BAB III DATA PERUSAHAAN
III.1
Gambaran Umum Perusahaan PT. Bank ABC berdiri pada tanggal 17 Juli 1990 di Jakarta dengan akta notaries no 153 notaris Drs.H.Saidus Sjahar, SH dan Surat pengesahan SK Mentri Kehakiman nomor C2-6100.HT.01.01 Tahun 1990 pada tanggal 31 Oktober 1990. PT. Bank ABC merupakan salah satu Bank swasta umum nasional non Devisa (BUSN non Devisa) di Indonesia. Dengan total asset sebesar Rp. 807.244 milyar dan didukung oleh 10 (sepuluh) jaringan kantor cabang, cabang pembantu dan kantor kas, termasuk cabang di luar Jakarta (Surabaya dan Bandung), Bank ABC berusaha menjadi Bank terkemuka di kelasnya dengan pengelolaan secara professional dengan tetap mempertahankan komitmenya pada visi dan misi bank. Dalam usaha untuk mewujudkan Bank yang sehat, kuat dan efisien, Bank ABC terus menerus melakukan langkah langkah perbaikan, pembaruan dan pengembangan di segala bidang sejalan dengan tuntutan dan perkembangan pasar serta para stakeholder-nya. Pada tahun 2006 untuk kesekian kalinya PT. Bank ABC kembali memperoleh penghargaan sebagai salah satu Bank dengan penilaian „Sangat Bagus“ atas kinerja tahun 2005 di majalah Independent Perbankan Infobank. Bank ABC juga telah menunjukkan komitmennya sebagai salah satu bank yang dikelola oleh manajemen secara profesional dan konsisten serta mendasarkan
25
pada prinsip prudential banking (prinsip kehati-hatian) dalam menjalankan usahannya di bidang jasa perbankan. Dengan didukung oleh 273 karyawan, dengan struktur pendidikan sarjana sebesar 51%, diploma/sarjana muda 25% dan non diploma sebesar 24%. Bank ABC akan senantiasa tumbuh dan berkembang tanpa mengabaikan kualitas pelayanan kepada nasabah melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sejalan dengan perkembangan perekonomian yang lebih kondusif di tahun 2006, sebagaimana tercermin pada penurunan suku bunga SBI hingga mencapai level 9,75% pada akhir tahun 2006, dan untuk mengantisipasi perkembangan lingkungan usaha dan perubahan kebutuhan masyarakat akan pelayanan jasa keuangan, pada tahun 2006, Bank ABC akan terus menyempurnakan sistem dan mekanisme penyaluran kredit untuk kendaraan bermotor dengan pengelolaan secara profesional dan berintegritas tinggi. Selain itu Bank ABC juga berencana untuk mengeluarkan produk ATM dan terus melakukan pengembangan teknologi, baik secara mandiri maupun dengan cara outsourcing. Sejalan dengan kinerja yang telah dicapai oleh kantor cabang, maka untuk mengoptimalkan hal tersebut, pada tahun 2006 bank ABC telah merelokasi Kantor Kas Atrium ke lokasi yang lebih strategis yaitu ke Muara Karang. Total asset Bank ABC dalam satu tahun terakhir meningkat sebesar 12,97% hal ini terutama didorong oleh adannya peningkatan Dana Pihak Ketiga terutama deposito sebesar 12,55% serta adanya peningkatan Kredit Yang Diberikan sebesar 11,68%.
26
III.2. Struktur Organisai Bank Akita
Direktutr Utama Komite – Komite: - Komite Kredit - Komite Kebijakan Kredit - Komite SDM - Komite Teknologi - Komite Manajemen Resiko - ALCO Direktur Kepatuhan & Perencanaan
Direktur Komersial
Direktur Operasional Cabang - Cabang
Team Title SKAI
Kelompok Audit Umum
Satuan Kerja Manajemen Resiko
Biro Direksi
Divisi Kepatuhan & Perencanaan Strategis
Kelompok Perencanaan Strategis dan Pengembangan Organisasi
Divisi Pembinaan dan Pemasaran Kredit
Divisi Pengerahan Dana & Treasury
Kelompok Pembinaan Cabang
Kelompok Treasury
Divisi Operasional & TSI
Kelompok MIS Kelompok Manajemen SDM
Kelompok Audit Teknologi Sistem Informasi Kelompok Pembinaan Kredit
Kelompok Pengerahan Dana
Kelompok Pengendalian Keuangan
Kelompok Kepatuhan
Kelompok Pengembangan Sistem dan Prosedur
Divisi Pengembangan SDM & Umum
Kelompok Administrasi SDM
Kelompok Kredit Khusus
Kelompok Pengembangan Produk & Promosi
Kelompok Operasional
Kelompok Umum
Kelompok Pengembangan Produk & Promosi
Kelompok TSI
Kelompok Card Center
27
III.3. Struktur Organisai dan Uraian Jabatan Struktur organisai merupakan suatu bagan yang memberikan gambaran mengenai gambaran mengenai pengaturan dan pembagian kerja diantara para anggota organisasi dengan melihat struktur organisasi. Dengan melihat struktur organisasi, dapat diketahui ruang lingkup kegiatan yang dilakukan setiap fungsi, serta hubungan antar fungsi-fungsi dalam organisasi. Suatu perusahaan memerlukan
struktur
organisasi
untuk
mendukung
kelancaran
operasi
perusahaan, memberikan batasan wewenang dan tanggung jawab setiap bagian. Selain itu pemisahaan fungsi-fungsi antar organisasi agar perusahaan terhindarkan dari benturan tugas-tugas selain itu juga untuk menghindarkan dan meminimalisasikan kecurangan-kecurangan yang mungkin dapat terjadi dalam perusahaan. Bentuk struktur organisasi organisasi setiap perusahaan harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan itu sendiri, disesuaikan dengan jenis usaha, sifat, tujuan perusahaan dan sebagainnya. Struktur organisasi yang baik bagi suatu perusahaan belum tentu baik bagi perusahaan lain yang bergerak atau tidak bergerak di bidang usaha yang sama. Beberapa aspek penting dalam pengorganisasian yang menyangkut penyusunan struktur organisasi adalah:
28
1. Pembagian kerja, yaitu pemecahan tugas, dimana setiap atau beberapa individu hanya melakukan dan bertanggung jawab atas satu atau sejumlah kegiatan tertentu. 2. Departementalisasi, yaitu pengelompokan kegiatan sehingga pekerjaan yang serupa dan saling berkaitan dapat dilakukan secara bersama. 3. Koordinasi, yaitu proses untuk memudahkan kerja sama antara unit-unit atau fungsi-fungsi organisasi yang terpisah guna mencapai tujuan bersama secara efisien. 4. Rentang kendali, yaitu berupa jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang atasan.
III.3.1. Struktur Organisasi SKAI PT. Bank ABC Struktur organisasi PT. Bank ABC menggunakan struktur organisasi garis, dimana setiap bawahan bertanggung jawab langsung kepada
atasannya.
Garis
terputus-putus
merupakan
garis
yang
menunjukkan komunikasi langsung. Berikut adalah struktur SKAI pada PT. Bank ABC.
29
III.3.1. Uraian Jabatan III.3.1.1 Pemimpin satuan kerja audit intern A. Ikhtisar jabatan: Bertanggung jawab langsung atas kegiatan pengelolaan pemeriksaan (audit) dalam rangka memastikan
kegiatan
operasional dan bisnis Bank Akita berjalan sesuai dengan kebijakan,
sistem dan
prosedur
yang
berlaku,
serta
bertangung jawab terhadap pengelolaan pengembangan sistem pemeriksaan intern yang efektif dan efisien. B. Tanggung jawab penyeliaan: Langsung : 1. Wakil Pemimpin satuan kerja audit intern
Tidak langsung : 1. Pemimpin kelompok audit 2. Pemimpin kelompok audit sistem dan komputer 3. Auditor 4. Auditor sistem dan komputer C. Penyeliaan yang diterima: Menerima penyeliaan dari Direktur Utama D. Hubungan kerja dengan pejabat lain: Intern: 1. Segenap divisi 2. Kantor cabang dan kantor cabang pembantu di Bank ABC. Ekstern: 1. Bank Indonesia 2. BPK 3. BPKP 4. Akuntan Publik E. Tanggung jawab utama: Bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan pelaksanaan dalam: 1. Mengkaji ketaatan unit-unit organisasi terhadap sistem pengendalian manajemen yang berlaku melalui kegiatan pemeriksaan intern.
31
2. Menciptakan dan mengembangkan sistem pemeriksaan intern yang akan berlaku di Bank ABC. 3. Melaksanakan
pemeriksaan
umum
(termasuk
perkreditan) dan komputer dan pemeriksaan khusus (bila dianggap perlu) pada unit-unit organisasi di Bank ABC dan
menyampaikan
rekomendasinnya
laporan
kepada
hasil
audit
direksi
serta
auditor
terhadap
dan
memantau
pelaksanaan tindak lanjutnya, 4. Menjaga
ketaatan
para
sistem
pemeriksaan intern. 5. Menyefiakan pendidikan/pelatihan bagi para auditor, seminar seminar mengenai pemeriksaan dan menyeleksi auditor untuk pendidikan di luar Bank ABC serta memantau performance auditor dalam melaksanakan tugasnya. 6. Memelihara organisasi dengan keahlian yang diperlukan dalam fungsi pengawasan serta memelihara keberhasilan organisasi melalui seleksi, motivasi, pengembangan dan latihan kerja bagi pegawai di lingkungan audit intern. 7. Mengkaji efisiensi dan efektivitas sistem pengendalian manajemen
dan
membantu
perbaikan
sistem
pengendalian manajemen Bank ABC. 8. Memantau
dan
mengevaluasi tindak lanjut hasil
pemeriksaan di kantor pusat secara langsung dan di 32
cabang melalui divisi pemasaran dan pembinaan cabang dan kontrol intern cabang. 9. Membantui pelaksanaan pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor eksternal (joint audit) dan mengikuti
perkembangan
pelaksanaan
pemeriksaan
ekstern serta mengelola laporan hasil pemeriksaannya. 10. mengevaluasi pelaksaan maupun hasil dari kegiatan pemeriksaan intern yang selama ini sudah dilakukan oleh satuan kerja audit intern dalam rangka menyusun langkah-langkah perbaikan sistem pemeriksaan di Bank ABC. F. Kualifikasi: 1. Knowledge: a. Menguasai sistem audit (audit control) b. Manguasai sistem akuntansi c. Memahami
perkembangan
konsep
dan
sistem
teknologi informasi, termasuk memahami MIS/EIS untuk bisnis perbankan (information technology managment). d. Menguasai sistem operasional perbankan (banking operation system). 2. Skill: a. Memiliki
kemampuan
berfikir
sistem
(system
approach). 33
b. Menguasai
sistem
dan
prosedur
pelaksanaan
pemeriksaan intern yang berlaku di Bank ABC maupun sistem yang berlaku dalam best practice perbankan Indonesia. c. Memiliki communication skills dan teknik presentasi. d. Mengerti Bahasa Inggris. 3. Attitude: a. Memiliki integritas diri yang positif. b. Memiliki jiwa kepemimpinan (leadership skills) serta
mampu
mengorganisasikan
dan
memberdayakan tim. c. Memiliki motivasi kerja yang tinggi. 4. Experience: a. Pendidikan formal
: S-1/S-2 semua jurusan
(diutamakan jurusan Akuntansi. b. Pengalaman kerja
: Minimal 10 tahun dan
menguasai bidang tugasnya. III.3.2.2 Pemimpin Kelompok Audit Sistem dan Teknologi A. Ikhtisar jabatan: Mengkoordinasikan kegiatan perbaikan sistem pengendalian manajemen operasional dan bisnis Bank ABC secara berkesinambungan dengan cara berpartisipasi aktif terhadap penciptaan, pengembangan sistem pemeriksaan intern Bank ABC dalam rangka mewujudkan Bank ABC yang sehat, 34
berkembang dan profitable serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan fungsi pemeriksaan intern di Bank ABC serta melaksanakan pemeriksaan intern computer. B. Tanggung jawab penyeliaan: Langsung: Auditor sistem dan computer Tidak langsung: Tidak ada. C. Penyeliaan yang diterima: Menerima penyeliaan dari wakil pemimpin satuan kerja audit intern. D. Hubungan kerja dengan pejabat lain Intern: segenap unit di kantor pusat dan cabang Ekstern: Tidak ada. E. Tanggung jawab utama: Mengkoordinasikan dan mengendalikan: 1. Merencanakan
pengembangan
dan
penyempurnaan
sistem pemeriksaan intern yang berlaku di Bank ABC melalui: a. Evaluasi kelemahan-kelemahan sistem yang berlaku. b. Memperbaharui
sistem
pemeriksaan
dan
pengamanan. c. Uji coba sistem baru. d. Formalisasi dan implementasi sistem baru. 2. Memastikan bahwa sistem pemeriksaan intern telah diciptakan melekat dalam sistem dan prosedur. 35
3. Memantau dan memastikan bahwa kegiatan pemeriksaan dan administrasi yang dilakukan oleh satuan kerja audit intern telah berjalan sesuai dengan sistem dan prosedur. 4. Berperan
aktif
dalam
penyempurnaan
sistem
pengendalian manajemen yang dilakukan oleh divisi lain, khususnya memberikan masukan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan aspek pengawasan. 5. Membantu pemimpin divisi dalam kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi satuan kerja audit intern. 6. Pemantauan dalam rangka memastikan sistem komputer di Bank ABC telah berjalan sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku. 7. Pemeriksaan pengembangan sistem dan teknologi informasi di bidang perbankan yang akan diaplikasikan di Bank ABC bekerja sama dengan divisi pengendalian keuangan dan teknologi. 8. Perencanaan
pelaksanaan
audit
khusus
terhadap
kecurangan, kejahatan maupun permasalahan di bidang operasional komputer. 9. Pemantauan perkembangan teknologi sistem informasi yang diimplementasikan dalam bisnis perbankan di lingkungan internal perusahaan maupun eksternal, berikut ketentuan pemerintah yang berkaitan. 36
10. Penyusunan rencana audit TSI meliputi penetapan cakupan dan sasaran audit TSI, sistem, prosedur, program/jadual audit, mempersiapkan data dan paket sistem audit, memilih anggota tim audit. 11. Menerima dan melaksanakan tugas-tugas khusu yang diberikan atasannya. F. Kualifikasi: 1. Knowledge: a. Menguasai sistem akuntansi. b. Menguasai perkembangan sistem audit dalam best practice perusahaan. c. Menguasai
perkembangan
konsep
dan
sistem
teknologi informasi termasuk MIS/EIS untuk bisnis perbankan (information technology management). d. Menguasai
sistem
dan
konsep
operasional
perbankan.
2. Skill: a. Memiliki
kemampuan
berfikir
sistem
(system
approach). b. Menguasai
sistem
dan
prosedur
pelaksanaan
pemeriksaan intern yang berlaku di Bank ABC maupun sistem yang berlaku dalam best practice perbankan Indonesia. 37
c. Mengerti bahasa inggris d. Menguasai sistem operasional komputer dan aplikasi pendukung lainnya. 3. Attitude: a. Memiliki integritas diri yang positif. b. Memiliki jiwa kepemimpinan (leadership Skills) dan mampu mengorganisasikan dan memberdayakan tim. c. Memiliki motivasi kerja yang tinggi. 4. Experience: a. Pendidikan formal: S-1/S-2 semua jurusan b. Pengalaman kerja: Minimal 6 tahun dan menguasai bidang tugasnya. III.3.2.3 Auditor Sistem dan Teknologi A. Ikhtisar jabatan Mengelola dan melaksanakan kegiatan pemeriksaan/audit teknologi
dan
sistem
ininformasi
mengembangkan
sistem
kebijakan
(TSI), dan
serta
prosedur
pemeriksaan serta melaksanakan audit TSI, menyusun dan melaporkan hasil audit kepada direksi, serta memantau pelaksanaan tindak lanjut hasil audit TSI, sesuai penugasan dan standar audit yang ditetapkan B. Tanggung jawab penyeliaan Langsung: Tidak ada Tidak langsung: tidak ada. 38
C. Penyeliaan yang diterima Menerima penyeliaan dari pengelola audit sistem dan teknologi. D. Hubungan kerja dengan pejabat lain Intern: 1. Audit intern cabang/divisi 2. Divisi pengendalian keuangan dan teknologi serta unit pengguna TSI Ekstern: 1. Auditor Ekstern E. Tanggung jawab utama Mengelola kegiatan: 1. Membantu
pengelola
dalam
melaksanakan
audit
terhadap sistem computer dan teknologi informasi di bidang perbankan yang akan diaplikasikan di Bank ABC dengan berkoordinasi dengan divisi PKT. 2. Melakukan
pemantauan
terhadap
perkembangan
teknologi computer, baik untuk software (program) maupun hardware (perangkat keras) yang digunakan dalam aplikasi teknologi sistem informasi (TSI) yang diimplementasikan untuk menunjang bisnis Bank ABC, serta melakukan pemantauan terhadap perkembangan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perkembangan teknologi komputer tersebut. 39
3. Melakukan penelitian dan pengkajian secara berkala terhadap sistem komputerisasi yang digunakan dalam proses
audit
secara
keseluruhan
dan
melakukan
koordinasi dengan unit terkait terhadap peningkatan kemampuan komputerisasi yang digunakan dalam proses audit TSI bidang operasional perbankan, untuk menjaga efisiensi, efektivitas dan nilai ekonomis dalam proses audit yang dilakukan. 4. Melakukan koordinasi dalam penyusunan rencana audit terhadap sistem komputerisasi TDI, meliputi cakupan dan sasaran audit TSI, sistem, Prosedur dan proses yang akan diaudit, program/jadual audit, mempersiapkan data dan paket sistem komputer yang digunakan dalam proses audit serta memilih anggota tim audit. 5. Melaksanakan dan melaporkan hasil audit terhadap sistem komputerisasi TSI sesuai penugasan untuk memastikan kehandalan sistem komputer yang berjalan maupun
sedang
pelaksanaan
dikembangkan
tindak
lanjut
hasil
dan
memantau
audit
sistem
komputerisasi TSI tersebut. 6. Melaksanakan pemantauan dalam hal terjadinya praktek penyalahgunaan data atau program komputer dalam proses audit serta membuat laporan terhadap hasil pemantauan. 40
7. Melakukan
pengelolaan
administrasi
sistem
komputerisasi pada sistem audit TSI. 8. Menerima tugas-tugas khusus yang diberikan oleh atasannya. F. Kualifikasi 1. Knowledge: a. Memahami sistem audit (audit control) b. Memahami perkembangan sistem audit dalam best practice perbankan c. Memahami
perkembangan
konsep
dan
sistem
teknologi informasi, termasuk MIS/EIS untuk bisnis perbankan
Indonesia
(information
technology
managment) d. Menguasai
konsep
dan
sistem
operasional
perbankan.
2. Skill: a. Menguasai sistem dan prosedur pemeriksaan intern Bank ABC. b. Memiliki ketrampilan dalam penulisan, khususnya untuk pembuatan laporan hasil temuan audit. c. Dapat
mengoperasikan
komputer
dan
aplikasi
pendukung lainnya, khususnya software di bidang audit komputer. 41
3. Attitude: a. Memiliki integritas diri yang positif. b. Memiliki kedisiplinan yang tinggi. c. Memiliki motivasi kerja yang tinggi. d. Memiliki ketelitian tinggi. 4. Experience: a. Pendidikan formal: S-1/S-2 semua jurusan. b. Pengalaman kerja: minimal 3 tahun dan menguasai bidang tugasnya. III.3.2.4 Auditor Umum A. Ikhtisar jabatan Mengelola kegiatan untuk memastikan sistem pengendalian manajemen operasional dan bisnis Bank ABC telah berjalan sesuai dengan kebijakan, sistem dan prosedur yang berlaku dalam rangka mewujudkan Bank ABC yang sehat, berkembang dan profitable melalui kegiatan pemeriksaan intern serta mengkoordinasikan setiap auditor dalam mempersiapkan
rencana
pemeriksaan,
melaksanakan,
mengkonsolidasikan hasil pemeriksaan dan melaporkan tindak lanjut hasil pemeriksaannya. B. Tanggung jawab penyeliaan Langsung: tidak ada Tidak Langsung: Tidak ada C. Penyeliaan yang diterima 42
Menerima penyeliaan dari pemimpin kelompok audit umum. D. Hubungan kerja dengan pejabat lain Intern: 1. Segenap unit di kantor pusat dan cabang 2. Tim audit khusus Ekstern: 1. Auditor ekstern E. Tanggung jawab utama Mengelola kegiatan: 1. Penyusunan usulan rencana kerja dan anggaran di bidang pemeriksaan intern yang akan dilaksanakan pada tahun yang akan dating serta memproses pengesahannya kepada direksi. 2. Penyusunan laporan kaji ulang rencana kerja dan realisasi anggaran yang sudah ditetapkan setiap catur wulan. 3. Penyusunan program kerja pengawasan tahunan (PKPT) berdasarkan anggaran pemeriksaan yang tersedia. 4. Penyampaian pemeriksaanya
PKPT kepada
beserta
anggaran
pemimpin
divisi
biaya untuk
mendapatkan keputusan direksi. 5. Persiapan perencanaan audit, dengan mempelajari hasil audit tahun sebelumnya, mempelajari ketentuan yang berkaitan, membentuk tim audit, mempersiapkan kerja, 43
membahas persiapan audit dan meminta persetujuan pemimpin divisi pengawasan intern. 6. Pelaksanaan audit umum di kantor pusat dan cabang. 7. Pembahasan dan pendokumentasian hasil audit kedalam kertas kerja pemeriksaan. 8. Pelaporan hasil audit kepada komisaris, direksi dan manajemen lini. 9. Pelaporan-pelaporan kegiatan audit sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 10. Pelaksanaan audit khusus sesuai permintaan berdasarkan rekomendasi dari hasil audit umum. 11. Pemantauan tindaklanjut dan rekomendasi hasil audit yang dilaksanakan oleh unit-unit organisasi yang sudah diaudit. 12. Pembinaan terhadap mutu auditor dan kotrol intern cabang. 13. Bertanggung pelaksanaan
jawab dan
atas
ketaatan
terselenggaranya para
auditor
mutu
terhadap
pemeriksaan intern. 14. Memberikan masukan dalam penyusunan audit progam dan audit software untuk menghasilkan exception reports. 15. Mengelola pekerjaan (job) tertentu yang penetapannya dilakukan oleh pemimpin audit intern. 44
16. Menerima dan melaksanakan tugas-tugas khusus yang diberikan oleh atasannya.
F. Kualifikasi 1. Knowledge: a. Menguasai sistem audit (audit control). b. Memahami sistem akuntansi. c. Menguasai dan memahami sistem, manajemen dan operasional perbankan. d. Memahami
perkembangan
konsep
dan
sistem
teknologi informasi, termasuk MIS/EIS untuk bisnis perbankan (information technology management). 2. Skill: a. Menguasai sistem dan prosedur pemeriksaan intern Bank ABC. b. Memiliki ketrampilan dalam penulisan, khususnya untuk pembuatan laporan hasil temuan audit. c. Mengerti bahasa inggris. 3. Attitude: a. Memiliki integritas diri yang positif. b. Memiliki kedisiplinan yang tanggi. c. Memiliki motivasi kerja yang tinggi. d. Memiliki ketelitian yang tinggi. 4. Experience: 45
a. Pendidikan formal: S-1/S-2 b. Pengalaman kerja: minimal 3 tahun dan menguasai bidang tugasnya.
III.4. Quality Assurance Review Seluruh pelaksanaan fungsi audit intern harus dievaluasi dan dipastikan, apakah dalam pelaksanaanya sudah sesuai dan memenuhi standar pelaksanaan fungsi audit intern bank. Untuk syarat yang satu ini, SKAI harus menyusun suatu program untuk mengevaluasi dan memastikan adanya mutu dari kegiatan audit yang dilakukannya. Quality
assurance
review
merupakan
sebuah
proses
yang
berkesinambungan. Program evaluasi ini focus kepada audit secara individu. Jadi, assurance yang diberikan tidak hanya memuat pernyataan mengenai kepatuhan para auditor kepada kebijakan bank yang tertuang dalam buku pedoman audit, tetapi juga pernyataan bahwa tugas-tugas mereka telah dilakukan sepenuhnya sesuai Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) dan standar lainnya seperti Standar Pelaksanaan Audit Intern (SPAI) dan standar yang ditetapkan oleh The Institute of Internal Auditor (IIA). Standar pelaksanaan fungsi audit intern ini mengharuskan agar kepala SKAI bertanggung jawab untuk: 1.
Membangun, menerapkan dan memelihara sebuah program untuk mengevaluasi dan memastikan adanya mutu kegiatan audit intern yang dilakukan oleh para auditornya. Program ini harus mencakup semua aspek
46
dari
kegiatan
audit
intern
dan
memantau
efektivitasnya
secara
berkesinambungan. Program ini harus dirancang sedemikian rupa agar memungkinkan kegiatan audit intern dapat meningkatkan dan memberi nilai tambah kepada kegiatan operasional perusahaan dan memberikan kepastian bahwa kegiatan audit intern telah memenuhi standar maupun kode etik yang berlaku. 2.
Menyusun piagam audit intern yang konsisten dengan standar pelaksanaan fungsi dan kode etik audit intern, sehingga pelaksanaan kegiatan audit yang sesuai dengan piagam audit intern berarti juga memenuhi standar dan kode etik yang berlaku.
3.
Menjalankan fungsi audit secara efektif dan efisien juga memenuhi persyaratan audit.
4.
Menyusun alat pengukur untuk memantau dan menaksir kualitas program secara berkelanjutan.
5.
Mengupayakan perbaikan yang berkesinambungan dengan memfasilitasi perbaikan dalam sumber daya dan teknologi yang digunakan serta proses dan prosedur yang dievaluasi.
6.
Menyatakan akuntabilitasnya dengan berbagai informasi mengenai hasil evaluasi dengan semua pihak yang berkepentingan (stakeholder).
7.
Sesuai anjuran dari The IIA, penaksiran terhadap kualitas program mencakup evaluasi terhadap: a.
Kepatuhan terhadap standard dan kode etik.
b.
Kecukupan piagam audit, sasaran, tujuan, kebijakan dan prosedur kegiatan audit intern. 47
c.
Berkontribusi
kepada
proses
manajemen
risiko,
tata
kelola
(governance), dan kontrol. d.
Kepatuhan dengan hokum, regulasi, dan standar industri dan governance yang berlaku.
e.
Perbaikan aktivitas yang berkesinambungan dan pengadopsian best practice yang efektif.
f.
Apakah kegiatan audit meningkatkan dan memberi nilai tambah pada kegiatan operasional perusahaan.
Quality assurance review bertujuan untuk memastikan bahwa semua kegiatan audit yang dilaksanakan oleh semua auditor intern terhadap satuan kerja layak audit telah: a.
Sesuai dengan semua standar yang berlaku atau yang dapat diterapkan.
b.
Memenuhi prasyarat audit.
c.
Mematuhi kebijakan dan prosedur yang berlaku intern
d.
Dilaksanakan secara efisien.
e.
Memperhatikan pengembangan pengetahuan dan kemampuan para auditor.
f.
Menggunakan pertimbangan yang sehat untuk menentukan tingkat materialitas.
g.
Semua temuan atau hasil observasi didukung dengan bukti yang cukup.
h.
Kertas kerja audit telah lengkap.
i.
Tanggapa manajemen dari satuan kerja yang diaudit diperoleh telah sesuai atau konsisten dengan hasil observasi audit dan dibuat oleh pejabat yang berwenang.
48
j.
Memastikan bahwa semua temuan yang bersifat serius telah dimuat di bagian awal laporan.
k.
Rekomendasi atas temuan yang bersifat serius tersebut juga telah dimuat di bagian awal laporan.
l.
Semua risiko yang melekat pada temuan audit yang serius di atas telah diidentifikasi secara akurat dan konsisten dengan hasil observasi.
m.
Laporan hasil audit telah diterbitkan tepat waktu.
n.
Tersedia sistem yang efektif untuk mengikuti/memantau temuan audit yang masih pending atau belum dikoreksi.
o.
Semua temuan atau rekomendasi dari quality assurance review yang lalu telah diatasi/dipenuhi sebelum quality assurance review berikutnya dilaksanakan.
p.
SKAI harus berusaha mengidentifikasi semua peluang untuk meningkatkan kinerja audit.
q.
Semua temuan audit penting yang belum diselesaikan oleh cabang/satuan kerja yang diaudit, telah dimuat secara berkala dalam laporan khusus, untuk itu dan ditunjukkan kepada direktur yang terkait. Dalam hal ini penulis akan melaksanakan quality assurance review dan
memposisikan diri sebagai pihak luar (ekstern) sesuai dengan SPFAIB, penilaian atas kualitas dan mutu dilaksanakan oleh pihak intern dan ekstern perusahaan. Untuk menilai mutu operasi SKAI, fungsi audit intern harus di review sekurangkurangnya sekali dalam 3 tahun untuk perbankan. Penulis akan melaksanakan reviu terhadap jaminan kualitas dan mutu dari Divisi Satuan Kerja Audit Intern PT.Bank ABC dengan membandingkan syarat49
syarat yang termuat dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB). Reviu tersebut akan dilaksanakan pada: Independensi
Keahlian dan
Ruang lingkup
profesionalisme
pekerjaan
Performance
Manajemen
• Objektivitas
• Skill
• Operasional
• Pelaporan
• Piagam Audit
• Struktur
• Training
• Kepatuhan
• Kertas Kerja
• Perencanaan
• Produktifitas
• Kebijakan
• Supervisi
• Quality Assurance
III.5. Proses Pengumpulan Data Perusahaan Untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan, seorang auditor harus mengumpulkan bukti yang kompeten dan cukup untuk mendukung penulis melakukan dan membeikan analisa. Dalam hal ini penulis akan membahas jenis bahan bukti yang dipilih penulis untuk menentukan kualitas dan mutu SKAI pada PT. Bank ABC. Penulis menggunakan tiga jenis bahan bukti sebagai berikut: a.
Tanya jawab dengan klien (wawancara/interviu) Wawancara atau tanya jawab dengan beberapa pihak yang terkait dalam hal quality assurance bertujuan untuk mendapatkan informasi tertulis dan lisan dari pimpinan, karyawan, dengan menjawab pertanyaan yang penulis ajukan. Tanya jawab dengan klien harus diperkuat dengan bahan bukti lain yang dilakukan dengan prosedur lain supaya informasi yang disampaikan dapat diandalkan keakuratannya. Sebagai contoh apabila penulis ingin mengetahui sejauh mana auditor intern sudah memberikan jasa assurance, 50
biasanya dimulai dengan menanyakan kepada pihak manajemen operasi apakah sudah pernah meminta audit khusus dan dilaksanakan oleh auditor intern. Setelah itu baru akan dianalisa apakah rekomendasi yang diberikan auditor intern sudah memberikan nilai tambah bagi manajemen tersebut dan jasa assurance yang diberikan sudah cukup atau dikategorikan memuaskan.
b.
Observasi Observasi atau pengamatan adalah penggunaan perasaan auditor untuk menetapkan aktivitas tertentu. Dalam keseluruhan audit, penulis akan berkesempatan untuk melihat berbagai kinerja SKAI, mendengar dan menyentuh untuk dievaluasi. Sebagai contoh untuk mengukur kompetensi staff SKAI, maka penulis dapat melihat aktivitas auditor saat melakukan pengawasan off-site, apakah staff tersebut sudah menguasai bidangnya atau masih sering bertanya. Dalam pengamatan diperlukan tindak lanjut atas kesan awal dengan bahan bukti yang menguatkan.
c.
Dokumentasi Dokumentasi biasanya disebut dengan pengumpulan dan pemeriksaan dokumen (vouching), merupakan pemeriksaan atas dokumentasi dan catatan klien untuk menyokong informasi yang ada atau seharusnya ada dalam sebuah laporan atau dokumen. Dokumen yang digunakan oleh penulis adalah dokumen yang biasanya digunakan oleh staff SKAI dalam melaksanakan kinerjanya. 51
d.
Kuesioner Kusioner digunakan oleh penulis untuk lebih meyakinkan penulis dalam menganalisis temuan temuan dan memberikan rekomendasi. Penulis menyusun kuesioner berdasarkan manual quality assesment yang dikeluarkan oleh IIA.
52