BAB II TINJAUAN UMUM

Kasino Hotel di Bintan • Kasino • Hotel •

BAB II TINJAUAN UMUM

2.1

Perjudian

2.1.1

Sejarah Perjudian2 Berdasarkan catatan sejarah dan fakta arkeologi, judi telah ada sepanjang era dan kebudayaan peradaban masa lalu. Arkeolog setuju dengan data yang didapat pada abad ke-20 bahwa perjudian pernah menempati masyarakat dalam skala besar. Contoh, telah ditemukannya artefak judi peninggalan Cina (2.300 SM), India, Yunani dan Roma yang dimainkan berdasarkan keahlian dan hiburan. Satu set dadu juga pernah ditemukan tahun 1.500 SM di Piramid, Giza. Perjudian mempunyai peranan dalam sejarah suatu bangsa. Sekitar tahun 1000 T.M., Raja Norwegia dan raja Swedia sepakat untuk sama-sama memustuskan kepemilikan atas distrik di Hising. Karena perselisihan tidak dapat diselesaikan secara diplomatis, kedua raja setuju untuk memutar sepasang dadu. Pada putaran pertama, kedua raja mendapat angka 6 pada kedua mata dadunya; pada putaran kedua, raja Swedia kembali mendapatkan dua mata dadu berangka 6, dan raja Norwegia kalah dengan jumlah kedua mata dadu adalah 7. Pihak Norwegia menerima kekalahan dan berakhir dengan hubungan yang baik. Ditemukan

bahwa

perjudian

sangat

terkenal

pada

pertengahan abad, Raja Henry VIII dan beberapa negara lainnya

melarang

prajuritnya

untuk

berjudi.

Tetapi

perjudian tetap dilakukan secara diam-diam. Permainan kartu dimulai dari China, sejak Negara R.R.C. membuat kertas dan uang yang terbuat dari kertas. Sebenarnya, China berkata bahwa mereka ingin belajar mengocok uang pada tahun 900 T.M., tetapi berkembang 2

Gambar 2.1 Prajurit yang Sedang Berjudi

http://www.gamblingorigins.com/

6 Suwanti 060406028

Universitas Sumatera Utara


menjadi mengocok kartu. Permainan kartu kemudian menyebar ke Kerajaan Mameluke. Karena Mameluke menganut ajaran agama Islam, mereka tidak mendekorasi permainan kartu mereka dengan bentuk-bentuk yang bervariasi, Kemudian kartu berkembang sampai ke Laut Tengah, warga Prancis mendesain seorang Raja dan Ratu dalam kartu yang mereka desain. Satu set kartu ini menjadi bentuk asli dari kartu yang kita gunakan sampai hari ini. 2.1.2

Globalisasi Perjudian Industri perjudian yang semakin mengglobal di seluruh dunia terlihat pada kesuksesan di industri pariwisata dan industri hiburan yang berkembang dengan sangat pesat, terutama pada negara-negara di Australia, Prancis, Macau, Inggris, dan Amerika Serikat. Perjudian di Asia Pasifik mengalami perkembangan yang signifikan sejak tahun 1999. Perluasan sasaran komunitas judi di Asia terlihat pada perkembangan kasino di Malaysia dan Macau, serta adanya gabungan kasino resor di Marina Bay dan Sentosa Island, Singapura yang mulai dibuka pada tahun 2010. Sehingga negaranegara di Asia mulai merencanakan gabungan kasino resor seperti perencanaan kasino di Pulau Jeju, Korea Utara; Manila Ba, Filipina; Ho Tram, Danang, Phu Duoc di Vietnam; Pulau Koh Rong dan Angkor Wat di Cambodia; dengan prediksi keuntungan yang berbeda-beda oleh masing-masing negara. Benua Asia memiliki ciri-ciri dalam mengembangan dunia perjudian yaitu kasino3, potensi tersebut terlihat dari: 

Macau telah dinobatkan sebagai lokasi perjudian yang memiliki pasar kasino yang terbesar di dunia, yaitu pendapatan sebesar US$2.000.000.000 pada tahun 1999 meningkat menjadi US$14.000.000.000 pada akhir tahun 2008.



Perjudian

di

Malaysia,

Resorts

World

Bhd,

memiliki

pendapatan

dari

A$1.000.000.000 menjadi A$2.000.000.000 pada tahun 2007. 

Philippine Amusement and Gaming Corporation (PAGCOR), Filipina memiliki peningkatan pendapatan dari A$400.000.000 menjadi A$1.000.000.000 pada tahun 2007.



Peningkatan pendapatan kasino di Korea Selatan yaitu dari US$256.000.000 pada tahun 1994 menjadi US$115.000.000.000 pada tahun 2007.

3

Berdasarkan statement dari Australasian Casino Association

7 Suwanti 060406028



Gambar 2.2 Penyebaran Lokalisasi Kasino di Asia

Sumber : Australasian Casino Association Komunitas perjudian dari beberapa negara di Asia terhadap lokalisasi perjudian di Macao, sebagai berikut: Komunitas dari Malaysia

Judi Komunitas Judi Komunitas dari Thailand

Judi Komunitas

dari India

Judi

dari Indonesia

Tahun 2005-2007 Peningkatan

Peningkatan

pengunjung sebesar sebesar >

300%

Peningkatan

143% sebesar

yang yang

mengunjungi

mengunjungi

Macao4

Macao5

Peningkatan 118% sebesar

yang mengunjungi yang Macao

6

200%

berkunjung

ke Macao7

Tabel 2.1 Komunitas Judi di Macao

2.2

Kasino

4

Resorts World public filings Macao Statistics and Census Service 6 Macao Statistics and Census Service 7 Macao Statistics and Census Service 5

8 Suwanti 060406028



2.2.1

Etimologi Kasino Istilah “casino” berasal dari bahasa Italia, kata dasarnya yaitu “Casa” (rumah) yang berarti sebuah villa kecil, rumah di musim panas atau paviliun. Pengertian kata tersebut berubah menjadi sebuah bangunan yang dibangun untuk kesenangan, biasanya bangunan lebih besar dari villa orang Itali. Bangunan tersebut digunakan untuk kegiatan berkumpul dan berorganisasi di dalam kota, termasuk menari, mendengarkan musik dan berjudi. Sejalan dengan perkembangan kosa kata, casino kemudian

memiliki

pengertian

sebuah

tempat

yang

mengakomodasi

dan

menampung seluruh aktivitas judi di dalamnya. Pada tahun 1851, kata dari bahasa Itali ini diadopsi menjadi bahasa Inggris, pengertian casino pun berubah dari “tempat berkumpul dan bersosialisasi” menjadi “tempat perjudian8. 2.2.2

Sejarah Kasino Berikut sejarah mengenai kasino di beberapa negara di dunia dari tahun 1638 adalah: o

1638 – Italia Kota Venesia yang memperkenalkan kasino untuk pertama kali kepada dunia. Kasino tersebut bernama Casinò di Venezia, 1638. Orang-orang dari kalangan atas kemudian melakukan pertemuan di tempat yang berasal dari kata “casa” tersebut untuk berbisnis, berpolitik, berjudi, berpesta dan melakukan segala hal yang menyenangkan.

o

1650 – Eropa Kasino pun menyebar dan berkembang di Eropa khususnya spa resort, dimana yang paling terkenal adalah Spa Resort di Belgia yang aktivitas kasino telah diketahui secara umum di abad ke 17. Kasino menjadi resmi dan terorganisasi dan merupakan aktivitas yang legal serta dilindungi oleh kaum aristokrat Eropa dan kaum borjuis,

o

8

Setelah Venesia

http://www.scribd.com/doc/26305197/Hotel

9 Suwanti 060406028



Setelah Venesia dijatuhkan, spa dijejalkan dengan kasino-kasino baru dengan permainan yang baru. Pada waktu itu, kasino pun berkembang sampai Prancis, Jerman dan Inggris.

o

1806 – Napoleon Pada abad ke 18, Napoleon melegalkan adanya kasino. Kasino memperkenalkan fasilitas kalangan atas, servis yang berkualitas, keamanan, kenyamanan dan kemewahan. Legenda kasino lahir dengan cerita kesuksesan, kebangkrutan, bunuh diri, keberuntungan, dan adanya dunia malam. Judi menjadi tempat pertemuan bagi orang-orang kaya dan terkenal.

o

1837 – Jerman Pada tahun 1837, seluruh kasino di Prancis dinyatakan ilegal oleh kelompok oposisi di Jerman.

o

1854-1861 – Monako Pada tahun 1854, perjudian dilegalkan oleh raja Florestan I. Kasino pertama dibuka di villa yang dekat dengan pelabuhan (1856). Dan pada saat itu, Monako sedang berada dalam masa perekonomian yang sulit, kemudian seorang bernama Francois Blanc mengajukan rencana untuk membuka kasino dengan tujuan mengatasi kemiskinan (1863). Beberapa tahun kemudian, kasino tersebut dioperasikan oleh Société des Bains de Mer (1898). Kasino ini menjadi Monte Carlo Casino yang memiliki fasilitas yang kompleks yaitu opera dan ruang ballet, teater (Grand Théâtre de Monte Carlo) dan pengurus Ballets de Monte Carlo.

o

1899 – VIP Rooms Ruangan-ruangan baru dibuka di kasino, kapasitas yang lebih luas untuk menciptakan keberuntungan masing-masing. VIP Rooms (Salon Prives) dibuka dengan jumlah taruhan yang tidak terbatas.

o

1931 – Las Vegas Di Amerika, usaha untuk melegalkan judi akhirnya membawa Amerika mengembangkan kasino-kasino menjadi lebih luas. Dan pada tahun 1931, Benjamin Siegel alias Busgy menjadi pendiri Las Vegas, yang kita kenal sekarang sebagai pusat hiburan dunia.

10 Suwanti 060406028



o

1962 – Asia Di Asia, perjudian mulai beroperasi di China, Saigon (Vietnam) dan Macao dimana kasino mulai dibuka pada awal tahun 1850. Ketika Sociade de Turismo e Diversoes de Macao memenangkan monopoli dari lisensi kasino, maka kasino di Macao pada waktu itu menjadi kerajaan judi di Asia (1962).

2.2.3

Lokasi Perjudian/Kasino di Indonesia Munculnya tempat-tempat judi ilegal di berbagai pelosok Indonesia hanya akan menguntungkan oknum-oknum tertentu. Oleh karena itu, kebijaksanaan negara Malaysia diharapkan dapat menjadi referensi sehingga pemerintah Negara Indonesia dapat melokalisasikan perjudian secara terpusat yang bertujuan untuk memperkecil ruang gerak judi ilegal. Selain itu, pajak dari lokalisasi perjudian tersebut akan dimasukkan ke devisa negara. Beberapa contoh berikut membuktikan bahwa terdapat banyaknya lokasi perjudian ilegal di Indonesia9 antara lain: Nama Lokasi Judi

Lokasi

Pemilik

-

Jalan Kunir, Jakarta

Arief Cocong

-

Jalan Gajahmada no.82/85,

Arief Cocong

Jakarta -

Pulau Ayer, Kepulauan

Arief Cocong, Jan Darmadi

Seribu

dan Henry Pribadi

Rainbow

Jalan Hayam Wuruk, Jakarta

Arief Cocong

Raja Kota

Jalan Hayam Wuruk, Jakarta

Arief Cocong

Rajamas

Glodok

Rudy Susanto

-

Jalan Gajahmada no. 80,

Robby dan Atung

Jakarta FIGJT

Gunung Sahari

Robby dan Atung

Pancoran

Glodok

Apo

-

Muara Karang Raya no.90,

Apo

Jakarta

9

-

Kelapa Gading, Jakarta

Apo

-

Mangga Dua, Jakarta

Engsiu, Yasmin, dan David

http://www.politikindonesia.com/printartikel.php?tipe=N&id=128&jenis=plt

11 Suwanti 060406028



Nama Lokasi Judi

Lokasi

Pemilik

-

Jalan Asemka, Jakarta

David

-

Lokasari/Kabuki

Alex dan Mulyono

-

Plaza Pasifik, Jakarta

Afon

-

Jalan Labu

Jajang

Orient

Mangga Besar, Jakarta

Awi

-

Taman Harapan Indah,

Rudy Susanto

Jakarta Toko Rezeki

Hayam Wuruk

Rudy Susanto

-

Ruko Green Garden Blok A

Apo

Komplek Robinson

Bandengan

Li Yun Fang dan Apo

-

Teluk Gong

Randy dan Jimmy

-

Citra Garden

Matono

-

Jalan Batu tulis

Yudi dan Hendra Sumampauw

-

Jalan Mangga Besar no.31 A

Aliong

Komplek Hibrida -

Kelapa Gading, Jakarta

Jimmy

-

Hayam Wuruk no. 103

Yongky

-

Jalan Kejayaan, Jakarta

Apo

Barat Hotel Travel lantai 5

-

Ajin dan Gunawan

Panti Pijat Super

Jalan Labu

Robert

Bioskop Fajar

Teluk Gong

Liem Hong dan Aba

Restoran Thio Chu

Jalan Labu

Apo dan Juhua

Stasiun Sawah

-

Aphin

Taman Ratu

Kebun Jeruk, Jakarta

Akim dan Yongky

Poris Indah

-

Alung

_

Duta Merlin Blok I

Ferry

Hotel Accacia

Kramat Raya

Hendro Sumampauw

Besar

Tabel 2.2 Daftar Lokasi Perjudian dan Pengelola di Indonesia

Sumber: Politik Indonesia, Jaringan Informasi Politisi 2.2.4

Desain dan Layout Kasino Menurut Friedman Casino Design Principles®

12 Suwanti 060406028



Friedman Casino Design Principles® berasal dari analisa pengaturan dalam interior secara sistematis terhadap para pemain, baik yang terdapat pada permainan kasino yang cepat maupun pada kasino yang dalam permainannya bermain secara pelan. Penemuan memperlihatkan secara spesifik efek elemen dalam mendesain kasino terhadap para pemain. Penelitian terhadap proyek selama 20 tahun menyimpulkan bahwa desain interior dan layout didalamnya mempunyai peranan yang lebih besar terhadap pemain daripada dari segi pemasarannya. Ketika kasino-kasino bersaing dalam pasar yang sama, kasino yang sesuai dengan Friedman Casino Design Principles® selalu mempunyai jumlah pemain yang lebih banyak, dan keuntungan yang lebih besar. Peraturan ini disahkan oleh persaingan pasar pada setiap permainan kasino di seluruh dunia. Banyak kasino yang menggunakan tema yang lebih mencolok pada eksterior dan/atau promosi pemasaran secara luas dan teknik pengoperasian dalam hal periklanan untuk menarik perhatian pemain terhadap fasilitasnya, tetapi beberapa kasino meng-eksposed perlengkapan dari permainan judinya. Friedman International Standards of Casino Design® menegaskan perilaku dari perjudian, dan hal-hal yang menarik agar para pengunjung tetap bermain judi. Dalam bukunya yang berjudul Designing Casinos to Dominate the Competition membahas sebagai berikut: 1. Desain kasino secara arsitektural (eksterior, interior dan pintu masuk) 

Menempatkan lokasi dan orientasi bangunan berdasar pada sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki yang akan memudahkan pandangan terhadap bangunan tersebut.

Gambar 2.3 Bangunan di Genting yang Berorientasi Menurut Sirkulasi Kendaraan

13 Suwanti 060406028



Gambar 2.4 Bangunan di Genting yang Berorientasi Menurut Sirkulasi Kendaraan

Gambar 2.5 Posisi Hotel Genting, Hotel Highlands dan Hotel Resort

14 Suwanti 060406028





Elemen-elemen didesain secara efisien, seperti pintu masuk, akses kendaraan, parkiran, area pejalan kaki, dan pintu masuk kasino.

Keterangan: Sirkulasi kendaraan

Sirkulasi Pejalan Kaki

Gambar 2.6 Posisi Hotel Genting, Hotel Highlands dan Hotel Resort Terhadap Akses Kendaraan, Sirkulasi Pejalan Kaki dan Parkir

Gambar 2.7 Pintu Masuk Hotel Genting

Gambar 2.8 Pintu Masuk Hotel Highlands

15 Suwanti 060406028



Gambar 2.9 Pintu Masuk Hotel Highlands dan Hotel Genting Terhadap Denah

Gambar 2.10 Posisi Hotel Genting, Hotel Highlands dan Hotel Resort



Area masuk yang mengundang dan menarik.

Gambar 2.11 Mobil yang Menjadi Objek yang Mengundang Pengunjung

Gambar 2.12 Area Masuk yang Menarik, Dirancang dengan Suasana Karnaval

16 Suwanti 060406028



Gambar 2.13 Pintu Masuk Kasino (Dinotasikan dengan Tanda Panah)



Merencanakan seluruh area permainan kasino dan fasilitas-fasilitas seperti makanan, minuman dan atau hiburan/pertunjukkan, sesuai dengan jalur pejalan kaki di dalam bangunan. Fasilitas-fasilitas harus berada posisi yang tepat untuk membuat para pemain tetap menggunakan, menempati dan tetap sibuk dengan permainan judinya.

Gambar 2.14 Fasilitas Pendukung Berada Pada Setiap Zona (Zona Dibedakan Berdasarkan Warna)



Bagi area kasino menjadi banyak dunia-dunia permainan yang kecil, tetapi tetap berada pada suatu kesatuan permainan kasino yang besar.

17 Suwanti 060406028



Gambar 2.15 Casino de Genting, Malaysia Membagi Kasino Menjadi Beberapa Dunia Permainan yang Kecil, Tetapi Berada Dalam Suatu Kesatuan Permainan Kasino yang Besar

Gambar 2.16 Hollywood Casino Membagi Kasino Menjadi Beberapa Dunia Permainan yang Kecil, Tetapi Berada Dalam Suatu Kesatuan Permainan Kasino yang Besar



Dianjurkan membuat ketinggian langit-langit yang berbeda.

Gambar 2.17 Langit-Langit Casino de Genting Berbeda-beda Pada Tiap Zona

18 Suwanti 060406028



2. Desain kasino yang memperlihatkan aktivitas perjudian kepada para pengunjung, yaitu dalam sirkulasi dan penempatan permainannya 

Mendesain sirkulasi untuk memfasilitasi pergerakan para pengunjung agar lebih mudah, khususnya antara pintu masuk kasino dan pintu masuk fasilitasfasilitas seperti makanan, minuman dan pertunjukkan, dan meng-eksposed kepada para pengunjung bahwa terdapat banyak area perjudian.



Memfokuskan perhatian para pengunjung pada permainan judi dan tuntun para pengunjung pada lorong-lorong area perjudian.



Menciptakan banyak area permainan yang kecil, yang menarik dan bersahabat.



Menghilangkan garis pandang mata yang jauh dibawah kemampuan mata.

3. Desain kasino pada pengaturan latar perjudian yaitu focal points, kanopi, signage, dan langit-langit

Gambar 2.18 Focal Points Bangunan di Hotel Genting dan Venetian Hotel, Macao



Menempatkan bentuk dan ukuran focal points, kanopi, dan signage secara tepat dan strategis.



Merencanakan layout kasino yang tepat agar setiap lokasi interior kasino tersebut jelas terhadap para pengunjung.



Hindari langit-langit yang terlalu rendah.



Memilih dan memposisikan fungsi dan dekorasi pencahayaan dengan tepat.

19 Suwanti 060406028



4. Evaluasi keberadaan kasino dari segi desain eksterior bangunan dan perkembangan image kasino Penelitian menunjukkan bahwa elemen eksterior dapat mempengaruhi image dari perusahaan tersebut. Friedman Management group (FMG) mengatakan bahwa perasaan dan pengalaman para pengunjung terhadap elemen visual berdampak terhadap potensi kasino tersebut. Friedman Casino Design Principles® merekomendasikan untuk memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 

Pada pemasaran periklanan, terdapat papan iklan dan signage pada jalan bebas hambatan dan jalan besar, termasuk marguees, papan pengumuman, dan lain-lain untuk menarik perhatian para penjudi.



Memiliki beberapa alternatif pencapaian bangunan seperti jalan, jalan bebas hambatan, kereta api bawah tanah, kereta gantung, bus, area pejalan kaki, dan lain-lain.

2.2.5



Orientasi bangunan, lokasi bangunan serta fasad bangunan.



Visualisasi terhadap elemen-elemen bangunan.



Focal points

Permainan Kasino Permainan di dalam kasino dikenal dengan nama permainan kasino / casino games. Di dalam permainan kasino, pemain berjudi dengan menggunakan chips / koin khusus. Terdapat dua kategori umum dalam permainan kasino yaitu: permainan meja dan permainan mesin elektronik. A. Permainan Meja Permainan meja di dalam kasino memiliki perbandingan tertentu sehingga dalam 1 zona ruang kasino terdapat ±120 meja sehingga rata-rata luas per meja adalah 23,2 meter². Dalam 1 zona ruang kasino terdapat 1 meja Wheel of Fortune. Terdapat pula perbandingan permainan meja Roulette, meja Craps, dan meja Blackjack yang berturut-turut adalah 1:1:5. Dan apabila di dalam 1 zona kasino terdapat 50 meja permainan, maka akan terdapat penambahan meja Baccarat High Stakes dan meja High Stakes Blackjack dengan perbandingan masingmasing adalah 1:1.

20 Suwanti 060406028



Ukuran Permainan

Meja (meter)

Ukuran

Luas

Jumlah

Meja +

Gang/

Pemain

Pemain

Sirkulasi

yang

(meter)

(meter²)

Baik

Jumlah Maksimal

Gambar

Pemain

Blackjack

0,9 x 1,5

2,1 x 2,1

6,2

7 orang

7 orang

Craps

1,2 x 3

2,4 x 4,2

15,5

12 orang

16 orang

1,2 x 2,4

2,1 x 3

10,8

8 orang

14 orang

1,2 x 4,8

2,1 x 6

20,4

16 orang

28 orang

0,9 x 1,5

2,1 x 2,1

6,2

6 orang

6 orang

Roulette (single table)

Roulette (double table)

Triple Shot Bonus (Blackjack)

21 Suwanti 060406028


Kasino Hotel di Bintan • Kasino • Hotel • Ukuran

Luas

Jumlah

Meja +

Gang/

Pemain

Pemain

Sirkulasi

yang

(meter)

(meter²)

Baik

0,9 x 1,5

2,1 x 2,1

6,2

7 orang

7 orang

1,2 x 3

3 x 4,8

7

14 orang

14 orang

0,9 x 1,5

2,1 x 2,1

6,2

7 orang

7 orang

Ukuran Permainan

Meja (meter)

Mini Baccarat

Big Baccarat

Jumlah Maksimal

Gambar

Pemain

Multi Action Blackjack

Tabel 2.3 Permainan Meja

B. Permainan Mesin Jackpot/Slot Machine Permainan mesin/slot machine dimana terdapat perbandingan jumlah permainan mesin dengan jumlah kasir adalah 50:1, memiliki ukuran mesin-mesin permainan sebagai berikut: Permainan

Gambar

Ukuran

Jumlah Pemain yang Baik

Flat-top slot

Tinggi = 1,2

machine

meter

1 orang

Lebar = 0.6 meter Dalam = 0.5 meter

22 Suwanti 060406028



Permainan

Gambar

Ukuran

Jumlah Pemain yang Baik

High-top

Tinggi = 1,3

slot

meter

machine

Lebar = 0.6

1 orang

meter Dalam = 0.5 meter

Round-top

Tinggi = 1,3

slot

meter

machine

Lebar = 0.6

1

orang

meter Dalam = 0.5 meter

Tabel 2.4 Permainan Mesin

2.3

Hotel

2.3.1

Etimologi Hotel Kata “hotel” berasal dari kata hospitium (bahasa latin), yang artinya ruang tamu. Dalam jangka waktu yang lama, kata hospitium mengalami proses perubahan arti. Untuk membedakan antara guest house dan mansion house, maka mansion house pada waktu itu dikenal dengan istilah “hostel”. Hostel ini disewakan kepada masyarakat umum untuk berisitrahat dalam jangka waktu yang pendek, yang selama menginap para tamu akan dikoordinir oleh seorang host, dan semua tamu harus tunduk dan hormat atas peraturan yang dibuat dan ditentukan oleh host hostel. Sesuai dengan perkembangan zaman, kepuasan akan kenyamanan semakin bertambah, para pengunjung merasa tidak nyaman dengan peraturan yang terlalu mengikat tersebut, dan kata hostel lambat laun mengalami perubahan. Huruf “s” dalam hostel dihilangkan, dan menjadi hotel.

23 Suwanti 060406028



2.3.2

Sejarah Perkembangan Hotel 

Di Eropa dan Amerika Sejak permulaan abad masehi, hotel dimulai dengan usaha penyewaan kamar untuk orang yang melakukan perjalanan. Hotel merupakan jenis akomodasi lain yang berasal dari kata “inn” dapat diartikan sebagai usaha penyewaan sebagian dari bangunannya kepada orang lain yang memerlukan kamar untuk menginap yang pada umumnya dihuni oleh beberapa orang secara bersama-sama. Inn sering juga disebut dengan lodge yang hanya menyediakan tempat beristirahat bagi mereka yang melakukan perjalanan, karena sudah larut malam terpaksa tidak dapat melanjutkan perjalannya. Kemudian peradaban semakin maju maka terdapat berbagai peningkatan dengan menambah fasilitas penyediaan bak air untuk mandi, disusul dengan penyediaan makanan dan minuman walaupun masih dalam tahap yang sangat sederhana. Pada abad ke enam masehi, mulai diperkenalkan uang sebagai alat penukar yang sah, maka jenis usaha penginapan ini semakin berkembang dan mencapai puncaknya pada masa Revolusi Industri di Inggris pada tahun 1750 hingga tahun 1790. Revolusi ini mengakibatkan perubahan sistem perdagangan dan ekonomi dunia secara drastis dan menyeluruh, dengan ditemukannya mesin-mesin yang mengubah sistem produksi rumah tangga ke produksi pabrikan. Hal ini pula yang melatarbelakangi dunia usaha untuk berlomba-lomba menjual hasil produksinya. Dampak dari situasi ini sehingga lebih banyak lagi orang melakukan perjalanan dari satu tempat ketempat lainnya. Walaupun pada jaman itu ketertiban dan kemanan belum sebaik dan setertib saat ini, hal tersebut ditandai dengan banyaknya perampokan dan penjagalan terhadap para pejalan kaki sehingga mereka memilih untuk beristirahat di penginapan yang dianggap dapat memberikan rasa aman kepada mereka yang bermalam, untuk keesokan harinya melanjutkan perjalanannya. Pada tahun 1129, telah tercatat adanya Inn di kota Canterburry, Inggris, sedangkan di Amerika Serikat Inn tertua dibangun pada tahun 1607. Pada tahun 1794 di kota New York dibangun sebuah hotel yang diberi nama City Hotel yang mempunyai kamar sebanyak 73 kamar. Walaupun pada awalnya dirasa janggal dengan dioperasikannya City Hotel tersebut namun akhirnya dengan cepat menjadi buah bibir yang pada gilirannya menjadi pusat

24 Suwanti 060406028



kegiatan segala acara di kota tersebut. Selanjutnya disusul di kota Boston, Amerika Serikat, sedangkan pada tahun 1829 dibangun hotel dengan nama The Tremont House yang kemudian oleh sebagian para ahli dianggap sebagai cikal bakalnya

perhotelan

modern.

Hotel

tersebutlah

yang

pertama

kali

memperkenalkan jenis-jenis kamar single dan double, yang pada setiap kamar dilengkapi kunci masing-masing, air minum di setiap kamar, pelayanan oleh bellboy serta memperkenalkan masakan Perancis ke dunia perhotelan. Hotel pun menjadi sangat terkenal dan menjadi tempat persinggahan yang sangat ramai. Yang terpenting mulai disadari bahwa industri hotel bergerak di bidang industri penjualan jasa.

Gambar 2.19 The Tremont House

The Tremont House adalah hotel pertama yang memberikan pendidikan dan menyeleksi karyawannya untuk lebih meningkatkan mutu dalam upaya memberikan pelayanan yang memuaskan kepada tamunya. Pada saat itu, hotel belum menyediakan layanan kamar mandi dan pendingin atau penghangat untuk setiap kamarnya. Saat sekarang ini hal tersebut sudah menjadi suatu keharusan. Setelah 20 tahun beroperasi hotel ini kemudian ditutup untuk diperbarui. Tidak disangsikan lagi bahwa keberasilan The Tremont House telah mendorong lahirnya hotel-hotel baru yang kemudian saling bersaing dalam meningkatkan mutu baik pelayanannya maupun fasilitas fasilitasnya. Perubahan yang cukup berarti terjadi pada permulaan abad ke 20 pada industri perhotelan yaitu mulai diperkenalkannya hotel-hotel kelas menengah dan kelas atas bagi para pengusaha atau wisatawan yang membutuhkannya, dengan ciri-

25 Suwanti 060406028



ciri yang lebih mengutamakan kepraktisan, kemudian hotel berkembang dengan pesatnya. Ellswort M. Statler yang berjasa dalam menemukan ide-ide baru seperti penyediaan koran pagi, cermin di kamar, dan lain-lain. Dalam kurun waktu 40 tahun, hotel-hotel milik Statler menjadi contoh dalam pembangunan kontruksi hotel-hotel baik di Amerika Serikat maupun diseluruh dunia. Pada

masa

kejayaan

industri

perhotelan,

secara

alamiah

hotel-hotel

diklasifikasikan menurut pengguna jasanya dan lokasi dimana hotel itu berada. Terdapat dua kelompok besar jenis hotel yakni City Hotel yang terletak di tengah kota besar yang digunakan oleh kebanyakan usahawan dan Resort Hotel yang diperuntukkan bagi para wisatawan dan yang berlokasi di daerah tujuan wisata seperti pantai, pegunungan, pulau, danau dan lain-lain. Diawal tahun 1950-an, khususnya di daratan Eropa dan Amerika, dengan adanya persaingan yang semakin ketat yang dibarengi dengan semakin mahalnya upah buruh dan ongkos-ongkos operasionalnya, para pengelola hotel mulai menyadari bahwa mereka harus meningkatkan kemampuan manajemen dan melipatgandakan upaya penjualan agar mereka dapat bersaing dalam industri hotel. Perusahaanperusahaan besar mulai mengadakan pendidikan khusus di bidang perhotelan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan karyawan dan berusaha mencari bentuk atau cara usaha yang paling menguntungkan dalam pengelolaan hotelnya. Asosiasi atau organisasi profesi mulai dibentuk, dan mereka menciptakan standarisasi dan pola bekerja yang terbaik untuk industri hotel. 

Di Indonesia Pada masa penjajahan Belanda dan pada masa sebelum kemerdekaan pada tahun 1945, hotel besar berskala internasional, terutama kota-kota besar seperti Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya, Medan, Semarang, Yogyakarta, dan lainlainnya. Adanya Hotel Des Indes di Jakarta dan Hotel Savoy Homann di Bandung, Hotel Bali Beach di Bali sering digunakan untuk menerima tamu-tamu negara.

26 Suwanti 060406028



Gambar 2.20 Hotel Des Indes

Perkembangan hotel-hotel bersejarah di Indonesia setelah tahun 1945, Ir Soekarno sebagai presiden pertama Indonesia mulai membangun beberapa hotel atas kepemilikan pemerintah yang belakangan menjadi hotel di bawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), diantaranya: Hotel Indonesia di Jakarta, Bali Beach di Bali, dan Samudera Beach Hotel, di Yogyakarta.

Gambar 2.21 Bali Beach Hotel Sanur Bali

Pada saat ini telah banyak bermunculan berbagai tipe hotel dari hotel berbintang lima, diamond, apartemen, sampai hotel melati atau losmen sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya. 2.3.3

Klasifikasi Hotel Tipe-tipe hotel dapat dikelompokkan berdasarkan klasifikasi sebagai berikut:

27 Suwanti 060406028



No

Dasar Klasifikasi

Penjelasan

1

Berdasarkan Kelas



Hotel Melati



Hotel bintang satu (*)



Hotel bintang dua (**)



Hotel bintang tiga (***)



Hotel bintang empat (****)



Hotel bintang lima (*****)



Full America Plan



Modified American Plan



Continental Plan



European Plan



Hotel Kecil/Small Hotel



Hotel Sedang/Medium Hotel



Hotel Besar/Large Hotel



City Hotel



Resort Hotel



Suburb Hotel



Urban Hotel



Airport Hotel

2

3

4

5

6

Berdasarkan Plan

Berdasarkan Ukuran

Berdasarkan Lokasi

Berdasarkan Area

Maksud 

Berdasarkan Kunjungan Tamu

7

Lama Tamu Menginap

Business Hotel



Tourism Hotel



Casino Hotel



Pilgrim Hotel



Cure Hotel



Cure Hotel



Transit Hotel



Semi Residential Hotel



Residential Hotel

8

Kriteria Jenis Tamu



Family Hotel

9

Aspek Bentuk Bangunan



Pondok Wisata



Cottage



Motel

10

Wujud Fisik

Produk Nyata (Tangible) Produk Tidak Nyata (Intangible) Tabel 2.5 Tipe Hotel Berdasarkan Berbagai Klasifikasi

28 Suwanti 060406028



2.3.3.1 Hotel Berdasarkan Kelas Tanda bintang (*) pada suatu hotel menyatakan persyaratan fasilitas dan pelayanan. Kriteria klasifikasi hotel berdasarkan kelas adalah: Klasifikasi Hotel Bintang

Persyaratan

*



Jumlah kamar standar, minimum 15 kamar



Kamar mandi di dalam



Luas kamar standar, minimum 20m2






Kamar suite minimum 1 kamar






Luas kamar standar, minimum 22m²



Luas kamar suite, minimum 44m²













































Luas kamar suite, minimum 52 m²

**

***

****

*****

Tabel 2.6 Klasifikasi Hotel Berdasarkan kelas

2.3.3.2 Hotel Berdasarkan Plan Berikut macam hotel berdasarkan plan, antara lain: a. American Plan

29 Suwanti 060406028



Sistem perencanaan harga kamar dimana harga bayar terhadap kamar sudah termasuk harga kamar itu sendiri ditambah dengan harga makan (meals). American Plan dibedakan menjadi dua bagian yaitu: 

Full American Plan (FAP) Harga kamar termasuk sarapan, makan siang dan makan malam



Modified American Plan (MAP) Harga kamar termasuk makan dimana: Harga kamar termasuk sarapan dan makan siang Harga kamar termasuk sarapan dan makan malam

b. Continental Plan/Bermuda Plan Continental Plan merupakan perencanaan harga kamar dimana harga kamar tersebut sudah termasuk dengan continental breakfast. c. European Plan European Plan merupakan perencanaan dimaan tamu yang menginap hanya membayar harga kamar saja. Keistimewaannya adalah: 

Praktis, banyak digunakan oleh hotel-hotel



Memudahkan system billing (pembayaran pada saat check-out)

2.3.3.3 Hotel Berdasarkan Ukuran Klasifikasi hotel berdasarkan ukurannya dapat ditentukan berdasarkan jumlah kamar yang ada. Ukuran hotel diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu: a. Small Hotel yaitu hotel kecil dengan jumlah kamar di bawah 150 kamar b. Medium Hotel yaitu hotel dengan ukuran sedang, dimana dalam medium hotel ini dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu: 

Average hotel : jumlah kamar antara 150 sd. 299 kamar.



Above average hotel : jumlah kamar antara 300 sd. 600 kamar.

c. Large Hotel adalah hotel dengan klasifikasi sebagai hotel besar dengan jumlah kamar diatas 600 (enam ratus) kamar 2.3.3.4 Hotel Berdasarkan Lokasi Hotel berdasarkan faktor lokasi dapat dibedakan menjadi: a. City Hotel adalah hotel yang terletak di dalam kota, dimana sebagian besar tamunya menginap untuk melakukan kegiatan bisnis.

30 Suwanti 060406028



b. Resort Hotel adalah hotel yang terletak di kawasan wisata, dimana sebagian besar tamunya melakukan kegiatan rekreasi. Macam-macam resort berdasarkan lokasi antara lain: 

Mountain hotel yaitu hotel yang berada di pegunungan.



Beach Hotel yaitu hotel yang berada di daerah pantai.



Lake Hotel yaitu hotel yang berada di pinggiran danau.



Hill Hotel yaitu hotel yang berada di puncak bukit.



Forest Hotel yaitu hotel yang berada di kawasan hutan lindung.

2.3.3.5 Hotel Berdasarkan Area Hotel berdasarkan area dibagi menjadi beberapa tipe hotel sebagai berikut: a. Suburb Hotel, hotel yang berlokasi di pinggiran kota yang merupakan kota satelit yaitu pertemuan antara dua kota madya. b. Airport Hotel merupakan hotel yang berada dalam satu kompleks bangunan atau area pelabuhan udara atau sekitar Bandar udara. c. Urban Hotel merupakan hotel yang berlokasi di pedesaan dan jauh dari kota besar atau hotel yang terletak di daerah perkotaan yang baru, yang tadinya masih berupa desa. 2.3.3.6 Hotel Berdasarkan Kunjungan Klasifikasi hotel berdasarkan maksud kunjungan selama menginap,adalah sebagai berikut : a. Business hotel adalah hotel yang tamunya sebagain besar berbisnis, disini biasanya menyediakan ruang-ruang meeting dan convensi. b. Resort/Tourism Hotel adalah hotel yang kebanyakan tamunya adalah para wisatawan, baik domestik maupun manca negara. c. Casino hotel adalah hotel yang sebagain tempatnya berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan berjudi. d. Pilgrim hotel adalah hotel yang sebagain tempatnya berfungsi sebagai fasilitas beribadah seperti hotel-hotel di Arab dan Lourdes di Perancis. e. Cure Hotel adalah hotel yang tamu-tamunya sedang dalam proses pengobatan atau penyembuhan dari suatu penyakit. 2.3.3.7 Hotel Berdasarkan Lamanya Tamu Menginap

31 Suwanti 060406028



Berikut hotel berdasarkan faktor lamanya tamu menginap baik tamu domestik maupun mancanegara adalah: a. Transit hotel; tamu yang menginap dihotel ini biasanya dalam waktu yang singkat, rata-rata satu malam b. Semi residential hotel; tamu yang menginap di hotel ini biasanya lebih dari satu malam, tetapi jangka waktu menginap tetap singkat, berkisar antara 1 minggu sd. 1 bulan. c. Residential hotel; tamu yang menginap dihotel ini cukup lama, paling sedikit satu bulan. 2.3.3.8 Hotel Berdasarkan Kriteria Jenis Tamu Hotel berdasarkan kriteria jenis tamu yaitu Family Hotel. Family Hotel adalah tamu yang menginap bersama keluarganya. 2.3.3.9 Hotel Berdasarkan Bentuk Bangunan Bentuk bangunan dapat menentukan jenis akomodasi dari hotel tersebut diantaranya: a. Pondok Wisata merupakan suatu usaha perseorangan yang mempergunakan sebagian dari rumah tinggalnya untuk tempat inap bagi tamu dengan memperhitungkan pembayaran harian. b. Cottage merupakan suatu bentuk bangunan yang dipergunakan untuk usaha pelayanan akomodasi dan fasilitas-fasilitas tambahan lainnya. Fasilitas tambahan yang dimaksud bisa berupa peminjaman sepeda secara gratis, atau fasilitas dayung apabila cottage terletak di tepi danau. a. Motel merupakan suatu bentuk bangunan yang digunakan untuk usaha perhotelan dengan sarana tambahan adanya garasi di setiap kamarnya. Motel biasanya berlantai dua, bagian atas berfungsi sebagai kamar, dan bagian bawah berupa garasi mobil. 2.3.3.10 Hotel Berdasarkan Wujud Fisik Hotel Berdasarkan wujud fisiknya dibedakan menjadi dua yaitu: a. Produk nyata (tangible) yaitu berupa lokasi hotel dan fasilitas hotel

32 Suwanti 060406028



b. Produk tidak nyata (intangible) yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan pelayanan dan pembentukan citra suatu produk dan hotel. 2.3.4. Tinjauan Area Hotel Hotel secara garis besar dibagi menjadi tiga kelompok yaitu: A. Front-of-the-House Front of the house terdiri dari ruang-ruang yang dapat diakses oleh tamu, seluruh bentuk pelayanan dan fasilitas berada di bagian ini. Area front-of-the-house meliputi tipikal lantai bangunan dan area publik.

1. Tipikal Lantai Bangunan (65% - 85% dari total area hotel) Perencanaan orientasi bangunan diantaranya: 

Orientasi dan rencana bentuk bangunan tidak hanya memperhatikan view, tetapi untuk mengurangi penggunaan energi terhadap panas bangunan dan pengkondisian udara bangunan, dengan menganalisa dampak panas terhadap fasad bangunan, umumnya fasad bangunan berorientasi pada arah utara dan arah selatan daripada timur dan barat.



Menganalisa wind-loading dengan meminimalkan dampak terhadap banyaknya angin lateral yang berpengaruh terhadap struktur.



Memperhatikan potensi view pada tiap-tiap kamar hotel.



Menempatkan posisi bangunan sehingga terlihat dari jalan.

Tipikal kamar di tiap lantai memiliki beberapa hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya: 

Persentase kamar tamu paling sedikit 70% terhadap luasan per lantai kotor bangunan. Dengan kata lain, meminimalkan area servis seperti tempat penyimpanan sprei, lobby untuk lift servis, vending, chutes, ruang mekanikal elektrikal dan memaksimalkan area yang dapat dijual.



Lift dan tangga dilokasikan sebagai interior bangunan daripada sebagai fasad pada eksterior. Lift servis, tempat penyimpanan sprei, dan chutes berada pada satu zoning.



Adanya koridor memfasilitasi sirkulasi tamu di tiap lantai.



Area vending berada dekat dengan lift publik.



Perencanaan lebar koridor adalah 1,5 meter (dianjurkan 1,6 meter).

33 Suwanti 060406028





Jarak terjauh kamar tamu mencapai tangga darurat adalah 45,72 meter (jika terdapat sprinkler), dan panjang kamar diantara tangga darurat tidak melebihi 61 meter.



Kamar tamu didesain saling bertetangga satu sama lain (sepasang), untuk memudahkan sistem plumbing.



Melokasikan kamar tamu khusus (difable) pada lantai tower yang lebih rendah dan dekat dengan lift, demikian halnya dengan area publik dan fasilitas pendukung (Grand Ballroom, ruang rapat, dan ruang perjamuan yang bebas kolom) berada pada lantai yang rendah.



Efisiensi terhadap tipikal kamar pada tiap lantai yaitu menggunakan sistem double-loaded. Dikarenakan sistem single-loaded mengakibatkan tambahan sirkulasi mencapai 4%-6% dari luas lantai pada jumlah kamar yang sama. Kecuali keadaaan site tidak memungkinkan, atau bangunan yang sangat memerlukan view sehingga mengharuskan sistem singleloaded.



Bangunan akan lebih ekonomis jika area publik dan area servis pada core dikombinasikan, sehingga area servis pada tempat tertentu tidak akan menggantikan

posisi

kamar

tamu.

Pada

umumnya,

core

akan

diminimalkan sedemikan rupa sehingga luasan core hanya menggantikan beberapa unit kamar tamu saja. 

Core dirancang terhubung antara lift publik dan lobby, demikian juga dengan lift servis dan housekeeping, back of the house. Layout core yang baik merupakan gabungan dari lift publik, lift servis, tempat penyimpanan sprei, chutes, dan vending.



Pada bangunan bertingkat banyak, diberi salah satu alternatif yaitu membuat lantai bangunan bertingkat-tingkat menyerupai piramida, ruang lobby yang luas sehingga sebagian dari kamar mempunyai view ke interior hotel.

Berikut hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan lantai bangunan adalah: 

Organisasi dan layout lantai bangunan berusaha untuk mengurangi jarak pejalan kaki baik tamu maupun pekerja (housekeeping).



Mengakomodasi perluasan bangunan yang mungkin terjadi di masa depan, arsitek harus mempertimbangkan bagaimana jumlah kamar tamu agar dapat diperbanyak, apakah dengan mempertimbangkan struktur jika

34 Suwanti 060406028



terjadi perluasan dengan memperbanyak lantai bangunan, ataupun apakah terjadi penambahan permintaan jumlah kamar yang lebih besar dengan menambah tower. 

Posisi lift lobby yang mudah terlihat.



Struktur atrium pada umumnya menggunakan dasar bentukan persegi panjang.

2. Area Publik Secara garis besar, area publik khususnya fasilitas pendukung pada hotel harus berada di sekitar lobby utama (mengelilingi area lobby) dengan tujuan untuk mengurangi kesulitan para pengunjung dalam mencari fasilitas. Berikut penggolongan area publik untuk bangunan dengan fungsi kasino hotel yaitu: Tipe

Lobby

Area Makanan Recreation

Parkir

dan minuman Kasino

Large

Large

Large

Moderate

(kasino)

Hotel Keterangan: 

Moderate menunjukkan area parkir untuk 1-1.3 cars/room



Large menunjukkan luasan area lobby > 0.9 meter²; area makanan dan minuman > 1.5 seats/room; function spaces > 4 seats/room = extensive facilities. Tabel 2.7 Penggolongan Area Kasino Hotel

2.1. Eksterior dan Pintu Masuk Aspek-aspek pendekatan bangunan secara arsitektural melalui: Function rooms Administrasi

Restoran

Lounge

Front desk Retail shops

Lobby Garasi

Recreation Diagram 2.1 Skematik Area Publik

Suwanti 060406028

Kamar tamu

35 Universitas Sumatera Utara


Perancang harus mempertimbangkan kebutuhan dari beberapa area masuk (entrance) seperti: 

Area masuk utama hotel



Area masuk kasino

Setiap area masuk memerlukan penjelasan area tersebut, yaitu perbedaan pada kanopi, signage, cahaya khusus, ataupun nilai arsitektural lainnya. 2.2. Lobby (0.6-0.9 meter² dari kamar tamu, tidak termasuk sirkulasi) Beberapa tahap perencanaan lobby sebagai berikut: 

Entrance



Front desk location



Office access



Lift tamu



Area duduk



Sirkulasi



Retail area



Bellman/luggage



Fasilitas pendukung

2.3. Area Makan dan Minum Perencanaan area makan dan minum adalah: 

Bar (10-25% dari area lounge)

: menyediakan area bar yang luas

dimana area ini mendapat perhatian dari area entrance; menyediakan area penyimpanan bar yang digabung dengan area lounge. 

Lounge (20-30% dari area lobby) : merancang area lounge dimana tamu dapat duduk tanpa mendapat gangguan.

2.4. Parkir Kebutuhan area parkir untuk tipe bangunan kasino hotel sesuai dengan area per kamar sebagai berikut: Kasino hotel

0.8-2.0

Terdapat area parkir bus, dan lain-lain

Analisa area parkir sebagai berikut:

36 Suwanti 060406028



Tahap I: tentukan komponen pengunjung yang datang (lihat tahap III) Tahap II: Perencanaan untuk mengakomodasi 80-85% penginapan. Perhitungan kebutuhan area parkir adalah berdasarkan rumus berikut: Kebutuhan area parkir = (Rooms) x (%occupancy) x (people/room) x (%by car) (people/car)

Tahap III: Area

Morning

Afternoon

Jam

Jam

Jam

Jam

Jam

Jam

00:00-

4:00-

8:00-

12:00-

16:00-

20:00-

4:00

8:00

12:00

16:00

20:00

00:00

Tamu Hotel Pelanggan restoran

1

0.95

0.6

0.6

0.9

0.95

0.05

0.1

0.1

0.1

0.2

0.25

-

0.1

0.2

0.1

0.2

0.4

0.25

0.25

0.4

0.4

0.35

0.35

dan bar Pengunjung Karyawan

Tabel 2.8 Faktor Kebutuhan Area Parkir Menurut Waktu

Tahap IV: kombinasikan analisa pada tahap II dan tahap III. 2.5 Signage dan Graphics Eksterior Signage: 

Identitas bangunan



Petunjuk arah bagi kendaraan



Petunjuk arah bagi pejalan kaki

Interior signage: 

Petunjuk ruang rapat



Petunjuk arah



Identitas ruang



Image ruang (contoh: logo restoran)

Printed Graphics: 

Stationery, forms, matchbooks



Menu restoran

Seragam B. Back-of-the-House (10%-15% dari total area lantai)

37 Suwanti 060406028



Back-of-the-house bertugas untuk mendukung segala fasilitas dan pelayanan yang ada di front of the house. Area ini meliputi area penyediaan dan penyimpanan makanan, area penerimaan barang dan persampahan, area pegawai, area pembersihan (housekeeping), dan area mekanikal dan elektrikal. Kelima area ini dirancang sedemikian rupa agar para tamu tidak melihat maupun mengetahui segala aktivitas yang terdapat pada area ini. 1. Area Penyediaan dan Penyimpanan Makanan (Food Preparation and Storage Areas) Perencanaan

konsep

desain

yang

paling

penting

adalah

dengan

melokalisasikan seluruh area pelayanan makanan dan berbagai area pendukung dalam satu lantai yaitu tempat penyimpanan makanan, dapur, area restoran dan area perjamuan. Hubungan antar ruang di back-of-the-house dapat dilihat dari skema di bawah ini. Tempat Penyimpanan Makanan dan Minuman

Dapur Utama

Area Penerimaan

Area Makan Pegawai

Area Pembuangan

General Storage

Pintu Masuk Pegawai

Personnel

Loker

Uniform Issue

Engineering

Housekeeping

Mekanikal dan Elektrikal

Laundry

Diagram 2.2 Hubungan Ruang Back-of-the-House

38 Suwanti 060406028



Hubungan antara Dapur Utama dan ruang lainnya sebagai berikut: Ballroom

Banquet Rooms

Banquet Pantry

Ruang Serba Guna (Prefunction) Area Makan Pegawai

Area Pelayanan Kamar

Lift Servis

Coffee Shop Pantry

Coffee Shop

Dapur Utama

Restoran

Area Penyimpanan Makanan dan Minuman

Cocktail Lounge

Area Pembuangan

Area Penerimaan

Diagram 2.3 Hubungan Ruang dengan Dapur Utama

Persyaratan area dapur dibagi menjadi 2 bagian yaitu: 



Dapur Utama o

0.6 m² per setiap area duduk restoran

o

0.2 m² per setiap area duduk ballroom dan perjamuan (banquet)

o

0.1 m² per setiap area duduk cocktail lounge

o

0.1 m² per setiap kamar tamu

Tempat penyimpanan makanan dan minuman (0.3-0.5 m² dari dapur utama) terdiri dari: o

Dry food storage

30%

o

Refrigerated food storage

25%

o

Frozen food storage

10%

o

Beverage storage

15%

o

Refrigerated beverage storage

5%

o

Nonfood storage (china, silver, paper)

15%

39 Suwanti 060406028



2. Area Penerimaan Barang dan Persampahan (Receiving, Trash and General Storage Areas) = 0.2-0.3 m² per setiap kamar tamu 

Area penerimaan o

Menyediakan area yang dapat mengakomodasi dua truk atau tiga truk.

o

Menutup seluruh area penerimaan agar aman, proteksi terhadap cuaca, dan angin dan bau busuk.

o

Menyediakan jendela untuk kantor penerimaan, baik area dock maupun area penerimaan

o

Merencanakan area sirkulasi untuk menghindari crossing antara barang yang datang dan sampah.



Sampah o

Memisahkan area persampahan dengan dock area penerimaan General Storage

Purchasing Office

Receiving

Receiving Office

Kamar Mandi

Trash

Loading Dock

Diagram 2.4 Hubungan Antara Area Penerimaan, Area Persampahan, dan General Storage Area

3. Area Pegawai (Employee Area) = 0,55-0,9 meter² dari area per kamar Employee area

Meter persegi

Personnel

0.14-0.23*

Timekeeper/security

0.03-0.05*

Loker pria/kamar mandi

0.14-0.19*

Loker wanita/kamar mandi

0.14-0.23*

Area makan pegawai

0.17-0.19*

40 Suwanti 060406028



* area per setiap kamar tamu Tabel 2.9 Luas Area Pegawai Berdasarkan Area pada Tiap Kamar Other Back-ofthe-House Dapur

Area Makan Pegawai

Loker

Laundry

Uniform Issue

Kamar Mandi

Pintu Masuk Pegawai

Timekeeper /security

Dir. of Personnel

Personnel

Interview

Training

Diagram 2.5 Hubungan Area Employee

Kantor karyawan dan timekeeper 

Melokalisasikan kantor karyawan dan timekeeper dekat dengan pintu masuk karyawan.



Memungkinkan pengontrolan secara visual pada pintu masuk dan koridor servis utama.



Menyediakan kantor kecil dan bersifat privat untuk wawancara dan pengarahan pada karyawan.



Menyediakan ruang training untuk pembelajaran dan rapat pegawai.

Loker dan kamar mandi 

Menyediakan fasilitas terpisah sesuai dengan jadwal (shift) dan program kerja



Mempertimbangkan loker yang terpisah untuk pegawai banquet.



Menyediakan akses yang terpisah menuju kamar mandi tanpa melewati loker.

Area makan pegawai 

Merencanakan cafetaria yang dekat dengan dapur; atau jika dapur tidak berada pada lantai yang sama, posisi cafetaria dekat dengan loker pegawai.

41 Suwanti 060406028





Perencanaan cafetaria dalam suatu garis pengaturan area servis, area duduk dan area piring kotor.



Dilengkapi dengan vending machine.



Menyediakan kapasitas yang cukup untuk periode liburan.

4. Area Laundry and Housekeeping (area berada diantara 0,9-0,13 meter² per kamar tamu) Area laundry berada dekat dengan area housekeeping, walaupun berada pada departemen yang berbeda. Area Laundry mempunyai persyaratan khusus yaitu pelayanan terhadap area kamar tamu dan area back-of-thehouse seperti dapur, seragam pegawai. Berikut hal-hal yang penting dalam perancangan area laundry and housekeeping adalah: 

Linen chute berhubungan dengan area sprei yang kotor.



Area sprei yang kotor berhubungan dengan laundry.



Sprei langsung diterima oleh housekeeping (apabila hotel tidak memiliki fasilitas laundry).

Hal-hal yang diminta untuk diperhatikan dalam perancangan yaitu: 

Area laundry ke area housekeeping.



Area housekeeping ke uniform issue.



Uniform issue ke loker pegawai.



Valet ke housekeeping.



Housekeeping ke lift servis. Equiment storage

Housekeeper

Asst.housekeeper

Soiled Linen

Linen Storage

Housekeeping

Uniform Issue

Supplies Storage

Laundry

Laundry manager

Lost & found

Valet Diagram 2.6 Hubungan Area Laundry dan Housekeeping

42 Suwanti 060406028



5. Area Engineering and Mechanical Areas (0.3-0.5 meter² per kamar tamu) Area ini meliputi tiga baigan yang diawasi oleh kepala ahli teknik yaitu: kantor teknik mesin, bagian pemeliharaan dan perbaikan, dan area mekanikal dan elektrikal. C. Kantor Administrasi Perencanaan kantor bagian administrasi dibagi menjadi 4 bagian yaitu: 1. Front Desk dan Front Office (0.3-0.5 meter² per kamar tamu) Front office merupakan area yang terluas diantara kantor-kantor administrasi lainnya. Area ini meliputi front desk, area penerima, asisten manager, director of rooms, reservations area, reservations manager, operator telepon, ruang pengawasan api, safe deposit area, counting room, work area/mail, dan lainlain (kamar mandi, area penyimpanan, area fotokopi). Perencanaan dan perancangan front office dan front desk sebagai berikut: 

Menempatkan desk yang mudah terlihat dari area pintu masuk



Melokalisasikan desk pada area yang mudah terlihat dari lift tamu.



Memposisikan tempat penyimpanan koper dan bellman dekat dengan desk.



Mengorganisasi perencanaan front desk yang bebas kolom.



Merencanakan front office agar reservation dan operator berada dekat dengan registration area.



Merencanakan safe deposit room supaya kasir dapat menangani transaksi tamu.



Merencanakan front desk agar fungsi kasir dan bagian registrasi dapat bekerja secara fleksibel.



Menutup arah pandangan tamu ke area kerja.



Adanya telepon lokal, brosur, asisten manager, dan bell station yang dekat dengan area desk.



Adanya dekorasi yang terfokus pada desk, baik dari segi material, pencahayaan, dinding, maupun signage.

2. Accounting Office (0.3 meter² per kamar tamu) Area accounting office paling baik berada dekat dengan front desk. Ruangruang yang berada pada area accounting office adalah reception, controller,

43 Suwanti 060406028



assistant controller/auditor, Kasir, payroll manager, accounting work area, ruang computer, sekretaris, dan lain-lain (tempat penyimpanan, fotokopi). 3. Sales dan Catering Offices (0.2-0.4 meter² per kamar tamu) Sales and catering office merupakan area pelayanan untuk rapat-rapat dan perjamuan dalam suatu hotel. Ruang-ruang sales and catering offices berupa reception, director of sales, sales representatives, director of public relations, catering manager, banquet manager, banquet representatives, convention services manager, function book room, sekretaris, dan lain-lain (kamar mandi, tempat penyimpanan, area fotokopi). 2.4

Kasino Hotel

2.4.1

Pertimbangan Perencanaan Kasino Hotel Pertimbangan untuk jumlah bus yang akan datang setiap hari dimana hal ini adalah bagian yang paling penting dalam bisnis sebuah kasino hotel. Oleh karena itu, sistem pengawasan lalu lintas dan area yang luas untuk penyusunan bus diatur bersamasama oleh pihak kota dan pihak hotel, ataupun penyusunan oleh perusahaan bus milik hotel untuk melayani tamu sehingga para pengunjung akan sampai pada meja permainan judi.

o

Perbandingan area bus terhadap luas kasino sebagai berikut: 1 bus = 465 meter² dari luas area judi (kasino)

o

Tipikal lamanya bus berhenti dalam sehari = ± 6 jam

Penyediaan fasilitas buffet untuk rombongan, dan area makan yang nyaman di dalam kasino. Apabila area makan berada pada level lantai yang berbeda, tangga berjalan

harus

disediakan

untuk

efisiensi

terhadap

para

pengunjung

dan

memfasilitasi supaya para pemain memiliki waktu yang maksimal di dalam kasino. Para tamu yang senang dengan fantasi permainan judi, menuntut kasino untuk memiliki desain interior yang mewah dan adanya suatu simbol yang khas pada fasad bangunan. Bangunan kasino memerlukan building signs yang luar biasa, kanopi pintu masuk yang luas dan terang. Contoh: konsep “waterfall by light” diaplikasikan pada fasad bangunan Harrah di Atlantic City sebagai signage bangunan.

44 Suwanti 060406028



2.4.2

Pertimbangan Perancangan Kasino Hotel Kasino hotel lebih banyak menghabiskan area yang tidak mendapatkan keuntungan (non revenue-producing) daripada tipe hotel lainnya seperti: Disediakan high-roller suites yang bebas biaya dimana kamar tipe ini merupakan

o

kamar khusus untuk pemain yang bertaruh dalam jumlah yang besar. o

Hold tables di dalam restoran, merupakan meja khusus yang memiliki fasilitas pelayanan yang lebih cepat agar para pemain dapat menghabiskan waktu yang lebih lama di meja judi.

Contoh kamar suite di Harrah’s Broadwalk Casino memiliki luas 223 meter², dengan fasilitas grand piano, perpustakaan, dua tempat tidur, dan lift pribadi. Perancangan sebuah kasino hotel yang mewah tetapi memiliki perencanaan bangunan yang efisien, yaitu perencanaan atas sebuah dapur yang melayani empat restoran sekaligus, terdapat di Golden Nugget. Kekuatan plat lantai didesain 3 kali dari plat lantai normal, yaitu mempertimbangkan bahwa koin dari mesin permainan yang akan ditranfer dengan menggunakan kereta elektrik. Sistem pengawasan (eye in the sky) akan merekam seluruh kegiatan pada setiap meja judi, video dapat diputar apabila terjadi kecurangan dalam permainan. Meja permainan juga dijaga oleh petugas keamanan. Langit-langit menggunakan material kaca sehingga memudahkan para petugas menjaga dan memantau kegiatan di dalam kasino. Layout meja dirancang sedemikian rupa untuk memfasilitasi pengawasan oleh petugas keamanan yang biasanya berada di ujung-ujung dari barisan meja. Kasino hotel yang kecil tidak dilengkapi dengan sistem pengawasan TV. Menyediakan fasilitas lounges, ruang pakaian, dan area makan yang berdekatan dengan area permainan bagi pembagi kartu (karyawan) baik pria maupun wanita. Pembagi kartu bekerja berdasarkan shift yaitu 40 menit pada setiap meja. 

Area permainan pada tiap meja ± 23.2 meter².

45 Suwanti 060406028





Besaran layout meja direncanakan lebih lebar dengan mempertimbangkan bahwa pengunjung akan memilih atmosfer meja judi yang lebih ramai.



1 cashier’s cage = 50 mesin permainan (slot machine)



Tinggi langit-langit tergantung pada ukuran dan proporsi ruangan. Biasanya langgit-langit pada slot machines didesain setinggi 3 meter untuk menghasilkan efek suara yang ditimbulkan dari koin pada mesin, sedangkan langit-langit setinggi 4,6–6 meter pada area meja permainan.



Penyusunan layout meja dapat berupa linear ataupun lingkaran. o

Penyusunan slot machines yang menggunakan layout lingkaran, luasan area = 1,9 meter².

o

Penyusunan slot machines yang menggunakan layout linear, luasan area = 0.9 meter².

2.4.3

Fasilitas Pendukung Fasilitas lounges/bar merupakan bagian dari area judi untuk mendukung dan menstimulasi bagian-bagian dari area permainan. Restoran terletak pada posisi yang mudah terlihat dari area permainan dan lobby entrance. Jika restoran berada pada lantai yang berbeda, harus disediakan lift yang akan memudahkan akses para pengunjung. Area makan cafes dan buffet yang berfungsi sebagai area publik berada pada sirkulasi yang ramai dan berhubungan langsung dengan lobby utama.

2.4.4

Kamar Tamu Kamar tamu kasino hotel didesain lebih mewah dan lebih luas. Hal ini untuk mendukung kasino, menarik bisnis resort, dan kenyamanan tamu judi.

2.5

Studi Banding Proyek Sejenis Berikut studi banding mengenai beberapa bangunan kasino, akomodasi kasino, fasilitas pendukung kasino, dan fasilitas pendukung hotel adalah:

2.5.1

Casino de Genting, Resorts World Bhd

46 Suwanti 060406028



Resorts World Bhd yang bekerja sama dengan beberapa pemegang saham mengelola Genting Highlands Resort di Tanah Tinggi Genting menunjukkan peningkatan pengunjung dan keuntungan berada dalam peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. a. Pengelola Resorts World Bhd Genting Group memimpin badan-badan dari berbagai bangsa untuk menjalankan dan terus meningkatkan nilai para pemegang saham dan memelihara perkembangan suatu ikatan bisnis jangka panjang yang berkelanjutan. Misi Genting Group Genting Group akan: 

Senantiasa mendengarkan permintaan dari pengunjung dan menjadi yang terbaik dalam memberikan kualitas pelayanan.



Mengikuti segala inovasi dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi baru untuk mendapat keuntungan dalam persaingan bisnis.



Menghasilkan keuntungan yang adil kepada para pemegang saham.



Mengikuti kebijaksaan pribadi, yang mana mengakui dan memberikan penghargaan atas kontribusi para karyawan, serta menyediakan pelatihan dan kesempatan untuk mengembangkan diri dalam kemajuan karir para karyawan.



Menjadi sebuah badan dan warnanegara yang bertanggung jawab, dan meningkatkan badan-badan hukum pemerintahan.

Profil Genting Group Genting Group merupakan perusahaan milik Malaysia yang memimpin badanbadan dari berbagai bangsa, dan salah satu perusahaan yang memiliki pengelolaan terbaik di Asia. Genting Group memiliki lebih dari 27.000 karyawan, dengan luas lahan 4.500 ha yang dibangun sebagai resort dan sekitar 133.000 ha sebagai area hijau. Genting

Group

adalah

nama

kolektif

dari

Genting

Berhad

dan

anak

perusahaannya. Genting Group secara garis besar merupakan gabungan dari empat perusahaan yaitu Genting Berhad, Genting Singapore P.L.C, Genting

47 Suwanti 060406028



Malaysia Berhad, dan Genting Plantations Berhad. Perusahaan-perusahaan ini terdaftar dengan kapitalisasi pasar gabungan yaitu sekitar RM 77,6 milyar (US$ 28,97 milyar atau Rp 217,28 trilyun). (* pada tanggal 31 November 2009) Genting Berhad Investasi dan Pengelolaan Pemegang Perusahaan Bursa Malaysia : US$ 7,6 milyar*

Genting Singapore P.L.C

Genting Malaysia Berhad

Hiburan dan Kenyamanan Perjudian dan Hiburan Bursa Efek Singapura : US$ 9,0 milyar*

Hiburan dan Kenyamanan Perjudian dan Hiburan Bursa Malaysia : US$ 4,9 milyar*

Genting Plantations Berhad Perkebunan dan properti Bursa Malaysia : US$ 1,4 milyar*

Nilai tukar : lebih kurang US$ 1 = Rp 7500*, RM 1 = Rp 2.800 Diagram 2.7 Susunan Kedudukan Perusahaan

Genting Group didirikan pada tahun 1965 oleh almarhum Dr. Tan Sri Lim Goh Tong dengan perkembangan resort pada sebuah dataran tinggi yang indah di Malaysia bernama Genting Highlands Resort. Dibawah kepemimpinan Tan Sri Lim Kok Thay, Genting Group tumbuh menjadi lebih kuat lagi. Tanggung jawabnya atas segala inovasi, keunggulan dan perkembangan Genting Group telah mendapatkan hasil dan ditetapkan sebagai hari ulang tahun peluncuran perdana nama Genting Group secara global. b. Profil Resorts World Bhd, Malaysia Pengelola : Genting Malaysia Berhad Lokasi

: Tanah Tinggi Genting, Malaysia

Milik

: Swasta

Suhu

:16ºC - 23ºC

48 Suwanti 060406028



Gambar 2.22 Foto Udara Resorts World Bhd

c. Visi dan Misi Resorts World Berhad Visi Resorts World Berhad adalah menjadi perusahaan yang memimpin perhotelan, hiburan di dunia. Misi Resorts World Berhad sebagai berikut: 1) Senantiasa mendengarkan permintaan dari pengunjung dan menjadi yang terbaik dalam memberikan kualitas pelayanan. 2) Mengikuti segala inovasi dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi baru untuk mendapat keuntungan dalam persaingan bisnis. 3) Menghasilkan keuntungan yang adil kepada para pemegang saham. 4) Mengikuti kebijaksaan pribadi, yang mana mengakui dan memberikan penghargaan atas kontribusi para karyawan, serta menyediakan pelatihan dan kesempatan untuk mengembangkan diri dalam kemajuan karir para karyawan. 5) Menjadi sebuah badan dan warnanegara yang bertanggung jawab, dan meningkatkan badan-badan hukum pemerintahan. d. Site

49 Suwanti 060406028



Genting Highlands atau Tanah Tinggi Genting yang berada sekitar 1800 meter di atas permukaan laut dan terletak di puncak gunung Titiwangsa pada perbatasan Pahang dan Selangor merupakan salah satu resort yang telah memimpin dunia dalam hal penggabungan resort dengan kasino.

Resorts World Bhd

Gambar 2.23 Peta Negara Malaysia

Genting berada 51 km di sebelah Utara dari Kuala Lumpur ini, dapat dicapai dengan 

kendaraan pribadi / taxi selama lebih kurang satu jam.



Bus selama lebih kurang 2 jam.

50 Suwanti 060406028



U

Gambar 2.24 Peta Posisi Kuala Lumpur terhadap Resorts World Bhd

e. Bangunan Resorts World Bhd di Genting adalah salah satu tempat rekreasi yang paling terkenal di Malaysia, dikenal sebagai Las Vegas-nya Malaysia, tempat ini merupakan satu-satunya tempat berjudi legal di daratan Malaysia yang dioperasikan oleh Resorts World Bhd. Anak perusahaan Genting Group atau Genting Bhd ini memiliki beberapa hotel yaitu Hotel Genting, Hotel Highlands, Hotel Resort, Hotel Theme Park, Awana Genting, dan Hotel First World. Hotel First World yang memiliki 6.118 kamar, menjadikannya hotel terbesar di dunia saat ini oleh Guiness Book of Records pada tahun 2006. Fasilitas lainnya adalah theme park, lapangan golf, mall perbelanjaan, sky diving, hall konser dan lainlain. Setiap tahunnya, Genting Highlands menjadi lokasi finish dari balap sepeda Tour de Langkawi yang terpanjang (30 km) dalam balap sepeda. Di bawah bukit

51 Suwanti 060406028



terdapat kuil Chinese yang dinamakan Kuil Chin Swee dan masjid untuk muslim yang dinamakan Masjid Yayasan Mohammad Noah. Genting Highlands dipilih menjadi World's Leading Casino Resort in Nov 2005 oleh World Travel Awards. e.1 Hotel Casino de Genting menyediakan 3 hotel sebagai sarana akomodasi yang mendukung kasino tersebut yaitu Hotel Genting, Hotel Highlands, dan Hotel Resort. e.1.1 Hotel Genting Hotel Genting yang berada di atas permukaan laut setinggi 1.828 meter adalah hotel berbintang lima dengan standar Internasional, yang menawarkan fasilitas hiburan dan rekreasi untuk para tamu dengan akomodasi 175 kamar tamu.

Gambar 2.25 Fasad Hotel Genting

Nama Hotel

Bintang

Jumlah

Tipe kamar

Kamar Hotel Genting

*****

175

Deluxe

Deluxe

Junior

Junior

kamar

(king)

(Twin)

Suite

Suite

(King)

(Twin)

17 kamar

153 kamar

2 kamar

3 kamar

31.5 meter²

31.5 meter²

51.5 meter²

51.5 meter²

Tabel 2.10 Jumlah Kamar dan Tipe Kamar di Genting Hotel

52 Suwanti 060406028



Gambar 2.26 Kamar Hotel Genting Tipe Deluxe (Twin) Gambar 2.27 Kamar Hotel Genting Tipe Junior Suite

Gambar 2.28 Kamar Hotel Genting Tipe Junior Suite Fasilitas Kamar

Tempat tidur

Deluxe (king)

Deluxe (Twin)

Junior Suite

Junior Suite

(King)

(Twin)

King

Twin

King

Twin

(1 tempat

(2 tempat

(1 tempat

(2 tempat

tidur)

tidur)

tidur)

tidur)

Televisi

√

√

√

√

Program satelit

√

√

√

√

Video

√

√

√

√

Radio

√

√

√

√

Telepon

√

√

√

√

Akses

√

√

√

√

Akses internet

√

√

√

√

Mini Bar

X

X

X

X

Mesin pembuat

√

√

√

√

√

√

√

√

TV

Internasional (IDD)

teh dan kopi Ceret

53 Suwanti 060406028



Fasilitas Kamar

Deluxe (king)

Deluxe (Twin)

Junior Suite

Junior Suite

(King)

(Twin)

Brankas

√

√

√

√

Kamar mandi

Bak mandi dan

Bak mandi dan

Bak mandi dan

Bak mandi

shower

shower

shower

dan shower

Legenda: √

menyatakan tersedia

X menyatakan tidak tersedia

Tabel 2.11 Fasilitas Kamar Tamu Genting Hotel Fasilitas

Deluxe (King)

Deluxe (Twin)

Pendukung

Junior Suite

Junior Suite

(King)

(Twin)

Kamar Mandi Handuk mandi

√

√

√

√

Handuk cuci

√

√

√

√

Handuk tangan

√

√

√

√

Sikat gigi dan

√

√

√

√

Sabun mandi

√

√

√

√

Foam bath

√

√

√

√

Conditioning

√

√

√

√

Body lotion

X

X

√

√

Baju mandi

X

X

X

X

Keset kaki

√

√

√

√

Pengering rambut

√

√

√

√

Penutup rambut

√

√

√

√

Cutton buds

√

√

√

√

Tas pembuangan

√

√

√

√

Sisir

√

√

√

√

Alat cukur

√

√

√

√

muka

pasta gigi

shampoo

Legenda: √

menyatakan tersedia


Tabel 2.12 Fasilitas Pendukung Kamar Mandi di Genting Hotel

54 Suwanti 060406028



Fasilitas

Deluxe (King)

Deluxe (Twin)

Lain-Lain Peralatan

Junior Suite

Junior Suite

(King)

(Twin)

X

X

X

X

Sandal

X

X

X

X

Sarung sepatu

X

X

X

X

menjahit

Legenda: √

menyatakan tersedia


Tabel 2.13 Fasilitas Lain-Lain untuk Kamar Tamu di Genting Hotel

Macam-macam Fasilitas

Toko-toko berbelanja, kasino, kolam renang hangat (indoor), Jacuzzi, tempat bisinis, area parkir

Wine and Dine

The Olive, Ming Ren Restaurant, Genting Palace, Coffee Terrace, Lao Di Fang, New Orleans Barbecue, The Bakery, Safari Disco, Sports Book, Cloud 9, Be A Star Karaoke Box, Fast Food Restaurants

Akses Internet

Lantai 7 dan lantai 8 (hanya jika menggunakan kartu HSIA)

Kursi roda

Tersedia jika ada permintaan (dikenakan biaya RM 300) Tabel 2.14 Fasilitas di Genting Hotel

Gambar 2.29 Denah Hotel Genting Lantai 1

55 Suwanti 060406028



Gambar 2.30 Denah Hotel Genting Lantai 2

e.1.2 Hotel Highlands Hotel Highlands terletak berdekatan dengan Genting Hotel, memiliki lebih dari 846 kamar yang mewah dilengkapi dengan servis yang memuaskan, makanan dan hiburan dimana akan membuat hidup pengunjung lebih menyenangkan.

Gambar 2.31 Fasad Hotel Highlands Nama Hotel

Bintang

Jumlah kamar

Hotel Highlands

*****

846 kamar

Tipe kamar Deluxe

Premier

99 meter²

99 meter²

Tabel 2.15 Jumlah Kamar dan Tipe Kamar di Highlands Hotel

Suwanti 060406028

56



Gambar 2.32 Kamar Hotel Highlands Tipe

Gambar 2.33 Kamar Hotel Highlands Tipe

Deluxe

Premier

Fasilitas Kamar

Deluxe

Tempat tidur

Studio

King

Studio

(2 tempat tidur)

(1 tempat tidur)

(2 tempat tidur)

Televisi

√

√

√

Program satelit TV

√

√

√

Video

X

X

X

Radio

√

√

√

Telepon

√

√

√

Akses

X

X

X

Akses internet

√

√

√

Mini Bar

X

X

X

Mesin pembuat teh

√

√

√

Ceret

√

√

√

Brankas

√

√

√

Kamar mandi

Bak mandi dan shower

Bak mandi dan

Bak mandi dan

shower

shower

Premier

Internasional (IDD)

dan kopi

Legenda: √

menyatakan tersedia


Tabel 2.16 Fasilitas Kamar Tamu Highlands Hotel

57 Suwanti 060406028



Fasilitas

Deluxe

Premier

Pendukung Kamar Mandi

Studio

King

Studio

Handuk mandi

√

√

√

Handuk cuci muka

√

√

√

Handuk tangan

√

√

√

Sikat gigi dan pasta

√

√

√

Sabun mandi

√

√

√

Foam bath

√

√

√

Conditioning

√

√

√

Body lotion

X

√

√

Baju mandi

X

X

X

Keset kaki

√

√

√

Pengering rambut

√

√

√

Penutup rambut

√

√

√

Cutton buds

√

√

√

Tas pembuangan

√

√

√

Sisir

X

√

√

Alat cukur

√

√

√

gigi

shampoo

Legenda: √

menyatakan tersedia


Tabel 2.17 Fasilitas Pendukung Kamar Mandi di Highlands Hotel Fasilitas

Deluxe

Lain-Lain

Studio

King

Studio

Peralatan menjahit

X

√

√

Sandal

√

√

√

Sarung sepatu

X

√

√

Premier

Legenda: √

menyatakan tersedia


Tabel 2.18 Fasilitas Lain-Lain untuk Kamar Tamu di Highlands Hotel

58 Suwanti 060406028




Toko-toko berbelanja, kasino, kolam renang hangat (indoor), tempat bisinis, area parkir

Wine and Dine

Imperial Rama, Ming Ren, Emperor's Court, VIP Restaurant, Good Friends Restaurant, Good Friends Express Restaurant, Fortune Corner, Good Luck Restaurant, Pizza Factory, Spice Garden, The Eatery, Starbucks Coffee, Baskin Robbins, Famous Amos, Hotdog 1901, Sushi King

Kursi roda

Tersedia jika ada permintaan (dikenakan biaya RM 300) Tabel 2.19 Fasilitas di Highlands Hotel

Gambar 2.34 Denah Hotel Highlands Lantai 1

e.1.3 Hotel Resort Hotel Resort yang berada diantara lansekap yang nyaman dan mewah adalah Hotel berbintang empat yang menawarkan fasilitas untuk kenyamanan dan bisnis.

Gambar 2.35 Fasad Hotel Resort

Suwanti 060406028



Nama Hotel

Bintang

Jumlah

Tipe kamar

kamar Hotel Resort

****

835 kamar

Standard

Deluxe

Superior Deluxe

34 meter²

34 meter²

44.2 meter²

Tabel 2.20 Jumlah Kamar dan Tipe Kamar di Resort Hotel

Gambar 2.36 Kamar Hotel Resort Tipe Standard

Gambar 2.37 Kamar Hotel Resort Tipe Deluxe

Gambar 2.38 Kamar Hotel Resort Tipe Superior Deluxe Fasilitas Kamar

Standard

Deluxe

Superior Deluxe

Tempat tidur

Queen (1

King (1 tempat tidur)

Super Single (2

tempat

atau Super Single (dua

tempat tidur)

tidur)

tempat tidur)

Televisi

√

√

√

Program satelit TV

X

X

X

Video

√

√

√

Radio

√

√

√

Telepon

√

√

√

Akses Internasional (IDD)

√

√

√

Akses internet

X

X

X

Mini Bar

X

X

X

Mesin pembuat teh dan

√

√

√

kopi

60 Suwanti 060406028



Fasilitas Kamar

Standard

Deluxe

Superior Deluxe

Ceret

√

√

√

Brankas

X

X

X

Kamar mandi

Shower

Shower

Shower

Legenda: √

menyatakan tersedia


Tabel 2.21 Fasilitas Kamar Tamu Resort Hotel Fasilitas Pendukung

Standard

Deluxe

Superior Deluxe

Handuk mandi

√

√

√

Handuk cuci muka

X

X

X

Handuk tangan

X

X

X

Sikat gigi dan pasta gigi

X

√

√

Sabun mandi

√

√

√

Foam bath

√

√

√

Conditioning shampoo

√

√

√

Body lotion

X

X

X

Baju mandi

X

X

X

Keset kaki

√

√

√

Pengering rambut

√

√

√

Penutup rambut

√

√

√

Cutton buds

X

√

√

Tas pembuangan

X

√

√

Sisir

X

X

X

Alat cukur

X

X

X

Kamar Mandi

Legenda: √

menyatakan tersedia


Tabel 2.22 Fasilitas Pendukung Kamar Mandi di Resort Hotel Fasilitas

Standard

Premier

Lain-Lain

Superior Deluxe

Peralatan menjahit

X

X

X

Sandal

X

X

X

Sarung sepatu

X

X

X

Legenda:

61 Suwanti 060406028



√

menyatakan tersedia


Tabel 2.23 Fasilitas Lain-Lain untuk Kamar Tamu di Resort Hotel


Ruang perjamuan dan ruang rapat

Dining

Resort Cafe, Kampong Restaurant, The Coffee Bean & Tea Leaf

Akses Internet

Tersedia (WiFi terdapat di lobby)

Kamar bebas rokok

Lantai 9, lantai 10, lantai 17 dan lantai 18 (Tersedia jika ada permintaan)

Kamar inter-connecting

Tersedia jika ada permintaan (hanya pada kamar tertentu)

Kamar untuk difable

Tersedia jika ada permintaan

Extra bed

Tersedia jika ada permintaan (hanya untuk tipe kamar Superior Deluxe)

Tempat tidur bayi


Setrika dan papan


setrika Kursi roda

Tersedia jika ada permintaan (dikenakan biaya RM 300) Tabel 2.24 Fasilitas di Resort Hotel

Gambar 2.39 Denah Hotel Resort Lantai 1

e.2 Casino de Genting Casino de Genting yang menyandang gelar Asia’s Best International Casino Resort memiliki beberapa kebijaksanaan, yaitu para pengunjung diharuskan:

62 Suwanti 060406028





Berada diatas umur 21 tahun



Bukan

beragama

Islam,

jika

pengunjung adalah warga negara Malaysia. Casino de Genting dengan luas ± 18500 m² menawarkan bermacam-macam permainan dengan jenjang internasional. Beberapa permainan kasino diantaranya adalah:  Gambar 2.40 Suasana di Meja Kasino

Permainan

meja,

menggunakan

dadu dalam setiap permainan. Jenis-jenis permainan meja yang ada di Casino de

Genting antara lain: Roulette, Baccarat, Blackjack, Casino War, Three Card Poker, Three Pictures, Progressive Texas Hold’em Poker, Pontoon, French Boule, Caribbean Stud Poker, Mini Dice, Tai Sai, dan Money Wheel. 

Mesin

jackpot

/

mesin koin / mesin judi,

antara

Linked Jackpot Stand

lain:

Progressive Machines, Alone

Progressive Jackpot

Gambar 2.41 Suasana di Area Permainan Mesin

Machines, Tokenised Machines, dan Bill Validator Machines. Casino de Genting mengelompokkan kasino menjadi 3 area dalam tema yang berbeda-beda yaitu: Monte Carlo, Circus Palace, dan Hollywood. Setiap area

memberikan pengalaman

permainan

yang

berbeda. Gambar 2.42 International Room

Suwanti 060406028



Seluruh area permainan yang disediakan boleh diakses oleh semua pengunjung kecuali International Room dan VIP Room yang eksklusif. International Room dan VIP Room merupakan tempat untuk berjudi dengan taruhan yang lebih tinggi, dan hanya dapat diakses oleh pengunjung yang telah menjadi anggota Genting WorldCard dan tamu yang diundang saja. International Room yang dikhususkan untuk wisatawan mancanegara ini, menawarkan fasilitas-fasilitas sebagai berikut: 

Suasana ruangan dengan tema oriental yang megah



Taruhan judi yang tiada batas



Aksi panggung secara langsung



Sajian makanan kelas 1



Area istirahat dan minum the

Gambar 2.43 Denah Menuju ke Casino de Genting

Gambar 2.45 Band Platform yang Menghibur dan Meramaikan Suasana di Kasino

Gambar 2.44 Cashier Cage di Kasino

Gambar 2.46 Pit Boss Dibagi Per Grup Meja yang Bertugas Memantau Kegiatan Judi

64 Suwanti 060406028



Gambar 2.47 Security yang Bertugas di Setiap Pintu Masuk Kasino

65 Suwanti 060406028



Gambar 2.49 Pola Circurlar Groups pada Meja di Circus Palace

Gambar 2.48 Pengecekan Oleh Security pada Entrance Kasino

Genting Hotel

Gambar 2.50 International Room

Genting Hotel

Resor t

Gambar 2.51 Peta Casino de Genting Hotel First World

Hotel Resort

Hotel Genting

Gambar 2.52 Money Changer yang Berada Pada Entrance Kasino

Hotel Highlands Gambar 2.53 Foto Udara Resorts World Bhd

66 Suwanti 060406028



Gambar 2.54 Mesin Permainan di @Latte

Gambar 2.55 Lounge di @Latte

Fasilitas pendukung kasino adalah: 

Makanan dan minuman, seperti VIP Genting (Casino lantai 2, Hotel Highlands), Good Luck Restaurant (Hollywood Casino, lantai 3, Hotel Highlands), Fortune Corner (Monte Carlo Casino, lantai 3, Hotel Highlands), Circus Place Casino (Lantai 3, Hotel Highlands), The Turf (Lantai 3, Main Casino), New Orleans (Lantai 2, Kasino Hotel Genting), @Latte (Monte Carlo 2 Casino, Hotel Genting), Monte Carlo 3 Tea Counter (Monte Carlo 3 Casino, Hotel Genting).



Coinless Slots adalah tempat dimana para pengunjung tidak perlu menggunakan koin untuk bermain, hanya menggunakan kartu saja.

Gambar 2.56 Permainan Mesin

Suwanti 060406028

Gambar 2.57 Cara menggunakan Coinless Slot

67





Loker koin



Forex (tempat pergantian mata uang)



Mesin ATM



Kasir



Tempat menukar chips



Telepon umum dan telepon internal (dalam) hotel



Kios informasi kartu Genting

Gambar 2.58 Kios Informasi

f.

Transportasi dan Pencapaian Bangunan Berlokasi 51 km di sebelah utara dari ibukota Malaysia ini, Genting sangat mudah dicapai melalui jalan darat. Pencapaian lokasi ini hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit dari Kuala Lumpur menuju Genting. Resorts World Bhd juga menyediakan transportasi yang mewah dengan pengemudi limousine dari kota-kota tertentu di Malaysia, dan Singapura. Berikut beberapa jenis transportasi untuk mencapai Genting yaitu: 

Skyway Cable Car



Dengan Limousine



Luxury Coach



Express Bus



Car



Taxi

68 Suwanti 060406028



Gambar 2.60 Jalan Menuju Genting

Gambar 2.59 Jalan Menuju Genting

g. Finansial Resorts World Bhd mendirikan kasino dan dijadikan sebagai salah satu sumber pendapatan yang dapat menstabilkan perekonomian di negeri jiran. Pajak atas lokasi perjudian di Genting yaitu sebesar 26%-28% dari keuntungan Resorts World Bhd, akan disumbangkan ke kas negara Malaysia setiap bulannya. Keterangan Jumlah

kas

masuk

ke

negara

1999

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

79.6

333.

yang devisa

Malaysia

0.3

210.2 250.8 294.8 247.1

193.2 356.8 493.0

(dalam jutaan RM) Tabel 2.25 Nilai yang Disumbangkan Genting ke Kas Negara Malaysia Dalam Kurun Waktu 10 Tahun

Pada tahun 1999, nilai yang masuk ke kas negara Malaysia sejumlah RM 300.000 (Rp 840.000.00010). Dalam kurun waktu 10 tahun, peningkatan pendapatan pajak sebesar 164.233,33% yaitu menjadi RM 493.000.000 (Rp 1.380.400.000.00011) yang dimasukkan ke devisa negara per bulan. 10 11

Kurs Malaysia, RM 1= Rp 2.800 Kurs Malaysia, RM 1= Rp 2.800

69 Suwanti 060406028



Diagram 2.8 Nilai yang disumbangkan Genting ke kas negara Malaysia Sumber: Resorts World Bhd Annual Report12

h. Pengunjung Dari

grafik

di

samping

menunjukkan

bahwa

pengunjung

Genting

Highlands Resort dari tahun 1971-2008

menunjukkan

peningkatan signifikan. 1971-1986

yang Pada

tahun

pengunjung

yang datang berkisar antara 0-20

juta

sedangkan

pengunjung, dalam

kurun

waktu 30 tahun pengunjung Genting,

Malaysia

Gambar 2.61 Grafik Pengunjung Genting Highlands R t

mengalami peningkatan sebesar ±1700% yaitu berkisar antara 18-20 juta pengunjung. Pengunjung Tanah Tinggi Genting dalam waktu 10 tahun terakhir yaitu dari tahun 1998-2008 meningkat sebesar 43%.

12

http://www.gentingmalaysia.com/annualreports.htm

70 Suwanti 060406028



Perbandingan wisatawan mancanegara ke Malaysia terhadap wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Genting Highlands Resort, Malaysia adalah: Tahun

2002

Jumlah

wisatawan 20.756.003

2003

2004

2005

2006

18.292.544

24.432.356

24.209.132

25.298.754

±17,5 juta

±18,5 juta

±18 juta

±19,5 juta

18:17

4:3

4:3

5:4

mancanegara yang ke Malaysia (orang) Jumlah

wisatawan ±15,5 juta

mancanegara yang ke

Genting,

Malaysia (orang) Perbandingan

4:3

Tabel 2.26 Perbandingan Wisatawan Malaysia dan Wisatawan Genting, Malaysia

2.5.2

StarWorld, Genting, Resorts World Bhd a. Hotel First World Hotel First World merupakan hotel dengan jumlah kamar tamu terbanyak di dunia yaitu sebanyak 6.118 kamar dengan berbagai macam tipe kamar diantaranya standard room, standard room view, deluxe, deluxe view, superior deluxe, triple, dan world club.

Gambar 2.62 Fasad Hotel First World Fasilitas

Standard

Premier

Superior Deluxe

***

6.118

Standard

Standard View

Deluxe

kamar

(meter²)

(meter²)

(meter²)

Lain-Lain Hotel First World

19,23

19,23

19,23

19,23

20,06

20,06

71 Suwanti 060406028



Tipe kamar Deluxe View

Superior Deluxe

(meter²)

(meter²)

19.23

20.06

32.51

32.51

Triple -

World Club -

38,46

41,80

41,80

Tabel 2.27 Jumlah Kamar dan Tipe Kamar di First World Hotel

Gambar 2.63 Kamar Hotel First World Tipe


Standard

Standard View



Deluxe

Deluxe View



Superior Deluxe

Triple

72 Suwanti 060406028



Gambar 2.69 Kamar Hotel First World Tipe World Club

Fasilitas Kamar

Standard

Tempat tidur

Standard View

Deluxe

Single

Queen

Single

Queen

Single

Queen

(2 tempat

(1 tempat

(2 tempat

(1 tempat

(2 tempat

(1 tempat

tidur)

tidur)

tidur)

tidur)

tidur)

tidur)

Televisi

√

√

√

√

√

√

Program satelit TV

X

X

X

X

X

X

Video

X

X

X

X

X

X

Radio

√

√

√

√

√

√

Telepon

√

√

√

√

√

√

Akses

X

X

X

X

X

X

Akses internet

X

X

X

X

X

X

Mini Bar

X

X

X

X

X

X

Mesin pembuat

X

X

X

X

X

X

Ceret

X

X

X

X

X

X

Brankas

X

X

X

X

X

X

Kamar mandi

Shower

Shower

Shower

Shower

Shower

Shower

Internasional (IDD)

teh dan kopi

Legenda: √

menyatakan tersedia


73 Suwanti 060406028



Fasilitas

Deluxe View

Superior Deluxe

Triple

Kamar Tempat

Single

Queen

Single

Queen

Single

Single (1

tidur

(2 tempat

(1 tempat

(2 tempat tidur

(1 tempat

(3 tempat tidur)

tempat

tidur)

tidur)

digabung)

tidur)

/ Single

tidur) &

(1 tempat

Double (1

tidur) & Double

tempat

(1 tempat tidur)

tidur)

Televisi

√

√

√

√

√

√

Program

X

X

X

X

X

X

Video

X

X

X

X

X

X

Radio

√

√

√

√

√

√

Telepon

√

√

√

√

√

√

Akses

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

Mini Bar

√

√

X

X

√

√

Mesin

√

√

X

X

√

√

Ceret

√

√

X

X

√

√

Brankas

√

√

X

X

X

X

Kamar

Shower

Shower

Bak Mandi

Bak

Shower

Shower

satelit TV

Internasi onal (IDD) Akses internet

pembuat teh dan kopi

mandi

Mandi

Legenda: √

menyatakan tersedia


74 Suwanti 060406028



Fasilitas Kamar

Deluxe View

Tempat tidur

Single

Queen

Queen

(2 tempat

(1 tempat

(2 tempat

tidur)

tidur)

tidur)

Televisi

√

√

√

Program satelit TV

X

X

X

Video

X

X

X

Radio

√

√

√

Telepon

√

√

√

Akses

X

X

X

Akses internet

X

X

X

Mini Bar

√

√

√

Mesin pembuat

√

√

√

Ceret

√

√

√

Brankas

√

√

√

Kamar mandi

Bak

Bak

Shower

mandi &

mandi &

Shower

Shower

Internasional (IDD)

teh dan kopi

Legenda: √

menyatakan tersedia


Tabel 2.28 Fasilitas Kamar Tamu First World Hotel

Fasilitas Pendukung

Standard

Standard View

Deluxe


√

√

√

√

√

√

Handuk cuci

X

X

X

X

X

X

Handuk tangan

X

X

X

X

X

X

Sikat gigi dan

X

X

X

X

X

X

√

√

√

√

√

√

muka

pasta gigi Sabun mandi

75 Suwanti 060406028



Fasilitas Pendukung

Standard

Standard View

Deluxe

Kamar Mandi Foam bath

√

√

√

√

√

√

Conditioning

√

√

√

√

√

√

Body lotion

X

X

X

X

X

X

Baju mandi

X

X

X

X

X

X

Keset kaki

√

√

√

√

√

√

Pengering

X

X

X

X

X

X

Penutup rambut

√

√

√

√

√

√

Cutton buds

X

X

X

X

X

X

Tas pembuangan

√

√

√

√

√

√

Sisir

X

X

X

X

X

X

Alat cukur

X

X

X

X

X

X

shampoo

rambut

Legenda: √

menyatakan tersedia


Fasilitas Pendukung

Deluxe View

Superior Deluxe

Triple


√

√

√

√

√

√

Handuk cuci

X

X

√

√

X

X

Handuk tangan

X

X

√

√

X

X

Sikat gigi dan

X

X

X

X

X

X

Sabun mandi

√

√

√

√

√

√

Foam bath

√

√

√

√

√

√

Conditioning

√

√

√

√

√

√

Body lotion

X

X

X

X

X

X

Baju mandi

X

X

X

X

X

X

Keset kaki

√

√

√

√

√

√

Pengering

√

√

√

√

X

X

muka

pasta gigi

shampoo

rambut

76 Suwanti 060406028



Fasilitas Pendukung

Deluxe View

Superior Deluxe

Triple

Kamar Mandi Penutup rambut

√

√

√

√

√

√

Cutton buds

X

X

√

√

√

√

Tas pembuangan

√

√

√

√

√

√

Sisir

X

X

√

√

√

√

Alat cukur

X

X

√

√

√

√

Legenda: √

menyatakan tersedia


Fasilitas Pendukung

World Club


√

√

√

Handuk cuci

√

√

√

Handuk tangan

√

√

√

Sikat gigi dan

√

√

√

Sabun mandi

√

√

√

Foam bath

√

√

√

Conditioning

√

√

√

Body lotion

X

X

X

Baju mandi

X

X

X

Keset kaki

√

√

√

Pengering

√

√

√

Penutup rambut

√

√

√

Cutton buds

√

√

√

Tas pembuangan

√

√

√

Sisir

√

√

√

Alat cukur

√

√

√

muka

pasta gigi

shampoo

rambut

Legenda: √

menyatakan tersedia


Tabel 2.29 Fasilitas Pendukung Kamar Mandi di First World Hotel

77 Suwanti 060406028



Fasilitas

Standard

Standard View

Deluxe

Lain-Lain Peralatan

X

X

X

X

X

X

Sandal

X

X

X

X

X

X

Sarung sepatu

X

X

X

X

X

X

menjahit

Legenda: √

menyatakan tersedia


Fasilitas

Deluxe View

Superior Deluxe

Triple

Lain-Lain Peralatan

X

X

√

√

√

√

Sandal

X

X

X

X

X

X

Sarung sepatu

X

X

√

√

√

√

menjahit

Legenda: √

menyatakan tersedia


Fasilitas

Standard

Lain-Lain Peralatan

√

√

√

Sandal

X

X

X

Sarung sepatu

√

√

√

menjahit

Legenda: √

menyatakan tersedia


Tabel 2.30 Fasilitas Lain-Lain untuk Kamar Tamu di First World Hotel


Ruang perjamuan, ruang rapat, tempat bisnis, area permainan dalam, pusat perbelanjaan, kasino, dan area parkir

78 Suwanti 060406028



Macam-macam Dining

Ristorante Torcello's, First World Cafe, Hou Mei Noodles House, Restoran Hainan Kitchen, Lakeview Seafood Restaurant, The Patio, Plaza Cafe, Causeway Bay Restaurant, Platinum Curry House, Ah Yat Abalone Forum Restaurant, Fast Food Restaurants.

Dispenser Air

Tersedia (panas dan dingin)

Kursi roda

Tersedia jika ada permintaan (dikenakan biaya RM 300) Tabel 2.31 Fasilitas di First World Hotel

Gambar 2.70 Denah Tower First World Hotel Tower B Lantai 19

Gambar 2.71 Denah Podium First World Hotel Lantai 1

Suwanti 060406028

Gambar 2.72 Denah Podium First World Hotel Lantai 2 79



Gambar 2.74 Denah Podium First World Hotel lantai 2b

Gambar 2.73 Denah Podium First World Hotel Lantai 2a

b. Kasino StarWorld Dengan peraturan yang sama, Casino de Genting meluncurkan StarWorld sebagai kasino yang berada di hotel First World pada tahun 2004. Dengan suasana kontemporer, StarWorld dilengkapi 50 meja permainan dan lebih kurang 750 mesin judi menawarkan permainan sebagai berikut Three Card Poker, Pontoon, Three Picture, Roulette, Baccarat, French Boule, Tai Sai, Money Wheel, dan lain-lain. Fasilitas pendukung StarWorld yaitu makanan dan minuman 

StarWorld Café menawarkan minuman gratis seperti jus dan minuman lainnya.



Mezzanine Café menyediakan menu

seperti

kue-kue,

makanan ringan; minuman

Gambar 2.75 StarWorld Café

80 Suwanti 060406028



Gambar 2.76 Mezzanine Café

Gambar 2.77 Peta Kasino StarWorld

Gambar 2.78 Peta Kasino di Hotel First World

81 Suwanti 060406028



2.5.3

Macao Cotai Strip®

a. Profil Lokasi

: Cotai Strip®

Waktu check-in

: 15:00

Waktu check-out

: 12:00

Suhu Udara

: 18ºC-32ºC

Iklim

: Tropis

Kelembaban

: 73%-90%

Gambar 2.79 Peta Venetian Macao

b. Hotel Terdapat beberapa kasino hotel di Cotai Strip®, Macao, salah satu diantaranya adalah:

Nama

: The Venetian Macao-Resort-Hotel

Jumlah Kamar

: 2.900 suites

Grand Opening

: Agustus 2007

Area kasino

: 15.000 meter²

Jumlah Wisatawan

: ± 60.000 orang per hari

Jumlah retail

: 300

Jumlah area makan

: 200 restoran

2.80 Venetian Macao

82 Suwanti 060406028



Gambar 2.81 Lobby Venetian Macao

Tipe kamar

Denah kamar

Gambar 2.82 Suasana di Dalam Venetian Macao

Tempat

View Keterangan

tidur King-sized,

Royale Suites

Kota

canopy-

Bisnis

atau

kesenangan

draped bed

Two Queen- Kota

Bella Suites

Family

sized, canopydraped beds

Tipe kamar

Denah kamar

Tempat

View Keterangan

83 Suwanti 060406028



tidur King-sized

Rialto Suites

canopy-

Kota

Bisnis

atau

family

draped bed

Tabel 2.32 Tipe Kamar di Venetian Macao

Gambar 2.83 Royale Suite di Venetian Macao

Gambar 2.84 Bella Suite di Venetian Macao

Gambar 2.85 Rialto Suite di Venetian Macao

84 Suwanti 060406028



Fasilitas

Tipe kamar Royale Suites

Bella Suites

Rialto Suites √

Ruang tamu

√

√

Sofa sleeper

√

√

Deluxe marble bathroom

√

√

√

Area mandi dan shower yang terpisah

√

√

√

Mesin pembuat kopi

x

x

√

Pengering rambut

√

√

√

Mantel mandi

√

√

√

Sandal

√

√

√

Setrika dan papan setrika

√

√

√

Mini bar

√

√

√

Dua TV

√

√

√

Channels

√

√

√

Area kerja

√

√

Akses internet tanpa kabel

√

√

√

Fax/printer/mesin fotokopi

√

√

√

Memungkinkan pengunjung cacat fisik

√

√

√

√

√

√

(difable) Non-smoking

Tabel 2.33 Fasilitas Kamar Tamu Venetian Macao

Gambar 2.86 Ilustrasi Bangunan Venetian Macao

Gambar 2.87 Site Plan Venetian Macao

85 Suwanti 060406028



c. Kasino The Venetian Macao memiliki kasino terbesar di dunia yaitu ±700 meja permainan dan 2.200 slots (permainan mesin).

Kasino

Gambar 2.88 Letak Posisi Kasino Terhadap Hotel Venetian Macao

Suwanti 060406028



d. Pencapaian Bangunan

Gambar 2.89 Venetian Macao

The Venetian Macao dapat dicapai dengan 3 alternatif sebagai berikut: 

CotaiJet Dari Hongkong, dengan menggunakan ferry menuju Taipa Ferry Terminal selama 30 menit, kemudian dengan bus dibutuhkan waktu 5 menit untuk sampai di The Venetian Macao. Hongkong

30 menit

Taipa Ferry Terminal, Macao

5 menit

The Venetian Macao

Dari Shenzhen, dengan menggunakan transportasi ferry dari Fu Yong Terminal yang berada dekat dengan Bao’an International Airport, Shenzhen untuk sampai di The Venetian Macao. Shenzhen



Fu Yong Ferry Terminal

The Venetian Macao

Melalui darat Pencapaian melalui jalan darat dapat menggunakan bus dan limousine. Dari Zhuhai Lotus Bridge, Guangzhou, Zhongshan, Dongguan, Shenzhen.



Melalui udara Disediakan penerbangan menuju Hongkong dari Australia, China, Indonesia, Japan, Malaysia, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Thailand dan Vietnam

87 Suwanti 060406028


BAB II TINJAUAN UMUM

Recommend Documents