BAB II KONSEP SYAHADATAIN
A. KONSEP SYAHADATAIN DALAM AJARAN ISLAM 1. Pengertian Syahadatain Secara bahasa Kata Syahadatan ( )شهادةmerupakan mashdar dari kata Syahida ()شهد, wazan Fa‟ila-yaf‟ilu- fa‟aalatan ()فعل يفعل فعلة. Fa‟alatan artinya pekerjaan jadi Syahadatan artinya menyaksikan1. Makna Syahadat secara Syar‟i bahwa Asy-Syahadatain adalah perjanjian atau sumpah setia. Dalam sosiologi disebut “kontrak
sosial”.
Abdurrahman
Mardjrie
mengatakan:
Asy-Syahadatain
merupakan pernyataan resmi bahwa ia telah memproklamasikan diri sebagai pemeluk Islam dan siap menerima segala macam peraturan atau hukuman yang berlaku pada dirinya secara suka rela atau ridha2, Asy-Syahadatain adalah suatu pernyataan yang di ucapkan oleh lisan (ikrar bil-lisan) setelah dibenarkan oleh hati (Tashdiq bil janan/qalbi), pada saat melaksanakan rukun Islam yang pertama. Persaksian ini dilakukan ketika seseorang memasuki pintu gerbang Islam3 hal ini terdapat pada firman Allah swt yaitu:
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan,
dan
janganlah
1
kamu
turut
langkah-langkah
syaitan.
KH. Adib Bisyri dan KH. Munawir A. Fattah, Kamus Albisri Arab-Indonesia, (Surabay, Pustaka Progresif: 1999) hlm. 391 2 Abdurrahman Mardjrie, meluruskan Tauhid kembali ke Aqidah Salaf, Prisma Press, Bandung,1989, hlm37 3 Muhammad Jiau Al-Haq, (Syahadatain) Syarat Utama Tegaknya Syari‟at Islam, (Bandung:Bina Biladi Press: 2007), hlm 264
20
Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 208).
Pada ayat lain juga disebutkan tenta Syahadat berarti memproklamirkan diri menjadi seorang Muslim sebagaimana firman Allah swt:
“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orangorang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Ali Imran : 18). Dari ayat di atas bahwa Allah telah menyatakan :Laa ilaha Illa hua, yang artinya “tidak ada Tuhan selain dia” begitu juga para malaikat dan orang-orang yang memiliki Ilmu.4 Para malaikat dan orang-orang yang berilmu telah mengikrarkaan diri dengan ber-Syahadat.
Pengertian Syahadatain
juga di jelaskan dalam kitab Aqidatuka Ayyuha al-
Muslim yaitu: 1. Syahadat yang pertama : Asyhadu an Laa ilaha Illallah, makna dari Asyhadu yaitu mengikrarkan, mengakui dan membenarkannya. Maksud dari Laa ilaha illallah adalah tidak ada sesuatu yang berhak di sembah kecuali Allah.5 2. Syahadat yang kedua yaitu: Wa Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah, artinya mengikrarkan dan mengakui kebenaran bahwa Muhammad bin 4
Muhammad Jiau Al-Haq, (Syahadatain) Syarat Utama Tegaknya Syari‟at Islam, (Bandung:Bina Biladi Press: 2007), hlm. 262. 5 Abd al-„alim Abdur–Rahman al-Anbari~Rimadiy Aqidatuka Ayyuhaa al-Muslim Hlm 22
21
Abdullah adalah utusan Allah yang membawa kabar gembira dan petunjuk jalan yang terang bagi
manusia dan membawa kemukjizatan, sebagai
penutup para Nabi dan Utusan yang tidak
ada lagi Nabi dan Rasul
setelahnya.6 Dalam kitab Syahadatu Laa ilaha Illallah Muhammad Rasulullah saw Fadhailuhaa, Ma‟anihaa, Syawahiduhaa, Mathalibuhaa karangan Abdullah Syirajuddin juga dijelaskan tentang makna Syahadat bahwa kalimat Syahadat Laa ilaha Illallah Muhammad Rasulullah adalah pengakuan pertama menjadi seorang Muslim. kalimat Syahadat merupakan bacaan untuk memperbaharui keimanan seseorang, Syahadat adalah jalan mendekatkan diri kepada Tuhan sang pencipta Alam.7 Sedangkan unsur-unsur Syahadat terbagi menjadi empat macam, di antara unsur tersebut yaitu: 1. Al-Ilaahiyaat Al-Ilaahiyaat adalah segala sesuatu yang bergantung pada ke-Ilahan Allah swt sampai sifat-sifat dan Asma-nya dan Af‟alnya, wajib bagi seorang hamba meyakini apa yang di arahkan oleh sang pencipta-Nya. Diwajibkan pula bagi orang-orang yang mukallaf mengetahui keyakinan tersebut.8 2. AL-Nubuwaat AL-Nubuwaat adalah segala sesuatu yang kaitannnya dengan kenabian dan kerasulan Alaihi Shalatu Wa Salam, dari mulai sifat mereka dan „Ishmah, Muhimnya dan kemukjizatnnya, untuk menyampaikan
6
Abd Al-„Alim Abdur–Rahman Al-Sa‟di Al-Anbari~Rimadiy Aqidatuka Ayyuhaa Al-Muslim, Muntada al-Tsaqafi, Hlm 23 7 Abdullah Syirajuddin , Syahadatu Laa ilaha Illallah Muhammad Rasulullah saw, Fadhailuha, Syawahiduha, wa MaSyahiduha, Mathalibuha, Maktabah Darul Falah, hlm 5 8 Abd Al-„Alim Abdur–Rahman Al-Sa‟di Al-Anbari~Rimadiy Aqidatuka Ayyuhaa Al-Muslim Muntada al-Tsaqafi Hlm 31
22
risalahnya, dan mengikutkan beberapa sahabat yang dimuliakan Allah dan beberapa kekasih yang diridhai Allah yang bersumber dari kitab Samawiyah. 9
3. Al-Ruhaaniyat Al-Ruhaaniyat adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan alam kecuali yang berfisik seperti Malaikat, Jin, Ruh.10 4. Al-Sami‟yaat Al-Sami‟yaat adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan alam Barzah, dan kehidupan Ukhrawiyah seperti Alam Kubur, tanda-tanda hari kiamat, hari kebangkitan yang mengerikan, hari perhitungan, hari pembalasan, Shirath, Syafaat, surga, Neraka dan lain sebagainya.11
2. Kewajiban melaksanakan Syahadat Semua kaum Muslim menyadari bahwa setiap muslim wajib melaksanakan syariat Islam. Dan merupakan rukun Islam yang pertama. Tidak di katakn Muslim apabila seseorang belum melaksanakan rukun Islam yang pertama. Yaitu dengan membaca Syahadatain.12 Telah bersepakat semua Ahli Sunnah, Ahli Hadits, Fuqaha dan Mutakalimin, bahwa iman tanpa di Ikrarkan oleh lisan maka tidak akan ditrima amalnya, sebagaimana disebutkan dalam kitab Al-Irsyad al-„Ibad karya Syaikh Zainuddin bin Abdul Aziz bahwa Islam adalah perbuatan anggota badan, tidak diperhitungkan
9
Abd Al-„Alim Abdur–Rahman Al-Sa‟di Al-Anbari~Rimadiy Aqidatuka Ayyuhaa Al-Muslim Muntada al-Tsaqafi Hlm. 53 10 Abd Al-„Alim Abdur–Rahman Al-Sa‟di Al-Anbari~Rimadiy Aqidatuka Ayyuhaa Al-Muslim Muntada al-Tsaqafi Hlm 117 11 Abd Al-„Alim Abdur–Rahman Al-Sa‟di Al-Anbari~Rimadiy Aqidatuka Ayyuhaa Al-Muslim Muntada al-Tsaqafi Hlm 119 12 Muhammad Jiau Al-Haq, (Syahadatain) Syarat Utama Tegaknya Syari‟at Islam. Hlm.177.
23
kecuali dengan Iman. Iman yang dibenarkan hati tidak diperhitungkan kecuali mengucapkan, mengikrarkan Syahadatain. Imam Nawawi mengambil dari Syarah Muslim. Hal ini merupakan kesepakatan
Ahli Sunnah, Ahli Hadits, Fuqaha dan
Mutakalimin, bahwa orang yang beriman dengan hati apabila tidak di ucapkan dengan lisan padahal mampu, maka dia akan tetap menjadi ahli neraka.13 Imam an-Nawawi rahimahullah berkata, “Nabi saw menegaskan bahwa bagian iman yang paling utama adalah tauhid yang hukumnya wajib „ain atas setiap orang, dan itulah perkara yang tidaklah dianggap sah/benar cabang-cabang iman yang lain kecuali setelah sahnya hal ini (tauhid).”14
3. Keutamaan-keutamaan Syahadat Ada beberapa keutamaan-keutamaan Syahadat di antaranya yaitu: a. Keutamaan orang-orang yang beriman Didalam
keterangan
Shahihahin
dijelaskan
tetntang keutamaan
Syahadatain
ِْ َو َسلَّم ض ٌع ْ ِ((اْلميَا ُن ب: َ
ِ ُ قَ َال رس:عن أيب ىري رَة قَ َال صلَّى اللَّوُ َعلَْي ِو َ ول اللَّو َُ َ َْ ُ ,ُ ََل إِلَوَ إََِّل اللَّو:ضلُ َها قَ ْو ُل َ ْ فَأَف,ًَو َسْب عُو َن ُش ْعبَة
Abi Hurairah berkata bahwa Rasul saw bersabda: keimanan akan terdiri dari 70 golongan atau 70 cabang, salah satunya pada keutamaan membaca : “Laa ilaha Illallah” .15 dan pada riwayat Muslim:
اْلَيَاءُ ُش ْعبَةٌ ِم ْن ْ َو,اىا إِ َماطَةُ ْاْلَ َذى َع ْن الطَِّر ِيق َ َ ََل إِلَوَ إََِّل اللَّوُ َوأ َْدن: فاوهلا قول ِ َاْلمي ِْ ان 13
Syaikh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Irsyad al-„Ibad, hlm 3 Imam Nawawi, Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim ibn Al-Hajjaj, (2/88) 15 Shahih Bukhari Kitab : Iman Bab : Tentang Perkara-perkara Iman No. Hadist : 8 14
24
jika sessuatu diawali dengan : “Laa ilaha Illallah” maka
akan
dipermudah segala urusannya dan termasuk golongan orang-orang yang beriman. 16 b. Tajdidul Iman Tajdidul iman adalah pembaharuan iman, maksunya adalah seseorang yang selalu membaca syahadat berarti ia selalu memperbaharui imannya.
" : - صلى اهلل عليو وآلو وسلم- قال رسول اهلل:عن أيب ُىَريْ َرَة قَ َال " : وكيف جندد إمياننا ؟ قال، يا رسول اهلل: قيل. " جددوا إميانكم أكثروا من قول َل إلو إَل اهلل Abi Hurairah mengatakan bahwa Rasul saw telah mengatakan : perbaharuilah keimaman kalian, Abu Hurairah bertanya: wahai Rasulullah saw, bagaimanakah kita memperbahari Iman? Rasulullah saw menjawab dengan memperbanyak bacaan “Laa ilaha Illallah”. 17 c. Terhindar dari keburukan. Apabila seseorang dalam kehidupannya sehari-hari selalu membaca Syahadat tauhid yaitu lafadz : “Laa ilaha Illallah” maka Allah akan menjauhkan marabahaya apapun baginya seperti dalam hadits:
ِ ُ قَ َال رس: قَ َال، ك ر ِضي اللَّو تَع َاَل عْنو ٍِ ِ ََع ْن أَن صلَّى ُ َ َ ُ َ َ س بْ ِن َمال َ ول اللَّو َُ ِ اع ٍة ِم ْن لَْي ٍل أ َْو نَ َها ٍر َ " َما قَ َال َعْب ٌد ََل إِلوَ إََِّل اللَّوَ ِِف َس: اللَّوُ َعلَْيو َو َسلَّ َم ِ السيِّئ َح ََّّت تَ ْس ُك َن إِ ََل ِمثْلِ َها ِم َن، ات َ َّ ص ِحي َفتِ ِو ِم َن ْ إََِّل طَ َم َس َ ت َما ِِف ِ َاْلسن "ات َ َْ 16
: shahih Muslim Kitab : Iman, Bab : Penjelasan tentang jumlah cabang keimanan, yang paling utama dan yang paling rendah, dan keutamaan malu No. Hadist : 50 17 Abu Abdullah Muhammad bin Abdullah Al-Hakim Al-Naisabur, Al-Mustadrak „Ala Al-Shahihain, Juz 5 hlm 7731.
25
Dari Annas ra. Rasul saw bersabda: apabila seorang hamba membaca : “Laa ilaha Illallah” disaat malam dan siang hari maka akan terhapus semua kejelekannya sehingga diganti dengan kebaikan.18 Diriwayatkan Abu Bakar al-Shidik ra:
ِ " : قَ َال، صلَّى اللَّوُ َعلَْي ِو َو َسلَّ َم ِّ ِ َع ِن الن، َُع ْن أَِيب بَ ْك ٍر َرض َي اللَّوُ َعْنو َ َِّب ِِ ِ ِ ِ ِ ِ ْ َعلَْي ُك ْم بِال إِلَوَ إَِل اللَّوُ و : يس قَ َال َ َ فَإ َّن إبْل، فَأَ ْكث ُروا مْن ُه َما، اَلست ْغ َفار ِ ُالذن ُّ ِْت النَّاس ب فَلَ َّما، اَلستِ ْغ َفا ِر ُ أ َْىلَك ْ َوأ َْىلَ ُك ِوِن بِال إِلَوَ إَل اللَّوُ َو، وب َ ِ ِ رأَي َّه ْم ُم ْهتَ ُدو َن َ ت ذَل ُ َْ ُ ك أ َْىلَكْتُ ُه ْم بِ ْاْل َْى َواء َوُى ْم ََْي َسبُو َن أَن “Dari Abu Bakar al-Shidik ra. dari Nabi saw dan keluarganya telah mengucapkan:
perbanyaklah kalian semua dengan mengucapan “Laa
ilaha Illallah” dan “Istighfar”, maka Iblis berkata : gugurlah dosa-dosa manusia, begitu juga dengan aku gugur dengan kalimat Laa ilaha Illallah” dan Istighfar tersebut, “.19 Dan Nabi saw saw bersabda:
قال صلى اهلل عيو وسلم من قال ََل إِلَوَ إََِّل اهللُ سبحان اهلل وحبمده ِف يوم مائة مرة حطت خطاياه ولو كانت مثل زبد البحر “Barang siapa mengucapkan: Laa ilaha illallah, Subhanallah wa bihamdihi”, setiap hari seratus kali
maka akan mendapatkan pahala
sebanyak buih dilautan. 20
18 19
Abi Ya‟la Al-Maushiliy, Musnad Abi Ya‟la Al-Maushiliy, bab Az-zuhriy, „An Annas, Jus 6 hlm. 294 Al-Wahidi, Al-Washith fii Tafsir Al-Qur‟an Al-Majid, Darul Kutub Al-Alamiyah Bairut, Juz 4 hlm
72 20
Shahih Muslim, Bab Fadhala Al-Tahlil wa Tasbih, no Hadits: 28 juz 4 hlm 201
26
d. Mendapatkan kesejahteraan. Seseorang yang membaca Syahadat akan selalu mendapatkan kedamain dalam kehidupannya hal ini tertera pada keterangan:
َ ُ َغ ِِنِا ْب ِن ُ ِكَا َل َِر ُس:ِكَا َل،ُِع َِر ِ ِو، ِالِِف ول ه ُ ِ"ِمَُْ َسِػَ ََلِ َبى ِْلِالِا ََلَِا ه:ِاَّلل َ الِاَّلل َِو ْحضَ ٌة ِِِفِكُ ُب ِور ِ ِْه ّ ّ ِ ِامُّت َاة ِ َغ ْن ُِر ُء ِوسي ِِْم َِو ُ ِْه َ ون ر ِ َ ْ َمن ُ ِو َ ََك ِ ّّن ِ ِبأَى ِْل ِالِا َ ََل ِا ه، َ ُالِاَّلل ِكَدْ ِخ ََر ُجواِ ِم َن ِامْ ُل ُب ِور ًِ َ ْن ُفض َ َش ِ ِْه ّ ّ ِ ِامْ َح ْمدُ ِ ه:ون ِ َِّلل ه "ِِاَّليِبَ ِْذى ََبِ َغنهاِامْ َح َز َن َ ًُ َ ُلوم Ibnu Umar berkata Rasul saw bersabda: “tidak ada satu golongan kecuali yang mengucapkan kalimat Laa ilaha Illallah yang akan dapat menolong mereka didalam kubur sampai dibangkitkan kembali. Aku (Muhammad) akan melihat golongan yang mengucapkan lafadz Laa ilaha Illallah, mereka akan membersihkan debu dari kepala mereka sendiri dan berkata: Segala puji bagi Allah yang telah mengeluar kan orang-orang dari kesusahan atau kesedihan.21
ِِوالِ ِغ ْندَ ِامْ َل ْ ِب، ُ "ِمَُْ َسِػَ ََلِ َبى ِْلِالِا ََلَِا ه َ الِاَّلل َِو ِْحضَ ٌةِ ِغ ْندَ ِامْ َم ْو ِث ّ ّ
: “Tidak ada suatu golongan yang mengucapkan Laa ilaha Illallah dan mendapat pertolongan ketika mati dan juga dikuburnya.22 e. Laa ilaha Illallah adalah kunci Syurga. Dari Muad bin Jabal Rasul saw bersabda:
مفاتيح اجلنة شهادة أن َل الو اَل اهلل: قال رسو ل اهلل صلى اهلل عليو وسلم “ Kuncinya Syurga adalah Syahadat Laa ilaha Illallah.23"
21
Ibn Abi dunia, Al-Ahwal Lii Ibn Abi dunia, Maktabah Al-Yasir lil Nasyr wa Al-Tauzi‟, Juz 1 no. Hadits: 213. 22 Sulaiman bin Ahmad Al-Thabrani, Al-Mu‟jam Al-Ausath Lil Thabrani, Darul Haramain, AlQahira Juz 10 no Hadits: 9679 23 Ahmad bin Hanbal, Musnad Ahmad bin Hanbal., Daar Ihya‟ Al-Turats Al-„Arabi, Bairut Juz 6 no. Hadits 21529
27
f. Orang-orang yang diIkhlaskan masuk surga
ِ " َم ْن: فَ َق َال, ص ْد ِري َّ ِت الن ُ َسنَ ْد ْ أ: قَ َال، ََع ْن ُح َذيْ َفة َ صلَّى اللَّوُ َعلَْيو َو َسلَّ َم إِ ََل َ َِّب ِ ْ قَ َال َل إِلَوَ إَِل اللَّوُ ابْتِغَاءَ َو ْج ِو اللَّ ِو ُختِ َم لَوُ ِِبَا َد َخ َل َ صلَّى َ َوَم ْن، َاجلَنَّة َصالةً ابْتغَاء ص َام يَ ْوًما ابْتِغَاءَ َو ْج ِو اللَّ ِو ُختِ َم لَوُ ِِبَا َد َخ َل ْ َو ْج ِو اللَّ ِو ُختِ َم لَوُ ِِبَا َد َخ َل َ َوَم ْن، َاجلَنَّة " .َاجلَنَّة ْ ص َدقٍَة ابْتِغَاءَ َو ْج ِو اللَّ ِو ُختِ َم لَوُ ِِبَا َد َخ َل ْ َ صد َ َِّق ب َ َ َوَم ْن ت، َاجلَنَّة
Dari Hudzaifah ra. Berkata : saya di anjurkan oleh Nabi Saw untuk mengucapan dengan setulus hati: barang siapa mengucapkan Laa ilaha Illallah. Sampai akhir maka baginya masuk syurga,24
g.
Pembuka pintu-pintu langit. seperti yang diriwayatkan oleh al-Nasa‟i :
ِ ِ َاص ٍم أَنَّو ََِسع رجل ِ عن ي ع ُقوب ب ِن ع ِ َصح ، صلَّى اللَّوُ َعلَْي ِو َو َسلَّ َم ْ َُ َ ُ َ ْ َ َْ ْ َ ِّ ِاب الن َ َِّب َ ْ ْي م َن أ ِ َ أَنَّهما ََِسعا رس ُّ َ " َما قَ َال َعْب ٌد ق: ول َل: ط ُ يَ ُق، صلَّى اللَّوُ َعلَْي ِو َو َسلَّ َم َ ول اللَّو َُ َ َُ َوُى َو َعلَى ُك ِّل َش ْي ٍء، اْلَ ْم ُد ْ ُك َولَو ُ لَوُ الْ ُم ْل، ُيك لَو َ َو ْح َدهُ َل َش ِر، ُإِلَوَ إَِل اللَّو ِ ِ ِ ِ ُمُْل، قَ ِدير ِ الس َم ِاء َح ََّّت َّ اب َ ُم، ُوحو ً ُ إَِل فُت َق لَوُ أَبْ َو، ُص ِّدقًا ِبَا قَ ْلبُوُ ل َسانَو ُ صا ِبَا ُر ٌ ِِ ِ "ُح َّق لِ َعْب ٍد نَظََر اللَّوُ إِلَْي ِو أَ ْن يُ ْع ِطيَوُ ُس ْؤلَو ُ َو، يَْنظَُر اللَّوُ إ ََل قَائل َها
dari Ya‟qub bin Ashim ra. Dari beberapa laki-laki para Sahabat Nabi
saw bersabda: tidak ada seorang hamba kecuali ia mengucapkan :”Laa ilaha Illallah wahdahu Laa Syarikahu Lahu Al-Mulku walahul-hamdu waa huwa „ala kulli syaiin qadir” dengan Ikhlas secara ruh, maksudnya adalah dengan sepenuh hatinya dibarengi dengan Lisan, kecuaali orang-rang yang bertaqwa kepada Allah Azza Wajalla yaitu pendudduk langit yang bertaqwa
24
, Ahmad bin Hanbal, Musnad Ahmad bin Hanbal., Daar Ihya‟ Al-Turats Al-„Arabi, Bairut Juz 6 no. Hadits 22713
28
dapat melihat orang-orang yang bertaqwa di Bumi. Dan berhak bagi seorang hamba melihat Allah.25 h. Laa Ilaha Illallah adalah kalimat yang dimuliakan Allah swt. Syahadat tauhid adalah kalimat yang sangat luhur dan mulia, oleh karena itu Allah swt sangat memuliakan orang-orang yang mau membaca kalimat “Laa Ilaha Illallah”. Hal ini dijelaskan pada hadits Riwayat al-Bazari (dalam Musnadnya) dari Iyadh al-Anshariy ra.:
َل إلو إَل اهلل كلمة عظيمة كرمية:قال قال رسول اهلل صلى هلل عليو وآلو وسلم من قاهلا ُملصا استوجب اجلنة ومن قاهلا كاذبا عصم مالو ودمو,على اهلل تعاَل .وكان مصريه إَل النار Nabi saw bersabda: Laa ilaha Illallah adalah kalimat yang di muliakan Allah, dan akan disediakan tempat oleh Allah, yaitu barang siapa yang mengucapakan laa ilaha Illallah
dengan benar
maka Allah akan
memasukannya kesyurga, dan apabila mengucapkannya dengan kebohongan maka akan mendapat balasan yang setimpal besok dihari perhitungan.26,27
B. HADITS-HADITS TENTANG SYAHADATAIN Mengikrarkan syahadat tauhid ( pengakuan tentang keesaan Allah ) adalah awal menjalankan kewajiban fardhu dari fardhu-fardhu yang lain bagi seorang muslim berikut beberapa hadits tentang syahadat:
25
Sunan an-Nasa‟i, kitab Az-Zinah, bab Tawaabu man qaalahaa mukhlishan biha RuhuhuMushadiqan , no hadits 9465 26
Kanzul Amal, Al-Far‟u fi al-Awal fi Fadhaili Ay-Syahadatain, Juz 1 hlm 62 Abdullah Syirajuddin Syahadatu Laa ilaha Illallah Muhammadarasulullah saw Fadhailuhaa, Ma‟anihaa, Syawahiduhaa, Mathalibuhaa, Maktabah dar al-Falah. hlm. 13 27
29
1. Hadits riwayat Imam Bukhari dalam shahihnya:
ِ َح هدجَنَاِ َغ ْبدُ ه َ ُ وِر ْو ٍحِاحل ََر ِم ريِبْ ُن ُ َِ َحدهِجَن:ِكَا َل،َُِع َارت ِِ َغ ْن،اِص ْؼ َب ُة َ ُِ َح هدجَنَاِ َبب:ِكَا َل،ِاَّللِبْ ُنِ ُم َح هم ٍدِامل ُ ْس نَ ِد ري ِ ِ َب هن َِر ُسو َل ه،ُِع َر َ ُ ِ َغ ِن ِا ْب ِن،ُِي ِّد ُج ِ َ ِكَا َل،َوا ِك ِد ِ ْب ِن ِ ُم َح هم ٍد َ ُ َِس ْؼ ُت ِ َب ِِب: ِ:ِهللا ِػَلَ َْ ِو َِو َس ه ََّل ِكَا َل ُ ِاَّلل َِص هَل ِ اِر ُسو ُل ه ِ،َاِامص َالت ُ « ُب ِم ْر ُث ِ َب ْن ِ ُبكَا ِث َل ِامنه َاس ِ َح هَّت ٌِ َْضيَدُ واِ َب ْن ِ َال ِا َ ََل ِا هال ه ِوًُِِلميُو ه، َ ًِو َب هن ِ ُم َح همد، َ ِاَّلل َ ِاَّلل ّ ّ َ ِ ِفَا َذاِفَ َؼِلُواِ َذ ِ َِلِ َغ َص ُمواِ ِم ِ ّّنِ ِد َم َاء ُ ِْه َِو َب ْم َوامَي ُْمِا هال،َاِامز ََكت »ِاَّلل ِِ ِو ِح َساُبُ ُ ْمِػَ ََل ه، ِِب ّ ِق َوًُ ْؤثُو ه َ ِاال ْس َال ِم ّ ّ ّ “Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad Al Musnadi dia berkata, Telah menceritakan kepada kami Abu Rauh Al Harami bin Umarah berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Waqid bin Muhammad berkata; aku mendengar bapakku menceritakan dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi; tidak ada ilah kecuali Allah dan bahwa sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat. Jika mereka lakukan yang demikian maka mereka telah memelihara darah dan harta mereka dariku kecuali dengan haq Islam dan perhitungan mereka ada pada Allah"28
ِ َح هِدجَنَاِ ُغ َب َْدُ ه ٍ ِ وَس ِكَا َل ِ َبخ َ َْبَنَ ِ َحنْ َظ َ َُل ِ ْب ُن ِ َب ِِب ُِس ْفَِ َان ِ َغ ْن ِ ِغ ْك ِر َم َة ِ ْب ِن ِخ َِاِل ِ َغ ْن ِا ْب ِن ِ ُ َُع َر َ ِاَّلل ِ ْب ُن ِ ُم ِ ول ه ُ ِاَّللِ َغْنْ ُ َما كَا َلِكَا َل َِر ُس ْ َ ِاَّللِػَلَ َْ ِو َِو َس ه ََّلِبُ ِ َّن ِْاال ْس َال ُمِػَ ََل ََِِخ ٍسِ َصيَا َد ِتِ َب ْن َِالِا ََل ُ ِاَّلل َِص هَل ه ُ ِض ه َ ِ َر ّ ّ ِ ول ه ُ ِاَّلل َِو َب هنِ ُم َح همدً َاِر ُس َِ َِامز ََك ِت َِوامْ َح ّ ِج َِو َص ْو ِم َِر َمض ان ُ ا هال ه ِامص َال ِت َِواً َتا ِء ه ِاَّلل َِواكَا ِم ه ّ ّ ّ Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Musa dia berkata, telah mengabarkan kepada kami Hanzhalah bin Abu Sufyan dari 'Ikrimah bin Khalid dari Ibnu Umar berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Islam dibangun diatas lima (landasan); persaksian tidak ada
28
Shahih Bukhari, Kitab : Iman, Bab : (fa in taabu wa Aqamush-shalat)"Maka jika mereka bertaubat, menegakkan shalat dan membayar zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan."No. Hadist : 24
30
ilah selain Allah dan sesungguhnya Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji dan puasa Ramadlan".29
ِ َح هدجَنَاِػَ ِ رِلِ ْب ُنِ َغ ْب ِد ه ُ ِاَّللِ َِغ ْنوًُِ َ ُل ِ َ اِس ْف َِ ُانِ َغ ْنِا ْ ََسا ِغَلَِ َغ ْنِكَُْ ٍس ِول ُ ِض ه َِاَّللِ َح هدجَن َ ِ َِس ْؼ ُتِ َج ِر ًٍر َاِر ُ ّ ِ ول ه ِ ََبً َ ْؼ ُت َِر ُسو َل ه ُ ِاَّلل َِو َب هنِ ُم َح همدً َاِر ُس ِِاَّلل َِواكَا ِم ُ ِاَّللِػَلَ َْ ِو َِو َس ه ََّلِػَ ََل َِصيَا َد ِتِ َب ْنِ َالِا ََلَِا هال ه ُ ِاَّلل َِص هَل ه ّ ّ ّ امس ْمع ِ َِو ه ِّ ُ امطاػَ ِة َِوامنر ْص ِحِ ِم كِ ُم ْس ٍَِِّل امص َال ِت َِواًتَا ِء ه ه ِامز ََك ِت َِو ه ّ
“Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Isma'il dari Qais aku mendengar Jarir radliallahu 'anhu berkata: "Aku berbai'at kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk bersyahadah Laa ilaaha illallah wa anna Muhammadar rasulullah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, mendengar dan tho'at serta setia kepada setiap muslim".30
ُ ََح هدجَنَاِ ُم َح همدُ ِ ْب ُن ِبَضه ٍار ِكَا َل ِ َح هدجَنَاِغُ ْندَ ٌر ِكَا َل ِ َح هدجَن ْ َ اِص ْؼ َب ُة ِ َغ ْن ِ َب ِِب َِِج َرتَِكَا َِل ُن ْن ُت ِ ُبتَ ْرجِ ُم ِب َ ْ َْي ِا ْب ِن ِِاَّلل ِػَلَ َْ ِو َِو َس ه ََّل ِفَلَا َل ِ َم ْن ِامْ َوفْدُ ِ َب ْو ِ َم ْن ُ َغ هب ٍاس َِوب َ ْ َْي ِامنه ِاس ِفَلَا َل ِا هن َِوفْدَ ِ َغ ْب ِد ِامْلَُْ ِس ِ َبث َْواِامنه ِ هِب َِص هَل ه ّ َ اَِبمْلَ ْو ِم ِ َب ْو َِِبمْ َوفْ ِد ِغَ ْ َْي ِخ ََز َاَي َِو َال ِه َدَ ا َمىِكَامُواِاَنه ِه َِأِ ِث ِ اِربَِ َؼ ُة ِفَلَا َل ِ َم ْر َح ًب َِم ِ ِم ْن ُِصله ٍة ِب َ ِؼَدَ ٍت امْلَ ْو ُم ِكَامُو َ ّ ْ ُ َض َِو َال ِو َ ْس تَ ِطَ ُع ِ َب ْن ِهَأِ ِث ََ َم ِا هال ِِِف َِصيْ ٍر ِ َح َرا ٍم ِفَ ُم ْرَنَ ِ ِبأَ ْم ٍر ُِِن ِ ُب ِ ِب ِِو َ َ اِوبَُْنَ َم ِ َِى َذاِامْ َح ري ِ ِم ْن ِ ُنفه ِار ِ ُم َ ََوب َ َْنَن ّ َِّللِ َِغ هز َِو َج هل َِو ْحدَ ُهِكَا َلِى َْل ِِ اِهِ َغ ْنِ َب ْربَعٍِ َب َم َر ُ ِْه َِِب ْالمي َ ِان َِِب ه ْ ُ َ ََم ْن َِو َر َاءَنَ ِه َدْ خ ُُلِ ِب ِوِامْ َجنه َةِفَأَ َم َر ُ ِْهِ ِبأَ ْربَع ٍ َِوَن ّ ْ ونِ َم ُ اِر ُس ُ ُ اِاَّلل َِو َر ُس ِول ُِ وَلِ َب ْػ َ َُّلِكَا َل َِصيَا َدتُِ َب ْن َِالِا ََلَِا هال ه ُ اِاالمي َ ُان َِِب ه َِّلل َِو ْحدَ ُهِكَامُو ه َ ثَدْ ُر َ ًِاَّلل َِو َب هنِ ُم َح همد ّ ّ ّ ِه ِِ َاِه ِ َغ ْن ِاِلر هَب ِء َِوامْ َح ْنَت َِ َِامز ََك ِت َِو َص ْو ُم َِر َمض ْ ُ َ َان ِ َوثُ ْؼ ُطواِامْ ُخ ُم َس ِ ِم ْن ِامْ َمغ َ َِْن َِوَن ِامص َال ِت َِواًتَا ُء ه اَّلل َِواكَا ُم ه ّ ّ ُُِْ َوامْ ُم َزف ه ِتِكَا َل ُِص ْؼ َب ُة ُِرب ه َماِكَا َلِامنه ِل ِْي َِو ُرب ه َماِكَا َلِامْ ُملَ ه ِْيِكَا َلِا ْح َف ُظو ُه َِو َبخ ِ ُْبو ُهِ َم ْن َِو َِر َاء “Telah
menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar berkata, telah
menceritakan kepada kami Ghundar berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu Jamrah berkata aku pernah menjadi penerjemah antara Ibnu 'Abbas dan orang-orang, katanya; bahwasanya telah datang rombongan utusan 29
 Muhammad bin Isma'il bin Ibrahim bin al Mughirah bin Bardizbah, Shahih Bukhari Kitab : Iman Bab : Islam dibangun diatas lima (landasan), dan Islam adalah perkataan dan perbuatan serta bertambah dan berkurang. No. Hadist : 7 30  Muhammad bin Isma'il bin Ibrahim bin al Mughirah bin Bardizbah Sumber : Bukhari Kitab : Jual beli Bab : Apakah boleh orang kota menjual kepada orang kampung tanpa upah? No. Hadist : 2012
31
Abdul Qais menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Utusan siapakah ini atau kaum manakah ini?" Utusan itu menjawab: "Rabi'ah". Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Selamat datang kaum atau para utusan dengan sukarela dan tanpa menyesal". Para utusan berkata: "Wahai Rasulullah kami datang dari perjalanan yang jauh sementara diantara kampung kami dan engkau ada kampung kaum kafir (suku) Mudlor, dan kami tidak sanggup untuk mendatangi engkau kecuali di bulan suci. Ajarkanlah kami dengan satu perintah yang jelas, yang dapat kami amalkan dan kami ajarkan kepada orang-orang di kampung kami dan dengan begitu kami dapat masuk surga." Lalu mereka bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang minuman. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan mereka dengan empat hal dan melarang dari empat hal, memerintahkan mereka untuk beriman kepada Allah satu-satunya, beliau berkata: "Tahukah kalian apa arti beriman kepada Allah satu-satunya?" Mereka menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan: "Persaksian tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadlan dan kalian mengeluarkan seperlima dari harta rampasan perang". Dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang mereka dari empat perkara, yaitu dari meminum dari dari al hantam, ad Dubbaa` dan al Muzaffaat. Syu'bah menerangkan; terkadang beliau menyebutkan an naqir dan terkadang muqoyyir (bukan naqir). Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "jagalah semuanya dan beritahukanlah kepada orang-orang di kampung kalian".31
2. Hadits riwayat Imam Muslim dalam shahihnya:
ِاِل َب هن ٍِ ِ َح هدجَنَاِا ْْس َُقِِْب ُنِ َمنْ ُص ٍورِ َبخ َ َْبَنَ ِ ُم َؼا ُذِ ْب ُنِ ِىضَ ا ٍمِكَا َلِ َح هدجَ ِّنِ َب ِِبِ َغ ْنِكَتَا َدتَِكَا َلِ َح هدجَنَاِ َبو َ ُسِ ْب ُنِ َم ّ ِ ِامر ْح ِل ِكَا َل ََِي ِ ُم َؼا ُذ ِكَا َل ِمَبه َْ َم َِر ُسو َل ه ِ ه ِ هَِب ه ِِاَّلل ُ ِاَّلل َِص هَل ه ِاَّلل ِػَلَ َْ ِو َِو َس ه ََّل َِو ُم َؼا ُذ ِ ْب ُن ِ َجبَ ٍل َِر ِدً ُف ُو ِػَ ََل ه ِ َو َس ْؼدَ ًْ َمِكَا َل ََِيِ ُم َؼا ُذِكَا َلِمَبه َْ َم َِر ُسو َل ه ِِاَّللِ َو َس ْؼدَ ًْ َمِكَا َل ِِ ِاَّلل َِو َس ْؼدَ ًْ َمِكَا َل ََِيِ ُم َؼا ُذِكَا َلِمَبه َْ َم َِر ُسو َل ه ُ ُ ِاَّلل َِو َب هن ِ ُم َحمدً اِ َغبدُ ُه ِِورس ِِاَّلل ِػَ ََل ِامنه ِار ِكَا َل ََِي َِر ُسو َل ُ وَل ِا هال ِ َح هر َم ُو ه ُ َماِ ِم ْن ِ َغ ْب ٍد ٌِ َْضيَدُ ِ َب ْن َِال ِا َ ََل ِا هال ه ّ ُ ََ ْ ه ّ ّ ِه ُِ ْاَّللِ َبفَ َالِ ُبخ ِ ُْبُِبِ َاِامنه َاسِفََُ ْس َتب َشواِكَا َلِا ًذاًَِته ِ ُِكوافَأَخ َ َْبُِبِ َاِ ُم َؼا ٌذِ ِغ ْندَ ِ َم ْو ِث ِوِثَِأَج ر ًما ّ “Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Manshur telah mengabarkan kepada kami Mu'adz bin Hisyam dia berkata, telah menceritakan kepada kami bapakku dari Qatadah dia berkata, telah menceritakan kepada kami Anas bin Malik bahwa Nabi Allah (dalam satu perjalanan), sedangkan Mu'adz bin Jabal dibonceng di atas kendaraan beliau, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam 31
 Muhammad bin Isma'il bin Ibrahim bin al Mughirah bin Bardizbah, Shahih Bukhari Kitab : Ilmu Bab : Anjuran Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam kepada utusan 'Abdul Qais untuk menjaga iman No. Hadist : 85
32
lalu memanggil: "Wahai Mu'adz!" Mu'adz menyahut, "Aku penuhi panggilanmu wahai Rasulullah". Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memanggil lagi: "Wahai Mu'adz!" Aku menyahut lagi, "Aku penuhi panggilanmu wahai Rasulullah". Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memanggil: "Wahai Mu'adz!" Aku menyahut lagi, "Aku penuhi panggilanmu wahai Rasulullah." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda: "Barangsiapa yang mengucap dua Kalimah Syahadat yaitu: tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah dan bahwa Muhammad hamba dan utusan-Nya niscaya dia selamat dari api Neraka." Kemudian Mu'adz berkata, "Bolehkah aku memberitahu perkara ini kepada manusia agar mereka sebarkan berita gembira ini?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kalau (berbuat) begitu, maka mereka akan bersandar dengannya." Lalu Mu'adz menyebarkan kabar tersebut menjelang kematiannya khawatir menanggung salah (karena menyembunyikan hadits)."32
ِ َح هدجَنَاِ َغ ْبدُ ه َ ُ وِر ْو ٍحِاحل ََر ِم ريِ ْب ُن ُ َِ َحده جَن:ِكَا َل،َُِع َارت ِِ َغ ْن،اِص ِْؼ َب ُة َ ُِ َح هدجَنَاِ َبب:ِكَا َل،ِاَّللِ ْب ُنِ ُم َح هم ٍدِامل ُ ْس َن ِد ري ِ ِ َب هن َِر ُسو َل ه،ُِع َر َ ُ ِ َغ ِن ِا ْب ِن،ُِي ِّد ُج ِ َ ِكَا َل،َوا ِك ِد ِ ْب ِن ِ ُم َح هم ٍد َ ُ َِس ْؼ ُت ِ َب ِِب: ِ:ِهللا ِػَلَ َْ ِِو ِ َو َس ه ََّل ِكَا َل ُ ِاَّلل َِص هَل ِ اِر ُسو ُل ه ِ،َاِامص َالت ُ « ُب ِم ْر ُث ِ َب ْن ِ ُبكَا ِث َل ِامنه َاس ِ َح هَّت ٌِ َْضيَدُ واِ َب ْن ِ َال ِا َ ََل ِا هال ه ِوًُِِلميُو ه، َ ًِو َب هن ِ ُم َح همد، َ ِاَّلل َ ِاَّلل ّ ّ َ ِ ِفَا َذاِفَ َؼلُواِ َذ ِ َِلِ َغ َص ُمواِ ِم ِ ّّنِ ِد َم َاء ُ ِْه َِو َب ْم َوامَي ُْمِا هِال،َاِامز ََكت »ِاَّلل ِِ ِو ِح َساُبُ ُ ْمِػَ ََل ه، ِِب ّ ِق َوًُ ْؤثُو ه َ ِاال ْس َال ِم ّ ّ ّ “Telah
menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad Al Musnadi dia
berkata, Telah menceritakan kepada kami Abu Rauh Al Harami bin Umarah berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Waqid bin Muhammad berkata; aku mendengar bapakku menceritakan dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: "Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi; tidak ada ilah kecuali Allah dan bahwa sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat. Jika mereka lakukan yang demikian maka mereka telah memelihara darah dan harta mereka dariku kecuali dengan haq Islam dan perhitungan mereka ada pada Allah33
32
Muslim bin al Hajjaj bin Muslim bin Kausyaz al-Qusyairi an-Naisaburi, Shahih Muslim Kitab : Iman Bab : Dalil bahwa barangsiapa meninggal di atas tauhid akan masuk surga No. Hadist : 47 33 Kitab al-Iman Bab : Perintah untuk memerangi manusia hingga manusia mengucapkan 'tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad,No. Hadist : 33
33
3. Hadits riwayat Imam Abu Daud dalam sunannya:
ِ ِ َح هدجَنَاِ ُم َس هددٌِ َح هدجَنَاِامْ َح ِار ُجِبْ ُنِ ُغ َب َْ ٍدِ َغ ْنِ ُم َح هم ِِدِبْ ِنِ َغ ْب ِدِامْ َم ِِلِبْ ِنِ َب ِِبِ َم ْح ُذ َورتَِ َغ ْنِ َببَِ ِوِ َغ ْنِ َج ِّد ِهِكَا َل ِ كُلْ ُت ََِي َِر ُسو َل ه ُ ِاْل َذ ِانِكَا َلِفَ َم َس َحِ ُملَ هد َم َِر ِب ِِس َِوكَا َلِثَ ُل َ ْ ِاَّللِػَ ِل ّ ْم ِّن ُِس نه َة ِِاَّلل َِب ْن َ ُب ُِ ِاَّلل َِب ْن َ ُب ه ُ ِاَّلل َِب ْن َ ُب ه ُ ول ه ُ ُِث ِثَ ُل ِِاَّلل ِ َب ْصيَدُ َِِب هن ِ ُم َح همدً ا اِص ْوث ََم ُ ه ُ ِاَّلل ِ َب ْصيَدُ ِ َب ْن َِال ِا َ ََل ِا هال ه ُ ول ِ َب ْصيَدُ ِ َب ْن َِال ِا َ ََل ِا هال ه ُه َ َ ِاَّلل َِب ْن َ ُب ِتَِْرفَ ُع ُِب ّ ّ ّ ّ ِ ول ه ِ ول ه ُ اِر ُس ُ َر ُس ْ َ ِاَّلل ُِِثِتَ ْرفَ ُع َِص ْوث ََم َِِبمضه يَا َد ِتِ َب ْصيَدُ ِ َب ْن َِالِا ََلَِا هال اِص ْوث ََم ُ ه َ َ َِِت ِف ُضُِب َ ًِاَّللِ َب ْصيَدُ ِ َب هنِ ُم َح همد ّ ّ ِ ول ه ُ اِر ُس ُ اِر ُس ِِامص َال ِت ُ اَّللِ َب ْصيَدُ ِ َب ْن َِالِا ََلَِا هال ه ُه َِحِػَ ََل ه َ ًِاَّللِ َب ْصيَدُ ِ َب هنِ ُم َح همد َ ًِاَّللِ َب ْصيَدُ ِ َب هنِ ُم َح همد ولِا ه َِّلل َ ه ّ ّ ِِامص َالتُِخ ْ ٌَْي ِ ِم ْنِامنه ْو ِم َِحِػَ ََلِامَِْف َال ِحِفَا ْن ََِك َن َِص َالت ر ُِامص ْب ِحِكُلْ َت ه َحِػَ ََل ه َ َِحِػَ ََلِامْ َف َال ِح ه ِامص َال ِت َ ه َه ّ ِ ُاِص َِو َغ ْبد ُِ ِاَّلل َِب ْن َ ُب َِال ِا َ ََل ِا هال ه ُ ِاَّلل ِبَ ْن َ ُب ه ُ امص َالتُِخ ْ ٌَْي ِ ِم ْن ِامنه ْو ِم ه ه ٍ ِ َِاَّلل َح هدجَنَاِامْ َح َس ُن ِ ْب ُن ِػَ ِ ٍ ِّل ِ َح هدجَنَاِ َببُوِػ ّ ّ ِ ِ ِامسائِ ِبِ َبخ َ َْب ِّنِ َب ِِب َِو ُب رمِ َغ ْب ِدِامْ َم ِِلِ ْب ِنِ َب ِِبِ َم ْح ُذ َورتَِ َغ ْن هامر هز ِاقِ َغ ْنِا ْب ِنِ ُج َرًْ ٍجِكَا َلِ َبخ َ َْب ِّنِ ُغثْ َم ُانِ ْب ُن ه ْ َ ِاَّلل ِػَلَ َْ ِو َِو َس ه ََّل ِِامص َالتُِخ ْ ٌَْي ُ َب ِِب ِ َم ْح ُذ َورتَِ َغ ْن ِامنه ِ ِ ِّب َِص هَل ه ِامص َالتُِخ ْ ٌَْي ِ ِم ْن ِامِنه ْو ِم ه َِن َو ِ َى َذاِامْخ َ َِب َِو ِفِ ِو ه َ ِاْل ُ دِو َح ِد ُ ْ ِم ْن ِامنه ْو ِم ِِِف ِِاالكَا َم َة ِ َم هرث ْ َِْي ِ ْ ًث ِ ُم َسده ٍد ِ َببْ َ ُْي ِكَا َل ِ ِفِ ِو ِكَا َل َِوػَل ه َم ِّن ِامص ْب ِح ِكَا َل ِ َببُوِد َُاو وَل ِ ِم ْن ر َ ّ ِ ول ه ُ اِر ُس ِِاَّلل ُِ ِاَّلل َِب ْن َ ُب ِ َب ْصيَدُ ِ َب ْن َِال ِا ََلَِا هال ه ُ ِاَّلل ِ َب ْصيَدُ ِ َب ْن َِال ِا ََلَِا هال ه ُ ِاَّلل َِب ْن َ ُب ه ُ َم هرث ْ َِْي ه َ ًِاَّلل ِ َب ْصيَدُ ِ َب هن ِ ُم َح همد ّ ّ ّ ّ ِ ول ه ُ اِر ُس ِِاَّلل ُ َِح ِػَ ََل ِاِمْ َف َال ِح ه َِح ِػَ ََل ه َِح ِػَ ََل ه َ ًَب ْصيَدُ ِ َب هن ِ ُم َح همد َِح ِػَ ََل ِامْ َف َال ِح َ ه ِامص َال ِت َ ه ِامص َال ِت َ ه ِاَّلل َ ه ِِامص َالتُِكَدْ ِكَا َم ْت ُ ِاَّلل َِب ْن َ ُب َِال ِا َ ََل ِا هال ه ُ َب ْن َ ُب ه ِامر هز ِاق َِوا َذاِ َبكَ ْم َت ِفَ ُللْيَاِ َم هرث ْ َِْي ِكَدْ ِكَا َم ْت ه ِاَّلل ِوِكَا َل ِ َغ ْبدُ ه ّ ّ َ ِ َِي رزَِنَ ِص ََ ّتَو َُِو َالًِ َ ْف ُركُي ُ َ امص َالتُِ َب َ َِس ْؼ َتِكَا َلِفَ ََك َنِ َببُوِ َم ْح ُذ َورت ََِال ِِاَّللِ ِػَلَ َْ ِو َِو َس ه ََّلِ َم َس َح ُِ َاِْل هنِامنه ِ هِب َِص هَل ه ه ػَلَْيْ َا “ Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Al-Harits bin Ubaid dari Muhammad bin Abdul Malik bin Abu Mahzhurah dari Ayahnya dari Kakeknya dia berkata; Saya berkata; Wahai Rasulullah, ajarkanlah kepadaku sunnah (tata cara) adzan. Katanya; Maka beliau mengusap bagian depan kepalaku dan bersabda: "Kamu ucapkan; Allahu akbar Allahu akbar, Allaahu akbar, Allahu akbar (Allah Maha Besar Allah Maha Besar, Allah Maha Besar Allah Maha Besar), kamu angkat suaramu ketika mengucapkannya, kemudian kamu ucapkan, Asyhadu an laa ilaaha illallaah Asyhadu an laa ilaaha illallah (Aku bersaksi bahwasanya tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, aku bersaksi bahwasanya tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah), Asyhadu anna Muhammadar Rasuulullah, Asyhadu anna muhammadar Rasuulullah (Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah, Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah) Kamu rendahkan suaramu tatkala mengucapkannya, setelah itu kamu angkat suaramu ketika mengucapkan syahadat, Asyhadu an laa ilaaha illallah, asyhadu an laa ilaaha illallah (Aku bersaksi bahwasanya tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, Aku bersaksi bahwasanya tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah), Asyhadu anna Muhammadar rasulullah, asyhadu anna Muhammadar Rasulullah (Aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah utusan 34
Allah, Aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah) Hayya 'Alash shalaah, hayya 'alas shalaah (Mari mendirikan shalat, mari mendirikan shalat) Hayya 'Alal falaah, hayya 'alal falaah (Mari menuju kemenangan, Mari menuju kemenangan). Kalau adzan untuk shalat Subuh, ucapkanlah, Ash shalaatu khairun minan nauum, Ash shalaatu khairun minan nauum (shalat itu lebih baik daripada tidur, shalat itu lebih baik daripada tidur), Allaahu akbar, Allaahu akbar (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar) Laa ilaaha illallah (Tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah)." Telah menceritakan kepada kami AlHasan bin Ali telah menceritakan kepada kami Abu 'Ashim dan Abdur Razzaq dari Ibnu Juraij dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku Utsman bin AsSa`ib Telah mengabarkan kepadaku Ayahku dan Ummu Abdil Malik bin Abi Mahzhurah dari Abu Mahzhurah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti lafazh hadits ini, dan di dalamnya disebutkan ucapan kalimat; Ash shalaatu khairun minan nauum, Ash shalaatu khairun minan nauum (shalat itu lebih baik daripada tidur, shalat itu lebih baik daripada tidur) pada Shubuh yang pertama. Abu Dawud berkata; Hadits Musaddad lebih jelas. Dia menyebutkan padanya; dia berkata; Beliau mengajarkanku tata cara iqamat dengan dua kali dua kali; Allahu Akbar Allahu Akbar, Asyhadu anlaa ilaaha illallah, Asyhadu anlaa ilaaha illallah, Asyhadu anna Muhammadar rasulullah, Asyhadu anna Muhammadar rasulullah, Hayya 'alash Shalah, Hayya 'alash Shalah, Hayya 'alal Falah, Hayya 'alal Falah, Allahu Akbar Allahu Akbar, Laa ilaaha illallah. Dan Abdur Razzaq menyebutkan; Apabila kamu mengumandangkan iqamat, maka ucapkanlah dua kali; yakni Qad qaamatish Shalah, Qad qaamatish Shalah, apakah kamu telah mendengarnya? Katanya; Maka Abu Mahdzurah tidak pernah mencukur ubun ubunnya, dan tidak pernah membelahnya, karena Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengusapnya.34
4. Hadits riwayat Imam Tirmidzi dalam Sunannya:
ْ َ َّك ِ َح هدجَن ِاُِي ََي ِ ْب ُن ِ َغ ْب ِد ِا ه َِّلل ِ ْب ِن َِص َْ ِف ّ ٍي ِ َغ ْن ِ َب ِِب اِز َن ِر هَي ِ ْب ُن ِا ْْس ََق ِامْ َم ِ ّ ر َ َاِو ِنَ ٌع ِ َح هدجَن ََح هدجَنَاِ َببُوِ ُن َرًْ ٍب ِ َح هدجَن َ ّ ِ اس َب هن َِر ُسو َل ه ِِاَّلل ِػَلَ َْ ِو َِو َس ه ََّل ِب َ َؼ َث ِ ُم َؼا ًذاِا ََل ِامْ ََ َم ِن ِفَلَا َل َ َُِل ِاه َهم ِثَأِ ِِت ِكَ ْو ًما ِ ٍ َم ْؼ َب ٍد ِ َغ ْن ِابْ ِن ِ َغبه ُ ِاَّلل َِص هَل ه ّ ّ ِ ول ه ُ ِاَّلل َِو َب ِ ّّن َِر ُس ِِاَّلل َِ ِ ِِه ِ َب َطا ُغو ُ َب ْى َل ِ ِنتَ ٍاة ِفَا ْد ُغي ُْم ِا ََل َِصيَا َد ِت ِ َب ْن َِال ِا َ ََل ِا هال ه َ اَِّل ِ َِل ِفَأَػْ ِل ْميُ ْم ِ َب هن ه ْ ُ ِاَّلل ِفَا ْن ّ ّ ّ ّ ْ ِ ه َ ِ َ ٍ ُ َ ِ ِ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ افْ َ َُّت َضِػَلَْيْ ِ ْم ِ ل ن م م ل ػ ِِاَّللِافْ َ َُّت َضِػَلَْيْ ِ ْم َِصدَ ِكَ ًة ِِِف ن ب ِ ُم ي أ ف ِ ِل اَِّل و غ ا ط ب ِ ِِه ن ا ف ِ َل َ ا ِو م و َ ِا ِِف اث و ل ص ُ ْ ْ ْ َ ِ َْ َْ ْ ْ ه ه َ َ َِِخ َس ّ َِائ ِ َب ْم َوا ِمي ِْم َِواث ِهق ِ َدغ َْوت َِ ِ ِِه ِ َب َطا ُغوا ِ ََِّل ِ َِل ِفَا هَيكَ َِو َن َر ْ ُ َب ْم َوا ِمي ِْم ِث ُْؤخ َُذ ِ ِم ْن ِ َب ْغ ِن ََاِئِ ِ ْم َِوتُ َر رد ِػَ ََل ِفُلَ َراِئِ ِ ْم ِفَا ْن ّ ّ ْ ِ اِوب َ ْ َْي ه ُ ِامصنَ ِ ِاِب ّ ِي ِكَا َل ِ َببُوِ ِػ ََُس ِ َح ِد م ًِث ِا ْب ِن ِ َغ هب ٍاس ن غ ِاة ب ٌِ ِاَّلل ِ ِح َج اة َو ِِف ِا َ َ ْ ر َ َ َامْ َم ْظلُو ِم ِفَ ّاَنه َاِمَُْ َس ِبَُْْن ٌ َح ِد ِ َ ًثِ َح َس ٌن ِاَسوَُِنَ ِف ٌِذ ُ ْ َِص ٌَح َِو َببُوِ َم ْؼ َب ٍدِ َم ْو ََلِا ْب ِنِ َغ هب ٍاس 34
Sulaiman bin al Asy'ats bin Syadad bin 'Amru bin 'Amir , Sunan Abu Daud Kitab : Shalat Bab : Cara adzan No. Hadist : 422
35
“ Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami Zakariya bin Ishaq Al Makki telah menceritakan kepada kami Yahya bin Abdullah bin As Shaifi dari Abu Ma'bad dari Ibnu 'Abbas bahwasannya Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam mengutus Mu'adz ke Yaman, lantas beliau bersabda kepadanya: " Sungguh kamu akan mendatangi kaum dari ahlul kitab, maka serulah mereka kepada syahadat Laa ilaaha illallaah dan Saya adalah Rasulullah. Jika mereka menta'atimu, ajarkanlah kepada mereka bahwa Allah mewajibkan atas mereka shalat lima waktu sehari semalam, jika mereka menta'atimu, beritahukan kepada mereka sesungguhnya Allah mewajibkan atas mereka mengeluarkan zakat harta yang diambil dari orang-orang kaya untuk dibagikan kepada fakir miskin diantara mereka, jika mereka menta'atimu maka janganlah kamu menagambil zakat dari harta mereka yang paling bagus dan berhati-hatilah atas do'a orang yang terdlalimi karena tidak ada penghalang antara do'anya dengan Allah (do'anya mustajab)." (perawi) berkata, dalam bab ini (ada juga riwayat pent) dari Al Shunaabihi. Abu 'Isa berkata, hadits Ibnu Abbas adalah hadits hasan shahih. Abu Ma'bad adalah budak Ibnu Abbas yang bernama Nafidz.”35 5. Hadits riwayat Imam Ibnu Majah dalam sunannya:
ِ ِاْل ْ َُع ِش ِ َغ ْن ِ َغ ْب ِد ه َ ْ اِو ِنَ ٌع ِ َغ ْن َِِاَّلل ِ ْب ِن ِ ُم هرت َ ََح هدجَنَاِػَ ِ رِل ِ ْب ُن ِ ُم َح هم ٍد َِو َببُو ِبَ ْك ِر ِ ْب ِن ِخ هَال ٍد ِامْ َبا ِى ِ رِل ِكَ َاال ِ َح هدجَن ِ ِاَّلل َِوى َُوِا ْب ُنِ َم ْس ُؼو ٍدِكَا َِل كَا َل َِر ُسو ُل ه ِ وقِ َغ ْنِ َغ ْب ِد ه ِ َ اَّللِػَلَ َْ ِو َِو َس ه ََّل َِال ِ ٍُِي رلِ َد ُمِا ْم ِرئ ٍ ْس ُ ِاَّلل َِص هَلِ ه ُ ْ َغ ْنِ َم ِ ول ه ُ ِاَّلل َِو َب ِ ّّن َِر ُس ِ ُِامز ِاّن َِوامته ِارك ِ ِ ِاَّللِا هالِ َب َحدُ ِجَ َالجَ ِةِه َ َف ٍرِامنه ْف ُس َِِبمنه ْف ُ ُم ْس ِ ٍَّلٌِ َْضيَدُ ِ َب ْن َِالِا ََلَِا هال ه س َِوامث ه ُِ ّ ُب ه ّ ّ ّ ِ ِِلً ِن ِوِامْ ُم َف ِار ُقِ ِنلْ َج َماػَ ِِة “ Telah menceritakan kepada kami Ali bin Muhammad dan Abu Bakar bin Khallad AL Bahili, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Waki' dari 'A'masy dari Abdullah bin Murrah dari Masruq dari Abdullah bin Mas'ud berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah halal darah seorang muslim yang telah mengucap syahadat, kecuali pada salah satu dari tiga hal: seseorang yang membunuh orang lain tanpa hak, seorang yang pernah nikah namun ia berzina dan seseorang yang keluar dari jama'ah yaitu murtad meninggalkan Islam.'‟36
35
Muhammad bin 'Isa bin Saurah bin Musa bin adl Dlahhak, sunan Tirmidzi Kitab : Zakat Bab : dimakruhkan memilih-milih harta untuk sedekah, No. Hadist : 567 36 Muhammad bin Yazid bin Mâjah al Qazwînî, Sunan Ibnu Majah, Kitab : Hudud Bab : Darah seorang muslim tidak halal kecuali dengan tiga hal No. Hadist : 252
36
6. Hadits riwayat Imam Ahmad bin Hanbal dalam Musnadnya:
ِ َل ِبْ ُن ِ َغَه ٍاش ِ َغ ْن ِ َِغ ْب ِد ه ِ َح هدجَنَاِ َغ ْب ه ُ دِاَّلل ِ َح هدجَ ِّن ِ َب ِِب ِ َح هدجَنَاِابْ َرا ِى ُمي ِبْ ُن ِ َميْ ِد ٍ ّي ِ َح هدجَنَاِا ْ ََسا ِغ ِِاَّلل ِبْ ِن ِ َغ ْب ِد ّ ّ ِ ول ه ُ هامر ْ َْح ِنِبْ ِنِ َب ِ ِِبِ ُح َس ْ ٍْيِ َغ ْن َِصيْ ِرِبْ ِنِ َح ْو َص ٍبِ َغ ْنِ ُم َؼا ِذِبْ ِنِ َجبَ ٍلِكَا َِل كَا َل ِِِل َِر ُس ِِاَّللِػَلَ َْ ِو ُ ِاَّلل َِص هَل ه ِ َو َس ه ََّلِ َم َفا ِث َُحِامْ َجنه ِة َِصيَا َدتُِ َب ْن َِالِا ََلَِا هالِ ه اَّلل ّ ّ
“Telah bercerita kepada kami 'Abdullah telah bercerita kepadaku ayahku. telah bercerita kepada kami Ibrohim bin Mahdi telah bercerita kepada kami Isma'il bin 'Ayyasy dari 'Abdullah bin 'Abdur Rahman bin Abu Husain dari Syahr bin Hausyab dari Mu'adz bin Jabal berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda; "Kunci-kunci surga adalah syahadat tidak ada Ilah (yang haq) selain Allah."37
7. Hadits riwayat Imam Malik dalam Muwaththa‟ Malik:
ِ وِ َح هدجَ ِّن ِ َغ ْن ِ َم ِاِل ِ َغ ْن ِا ْب ِن ِِصي ٍَاة ِ َغ ْن ِ َغ َطا ِء ِ ْب ِن ٍَِ ِزًدَ ِانل ه َْ ِ ِ ّث ِ َغ ْن ِ ُغ َب َْ ِد ه ُِِاَّلل ِ ْب ِن ِػَ ِد ِ ّي ِ ْب ِن ِامْ ِخ ََ ِار ِ َبههو ِ ول ه ُ اِر ُس ِِاَّللِػَلَ َْ ِو َِو َس ه ََّلِ َجا ِم ٌس ِب َ ْ َْي َِظي َْر َ ْاّن ِامنه ِاس ِا ْذ ِ َج َاء ُه َِر ُج ٌل ِفَ َس هارُِه ِفَ َ َّْل ًُِدْ َر ِ َما ُ ِاَّلل َِص هَل ه َ كَا َِل بَُْنَ َم ّ ِ ول ه ُ ِج َر َِر ُس ِِاَّللِػَلَ َْ ِو َِو َس ه ََّلِفَا َذاِى َُوٌِ َْس تَأِ ِذهُو ُِِِفِكَ ْت ِل َِر ُج ٍلِ ِم ْنِامْ ُمنَا ِف ِل َْيِفَلَا َل ََِ َس هار ُهِ ِب ِوِ َح هَّت ُ ِاَّلل َِص هَل ه ّ ِ ول ه ه َ ِ ول ه َ ُ اِر ُس ُ َر ُس َ َ َ َ ِاَّللِػَلَ َْ ِو َِو َس ه ََّلِ ِح َْي َُد ِِاَّللِفَلَا َل ًد ِ م ِ ح م ِ ن ب ِو ِاَّلل ال َِا َل ِا ِال ن ب ِ ِج َرِ َبمَُْ َسٌِ َْضي ه ُ ُ ُ ِاَّلل َِص هَل ه ه ه َ َ ه َ ّ ّ ُ َ ََِل ِفَلَا َل ِ َبمَُْ َس ًُِ َص ِ ِّل ِكَا َل ِب َ ََل َِو َال َِص َالت ُ َ هامر ُج ُل ِب َ ََل َِو َال َِصيَا َدت ِِاَّلل ِػَلَ َْ ِِو ِ َو َس ه ََّل ِ ُبومَئِ َم ُ ََِل ِفَلَا َل َِص هَل ه ِاَّللِ َغْنْ ُ ِْم ُ ه ِاَّل ٍَنَِنَ َ ِاّن ه “ Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Ibnu Syihab dari Atha bin Yazid Al Laitsi dari Ubaidullah bin 'Adi bin Al Khiyar bahwa dia berkata; "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang duduk di tengah-tengah manusia, seorang laki-laki datang kepadanya lalu membisikinya dan tidak diketahui apa yang dia bisikkan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian mengeraskannya, dan ternyata laki-laki itu meminta ijin kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk membunuh seorang laki-laki munafik. Ketika memberikan hal itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bukankah dia bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah?" laki-laki itu menjawab, "Ya benar, tapi syahadatnya tidak sah! " Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu bertanya: "Bukankah dia shalat"' laki-laki itu menjawab, "Ya, tapi shalatnya tidak sah." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda: "Mereka itulah orang-orang yang Allah melarangku untuk membunuhnya."38 37
 Ahmad bin Muhamad bin Hanbal bin Hilal bin Asad bin Idris bin Abdullah bin Hayyan bin Abdullah bin Anas bin 'Auf bin Qasithi bin Marin bin Syaiban bin Dzuhl bin Tsa'labah bin Uqbah bin Sha'ab bin Ali bin Bakar bin Wail, Sunan Ahmad, Kitab : Musnad sahabat Anshar Bab : Hadits Mu'adz bin Jabal Radliyallahu ta'ala 'anhu No. Hadist : 21086 38 Mâlik bin Anas bin Mâlik bin Abi Âmir bin Amru bin Al Harits bin ghailân bin Hasyat bin Amru bin Harits, Muwaththa Malik, Kitab : Adzan Bab : Masalah-masalah lain tentang shalat No. Hadist : 375
37
8. Hadits riwayat Imam Dzarimi dalam sunannya:
ْ َ َبخ َ َْبَنَ َِس ِؼَدُ ِبْ ُنِػَا ِم ٍرِ َغ ْن ُِص ْؼ َب َةِ َغ ْنًِ َ ْؼ ََلِبْ ِنِ َغ َطا ٍءِ َغ ْن ِاِصِ َغ ْنِ َب ِِبِى َُرٍْ َرتَِكَا َِلِكَا َلِ َببُوِبَ ْك ٍر ٍ ِ َُِع ِروِ ْب ِنِػ ِ ََي َِر ُسو َل ه ُ ُ َُِش ٍء ِ َبك ِِامس َم َو ِاث َِو ْ َاْل ْر ِض ِػَا ِم َم ْ َ ِاَّلل ِ ُم ْر ِّن ِب وَل ِّا َذاِ َب ْص َب ْح ُت َِوا َذاِ َب ْم َسُْ ُت ِكَا َل ِكُ ْل ِانلهي هُم ِفَا ِِط َر ه ّ ِّ ُ امْغَ َْ ِب َِوامضه يَا َد ِت َِر هة ِِش ِ ِ ِش ِه َ ْف ِ ّ َ س َِو ِم ْن ِ ّ َ َِش ٍء َِو َم ِلَ َك ُو ِ َب ْصيَدُ ِ َب ْن َِال ِا َ ََل ِا هال ِ َبه َْت ِ َبغُو ُذ ِب َِم ِ ِم ْن ْ َ ِك ّ ّ ه َِ ش ِن ِوِكَا َلِكُ ْْلُِا َذاِبَ ْص َب ْح َت َِوا َذاِ َب ْم َسُْ َت َِوا َذاِ َبخ َْذ َثِ َمضْ َج َؼ م ْ ِ امض َْ َط ِان َِو ّ ّ ّ “ Telah mengabarkan kepada kami Sa'id bin Amir dari Syu'bah dari Ya'la bin 'Atha` dari Amr bin 'Ashim dari Abu Hurairah ia berkata; Abu Bakar berkata; Wahai Rasulullah, perintahkan sesuatu kepadaku yang bisa aku baca ketika berada di waktu pagi dan petang. Beliau menjawab: Allahumma Fathiris Samawati Wal Ardhi 'Alimal Ghaib Wasy-Syahadati Rabba Kulli Sya`In Wa Malikahu Asyhadu Anla Ilaha Illa Anta A'udzu Bika Min Syarri Nafsi Wa Min Syarrisy Syaithani Wa Syirkihi (Ya Allah, Pencipta langit dan bumi, Maha Mengetahui yang ghaib dan nampak, Penguasa dan Pemilik segala sesuatu. Aku bersaksi tidak ada tuhan yang haq kecuali Engkau, aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku dan kejahatan setan serta sekutunya) " Beliau melanjutkan: "Bacalah ketika engkau berada di waktu pagi dan petang serta jika engkau hendak tidur."39
39
Abdullah bin Abdurrahman bin al Fadhl bin Bahram bin Abdush Shamad, sunan Ad Darimi, Kitab : Kitab meminta ijin, Bab : Doa pagi hari, No. Hadist : 2573
38