BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Aplikasi Pengertian Aplikasi adalah Program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan printah-printah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi tersebut, aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan masalah yang menggunakan salah satu tehnik pemrosesan data aplikasi yang biasanya berpacu pada sebuah komputansi yang diinginkan atau diharapkan maupun pemrosesan data yang diharapkan. Pengertian Aplikas Menurut Jogiyanto(1999:12) adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi (instructiom) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi output. Menurut Rachmad Hakim S Aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan untuk tujuan tertentu, seperti mengolah dokumen, mengatur Windows &, permainan (game), dan sebagainya sedangkan Menurut Harip Santoso Aplikasi adalah suatu kelompok file (form, class, report) yang bertujuan untuk melakukan aktivitas tertentu yang saling terkait, misalnya aplikasi payroll, aplikasi fixed asset, dll. Pengertian Aplikasi Menurut Kamus Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998 : 52) adalah penerapan dari rancang sistem untuk mengolah data yang menggunakan aturan atauketentuan bahasa pemrograman tertentu. Aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan dan melaksanakan tugas dari pengguna
7
8
2.2 Android Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon selular seperti smartphone dan tablet computer. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam piranti bergerak. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan piranti keras, piranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-mobile, dan Nvidia. Menurut Teguh Arifianto (2011 : 1), android merupakan perangkat bergerak pada sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis linux. Menurut Hermawan (2011 : 1), Android merupakan OS (Operating System) Mobile yang tumbuh ditengah OS lainnya yang berkembang dewasa ini. OS lainnya seperti Windows Mobile, iPhone OS, Symbian, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, OS yang ada ini berjalan dengan memprioritaskan aplikasi inti yang dibangun sendiri tanpa melihat potensi yang cukup besar dari aplikasi pihak ketiga. Oleh karena itu, adanya keterbatasan dari aplikasi pihak ketiga untuk mendapatkan data asli ponsel, berkomunikasi antar proses serta keterbatasan distribusi aplikasi pihak ketiga untuk platform mereka. Android menurut Wei-Meng Lee - Android adalah sebuah sistem operasi pada handphone yang bersifat terbuka dan berbasis pada sistem operasi Linux. Android bisa digunakan oleh setiap orang yang ingin menggunakannya pada perangkat mereka.
9
Berikut merupakan jenis – jenis Android : 1. Android versi 1.1
Pada 9 Maret 2009
2. Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada Mei 2009
3. Android versi 1.6 (Donut)
Pada September 2009
4. Android versi 2.0/2.1 (Éclair)
Pada 3 Desember 2009
5. Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010
6. Android versi 2.3 (Gingerbread)
Pada 6 Desember 2010
7. Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Pada Feb 2011
8. Android versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich) Pada 19 Oktober 2011 9. Android versi 4.1 (Jelly Bean)
Pada Juli 2012
10. Android versi 4.2 (Jelly Bean)
Pada November 2012
11. Android versi 4.3 (Jelly Bean)
Pada Juli 2013
12. Android versi 4.4 (KitKat)
Pada Oktober 2013
Gambar 2.1 Jumlah Versi Android yang digunakan
10
2.2.1
Keuntungan Android Di bawah ini adalah keuntungan yang dimiliki oleh Android : Platform Android adalah Open Source, mengakibatkan para pengembang tertarik untuk mengembangkan aplikasi baru dengan kualitas yang tinggi, kreatif dan inovatif. Karena Platform Android adalah open source terdapat pertumbuhan aplikasi yang sangat cepat untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Bukan
Cloud
Computing
seperti
push
email
Blackberry
yang
menggunakan aliran data terpusat. Android dapat menemukan dan mengakses data dari mana saja. Mendukung Multi-tasking dan Multiple Application dapat berjalan secara bersamaan. Membuat lebih mudah, cepat dan fleksibel untuk digunakan. Platform Android tidak ditambatkan pada satu perusahaan saja. Jadi siapa saja yang ingin memproduksi ponsel Android sendiri dapat memulai pengembangannya secara bebas.
Gambar 2.2 Jumlah Pengguna OS di Perangkat Mobile
11
2.2.2
Fitur Android
Adapun beberapa fitur – fitur yang tersedia di Android adalah sebagai berikut ini : Kerangka aplikasi: memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia. Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk telepon seluler. Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL. SQLite: untuk penyimpanan data. Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF) GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, 4G dan WiFi (tergantung piranti keras) Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, NFC dan accelerometer (tergantung piranti keras) 2.2.3
Android SDK Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface) yang
diperlukan
untuk
mengembangkan
aplikasi
pada
platform
Android
yang
menggunakan bahasa pemrograman Java. Android merupakan subset perangkat lunak untuk ponsel yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci yang direlease oleh Google. Saat ini disediakan Android SDK (Software Development Kit) sebagai alat bantu dan API untuk mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan
12
bahasa pemrograman Java. Sebagai platform Android aplikasi – netral, Android memberi Anda kesempatan untuk membuat Aplikasi yang kita butuhkan yang bukan merupakan aplikasi bawaan Handphone/Smartphone.
2.3
XML (Extensible Markup Language) XML adalah bahasa markup yang merupakan lanjutan dari HTML
(HyperText Markup Language). Meskipun XML terlihat mirip dengan HTML, namun XML bukan digunakan untuk menggantikan HTML. 1. XML digunakan untuk keperluan pertukaran dan penyimpanan data secara ringkas dan mudah diatur, sedangkan HTML dirancang untuk memperlihatkan data sebagaimana data itu ingin ditampilkan. 2. XML mengizinkan memberi nama pada tag sesuai keinginan dan bersifat case-sensitive, sedangkan HTML tidak memperbolehkan untuk itu. Dokumen XML terdiri dari bagian-bagian yang disebut dengan node.
Gambar 2.3 Jenis-jenis Node XML
13
Terdapat 7 tipe node antara lain: 1. Root node Root node merupakan puncak hirarki dari node-node yang mewakili dokumen XML. Root node dapat memiliki child node yang memproses node-node instruksi atau komentar yang sesuai untuk setiap instruksi pengolahan atau komentar dari dokumen XML. 2. Element node Setiap element dalam dokumen XML digambarkan dengan element node. Element node yang mewakili unsur dokumen merupakan akar dari root node. 3. Attribute node Masing-masing atribut di dalam dokumen XML digambarkan sebagai atribut node. Atribut node memiliki nama dan nilai. 4. Text node Isi teks di dalam dokumen XML disebut text node. Text node tidak memiliki nama. 5. Namespace node Namespace node mewakili deklarasi namespace. 6. Comment node Sebuah node komentar merepresentasikan sebuah komentar di dalam dokumen XML. 7. Processing Instruction node Processing Instruction node berkaitan dengan instruksi pengolahan di dalam dokumen XML.
14
2.4
IDE Eclipse Dalam pengembangan
aplikasi
Android
biasanya para pengembang
(developer Android) menggunakan Eclipse sebagai Integrated Development Environment (IDE). IDE merupakan program komputer yang memiliki beberapa fasilitas yang diperlukan dalam pembangunan perangkat lunak. Eclipse tersedia secara bebas untuk merancang dan mengembangkan aplikasi Android. Eclipse merupakan IDE terpopuler dikalangan developer Android, karena Eclipse memiliki Android plug-in lengkap yang tersedia untuk mengembangakn aplikasi Android. Selain itu, Eclipse juga mendapat dukungan langsung dari Google untuk menjadi IDE pengembangan Android, membuat project Android di mana source software langsung dari situs resminya Google http://www.eclipse.org.
Gambar 2.4 Tampilan Eclipse Java EE
15
2.5
AVD (Android Virtual Device) AVD merupakan emulator yang digunakan untuk menjalankan program
aplikasi Android yang telah dirancang. AVD dapat dikonfigurasi agar dapat menjalankan berbagai macam versi Android yang telah diinstal. Ketika menciptakan sebuah proyek Android, proyek data termasuk informasi yang berisi Eclipse menggunakan pilihan kode dari beragam plug-in untuk melakukan berbagai operasi. Adanya Plug-in ADT membantu meningkatkan kemampuan Eclipse dengan mengatur file dan struktur direktori untuk aplikasi Android. AVD yang merupakan emulator untuk menjalankan program aplikasi android yang kita buat, AVD ini nantinya yang kita jadikan sebagai tempat test dan menjalankan aplikasi android yang kita buat, AVD berjalan di virtual Manchine (Safaat H 2011 : 19)
Gambar 2.5 Tampilan Layar Android menggunakan Emulator
16
2.6
UML (Unified Model Language) UML adalah bahasa grafis untuk mendokumentasi, menspesifikasikan, dan
membangun sistem perangkat lunak. UML berorientasi objek, menerapkan banyak level abstraksi, tidak tergantung proses pengembangan, tidak bergantung bahasa dan teknologi, pemaduan beberapa notasi di beragam metodologi, usaha dari banyak pihak, didukung oleh kakas-kakas yang integrasikan lewat XML (XMI). UML dikelolah oleh OMG ( Object Management Group ) dimana UML adalah merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object-Oriented Analysis Design) dengan satu bahasa yang konsisten untuk menentukan, visualisasi, mengkontruksi dan mendokumentasi artifact (sepotong informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses rekayasa software, dapat berupa model, deskrispi, atau software) yang terdapat dalam system software. UML yang digunakan hanya 7 diagram : Use Case Diagram Activity Diagram Sequance Diagram Collaboration Diagram Class Diagram Component Diagram Deployment / physical Diagram
17
Diagram-diagram dalam UML : 1. Use case diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. 2. Activity diagram Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi ditrigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. 3. Sequence diagram Sequence diagram digunakan untuk memberikan gambaran detail dari setiap use case diagram yang telah dibuat. Setiap objek yang terlibat dalam sebuah use case digambarkan dengan garis putus-putus vertical,
18
kemudian message yang dikirim oleh object digambarkan dengan garis horizontal secara kronologis dari atas ke bawah. 4. Collaboration diagram Collaboration diagram menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki sequence number, messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama. 5. Class diagram Class diagram menggambarkan class dan hubungan antar class di dalam sistem. Class diagram dibangun berdasarkan use case diagram, sequence diagram yang telah d buat sebelumnya. Class memiliki tiga area pokok : 1. Nama (dan stereotype) 2. Atribut dan Metoda Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut : a) Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan b) Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya c) Public, dapat dipanggil oleh siapa saja 6. Component Diagram Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya.
19
7. Deployment/physical Diagram Deployment atau physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.
2.7
Metode Luther Menurut Luther pengembangan multimedia dilakukan melalui 6 tahapan,
banyak metodologi Pengembangan Perangkat Lunak (Software Engineering), tetapi tidak pas diterapkan pada pengembangan perangkat lunak berbasis Multimedia. Setidaknya saya melihat ada dua metodologi di luar metodologi PPL biasa yang dapat digunakan untuk pengembangan PL berbasis multimedia. Salah satunya adalah menurut Luther yang berpendapat bahwa metodologi pengembangan multimedia terdiri dari 6 tahapan, yaitu Concept, Design, Material, Collecting, Assembly, Testing dan Distribution seperti gambar di bawah ini :
Gambar 2.6 Metode Luther
20
1. Tahap 1 ( Concept ) : Menentukan tujuan yang meliputi : Tujuan Aplikasi ( informasi, hiburan, pelatihan, dan lain-lain ) Identifikasi Pengguna ( Users ) Bentuk Aplikasi ( presentasi, interaktif, dan lain-lain ) Spesifikasi Umum ( ukuran aplikasi, dasar perancangan, target yang ingin dicapai, dan lain-lain )
2. Tahap 2 ( Design ) : Disain ( perancangan ) adalah membuat spasifikasi secara rinci mengenai struktur aplikasi multimedia yang akan dibuat, gaya dan kebutuhan bahan (material) untuk aplikasi. Spesifikasi dibuat cukup rinci sehingga pada tahap berikutnya, yaitu tahap pengumpulan bahan dan pembuatan tidak dibutuhkan keputusan baru, melainkan menggunakan apa yang telah ditetapkan pada tahap disain. Namun demikian, sering terjadi penambahan atau pengurangan bahan, bahkan ada perubahan pada bagian aplikasi pada awal pengerjaan multimedia. Tahap disain multimedia sering melibatkan kegiatan : Pembuatan Bagan Alir (Flow Chart), yaitu menggambarkan struktur aplikasi multimedia yang disarankan. Pembuatan Storyboard, yaitu pemetaan elemen-elemen atau bahan (material) multimedia pada setiap layar aplikasi multimedia.
21
Adapun cara menentukan urutan atau hubungan dalam merancang Bagan Alir ( Flow Chart ) atau Peta Konsep, yaitu : Ikuti hirarki alami materi. Berdasarkan minat pengguna. Dari yang sudah dikenal sampai yang belum dikenal. Dari yang konkret sampai yang abstrak. Dari yang umum sampai yang spesifik. Berdasarkan pertimbangan topik pembahasan.
Hal yang perlu diperhatikan ketika mengembangkan bagan alir adalah menggunakan simbol - simbol bagan alir pemrograman atau dengan simbol yang ditentukan sendiri. Storyboard digunakan untuk : Memungkinkan tim dan klien (pengguna) memeriksa, menyetujui, dan meningkatkan rancangan. Menjadi panduan bagi programmer dan graphics designer. Mengetahui elemen (material) multimedia yang dipakai. Menjaga konsistensi di sepanjang aplikasi multimedia. Memungkinkan rancangan diimplentasikan pada platform yang berbeda, karena storyboard bersifat platform independent.
22
Yang perlu diperhatikan dalam membuat storyboard : Storyboard dapat digambar dengan tangan, tidak perlu bagus dilihat asalkan cukup jelas sebagai panduan bagi anggota tim proyek lainnya. Tersedia storyboard untuk setiap layar atau halaman. Semua rincian yang penting harus ditunjukkan. Teks dan narasi dapat sangat panjang, karena itu boleh ditulis pada lembar terpisah (script document) asalkan disertai dengan nomor layar storyboard yang jelas. Setiap anggota tim produksi mempunyai salinan storyboard atau dapat mengakses storyboard dengan mudah.
3. Tahap 3 ( Material Collecting ) : Melakukan pengumpulan bahan (material) seperti: clipart, image, animasi, audio, berikut pembuatan grafik, foto, audio, dan lain-lain yang diperlukan untuk tahap berikutnya. Bahan yang diperlukan dalam multimedia dapat diperoleh dari sumbersumber seperti : library, bahan yang sudah ada pada pihak lain, atau pembuatan khusus yang dilakukan oleh pihak luar. Pengumpulan material dapat dilakukan paralel dengan tahap pembuatan (assembly).
23
4. Tahap 4 ( Assembly ) : Tahap pembuatan (assembly) merupakan tahap dimana seluruh objek multimedia dibuat atau diintegrasikan. Pembuatan aplikasi berdasarkan flow chart, storyboard, struktur navigasi atau diagram objek yang berasal dari tahap disain. Dapat menggunakan perangkat lunak authoring yang mempunyai fitur pembuatan flow chart dan disain, misal: Microsoft Frontpage, Macromedia, dan lain-lain.
5. Tahap 5 ( Testing ) : Tahap testing dilakukan setelah tahap pembuatan dan seluruh bahan (material) telah dimasukkan. Biasanya pada tahap awal dilakukan testing secara modular untuk memastikan apakah hasilnya seperti yang diinginkan. Aplikasi yang telah dihasilkan harus dapat berjalan dengan baik di lingkungan pengguna (klien), dimana pengguna dapat merasakan adanya kemudahan dan manfaat dari aplikasi tersebut serta dapat menjalankan sendiri terutama untuk aplikasi yang interaktif. 6. Tahap 6 ( Distribution ) : Bila aplikasi multimedia akan digunakan dengan mesin yang berbeda, penggandaan menggunakan flash disk, CD Rom distribusi dengan jaringan sangat diperlukan.
24
Tahap distribusi juga merupakan tahap evaluasi terhadap suatu produk multimedia, diharapkan akan dapat dikembangkan sistem multimedia yang lebih baik dikemudian hari.
2.8
Posyandu Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat ( UKBM ) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Pengintegrasian layanan sosial dasar di Posyandu adalah suatu upaya mensinergikan
berbagai
layanan
yang
dibutuhkan
masyarakat
meliputi
perbaikankesehatan dan gizi, pendidikan dan perkembangan anak, peningkatan ekonomi keluarga, ketahanan pangan keluarga dan kesejahteraan sosial. UKBM adalah wahana pemberdayaan masyarakat, yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat, dikelola oleh, dari, untuk dan bersama masyarakat, denganbimbingan petugas Puskesmas, lintas sektor dan lembaga terkait lainnya. Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat non instruktif, guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat, agar mampu mengidentifikasi masalah yang dihadapi, potensi yang dimiliki, merencanakan dan melakukan pemecahannya dangan memanfaatkan potensi setempat.
25
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan adalah proses pemberian informasi kepada individu, keluarga atau kelompok (klien) secara terus menerus dan berkesinambungan mengikuti perkembangan klien, serta proses membantu klien, agar klien tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar (aspek pengetahuan atau knowledge), dari tahu menjadi mau (aspek sikap atau attitude), dan dari mau menjadi mampu melaksanakan perilaku yang diperkenalkan (aspek tindakan atau practice). Pelayanan kesehatan dasar di Posyandu adalah pelayanan kesehatan yang mencakup sekurang – kurangnya 5 (lima) kegiatan : 1. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 2. Keluarga Berencana (KB) 3. Imunisasi 4. Gizi 5. Penanggulangan Diare
2.8.1
Tujuan Posyandu Pada dasarnya tiap Posyandu memiliki tujuan yang sama dalam menjalankan
visi dan misi nya untuk membantu masyarakat Indonesia yang lebih sehat dan makmur namun dalam penyusunan tugas akhir ini saya klasifikasikan tujuan Posyandu menjadi 2 yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
26
Tujuan Umum : Menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Anak Balita (AKABA) di Indonesia melalui upaya pemberdayaan masyarakat. Tujuan Khusus : 1.
Meningkatnya peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dasar, terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.
2.
Meningkatknya peran lintas sektor dalam penyelenggaraan Posyandu, terutama berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.
3.
Meningkatnya cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar, terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.
4.
Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan keluarga dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera.
5.
Menghimpun potensi untuk berperan serta secara aktif meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan ibu, bayi, balita dan keluarga.
2.8.2
Manfaat Posyandu Untuk manfaat Posyandu diarahkan ke berbagai lapisan masyarakat seperti
untuk masyarakat, kader – kader Posyandu dan Puskesmas maupun sektor lain nya, untuk lebih jelasnya akan dijelaskan dibawah ini :
27
1. Bagi Masyarakat : a. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA. b. Memperoleh layanan secara profesional dalam pemecahan masalah kesehatan terutama terkait kesehatan ibu dan anak. c. Efisiensi dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dasar terpadu dan pelayanan sosial dasar sektor lain yang terkait. d. Mendukung perbaikan perilaku, keadaan gizi dan kesehatan keluarga serta mendukung terciptanya perilaku hidup bersih dan sehat. e. Mendukung pencegahan penyakit yang berbasis lingkungan dan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. f. Mendukung pelayanan Keluarga Berencana, sehingga Pasangan Usia Subur (PUS). g. Mendukung
pemberdayaan
keluarga
dan
masyarakat
dalam
penganekaragaman pangan melalui pemanfaatan pekarangan untuk memotivasi kelompok dasa wisma berperan aktif.
28
2. Bagi Kader, Pengurus Posyandu dan tokoh Masyarakat : a. Mendapatkan informasi terlebih dahulu tentang upaya kesehatan yang terkait dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA. b. Dapat mewujudkan aktualisasi dirinya dalam membantu masyarakat menyelesaikan masalah kesehatan terkait dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA. 3. Bagi Puskesmas : a. Optimalisasi fungsi Puskesmas sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, pusat pelayanan program primer dan pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer. b. Dapat lebih spesifik membantu masayarakat dalam pemecahan masalah kesehatan sesuai kondisi setempat. c. Mendekatkan akses pelayanan kesehatan dasar pada masyarakat. 4. Bagi sektor lain : a. Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah kesehatan dan sosial dasar lainnya, terutama yang terkait dengan upaya penurunan AKI, AKB dan AKABA sesuai kondisi setempat. b. Meningkatkan efisiensi melalui pemberian pelayanan secara terpadu sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing – masing sektor.
29
2.8.3
Sasaran Posyandu Untuk sasaran Posyandu ang saya tujukan adalah untuk seluruh lapisan
masyarakat, seperti : 1. Bayi baru lahir 2. Bayi 3. Balita 4. Ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui 5. Pasangan Usia Subur (PUS)
2.8.4
Fungsi Posyandu Untuk fungsi dari Posyandu ini adalah sebagai berikut : 1. Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama masyarakat dalam rangka mempercepat penurunan AKI, AKB dan AKABA. 2. Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.
30
2.8.5
Kegiatan Posyandu Kegiatan Posyandu meliputi kegiatan pemantauan tumbuh kembang balita,
pelayanan kesehatan ibu dan anak seperti imunisasi untuk pencegahan penyakit, penanggulangan diare, pelayanan KB, penyuluhan, dan konseling/rujukan konseling bila diperlukan. Adapun dibawah ini akan saya rincikan kegiatan dari Posyandu : 1. Menyebarluaskan hari buka Posyandu melalui pertemuan warga setempat (majelis tak‟lim, kebaktian, pertemuan, arisan,dll) 2. Mempersiapkan tempat pelaksanaan posyandu dan mempersiapkan sarana Posyandu 3. Melakukan pembagian tugas antar kader serta mempersiapkan bahan PMT penyuluhan 4. Kader posyandu berkoordinasi dengan petugas kesehatan dan petugas lainnya yang terkait maupun tidak
2.9
Pengujian dan Implementasi Ada dua macam pengujian perangkat lunak yang dapat dilakukan, yaitu
metode white box dan blackbox. White box testing dilakukan di awal program, sedangkan black box testing baru dilakukan pada tahap berikutnya. Pengujian dilakukan untuk melakukan penilaian tentang keberhasilan program dan menentukan apakah prgram sudah sesuai dengan keinginan user atau belum.
31
1. White Box Testing White-box testing yaitu metode desain test case yang menggunakan stuktur kontrol desain posedural unntuk memperoleh test case. Test case dapat diperoleh dengan: o Menjamin bahwa semua independet path pada suatu modul telah digunakan minimal satu kali o Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true dan false. o Mengeksekusi semua loop dalam batasannya dan pada batas operasionalnya o Mengunakan struktur data internal untuk menjamin validitasnya
Test Data Test
Derives
Component code
Test outputs
Gambar 2.7 White box Testing
Pengujian ini harus memenuhi kriteria sebagai berikut : o Mengurangi pelaksanaan test case untuk mencapai hasil pengujian yang diinginkan o Test case akan menunjukkan ketidaksesuaian (ketidaksinkronan) beberapa kesalahan, tetapi kurang menunjukkan detil kesalahan
32
Software yang dibangun tidak selalu sempurna. Terkadang ada kesalahan yang baru akan diketahui saat pengujian atau bahkan saat implementasi. Berikut ini kriteria software yang “cacat” : o Kesalahan logika dan asumsi yang salah berbanding terbalik dengan probabilitas jalur program yang akan dieksekusi. Kecenderungan kesalahan ini terjadi pada tahap desain dan implementasi fungsi, kondisi atau kontrol yang berada di luar pikiran. Kesalahan ini tejadi jika pemrosesan yang rutin sudah dikerjakan dengan baik tetapi pemrosesan yang khusus cenderung diabaikan. o Selalu ada keyakinan bahwa logical path tidak akan dieksekusi pada basis regular. Kesalahan ini terjadi karena adanya kesalahan asumsi tentang aliran data dan kontrol. o Kesalahan tipologis yang merupakan kesalahan yang acak atau random. Perpindahan dari bahasa pemrograman satu ke bahasa pemrograman lain menyebabkan timbulnya kesalahan sintak. o Path Testing adalah metode pengujian yang memungkinkan desainer test case mengukur kompleksitas logika desain posedural dan menggunakannya sebagai pedoman untuk menetapkan basis set dari jalur eksekusi.
Metode ini menjamin bahwa setiap statement akan dilalui minimal sekali dalam proses pengujian. Tujuannya adalah meyakinkan bahwa himpunan test case akan menguji setiap path pada suatu program paling sedikit satu kali.
33
Titik awal path testing adalah suatu program flow graph yang menunjukkan node – node yang menyatakan keputusan program, misalnya : kondisi if – then – else dan busur yang menyatakan alur kontrol. Statement yang memiliki kondisi ada pada node – node dalam flow graph. Path testing menggambarkan alur kontrol di mana setiap cabang ditunjukkan oleh path yang terpisah sedangkan loop ditunjukkan oleh arrows looping kembali ke kondisi node. 2. Blackbox Testing Black-box testing merupakan pendekatan pengujian dimana program dianggap sebagai suatu „black-box‟ („kotak hitam‟) Program test case berbasiskan spesifikasi Test planning dapat dimulai sejak awal proses pengembangan sistem. Black-box testing berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Metode
ini
memungkinkan
serangkaian kondisi input
software
developer
untuk
mendapatkan
yang mempergunakan semua persyaratan
fungsional program. Black-Box testing bukan alternatif white-box testing, namun merupakan pelengkap yang mampu mengungkap kesalahan, jika dibandingkan metode white-box testing.
Input test data
I
SYSTEM Oc Output test results Gambar 2.8 Black Box Testing
Inputs causing anomalous behaviour
Outputs which reveal the presence of defectcts
34
Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori : o Fungsi – fungsi yang tidak benar atau hilang o Kesalahan interface o Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal o Kesalahan kinerja o Inisialisasi dan kesalahan terminasi Black-box testing cenderung diaplikasikan selama tahap akhir pengujian. Pengujian black-box memperhatikan struktur kontrol, sehingga perhatian berfokus pada domain informasi. Black-box testing testing dirancang untuk dapat menjawab pertanyaan sebagai berikut : o Bagaimana validitas fungsional diuji? o Kelas input apa yang akan membuat test case menjadi baik? o Apakah sistem sensitif tehadap nilai input tertentu? o Bagaimana batasan dari suatu data diisolasi?
2.10
Jenis-jenis Vitamin dan Manfaatnya Berbeda dengan mineral, vitamin mempunyai sifat yang mudah sekali untuk
larut didalam air atau pun lemak. Sedangkan tubuh menyerap vitamin bukan dari bentuk awal vitamin, melainkan melalui provitamin atau vitamin masih belum aktif, struktur vitamin juga akan berubah ketika masuk dalam tubuh. jenis-jenis vitamin dan fungsinya memang sangat banyak, sangat bagus bagi tubuh anda jika anda memenuhi semua kebutuhan vitamin anda.
35
Karena vitamin mempunyai jenis dan fungsi yang sangat berbeda. Ada fungsi dan akibat jika kekurangan atau berlebihan mengkonsumsi vitamin, berikut ini macam vitamin dan fungsinya : 1. Vitamin A atau Retinol Vitamin A adalah salah satu vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Vitamin A ini mempunyai banyak fungsi untuk tubuh anda, beberapa fungsinya seperti anti oksidan, memerangi sakit malaria, anti aging, meningkatkan daya tahan tubuh, dan untuk para ibu hamil vitamin A ini mampu mengoptimalkan perkembangan janin anda. Anda bisa mendapatkan sumber Vitamin A ini pada hati, minyak ikan, daging, susu, wortel, sayuran dan buah yang berbau warna oranye. Jika anda kekuarang vitamin A, akan ada akibatnya dalam tubuh anda misalnya rabun senja, katarak, dan juga daya tahan tubuh yang menurun serta kulit yang tidak sehat. 2. Vitamin B1 atau Thiamin Kemudian ada vitamin B1 atau bahasa lainnya disebut Thiamin. Thiamin ini mempunyai fungsi membantu proses oksidasi dalam tubuh untuk memperoleh energi. Anda akan sangat membutuhkan vitamin B1 untuk tubuh anda, dan anda bisa mendapatkannya di dalam daging, roti, sayuran, kulit besar, dan juga kacang hijau. Jika anda kekurangan vitamin B1, maka akan berdampak pada kulit anda yang akan kering dan bersisik. 3. Vitamin B2 atau Riboflavin Selnjutnya ada pula vitamin B2 yang berfungsi untuk menjaga keutuhan jaringan saraf dan mempercepat pemindahan rangsang sinar ke saraf mata. Vitamin B2 ini bisa kita dapatkan dalam makanan seperti hati, telur, susu dan ragi. Jika anda kekurangan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin B2 bisa mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh dan menyebabkan penyakit seperti sariawan, bibir pecah-pecah dsb.
36
4. Vitamin B3 (Niasin) Vitamin B3 ini bermanfaat untuk membantu penguraian energy dari makanan dan sintesis asam lemak. Jika anda kekurangan vitamin tersebut makan bisa mengakibatkan insomnia, badan mudah lemas, otot mudah kejang dan keram, terganggunya system pencernaan setra mudah muntah-muntah juga mual. Jenis vitamin ini bisa anda dapat dari makanan seperti hati, jamur dan kacangkacangan. 5. Vitamin B5 (asam pantotenat) Vitamin B5 berfungsiuntuk membantu memperlancar proses metabolsime karbohidrat, protein dan lemak dalam tubuh. Jika anda kekurangan vitamin B5 maka bisa mengakibatkan otot mudah mengalami kram, insomnia atau sulit tidur, gangguan emosi dsb. Vitamin jenis ini bisa kita dapat dari jenis makanan seperti daging, susu, sayur hijau, ginjal, hati dan kacang hijau. 6. Vitamin B6 (pridoksin) Vitamin B6 merupakan jenis vitamin yang berfungsi untuk membantu proses pencernaan protein dan respirasi selular. Kekurangan vitamin B6 bisa menyebabkan pelagra (kulit pecah-pecah), keram pada otot dan insomnia (sulit tidur). Jenis vitamin tersebut bisa anda dapatkan dari jenis makanan seperti, telur, daging, kentang dan kubis dsb. 7. Vitamin B7 (Biotin) Berfungsi untuk membantu memperlancar proses metabolisme Energi, pertumbuhan rambut dan kuku, menurunkan berat badan dan menjaga kadar gula dalam darah. Kekurangan vitamin B7 dapat menimbulkan penyakit Dermatitis, Hyperesthesia dan Paresthesia, Keratokonjungtivitis, Anorexia, Anemia dan terganggunya fungsi jantung. Jneis vitamin ini bisa didapat dari jenis makanan seperti roti gandum, telur ayam, wortel, susu, keju, ikan salmon dan kacangkacangan.
37
8. Vitamin B9 (Asam Folat) Asam folt (Vitamin B9) berfungsi untuk pembentukan sel darah merah, perbaikan
DNA,
Perkembangan
bayi,
pembentukan
jaringan
tubuh,
mengoptimalkan fungsi otak, pertumbuhan rambut. Kekurangan vitamin B9 dapat menyebabkan gangguan fungsi otak, pertumbuhan tulang belakang, sariawan, diare, dll. Jenis vitamin ini bisa kita dapat dari jenis makanan seperti selada, bayam, asparagus, semangka, belewah, biji bunga matahari, kacang-kacangan, hati dan kuning telur. 9. Vitamin B12 (kobalamin) Kobaamin atau vitamin B12 berfungsi untuk membantu proses pembentukan sel darah merah, sintesis asam nukleat dan pembelahan sel. Kekurangan vitamin B12 menyebabkan anemia (kurang darah) dan mudah lelah. Kita bisa memperoleh vitamin jenis ini dari makanan seperti daging, telur, susu, hati dan ragi (makanan hasil fermentasi). 10. Vitamin C atau Asam Askorbat Vitamin C adalah salah satu vitamin yang paling sering kita dengar diantara jenis vitamin yang lainnya. Vitamin C sendiri memiliki fungsi untuk menurunkan kolestrol, mencegah adanya penyakit jantung, mencegah penyakit kanker, diabetes melitus, hipertensi, dan juga mampu untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak terinfeksi racun. Jika anda kekurangan vitamin C akan berakibat rasa nyeri pada persendian anda, gusi yang mudah berdarah, dan daya tahan tubuh yang lemah sehingga mudah terinfeksi pada luka. 11. Vitamin D atau Kalsiferol Vitamin D ini mempunyai fungsi yang lebih mengarah pada tulang dan gigi anda. fungsi dari vitamin D yaitu untuk meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor bagi tulang dan gigi anda. Jika anda kekurangan vitamin D ini maka akan berakibat gigi anda akan rusak dan tidak kuat, kejang – kejang pada otot, dan juga
38
rakitis ( atau kaki yang berbentuk O ). Anda bisa mendapatkan vitamin D ini pada kuning telur, susu, dan juga minyak ikan. 12. Vitamin E atau Tokoferol Vitamin E atau Tokoferol adalah salah satu vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Jika anda ingin mendapatkan vitamin E dan menikmati fungsinya anda bisa mendapatkannya pada sayur, mentega, susu, dan juga biji – bijian. Jika anda kekuarang vitamin E, ini akan menyebabkan kemandulan pada anda. Sedangkan fungsi yang dimiliki oleh vitamin E ini adalah berperan penting dalam proses reproduksi dan juga mampu untuk mencegah kanker paru – paru. Jadi vitamin E juga merupakan vitamin yang paling penting untuk tubuh dan kesehatan anda. 13. Vitamin K atau Koagulasi Vitamin K mempunyai fungsi sebagai pembekuan darah dan mencegah keguguran. Anda bisa mendapatkan vitamin K pada sayur bayam, tomat, dan juga wortel. Jika anda kekurangan vitamin K, makan akan berdampak darah akan sulit membeku jika anda terluka dan akan terjadi pendarahan dalam tubuh anda.