2–1
BAB II PROFIL INSTITUSI POLMAN 2.1 Pendahuluan Polman berusaha menjadi pusat teknologi manufaktur untuk melayani pengembangan industri yang lebih baik. Polman berusaha berperan sebagai pusat pelatihan dan pendidikan, pusat rekayasa, serta pusat produksi dan prototipe. Polman berkonsentrasi pada bidang alat presisi, komponen rekayasa statik dan dinamik, permesinan khusus dan pengecoran logam. Selama lebih dari 17 tahun, tidak kurang dari 200 industri telah menjadi konsumen dan mitra kerja Polman dalam hal produksi, konsultasi, perbaikan, perawatan dan modifikasi alatalat permesinan, dan pelatihan industri. Program pelatihan dan pendidikan Polman disetarakan sesuai dengan standar internasional. Hal ini disebabkan karena Polman telah profesional dan berpengalaman dalam melakukan produksi dan pekerjaan rekayasa untuk kalangan industri.
2.2 Sejarah Singkat Polman Sebelumnya Polman dikenal sebagai Politeknik Mekanik Swiss. Polman didirikan pada tahun 1975 merupakan kerja sama antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Swiss. Transfer teknologi telah banyak dilakukan oleh Polman dengan cara pengiriman staf untuk belajar dan training di Swiss baik pada lembaga pendidikan maupun pada industrinya. Selain itu kerjasama dapat berupa mendatangkan staf ahli dari Swiss dan dalam penyediaan sarana dan perlengkapan laboratorium/bengkel. Polman telah menghasilkan lebih dari 800 teknisi pembuatan mesin presisi, perawatan mekanik, disain dan gambar, pembuatan pola dan pengecoran logam. Polman juga telah melakukan training MES (Modular Employable Skill) untuk lebih dari 7000 personal dari masyarakat industri.
2–2 Polman juga melayani masyarakat industri dalam hal training, konsultasi, pengembangan, perawatan, modifikasi alat, produksi komponen, produksi modul training dan praktikum. Pada saat ini, Polman juga berkonsentrasi pada pengembangan Teknologi Manufaktur Intelligent. Investasinya berupa mesin presisi dan mesin numerik seperti CNC, CMM digital, stasiun komputer dan multimedia. Tahun ini juga Polman menghasilkan lulusan pertama jurusan Mekatronika dan Otomasi Manufaktur. Diharapkan lulusan ini akan memenuhi kebutuhan di bidang otomasi industri.
2.3 Struktur Organisasi Polman
ITB Rector Indonesia-Swiss Consultative board Polman Director Director Secretary
Department Administration And finance
Unit Adm
Unit General Service
Unit Logistic
Department Education Prog.Planning
Unit Finance
Unit Theory
Unit Training Workshop Sub unit Machine Maintenance
Department
Unit Industrial Training Service
Unit Drawing Design
Sub unit Library
Department Foundry Project
Production Prod.Planning
Unit Design Office
Unit Product Workshop
Unit Sales Marketing
Coord Training Workshop
Coord Pattern Making Workshop
Coord Production And Industrial Service
Coord Foundry Theory
2–3 2.4 Program Pendidikan Diploma di Polman Berlandaskan kebutuhan pada industri, Polman mengimplementasikan program diploma sebagai berikut:
2.4.1 Teknik Pembuatan Alat Presisi Dalam pembuatan produksi massal yang ekonomis terutama jika manufakturnya menggunakan teknologi otomasi, diperlukan alat-alat yang terbuat dari baja karbon yang presisi. Baja dapat digunakan sebagai cetakan pada plastic mould (cetakan plastik)
karena
kemampuannya pada temperatur tinggi. Selain plastik, bahan berupa nilon, PVC dapat juga dicetak. Banyak dijumpai alat-alat rumah tangga seperti sisir, wadah, ember dll yang terbuat dari plastik. Di industri, pembuatan komponen plastik seperti itu membutuhkan cetakan dari baja. Untuk komponen tertentu diperlukan cetakan yang mempunyai presisi tinggi.
Dengan
cetakan tersebut plastik cair dituangkan sehingga didapatkan bentuk yang diinginkan. Perkakas cetakan ini akan menjadi master dari ribuan produk sehingga membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi. Seorang teknisi pembuatan perkakas presisi dituntut menguasai ketrampilan khusus dalam mengoperasikan mesin presisi seperti CNC dan CMM serta menguasai teknik CAD/CAM . Di samping itu dibutuhkan juga pengetahuan tentang perancangan peralatan serta teknologi manufaktur.
2.4.2 Teknik Perawatan Mesin Permesinan dan perlengkapan merupakan kebutuhan mendasar yang penting bagi industri. Perawatan dan pencegahan dari keadaan rusak atau overhaul sangat dibutuhkan. Seringkali kerusakan permesinan menyebabkan tingginya biaya perbaikan dan tentu saja mengganggu kelangsungan proses produksi. Karena itu dibutuhkan keahlian khusus bagi perawatan mekanik untuk menangani hal ini. Seorang ahli teknik perawatan mesin mempunyai kualifikasi mampu mencegah kerusakan mesin dengan perawatan teratur, memperbaiki mesin yang rusak dengan daya inovasinya secara akurat dan efisien. Dibutuhkan pengetahuan yang luas sebab mereka
2–4 harus dapat menangani berbagai macam permesinan seperti elektrik, pneumatik, hidrolik. Tidak ketinggalan juga pengetahuan tentang mesin presisi seperti CNC,CMM dll. Keahlian perawatan mesin banyak dibutuhkan pada sektor penerbangan, perkapalan, pertambangan, teknologi proses dll.
2.4.3 Teknik Gambar dan Perancangan Proses produksi terutama yang menggunakan mesin presisi membutuhkan gambar dan disain mekanik. Gambar teknik digunakan sebagai media untuk menyampaikan dan menerjemahkan suatu ide dalam bidang teknik menjadi suatu bentuk rancang bangun. Karena itu pembuatan gambar dan disain harus dilakukan secara jelas dan teliti. Dalam gambar ini akan tercantum seluruh rincian data yang diperlukan pada pengerjaan lanjut seperti ukuran dan jenis bahan serta cara dan mutu pekerjaan. Gambar teknik dan disain akan menjadi acuan kendali mutu dalam proses manufaktur. Untuk menjalankan tugasnya ahli gambar dilengkapi dengan kemampuan teknik CAD dan CAM. Dengan demikian kehandalan dan ketelitian gambar atau disain dapat ditingkatkan secara optimal. Ahli teknik gambar harus memiliki kemampuan perancangan, menggali kreativitas dan menuangkan ide dalam bentuk gambar.
2.4.4 Teknik Mekatronika dan Otomasi Manufaktur Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa industri berusaha meningkatkan mutu dan produktivitasnya.
Teknik
Mekatronika
merupakan
bidang
rekayasa
yang
berusaha
memanfaatkan aplikasi mekanik dan elektronik untuk industri. Mesin-mesin otomatis dan presisi, sistem robotika yang menggunakan aplikasi mekanik dan elektronik semakin banyak digunakan di kalangan industri. Mesin-mesin presisi, sistem robotika (lengan robot, robot vision), pengotomatisan proses dalam industri,
merupakan upaya untuk meningkatkan
produktivitas, unjuk kerja , serta keamanan kerja. Dengan otomasi dan robotika, kerja manusia akan lebih efisien dan hemat tenaga. Selain itu, otomasi dan robotika berfungsi melakukan pekerjaan yang sulit atau bahkan tidak mungkin dilakukan secara langsung oleh manusia (seperti pada pengecoran logam, assembling alat-alat berat, operasi reaktor nuklir, pengelasan daya tinggi, pengeboran dan pertambangan, industri proses dan manufaktur dll).
2–5 Seorang ahli mekatronika dan otomasi diharapkan mempunyai kemampuan dan ketrampilan dalam menghadapi sistem robotika dan otomasi di industri. Mereka harus mampu memilih, merancang, mengoperasikan, merawat mesin-mesin dan sistem otomatis baik secara terpisah maupun terintegrasi dengan sistem lainnya.
2.4.5 Teknik Pola Pengecoran Logam Seorang ahli pembuatan pola pengecoran yang qualified mampu menghasilkan pola pengecoran yang terbuat dari kayu, besi, dan resin dengan tingkat kompleksitas tertentu. Kualitas dan tingkat presisinya dapat memenuhi kebutuhan pada industri pengecoran logam sesuai standar komparatif internasional. Ahli pola akan bekerja dengan mesin kerja pembentuk kayu yang standar untuk membuat pola. Hubungan yang erat dengan teknik pengecoran logam menyebabkan ahli pola dilengkapi dengan pengetahuan teknologi pengecoran logam. Ruang lingkup kerja ahli pola membutuhkan kemampuan yang tinggi dalam membaca gambar teknik untuk kemudian merealisasikannya menjadi cetakan yang sesungguhnya. Berlandaskan pada pengetahuan pembuatan pola dengan kayu dan resin, lingkup kerja dapat lebih luas pada carpentry, architectural modelling, die modelling, dan membuat model disain umum lainnya.
2.4.6. Teknik Pengecoran Logam Benda tuangan adalah benda yang terbuat dari logam cair yang dituangkan ke dalam cetakan untuk menghasilkan bentuk tertentu. Untuk menghasilkan benda tuangan yang bermutu tinggi dan memenuhi standar, maka dibutuhkan teknologi peleburan dan pengecoran, teknologi separasi, serta teknologi pembuatan cetakan. Ahli teknik pengecoran logam akan mampu membuat produk tuangan seperti besi, baja, non-ferros, paduan dll. Kualitasnya dapat memenuhi kebutuhan industri pekerjaan metal dan industri konsumen benda tuangan dengan standar komparatif internasional. Ahli teknik pengecoran akan bekerja baik dengan permesinan dan peralatan pengecoran yang tradisional maupun yang modern.
2–6 Teknik pengecoran logam ini sangatlah prospektif untuk masa depan . Polman sendiri telah menghasilkan banyak produk komponen yang merupakan pesanan dari industri nasional maupun internasional. Contoh produksi antara lain: sambungan pipa baja, blok mesin, crankshaft, poros, sudu, lonceng dll. Maka kemungkinan untuk membuat sendiri komponen permesinan lokal akan terbuka luas.
2–7 2.5 Fasilitas Penunjang Pendidikan dan Produksi di Polman.
2.5.1. Fasilitas rekayasa: No. 1
Type of machine
Description
PC – based CAD/CAM 1.
PC/AT – 386 / 486 / Pentium
18
Landmark speed 66 / 100 MHz 16 MB RAM 256 / 512 KB Cache memory, exp. to 2 MB 540 MB Hard-disk 1.44 MB disk drive 101 keys keyboard 14” / 17” Super VGA monitor (1024x768) 256 color 1 – 2 MB VGA card Mouse
2.
Software: – Network – CAD – CAM – System Printer Ploter Simulator
1 18 13 18 1 1 1
3 + COM / UNIX AutoCAD rel. 11 / 12 and Integraph v.5 NCTOP v.4.4 MS-DOS 5.0 / 6.0 Dot-matrix, Laser HP GL-2 / Draft Master / A0 CAD – CAM
Model 720 PVRX include: 50 MHz PA-RISC 19”, 72 Hz color monitor (1280 x 1024) Solid Rendering Graphic, 64 MB RAM 1 Gbytes Hard-disk, SCSI, 2 x RS232C Parallel Centronics, SCSI, EISA & Ethernet LAN HP-UX 8.05 Runtime Localization Kit US English Version Mouse, Control Dial, 32 button Function Box
3. 4. 5. 2
Qty
Workstation – based CAD / CAM 1.
HP Apollo Series 700
2
2.
1.3 Gbytes DDS (4 mm Tape Drive) Draft Master II Plotter A4 to A0 Software 4.1 System 4.2 CAD / CAM 4.2.1 Design Modules Basic Design Drafting Surface Software 4.2.2 CAM Modules Basic Machining Surface Milling 4.2.3 Utility IGES Plotter Despooler for HP Plotter 4.2.4 Networking UG–Resource Sharing on TCP/IP
1
3. 4.
1 1 2 1 2 1 1 1 2
HP-UX 8.05 Run Time Environment 2 user UNIGRAPHIC II ver. 9 / ver. 10
2–8 2.5.2. Fasilitas permesinan modern: Bengkel Pelatihan No I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX X
XI
XII
XIII
XIV
XV
Type of machine LATHE MACHINE - SCHAUBLIN 102 N - SCHAUBLIN 102 NVM - WEILER Praktikant - GRAZIOLI Fortuna 150 - GRAZIOLI DANIA 180 - GRAZIOLI DANIA 245 MILLING MACHINE - FEHLMANN P18S - FEHLMANN, PICOMAX 50 - ACIERA F3, Universal - ACIERA F4, Universal - SCHAUBLIN 13, Universal - SCHAUBLIN 53, Universal - GASU DENKI, Vertical - MILWAUKEE, Vertical GRINDING MACHINE A. SURFACE GRINDING - JACOBSEN SJ24 - TRIPET MHP 500 - LIP, S UPEMEC PLTH B. CYLINDRICAL GRINDING - TSCHUDIN HTG 400 - KELLENBERGER 600 C. UNIVERSAL GRINDING - STRAUSAK 57W - KUHLMANN K500 D. CUTTER / TOOL GRINDING - APIANI 564 - VITAX V2 SHAPING MACHINES - ERDMANN - ERDMANN - THIEL CONTUREX, VERTICAL SAWING MACHINES - POWER HACK SAW - MOSNER, BAND SAW COPY MILLING / ENGRAVING - KUHLMANN GmII/3D - KUHLMANN Gm I/1 - GRAVOGRAPH Tx DRILLING MACHINES - GILLARDON, Bench - GILLARDON, Collumn - CAESAR, Radial - ACIERA HARDENING FURNACE - SOLO - SOLO - PMS, Flame - PMS, Continuous Flame HAND FORGING FACILITIES SHEET METAL WORK - KRAMER, Guillotine - KRAMER, Folding - KRAMER, Rolling - GRESSEL, Bending WELDING - OERLIKON, Arc + TIG - OERLIKON, Arc - MESSERGRIESHEM, MIG - GLOOR, Gas Welding CNC – LATHE MACHINES - EMCO C5 – PC - EMCO C5 – CNC - EMCOTURN ET – 240 CNC – MILLING MACHINES - EMCO F1P - EMCO VMC 200 FMS EMCO FMS INDUSTRIAL TYPE, consists of: LATHE CENTRE MILLING CENTRE TRANSPORT ROBOTER COORDINATE MEASURING MACHINE MITUTOYO BHN, 706 – CNC TYPE
Qty
Capacity
9 8 4 2 5 1
∅ 200 x 380 ∅ 200 x 380 ∅ 250 x 400 ∅ 250 x 400 ∅ 300 x 600 ∅ 490 x 2000 / ∅ 690 x 160
6 1 8 2 2 2 1 1
200 x 160 x 160 / 510 280 x 200 x 120 / 570 300 x 135 x 300 400 x 190 x 450 320 x 150 x 375 700 x 250 x 430 680 x 250 x 460 890 x 330 x 450
1 1 1
600 x 350 x 400 200 x 400 150 x 250
2 1
∅ 190 x 400 ∅ 240 x 600
1 1
∅ 190 x 400 / 150 x 250
2 7
∅ 150
3 1 1
250 x 350 400 x 600 100 x 100 x 80
2 1
∅ 250 100 x 600 x 600
1 1 1
180 x 300 150 x 250 50 x 150
6 2 1 1
∅ 24 x 200 ∅ 24 x 800 ∅ 60 / ∅ 200 ∅ 8 x 100
1 1 1 1
1150 Cg. 150 x 200 x 450 1150 Cg. 80 x 50 170
1 1 1 1
1.8 x 1200 1200 1200
100 x 1000
3 2 1 5 2 4 1
∅ 100 x 310 ∅ 100 x 310 ∅ 340 x 300 / 8x TURRET
4 1
200 x 100 x 200 420 x 330 x 400 / 12 – ATC
1
1
600 x 600 x 400
2–9 Bengkel Produksi No I
II
III
IV
V
VI
VII VIII IX
X XI
XII XIII XIV
Type of machine LATHE MACHINE - SCHAUBLIN 150 - SCHAUBLIN 102NVM - SCHAUBLIN 102N - MIKRON T90 CNC MILLING MACHINE - DECKEL FP 42 NC / 3D (DIALOG 4) - ACIERA F5CNC / 2.5D (POSELESTA 2) MILLING MACHINE - SCHAUBLIN 213 - SCHAUBLIN 53N COPY MILLING / ENGRAVING - DECKEL KF2 (3D) - DECKEL G1L GRINDING MACHINES A. CYLINDRICAL GRINDING - TSCHUDIN HTG 400 B. SURFACE GRINDING - JACOBSEN SJ 24 - BRAND MINI 500 - HARIG C. UNIVERSAL GRINDING - KUHLMANN K111 - REMA DS12 / 200 ELECTRICAL DISCHARGE MACHINES - CHARMILLES D-420 - AGIE EMT 1.10 - MITSUBISHI DWC-110C (WIRE CUTTING) SHAPING MACHINES - AJAX AJS 625 JIG BORING MACHINE - ACIERA 23ST42 (with jig grinding attachment) TABLE DRILLING MACHINES - IXION BT 30ST - ACIERA SAWING MACHINE - JAESPA MSU 4 PRESS MACHINES A. EXCENTER PRESS MACHINES - HQ J23-100A B. SPINDLE PRESS MACHINES - AGED SP 32 - AGED SP 16 PLASTIC INJECTION MACHINE - BATTENFELD BK 130 UNILOG 4000 SAND BLASTING MACHINE - DEENMATIC MICRO 50S FILLING MACHINE - BERA F55
Qty
Capacity
3 1 1 1
∅ 300 x 600 ∅ 200 x 380 ∅ 200 x 380 ∅ 180 x 380
1 1
1170 x 500 x 370 / 315 450 x 310 x 370
2 1
320 x 220 x 410 700 x 250 x 490
1 1
400 x 400 160 x 300
1
∅ 190 x 400
1 1 1
600 x 350 x 400 550 x 210 x 420 400 x 150 x 240
1 1 1 1 1
310 x 460 (500 kg) 160 x 250 (120 kg) x = 300, y = 450, u-v: ±12% / t = 600 mm WP. 450 x 600 x 260
1
400 x 600
1
420 x 300 x 120 / 470
2 1
∅ 24 x 200 ∅ 10 x 100
1
100 x 600 x 600
1
100 ton
1 1
32 ton 6 ton
1
130 ton
1
200 x 230 x 600
1
10 – 100 mm strokes
2.5.3. Fasilitas bengkel dan laboratorium •
Bengkel produksi: terdapat banyak fasilitas permesinan mulai dari yang konvensional sampai yang modern dan computerized base.
•
Laboratorium Metalografi: Dengan fasilitas preparasi sampel lengkap.
Terdapat juga
fasilitas mikroskop metal dengan perbesaran 50 – 1000 kali termasuk juga peletakan fotografi dan fasilitas video monitor. •
Laboratorium Pasir: menganalisis sifat-sifat cetakan standar seperti permeabilitas, kelembaban,
kekuatan
granulometrik dll.
compression-shear-tensile-transverse,
compactibility,
nilai
2–10 •
Laboratorium non-destructive test: analisis kekuatan Brinell, tes kekuatan dinamik, tes penetrasi warna, tes cracking dengan bubuk magnetik, tes ultrasonik dll.
•
Laboratorium kimia: Analisis basah untuk elemen besi tuangan standar, pengukuran volumetrik gas secara otomatis dari C dan S, spektrometer emisi vakum optik dengan analisis matriks untuk paduan Fe, Al, dan Cu.
•
Beberapa equipment (main unit): peleburan (tanur induksi, satu buah kupola angin dingin), moulding coremaking, sandplant, dan fettling.
2.5.4 Fasilitas Jurusan Mekatronika dan Otomasi Manufaktur: •
Laboratorium Otomasi: perangkat pneumatik, hidrolik, elektropneumatik, servopneumatik dan x-y controllernya, Programmable Logic Controller, perangkat simulasi otomasi manufaktur dan industri, dll.
•
Laboratorium Sistem Kontrol: terdapat fasilitas praktikum antara lain P, I, PD, PI, PID elektronik kontroller, motor beserta drivernya untuk keperluan pengendalian, digital controller dengan menggunakan mikroprosesor, peralatan servomekanik, perangkat kendali posisi dan kecepatan motor AC/DC, ADC dan DAC untuk pemrosesan sinyal kontrol digital.
•
Laboratorium Elektronika Analog: berbagai piranti dan instrumentasi laboratorium elektronika.
•
Laboratorium Sistem Tenaga dan Instalasi Elektrik : fasilitas generator dan motor AC/DC, perangkat instalasi listrik seperti transformator, switch, relay,kontaktor dll,
•
Laboratorium Digital dan Mikroprosessor: berbagai piranti praktikum seperti mikroprosesor dan interfacing, EPROM programmer dan eraser, EPROM simulator, Cross Compiler Assembly CPU Z-80, dan berbagai macam komponen elektronika digital.