BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN)
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Recapital Advisors memulai bisnis dari sebuah perusahaan financial advisor di sebuah kantor berukuran kecil seluas 80 m2 di Menara Tifa, Kuningan Jakarta Selatan pada tahun 1997, dengan jenis usaha yang terdiversifikasi dalam beberapa unit bisnis di sejumlah sektor. Didirikan oleh Rosan Perkasa Roeslani dan Sandiaga Uno yang merupakan teman ketika di pendidikan menengah atas, dengan nama awal PT Republik Indonesia Funding atau kerap disebut Finance Indonesia yang menjadi wadah usaha financial advisor yang di jalankan. Lulusan Antwerpen European University di Belgia pada tahun 1994 dengan gelar MBA untuk International Business Management (cum laude), awal karirnya beliau sempat bekerja di sejumlah bank di Jakarta, ketika kembali berhubungan dengan rekan-rekan sekolahnya yang bekerja di Singapura terbersit dalam pikiran beliau, untuk membangun usaha financial advisor. Tampaknya saat itu sang waktu tengah berpihak kepada beliau. Pada saat perusahaan Indonesia masuk dalam masa krisis, dibutuhkan tenaga-tenaga terampil yang mampu menyehatkan perusahaanperusahaan yang sedang dibelit krisis keuangan. Sejumlah perusahaan tercatat berhasil direstrukturisasi, seperti McDonald Indonesia yang saat itu hak waralabanya dipegang oleh Bambang Rachmadi. Klien lainnya yang berhasil disehatkan oleh Rosan Cs adalah Gabungan Koperasi Batik Indonesia. Berkat kliennya inilah, Finance Indonesia sempat berkantor di gedung GKBI pada tahun
27
28
1999. Krisis 1997-1998 bagaikan blessing in disguisse bagi Rosan dan kawankawan. Pasca krisis tahun 2002 perusahaan berganti nama menjadi PT Recapital Advisors kemudian mulai melirik pasien Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) untuk dibeli dan disehatkan. Tahun 2002 juga Recapital mengambil alih PT Sriboga Ratu Raya untuk bisa memiliki Pizza Hut, tercatat pada saat itu Sriboga memiliki 20% saham Pizza Hut, sempat menggenggam selama beberapa tahun Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) untuk dipoles. Pembelian aset yang berlarut-larut prosesnya pun pernah dialami Recapital, salah satunya adalah pembelian 95% saham perusahaan pengelola air minum di DKI Jakarta, Thames PAM Jaya dari Thames Water Plc. “Hampir setahun, sejak Maret 2006, dan baru dinyatakan menang 3 Januari 2007, belakangan Thames PAM Jaya berganti nama menjadi Aetra Air Jakarta. Pada tahun 2007 Recapital terbentur dalam pembelian aset Dipasena perusahaan tambak udang,saat itu Recapital ditetapkan oleh Perusahaan Pengelola Aset (PPA) sebagai pemenang tender pembelian tambak udang Dipasena, dan menyetor dana sebesar Rp 700 miliar namun Recapital dinyatakan tak mampu untuk mencari dana tambahan sebesar Rp 745 miliar untuk bisa menghidupkan kembali Dipasena. Akhirnya kepemilikan Recapital di Dipasena dibatalkan, dan diberikan
kepada pemenang tender baru, PT
Centraproteina Prima Tbk (CPRO). Tahun 2008 Recapital akhirnya melepas kepemilikannya pada Pizza Hut sebesar 80% kepada Sriboga dan pada Maret 2008 melepas kepemilikannya di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) sebanyak 71% saham dilepas kepada Texas Pasific Group Nusantara dengan nilai US$ 175 juta. Aset strategis lainnya yang berhasil dipoles dan dijual kembali
29
adalah PT Sumalindo Jaya Lestari Tbk yang merupakan pabrik kayu terbesar di Kalimantan Timur. Pengembangan usaha yang dilakukan Recapital membuat perusahaan memiliki berbagai macam unit bisnis di berbagai sektor seperti Financial, Mineral and Natural Resources; Infrastructure; Property and Life Style; Media and Telecomunication. Dalam bidang financial Recapital memiliki 1)Recapital Securities melakukan pergeseran usaha dari penasihat keuangan ke perdagangan, Recapital Securities melayani pelanggan retail dan korporat, menawarkan produk dan jasa yang personal. 2)Recapital Asset Management adalah Perusahaan Manajer Invetasi yang didirikan pada tahun 2000 mengelola dana diatas Rp. 2 triliun dalam Reksa Dana konvensional, Reksa Dana Terstruktur, penempatan investasi nasabah dalam Discretionary Fund (Pengelolaan Dana Nasabah secara Individual/PDNI) 3)Asuransi Recapital Reguards meningkatnya jumlah aset industri dan komersial di Indonesia seperti di properti, pabrik, mobil, rumah, dan kontrak perdagangan, meningkatan kebutuhan akan jasa asuransi yang terpercaya untuk mengamankan risiko, Reguard menyediakan solusi inovatif dengan layanan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam menjaminkan property baik individu maupun group/perusahaan. 4) Bank Pundi, Recapital mengakuisisi Bank Eksekutif pada Juli 2010 dan mengubah namanya menjadi Bank Pundi, bank yang memfokuskan pada pembiayaan mikro dan kecil dengan pelanggan ritel. Bank Pundi telah membangun jaringan yang kuat, dengan cabang di seluruh Indonesia dalam rangka untuk dapat diakses oleh pengusaha kecil dan mikro. 5)PT Capitalinc Investment Tbk adalah perusahaan jasa keuangan bergerak
30
dalam kegiatan perdagangan umum, industri transportasi dan layanan terkait lainnya. Perusahaan ini memiliki beberapa segmen bisnis di antaranya pinjaman keuangan, pembiayaan syariah, pembiayaan konsumen. 6).Global Sarana Lintas Artha salah satu bisnis Recapital Advisors dalam jual – beli di pasar uang antar bank dan Sertifikat Bank Indonesia 7)PT Asuransi Jiwa Recapital _ Relife perusahaan asuransi dengan segmen pemegang polis untuk pendapatan kelas menengah dan rendah. RELIFE telah membawa asuransi ke jangkauan khalayak umum, mengakui bahwa kehidupan yang aman adalah penting bagi setiap Warga Negara Indonesia, terlepas dari latar belakang dan tingkat pendapatan. Dalam bidang property dan life style PT Recapital Advisors memiliki 1) Grandkemang Hotel , terletak di hotspot modis Jakarta Selatan, hotel kontemporer modis ini menawarkan lebih dari 200 kamar yang nyaman baik untuk pelancong dan tamu yang menginap lama. 2) Losari Spa Retreat - Coffee Plantation Hotel, ditemukan di antara dataran tinggi yang subur di Jawa Tengah, dengan luas 20 hektar, Losari Spa Retreat dan Perkebunan Kopi menawarkan lebih dari 35 cottage pribadi eksklusif. Losari terpilih menjadi spa Asia no 3 yang terbaik, dan terdaftar pada 100 Dunia Escapes Terbesar. 3) The Edge Villa, bertengger anggun di Tebing Uluwatu, The Edge adalah permata di properti restyle, ultra high-end eksklusif liburan dengan pemandangan laut yang menakjubkan.4) The Hill Resortakan menampilkan kamar suite dan villa mewah terletak di antara pemandangan bukit megah di Ubud.5) Pulau Karang Beras, properti terbaru Recapital adalah sebuah pulau pribadi di daerah Kepulauan Seribu.
31
Dalam bidang infrastruktur PT Recapital Advisor memiliki Acuatico Groupyang merupakan investor, pengembang dan operator proyek infrastruktur air di Asia Tenggara. Acuatico mendirikan kantor pusat di Singapura pada 2006, 2007 Acuatico mulai bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk memberikan jasa produksi, distribusi, manajemen dan teknologi dalam penyediaan air bersih untuk bagian timur Jakarta. 2008, Acuatico menandatangani konsesi 25 tahun dengan Kabupaten Tangerang Indonesia, sebagai peserta swasta pertama di Public Private Partnership ("PPP") program untuk infrastruktur air di Indonesia. 2009, mendirikan anak perusahaan Acuatico lain di Indonesia sebagai layanan infrastruktur air umum dan perusahaan proyek khusus untuk pasokan air industri. 2010, Acuatico memperluas operasinya ke Vietnam melayani wilayah Southwest Hanoi, di tahun yang sama, Acuatico memperluas operasinya di Indonesia lebih lanjut dengan memulai pembangunan pabrik pengolahan air dan pasokan air bersih untuk Pembangunan Daerah Rasuna. Hingga kini, Acuatico terus mencari peluang dan memperluas operasinya di Asia Tenggara, memanfaatkan pengalaman dan sumber daya, bermitra dengan para pemangku kepentingan publik dan swasta, untuk mencapai tujuan meningkatkan akses bersih bagi masyarakat Asia Tenggara. Aetra Air Jakarta group dari Acuatico, untuk memenuhi pasokan air bersih bagi pelanggan di daerah operasi, Aetra memproduksi air minum yang memenuhi baku mutu air di dua Water Treatment Plan (WTP). Dalam bidang Media and Telecomunication Recapital Advisor memiliki PT Mahaka Media, bergerak di bisnis surat kabar, penerbitan majalah, outdoor
32
media/papan reklame, animasi, jaringan radio, portal, dan bisnis teknologi informasi. Kegiatannya meliputi penerbitan majalah yang menyediakan informasi golf dan kegiatan untuk pasar nasional dan internasional dalam bahasa Indonesia; penerbitan buku agama, novel, bisnis, pemasaran, dan buku anak-anak, serta buku Ensiklopedia dan sekolah.Mahaka Media mengoperasikan FM Perempuan untuk musik dan informasi dikemas dalam format kehidupan perempuan; beroperasi serta DELTA FM yang menyediakan lagu-lagu untuk para pendengar, menawarkan layanan iklan luar; serta film animasi pendidikan dan hiburan, format pusat hiburan dan gaya hidup portal di Indonesia, menyediakan inisiatif digital dan layanan nilai tambah, dan menyediakan Republika Online, media interaktif bagi komunitas Muslim. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1992 dan berbasis di Jakarta, Indonesia. PT Mahaka Media adalah anak perusahaan dari AbdiBangsa Tbk.Dalam bidang Coal & Mining PT Recapital Advisor pernah memiliki saham Berau Coal sebanyak 75% ditukar dengan kepemilikan 10% Vallar Plc yang kemudian berubah nama menjadi Bumi Plc yang merupakan pemilik saham dari Berau Coal dengan kepemilikan 84% saham,12% publik,3% Bukit Mutiara yang merupakan bagian dari kepemilikan PT Recapital Advisor, namun tahun 2012 ketika terjadi sengketa internal antara pemilik Bumi Plc yaitu Nathaniel Rothschild dan Group Bakrie, PT Recapital Advisor mundur dengan menjual saham tersebut ke Hary Tanoesoedibjo. Dari sekian banyak anak perusahaan PT Recapital Advisor penulis memilih PT Asuransi Jiwa Recapital (Relife) untuk dijadikan sebagai objek penelitian dalam melengkapi Tugas Akhir program Pasca Sarjana di Universitas Mercubuana. PT
33
Asuransi Jiwa Recapital (Relife) berlokasi di Gedung Recapital terletak di Jl. Adityawarman kavling 55 Melawai – Kebayotan Baru, Jakarta Selatan. Relife adalah Perusahaan berbadan Hukum yang berdiri pada tanggal 7 Februari 2007 di Jakarta, hingga tahun 2008 Relife telah membuka 14 kantor pemasaran di 10 kota di Indonesia, diantaranya Medan, Pekanbaru, Jakarta, Bandung, Solo, Semarang, Surabaya, Denpasar, Gorontalo dan Makassar. Namun pada tahun 2012 cabang Pekanbaru dan Gorontalo tutup beroperasi, PT Asuransi Jiwa Recapital (Relife) memiliki Visi menjadi perusahaan asuransi yang sehat dan dapat dipercaya untuk memberikan perlindungan pada nasabah secara aman dan pasti, dengan Misi menjamin kesinambungan perusahaan dalam memberikan perlindungan finansial pada nasabah melalui : 1) Melakukan pemasaran produk dan jasa sesuai dengan kebutuhan nasabah, 2) Melakukan pengembangan infrastruktur untuk mendukung sistem operasional yang terpadu dengan pengembangan sistem informasi yang dapat memenuhi kebutuhan pengembangan usaha, 3) Aplikasi Good Corporate Governance dalam semua kegiatan pelaksanaan perusahaan dan 4) Memperoleh keuntungan proporsional atas investasi yang ditanamkan. PT Asuransi Jiwa Recapital memiliki nilai-nilai dalam menjalankan usahanya yaitu : Customer Oriented yaitu berorientasi kepada kebutuhan customer, Integrity yaitu menjunjung tinggi integritas kerja, Team Work yaitu bekerja sebagai tim, Open Mind yaitu menghadapi segala sesuatu dengan pikiran yang terbuka, Strive for Excellenceyaitu selalu berusaha untuk mencapai yang terbaik. Tak lama setelah ulang tahun pertamanya, Relife berhasil meraih predikat sebagai perusahaan Asuransi Jiwa terbaik dari Majalah Investor
34
dengan predikat Best Life Insurance Company 2008 untuk kategori Perusahaan Asuransi Jiwa dengan aset dibawah Rp. 500 miliar dan mendapatkan predikat 10 besar Perusahaan Asuransi Jiwa versi majalah INFOBANK dengan kategori Perusahaan Asuransi Jiwa dengan pendapatan premi dibawah Rp. 200 miliar. Selain itu, pada ajang Top Agent Awards 2008 yang diadakan oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia di Jogjakarta salah satu
agen Relife berhasil
mendapatkan piala Top Group Premium. Relife memiliki kurang lebih sekitar 175 karyawan dan karyawati yang terdapat di kantor pusat maupun cabang, diluar agen – agen yang ditempatkan di 14 cabang di Indonesia, di pimpin oleh 3 Direksi dan 3 Komisaris (Utama dan Anggota), dan dibagi kedalam 7 divisi seperti divisi Teknik, Khusus Kesehatan, Finance & Accounting, Marketing, HR & Marketing Support, Corporate Actuary, Jiwa (Life) Dalam divisi Teknik terdapat 2 (dua) depatemen penting yang wajib dimiliki oleh perusahaan asuransi yaitu Actuary dan Underwriting. Berikut kami sajikan Struktur Organisasi PT asuransi Jiwa Recapital dalam bagan :
35
DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR MARKETING
• Marketing Support People Development - Marcomm - Branch Cord - Customer Service • Marketing Group - Captive - Group Health - AJK - Broker • Marketing Individu Branch Agency
DIREKTUR TEKNIK
• Teknik - Pricing - Underwriting - Seleksi Resiko - AJK • Jiwa (Life) - Klaim Captive - Klaim Non Captive - POS Individu - Reassuransi • Health - Analis Klaim - Admin Klaim - Provider Relation & Hotline
•
•
•
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT Asuransi Jiwa Recapital Sumber : HRD PT Asuransi Jiwa Recapital (2015)
Human Resources - Admin -C&B Corporate Actuary - Valuasi & Actuary Analis - Compliance - Internal Audit FAI - Finance - ARM - Accounting & Tax - Investment - General Affair
36
Kemudian penulis sajikan gambar ilustrasi perusahaan Induk dan Afiliasi PT Recapital Advisor dan PT Recapital Asset Management sebagai berikut :
PT RECAPITAL ADVISORS
FINANCING
• • • • • • •
PT Recapital Securities PT Recapital Asset Management PT Asuransi Recapital (Reguard) Bank Pundi PT Capitalinc Investment,Tbk Global Sarana Lintas Artha PT Asuransi Jiwa Recapital
PROPERTY
• • • • •
Grand Kemang Hotel Losari Spa Retreat The Edge Villa The Hill Resort Pulau Karang Beras
INFRASTRUKTUR
• •
Acuatico Aetra Air Jakarta
MEDIA & TELEKOMUNIKASI • Mahaka Media • Delta FM • FM Perempuan • Republika Online • Bloomberg
Gambar 2.2 Perusahaan Induk dan Afiliasi Sumber : Website Jarrewidhi.wordpress.com/2012/02/09/rosan-perkasa-roeslaniceo-pt-recapital-advisor
37
2.2 Lingkup Bidang Usaha PT Asuransi Jiwa Recapital(Relife) memiliki usaha dibidang asuransi jiwa dengan target pelanggan baik individu maupun kumpulan (group) dengan produk – produk individu seperti : 1.)
Endowment Plus memberikan manfaat pertanggungan untuk klaim meninggal
dunia
akibat
kecelakaan
atau
non
kecelakaan,
cash
value,pinjaman atas polis bisa dengan tambahan manfaat (rider) seperti kecelakaan diri (personal accident),cacat tetap (total permanent disability), 40 penyakit kritis (critical illness),penghapusan pembayaran premi(premium waiver), daily hospital cash plan 2.)
Smart Protection memberikan manfaat perlindungan bagi setiap orang bila mencapai usia 100 tahun atau manfaat bagi ahli waris bila tertanggung meninggal dalam masa pertanggungan.
3.)
Protection memberikan manfaat terhadap hilangnya pendapatan keluarga karena kepala keluarga terkena musibah atau meninggal dunia mencapai usia 100 tahun.
4.)
Mediprime perlindungan
memberikan kesehatan
manfaat dan
perlindungan
pengembalian
melalui
premi
kombinasi
tabungan
masa
perlindungan 7 tahun. 5.)
Educare memberikan manfaat penyediaan dana beasiswa secara bertahap dan teratur.
38
6.)
Personal Accident & Prime memberikan manfaat perlindungan terhadap kecelakaan diri, 10 % hospital cash plan kecelakaan 200%, dari Uang Pertanggungan.
7.)
Micro Insurance memberikan manfaat perlindungan terhadap kecelakaan diri untuk usia 18 – 19 dengan masa perpanjangan setiap tahun, biasanya dipasarkan untuk peserta dalam klub – klub namun bukan merupakan polis induk kumpulan.
8.)
Relife Primedica memberikan manfaat penggantian biaya rawat inap karena penyakit atau kecelakaan dengan tidak memberikan pengembalian premi.
9.)
Relife Excecutive Plan memberikan manfaat perencanaan keuangan untuk mewujudkan impian pribadi atau keluarga
10.) Relife Primelink memberikan manfaat perlindungan asuransi dengan sarana investasi. 11.) Relife Investlink memberikan manfaat perlindungan dengan saran investasi dan pembayaran premi sekaligus. 12.) Relife Lady Prime Link memberikan manfaat perlindungan jiwa untuk wanita dengan resiko penyakit kritis dengan sarana berinvestasi sekaligus. Sedangkan untuk produk asuransi kumpulan seperti : 1.)
Asuransi Jiwa Kredit memberikan manfaat jaminan atas sisa kredit tertanggung yang meninggal dunia atau kecelakaan, produk ditujukan untuk Bank, Koperasi Kredit, Lembaga Pembiayaan.
2.)
Asuransi Kesehatan memberikaan manfaat perlindungan kesehatan peserta kumpulan untuk rawat jalan, gigi, inap, melahirkan dan kacamata
39
3.)
Asuransi Berjangka memberikaan manfaat perlindungan jaminan atas resiko meninggal dunia karena sakit atau kecelakaan dari peserta yang didaftar melalui perusahaan, koperasi, lembaga non profit.
4.)
Kecelakaan Diri memberikan manfaat perlindungan jaminan atas resiko meninggal dunia karena kecelakaan dari peserta yang didaftar melalui perusahaan, koperasi, lembaga non profit
5.)
Mikro Kumpulan memberikan manfaat perlindungan asuransi jiwa dan kecelakaan diri untuk masyarakat komuter dengan premi terjangkau.
2.3 Sumber Daya Sumber daya manusia adalah hal yang paling penting dalam perusahaan, keberadaan sumber daya manusia sekarang ini tidak lagi dihitung sebagai faktor biaya pada perusahaan namun sekarang sudah dijadikan sebagai faktor modal atau intangible asset (human capital) bagi perusahaan, tetapi tentu ada kriteria – kriteria tertentu mengenai sumber daya yang dijadikan sebagai intangible asset, hal tersebut tergantung dari bisnis yang dijalankan, kompetensi yang dibutuhkan dan keahlian yang dimiliki sumber daya manusia itu sendiri. Berhasil tidaknya suatu perusahaan dalam mencapai target perusahaan tergantung dari sumber daya manusia yang berperan didalamnya. Berikut penulis sajikan komposisi sumber daya manusia yang ada di perusahaan :
40
Tabel 2.1 Komposisi Sumber Daya Manusia Komposisi No 1
SMA 47 27%
% 2 20 % 3
% 5
% 6 Clerical Staff/Senior SPV Ass.Man/Manager AVP/VP Total
6 3% 30
35 20% Female
% 4
D1
74 42% Tetap 134 77%
67 38%
Pendidikan D2 D3 1 50 1% 29% Usia 40 50 57 16 33% 9% Jenis Kelamin
Total S1 64 37%
S2 6 3%
S3 1 1%
Total 175 100%
Male 101 58% Status Karyawan Kontrak 41 23% Lokasi Kerja
Kantor Pusat Cabang 154 21 88% 12% Jabatan & Pendidikan SMA D1 20 0 20 6 4 0 3 0 0 0 47 6
175 100%
Total 175 100% Total 175 100%
Total 175 100% D2 0 1 0 0 0 1
D3 0 35 9 5 1 50
S1 0 21 11 26 6 64
S2 0 1 1 2 2 6
S3 0 0 0 0 1 1
Total 20 84 25 36 10 175
% 11% 48% 14% 21% 6% 100%
Sumber : HRD PT Asurasi Jiwa Recapital Dalam tabel diatas di sajikan informasi bahwa jumlah seluruh karyawan yang ada di perusahaan adalah 175 karyawan dengan komposisi 154 orang berada di kantor pusat dan 21 orang berada di kantor cabang, komposisi karyawan cabang diluar jumlah tenaga pemasaran freelance,agency,ladies branch dan lain-lain. Karyawan kontrak dari seluruh karyawan yang tergabung adalah 41 orang dan karyawan tetap 134 orang, dalam hal komposisi pendidikan 47 karyawan berpendidikan SMA, 20 orang dengan level clerical menempati posisi sebagai sopir atau office boy, 20 orang level staff dan senior staff, 4 orang supervisor, 3 orang Assitant /
41
Manager yang menduduki posisi sebagai Kepala Departemen. 6 orang staff dan senior staff berpendidikan D1, 1 orang staff/senior staff berpendidikan D2, komposisi pendidikan D3 diperusahaan adalah 35 orang posisi staff/senior ,supervisor 9 orang, Assistant /Manager 9 orang, untuk level AVP/VP sebanyak 1 orang. Sementara yang berjenjang pendidikan S1 sebanyak 64 orang dengan komposisi 21 orang sebagai staff/senior staff,11 orang supervisor,26 orang Assistant/Manager,6 orang AVP/VP. Untuk jenjang pendidikan S2 sebanyak 6 orang dengan komposisi 1 orang staff/senior staff,1 orang supervisor,2 orang Assitant/Manager, 2 orang AVP/VP dan jenjang pendidikan S3 sebanyak 1 orang untuk level AVP. Terlihat bahwa komposisi terbanyak dari karyawan di perusahaan adalah level pendidikan S1 dengan jumlah persentase 37% kemudian D3 dengan jumlah persentase 29% dan SMA sebanyak 27%. Sementara untuk komposisi usia karyawan yang bergabung diperusahaan adalah usia sekitar 20 tahunan sebanyak 35 orang atau 20% dari seluruh karyawan yang ada, untuk usia 30 tahunan sebanyak 67 orang atau 38%, usia 40 tahunan sebanyak 57 orang atau 33%, dan usia 50 tahunan sebanyak 16 orang atau 9% dari total karyawan, dan komposisi karyawan di perusahaan dengan jenis kelamin perempuan adalah 74 orang atau 42% dengan laki-laki sebanyak 101 orang atau 58%. Dalam dunia asuransi pendidikan formal bukan salah satu hal yang menentukan posisi atau jabatan seseorang di perusahaan, walaupun hanya sebagian kecil karyawan yang memiliki extraordinary posisi atau jabatan dalam perusahaan namun pendidikan formalnya berada dibawah level yang disyaratkan beberapa alasan yang dikemukakan biasanya karena extraordinary karyawan tersebut memiliki
42
pendidikan profesi dibidang asuransi atau pengalaman kerja yang cukup dalam menghadapi kasus – kasus yang terjadi di perusahaan atau diperusahaan sebelumnya.
2.4 Tantangan Bisnis Perusahaan (Industri) Bisnis asuransi jiwa komersial di Indonesia mulai menghadapi tantangan baru dari pihak regulator dengan di sahkannya Undang – Undang no. 40 tahun 2004 mengenai Sistem Jaminan Sosial Nasional. Jaminan Sosial merupakan bentuk perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup layak meliputi kesehatan, kecelakaan kerja, hari tua, pensiun dan kematian. Jaminan Sosial ini dilaksanakan oleh suatu Badan yang ditunjuk melalui undang – undang no. 24 tahun 2011 yaitu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang dahulunya adalah PT Jamsostek, Perusahaan Persero Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN), Perusahaan Persero Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI), Perusahaan Persero Asuransi Kesehatan Indonesia (ASKES). Setiap warga negara yang membayar iuran atau menjadi bagian dari kelompok yang menerima bantuan iuran akan mendapatkan perlindungan asuransi sosial berupa kesehatan dari pemerintah sesuai
dengan
besaran
kelompok
iuran
yang
dibayarkan.
Dalam
hal
ketenagakerjaan undang – undang tersebut mewajibkan setiap perusahaan mengikut sertakan karyawannya ke dalam asuransi sosial berupa asuransi jaminan hari tua dengan besar iuran 5.7% dari besar gaji perbulan dimana 3.7% ditanggung oleh perusahaan 2% dibebankan ke karyawan, asuransi kecelakaan
43
kerja sebesar 0.24% dimana preminya ditanggung oleh pengusaha, asuransi kematian dengan premi sebesar 0.3%, dan asuransi jaminan pelaksanaan kesehatan sebesar 6% untuk yang menikah dengan 3 tanggungan dan 3% untuk yang belum menikah. Asuransi sosial untuk kesehatan (BPJS Kesehatan) dahulu bernama Jaminan Pelaksanaan Kesehatan (JPK) yang di kelola oleh Jamsostek bersifat tidak wajib, bila perusahaan sudah menjaminkan asuransi kesehatan karyawan dengan benefit yang lebih tinggi maka perusahaan tidak perlu menjaminkan
lagi
karyawannya
ke
dalam
program
JPK
Jamsostek
pengusaha cukup melaporkan ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) mengenai asuransi komersial yang digunakan di perusahaan melalui ijin wajib lapor yang di laporkan ke Disnaker setiap tahunnya. Besar iuran premi yang dibebankan oleh BPJS Kesehatan kepada setiap karyawan dan tanggungan maksimal 3 orang adalah adalah 4,5% dari gaji maksimal sebesar 2 x PTKP atau Rp 4.725.000 (Empat Juta Tujuh Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah) dimana 4 % ditanggung oleh pemberi kerja dan 0,5 % ditanggung oleh pekerja, hingga Juli 2015 maka besar nilai premi akan berubah menjadi 5%, dimana 4% ditanggung oleh pemberi kerja sedangkan 1 % ditanggung oleh pekerja dengan kelas – kelas perawatan sebagai berikut Kelas I sebesar Rp 59.500 (Lima Puluh Sembilan Ribu Lima Ratus Rupiah) perorang perbulan maksimal yang ditangung adalah 5 (lima) anggota keluarga, Kelas II sebesar 42.500 (Empat Puluh Dua Ribu Lima Ratus Rupiah) perorang perbulan dan kelas III sebesar Rp 25.500 perorang perbulan dan nilai maksimal premi sebulan adalah Rp 212.625 (Dua Ratus Dua Belas Ribu Enam Ratus Dua Puluh Lima Rupiah) atau sebesar Rp 2.551.500 (Dua Juta Lima
44
Ratus Lima Puluh Satu Ribu Lima Ratus Rupiah) pertahun untuk spouse (pasangan) dan 3 orang tanggungan maksimal. Nilai premi dari perusahaan yang ditawarkan kepada klien tergantung kebutuhan masing – masing perusahaan dimana premi pertanggungan bisa menyesuaikan dengan budget sesuai kemampuan klien, dengan kelas In Patient (Rawat Inap) sebesar Rp 350.000 perkamar sekali kejadian minimal premi yang harus dibayarkan perorang sebesar Rp 2.085.000 (Dua Juta Delapan Puluh Lima Ribu Rupiah) untuk kelas perawatan rawat jalan Rp 80.000 (delapan puluh ribu rupiah) dengan total premi pertahun adalah Rp 10.425.000 (Sepuluh Juta Empat Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah) dengan spouse (pasangan) dan maksimal 3 orang tanggungan. Rata – rata untuk perusahaan manufaktur yang biasa menjadi klien perusahaan akan mengalihkan pertanggungan asuransi kesehatan karyawannya ke BPJSK melihat premi lebih kecil dibanding premi perusahaan. Faktor yang harus diperhatikan oleh pengguna asuransi sosial adalah dengan nilai premi sebesar diatas bahwa penggunaan fasilitas kesehatan yang diperoleh harus melalui tahap awal atau fasilitas kesehatan tahap I melalui puskesmas, dalam dunia asuransi kesehatan dikenal dengan perawatan kesehatan managed care, artinya si tertanggung melakukan perawatan kesehatan ke provider daerah sekitar tertanggung terdaftar, maka bila si tertanggung melakukan perawatan kesehatan diluar dari provider yang ditunjuk si tertanggung akan membayar secara langsung dan tidak di cover pembayaran tagihan atas perawatan tersebut. BPJS Kesehatan (BPJSK) masih memberikan kesempatan dan kemudahan bagi perusahaan asuransi komersial untuk dapat menjual produk secara bersamaan
45
atau
dikombinasikan
dengan
produk
BPJSK
dengan
melakukan
COB
(Coordination Of Benefit) yaitu suatu kerjasama dimana asuransi komersial mencari klien kemudian mendaftarkan tertanggung secara bersamaan baik di asuransi sosial maupun komersial, bila terjadi klaim kesehatan atas perawatan maka asuransi komersil bisa melakukan kordinasi hal – hal apa saja yang di cover oleh asuransi sosial untuk kemudian sisanya ditanggung oleh asuransi komersial, dengan COB tersebut maka otomatis nilai pendapatan premi perusahaan yang seharusnya penuh akan berkurang karena harus berbagi premi dengan pihak BPJSK dan kemungkinan besar klien – klien perusahaan yang new bisnis atau renewal akan berfikir ulang untuk melakukan pembayaran double premi. Hal lain bagi klien perusahaan kadang – kadang ada beberapa yang kurang merasakan kenyamanan terhadap fasilitas kesehatan yang disediakan BPJSK, dengan kebiasaan ketika melakukan perawatan kesehatan seharusnya bisa langsung ke dokter spesialis tanpa memakan banyak waktu terbuang untuk antri di puskesmas untuk konsultasi dengan dokter umum, bila perusahaan klien menjaminkan perawatan kesehatannya ke BPJSK hal tersebut akan sangat sulit dilakukan. Posisi dalam perusahaan yang berbeda seperti level Kepala Departemen, Kepala Divisi, Manager,Ssupervisor atau General Manager atau Direksi juga kemungkinan akan membuat klien – klien perusahaan berfikir ulang untuk tidak melakukan double cover dari asuransi sosial dengan asuransi komersil. Berlakunya undang – undang no.24 tahun 2011 tersebut adalah dapat dijadikan sebagai opportunities (peluang) atau sebagai threat (ancaman) maka perusahaan harus mulai melakukan pemetaan terhadap Sumber Daya Manusia yang ada di organisasi perusahaan, persiapan
46
terhadap perubahan yang akan terjadi dengan melihat tingkat kemampuan (kompetensi) karyawan dalam organisasi dengan pengukuran yang tajam terhadap performa kerja individu bisa dijadikan langkah awal bagi perusahaan untuk mengidentifikasi talent – talent dengan produktivitas maksimal sekiranya menjadi masa berat terhadap bisnis organisasi untuk bisa terus berjalan dan bertahan. Perusahaan harus mulai melihat, mengidentifikasi, mempersiapkan dan mengukur tingkat keterlibatan karyawannya untuk berkomitmen, berpartisipasi, melakukan progress atau pengembangan bersama – sama dengan manajemen perusahaan dalam menghadapi tantangan bisnis asuransi sosial yang diwajibkan pemerintah bagi seluruh perusahaan di Indonesia, melihat kondisi bahwa sebagian besar pendapatan premi yang ada di Relife adalah berasal dari pasar distribusi group atau perusahaan, dimana perusahaan tersebut mempertanggungkan kesehatan karyawannya pada Relife. Yang nampak menjadi permasalahan adalah keterlibatan karyawan membutuhkan kepuasan kerja, membutuhkan komitmen organisasi agar apa yang diharapkan dari tantangan dan ancaman yang ada dari pihak regulator dapat di minimalisir dan dijadikan sebagai kesempatan bagi Relife untuk memberikan dan memasarkan produk – produk berkualitas yang dapat menjadi pelengkap bagi asuransi sosial yang di wajibkan oleh regulator dan maksimalisasi produktivitas dalam setiap departemen yang ada di Relife karena bisnis asuransi adalah bisnis menjual kertas, tidak ada merchandise nyata yang diperdagangkan dalam bentuk real sehingga mau tidak mau manajemen harus berjuang extra keras dan berkomitmen dengan adanya tantangan tersebut.
47
2.5 Proses Bisnis di Perusahaan (Industri) Proses bisnis perusahaan dibagi kedalam dua segmen pasar yaitu individu dan group, dimulai dengan pembuatan produk – produk bagi pasar individu atau group oleh departemen pengembangan produk (product development) dibawah kendali divisi teknik, product development membuat produk – produk sesuai dengan pasar industri yang ada atau inovasi – inovasi dari tim teknik, inputan dan saran dari manajemen atau manajemen resiko di perusahaan kemudian dipasarkan oleh marketing group, captive, alternate, cabang (branch), satelit atau agency ke pasar – pasar individu atau group. Proses marketing group health, captive, alternate, umbringer melakukan pemasaran bisa melalui pembuatan proposal langsung ke klien atau melalui proses tender di kordinasikan ke divisi teknik tepatnya departemen pricing untuk membuat harga premi standar atau tailor made (dibuat sesuai kebutuhan klien) , selain dari sisi premi juga dari benefit yang di inginkan oleh klien. Bagi klien yang melakukan perpanjangan pertanggungan (renewal) maka departemen pricing akan berkordinasi dengan departemen underwriting untuk melihat kemungkinan perubahan nilai premi dari realisasi klaim klien perusahaan melalui klaim ratio yaitu perbandingan antara nilai premi dengan besar biaya klaim yang telah dikeluarkan. Atau ketika new bisnis (klien baru) departemen underwriting akan melakukan analisa perkiraan klaim ratio dari demografi peserta asuransi tertanggung dari klien. Setelah proses underwrite selesai maka tim pricing akan membuat premi yang sesuai dengan kondisi diatas, dalam hal proses tender atau proposal premi mendapatkan kesepakatan dari klien maka klien mulai melakukan
48
termin pembayaran yang disesuaikan dengan kesepakatan awal, bisa dengan pembayaran langsung atau di proses maksimal dengan 4 (empat) kali pembayaran dalam satu masa pertanggungan asuransi kesehatan kemudian disetorkan melalui account bank perusahaan, divisi finace melalui account receivable departemen mulai melakukan proses pencatatan pembayaran termin klien atau pembayaran pelunasan langsung. Daftar nama peserta yang telah disepakati premi dan benefitnya akan diserahkan departemen underwriting ke polis Group atau Individu untuk dibuatkan kartu kesehatan, buku panduan, polis dan tagihan premi dan excess klaim klien. Proses selanjutnya departemen customer service mulai melakukan sosialisasi ke klien atau ke seluruh cabang – cabang klien bila ada beserta tim marketing, proses pengajuan klaim dari klien yang melakukan perawatan provider maupun non provider dilakukan melalui reimburstment, biasanya dalam jangka waktu 14 hari kerja atau kurang atau sesuai kesepakatan awal proses klaim reimbursment dapat dibayarkan ke klien atau ke provider Rumah Sakit perusahaan. Seluruh berkas yang diberikan dari proses klaim reimburstment baik berasal dari klien atau provider Rumah Sakit perusahaan akan di terima oleh administrasi klaim dengan pemeriksaan kelengkapan dokumen untuk dicatatkan dalam sistem bila lengkap atau di kembalikan ke klien bila belum lengkap. Bila dokumen reimburstment lengkap kemudian dilakukan analisa klaim yaitu pemeriksaan terhadap benefit, sisa benefit, dokumen pendukung, penyesuaian diagnosa dengan tindakan yang dilakukan dan obat – obatan yang diberikan dokter baik provider maupun non provider. Selesai melakukan analisa tim klaim analis akan mengembalikan berkas yang telah selesai proses analisa
49
dikembalikan ke departemen administrasi klaim untuk dibuatkan pengajuan pembayaran melalui sistem yang ada dan berkas akan di serahkan ke finance untuk kemudian di bayarkan ke klien atau provider Rumah Sakit perusahaan dan dilakukan pencatatan keuangan ke departemen accounting, dengan bentuk gambar alur proses bisnis perusahaan sebagai berikut :
PRODUCT DEVELOPMENT
MARKETING
PRICING
UNDERWRITING
POLIS OWNERSHIP
KLIEN
ACCOUNT
CUSTOMER SERVICE
RECEIVABLE
ADMINISTRASI KLAIM
ANALIS ACCOUNTING
FINANCE
KLAIM
Gambar 2.3 Proses Bisnis Perusahaan Sumber : HRD PT Asuransi Jiwa Recapital (2015)
50
Selain proses bisnis diatas ada beberapa departemen yang ada diperusahaan dan berfungsi sebagai support bagi jalannya bisnis perusahaan seperti Human Resources yang berfungsi untuk rekruitmen, training, kompensasi; departemen Internal Affair yang berfungsi menyediakan seluruh ATK dan ijin sewa kantor beserta service chargenya; departemen provider relation yang berfungsi untuk menjaga hubungan dengan provider Rumah Sakit dengan perusahaan tetap berjalan terkait kemudahan klien dalam melakukan perawatan kesehatan; departemen hotline yang berfungsi sebagai departemen untuk konfirmasi provider Rumah Sakit terhadap kepesertaan asuransi perusahaan klien. Dalam hal terjadi perubahan atau penambahan atau pengurangan peserta klien maka klien akan mengajukan permohonan tersebut ke departemen polis group untuk kemudian dilakukan pencetakan kartu atau tagihan penambahan atau pengurangan atau perubahan benefit peserta. Proses bisnis di kedua segmen pasar yaitu group atau individu lebih kurang sama namun untuk analisa klaim diatas adalah untuk group health yang dilakukan oleh divisi khusus kesehatan, sementara untuk group asuransi jiwa kredit (AJK), alternate dan captive dilakukan oleh divisi life (jiwa).