BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observational dengan menggunakan metode penelitian case-control dimana penelitian dimulai dengan mengidentifikasi pasien dengan efek atau penyakit tertentu (yang disebut sebagai kasus) dan kelompok tanpa efek (disebut kontrol). Kemudian peneliti secara retrospektif menelusuri faktor – faktor resiko yang dapat menerangkan mengapa kasus tersebut terkena efek, sedangkan pada kasus kontrol tidak terkena efek.33
B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti. Pada penelitian ini populasi dibagi menjadi 2, yaitu : a. Populasi kasus Semua ibu bersalin yang mengalami perdarahan pasca persalinan dengan diagnosa atonia uteri, retensio plasenta, sisa plasenta atau plasenta restan, robekan jalan lahir (episiotomi kelahiran dengan vakum / forcep), hematoma dan masalah pembekuan darah (preeklampsi atau eklampsi) di RSUP Dr. Kariadi tahun 2013 sebanyak 99 kasus. b. Populasi kontrol Semua ibu bersalin yang tidak mengalami perdarahan pasca persalinan di RSUP Dr. Kariadi tahun 2013 sebanyak 4160 kasus. 2. Sampel a. Sampel dalam penelitian ini terbagi menjadi 2, yaitu :
29
1) Sampel kelompok kasus Sebagian dari populasi kelompok kasus yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. 2) Sampel kelompok kontrol Sebagian dari populasi kelompok kontrol yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. b. Kriteria Inklusi dan Kriteria Eksklusi 1) Kriteria Inklusi Kelompok Kasus a) Ibu bersalin yang mengalami perdarahan pasca persalinan dengan diagnosa atonia uteri, retensio plasenta, sisa plasenta atau plasenta restan, robekan jalan lahir (episiotomi kelahiran dengan vakum / forcep), hematoma dan masalah pembekuan darah (preeklampsi atau eklampsi) b) Memiliki catatan rekam medik lengkap (rekam medik yang di dalamnya mencakup variabel penelitian yang akan diteliti) 2) Kriteria Inklusi Kelompok Kontrol a) Ibu bersalin yang tidak mengalami perdarahan pasca persalinan dan dirawat di bangsal kebidanan RSUP Dr. Kariadi b) Memiliki catatan rekam medik lengkap (rekam medik yang di dalamnya mencakup variabel penelitian yang akan diteliti) 3) Kriteria Eksklusi a) Ibu bersalin yang berdomisili di luar Kota Semarang. c. Besar Sampel Besar sampel diambil dengan rumus studi kasus kontrol untuk pengujian hipotesis terhadap Odds Ratio 34 : n = (Z1-α 2 + Z1-β 11 22)2 (P1-P2)2 Keterangan : n
= jumlah sampel dalam 1 kelompok (kasus / kontrol) 30
Z1-α = nilai pada distribusi normal standar sama dengan tingkat kemaknaan α (untuk α = 0,05 adalah 1,96) Z1-β = nilai pada distribusi normal standar yang sama dengan kuasa (power) sebesar diinginkan (untuk β = 0,10 adalah 1,28 dan β = 0,20 adalah 0,842) P1
=
(OR)P2 (OR)P2 + (1-P2) OR = 3
P2 = Proporsi paparan pada kelompok kasus / prevalensi kejadian P
= P1+P2/2
Q
= 1-P
Q1 = 1-P1 Q2 = 1-P2 P2 = 0,315 (kejadian perdarahan pasca persalinan 31,5%)14 diambil dari penelitian terdahulu, sehingga didapat P1 : P1 =
(OR)P2 (OR)P2 + (1-P2)
=
3.0,315 = 0,96 = 0,59 3.0.32 + (1-0,32) 1,64
P
= (P1+P2) / 2 = 0,59 + 0,315 / 2 = 0,91 / 2 = 0,46
Q
= 1 – P = 1 – 0,46 = 0,54
Jadi bila dimasukkan ke dalam rumus didapatkan hasil sebagai berikut: n = (Z1-α 2 + Z1-β 11 22)2 (P1-P2)2 n = (1,96 2.0,46.0,54 + 0,842 0,59.0,41 0.315.0,68)2 (0,59-0,32)2
n = (1,96√0,4968 +0,842 0,4595)2 (0,27)2
31
n = (1,96.0,70 + 0,842.0,68)2 0,0729 n = 3,7830 = 51,89 0,0729 Dari perhitungan sampel dengan rumus di atas maka didapat kasus sebanyak 52 sampel dan kontrol sebanyak 52 sampel. 3. Teknik Sampling Teknik sampling merupakan teknik atau cara tertentu yang dilakukan dengan pengambilan sampel agar sampel penelitian tersebut dapat mewakili populasi. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah simple random sampling, yaitu pengambilan sampel dengan cara memberikan kesempatan yang sama untuk diambil sebagai
sampel disuatu populasi
dengan cara mengambil semua responden pada kasus dengan diagnosa atonia uteri, retensio plasenta, sisa plasenta atau plasenta restan, robekan jalan lahir (episiotomi kelahiran dengan vakum / forcep), hematoma dan masalah pembekuan darah (preeklampsi atau eklampsi) hingga memenuhi jumlah sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi dan pada kelompok kontrol sampel diambil dengan menulis nomor register ibu bersalin yang berdomisili semarang dan dirawat pada hari atau tanggal yang sama dengan sampel yang mengalami perdarahan pasca persalinan (kelompok kasus), kemudian menjatuhkan ujung pensil dengan mata terpejam pada urutan nomor register yang telah ditulis sebelumnya untuk menentukan sampel kontrol.33
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel independen dalam penelitian ini adalah faktor usia, paritas, jarak kehamilan, hipertensi, anemia, riwayat perdarahan pascapersalinan dan riwayat seksio sesarea dan variabel dependennya adalah perdarahan pasca persalinan.
32
2. Definisi Operasional Definisi operasional adalah definisi berdasarkan pada karakteristik yang diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut. Tabel 3.1 Definisi Operasional No 1.
Variabel Perdarahan pasca persalinan
Definisi Operasional Suatu kondisi dimana ibu didiagnosa atonia uteri, retensio plasenta, sisa plasenta atau plasenta restan, robekan jalan lahir (episiotomi kelahiran dengan vakum / forcep), hematoma dan masalah pembekuan darah (preeklampsi atau eklampsi) yang dilihat dari rekam medik ibu.
Instrumen Cheklist
Skala Nominal
Hasil Ukur 1. Ya 2. Tidak
2.
Paritas
Banyak anak yang pernah dilahirkan oleh ibu yang dilihat dalam rekam medik ibu di riwayat persalinan
Cheklist
Ordinal
1. Primipara : 1 kali 2. Multipara : > 2 kali 3. Grande Multipara : >5 kali
3.
Usia
Berapa tahun lama waktu hidup sejak dilahirkan sampai pada saat persalinan dilihat dari rekam medik ibu
Cheklist
Nominal
1. Usia beresiko : < 20 tahun dan >35 th 2. Usia tidak beresiko: 20 35 th
4.
Jarak Kehamilan
Berapa tahun jarak antara kehamilan sekarang dengan anak sebelumnya dan dilihat melalui rekam medik ibu.
Checklist
Nominal
1. Jarak Berisiko: < 2 tahun 2. Jarak tidak berisiko: > 2 tahun
5.
Hipertensi
Tekanan darah yang dimiliki ibu menjelang persalinan yang diukur dengan menggunakan tensimeter atau dilihat dari rekam medik ibu
Checklist
Ordinal
1. Normal : < 120 / < 80 mmHg 2. Prehipertens: 120-139/8089mmHg 3. Hipertensi: 140-159/90-
33
No
Variabel
Definisi Operasional
Instrumen
Skala
Hasil Ukur 99 mmHg
6.
Anemia
Keadaan dimana ibu pada saat menjelang persalinan memiliki kadar Hb < 11 gr% dilihat dari rekam medik ibu
Checklist
Ordinal
1. Tidak Anemia: ≥ 11gr% 2. Anemia ringan: 10-10,9 gr% 3. Anemia sedang : 7-9,9 gr% 4. Anemia Berat : < 7 gr%
7.
Riwayat perdarahan
Keadaan riwayat persalinan dan nifas sebelumnya dimana ibu mengalami perdarahan pascapersalinan dilihat dari rekam medik ibu.
Checklist
Nominal
1. Ada riwayat 2. Tidak ada riwayat
8.
Riwayat Seksio Sesarea
Keadaan dimana ibu pernah seksio sesarea sebelumnya yang dilihat dari rekam medik ibu
Checklist
Nominal
1. Ada riwayat 2. Tidak ada riwayat
D. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian atau alat yang akan digunakan dalam penelitian ini, meliputi: 1. Catatan medik yang digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan. 2. Checklist yang berisi tentang : a.
Nomor register catatan medik pasien
b.
Tanggal, bulan dan tahun
c.
Perdarahan pasca persalinan yang terdiri dari ya dan tidak
d.
Usia yang terdiri dari usia berisiko dan usia tidak berisiko
e.
Jarak kehamilan yang terdiri dari jarak berisiko < 2 tahun dan jarak tidak berisiko> 2 tahun
34
f.
Paritas yang terdiri dari paritas yang berisiko (> 3 kali) dan paritas tidak berisiko (< 3 kali)
g.
Hipertensi terdiri dari hipertensi dan tidak hipertensi
h.
Anemia terdiri dari anemia dan tidak anemia
i.
Riwayat perdarahan terdiri dari ada riwayat dan tidak ada riwayat
j.
Riwayat seksio sesarea terdiri dari ada riwayat dan tidak ada riwayat
E. Metode Pengumpulan Data 1. Jenis data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. 2. Sumber data Sumber data sekunder dalam penelitian ini didapatkan dari rekam medik pasien dalam hal ini ibu yang mengalami perdarahan pasca persalinan dan ibu bersalin yang tidak mengalami perdarahan pasca persalinan yang meliputi usia, paritas, jarak kehamilan, hipertensi, anemia, riwayat perdarahan pasca persalinan dan riwayat seksio sesarea. 3. Pengumpulan data Adapun cara pengumpulan data dalam penelitian ini, meliputi: a. Peneliti mengajukan ijin kepada Direktur RSUP Dr. Kariadi, Dekan FK UNDIP dengan tembusan ke Ketua KEPK (Komisi Etik Penelitian Kesehatan) untuk mendapatkan ethical clearance. b. Setelah mendapat ijin, peneliti mengamati catatan medik pasien untuk mendapatkan data yang diperlukan. c. Peneliti mengisi lembar checklist. d. Untuk
menjaga
kerahasiaan
identitas
responden,
peneliti
tidak
mencantumkan nama responden dalam lembar pengumpulan (Anonymity). e. Kerahasiaan informasi dijamin oleh peneliti (Confidentiality). 4. Alat pengumpul data Alat pengumpul data yang digunakan pada penelitian adalah cheklist. 35
F. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data a. Editing Kegiatan untuk mengoreksi data yang tidak jelas agar bila terjadi kekurangan atau kesalahan data dapat dengan mudah terlihat dan segera dilakukan perbaikan. b. Coding Setiap jawaban dari cheklist akan diberikan kode sebelum data dimasukkan ke dalam komputer untuk pengolahan data lebih lanjut dan berikut ini adalah daftar coding dalam penelitian ini : 1) Perdarahan Pasca Persalinan (PPP) a) Ya
=1
b) Tidak
=0
2) Usia a) Usia beresiko
=1
b) Usia tidak berisko
=0
3) Paritas a) Paritas berisiko (> 3 kali)
=1
b) Paritas tidak berisiko (< 3 kali) = 0 4) Jarak Kehamilan a) jarak berisiko (< 2 tahun)
=1
b) jarak tidak berisiko (> 2 tahun) = 0 5) Hipertensi a) Hipertensi
=1
b) Tidak hipertensi
=0
6) Anemia a) Anemia
=1
b) Tidak anemia
=0
36
7) Riwayat Perdarahan Pasca Persalinan a) Ada riwayat
=1
b) Tidak ada riwayat
=0
8) Riwayat Seksio Sesarea a) Ada riwayat
=1
b) Tidak ada riwayat
=0
c. Tabulating Kegiatan memasukkan data-data penelitian ke dalam tabel - tabel sesuai kriteria. Kegiatan memasukkan data (entry data) yang dilakukan dengan bantuan komputer. 2. Analisa Data Data yang telah diolah kemudian dianalisa dengan menggunakan metode analisis univariat, analisis bivariat dan analisis multivariat. a. Analisis univariat Analisa ini dilakukan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan masing – masing variabel yang akan diteliti yang mencakup variabel usia, paritas, jarak kehamilan, hipertensi, anemia, riwayat perdarahan, riwayat seksio
sesarea
dengan
kejadian
perdarahan
pasca
persalinan
menggunakan ukuran atau prosentase dan dideskripsikan dengan tabel minimal, maksimal serta tabel silang. b. Analisis bivariat Analisis
bivariat
digunakan untuk mendapatkan gambaran
hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Hubungan sebab akibat antara faktor resiko dan efek diperoleh secara tidak langsung, yakni dengan menghitung resiko relatif, yang dalam kasus-kontrol dinyatakan sebagai odds ratio. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan salah satu uji statistik dengan Chi-Square, yaitu digunakan untuk mengukur variabel penelitian yang meliputi faktor usia,
37
paritas, jarak kehamilan, hipertensi, anemia, riwayat perdarahan pasca persalinan, riwayat seksio sesarea. Berdasarkan uji statistik dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima bila didapatkan nilai p ≤ 0,05 dan Ho diterima dan Ha ditolak bila didapatkan nilai p > 0,05. c. Analisis Multivariat Analisis statistik multivariat penelitian ini menggunakan analisis multivariat regresi logistik ganda dengan menggunakan komputer. Regresi logistik ganda adalah model regresi ganda yang melibatkan lebih dari satu prediktor/variable independen dengan skala nominal.
38