BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN Analisis desain yang pertama dilakukan adalah untuk mendapatkan data atau informasi yang diperlukan berkaitan dengan aspek fungsi produk rancangan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia fungsi adalah ; kegunaan suatu hal; ling peran sebuah unsur bahasa dalam satuan sintaksis yang lebih luas (seperti nomina berfungsi sebagai subjek). Suatu produk/sistem yang direncanakan dan dibuat untuk memenuhi suatu fungsi tertentu. Bisa dibagi menjadi dua kategori, yaitu fungsi primer dan sekunder. -
Fungsi primer (primary function), yaitu “fungsi utama dari suatu produk/sistem”. Berdasarkan sifatnya, maka fungsi utama umunya merupakan fungsi yang sangat penting.
-
Fungsi sekunder (secondary function), yaitu “yang ditambahkan atau diturunkan pada suatu produk/sistem”. Berdasarkan sifatnya merupakan fungsi yang kurang penting. (Palgunadi, 2008)
B. KELOMPOK DATA BERKAITAN ESTETIKA PRODUK RANCANGAN Dari data yang diambil di salah satu furniture terkenal “IKEA”, dengan fungsi wadah penyimpanan tersebut juga harus memperhatikan estetika. Wadah yang berfungsi untuk menyimpan juga dapat memberikan estetika yang bagus agar dapat terlihat sesuai jika ditempatkan pada ruang tertentu. Estetika ternyata berpengaruh dalam aktivitas sehari-hari. Contohnya kegiatan memasak lebih nyaman ditempat yang luas atau terbuka dengan begitu kegiatan memasak pun lebih bersemangat dan lebih kreatif dalam memasak. Dengan ukuran rumah yang sederhana mempunyai sedikit ruangan dan ukuran ruangan yang tidak 19
http://digilib.mercubuana.ac.id/
begitu besar, maka pengguna sering kali mengalami kesulitan karena perabotan rumah tangga mereka yang cukup besar. Didalam rumah itu terdapat kegiatan yang bersifat sbentar dan lama. Dapur merupakan ruang yang tidak selalu digunakan namun perabotan yang digunakan memakan banyak ruang bagi rumah kecil, padahal luas dapur mencakup 10% dari luas rumah. (Prajwalita, 2014) Konsep dapur portable di rancang tidak hanya bentuk yang mengikuti fungsi, selain memenuhi fungsi ada tiga aspek desain yang harus dipenuhi yaitu aspek keamanan, kenyamanan dan keindahan. Aspek keamanan yaitu berarti tidak melukai pemakainya, aspek kenyamanan yaitu proporsinya sesuai ketika dipakai, aspek keindahan yaitu enak diliat. Jika estetika memang bisa menaikkan performa aktivitas atau kerja manusia maka estetika tersebut “layak” dimasukkan dalam ergonomi. Untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi si pemakai pada saat menggunakan dapur diperlukan suatu perancangan bentuk dan ukuran dapur yang mempertimbangkan faktor ergonomi. Ergonomi merupakan studi tentang sistem kerja manusia yang berkaitan dengan fasilitas dan lingkungannya, yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Analisis ergonomi bertujuan untuk menyesuaikan karakteristik aktivitas dengan karakteristik manusianya. Untuk menciptakan kenyamanan sebuah sarana. Ukuran manusia yang berkaitan dengan kenyamanan dapat ditelusuri melalui ilmu antropometri. Ergonomi sendiri digunakan sebagai dasar pengukuran antropometik terhadap fungsi-fungsi tubuh manusia, kaitannya dengan lingkungan, agar terciptanya kenyamanan fungsional. (Marizar, 2005). Faktor ergonomi pada konsep perancangan dapur portable, disesuaikan dengan antropometri posisi berdiri pada sipengguna. Antropometri diartikan sebagai suatu ilmu yang secara khusus berkaitan dengan pengukuran tubuh manusia yang digunakan untuk menentukan perbedaan pada individu, kelompok, dan sebagainya (Pheasant & Jaruwan, 2008).
20
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 8 Dimensi Dapur portable sesuai dengan antropometri orang dewasa (sumber : Dokumentasi Pribadi)
C. KELOMPOK DATA BERKAITAN TEKNIS PRODUK RANCANGAN Dalam hubungannya dengan aktivitas memasak orang dewasa atau ibu rumah tangga yang berhubungan dengan furniture, biasanya tidak hanya untuk menyalurkan hobi yang berhubungan dengan masak memasak tetapi juga menjadi tempat favorit untuk berinteraksi dengan teman atau keluarga. Oleh karena itu penting diperhatikan kekuatan, kenyamanan, kestabilan, material, bentuk, serta ukurannya.
No 1
Bagian Dimensi Kitchen set Portable
Ukuran (cm) Rancangan
Lebar
50
Panjang
85
Tinggi
120
21
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tutup
Body
Sink
Area Memotong
Tempat Sampah
Box laci
Laci Kecil
Laci Besar
Meja
Tinggi tutup terbuka
150
Lebar
50
Panjang
85
Tinggi
20
Lebar
50
Panjang
85
Tinggi
100
Diameter
40
Kedalaman
20
Panjang
50
Lebar
35
Lebar
15
Panjang
30
Tinggi
45
Lebar
24
Panjang
42.5
Tinggi
95
Lebar
24
Panjang
42.5
Tinggi
14
Lebar
24
Panjang
42.5
Tinggi
28.5
Lebar
28
Panjang
60 22
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Box Kompor
Drigen
Lebar
35
Panjang
35.5
Tinggi
11.5
Tebal
18
Lebar
28
Tinggi
38
Tabel 2 Dimensi perancangan Dapur Portable ( Sumber : Dokumen Pribadi ) Beberapa elemen yang digunakan untuk pembuatan dapur portable, yaitu: a. Material Berikut beberapa material furniture untuk dapur portable yang berasal dari material kayu dan logam 1. KAYU Kayu adalah bahan furnitur yang paling banyak digunakan. Selain proses pembuatannya tidak terlalu sulit, furniture dari kayu memiliki daya tahan cukup lama dan tampilan yang elegan. Selain kayu solid seperti jati, mahoni, merbau, sonokeling, sungkai, furniture dapur portable juga bisa memakai kayu olahan yang banyak ragamnya misalnya tripleks dan multipleks. Meskipun tidak sekuat kayu solid kayu olahan merupakan bahan yang banyak dipakai. 2. LOGAM Logam terbilang cukup kuat, logam biasa digunakan untuk bagian yang tersembunyi yaitu engsel. Dari berbagai material yang mudah didapat adalah plywood. Di pasaran, plywood dijual dengan ukuran 8 X 4 ft atau sekitar 2,4 X 1,2 mtr. Plywood atau biasa dikenal dengan sebutan KAYU LAPIS atau TRIPLEK. Plywood terbuat dari lembaran kayu tipis (veneer) dengan yang dipotong tipis-tipis menggunakan mesin khusus dengan ketebalan 23
http://digilib.mercubuana.ac.id/
antara 0.6 mm hingga 3 mm. Setiap lembaran kayu tersebut dilem dengan menggunakan lem khusus, kemudian di susun dengan arah sudut berbeda beda agar dapat menghasilkan kekuatan terhadap tekanan. Jumlah lapisan disesuaikan dengan ketebalan yang di inginkan dan jumlahnya harus ganjil (3,5,7,9, dst lembar). Setelah disusun dengan jumlah ketebalan yang diinginkan kemudian lembaran lembaran tersebut dipress dengan tekan yang sangat tinggi serta suhu hingga 140 °C. b. Finishing Finishing merupakan lapisan paling akhir pada permukaan kayu. Proses ini bertujuan untuk (1) memberikan nilai estetika yang lebih baik pada perabot kayu dan juga berfungsi untuk menutupi beberapa kelemahan kayu dalam hal warna, tekstur atau kualitas ketahanan permukaan pada material tertentu. Tujuan kedua adalah (2) untuk melindungi kayu dari kondisi luar (cuaca, suhu udara dll) ataupun benturan dengan barang lain (Crump, 1993). Dengan kata lain untuk menambah daya tahan dan keawetan produk kayu (Retnowati & Tri, 2009). Selain pemilihan material yang sesuai, finishing juga harus diperhatikan. Adapun finishing yang lazim di aplikasikan pada furniture terbagi atas dua macam, antara lain: 1. Finishing Cat Yang dimaksud finishing cat adalah jenis finishing yang menyembunyikan atau menutupi permukaan kayu sehingga tidak terlihat serat kayunya. Finishing cat sendiri ini banyak macam dan ragamnya, antara lain: a. Cat Duco Kelebihan dari finishing cat duco ini adalah mempunyai banyak pilihan warna sehingga kita bisa memilih warna yang benar-benar cocok dan sesuai dengan selera kita. Cat duco ini cocok untuk furnitur minimalis, modern, serta furnitur anak karena baunya tidak menyengat seperti bau finishing melamin.
24
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Kelemahan dari cat duco adalah biayanya sangat mahal menjadikan barang yang menggunakan finishing dengan cat duco memiliki harga jual yang tinggi. b. Cat Tembok Kelebihan dari finishing cat tembok juga memiliki warna yang beragam. Kelemahan dari finishing cat tembok adalah mudah mengelupas saat terjadi benturan sehingga penggunaan finishing cat tembok lebih diaplikasikan pada barang antik. 2. Finishing Transparan Yang dimaksud dengan finishing transparan adalah finishing yang terlihat serat kayunya. Adapun jenis finishing transparan yang sering kita jumpai dan sering digunakan adalah: a. Finishing Melamine Kelebihan finishing melamine hasilnya halus dan memberikan kesan mewah. Kelemahan Jenis finishing melamine: -
Hanya cocok di tempatkan di dalam ruangan atau di dalam rumah, karena tidak tahan terhadap air, dan panas. Jika terkena air secara langsung akan membekas putih di bagian yang terkena air.
-
Finishing melamine ini baunya sangat menyengat dan tidak sedap, karena melamine menggunakan dua komponen atau menggunakan hardener sebagai pengeringnya, dan bahan melamine ini termasuk bahan yang mengandung formaldehyde yang paling tinggi
-
diantara bahan finishing yang lainnya. Jika di dalam ruangan masih terdapat bau yang tidak sedap dari barang yang di finishing melamine ini
25
http://digilib.mercubuana.ac.id/
antisipasinya kita harus membuka jendela dan pintu agar sirkulasi udaranya bisa lancar. -
Finishing melamine ini jika kita ingin merevisi atau mengubah warnanya kita harus mengamplas ulang sampai dasar dan dilakukan penyemprotan atau pelapisan baru selain itu jenis finishing ini masih belum kuat menahan goresan atau benturan. Cara aplikasinya bisa menggunakan kuas atau semprot.
b. Finishing Oil Jenis finishing oil ini adalah jenis finishing yang paling sederhana dan mudah mengaplikasikannya bisa mengunakan kuas, direndam atau disiram kemudian dilap mengunakan lap kering atau bisa disemprotkan jenis finishing oil ini tidak membuat lapisan film pada permukaan kayu dan tidak memberikan aspek apapun terhadap benturan dan goresan. c. Finishing PU Jenis finishing PU ini lebih kuat dan awet dari finishing lainnya, jenis finishing ini lebih tebal filmnya sehingga membentuk lapisan seperti plastik yang benar-benar menutup permukaan kayu. Jenis finishing ini memiliki daya tahan terhadap air dan panas yang tinggi menjadikan jenis finishing ini bagus untuk barang mebel dan barang-barang out doors seperti kusen pintu, jendela, dan lain-lainya, banyak pilihan warna dari yang tua sampai muda. Kelemahannya proses finishingnya mahal sehingga menjadikan barang yang difinishing PU ini mahal. (www.finishing-finishingmebel.blogspot.com, 2011) c. Produksi 1. MEMBUAT DAFTAR POTONG / KOMPONEN Contoh sebuah daftar potong untuk membuat komponen furniture. 26
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. MEMBUAT POLA POTONG Tahap pembuatan pola potong. Plywood ukuran 2400 mm x 1200 mm, ketebalan 12 mm. Tujuan pembuatan pola untuk mengetahui berapa banyak bahan yang dibutuhkan sehingga dapat memperhitungkan besarnya biaya yang akan kita keluarkan DESAIN FIX
PERSIAPAN MATERIAL & ALAT KERJA
PEMBUATAN POLA PADA PLYWOOD
PEMOTONGAN POLA
PERAKITAN POLA
Tabel 3 Alur pembuatan pola (sumber: Dokumen pribadi) 3. PERALATAN Peralatan untuk membuat furniture sebenarnya sangat banyak, dari yang sederhana seperti gergaji, pahat, meteran, atau yang agak maksimal gerinda, 27
http://digilib.mercubuana.ac.id/
tembakan staples, kompresor. Untuk industri besar menggunakan mesin agar mempercepat ritme kerja, tentu dari segi presisi juga lebih akurat. 4. HARDWARE Adapun hardware yang biasa digunakan yaitu sekrup, engsel, rel, handle, roda dll tergantung fungsi yang diinginkan. D. KELOMPOK DATA BERKAITAN EKONOMI PRODUK RANCANGAN Barang akan bermanfaat apabila dapat memuaskan kebutuhan manusia atau nilai guna (utility). Nilai guna barang ada beberapa macam yaitu kegunaan bentuk, kegunaan dasar, kegunaan tempat, keguaan kepemilikan, dan kegunaan waktu. 1) Kegunaan bentuk (form utility) Barang atau benda itu mempunyai nilai guna setelah diubah terlebih dahulu dari bentuk aslinya. Kayu gelondongan akan mempunyai nilai guna lebih tinggi apabila diubah menjadi barang furniture dan bentuk lainnya. 2) Kegunaan dasar (elementary utility) Kegunaan macam ini merupakan peningkatan dari bahan dasar menjadi barang jadi yang mempunyai nilai guna lebih tinggi dari pada barang atau bahan asalnya. 3) Kegunaan tempat (utility of space) Ada kalanya barang menjadi lebih berguna jika dipindahkan ketempat lain. 4) Kegunaan kepemilikan (ownership utility) Suatu barang akan menjadi lebih berguna apabila barang tersebut telah dimiliki. Kegunaan kepemilikan ini menunjuk pada pertambahan nilai guna barang pemuas kebutuhan, sesudah barang itu dimiliki. 5) Kegunaan waktu (time utility)
28
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Identifikasi kebutuhan waktu untuk tercipta produk yang dapat memenuhi kebutuhan dengan biaya rendah, tepat sasaran, penggunaan material yang sesuai kebutuhan, ketahanan produk. Tahapan membuat sebuah produk: 1. Market research Dilakukan untuk mengetahui selera pasar, sehingga dapat mengetahui seperti apa produk yang konsumen butuhkan atau inginkan. 2. Menentukan tujuan dan batasan produk Tujuan dan batasan diperlukan agar kita tidak berlebihan dalam merancang produk tersebut yang akan berakibat mahalnya harga jual ke konsumen. Konsumen tentu saja menginginkan nilai tambah yang ditawarkan dalam produk tersebut sepadan dengan biaya yang dikeluarkannya (reasonable price). Dari menentukan dan tujuan batasan ini dapat memperoleh spesifikasi komponen dan material apa saja yang akan dipakai. 3. Produksi Tahap proses yang mengasilkan produk jadi sesuai dengan konsep awal perancangan. Kegiatan menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia.
29
http://digilib.mercubuana.ac.id/