HOTEL RESORT BINTANG DUA DAN PUSAT KEBUGARAN
BAB II TINJAUAN UMUM HOTEL RESORT BINTANG DUA DAN PUSAT KEBUGARAN
Tinjauan Umum Tentang Hotel II.1 Gambaran umum proyek
Judul proyek
: Hotel resort bintang dua dan pusat kebugaran
Tema proyek
: Arsitektur organik
Lokasi proyek
: Telaga Sarangan Magetan
Pengelola
: Swasta
Luas lahan
: 1 hektar
KDB
: 35%
KLB
:1
GSB
:7m
GSP
: 20 m
Fungsi proyek
: Tempat penginapan dan pusat kebugaran
II.2 Pengertian Hotel 1. Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan, penginapan berikut makan dan minum (sumber : SK Menteri Perhubungan No. PM 10/PW 301/Phb 77 tanggal 22 Desember 1997 pada Bab I pasal 7 ayat a) 2. Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi kepentingan umum yang dikelola secara komersial (sumber : Keputusan Menteri Pariwisata dan Telekomunikasi RI) II.3. Tinjauan Tentang Resort Hotel II.3.1. Batasan Pengertian Resort
: Suatu arena yang terletak pada lingkungan yang berupa gunung , pantai , danau atau tempat rekreasi lain yang bisa digunakan untuk berlibur.
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
HOTEL RESORT BINTANG DUA DAN PUSAT KEBUGARAN
Hotel
: Suatu sarana akomodasi berupa tempat penginapan bagi orang yang melakukan perjalanan dengan segala fasilitas yang memenuhi persyaratan dan dikelola secara komersial.
Hotel Resort : Berupa suatu bangunan, tempat tamu atau orang yang melakukan perjalanan (wisata). Hotel ini terletak pada kawasan gunung, pantai, danau atau tempat rekreasi lain yang dapat digunakan oleh tamu untuk berlibur. Hotel resort adalah suatu bangunan yang menyediakan akomodasi bagi para pengunjung yang sedang berlibur dan menginginkan perubahan dari kegiatan rutin sehari – hari. II.3.2. Ciri – ciri Hotel Resort Menurut HENRY END ciri – ciri hotel resort adalah :
Memiliki penampilan fisik bangunan dengan menggunankan material , seni ,baik alam maupun buatan dan produksi lokal serta memperhatikan factor alam.
Dari segi interior , di berikan bukaan – bukaan atau jendela – jendela kea rah pemandangan yang baik ( pantai , pegunungan , dan lain – lain )
II.3.3. Karakteristik Hotel Resort. Ada 4 (empat) karakteristik hotel resort sehingga dapat di bedakan menurut jenis hotel lainnya , yaitu: A. Lokasi Lokasi hotel resort biasanya didaerah dengan pemandangan alam yang indah seperti laut, pantai, pegunungan, tepi danau, tepi sungai, tempat – tempat yang jauh dari keramaian kota, terbebas dari polusi dan nyaman untuk bersantai dan beristirahat. B. Fasilitas Disamping fasilitas pokok, yaitu fasilitas pada umumnya, hotel resort juga menyediakan fasilitas pusat kebugaran , baik in-door (restoran, lounge, ballroom, ruang audii visual) maupun out-door (lapangan tennis, lapangan golf, kolam renang, area resort dan lain – lain) yang disesuaikan dengan jenis dan lokasi hotel resort itu sendiri. C. Arsitektur suasana 2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
HOTEL RESORT BINTANG DUA DAN PUSAT KEBUGARAN
Hotel resort harus menampilkan suatu yang khas sesuai dengan karakter pariwisata daerah setempat, suasana khusus baik bercorak tradisional, kontemporer, maupun etnik merupakan pilihan untuk menentukan fasilitas bagi segmen pasar yang diinginkan. Hotel resort pada umumnya memilih corak tradisional dengan elemen – elemen etnik setempat. Susunana ruang informal dengan suasana khas dan tingkat privasi tinggi harus di tekankan. Lansekap yang merupakan fasilitas rekreasi out-door harus menciptakan suasana kesatuan tema dengan fsilitas in-door. Kombinasi antara elemen vegetasi, perkerasan, kolam dan elemen lainnya diolah untuk menciptakan suatu point of interest. C. Segmen pasar. Sasaran yang ingin di jangkau adalah wisatawan atau pengunjung yang ingin berlibur , bersenang – senang , menikmati pemandangan alam , pantai , gunung dan tempat – tempat lainnya yang memiliki panorama yang indah II.3.4. Jenis Hotel Resort Menurut WALTER A RUTES dan RICHARD PLANNER jenis hotel resort terdiri dari :
The beach , Golf and Tennis Resort Merupakan jenis jenis hotel resort yang popular dengan fasilitas olah raganya , dimana kebutuhan lahan terbesra diperuntukkannya bagi fasilitas olah raga dan penghijauan
TheHealth spa Merupakan pengembangan dari pemandian air mineral yang terbentuk tempat pusat kebugaran dan olah raga dengan fasilitas yang serupa dengan fasilitas pada hotel
The Vacation Village Merupakn jenis hotel dengan konsep paling inovatif , dimana lokasi dan desain bangunannya di buat berbeda dengan lingkungannya sehari – hari , yaitu dengan di dasarkan pada lingkungan alam dan budaya setempat.
The Tourist / Sight – Seeing Resort
3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
HOTEL RESORT BINTANG DUA DAN PUSAT KEBUGARAN
Merupakan jenis hotel yang di pergunakan sebagai tempat beristirahat dan biasanya terletak pada kawasan pusat rekreasi.
II.3.5. Komponen Hotel Resort. Komponen yang menentukan keberhasilan sebuah hotel resort adalah : 1. Keanekaragaman rekreasi 2. Makanan yang bervariasi 3. Akomodasi yang bersih dan nyaman 4. Lokasi yang menarik 5. Pemecahan aktivitas yang terorganisasikan 6. Harga dan nilai yang terkandung 7. Atraksi budaya dan tamasya 8. Lingkungan fisik yang menarik 9. Pelayanan yang baik 10. Suasana kekeluargaan 11. Cuaca 12. Kesempatan untuk bersosialisasi dengan orang lain dengan status yang berbeda – beda. Dalam kaitannya dengan komponen – komponen diatas, maka perencanaan sebuah hotel resort harus menentukan : 1. Fasilitas dan aktivitas wisatawan 2. Keunikan serta pengalaman total bagi wisatawan 3. Citra dan karakter yang khas 4. Kekontekstualan dengan alam Pengunjung sebuah hotel resort cenderung tertarik pada sebuah resort yang memberikan kesan yang unik serta istimewa dan tidak ada duanya. Hal tersebut disebabkan : 1. Reputasi resort 2. Atraksi rekreasinya 4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
HOTEL RESORT BINTANG DUA DAN PUSAT KEBUGARAN
Menurut pendapat dan pemikiran Wimberly sebuah hotel resort yang berhasil harus memenuhi 2 hal, yaitu : 1. Memberikan kepuasan total pada wisatawan tidak hanya sebagai tempat tinggal tetapi juga sebagai tempat untuk memenuhi impiannya 2. Harus beroperasi dengan ramah dan efisien sehingga operator dan pemilik dapat mencapai tujuan akhir yaitu keuntungan. II. 4 KLASIFIKASI HOTEL Yang dimaksud klasifikasi atau penggolongan hotel adalah suatu sistim pengelompokan hotel kedalam berbagai kelas berdasarkan ukuran penilaian tertentu.Menurut Surat Keputusan Menteri Perhubungan No PM.10/PW.301/Pdb-77 tentang usaha dan klasifikasi hotel , ditetapkan bahwa klasifikasi hotel secara minimum didasarkan pada : jumlah kamar , fasilitas , peralatan yang tersedia dan mutu pelayanan.Berdasarkan penilaian tersebut hotel di Indonesia kemudian di golongkan pada lima kelas hotel, yaitu : hotel bintang 1 , hotel bintang 2 , hotel bintang 3 , hotel bintang 4 , hotel bintangt 5.Hotel yang tidak dapat memenuhi standart tersebut atau yang yang berada dibawah standart minimum yang ditentukan oleh menteri perhubungan adalah hotel non bintang.Tujuan umum daripada penggolongan hotel tersebut adalah : 1. Untuk menjadi pedoman teknis bagi calon investor di bidang perhotelan 2. Agar calon penghuni hotel dapat mengetahui fasilitas dan pelayanan yang akan diperoleh pada suatu hotel yang sesuai dengan golongan kelasnya 3. Agar tercipta persaingan bisnis yang sehat bagi para investor hotel 4. Agar tercipta keseimbangan antara permintaan dan penawaran dalam usaha akomodasi hotel Walaupun demikian para perancang dan perencana hotel khususnya hotel resort dapat mengacu pada ketentuan dan criteria klasifikasi hotel yang telah dikeluarkan Direktorat Jendral pariwisata 1995.Akan tetapi jumlah kamar yang tersedia tidak harus sesuai dengan penggolongan kelas pada hotel , asalkan seimbang dengan fasilitas penunjang serta seimbang dengan pengeluaran dan pendapatan hotel tersebut. 5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
HOTEL RESORT BINTANG DUA DAN PUSAT KEBUGARAN
II. 4.1 Persyaratan hotel bintang Dua Untuk membangun hotel resort bintang dua harus memperhatikan persyaratan dan kriteria bangunan sebagai berikut : 1. Lokasi dan lingkungan
Lokasi hotel mudah di capai dengan menggunakan kendaraan umum atau kendaraaan pribadi dan likasi dekat dengan lokasi wisata
Hotel harus terhindari dari pencemaran yang di akibatkan oleh lingkungan atau udara luar
2. Hotel harus mempunyai tempat untuk parker kendaraan beroda 4 atau beroda 2 3. Tersedianya fasilitas kesehatan atau olah raga dan rekreasi
Hotel mempunyai fasilitas kolam renang dewasa dan anak – anak
Tersedianya fasilitas olah raga dan pusat kebugaran (sauna dan spa)
4. Hotel harus mempunyai persyarat perijinan yang sesuai dengan undang – undang yang berlaku
Penataan ruang pada hotel harus memperhatikan sirkulasi tamu , sirkulasi karyawan , sirkulasi barang atau produksi hotel.
Unsur demokrasi Indonesia harus tercermin dalam : Loby , restoran , kamar tidur , fungtion room
5. Banyaknya ruang tidur standart sejumlah 100 buah termasuk 4 kamar suite(sekarang ketentuan jumlah kamar sudah tidak berlaku , maka dalam perancangan dan perencanaan skripsi ini jumlah kamar tidak harus 100 buah)
Semua kamar di lengkapi dengan kamar mandi dalam
Luas minimum standart suite Kamar standart = 26 m2 Kamar suite
= 52 m2
Tinggi kamar minimal = 2,6 m
Perlengkapan kamar mandi Tersedia shower , grabbar , tempat sabun Wastafel Tersedianya closet duduk. 6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
HOTEL RESORT BINTANG DUA DAN PUSAT KEBUGARAN
6. Hotel harus menyediakan restoran minimal 2 buah yang berbeda jenisnya , salah satunya coffe shop
Jumlah tempat duduk sesuai dengan luas restoran dengan ketentuan 1,5 m2 per tempat duduk
Tinggi restoran tidak boleh lebih rendah dari ruang tamu 2,6 m
7. Tersedia fungtion room yaitu ruang untuk acara tertentu (ruang serba guna) 8. Tersedia lobby 9. Hotel harus menyediakan lounge 10. Hotel harus menyediakan telp umum pada lobby 11. Hotel harus menyediakan toilet umum pada lobby
Toilet pria dan toilet wanita
12. Hotel menyediakan ruangan yang disewakan untuk keperluan lain di luar kegiatan hotel minimal 3 ruangan untuk kegiatan yang berbeda 13. Tersedianya dapur yang luasnya 40% dari luas restoran. 14. Tersedianya area administrasi untuk kantor pengelola hotel dan kantor depan (front office) 15. Tersedianya area tata graha 16. Tersedianya ruang operator 17. Tersedianya ruang karyawan 18. Tersedianya ruang untuk tempat ibadah. 2.4.2. Jenis Kegiatan Hotel Resort Kegiatan yang ditampung pada Hotel Resort Bintang Dua yang dirancang ini meliputi : 1. Kegiatan hunian 2. Kegiatan rekreasi 3. Kegiatan pengolahan 4. Kegiatan pembayaran 5. Kegiatan penunjang
7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
HOTEL RESORT BINTANG DUA DAN PUSAT KEBUGARAN
2.5. MENENTUKAN BINTANG HOTEL Dalam menentukan tingkat bintang suatu hotel harus berdasarkan ketentuan Direktorat jenderal Pariwisata mengenai klasifikasi hotel berbintang serta termasuk fasilitasnya yang meliputi fasilitas utama, fasilitas sekunder dan fasilitas tambahan. Dalam menentukan kapasitas kamar didasarkan pada pengukuran aspek – aspek koefisien lantai bangunan (KLB), Garis sepadan bangunan (GSB) dan Building Converage Rasio (BCR) yang setiap daerah memiliki peraturan yang berbeda.
Tabel II.1 Struktur fasilitas Hotel Bandung
Jenis fasilitas
Hirarki fasilitas
Uraian
keterangan
Akomodasi
Fasilitas utama
Kamar tidur
standart
Restaurant
Restaurant Function Bangquet hall
Rekreasi
Tambahan
Kolam renang
Standart &
Sauna & Health
Non standart
Center Pelengkap
Tambahan
Guest laundry
Non standart
Mini shop Car rental
Jenis fasilitas tersebut akan menentukan kualitas dari suatu hotel resort. Dengan adanya fasilitas rekreasi dan pelengkap dapat menambah nilai jual bagi hotel resort tersebut.
8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
HOTEL RESORT BINTANG DUA DAN PUSAT KEBUGARAN
Fasilitas Hotel Berbintang Berdasarkan ketentuan Direktorat Jenderal Pariwisata Tabel II.2 Jenis
Hotel
Hotel
Hotel
Hotel
Hotel
fasilitas
Bintang 5
Bintang 4
Bintang 3
Bintang 2
Bintang 1
Kamar tidur
Minimal 100
Minimal 50
Minimal 30
Minimal 20
Minimal 15
rg
rg
rg
rg
rg
Wajib
Wajib
perlu
perlu
perlu
Minimal 2
Minimal 2
Minimal 1
Minimal 1
Minimal 1
ruang
ruang
ruang
ruang
ruang
Wajib
Wajib
Wajib
Wajib
Wajib
Function
Minimal 1
Minimal 1
Minimal 1
Minimal 1
room
ruang
ruang
ruang
ruang
Wajib
Wajib
Wajib
Wajib
Prefunction
Minimal 1
Minimal 1
Minimal 1
room
ruang
ruang
ruang
Wajib
Perlu
Dianjurkan
Rekreasi dan
Kolam
Kolam
Kolam
Kolam
olah raga
renang
renang
renang
renang
Perlu + 2
Perlu + 2
Perlu + 2
Dianjurkan+
fasilitas lain
fasilitas lain
fasilitas lain
2 fasilitas
Restaurant
Minimal 1
Sarana
lain Wajib
Perlu
Perlu
Perlu
Perlu
min 3 ruang
min 3 ruang
min 1 ruang
min 1 ruang
min 1 ruang
wajib
Perlu
Perlu
Perlu
Perlu
lounge
Wajib
Wajib
Wajib
Taman
Wajib
Perlu
Perlu
Perlu
Perlu
Ruang yang disewakan
Dalam menentukan jumlah kamar hotel berbintang dua pada Telaga Sarangan, diperlukan data statistik kunjungan wisatawan yang datang ke kawasan wisata Telaga 9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
HOTEL RESORT BINTANG DUA DAN PUSAT KEBUGARAN
Sarangan. Pada tahun 2010 diprediksikan jumlah wisatawan 350.807 orang / tahun dengan lama tinggal rata – rata 2 hari dalam setiap kunjungan. Jika 10% jumlah wisatawan tersebut adalah golongan menengah ke atas yang akan menginap, maka kebutuhan tempat tidur dapat dihitung :
Jumlah wisatawan x Lama menginap 365
(10% x 350807 x 2 hari) 365
70161 365
192,2 bet
Bila kamar hotel resort berisi rata – rata 3 tempat tidur yang terdiri dari 2 tempat tidur utama dan 1 tempat tidur tambahan untuk tamu yang datang dengan keluarga, maka jumlah kamar yang diperlukan adalah : 192,2: 3 = 64,07 – 64 kamar Maka hotel resort bintang dua di kawasan Telaga Sarangan adalah hotel resort dengan jumlah kamar 64 dan berbintang 2 (empat) dicapai dengan fasilitasnya berdasarkan ketentuan Direktorat jenderal Pariwisata. II.6. Pengertian spa dan sauna. II.6.1. Pengertian spa Konsep kembali ke alam dan peluang bisnis baru dalam bidang spa yang menjanjikan , maka masyarakat di INDONESIA tidak mau ketinggalan dalam membuka bisnis tersebut , yang bersifat traditional.Berbagai bisnis spa yang terdapat di INDONESIA di antaranya Day Spa , Destination Spa , Resort Spa , Hotel Spa dan lain – lain. 10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
HOTEL RESORT BINTANG DUA DAN PUSAT KEBUGARAN
Pada dasarnya perawatan spa menggunakan rendaman air , air mengalir , pancuran di sertai ramuan rempah atau memanfaatkan sumber air panas yang mengandung
mineral
tertentu
dan
memberikan
dampak
memelihara
,
meningkatkan ataupun memulihkan kesehatan dan kebugaran tubuh. Pengertian spa sebenarnya tempat dimana orang dapat memperoleh perawatan untuk badan dari ujung rambut sampai ujung kaki.Perawatan tersebut terdiri dari creambath , facial , manicure – pedicure , lulur , scrap , body massage merupakan salah satunya.Perawan spa di ikuti dengan pijitan yang member efek relaksasi , kenyamanan dan merupakan alternative metode pusat kebugaran. Secara prinsip pusat kebugaran spa di kelompokan menjadi dua , yaitu :
Wellness Spa atau Health Spa yaitu spa yang berorientasi pada kesehatan dan meningkatkan performace diri juga kecantikan.
Medical Spa yaitu spa yang berorientasi untuk penyembuhan yang di terapkan di klinik atau rumah sakit.
Perawatan spa yang di maksud dalam proyek skripsi ini meliputi perwatan kesehatan dan kecantikan ( Wellness Spa atau Health Spa ) yang menggunakan sarana air yang di tambah dengan pijitan. Berdasarkan kebutuhan dan pelayanan Spa di bedakan atas :
Terapi fisik dan fisiotherapy Suatu program terapi yang mengalami gangguan karena kelelahan fisik , rematik , gangguan tulang dan berbagai macam penyakit kulit.
Olah raga dan kebugaran Suatu program kesehatan dan kebugaran serta kecantikan tubuh yang di maksudkan untuk orang yang sehat yaitu perawatam tubuh
Leisure dan Pleasure ( bersenang – senang ) Spa yang sekedar menikmati panasnya air dan bersifat untuk bersenang – senang , berendam di waktu luang sambil menikmati alam dan udara yang sejuk.Spa ini dapat brupa spa terbuka atau spa tertutup.
Yoga
11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
HOTEL RESORT BINTANG DUA DAN PUSAT KEBUGARAN
Yang bermakna penyatuan dengan alam atau penyatuan dengan sang pencipta yang menitikberatkan pada aktivitas meditasi dimana seseorang memusatkan seluruh pikiran untuk mengontrol panca indranya dan tubuhnya secara keseluruhan. Yoga juga digunakan sebagai salah satu pengobatan alternative,biasanya hal ini di lakukan dengan latihan pernafasan,olah tubuh dan meditasi,yang di kenal dan di praktekkan selama 5000 tahun. II.6.2. Pengertian Sauna Sauna sangat di kenal dengan pengertian mandi sauna adalah mandi uap kering yang panas di dalam ruangan tertutup. Didalam ruangan sauna tersebut bersuhu 60ºC - 12 ºC dengan kelembaban kurang dari 30 %. Perpaduan dari suhu panas di dalam ruangan sauna dan pendingin tubuh di udara terbuka akan menstimulir peredaran darah menjadi lancer,membuat tubuh relaks,sehat,dan segar kembali. Beberapa pilihan ruang sauna,yaitu :
Prefabrikasi sauna atau sauna modular Fasilitas sauna inin dijual lengkap dengan rangka,instalasi,dinding dan langit – langit yang panel bangku,pintu dan tungku pemanas dengan ukuran tertentu sesuai dengan standart.
Precut sauna Paket ruang yang ukurannya di sesuaikan dengan keinginan pembeli , merupakan elemen – elemen yang dapat dapat di pasang sendiri
Custom Built Sauna Ruang sauna yang di desain sendiri sesuai dengan bentuk dan keinginan dari pemilik.
II.6.3. Pengertian Whirpool Mandi whirpool berguna untuk kesehatan dan kenyamanan.Berbeda dengan kolam renang , mandi whirpool bersifat pasif , maksudnya tubuh kita dipijat oleh tiupan udara dengan bertekanan tertentu yang terdapat pada lantai bak dan pijatan yang berasal dari samping bak atau kolam whirpool.temperatur air yang di pergunakan adalah air hangat. II.6.4. Pengertian Aromatherapy. 12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
HOTEL RESORT BINTANG DUA DAN PUSAT KEBUGARAN
Aromatherapy memiliki arti wewangian pada tubuh yang berguna untuk perawatan.Yang merupakan treatment yang menggunakan aroma untuk merilekskan tubuh. Ada beberapa macam dalam penggunaan aromatherapy,yaitu:
Aromatherapy bath Merupakan perwatan tubuh dengan menggunakan minyak Therapeutic, dilakukan dengan cara duduk dan menghisap uap air selama 20 menit.
Aromatherapy massage Merupakan terapi memijat seluruh tubuh dengan menggunakan essensial oils yang sesuai dengan kebutuhan.
II.7
STRUKTUR ORGANISASI HOTEL MENENGAH GENERAL MANAGER
ASST. MANAGER
ROOM DIVISION
PERSONAL
HOUSE KEEPING
FRONT OFFICE
FLOOR SECTION
RECEPTION
PUBLIC AREA
RESERVATION
LINE SECTION
INFORMATION
ACCT
ENGINERING
F &B DIVISION
FOOD PRODUCTION
F &B SERVICE
MARKETING
RESERVATION
CONVENTION
RESTORAN
SPA SAUNA
ROOM SERVICE
CASHIER BANGUET
SUMBER DARI Prinsip Hotel Resort , Studi Kasus : Putri Duyung Cottage , Ancol, Jakarta Utara 13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
PURCASHING
HOTEL RESORT BINTANG DUA DAN PUSAT KEBUGARAN
TINJAUAN WISATAWAN II.7.1. Jenis Wisatawan Wisatawan dapat digolongan dalam 3 macam, menurut tujuan kedatangannya : a. Wisatawan bisnis, yaitu orang yang melakukan perjalanan untuk alasan bisnis b. Wisatawan khusus atau spesifik, yaitu orang yang melakukan perjalanan dengan kepentingan khusus c. Wisatawan berlibur, yaitu orang yang datang ke suatu tempat untuk kesenangan, berlibur atau menikmati daya tarik tertentu. II.7.2. Jenis – jenis Wisatawan yang berkunjung ke Hotel Resort dapat dikelompokkan berdasarkan : a. Wisatawan Modern Idealis Tujuan utama wisatawan ini adalah menambah wawasan dan memperkaya pengalaman empiris untuk meningkatkan kepribadiannya. Mereka sangat menaruh minat terhadap budaya multinasional, baik dari segi arsitektur, menu, interior dan pelayanan karakter dan prilakunya mencerminkan kelas social dan berpendidikan serta berpendapatan tinggi. Mereka lebih menyukai eksplorasi potensi alam secara individual. b. Wisatawan Modern Materialis Wisatawan ini terdiri dari 2 golongan, yaitu mereka yang tergolong hedonism dan materialism. Cirri khas wisatawan ini adalah wisatawan berkarakter liar seperti night clubs, perjudian dan hiburan seksual. Mereka menyukai kegiatan wisata secara kelompok. c. Wisatawan Tradisional Idealis Sebagian besar dari golongan ini termasuk kaum tradition. Secara teoritis golongan ini mempunyai standar perilaku yang sangat menaruh minat terhadap kehidupan old society yang berakar pada seni klasik dan pranata – pranata social budaya yang bersifat tradisional. Disamping itu mereka sangat menghargai sentuhan alam yang tidak terlalu tercemar oleh arus modernisasi. Pilihannya
14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
HOTEL RESORT BINTANG DUA DAN PUSAT KEBUGARAN
terhadap barang yang akan dikonsumsi lebih mementingkan mutu dan keawetan barang meskipun harus dibayar mahal. d. Wisatawan Tradisional Materialis Wisatawan ini mempunyai cirri – cirri perilaku yang bersifat standar. Biasanya mempunyai tingkat pendidikan yang terbatas disamping kecenderungannya berpandangan konservatif. Kemudahan keterjangkauan atraksi, kemurahan dan keamanan sangat menduduki peringkat pertimbangan teratas bagi mereka. Wisatawan yang berkunjung di Telaga Sarangan Magetan di dominasi oleh wisatawan Modern Idealis sebagaimana wisatawan itu menaruh minat terhadap budaya multinasional baik dasri segi arsitektur , pelayanan , fasilitas dan eksploritasi pontensi alam . II.8. FAKTOR – FAKTOR DALAM PENCAPAIAN PENGALAMAN TOTAL BAGI WISATAWAN. II.8.1. Rekreasi waktu senggang Konsep utama sebuah Hotel Resort adalah akan adanya fasilitas pengisi waktu senggang dan rekreasi. Orientasi perencanaan dan perincip organisasinya adalah berpangkal pada waktu senggang. II.8.2. Fasilitas yang unik Keunikan yang dimiliki sebuah hotel resort menjadi daya tarik tersendiri, sehingga tidak dijumpai pada hotel resort yang lain. Keunikan tersebut dapat berupa beragamnya fasilitas olah raga, potensi alam dan budaya. Penyediaan fasilitas yang unik terkadang lebih diutamakan, sehingga efisiensi menjadi nomor dua. Hal ini tidak menjadi masalah asalkan konsep rekreasi dan waktu senggang tetap diprioritaskan. II.8.3. Interaksi Bangunan dengan Lingkungan Kawasan. Sebagai wujud dari interaksi dengan lingkungan adalah dengan diwadahinya kegiatan yang berupa interaksi dari potensi setempat dengan wisatawan dalam wujud bangunan atau fasilitas – fasilitas rekreasi, dan pusat kebugaran
15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
HOTEL RESORT BINTANG DUA DAN PUSAT KEBUGARAN
.
Gambar II.1 Fasilitas spa dan sauna sebagai wujud interaksi dengan alam
II.8.4. Pelayanan yang memuaskan Pengelolaan hotel dituntut untuk selalu dapat memberikan pelayanan yang terbaik. Kenyamanan dalam berekreasi sangat dibutuhkan oleh wisatawan dan sedapat mungkin wisatawan merasa betah untuk tinggal lebih lama.
Gambar II.2 Pelayanan pada hotel resort
16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
HOTEL RESORT BINTANG DUA DAN PUSAT KEBUGARAN
II.9 POTENSI KAWASAN OBYEK WISATA SARANGAN MAGETAN
Air terjun Tirtosari (dokumentasi sendiri)
Air terjun Watonjamasndaktuo(dokumentasi situs
Letak Air terjun Tirtosari 1,5 KmPuncak kearah Barat internet) lawu(dokumentasi situs Air internet) Jeruk Terjun ini terletak di desa Ngancar Kecamatan telaga Sarangan.Untuk menempuh perjalanan ke Air Terjun Tirtosari ini bisa menggunakan jasa Berkuda atau berjalan kaki.
pamelo(dokumentasi sendiri)
Plaosan yang berjarak sekitar 17 Km dari pusat kota Magetan
Wisata pemancingan di Telaga Wahyu dan Desa Jabung
17
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Lokasi 3.654 M Celcius
HOTEL RESORT BINTANG DUA DAN PUSAT KEBUGARAN
Kabupaten Magetan mempunyai satu kegiatan tahunan yang merupakan wisata budaya yaitu LABUH SESAJI yang dilaksanakan pada hari Jumat Pon Gambar II . 3 potensi Telaga sarangan bulan Ruwah Yang bertempat di Telaga Sarangan
18
http://digilib.mercubuana.ac.id/