BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin banyaknya stasiun-stasiun televisi swasta yang bermunculan membuat usaha rumah produksi atau yang lebih dikenal dengan sebutan production house juga semakin marak bermunculan. Landung Y Saptoto 1 menjelaskan bahwa production house membuat programnya sesuai permintaan dari stasiun televisi itu sendiri atau dalam mengajukan programnya ke stasiun televisi, production house bisa memproduksi dummy programnya dalam 1 episode penuh kemudian baru bisa diajukan ke stasiun televisi lokal maupun televisi swasta nasional di Indonesia. Persaingan industri rumah produksi atau production house di Indonesia kian ketat. Persaingan production house semakin ketat juga terlihat dari programprogram yang diproduksi oleh luar negeri yang masuk ke televisi indonesia, seperti Korea dan India yang baru-baru ini sedang menjamur di pertelevisian Indonesia. Karena ketatnya persaingan, suatu rumah produksi atau production house dituntut untuk berinovasi mengikuti perkembangan jaman agar dapat menjaring klien yang ingin menggunakan jasanya. Dalam persaingannya, rumah produksi harus memiliki ciri khas masing-masing, hal itu dapat dilihat dari program-program yang dibuat oleh masing-masing rumah produksi atau production house.
1
Landung Y Saptoto selaku Produser Dreamlight World Media Ungaran
1
2
Dalam perkembangannya dari tahun ke tahun, rumah produksi atau production house mengalami beberapa perubahan, hal itu bisa terlihat dari produk yang diproduksi oleh production house yang dahulu hanya membuat sebuah video untuk acara televisi, seperti ftv dan sinetron, sekarang production house melayani pembuatan video company profile, iklan tv lokal maupun swasta nasional, iklan layanan masyarakat, video klip, video liputan sebuah event dan produk audiovisual lainnya. Produk yang sangat banyak diproduksi oleh production house sesuai permintaan klien beberapa tahun ini adalah produksi video sebuah iklan. Perusahaan atau lembaga ikut melirik production house sebagai mitra kerja mereka untuk memproduksi video iklan untuk produk yang akan mereka pasarkan atau program kerja yang mereka ingin kampanyekan dan setelah itu mengiklankannya melalui televisi lokal maupun swasta nasional. Periklanan merupakan penggunaan media bayaran oleh seorang penjual untuk mengkomunikasikan informasi persuasif tentang produk (ide, barang, jasa) atau organisasi sebagai promosi yang kuat. (M. Suyanto, 2005 : 3) Dreamlight World Media adalah salah satu production house yang berlokasi di daerah Ungaran dan telah berdiri sejak tahun 2002. Dreamlight World Media merupakan production house yang memiliki spesialisasi dalam memproduksi program reality show. Selain memproduksi program acara reality show, Dreamlight World Media juga memproduksi program acara anak, company profile, game show, Ftv, iklan layanan masyarakat, iklan televisi lokal dan iklan komersial untuk televisi nasional.
3
Televisi menjadi media yang sangat dilirik oleh pemasang iklan, karena jangkauannya yang luas dan memiliki audiensi yang terbilang sangat banyak. Dari berbagai kehebatan inilah yang membuat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah ingin mengkampanyekan slogan mereka yaitu Jateng Gayeng. Anast melalui postingannya di Semarang Post menjelaskan bahwa Slogan Jateng Gayeng diambil guna menginspirasi masyarakat untuk selalu penuh semangat, berani, tangguh, jujur, ramah, harmonis, dan hangat serta akan diaplikasikan pada berbagai produk promosi Jawa Tengah untuk meningkatkan pembangunan investasi dan pariwisata. Berdasarkan hal tersebut, penulis memilih Dreamlight World Media sebagai tempat belajar dan mendapatkan pengalaman kerja di divisi produksi dalam jangka waktu tiga bulan serta mengambil judul "Proses Produksi Iklan Jateng Gayeng Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah oleh Dreamlight World Media Ungaran" untuk penulisan Tugas Akhir. B. Tujuan Tujuan dilaksanakannya Kuliah Kerja Media adalah : 1.
Memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) jurusan Penyiaran Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2.
Mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah ke dunia kerja yang sesungguhnya.
4
3.
Mengasah kreatifitas penulis untuk memberikan inovasi-inovasi di bidang broadcasting.
4.
Menumbuhkan kedisiplinan dan etos kerja yang tinggi dalam bekerjasama antar rekan kerja saat produksi layaknya professional.
5.
Memperoleh ilmu baru mengenai dunia kerja yang belum diajarkan pada saat di bangku kuliah terutama pada divisi produksi.
C. Manfaat Kuliah Kerja Media Manfaat Kuliah Kerja Media bagi mahasiswa: 1. Memperoleh ilmu dan pengalaman baru yang belum diajarkan pada saat di bangku kuliah mengenai dunia kerja. 2. Menambah pengetahuan tentang produksi iklan untuk televisi. 3. Menambahkan pengetahuan tentang manajemen waktu. 4. Mengenal dan mengetahui kebutuhan gambar untuk suatu produksi video. 5. Mengenal dunia kerja yang sesungguhnya. 6. Menumbuhkan kemampuan dalam bidang kreatif. 7. Menjalin hubungan baik dengan instansi. Manfaat bagi lembaga pendidikan: 1.
Salah satu cara untuk mengevaluasi pencapaian materi oleh mahasiswa.
2.
Menjalin hubungan baik dengan instansi.
5
Manfaat bagi Instansi: 1.
Memperoleh sumber daya manusia dalam membantu proses produksi.
2.
Mengabdikan diri dalam dunia pendidikan di Indonesia.
D. Waktu dan Pelaksanaan Kuliah Kerja Media Kuliah Kerja Media (KKM) ini dilaksanakan oleh penulis selama 3 bulan, terhitung mulai tanggal 07 Maret 2016 sampai dengan 07 Juni 2016, yang bertempat di: Nama Instansi Penyiaran
: PH. DREAMLIGHT WORLD MEDIA
Alamat Kantor
: Jl. Ki sarino Mangun Pranoto 18A
Kab / Kota
: Ungaran
Kode Pos
: 50517
Provinsi
: Jawa Tengah
Nomor Telepon
: 024 – 6921929 024 – 6921635
Email
:
[email protected]
Website
: www.dreamlightworldmedia.com
Divisi
: Produksi
Posisi
: Asisten Produksi