BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Secara fungsi, produk ini sangat berguna bagi anak-anak dalam pengetahuannya tentang fauna di indonesia sejak dini. Berikut adalah data fungsi produk aplikasi yang berguna bagi anak-anak. Pada saat ini, proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru-guru PAUD dan TK d dalam kelas adalah dengan menggunakan alat bantu, seperti balok-balokmaupun gambar yang disesuaikan dengan tema pembelajaran pada saat itu. Dengan proses belajar mengajar seperti itu, kecenderungan siswa adalah malas dan jenuh karena sistem pembelajaran yang dilakukan sangat monoton. Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, permainan sudah sangat marak dan sangat menarik minat anak-anak. Anak-anak lebih suka memilih bermain daripada belajar. (Diah Arifah: 2012) Biasanya anak-anak cenderung bermain menggunakan ponsel cerdas (smartphone). Bila dilihat dari komposisi usia, presentase pengguna smartphone yang termasuk kategori usia anak-anak dan remaja di Indonesia cukup tinggi, yaitu 79,5 persen. Anak usia dini adalah anak yang berada pada usia 0-8 tahun. Menurut Beichler dan Snowman (Yulianti, 2010:7), anak usia dini adalah anak yang berusia antara 3-6 tahun. Sedangkan hakikat anak usia dini menurut Augusta(dalam Nindyani, 2012) adalah individu yang unik dimana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosioemosional,kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus yang sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak tersebut. Secara lebih spesifik menurut Mutiah (2010:58) karena keunikan dakam tingkat pertumbuhan dan perkembangannya maka anak usia
23
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dini dibagi dalam 4 tahap perkembangan yaitu a) Bayi, dari usia lahir sampaidengan 12 bulan (satu tahun); b) Kanak-kanak/batita (toddler), dari usia 1 tahunhingga 3 tahun; c) Prasekolah (early childhood), dari usia 3 tahun sampai dengan 6 tahun; d) Kelas Awal SD, dari usia 6 sampai dengan 8 tahun.
Adapun beberapa masa yang dilalui anak usia dini sebagai berikut:
Masa peka; masa yang sensitif dalam penerimaan stimulasi dari lingkungan.
Masa egosentris; sikap mau menang sendiri, selalu ingin dituruti sehinggaperlu perhatian dan kesabaran dari orang dewasa/pendidik.
Masa
berkelompok;
anak-anak
lebih
senang
bermain
bersama
temansebayanya, mencari teman yang dapat menerima satu sama lain.
Masa meniru; anak lebih senang meniru dari lingkungan sekitarnya. Merekameniru perilaku ayah, ibu, kakak, maupun tokoh-tokoh di TV, majalah,komik, dan media massa lainnya.
Masa eksplorasi (penjelajahan); masa menjelajahi pada anak dengan memanfaatkan
benda-benda
yang
ada
di
sekitarnya,
mencoba
memegang, memakan, meminum, menggambar di dinding, dan lain-lain. Anak
usia
dini
memiliki
karakteristik
khas,
baik
secara
fisik,
kecerdasan(daya piker, daya cipta), socialemosional, bahasa, komunikasi, moral dan sebagainya. Menurut Siti Aisyah,dkk (2010: 1.4-1.9) karakteristik anak usia dini antara lain; a) memiliki rasa ingin tahu yang besar, b) merupakan pribadi yang unik, c) suka berfantasi dan berimajinasi, d) masa paling potensial untuk belajar,e) menunjukkan sikap egosentris, f) memiliki rentang daya konsentrasi yangpendek, g) sebagai bagian dari makhluk sosial. Usia dini sering disebut juga “golden age” karena anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang begitu pesat. Sedemikian pentingnya usia tersebut maka memehami karakteristik anak usia dini menjadi mutlak adanya bila ingin memiliki generasi yang mampu mengembangkan diri secara optimal.
24
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pada usia ini anak paling peka dan potensial untuk mempelajari sesuatu, rasa ingin tahu anak sangat besar. Hal ini dapat dilihat dari anak sering bertanya tentang apa yang mereka lihat. Apabila pertanyaan anak belum terjawab, maka mereka akan terus bertanya sampai anak mengetahui maksudnya. Di samping itu, setiap anak memiliki keunikan sendiri-sendiri yang berasal dari faktor genetik atau bisa juga dari faktor lingkungan. Faktor genetik misalnya dalam hal kecerdasan anak, sedangkan faktor lingkungan bisa dalam hal gaya belajar anak. Anak usia dini suka berfantasi dan berimajinasi. Hal ini penting bagi pengembangan kreativitas dan bahasanya.
B. KELOMPOK DATA BERKAITAN
DENGAN ESTETIKA FUNGSI
PRODUK RANCANGAN Secara estetika, Produk aplikasi ini dibuat dengan acuan buku “Ensiklopedia Mini Hewan Khas Indonesia” yang berisi berbagai macam Hewan Khas Indonesia di masing-masing pulau yang berada di Indonesia. Vinsensius Sitepu dalam bukunya yang berjudul Panduan Mengenal Desain Grafis menyebutkan bahwa desain grafis sebagai seni dekat dengan apa yang kita sebut sebagai keindahan (estetika). Keindahan sebagai kebutuhan setiap orang, mengandung nilai-nilai subyektivisme. Dalam menghasilkan karya visual desain grafis yang menarik dan bernilai seni, pemahaman terhadap elemen-elemen atau unsur-unsur dasar desain grafis adalah wajib. (Sitepu, 2015, hal 16) Kemudian pengambilan data Hewan Khas Indonesia saya dapat didalam buku dengan nama penulis Betty,S.Si yang berjudul “Ensiklopedia Mini Hewan Khas Indonesia”.
25
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Study Karakter Beberapa hasil perancangan karakter hewan berdasarkan foto asli. Foto didapat dari website yang menyediakan stock foto gratis beberapa diantaranya yaitu Unsplash, Gratisography, Little Visuals, Life of Pix, Startup Stock, Pexels, Stocksnap yang didasari oleh buku penulis Betty,S.Si yang berjudul “Ensiklopedia Mini Hewan Khas Indonesia”.
Gambar 3.1 Study Karakter: Ayam Bekisar (Sumber Buku: Ensiklopedia Mini Hewan Khas Indonesia)
Gambar 3.2 Study Karakter: Kuau Kerdil (Sumber Buku: Ensiklopedia Mini Hewan Khas Indonesia)
Gambar 3.3 Study Karakter: Burung Nuri (Sumber Buku: Ensiklopedia Mini Hewan Khas Indonesia)
Gambar 3.4 Study Karakter: Ceumpala Kuneng (Sumber Buku: Ensiklopedia Mini Hewan Khas Indonesia)
26
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 3.5 Study Karakter: Enggang Gading (Sumber Buku: Ensiklopedia Mini Hewan Khas Indonesia)
Gambar 3.6 Study Karakter: Kepodang Emas (Sumber Buku: Ensiklopedia Mini Hewan Khas Indonesia)
Gambar 3.7 Study Karakter: Rusa Timor (Sumber Buku: Ensiklopedia Mini Hewan Khas Indonesia)
Gambar 3.8 Study Karakter: Pesut Mahakam (Sumber Buku: Ensiklopedia Mini Hewan Khas Indonesia)
Gambar 3.9 Study Karakter: Maleo Senkawor (Sumber Buku: Ensiklopedia Mini Hewan Khas Indonesia)
27
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 3.10 Study Karakter: Cendrawasih 12 Kawat (Sumber Buku: Ensiklopedia Mini Hewan Khas Indonesia)
Gambar 3.11 Study Karakter: Cendrawasih (Sumber Buku: Ensiklopedia Mini Hewan Khas Indonesia)
Gambar 3.12 Study Karakter: Elang Bondol (Sumber Buku: Ensiklopedia Mini Hewan Khas Indonesia)
Gambar 3.13 Study Karakter: Komodo (Sumber Buku: Ensiklopedia Mini Hewan Khas Indonesia)
Gambar 3.14 Study Karakter: Badak Jawa (Sumber Buku: Ensiklopedia Mini Hewan Khas Indonesia)
28
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 3.15 Study Karakter: Tarcius/Mentilin (Sumber Buku: Ensiklopedia Mini Hewan Khas Indonesia)
Gambar 3.16 Study Karakter: Macan Tutul (Sumber Buku: Ensiklopedia Mini Hewan Khas Indonesia)
Gambar 3.17 Study Karakter: Serindit Melayu (Sumber Buku: Ensiklopedia Mini Hewan Khas Indonesia)
29
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Kemudian map atau peta dalam aplikasi saya ambil referensi dari game android yaitu Bubble Mania dan Jewel Mania.
Gambar 3.18 Referensi: Map Bubble Mania (Sumber: Screenshot Map Bubble Mania)
Gambar 3.19 Referensi: Map Jewel Mania (Sumber: Screenshot Map Jewel Mania)
30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
C. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK TEKNIS PRODUK RANCANGAN Secara teknis, produk aplikasi ini berbasis sistem android, berikut adalah data tentang aspek teknis produk aplikasi berbasis android. Android adalah sistem operasi untuk perangkat lunak mobile berbasis linux yang mencakup sistem informasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi pada pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. (Safaat, 2014)
D. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK EKONOMI PRODUK RANCANGAN Aplikasi digital berbasis internet dinilai telah menjadi kebutuhan masyarakat yang tidak lagi dapat dibendung. Pemanfaatan aplikasi digital dinilai sebagai salah satu bentuk perubahan aspek ekonomi dari konvensional ke digital. "Tidak masuk akal kalau pemerintah ingin membunuh aplikasi digital, apalagi ada dukungan publik yang besar," ujar Komisaris Utama Balai Pustaka, Hamid Basyaib, dalam diskusi Persepektif Indonesia di Menteng, Jakarta. Menurut Hamid, pemanfaatan aplikasi digital telah memengaruhi perilaku konsumtif masyarakat dalam memenuhi kebutuhan. Misalnya, perbandingan harga pembelian yang lebih murah jika melalui aplikasi digital. Salah satu pelaku usaha digital, Naufal Firman Yursak juga mengatakan hal serupa. Menurut dia, aplikasi digital, kecanggihan ponsel dan perkembangan media sosial merupakan bagian dari aspek ekonomi yang tidak bisa ditahan. "Aplikasi digital kini telah dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti transportasi dan layanan rumah tangga," kata Firman. Menurut Firman, ketimbang berupaya mencegah perkembangan aplikasi digital, pemerintah
31
http://digilib.mercubuana.ac.id/
sebaiknya lebih serius untuk memperbaiki aturan dan regulasi mengenai pemanfaatan sistem digital oleh perusahaan-perusahaan yang menggunakannya. Maka dari itu aplikasi yang saya rancang ini akan saya masukan ke dalam penyedia aplikasi seperti Play Store yang di kategorikan sebagai aplikasi edukasi. Karena aplikasi ini bertujuan untuk mengedukasi anak-anak usia dini, akan saya gratiskan didalam Play Store.
32
http://digilib.mercubuana.ac.id/