BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Mei sampai Bulan Juli 2013 bertempat di Balai Pengembangan Budidaya Ikan Air Tawar (BPBIAT) Provinsi Gorontalo. B. Alat dan Bahan 1.
Alat Alat yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel 2 berikut.
No 1 2 4 5 6 7 8 9
2.
Tabel 2. Peralatan yang digunakan selama kegiatan penelitian Alat Spesifikasi Jumlah Fungsi Wadah Plastik 9 Wadah penelitian 0,00 gr Timbangan 1 Menimbang Hewan Uji DO Meter 1 Pengukur DO terlarut Blower 1 Penyuplai Oksigen m Selang Plastik 10 m Alat Penyipon cm Penggaris 1 Mengukur Panjang Kamera 1 Dokumentasi Alat tulis menulis 1 Mencatat Data
Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel 3 berikut.
No 1 2
Tabel 3. Bahan yang digunakan selama kegiatan penelitian Bahan Spesifikasi Jumlah Fungsi Benih Lele Berumur 5 Hari Hewan uji 900 ekor Berat 0,001gr Tubifex sp Pakan Benih Pakan Alami 3%, 5% & 7%
C. Wadah Penelitian Wadah yang digunakan dalam penelitian adalah wadah plastik atau toples plastik bervolume 15 liter ini dilengkapi dengan aerasi untuk mensuplai oksigen kedalam wadah penelitian dan wadah ini disediakan sebanyak 9 buah.
14
D. Hewan Uji Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih lele sangkuriang (Clarias sp) sebanyak 900 ekor. Dalam setiap wadah diisi sebanyak 100 ekor dengan panjang 0,8 cm dan berat masing – masing benih 0,001 gr/ekor. E. Prosedur Penelitian 1.
Persiapan Tahap persiapan ini akan diawali dengan mempersiapkan alat dan bahan
yang digunakan dalam penelitian yang sebelumnya telah disucihamakan dan dilengkapi dengan aerasi. Wadah yang digunakan diisi air dengan volume 15 liter, kemudian air dalam wadah ini diberi aerasi yang cukup. 2.
Rancangan Penelitian Perlakuan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL), dengan tiga perlakuan dan tiga pengulangan. Adapun perlakuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : A.
= Perlakuan dengan dosis 3 %
B.
= Perlakuan dengan dosis 5 %
C.
= Perlakuan dengan dosis 7 % Penempatan wadah penelitian dilakukan secara acak dapat dilihat pada
Gambar 4, di bawah ini : C1
A1
B1
B2
C2
A2
A3
B3
C3
Gambar 4. Tata Letak Satuan Percobaan
15
3.
Pelaksanaan Penelitian Biota yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih lele sangkuriang
(clarias sp) yang berasal dari pembenihan sejumlah 900 ekor biota dengan berat 0,001 gr/ekor. Pakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah cacing sutera (Tubifex sp), dengan dosis pakan 3%, 5%, dan 7%. Frekwensi pemberian pakan yang digunakan yaitu 4 kali dalam shari. Hewan uji di tempatkan kedalam setiap wadah, masing-masing sebanyak 100 ekor benih lele sangkuriang. Jumlah wadah yang digunakan sebanyak 9 buah sesuai perlakuan, yang telah di isi air dengan volume air masing-masing 15 liter. Kemudian di letakkan pada tempat yang telah di tentukan berdasarkan tata letak satuan percobaan. Pemberian pakan dilakukan setiap hari, dengan frekwensi pemberian pakan 4 kali sehari. Pakan alami yang akan diberikan pada benih lele sangkuriang (Clarias sp), dibersihkan terlebih dahulu kemudian ditimbang sesuai dosis pemberian pakan yang telah ditentukan. Pemberian Pakan disesuaikan dengan perlakuan meliputi : Perlakuan A, Perlakuan B dan Perlakuan C selain pemberian pakan dilakukan juga pengukuran beberapa parameter kualitas air meliputi : suhu, oksigen terlarut dan pH dilakukan sekali dalam seminggu. Begitu juga dengan penggantian airnya. Pemeliharaan biota uji dilakukan selama 10 hri, kemudian dilakukan pengukuran panjang dan berat tubuh ikan lele sangkuriang. Pengukuran panjang dilakukan dengan menggunakan penggaris dan penimbangan berat tubuh dengan menggunakan timbangan. Selain itu juga dilakukan pengukuran kualitas air untuk
16
parameter suhu, kandungan oksigen terlarut dan pH yang dilakukan dua kali dalam seminggu. F. Metode Penelitian Yang Digunakan Metode
yang
digunakan
adalah
metode
eksperimetal.
Metode
eksperimental yaitu melakukan percobaan dan pengamatan pada suatu objek penelitian. Hasil yang diperoleh dari percobaan ini yang dimasukan dalam pengolahan data. G. Variabel Yang Diamati Beberapa variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah pertambahan berat dan panjang serta sintasan benih ikan lele sangkuriang (Clarias sp), dan pengukuran kualitas air. 1.
Laju Pertumbuhan Mutlak a. Perhitungan pertumbuhan panjang mutlak menurut Cholik, dkk, (2005) : L = Lt - Lo Keterangan : Lt = Panjang akhir penelitian waktu minggu ke – t Lo = Panjang awal b. Perhitungan pertambahan berat mutlak menurut Cholik, dkk, (2005) : W = Wt – Wo Keterangan : Wt = Berat akhir penelitian waktu minggu ke – t Wo = Berat awal
17
2.
Laju Pertumbuhan Harian (DGR) DGR (Daily Growth Rate, adalah laju pertumbuhan harian setiap hari
(Cholik, dkk. 2005). Perhitungan laju pertumbuhan harian menggunakan rumus : LnWt - LnWo DGR = t Dimana :
3.
LnWt
: Individu diakhir penelitian (g)
LnWo
: Individu diawal penelitian (g)
t
: Periode waktu penelitian (hari)
Sintasan Sintasan adalah presentase jumlah biota yang hidup pada akhir waktu
tertentu (Cholik, dkk. 2005). Perhitungan laju pertumbuhan harian menggunakan rumus : NT SR =
x 100%
NO Keterangan : Nt = Jumlah benih akhir penelitian waktu ke-t No = Jumlah awal benih lele sangkuriang (Clarias sp)
18
H. Analisis Data Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan masing-masing tiga kali ulangan, dengan menggunakan rumus sebagai berikut. Y = µ + ti + eij Keterangan : Yij
: Data hasil pengamatan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
µ
: Nilai tengah dari pengamatan
ti
: Pengaruh aditif dari perlakuan ke-i
eij
: pengaruh galat hasil percobaan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
Mengetahui pengaruh perlakuan yang diuji cobakan maka dilakukan analisis ragam (ANAVA). Apabila hasil uji analisis ragam memperlihatkan pengaruh yang berbeda nyata antar tiap perlakuan, maka dilakukan uji lanjut yaitu Uji Beda Nyata Terkecil (BNT).
19