BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Flow chart
start
Persiapan alat
Dongkrak roda depan
Setting laser
Setting lavel
Sentering as
Sentering titk roda
setting
selesai
Gambar 3.1
Flow chart proses front wheel aligment(doc pribadi)
11
3.2
Teori Steering system atau sistem kemudi berfungsi untuk mengendalikan arah
kendaraan sesuai kehendak pengemudi. Umumnya yang dikendalikan adalah kedua roda depan, meskipun dewasa ini telah dikembangkan sistem pengendalian keempat roda.Walaupun demikian kendaraan harus dapat dikendalikan dengan mudah agar roda tidak terseret saat kendaraan sedang berbelok. Wheel alignment atau pengaturan posisi roda depan sangat berkaitan dengan pengendalian steering system. Hal ini dimaksudkan supaya : -
Steering wheel dapat kembali lurus setelah berbelok.
-
Steering cenderung lurus kedepan meskipun steering wheel dilepas.
-
Tenaga yang digunakan memutar steering wheel lebih ringan.
-
Keausan ban dapat merata.
Wheel Alignment atau di Indonesia orang lebih mengenal dengan sebutan Spooring. Adalah perawatan kendaraan pada kendaraan roda 4 atau lebih dengan tujuan agar ban lebih tahan lama karena terhindar aus pada sisi luar atau sisi bagian dalam. Selain itu tujuan dari Wheel Alignment adalah menyelaraskan kendaraan agar dapat berjalan lurus dan stir tidak menarik ke kiri atau kanan. Lakukanlah Wheel Alignment minimum 3 (tiga) bulan atau 10.000 km. Wheel Alignment ada tiga jenis istilah :
3.2.1. Camber Camber adalah kemiringan roda bagian atas kearah dalam/ luar terhadap garis sumbu vertikal jika kendaraan kita lihat dari depan. Besar sudut kemiringannya diukur dalam derajat. Bila kemiringan roda bagian atas ke arah luar disebut camber positif. Bila sudut camber positif terlalu besar mengakibatkan keausan roda terjadi pada bagian luar roda.Camber positif menyebabkan pengemudian menjadi ringan. Bila kemiringan roda bagian atas kearah dalam disebut camber negatif. Camber negatif membuat kendaraan cenderung lurus dan stabil. Bila sudut camber negatif terlalu besar mengakibatkan keausan roda terjadi pada bagian dalam roda. Camber negatif menyebabkan pengemudian berat. Camber negatif menyebabkan efek kebebasan bantalan roda
12
bertambah
dan
dapat
memperbesar
momen
bengkok spindle.................................................................. Bila garis tengah roda sejajar dengan garis sumbu vertikal,maka disebut camber 0. Camber 0 dapat mencegah keausan ban yang tidak merata. Camber 0 menyebabkan stabilitas pengemudian berkurang, menyebabkan getaran pada roda kemudi besar dan tidak stabil. Lebih Jelasnya Bila Roda berposisi /
\
\
/
seperti; = Camber Negatif =
Camber
Positif
( Ban Aus ditelapak bagian dalam) (
Ban
akan
aus
dibagian
Luar
)
! ! = Camber Nol
Gambar 3.2 camber (hand book brigestone)
................................ .......................... 3.2.2. Toe
Adalah perbedaan antara jarak bagian depan dan jarak bagian belakang roda kanan dan kiri bila kendaraan dilihat dari atas.Bila bagian depan roda lebih kecil ke arah dalam dari pada bagian belakang roda (dilihat dari atas), ini disebut toe-in. sebaliknya susunan yang berlawanan disebut toe-
13
out.Bila bagian depan roda sama dengan bagian belakang roda,disebut toe-0
Gambar 3.3 Toe (hand book brigestone)......................................
Tujuannya agar pergerakan roda depan dan belakang paralel/sejajar relatif terhadap bidang pusat mobil (secara geometrik).TerlaluToe-in atauToe-out ban akan menjadi cepat aus, handling kurang baik. Belok sedikit saja udah bunyi cit ... cit ... cit ... kayak slip...................................................................
3.2.3. Caster Caster didefinisikan sebagai sudut yang terjadi antara sumbu vertikal splndle ban dengan sumbu steering. Sumbu Steering adalah garis yang menghubungkan antara BALL JOINT dengan dudukan shock breaker (bgian body) atau garis yang ditarik dari pusat lower arm dengan upper arm
3.2.3.1. caster positif dimana titik potong perpanjangan garis pin dengan jalan berada di depan titik pusat persinggungan ban dengan jalan ( + di depan 0 ) , dilihat dari samping kendaraan. 3.2.3.2. caster nol adalah dimana titik potong perpanjangan garis king pin dengan jalan , segaris dengan titik pusat persinggungan ban dengan jalan ( + segaris dengan 0 ) dilihat dari samping. 3.2.3.3.
caster negatif adalah dimana titik potong perpanjangan garis king
pin dengan jalan berada di belakang titik pusat. persinggungan ban
14
dengan jalan ( - dibelakang 0 ) , dilihat dari samping kendaraandibelakang titik
pertemuan
ban
dan
jalan......................................................
Gambar 3.4 caster (hand book brigestone)................................... Umumnya semua mobil dirancang untuk mempunyai POSITIVE CASTER. Ini bertujuan untuk mendapakan stabilitas handling, dalam arti kata roda depan akan berusaha memposisikan diri lurus dengan jalan (nggak oleng kekiri dan kekanan). Terlalu Positive akan berakibat pengendalian jadi susah dan berat serta bumpy.......................................................................................................
...................................................................................................... 3.3.
Proses front whell aligment
Proses front wheel aligment di PT.Guna pratama dilakkukan oleh pihak ke 2 yang mana sudah dilakukan kontrak service, yaitu dengan Brigestone.
15
Gambar 3.5 persiapan alat (doc pribadi)
Gambar3.6 persiapan alat(doc pribadi)
16
Gambar 3.7 persiapan alat(doc pribadi)
Gambar 3.8 roda depan didongkrak (doc pribadi)
17
Gambar 3.9 set laser(doc pribadi)
Gambar 3.10 leveling(doc pribadi)
18
Gambar 3.11 sentering as(doc pribadi)
Gambar 3.12 sentering as(doc pribadi)
19
Gambar 3.13 sentering titik roda(doc pribadi)
Gambar 3.14 sentering titik roda(doc pribadi)
20
Gambar 3.15 setting steering(doc pribadi)
Gambar 3.16 setting steering awal(doc pribadi)
21
Gambar 3.17 setting steering selesail(doc pribadi)
22