BAB III Data dan Analisa Perancangan A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan 1. Data Primer
Data primer adalah data utama dalam perancangan yang berasal dari survey riset yang penulis dapatkan dari beberapa sumber, setelah melakukan survei dan mengetahui program pengabdian masyarakat tentang penyuluhan narkoba yang akan diselenggarakan bersama 6 (Enam) Universitas Swasta di Jakarta, yaitu Universitas Yarsi, Universitas Mercu Buana, Universitas Carolus, Universitas Budi Luhur, Kalbis Institute. Penulis melakukan tahapan rapat mengenai konten yang akan ditampilkan pada saat penyuluhan. Yang ditargetkan untuk usia remaja, yaitu 17-25 tahun. Yang target sasarannya adalah mahasiswa pada umumnya. (sumber : rapat kegiatan, April 2017) 2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi kepustakaan, data sekunder ini pada umumnya berupa dalam bentuk bukti, catatan ataupun laporan historis yang disusun dalam arsip. Baik yang di publikasikan atau yang tidak di publikasikan. Data sekunder yang berhasil terkumpul sebagai berikut: a. Teori Kampanye
Kampanye adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan secara terlembaga dan bertujuan untuk menciptakan dampak dan efek tertentu. Menurut Rogers dan Storey (1987), mendefinisikan kampanye sebagai “serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu”. (Venus, Antar 2004, 7). Menurut Sekhianti (2000), dalam mengkampanyekan sebuah pesan. “That Communications campaign have a purpose to inform, to persuading and motivating behavioral change of target audience. Process a campaign
18
http://digilib.mercubuana.ac.id/
have an effect on big to attitude audience. (Kampanye komunikasi mempunyai tujuan untuk memberitahu, membujuk dan memotivasi perubahan perilaku khalayak. Pelaksanaan kampanye sangat berpengaruh dalam merubahan sikap khalayak).” Menurut Tangari (2007), “The Message the effects of antitobacco advertising campaign a susscess, measures a facts about a tobacco industry deceptiveness, smoking addictiveness, and harmfulness of secondhand smoke (Pesan dalam sebuah iklan kampanye anti merokok selama in yang telah berhasil mengungkap mengenai mengenai fakta dan pembuktian penting yaitu pesan tentang tentang tipu daya industri tembakau, bahaya kecanduan merokok, dan bahaya asap rokok)” b. Semiotika
Semiotika berasal dari kata (semeion) Yunani, yang berarti tanda. Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda (sign), berfungsi tanda, dan produksi makna. Teori semiotika dikembangkan oleh beberapa ahli filsafat dunia salah satunya Charles Sander Pierce. Bagi Peirce (North, 1995:45), maka tanda adalah sesuatu yang dapat mewakili sesuatu yang lain dalam batas-batas tertentu (Eco, 1979:15). Tanda akan selalu mengacu ke sesuatu yang lain (objek). Tanda dapat berfungsi bila di interpresentasikan dalam benak penerima tanda melalui interpretant. Interpretant adalah pemahaman makna yang muncul dalam diri penerima tanda. Artinya, tanda baru dapat berfungsi bila ditangkap dan pemahaman terjadi berkat ground, pengetahuan tentang sistem tanda dalam suatu masyarakat. Seperti yang telah disebutkan di atas, tanda mempunyai tiga elemen yaitu ikon, indeks, dan simbol. Ikon ditandai dengan persamaan yang proses kerjanya dilihat. Indeks ditandai dengan hubungan sebab akibat yang proses kerjanya diperkirakan. Simbol ditandai dengan proses kerjanya dipelajari.
19
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Menurut Martin B (2000 : 291-306). “Icons, signs, and symbols used to communicate information, it is essential for system designers to know what makes them easy to use and interpret. (Ikon, tanda, dan simbol digunakan untuk mengkomunikasikan informasi, penting bagi desainer untuk mengetahui apa yang mudah digunakan dan di presentasikan).” B. Kelompok Data Berkaitan Dengan Estetika Fungsi Produk Rancangan Dalam perancangan video motion graphic ini, di perlukan proses atau teknis yang panjang. 1. Animasi Dengan bantuan animasi (gambar yang bergerak), menjelaskan sesuatu secara lebih akurat jika dibandingkan dengan informasi movie yang berjalan dan berlalu. Bantuan animasi memungkinkan dipahaminya dan diulangulangnya sebuah gambar dengan lebih jelas. (Kusrianto,2009:25) a. Animasi gambar diam (stop-motion animation), Istilah ini sering pula disebut clayanimation karena dalam perkembangannya, jenis animasi ini sering menggunakan clay (tanah liat) sebagai objek yang digerakkan b. Animasi Tradisional (Traditional Animation), adalah teknik animasi yang paling umum dikenal sampai saat ini. Dinamakan tradisional karena teknik animasi inilah yang digunakan pada saat animasi pertama kali dikembangkan. Tradisional animasi juga sering disebut cel animation karena teknik pengerjaannya dilakukan pada celluloid transparent yang sekilas mirip dengan transparanse OHP yang sering digunakan. c. Animasi Komputer, teknik animasi dikerjakan dengan menggunakan komputer. Dalam pembuatan komputer. Dari pembuatan karakter, mengatur gerakan “pemain” dan kamera, pemberian suara, serta special efeknya semua dikerjakan dengan komputer.
20
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Tipografi Tipografi adalah ilmu tentang huruf, huruf adalah salah satu elemen desain komunikasi visual. Rangkaian huruf dalam sebuah kata atau kalimat dapat memberikan makna dan memberikan citra dan kesan visual sehingga pesan lebih mudah tersampaikan. Oleh karena itu huruf memiliki jenis yang berbeda-beda, antara lain: a. Jenis Sans Serif, yaitu kalimat yang tidak memiliki kait/ kaki. Ciri-cirinya memiliki bagian bagian tubuh yang sama tebalnya. Jenis huruf ini sangat tepat untuk menyampaikan kalimat pesan yang singkat. b. Jenis Huruf Klasik, yaitu jenis huruf yang memiliki kait (Serif). Umumnya penggunaan huruf ini digunakan pada media cetak di Inggris, Italia, dan Belanda pada teknologi cetak (1617). c. Jenis Huruf Script, yaitu jenis huruf yang berasal dari tulisan tangan (Hand Lettering), sangat sulit dibaca dan melelahkan untuk teks yang panjang. 3. Warna Warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang dikenainya. Setiap jenis warna memiliki efek yang berbeda-beda kesetiap orang. Penggunaan warna yang tepat dapat membantu dalam menyampaikan pesan. Warna juga menginformasikan bahasanya secara langsung maupun tidak langsung. Warna juga dapat mempengaruhi perasaan. Berikut bahasa rupa dan makna pesan yang terdapat dalam video “Matikan Rokokmu atau rokok Mematikanmu“, (Hendy, 2009 : 50-54): a. Kuning Memiliki sifat panas atau menyengat, kekayaan, energi, atau mewakili suatu komunitas atau kelompok yang mempunyai informasi fenomena penting.
21
http://digilib.mercubuana.ac.id/
b. Biru mempunyai watak dingin, tenang, dan sedih. Biru melambangkan keagungan, kebenaran, kepercayaan, wawasan, dan pengetahuan. c. Merah memiliki arti pesan mempunyai semangat, gerah, bahaya, agresi, marah atau kenegatifan. d. Hitam bersifat menekan, tegas, mendalam, dan depresive. Selain itu warna hitam melambangkan kesedihan, kejahatan, kekejaman, kesalahan, ketakutan, amarah, dan duka cita. e. Putih mempunyai aura positif dan tegas. Warna ini melambangkan kejujuran, kesucian, ketulusan, ketentraman, kehormatan, dan kebersihan. f. Abu-abu merupakan warna netral, tidak adanya kehidupan yang spesifik. Warna ini menyimbolkan ketenangan, kebijaksanaan, keemosionalan, keraguan, dan suasana suram dan mendung. Menurut Unal (2015) “Every colour has different effects on psychology. A colour always use to give a message such as red, orange, yellow, black. Colour is one of these external forces, which has both positive and negative effects. (Setiap warna memiliki efek yang berbeda pada psikologi, warna yang paling umum dalam keterkaitan pesan dan psikologi warna yaitu merah, biru, kuning, hitam. Warna memiliki efek psikologis yang positif dan negatif sesuai dengan warna pendukung lainnya).” 4. Bentuk Bentuk mengalami perubahan atau pengolahan objek yang sering terjadi agar sesuai dengan maksud dan penyampain tujuan yang tepat. Berikut ciriciri produk (Sanyoto, elemen-elemen seni dan desain :83) : a. Stilasi, merupakan perubahan bentuk untuk mencapai bentuk keindahan dengan cara menggayakan objek yang digambar.
22
http://digilib.mercubuana.ac.id/
b. Distorsi, merupakan penggambaran bentuk yang menekankan pada pencapaian karakter dengan cara memperkuat wujud tertentu pada benda atau objek yang digambar. c. Transformasi, merupakan penggambaran bentuk yang menekankan pada pencapaian karakter dengan cara memindahkan wujud atau figur dari objek lain ke objek yang digambar. d. Deformasi, merupakan penggambaran bentuk yang menekankan interpretasi karakter melalui pengubahan bentuk objek yang dianggap mewakili karakter hasil yang sifatnya sangat hakiki. C. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Teknis Produk Perancangan Berikut merupakan format tampilan dalam satu frame pada video yang biasa disebut dengan Display Format : 1 Frame, merupakan tampilan satuan ukuran yang terdapat dalam jumlah frame pada klip. 2 Durasi, atau yang biasa disebut timecode merupakan satuan ukuran h : mm : ff, dimana h adalah hour (jam), m adalah minutes (menit), s adalah second(detik), frames adalahjumlah tampilan frame pada klip. 3 Ukuran file, adalah jumlah total ukuran format video. 4 Kompresi video sangat dibutuhkan untuk koding file video dan streaming format video. 5 File format merupakan jenis ukuran yang digunakan untuk format suatu visual, dalam video bias berbentuk avi., mp3, dll. 6 Tv standar merupakan jenis tampilan layat ukuran yan digunakan dalam prosesi video. Biasanya terdapat dua format yaitu pal/ntsc. 7 Audio codec merupkan jenis ukuran audio dalam suatu karya. 8 Channel merupakan jenis tampilan suara audio yang dikeluarkan.
23
http://digilib.mercubuana.ac.id/
D. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Ekonomi Produk Rancangan Karya ini digunakan atau diaplikasikan untuk semua remaja yang berusia 17 – 25 tahun umumnya yang merupakan mahasiswa/i yang memiliki ketergantungan terhadap rokok paling tinggi. Dari segi aspek ekonomi karya ini dapat ditujukan baik untuk kalangan menengah bawah maupun atas, karena pengetahuan tentang rokok sebagai pintu narkoba merupakan informasi yang penting. Menurut William Dejong (2002), “Select the target audience should be directed to a well-defined target audience specified in terms of its geographic, demographic, psychological and problem-relevant characteristic. (Pemilihan target sasaran, harus diarahkan untuk dalam hal karakteristik geografis, demografis, psikologis dan permasalahan yang sama).”
24
http://digilib.mercubuana.ac.id/