbang, sumber zat tenaga, mengatur, pembangun,
sumber protein hewani dan nabati yang dinilai dari jawaban atas pertanyaan dalam kuesioner dengan cara scoring. Skala data interval. 3. Tingkat konsumsi energi adalah jumlah energi yang dikonsumsi dalam satuan kalori dibandingkan dengan kecukupan gizi yang dianjurkan (AKG) dan dikalikan 100%. Skala data rasio. 4. Tingkat konsumsi protein adalah jumlah protein yang dikonsumsi dalam satuan gram dibandingkan dengan angka kecukupan gizi yang dianjurkan (AKG) dan dikalikan 100%. Skala data rasio.