BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Kehandalan SDM Provinsi Gorontalo ditantang dan diuji secara bermakna dalam menyukseskan pelaksanaan otonomi daerah di satu sisi, sedangkan di sisi lain mampu mengakomodasi tuntutan kemutlakan globalisasi. Otonomisasi dan globalisasi semestinya dipandang sebagai sesuatu yang berkah, dan sama sekali bukan musibah. Otonomi Daerah secara normatif sebagaimana substansi Undang-Undang No 32 th. 2004 menyediakan dua pasokan mutiara berharga yang diserahkan ke daerah aspek manajerialnya, yaitu “keberlimpahan
kewenangan dan keuangan”.
Kewenangan adalah domain prinsipil dari politik, sementara keuangan adalah dimensi fundamental dari ekonomi. Persekutuan strategis antara
political power dan economic capital bisa mentransformasi secara dramatis apa yang menjadi cita-cita jangka panjang bisa terwujud dalam jangka pendek. Sedangkan globalisasi di sisi lain bisa memperkaya khasanah inovatif dalam memacu progresivitas pembangunan. Globalisasi membuka peluang bagi sebuah proses akulturasi pengetahuan yang bisa berkorelasi bagi upaya proses produksi dan reproduksi barang dan jasa lokal kompetitif dan kualitatif.
secara
Inilah konsepsi kemandirian sesungguhnya
karena memiliki daya cipta tinggi bagi kemajuan pembangunan daerah. Dari aspek pemerintahan modern, kemampuan budaya mencipta hendaklah compatible dengan notulensi administratif pemerintahan agar berbagai kebijakan program yang dijalankan dapat berlangsung secara fokus dan terkontrol. PU Propinsi Gorontalo dituntut secara cerdas, untuk tidak hanya mampu memprogramkan kecanggihan
“monumen” infrastruktur fisik
pembangunan tetapi juga mampu membuat “dokumen” Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
untuk masa kerja
1
lima tahun mendatang. Dokumen ini menjadi penting karena dalam masa lima tahun tersebut, PU berkewajiban untuk mempertanggung jawabkan kinerjanya sesuai dengan dokumen perencanaan ini. Renstra merupakan dokumen perencanaan taktis-strategis yang menjabarkan potret permasalahan pembangunan untuk memecahkan permasalahan daerah secara terencana dan bertahap melalui sumber pembiayaan
APBD
dan
APBN
setempat,
dengan
mengutamakan
kewenangan yang wajib disusun sesuai dengan prioritas dan kebutuhan daerah. Renstra PU dapat juga dijadikan sebagai bahan evaluasi yang penting agar pembangunan Infrastruktur dapat berjalan secara lebih sistematis, komprehensif dan tetap fokus pada pemecahan masalahmasalah mendasar yang dihadapi Provinsi Gorontalo khususnya di bidang Pekerjaan Umum. 1.2.
Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra SKPD
PU
Provinsi Gorontalo adalah: 1. Sebagai pedoman akademik dan normatif bagi pelaksanaan program kurun 5 Tahun dan Rencana Kerja (Renja) 1 Tahun. 2. Untuk mengukur dan mengevaluasi progresivitas program kerja Dinas PU. 3. Sebagai Alat Akuntabilitas Kinerja Dinas PU. 1.3.
Landasan Penyusunan Landasan hukum yang diberikan adalah UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, sehingga pemerintah daerah memiliki pedoman dalam menjalankan tugas-tugasnya dan terhindar dari praktek-praktek korupsi, kolusi dan nepotisme yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan bermasyarakat. Aspek-aspek pemerintahan yang diatur dalam Undang-Undang ini meliputi kedudukan, pembagian wilayah, kewenangan pemerintahan, bentuk dan susunan pemerintahan, pembiayaan dan kerjasama antar
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
2
daerah. Landasan hukum lainnya adalah Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 1.4.
Sistematika Penulisan Dokumen Renstra Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo Tahun 2007 – 2012 ini disusun dengan Outline sebagai berikut : BAB I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Maksud dan Tujuan 3. Landasan penyusunan 4. Sistematika Penulisan BAB II. GAMBARAN UMUM 1. Pembentukan Dinas PU, Kimpraswil 2. Kondisi Eksisting 3. Permasalahan BAB III. TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB IV. ANALISIS SWOT BAB V. VISI, MISI, TUJUAN, KEBIJAKAN, STRATEGI 1. Visi dan Misi RPJMD Provinsi Gorontalo 2. Visi dan Misi SKPD PU Provinsi Gorontalo 3. Tujuan dan Sasaran 4. Analisis Faktor Internal dan Eksternal 5. Kebijakan dan Strategi BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATIF BAB VI. RENCANA KERJA (RENJA) PROGRAM TAHUNAN BAB VII. PENUTUP Lampiran-lampiran
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
3
BAB II GAMBARAN UMUM
2.1.
Pembentukan Dinas PU, Kimpraswil Pembentukan Dinas PU Provinsi Gorontalo sesuai Surat Keputusan Gubernur Gorontalo Nomor …. Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo. Dinas Pekerjaan Umum adalah unsur pelaksana dan penunjang dibidang Pekerjaan Umum yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintahan dan pembangunan di bidang Pekerjaan Umum, Permukiman dan Prasarana Wilayah yang diserahkan (desentralisasi) dan yang dilimpahkan (dekonsentrasi) kepada Daerah Provinsi Gorontalo, sesuai ketentuan Perundang-undangan yang berlaku. Pembangunan di bidang PU, meliputi : 1. Perencanaan Pengembangan Infrastruktur PU (Subdin Perencanaan) 2. Pengembangan Sumber Daya Air (Subdin PSDA) 3. Pengembangan Prasarana jalan (Subdin Bina Marga) 4. Tata Ruang dan Permukiman (Subdin Cipta Karya)
2.2.
Kondisi Existing 2.2.1. Perencanaan Pengembangan Infrastruktur PU Pepatah klasik yang akrab kita dengan dari planner, tetapi sesungguhnya masih sangat relevan sampai sekarang adalah “rencanakan apa yang kamu kerjakan dan kerjakan apa yang telah
kamu rencanakan”.
Sekaliber apapun “monumen” infrastruktur
fisik yang kita programkan mesti bersumber dari kerapian “dokumen” perencanaan yang kita telah rumuskan. Dokumen perencanaan adalah “kitab suci sekaligus buku pintar” yang menjadi tolok ukur, alat evaluasi dan bukti akuntabilitas program yang kita kerjakan. Oleh karena itu subdin perencanaan di PU
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
4
memiliki peran yang sangat penting dan strategis bagi akselerasi pembangunan di Propinsi Gorontalo. Pada kenyataannya, subdin perencanaan baru terbentuk. Artinya dibutuhkan daya adaptasi dan akselerasi pekerjaan yang cukup tinggi untuk menjadi inspirasi dan bagi subdin lainnya. 2.2.2. Pengembangan Sumber Daya Air Sehubungan Gorontalo,
maka
merupakan salah
dengan
Program
Unggulan
Provinsi
pengelolaan Sumber Daya Air yang baik satu
upaya dalam
mendukung pencapaian
Pengembangan Agropolitan, Ekonomi Kelautan dan penataan SDM, terutama dalam hal pemenuhan/perbaikan Infrastruktur. Kegiatan yang dilaksanakan sehubungan dengan Program Pengembangan Agropolitan berupa pemenuhan Sumber Daya Air dalam bidang irigasi, yaitu pembangunan bendung dan jaringan irigasi, Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) dan Pompa Air Tanpa Motor (PATM). Dari ±41.000 Ha areal pertanian di Provinsi Gorontalo yang terlayani oleh jaringan irigasi baru ±24.000 Ha, direncanakan pada tahun 2012 seluruh areal pertanian dapat terlayani. Untuk program yang berhubungan dengan Pengembangan Ekonomi Kelautan, maka Sub Dinas PSDA mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan Pengamanan Pantai terutama yang terkena dampak abrasi oleh pengaruh gelombang laut yang mengancam
tanggul-tanggul
kelautan/perikanan
bahkan
mengancam lokasi pemukiman nelayan. Sedangkan untuk program Penataan SDM, kegiatan yang dilaksanakan antara lain berupa Diklat yang diikuti baik pegawai Dinas PU khususnya Subdin PSDA maupun bagi para petani berupa Pelatihan Petani Pemakai Air (P3A) dan Wanita Tani serta pengiriman pegawai untuk tugas belajar.
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
5
Kegiatan yang telah dilaksanakan dari tahun 2002 sampai tahun 2006 secara rinci dapat dilihat pada Tabel Berikut: HASIL TAHUN NO
I
PROGRAM / KEGIATAN
2002
SUMBER DAYA AIR
a. -
2003
Irigasi dan Rawa
2002
Rehab. Jaringan Irigasi Pembangunan Irigasi OP Irigasi Pembangunan Drainase
5,600 Ha M 24 DI -
2004
2003
2005
2004
11,407 24 500
Ha M DI Ha
- Ha - Ha
-
Ha Ha
-
Ha Ha
-
Ha
55,510 11,950 14,862 1,400 477 -
M3 M3 M3 M3 M3 M3 M3 M3 M3 M3 M3
3,075 26 1,400
2006
2005 Ha M DI Ha
1,029 1,600 29 1,500
2006 Ha Ha DI Ha
1,405 1,600 32 -
Ha Ha DI Ha
b. Irigasi Air Tanah 1 Pembangunan 2 Pemeliharaan
c. Irigasi PATM 1 Pembangunan 2 Pemeliharaan
250.00 Ha Ha -
Ha Ha
270.00 Ha 7.00 Ha
11.00 Ha 2.00 Ha
1,200 Ha Ha
1,200 Ha 700 Ha
d. Pengendalian Banjir & Pantai Tanggul Pasangan Batu Tanggul Tanah Perkuatan Tebing Sudetan Pengendali Banjir Abrasi Pantai Talud Bronjong Pengaman Saluran Sekunder Perbaikan Tanggul Perbaikan Saluran Drainase Normalisasi Sungai
-
26,500 2,568 12,080 18,957.29 6,735 1,915 1,400 79,405.16 1,080
M3 M3 M3 M3 M3 M3 M3 M3 M3 M3 M3
-
M3 M3 M3 M3 28,876.36 M3 M3 M3 M3 180 M3 M3 824.60 M3
-
M3 M3 M3 M3 62,069.93 M3 M3 M3 M3 M3 M3 M3
10 36,193.75 7 11
M3 M3 pkt M3 M3 pkt M3 M3 M3 M3 pkt
Sumber : Data Diolah dari Subdin PSDA (2007)
2.2.3. Pengembangan Prasarana Jalan Pengembangan pemeliharaan,
prasarana
peningkatan
jembatan. Jalan nasional tahun
kedepan
diarahkan
dan
jalan
meliputi
pembangunan
kegiatan jalan
dan
sepajang 616.24 Km untuk 5 (lima) pada
pekerjaan
pelebaran
jalan
sehingga pada tahun 2012 lebar rata-rata jalan menjadi 10 M. Sedangkan untuk jalan provinsi (408.26 Km) diarahkan pada pekerjaan peningkatan jalan sepanjang 75.5 Km. Adapun sasaran utama peningkatan jalan ini dikhususkan pada ruas jalan dengan kondisi rusak berat yakni: No 1 2 3 4 5
Ruas Jalan Gorontalo - Biluhu Barat - Tangkobu Gorontalo - Suwawa - Tulabolo Isimu - Batudaa - Gorontalo Duhiadaa - Imbodu Motolohu Marisa IV
Pjg fungsional 74.5 26.90 19.49 16.00 35.00
Km Km Km Km Km
Kondisi Rusak Berat 23.75 8.00 7.38 8.00 28.37
Km Km Km Km Km
Sumber : Data Diolah dari Subdin Bina Marga (2007)
Saat ini sedang dibangun jalan Gorontalo Bypass (Jalan Gorontalo - Isimu - Bandara Jalaludin) yang direncanakan akan selesai pada Bulan Nopember 2009 melalui Dana APBD dan APBN. Untuk bidang jembatan pembangunan jembatan baru diarahkan
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
6
untuk pembangunan jembatan tanggap darurat (diluar jembatan nasional dan jembatan provinsi) Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan dari tahun 2002 sampai tahun 2006 dapat dilihat pada Tabel Berikut: HASIL TAHUN NO
PROGRAM / KEGIATAN
2002
2003
2004
2005
2006
1 JALAN & JEMBATAN
a. Jalan & Jembatan Nasional 1 2 3 4
Pembangunan Jembatan Pemeliharaan Jembatan Pembangunan Jalan Pemeliharaan Jalan - Berkala - Rutin
2,258.40 M 2,258.40 M 551.03 Km
2,258.40 M 2,258.40 M 551.03 Km
2,218.40 M 1,572.00 M 551.03 Km
2,278.40 M 2,258.40 M 616.24 Km
2,418.18 M 1,119.00 M 616.24 Km
26.70 Km 410.50 Km
26,709.00 Km 410.50 Km
34.80 Km 212.89 Km
27.00 Km 411.47 Km
26.50 Km 551.30 Km
49.57 M M 388.26 Km
99.15 M M 468.26 Km
114.70 M M 468.26 Km
134.70 M 114.70 M 488.26 Km
219.70 M M 614.26 Km
53.90 Km 224.49 Km
18.30 Km 114.37 Km
Km 255.15 Km
2.50 Km 468.26 Km
Km 77.09 Km
185.54 Km
193.54 Km
201.54 Km
241.54 Km
259.54 Km
b. Jalan & Jembatan Provinsi 1 2 3 4
Pembangunan Jembatan Pemeliharaan Jembatan Pembangunan Jalan Pemeliharaan Jalan - Berkala - Rutin
c. Jalan & Jembatan Agropolitan 1 Pembangunan Jalan 2 Pemeliharaan Jalan - Berkala - Rutin
-
Km Km
-
Km Km
-
Km Km
130.19 Km 71.35 Km
-
Km Km
Sumber : Data Diolah dari Subdin Bina Marga (2007)
2.2.4. Tata Ruang dan Permukiman a. Kondisi Permukiman Kondisi permukiman di Provinsi Gorontalo pada saat ini masih ditandai oleh belum mantapnya sistem penyelenggaraan termasuk sistem kelembagaan yang diperlukan,
rendahnya
tingkat pemenuhan kebutuhan perumahan yang layak dan terjangkau dan menurunnya kualitas lingkungan permukiman, dimana secara fungsional kualitas pelayanan sebagian besar perumahan dan permukiman yang ada masih terbatas dan belum memenuhi standar pelayanan. Tingginya kebutuhan perumahan yang layak huni
dan terjangkau masih belum
dapat diimbangi dengan kemampuan penyediaan baik oleh masyarakat, dunia usaha maupun pemerintah. Dari hasil susenas 2003 bahwa kualitas bangunan hunian yang meliputi jenis atap (beton, seng, sirap, genteng, asbes, ijuk, rumbia dan lainnya), jenis dinding (tembok, kayu, bambu dan lainnya) serta lantai tanah dan bukan tanah. Sampai dengan tahun 2004 berdasarkan pangamatan di lapangan
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
7
tercatat bahwa jenis atap yang paling banyak digunakan di Provinsi
Gorontalo
adalah
atap
seng
(70%),
dinding
kayu/bambu (44,66%) dan lantai tanah (34,12%). Kebutuhan perumahan di Provinsi Gorontalo masih relatif besar. Sebagai gambaran status kebutuhan perumahan pada saat ini meliputi : 1. Kebutuhan rumah yang belum terpenuhi (backlog 2004) 66.918 unit ; 2. Pertumbuhan kebutuhan rumah baru ; 3. Kebutuhan peningkatan kualitas perumahan yang tidak memenuhi persyaratan layak huni sebanyak 41.220 unit (24%). Dari segi kualitas pelayanan prasarana dan sarana dasar lingkungan, masih terdapat banyak kawasan yang tidak dilengkapi dengan berbagai prasarana dan sarana pendukung, fasilitas sosial dan fasilitas umum. Sejak tahun 2002 sampai dengan tahun 2006 Pembangunan Rumah Layak Huni yang dibiayai melalui dana APBD/DAU Provinsi yang dilaksanakan oleh Dinas PU Kimpraswil Provinsi 720 unit, Pembangunan RSS/RS/RSH oleh Perumnas
1.205 unit, melalui KPR BTN
2.313 unit dan Real Estate 234 unit. b. Kondisi Pelayanan Air Bersih Cakupan Pelayanan Air Bersih oleh PDAM/BPAM untuk daerah perkotaan baru mencapai rata-rata + 40 % (standar pelayanan 80 %), untuk dari perdesaan baru mencapai + 38 % (standar pelayanan 70 %). Permasalahan pokok cakupan pelayanan air minum/air bersih untuk pencapaian target standar pelayanan 80 % daerah perkotaan dan daerah perdesaan 70 % pada tahun 2015 sesuai target Millenium Development Goals (MDG’s 2015) sulit dicapai karena biaya investasi pembangunan instalasi dan jaringan cukup besar sedangkan anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota masih sangat terbatas. Selain itu untuk di
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
8
daerah perdesaan sulit untuk mendapatkan sumber air baku dan biaya investasi untuk pembangunan instalasi dan jaringan cukup besar tidak sebanding dengan jumlah penduduk yang akan dilayani. Berikut ini cakupan pelayanan Air Bersih setiap Kabupaten dan Kota sebagai berikut:
Kota Gorontalo Cakupan pelayanan oleh PDAM Kota Gorontalo +13.130 unit pelanggan, penduduk terlayani 107.661 jiwa atau 77 % dari jumlah penduduk Kota Gorontalo yaitu 148.080. jiwa, dengan volume penjualan air sebesar 2.844.967 M3 (2003). Sistem
penyediaan
air
bersih
berupa
Instalasi
Pengolahan Air (IPA) lengkap berkapasitas produksi 258 L/detik dengan sumber air baku utama dari Sungai Bone dengan kapasitas + 100 m3/detik, system transmisi dilakukan dengan sistem pemompaan air dari sungai melalui
Intake
ke
Instalasi
Pengolahan
Air
(IPA)
beroperasi selama 24 jam.
Kabupaten Gorontalo dan Gorut Cakupan pelayanan oleh PDAM Kabupaten Gorontalo untuk melayani Wilayah Kota Limboto baru mencapai 22 % sedangkan untuk melayani wilayah perdesaan baru mencapai 12,4 %. Kapasitas sumber air baku dari Sungai Bionga
20
l/detik
(SPL)
dari
sumber
Pilohayanga
(Telaga)100 l/detik (SPL) dari sumber Isimu (Tibawa) 25 l/detik (SPL) dan dari Kwandang 30 l/detik (SPL) total kapasitas terpasang 185 l/detik (SPL) untuk melayani 4.984 sambungan dari jumlah penduduk 420. 950 jiwa atau rata-rata cakupan pelayanan 1541.542 jiwa (36%)
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
9
Kabupaten Pohuwato Cakupan pelayanan oleh BPAM Kabupaten Pohuwato baru melayani di Ibukota-Ibukota Kecamatan yakni IKK Marisa sumber air baku dari sumur bor dengan kapasitas 15 l/detik untuk melayani 500 unit sambungan rumah, IKK Popayato sumber air baku dari sungai dengan pengolahan SPL berkapasitas 10 l/detik (rusak) untuk melayani 175 unit sambungan rumah, IKK Lemito sumber air baku dari mata air 10 l/detik dalam kondisi rusak dan IKK Paguat sumber air baku dari sungai dengan pengolahan SPL berkapasitas
10
l/detik
untuk
melayani
250
unit
sambungan rumah.
Kabupaten Boalemo Cakupan pelayanan oleh BPAM Kabupaten Boalemo baru melayani di Ibukota Kabupaten Kota Tilamuta dan beberapa Ibukota Kecamatan. Kota Tilamuta sumber air baku dari sungai dengan pengolahan SPL berkapasitas 30 l/detik untuk melayani 886 unit sambungan rumah atau + 16 % dari 21.864 jiwa Kota Tilamuta, IKK Botumoito dengan sumber air baku dari sungai dengan pengolahan SPL berkapasitas 2,5
l/detik untuk melayani 92 unit
sambungan rumah, IKK Paguyaman dengan sumber air baku
sumur
dalam
dengan
pemompaan
kapasitas
produksi 5 l/detik untuk melayani 221 unit sambungan rumah.
Kabupaten Bone Bolango Cakupan pelayanan untuk sebagian masyarakat Ibukota Kabupaten Suwawa dan IKK Kabila mendapatkan suplai pelayanan Air Bersih dari PDAM Kota Gorontalo. Untuk pelayanan IKK Bonepantai baru dibangun SPL 7,5 l/detik dari mata air untuk melayani 700 KK.
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
10
c. Kondisi Penyehatan Lingkungan Permukiman Drainase Pada kawasan-kawasan padat permukiman terutama pada kawasan pusat-pusat kegiatan masih terdapat daerah atau titik-titik genangan dan rawan banjir dimana drainase-drainase yang terbangun terjadi penyumbatan selain dari sampah rumah tangga juga sedimentasi tanah. Hal ini selain belum ada kesadaran
dari
masyarakat
juga
terbatasnya
anggaran
pemerintah kabupaten untuk operasional dan pemeliharaan drainase. d. Air Limbah Pembangunan prasarana dan sarana sanitasi (air limbah) permukiman saat ini belum mencapai kondisi yang diinginkan terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah dilingkungan permukiman padat penduduk, kumuh dan rawan sanitasi. Dalam penanganan sanitasi (air limbah) permukiman, pemerintah sejak dahulu memperkenalkan septiktank dan cubluk bahkan sejak era Belanda telah dibangun prasarana dan sarana sanitasi terpusat dibeberapa kota (Yogya, Bandung, Medan dan Cirebon) namun masih kekurangan terutama aspek berkelanjutan dimana peran masyarakat sangat minim. Kegiatan yang telah dilaksanakan dari tahun 2002 sampai tahun 2006 secara rinci dapat dilihat pada Tabel sbb : HASIL TAHUN NO
PROGRAM / KEGIATAN
III TATA RUANG & PERMUKIMAN I Tata Ruang 1 Penyusunan Kasiba, Lisiba, KTP2D 2 Pembangunan Sarana dan Prasarana Agropolitan
3 4 5 II 1 2 3
4
- Jalan - Pasar Penataan Kawasan Pusat Kota Community Action Plan Penataan Pusat Perbelanjaan Air Bersih dan Prasarana Lingkungan Peningkatan Kapasitas Pelayanan Air Bersih Jaringan Air Bersih Perbaikan Sistem Pengolahan Sampah - Bak Sampah - Armada Sampah Perbaikan dan Pengembangan Drainase
III Perumahan 1 Pengembangan Perumahan dan Permukiman - Pek. Jalan Lingkungan/Jln Setapak - Bantuan Bahan Bangunan - Saluran Lingkungan 2 Peningkatan Kualitas Lingkungan - Pek. Saluran Lingkungan - Pek.Jalan Lingkungan / Jln Setapak - Bantuan Bahan Bergulir - Perbaikan Rumah Kumuh
2002
2003
-
3,078 3 64.50 3 -
2004
8.00 Kws
M LOS M Kws
450 L/det 32,700 M
14,425 3 64.50 5 -
M LOS M Kws
8.00 Kws
25,870 3 64.50 7 2
M LOS M Kws Kws
2006
13.00 Kws
25,870 3 64.50 7 2
M LOS M Kws Kws
13.00 Kws
25,870 3 64.50 7 2
M LOS M Kws Kws
550.00 L/det 91,132 M
590 L/det 106,105 M
655 L/det 117,062 M
14 Bh 3 Unit 24,858 M
16 Bh 3 Unit 31,352 M
22 Bh 3 Unit 31,352 M
22 Bh 3 Unit 32,752 M
450 M 908 M
7,152 M 600 Unit 908 M
8,657 M 1,203 Unit 4,236 M
3,186 M 2,554 M 24 Unit
6,793 M 3,322 M 77 Unit
8,711 5,030 180 109
8 Bh 19,676 M
510 L/det 60,746 M
2005
M M Unit Unit
20 9,460.31 1,809 4,386 8,711 5,030 180 169
Kws M Unit M M M Unit Unit
15 10,331.31 1,809 5,786 8,711 5,030 180 669
Kws M Unit M M M Unit Unit
Sumber : Data Diolah dari Subdin Cipta Karya (2007)
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
11
2.3.
Permasalahan 2.3.1. Perencanaan Pengembangan Infrastruktur PU
SDM perencana yang masih terbatas.
Apresiasi
dan
konsistensi
para
pelaksana
pembangunan
terhadap produk Dokumen yang dihasilkan masih rendah, oleh karenanya perlu diadaptasi secara signifikan.
Tata ruang yang seringkali mengalami perubahan karena faktor non teknis-profesional.
2.3.2. Pengembangan Sumber Daya Air
Tingkat pelayanan jaringan irigasi yang ada mengalami penurunan.
DAS kritis dan masih luasnya daerah rawan banjir.
Masih banyak lahan baik tadah hujan maupun lahan kering yang kurang produktif akibat kekurangan air.
2.3.3. Pengembangan Prasarana Jalan
Belum optimalnya pelayanan prasarana jalan dan jembatan disebabkan oleh masih banyak jalan rusak terutama pada jalurjalur ekonomi.
Keterbatasan akses dari pusat-pusat produksi ke daerah pemasaran outlet maupun ke perkotaan.
Jalan
lintas
yang
ada
belum
optimal
mendukung
pengembangan wilayah. 2.3.4. Tata Ruang dan Permukiman
Tuntutan percepatan pembangunan Provinsi baru.
Tuntutan Global, Papan sebagai kebutuhan dasar manusia dan membebaskan perkotaan dan perdesaan dari kawasan kumuh.
Minimnya
komitmen
antara
pemerintah,
swasta
dan
masyarakat dalam pemanfaatan ruang.
Adanya penduduk yang masih belum memiliki rumah dan menempati kawasan pemukiman tidak layak huni.
Terbatasnya penyediaan dana operasional dan pemeliharaan untuk drainase, persampahan.
Minimnya penyediaan prasarana air bersih/air minum
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
12
BAB III TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Berdasarkan Keputusan Gubernur Gorontalo Nomor .... Tahun 2007 tentang Pelaksanaan
Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2007 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo (Susunan Tugas Pokok dan Fungsi Terlampir) Susunan Organisasi Susunan organisasi dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum, Permukiman dan Prasarana Wilayah berdasarkan Perda No. 15 Tahun 2005 terdiri atas : 1. Kepala Dinas; 2. Sekretariat; a. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan; b. Sub Bagian Kepegawaian; 3. Bagian Keuangan; a. Sub Bagian Anggaran; b. Sub Bagian Perbendaharaan; c. Sub Bagian Akuntansi; 4. Sub Dinas Perencanaan; a. Seksi Survey dan Pendataan; b. Seksi Penyusunan Program; c. Seksi Evaluasi dan Pengendalian; 5. Sub Dinas Sumber Daya Air; a. Seksi Tenaga Sumber Daya Air; b. Seksi Irigasi, Operasional dan Pemeliharaan; c. Seksi Pengelolaan Sunga, Rawa, Pantai dan Danau; 6. Sub Dinas Bina Marga; a. Seksi Teknis Bina Marga; b. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan; c. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan; 7. Sub Dinas Cipta Karya;
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
13
a. Seksi Teknis Cipta Karya; b. Seksi Tata Ruang dan Perumahan; c. Seksi Air Bersih dan Prasarana Lingkungan; 8. Unit PelaksanaTeknis Dinas (UPTD); a. Sub bagian Tata Usaha; b. Seksi Bina Jasa Konstruksi; c. Seksi Uji Material;
PEJABARAN TUGAS DAN FUNGSI
1.
Kepala Dinas a.
Memimpin,
mengendalikan,
mengkoordinasikan
seluruh
kegiatan
pelaksanaan tugas Dinas di Provinsi Gorontalo. b.
Menyiapkan data dalam menyusun program/rencana teknis tahunan menurut bidang tugas.
c.
Mengadakan koordinas, Integrasi, Sinkronisasi dalam lingkungan Dinas Pekerjaan Umum maupun instansi terkait dengan bidang tugas masing – masing.
d.
Menyelenggarakan pengelolaan kepegawaian, perlengkapan, keuangan dan kegiatan lainnya dilingkungan Dinas Pekerjaan Umum.
e.
Mengadakan pembinaan dan Peningkatan SDM dilingkungan pegawai Dinas Pekerjaan Umum
f.
Mengumpul / menganalisa dan membuat laporan serta melaksanakan penilaian pelaksanaan tugas dilingkungan Dinas.
g.
Melaksanakan tugas dan kewajiban berdasarkan kebijakan pentunjuk teknis Gubernur Provinsi Gorontalo.
h.
Dalam melaksanakan tugas – tugas lain Kepala Dinas di bantu oleh Sekretaris, Bagian Keuangan, Kepala-Kepala Sub Dinas, UPTD dan Kelompok Jabatan Fungsional.
2.
Sekretaris Sekretaris dipimpin oleh seorang Sekretaris dengan tugas :
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
14
a.
Memimpin Sekretaris sesuai Sub Bagian yang ada dalam lingkungan kerja dan bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan tugas.
b.
Menyelenggarakan Tata Usaha Kantor.
c.
Menyelenggarakan Tata Usaha Kepegawaian dan penempatan pegawai – pegawai dilingkungan internal Dinas.
d.
Menyelenggarakan urusan Hubmas dan Protokol
e.
Menyelenggarakan urusan Rumah Tangga Dinas.
f.
Mengeroksi dan memaraf naskah Dinas.
g.
Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan memberikan saran dan pertimbangan tentang langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.
2.1. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan. (1). Sub Bagian Umum dan Perlengkapan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian mempunyai tugas melaksanakan urusan ketatausahaan Dinas meliputi urusan pemeliharaan dan pengelolaan peralatan barang inventaris Dinas: (2). Tugas pokok yang dimaksud ayat (1) pasal ini dapat dirinci sebagai berikut : a.
Menyusun rencana kebutuhan perlengkapan.
b.
Menyusun administrasi pengadaan, pendistribusian dan penghapusan barang inventaris Dinas.
c.
Mengatur pemakaian penggunaan dan pemeliharaan kendaraan Dinas.
d.
Melaksanakan pemeliharaan peralatan UPR
e.
Melaksanakan pemeliharaan peralatan DRU
f.
Mengadakan perencanaan pengadaan peralatan kantor, kendaraan bermotor, peralatan berat dan gedung kantor.
g.
Mengatur administrasi surat – surat masuk dan keluar.
h.
Mengklarifikasi surat menurut jenisnya.
i.
Mendistribusikan surat sesuai bidang / unit kerja yang menangani.
j.
Menata dan menyelenggarakan sistem kearsipan dinamis.
k.
Mengatur dan mempersiapkan administrasi Perjalanan Dinas Pegawai.
l.
Menyelenggarakan urusan hubungan masyarakat dan keprotokolan Dinas serat rapat-rapat Dinas.
m.
Mengoreksi dan memeriksa Naskah Dinas.
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
15
n.
Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh sekretaris dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas.
2.2. Sub Bagian Kepegawaian. (1). Sub Bagian Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian, mempunyai tugas mengelola Administrasi kepegawaian meliputi rencana formasi, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, cuit, pensiun, pengembangan karir dan kesejahteraan pegawai (2). Tugas pokok yang dimaksud ayat (1) pasal ini dapat dirinci sebagai berikut : a.
Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Kepegawaian.
b.
Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan.
c.
Memantau, mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan.
d.
Mengoreksi dan memaraf Naskah Dinas.
e.
Menyelenggarakan
urusan
administrasi
kepegawaian,
menyusun
rencana formasi, formasi jabatan dan basetting serta data pegawai. f.
Membuat mutas penempatan pegawai dilingkungan Dinas Pekerjaan Umum.
g.
Mengurus dan membina peningkatan kesejateraan dan disiplin pegawai, absensi dan mengusulkan pemberian penghargaan kepada pegawai yang berprestasi serta mengusulkan pemberian sanksi kepada pegawai indisipliner.
h.
Melaksanakan usul mutas kenaikan pangkat, pensiun, pemberhentian, izin belajar, Kartu Pegawai, Kartu Akses, Kartu Suami / Isteri dan pembinaan karir pegawai.
i.
Melaksanakan urusan kenaikan gaji berkla dan cuti pegawai.
j.
Melaksanakan
koordinasi
dengan
instansi
terkait
dalam
rangka
meningkatkan sumber daya manusia aparatur dibidang pendidikan. k.
Menghimpun dan mengkoordinasikan Peraturan Perundang-undang dibidang Kepegawaian dalam lingkup Dinas.
l.
Membuat laporan hasil pelaksanaan tuga sub bagian kepegawaian.
m.
Membuat nominatif pegawai dan Daftar Urus Kepangkatan (DUK)
n.
Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh sekretaris dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas.
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
16
3.
Bagian Keuangan. Dipimpin oleh seorang Kepala Bagian dengan tugas : a.
Mengkoordinir Penyusunan Anggaran.
b.
Mengawasi Pelaksanaan Anggaran.
c.
Membuat Laporan barang Inventaris Dinas.
d.
Mengkoordinir Pengelolaan, Penatausahaan dan Pelaporan Dana.
e.
Meneliti Permintaan SPD (Surat Penyediaan Dana).
f.
Meneliti kelengkapan bukti pembayaran dan pembebanannya.
g.
Meneliti dan menandatangani realisasi dan rincian belanja langsung dan tidak langsung
h.
Memantau pemungutan, penyetoran dan pelaporan atas penerimaan bukan pajak.
i.
Meneliti laporan yang dibuat oleh Kasubag Anggaran, Kasubag Perbendaharaan dan Kasubag Akuntansi
Sub Bagian Anggaran . Dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dengan tugas : a. Menyusun anggaran dalam RKA SKPD berdasarkan Rencana Kerja dan Palfon Anggaran. b. Menyiapkan DPA-SKPD berdasarkan Perda dan SK Pejabaran Gubernur tentang APBD c. Menyusun rencana penggunaan anggaran berdasarkan rencana operasional kegiatan dari masing – masing Sub Dinas. d. Membuat konsep permintaan SPD. e. Meneliti kebenara pembebanan anggaran. f. Mengawasi per item Pagu Anggaran Belanja Langsung dan Tidak Langsung. g. Menatausahakan SPD (Surat Penyediaan Dana). h. Menyiapkan data permintaan pergeseran anggaran. i. Membuat laporan bulanan.
Sub Bagian Perbendaharaan. Dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dengan tugas : a. Menerima dokumen tagihan pembayaran dari pelaksana kegiatan – kegiatan atau pihak ketiga.
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
17
b. Memverifikasi
kelengkapan
tagihan
pembayaran,
perhitungan
matematis, kebenaran penulisan, dan kesesuaian dengan Perjanjian Kontrak. c. Membuat bukti pembayaran dan kelengkapannya. d. Menghitung pajak dan meneliti/menyiapkan dokumen pajak. e. Menetapkan besarnya beban pembayaran. f. Membuat surat pertanggungjawaban sebagai lampiran SPM Beban Tetap dan Uang Persediaan. g. Melaksanakan Penatausahaan SPM h. Membuat Laporan Bulanan.
Sub Bagian Akuntansi. Dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dengan tugas : a. Memverifikasi ulang bukti – bukti pembayaran. b. Membuat Jurnal Transaksi. c. Membuat laporan berkala Keuangan dan Aset Dinas. d. Melakukan konfirmasi data dengan Sub Bagian Anggaran dan Perbendaharaan. e. Melakukan penatausahaan utang piutang dan aset daerah. f. Mencatat penerimaan – penerimaan bukan pajak. g. Membuat Laporan Tahunan yang terdiri dari : -
Neraca
-
Laporan Realisasi Anggaran
-
Catatan atas laporan Keuangan
4. Sub Dinas Perencanaan Dipimpin oleh seorang Kepala Sub Dinas dengan tugas : a. Memimpin Sub Dinas sesuai Seksi yang ada dalam lingkungan kerja dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugasnya. b. Menyiapkan
data,
informasi
dalam
rangka
penyusunan
program/usulan kegiatan pengembangan sumber daya air, prasarana jalan dan pengembangan perkotaan dan permukiman. c. Mengadakan suervey dan pendataan ruang Provinsi sebagai bahan pengembangan prasarana. d. Melaksanakan pembuatan teknis dan menyusun pemanfaatan ruang.
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
18
e. Mengadakan pengendali pemanfaatan ruang yang telah ditetapkan dalam RUTR Provinsi. f. Melakukan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan di bidang pekerjaan umum sebagai bahan penyusunan program. g. Melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait dalam penyusunan Program Dinas. h. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas tentang langkah – langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.
4.1.
Seksi Survey dan Pendataan a. Mengadakan survey dan pendataan rencana tata ruang dan program. b. Membuat data dan informasi untuk keperluan Operation Room (Ruang Data). c. Mengoreksi dan memaraf Naskah Dinas. d. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan Kepala Sub Dinas dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas.
4.2.
Seksi Penyusunan Program a. Menyusun Informasi Kegiatan Perencanaan Teknis dari masing – masing Sub Dinas. b. Menyusun Program kerja dan membuat usulan kegiatan Dinas. c. Mengoreksi dan memaraf Naskah Dinas. d. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan Kepala Sub Dinas dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas.
4.3.
Seksi Evaluasi dan Pengendalian a. Melaksanakan evaluasi kegiatan b. Melaksanakan pengendalian pelaksanaan program kegiatan. c. Menyusun laporan untuk keperluan Rakorbang tingkat Provinsi dan Regional, dan menyusun laporan utnuk kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi (RAKOREV).
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
19
d. Melakukan
pembinaan
teknis
pelaksanaan
permukiman
perkotaan, perumahan dan air bersih serta prasarana lingkungan. e. Mengoreksi dan memaraf Naskah Dinas. f. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan Kepala Sub Dinas dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas
5.
Sub Dinas Sumber Daya Air Dipimpin oleh seorang Kepala Sub Dinas dengan tugas : a. Memimpin Sub Dinas sesuai Seksi yang ada dalam lingkungan kerja dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugasnya. b. Menyusun rencana sumber daya air. c. Menyusun program dibidang irigasi, sungai, rawa, pantai dan danau. d. Melaksanakan operasi dan pemeliharaan sumber daya air. e. Memberikan pelayanan dalam pemanfaatan irigasi dan peraturan pemanfaatan rawa, pantai dan danau. f. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas tentang langkah – langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.
5.1.
Seksi Tenaga Sumber Daya Air. a. Melaksanakan Detail Desain pekerjaan sumber daya air. b. Melaksanakan survey dan pengkajian lokasi sumber – sumber tenaga air dan pengelolaan data hidrologi. c. Menginventarisasi bangunan pengairan. d. Membuat laporan radiasi program dan disampaikan ke Sub Dinas Perencanaan. e. Mengoreksi dan memaraf naskah Dinas. f. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan kepala Sub Dinas dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas.
5.2.
Seksi irigasi dan Operasional serta Pemeliharaan a. Menginventarisasi bangunan jaringan irigasi. b. Membuat laporan pemanfaatan air irigasi.
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
20
c. Melaksanakan Operasional dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi. d. Memonitor penyediaan dan pembagian air irigasi dalam rangka menunjang pertanian. e. Melaksanakan pembinaan bangunan irigasi desa. f. Melaksanakan penyuluhan pengairan kepada Petani Pengelola Air (P3A). g. Mengembangkan daerah irigasi. h. Mengoreksi dan memaraf naskah Dinas. i.
Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan kepala Sub Dinas dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas.
5.3.
Seksi Pengelolaan Sungai, Rawa, Pantai dan Danau. a. Menyusun program penanganan pengendalian sungai, rawa, pantai dan danau. b. Melaksanakan Operasi dan Pemeliharaan sungai, rawa, pantai dan danau. c. Menyusun laporan neraca air. d. Melaksanakan inventarisasi kerusakan sungai, rawa, pantai dan dana akibat bencana alam. e. Mengoreksi dan memaraf naskah Dinas. f. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan kepala Sub Dinas dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas.
6.
Sub Dinas Bina Marga Dipimpin oleh seorang Kepala Sub Dinas dengan tugas : a. Memimpin Sub Dinas sesuai seksi yang ada dalam lingkungan kerjanya dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugasnya. b. Menyusun rencana operasional pelaksanaan fisik jalan dan jembatan. c. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap pelaksanaan fisik jalan dan jembatan. d. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan memberikan saran dan pendapat serta pertimbangan kepada Kepala Dinas tentang langkah – langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
21
6.1.
Seksi Teknis Bina Marga. a. Menyusun rencana teknik pelaksanaan fisik jalan dan jembatan. b. Melaksanakan inventarisasi jalan dan jembatan. c. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan teknis jalan dan jembatan. d. Menyiapkan survey lalu lintas. e. Memonitoring perkembangan arus lalu lintas pada setiap poros jalan. f. Mengoreksi dan memaraf naskah Dinas. g. Melaksanakan tugas khusus lainnya dalam perencanaan jalan yang terdiri dari : -
Menyiapkan IRMS
-
Menyiapkan survey NAASRA
-
Menyiapkan
pemeriksaan
kekuatan
struktur
dengan
alat
Benkelmen Beam. -
Menyiapkan pemeriksaan kekuatan tanah dasar dengan DCP.
-
Menyiapkan program IRMS untuk strategi penanganan jalan.
-
Menyiapkan data harga dasar bahan jalan untuk keperluan harga satuan dasar dan Engineer Estimate.
h. Melaksanakan tugas khusus lainnya dalam perencanaan jembatan yang terdiri dari : -
Menyiapkan data BMS.
-
Menyiapkan survey BMS.
-
Menyiapkan pemeriksaan kekuatan struktur bangunan atau jembatan.
-
Menyiapkan pemeriksaan struktur bangunan bawah jembatan.
-
Menyiapkan data harga dasar bahan jembatan untuk keperluan harga satuan dasar dan Enginner Estimate.
-
6.2.
Menyiapkan program BMS untuk strategi penanganan jembatan.
Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan a. Melaksanakan pembinaan dan Pengawasan teknis tentang pembangunan jalan dan jembatan. b. Memeriksa data lapangan untuk keperluan review / review desgn. c. Melaksanakan pembangunan jalan dan jembatan.
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
22
d. Membuat usulan pembangunan jalan dan jembatan untuk disampaikan ke Sub Dinas Perencanaan. e. Menyiapkan penyerahan lapangan. f. Menyiapkan data progres dilapangan untuk monitoring proyek sebagai masukan dalam rapat koordinas proyek. g. Mengoreksi dan memaraf Naskah Dinas. h. Menyiapkan penerimaan proyek selesai. i.
Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugasnya.
6.3.
Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan a. Melaksanakan inventarisasi kerusakan jalan dan jembatan. b. Membuat
usulan
pemeliharaan
jalan
dan
jembatan
untuk
disampaikan ke Sub Dinas Perencanaan. c. Melaksanakan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan. d. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan teknik tentang pemeliharaan jalan dan jembatan. e. Menyiapkan penyerahan lapangan. f. Mengoreksi dan memaraf Naskah Dinas g. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugasnya engoreksi dan memaraf Naskah Dinas.
7.
Sub Dinas Cipta Karya Dipimpin oleh seorang Kepala Sub Dinas dengan tugas : a. Memimpin Sub Dinas sesuai seksi yang ada dalam lingkungan kerjanya dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas. b. Menyusun program pengembangan Wilayah Provinsi. c. Menyusun program pengembangan Ibu Kota Kabupaten dan Kota dan Ibu Kota Kecamata (IKK). d. Menyusun rencana pengembangan prasarana perumahan. e. Menetapkan dan menerapkan baku mutu lingkungan dikawasan permukiman perkotaan dan pedesaan. f. Meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam terutama air dan lahan secara terkendali dan bertanggung jawab.
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
23
g. Meningkatkan kondisi lingkungan perumahan dan permukiman yang sehat melalui pembangunan prasarana dan sarana. h. Melaksanakan pembinaan teknis perumahan, air bersih dan prasarana lingkungan dan bangunan gedung pemerintah. i. Meningkatkan peran serta masyarakat dan dunia usaha. j. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan memberikan saran dan pendapat serta pertimbangan kepada Kepala Dinas tentang langkah – langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.
7.1.
Seksi Teknis Cipta Karya a. Membuat rencana kerja dibidang tata ruang, permukiman,
air
bersih
dan
prasarana
lingkungan. b. Menyusun Perumahan,
Rencana Air
Teknis
Prasarana
dan
Penyehatan
Bersih
Lingkungan. c. Monitoring
dan
evaluasi
kegiatan-kegiatan
dibidang Cipta Karya. d. Menyusun program dibidang Cipta Karya untuk disampaikan ke Sub Dinas Perencanaan. e. Mengoreksi dan memaraf Naskah Dinas f. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugasnya engoreksi dan memaraf Naskah Dinas
7.2.
Seksi Tata Ruang dan Perumahan (1). Tugas pokok Tata Ruang dan Perumahan adalah melaksanakan Pengendalian, pemanfaatan tata ruang dan penyelenggaraan penanganan perumahan dan permukiman. (2). Tugas Pokok dimaksud ayat (1) Pasal ini dapat dirinci sebagai berikut : g.
Penyusunan profil pemanfaatan ruang (struktur ruang dan pola ruang)
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
24
h.
Penyusunan / identifikasi isu-isu strategis Penataan Ruang Lingkup Provinsi, Kabupaten dan Kota.
i.
Melakukan pengamatan konsitensi implementasi antara rencana tata ruang kawasan tertentu / kawasan strategis Nasional dan sistem perkotaan Nasional dalam RTRW Provinsi Gorontalo.
j.
Melakukan
pengamatan
terhadap
usaha-usaha
yang
dilakukan oleh Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD). k.
Melakukan terhadap pengendalian pemanfaatan ruang.
l.
Melakukan evaluasi terhadap ketersediaan RTRW & RDTK Kabupapten / Kota.
m.
Melakukan
evaluasi
terhadap
permasalahan
ruang
Kabupaten / Kota. n.
Melakukan inventarisasi bangunan perumahan dan bangunan pemerintah.
o.
Menyusun rencana pengembangan prasarana perumahan.
p.
Menyusun program / rencana teknis dibidang perumahan.
q.
Memberikan melaksanakan
pembinaan penataan
/
bantuan
ruang
dan
teknis
dalam
pembangunan
perumahan. r.
Mengoreksi dan memaraf Naskah Dinas
s.
Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugasnya engoreksi dan memaraf Naskah Dinas.
7.3.
Seksi Air Bersih dan Prasarana Lingkungan a.
Menyusun program pembangunan air bersih antara lain peningkatan penyediaan sarana air bersih kota / desa.
b.
Melaksanakan pembinaan teknis dan standarisasi air bersih kepada masyarakat serta pembuatan prasarana lingkungan dan pemanfaatan sumber air bersih.
c.
Mendorong masyarakat dalam pemanfaatan air bersih dan sarana lingkungan yang telah dibangun Pemerintah maupun masyarakat.
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
25
d.
Mengoreksi dan memaraf Naskah Dinas
e.
Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugasnya.
8.
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD). Dipimpin oleh seorang Kepala Unit dengan tugas: a.
Melaksanakan
tugas
berdasarkan
kebijaksanaan
yang
ditetapkan oleh Kepala Dinas sesua peraturan perundangundangan yang berlaku. b.
Menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkup antar bagian, Sub Dinas pada lingkup Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo.
c.
Memimpin dan bertanggung jawab atas semua aktivitas Unit Pelaksana
Teknis
Dinas
(UPTD)
Jasa
Konstruksi
/
Laboratorium Uji Material dan melaporkannya kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo. d.
Memastikan bahwa rencana kerja betul-betul dilaksanakan sesuai dengan prosedur, dan memberikan persetujuan tertulis atas segala perubahan dengan semua alasan.
e.
Melaksanakan program pembinaan Jasa Konstruksi kepada Pengguna dan Penyedia Jasa maupun lembaga / asosiasi badan usaha jasa konstruksi.
f.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan memberikan pertimbangan kepada Kepala Dinas tentang langkah-langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.
8.1. Sub Bagian Tata Usaha. a.
Melaksanakan pengelolaan adminsitrasi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Jasa Konstruksi / Laboratorium Uji Material dan pelayanan jasa pengujian.
b.
Memasikan bahwa data yang dihasilkan dari laboratorium terdokumentasi (terarsip) dan terekam dengan baik.
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
26
c.
Melaksanakan pengelolaan keuangan dan perlengkapan umum.
d.
Melakukan urusan kepegawaian.
e.
Melakukan kerja sama dibidang jasa penyelidikan dan pengujian.
f.
Mengkoordinasikan penyajian data dan informasi.
g.
Melaksanakan
pengadaan
peralatan
laboratorium
dan
lapangan. h.
Mengkoodinasikan
evaluasi
dan
penyusunan
laporan
kegiatan operasional. i.
Mengoreksi dan memaraf naskah Dinas.
j.
Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD
dan
bertanggung
jawab
terhadap
pelaksanaan
tugasnya.
8.2. Seksi Bina Jasa Konstruksi a.
Menerbitkan dan menyebarluaskan peraturan perundangundangan Jasa Konsttruksi.
b.
Melaksanakan sosialisasi produk-produk hukum di Bidang Jasa Konstruksi Provinsi dan Kabupaten / Kota.
c.
Melaksanakan Rapat Koordinasi Pembina Jasa Konstruksi Provinsi dan Kabupaten/Kota
d.
Melaksanakan
pendidikan
dan
pelatihan
Bidang
Jasa
Konstruksi. e.
Melaksanakan Monitoring dan evaluasi pembetukan tim Pembina
Jasa
Konstruksi
Provinsi
Gorontalo
pertemuan
dengan
dan
Kabupaten/Kota. f.
Melakukan
konsolidasi
dan
unsur
pimpinan LPJKD untuk melakukan koordinasi dan pertukaran infromasi agar pelaksanaan tugas-tugas dapat terkoordinas dengan baik. g.
Melakukan pengawasan pelaksanaan proyek konstruksi baik di Tingkat Provinsi Kabupaten / Kota untuk terpenuhinya tertib
penyelenggaraan
dan
tertib
pemanfaatan
Jasa
Konstruksi.
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
27
h.
Melaksanakan Pembinaan Jasa Konstruksi secara sistematis, konsisten dan efektif serta efisien agar mampu mendukung peran strategis Jasa Konstruksi.
i.
Melaksanakan Kemitraan yang sinergis dengan badan usaha yang saling terkait.
j.
Mengoreksi dan memaraf Naskah Dinas.
k.
Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD
dan
bertanggung
jawab
terhadap
pelaksanaan
tugasnya.
8.3. Seksi Uji Material a.
Memberikan petunjuk dan mengawasi unsur – unsur pembantu pada lingkup pelaksanaan tugasnya dalam lingkup UPTD Jasa Konstruksi / Laboratorium Uji Material.
b.
Mengkoordinir kegiatan pemantauan jaminan mutu untuk keseuaiannya dengan kebijakan prosedur yang tertuang dalam praktek laboratorium yang baik.
c.
Bertanggung
jawab
untuk
jaminan
mutu
data
hasil
penyelidikan, pemetaan dan pengujian laboratorium yang memenuhi standar yang ditetapkan. d.
Bertangung jawab dalam menjamin terpenuhinya syarat yang telah ditetapkan atas data yang dihasilkan laboratorium, manajer teknik berhak meluluskan ata menolak data tersebut.
e.
Mengkoordinasikan
program
pengendalian
mutu
hasil
pengujian serta mengembangkan teknik dan prosedur statistik yang memungkinkan laboratorium memenuhi mutu yang ditetapkan dan dapat menyelenggarakan dengan biaya seminimal mungkin. f.
Mencari dan pengevaluasi gagasa baru dan perkembangan terakhir dalam bidang jaminan mutu untuk disampaikan kepada para manajer lainnya sebagai bahan koordinasi pembahasan
mutu
laboratorium
untuk
dapat
direkomendasikan cara-cara penerapannya.
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
28
g.
Memberikan
masukan
tentang
kebutuhan
bahan
dan
peralatan untuk keperluan laboratorium yang memenuhi persyaratan dan ketentuan jaminan mutu. h.
Melaksanakan perbaikan mutu uji secara berkala untuk meningkatkan kualitas pekerjaan mutu uji kepada pelanggan.
i.
Memonitor
kemasan,
pengiriman
penanganan
contoh
(sample) l.
Mengoreksi dan memaraf Naskah Dinas.
j.
Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD
dan
bertanggung
jawab
terhadap
pelaksanaan
tugasnya
BAB IV ANALISIS SWOT Analisis SWOT dibuat untuk mengetahui existing condition menyangkut kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terkini sehingga bisa menjadi input dalam merumuskan Gorontalo masa depan. Faktor Internal (Kekuatan dan Kelemahan) A.
KEKUATAN (STRENGTH)
Tuntutan percepatan pembangunan Provinsi baru.
Tersedianya lahan yang luas baik tadah hujan maupun lahan kering yang memungkinkan untuk pembuatan irigasi teknis daalm rangka swasemda pangan, menaikkan pendapatan dan kesejahteraan.
Terdapat 3 DAS besar, DAS Limboto, Bone dan Bolango untuk kanalisasi banjir dan sumber air bersih alterntif
B.
KELEMAHAN (WEAKNESS)
Tenaga SDM enginering sangat terbatas.
Tingkat pelayanan jaringan irigasi yang ada mengalami penurunan.
DAS kritis dan masih luasnya daerah rawan banjir.
Belum optimalnya pelayanan prasarana jalan dan jembatan disebabkan oleh masih banyak jalan rusak terutama pada jalur-jalur ekonomi.
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
29
Keterbatasan akses dari pusat-pusat produksi ke daerah pemasaran outlet maupun ke perkotaan.
Jalan lintas yang ada belum optimal mendukung pengembangan wilayah.
Minimnya komitmen antara pemerintah, swasta dan masyarakat dalam pemanfaatan ruang.
Adanya penduduk yang masih belum memiliki rumah dan menempati kawasan pemukiman tidak layak huni.
Terbatasnya penyediaan dana operasional dan pemeliharaan untuk drainase, persampahan.
Minimnya penyediaan prasarana air bersih/air minum
Faktor Eksternal (Peluang dan Tantangan) C.
PELUANG (OPPORTUNITY)
Tuntutan sustainable development dengan pilar pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan hidup.
Kebutuhan menjaga integrasi nasional melalui jaringan prasarana kePUan nasional, keseimbangan pembangunan antar wilayah terutama percepatan pembangunan KTI, daerah tertinggal, daerah perbatasan, serta mengurangi kesenjangan dalam pulau maupun antar kota-desa.
Tuntutan peningkatan ekonomi kerakyatan terutama pemberdayaan UKM dan potensi lokal .
Adanya arus demokratisasi, otonomisasi dan globalisasi memicu inovasi dan kreativitas lokal.
Kurangnya ketertarikan investor ke Gorontalo karena tidak memiliki daya dukung sarana dan prasarana kota yang memadai.
Tuntutan pelestarian lingkungan hidup membawa implikasi perlunya pengembangan teknologi ramah lingkungan, konservasi, penerapan tata ruang secara konsisten, penerapan teknologi tepat guna sederhana dan mutakhir.
Tuntutan
Global,
Papan
sebagai
kebutuhan
dasar
manusia
dan
membebaskan perkotaan dan perdesaan dari kawasan kumuh.
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
30
D.
TANTANGAN (THREATH )
Iklim berinvestasi yang kurang kompetitif, sehingga investor kurang tertarik berinvestasi pada prasarana dan sarana.
Kompetisi SDM antar regional, nasional bahkan internasional terbuka luas sehingga memungkinkan SDM lokal kita tidak mampu bersaing secara kualitatif.
BAB V VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI , KEBIJAKAN
5.1.
Visi dan Misi Kepala Daerah Provinsi Gorontalo Visi Provinsi Gorontalo (sesuai RPJMD 2007 - 2012) : ” GORONTALO PROVINSI INOVATIF ” Misi Provinsi Gorontalo (sesuai RPJMD 2007 - 2012) : ” MEMBANGUN GORONTALO YANG MANDIRI,PRODUKTIF DAN RELIGIUS ”
5.2.
Visi dan Misi Dinas PU Provinsi Gorontalo Visi Dinas Pekerjaan Umum adalah :
“INFRASTRUKTUR PU YANG BERMANFAAT, BERKELANJUTAN DAN BERBASIS TATA RUANG UNTUK MENDUKUNG PROVINSI INOVATIF” Misi Dinas Pekerjaan Umum adalah : “MENYEDIAKAN SARANA & PRASARANA DASAR YANG BERNILAI STRATEGIS BAGI MASYARAKAT GORONTALO” Penjelasan dari Visi dan Misi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo di atas adalah sebagai berikut :
INFRASTRUKTUR PU adalah : Wujud bangunan fisik untuk kepentingan umum dan keselamatan umum seperti jalan, irigasi, air bersih, sanitasi, dan berbagai bangunan pelengkap kegiatan permukiman lainnya, yang merupakan prasyarat agar berbagai aktivitas masyarakat dapat berlangsung dengan baik.
BERMANFAAT adalah :
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
31
Memiliki tingkat kegunaan yang tinggi bagi masyarakat dengan prinsip 3E yaitu Ekonomis, Efisien dan Efektif dimana : Ekonomis artinya Harga dan Input sekecil-kecilnya menghasilkan Output yang besar Efisien adalah berkaitan dengan kemaksimalan Output Efektivitas adalah bekerja dan berfungsinya Output
dengan baik
dan produktif (Output yg tdk berfungsi dengan baik berarti tidak efektif)
BERKELANJUTAN adalah : Mengakomodasi pendekatan keterpaduan lintas sektoral serta memiliki derajat kelayakan tinggi secara ekonomis,
sosial,
kultural dan
environmental
TATA RUANG adalah : Pedoman Akademik dan Normatif yang mengatur peruntukan kegiatan pembangunan
untuk
mewujudkan
keterpaduan,
keterkaitan,
keharmonian dan keberlanjutan pembangunan antar wilayah dan sektor
INOVATIF adalah : Memiliki sikap mental yang kuat untuk senantiasa pro terhadap pembaruan atau perubahan yang lebih baik serta berorientasi
nilai
tambah (value added)
STRATEGIS adalah : Menempati skala prioritas dan bernilai tambah tinggi bagi pemenuhan ”kebutuhan dan kepentingan mendasar”.
5.3.
TUJUAN 1. Menyiapkan dokumen perencanaan infrastruktur PU yang handal dan berbasis spatial dalam rangka mendukung Gorontalo Inovatif. 2. Mempermudah
akses
masyarakat
terhadap
kualitas
lingkungan
perumahan, permukiman dan akses pemenuhan terhadap air bersih
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
32
untuk mewujudkan Gorontalo yang lebih mandiri. 3. Menciptakan kelancaran distribusi dan mobilitas manusia, barang dan jasa serta meningkatkan
akses jalan ke pusat-pusat produksi
pertanian dan kelautan dalam rangka mendukung Gorontalo produktif. 4. Menyelenggarakan pembangunan infra struktur PU dengan prinsip transparansi, akuntabiltas, ekonomis, efisiensi dan efektivitas sebagai wujud
pengamalan
nilai-nilai
dasar
keagamaan
dalam
rangka
mendukung Gorontalo religius.
5.4.
SASARAN 1. Tersedianya dokumen perencanaan infrastruktur
ke-PU-an yang
partisipatif. 2. Tersedianya prasarana dan sarana irigasi 25.000 Ha, pengaman pantai 69 Km dan sungai 165 Km. 3. Terwujudnya kondisi jalan yang mantap sepanjang 616,24 Km jalan nasional,
408,26 Km jalan provinsi dan bertambahnya ruas jalan
akses. 4. Tersedianya prasarana dan sarana permukiman, untuk air minum/ air bersih kapasitas produksi 177 lt/det, Cakupan pelayanan 20 % atau 181.911 jiwa. 5. Terbangunnya rumah layak huni 3.500 unit (3500 KK), prasarana dan sarana penyehatan lingkungan permukiman 90 kawasan. 5.5.
STRATEGI 1. Mengembangkan perencanaan partisipatif berbasis tata ruang. 2. Mengusahakan ketersediaan sarana dan prasarana irigasi untuk menunjang agropolitan. 3. Pemenuhan PS pengamanan pantai/ sungai untuk mengamankan permukiman, sentra-sentra pertanian dan kelautan. 4. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana jalan dan jembatan
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
33
yang memadai dan menjangkau sentra-sentra produksi. 5. Mengembangkan infrastruktur untuk mewujudkan perumahan dan permukiman yang layak huni dan produktif. 5.6.
KEBIJAKAN
1. Penyediaan dokumen perencanaan infrastruktur yang partisipatif dan berbasis tata ruang untuk mendukung Gorontalo inovatif. 2. Pengembangan
Infrastruktur
permukiman yang layak huni
untuk
mewujudkan
perumahan
dan
dalam rangka mendukung masyarakat
Gorontalo mandiri. 3. Pembangunan infrastruktur berbasis penataan ruang di kawasan daerah bencana dan rawan bencana serta di daerah-daerah yang menjangkau sentra-sentra produksi pertanian dan kelautan untuk mendukung Gorontalo produktif. 4. Penyelenggaraan
pembangunan
infrastruktur
secara
transparan,
akuntabel, ekonomis, efisien dan efektif dalam rangka mendukung Gorontalo yang religius.
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATIF 5.1.
Perencanaan Pengembangan Infrastruktur PU
5.2.
Pengembangan Sumber Daya Air Rencana program dan kegiatan yang ada di Sub Dinas PSDA, meliputi:
Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya. Kegiatannya terdiri dari : o Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi o Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi yang telah dibangun
Program penyediaan dan pengolahan air baku. Kegiatannya adalah : o Pembangunan prasarana pengambilan dan saluran pembawa
Program pengendalian banjir
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
34
o Mengendalikan banjir pada daerah tangkapan air dan badan-badan sungai o Peningkatan pembangunan pusat-pusat pengendali banjir o Pembangunan prasarana pengaman pantai o Peningkatan pembersihan dan pengerukan sungai/kali
Program pengembangan, pengelolaan dan konversi sungai, danau dan sumber daya air lainnya
Untuk lebih lengkapnya, Kegiatan untuk masa 5 (lima) tahun kedepan, khusus untuk Sub Dinas PSDA dapat dilihat dalam tabel pada lampiran 5.3.
Pengembangan Prasarana Jalan
Rencana program dan kegiatan Pengembangan Prasarana Jalan Meliputi:
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan o Perencanaan pembangunan jalan o Pembangunan Jalan
Program rehabilitasi/pemeliharaan Jalan dan Jembatan o Rehabilitasi/pemeliharaan jalan
Adapun Kegiatan Pengembangan Prasarana Jalan, secara jelas dapat dilihat dalam Tabel pada Lampiran. 5.4.
Tata Ruang Dan Permukiman
Rencana program dan kegiatan Tata Ruang dan Permukiman adalah:
Program Pengembangan Perumahan o Pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat
Program Lingkungan Sehat Perumahan o Pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan
Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah o Penyediaan prasarana dan sarana air minum bagi masyarakat berpenghasilan rendah. o Penyediaan prasarana dan sarana air limbah
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
35
SUB DINAS SUMBER DAYA AIR
MISI III : 1. Konservasi Sumber Daya Air yang berkelanjutan 2. Pengendalian Daya Rusak Sumber Daya Air 3. Pendayagunaan Sumber Daya Air yang adil untuk berbagai kebutuhan masyarakat yang memenuh 4. Pemberdayaan dan peningkatan peran masyarakat, swasta dan pemerintah dalam pembangunan S 5. Peningkatan keterbukaan dan ketersediaan data serta informasi dalam pembangunan Sumber Day
TUJUAN
SASARAN
menyiapkan prasarana pengendalian banjir
KEBIJAKAN
Pengendalian daya rusak air
PROGRAM
1.
Program Pengembangan
Irigasi, Rawa dan Jaringa
Terlindunginya masyarakat dari bahaya banjir
- SURVEY INVESTIGASI
Terpeliharanya saluran sungai
- PEMBANGUNAN SITU /
- PEMBUATAN BANG. PE Jaringan Irigasi
menunjang stok pangan nasional
Peningkatan 2 juta ton beras Peningkatan luas areal irigasi 20000 ha
- O & P SUNGAI / DANAU
- PEMB. PRASARANA PEN
- PEMBANGUNAN PENGA Pengaman Pantai
Melindungi kawasan permukiman akibat abrasi pantai
2
PENGENDALIAN BANJIR
- Pengendalian Banjir Su
- Pengendalian Banjir Su
- Pengendalian Banjir Su
- Pengendalian Banjir Su
- Pengendalian Banjir Su
- Pengendalian Banjir Su
- Pengendalian Banjir Su
- Pengendalian Banjir Su
- Pengendalian Banjir Su
- Pengendalian Banjir Su
- Pengendalian Banjir Su
- Pengendalian Banjir Su
- Pengendalian Banjir Su
- Pengendalian Banjir Su
- Pengendalian Banjir Su
- Pengendalian Banjir Su - Pengendalian Banjir Su
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
1
- Pengendalian Banjir Su
- Pengendalian Banjir Su
- Pengendalian Banjir Su
- Pengendalian Banjir Su
- Pengendalian Banjir Su
- Pengendalian Banjir Su
- Pengendalian Banjir Su
- Pengendalian Banjir Su
3
PEMB. PRASARANA PENG
- Bangunan Pengaman E
- Bangunan Pengaman E
- Bangunan Pengaman E
- Bangunan Pengaman E
- Bangunan Pengaman E
- Bangunan Pengaman E
- Bangunan Pengaman E
- Bangunan Pengaman E
- Bangunan Pengaman E
- Bangunan Pengaman E
- Bangunan Pengaman E
- Bangunan Pengaman E
- Bangunan Pengaman E
- Bangunan Pengaman E
- Bangunan Pengaman E
- Bangunan Pengaman E
- Bangunan Pengaman E
- Bangunan Pengaman E
- Bangunan Pengaman E
- Bangunan Pengaman E
- Bangunan Pengaman E
- Bangunan Pengaman E - Bangunan Pengaman E
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
2
- Bangunan Pengaman E
- Bangunan Pengaman E
4
Program Pengembang Jaringan Irigasi, Rawa dan Jar a. Rehabilitasi/pemel Operasional / Pem OP irigasi tersebar di Pengamatan b. Rehabilitasi/pemel yang telah dibangun - Rehabilitasi Saluran Da
- Rehabilitasi Saluran Da
- Rehabilitasi Saluran Da
- Rehabilitasi Saluran Da
- Rehabilitasi Saluran Da
- Rehabilitasi Saluran Da
- Rehabilitasi Saluran Da
- Rehabilitasi Saluran Da
- Rehabilitasi Saluran Da
- Rehabilitasi Saluran Da 5
Program Pemb. Saluran - AMDAL Kanal Banjir Su
- SID Kanal Banjir Sunga
- Pembangunan Kanal Ba 6
Program pengembangan sungai,danau & sumber
- SID Pengerukan dan Pe Limboto
+
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
3
SUB DINAS BINA MARGA MISI II : Memenuhi Kebutuhan Infrastruktur Bidang Jalan, dalam Rangka Mendukung Pengembangan Wilayah dan Kelancaran Distribusi Barang dan Jasa.
TUJUAN
SASARAN
KEBIJAKAN
PROGRAM/KEGIATAN
Terciptanya Pengembangan
Terjangkaunya Wilayah Pengem-
Menurunkan Biaya Transportasi
Wilayah dan Kelancaran
bangan sebanyak 45% dan
untuk meningkatkan daya jual
ISIMU - BATUDAA
Distribusi Barang & Jasa
Lancarnya Distribusi Barang &
hasil perdagangan dan perta-
JL. USMAN IKHSAN (GORONTALO)
Jasa dari unit produksi menuju
nian.
GORONTALO - SUAWA - TULABOLO
sentra produksi & Pelabuhan
1
PEMBANGUNAN JALAN & JEMBATA
JL. PANGERAN HIDAYAT JL. RUSLI DATAU TAPA - ATINGGOLA JL. YOS SUDARSO JL. BOTULIYODU GORONTALO - BILUHU BARAT BILUHU BARAT - BILATO BILATO - TANGKOBU MOTOLOHU - MARISA IV DUHIYADAA - IMBODU MARISA - TOLINGGULA ILANGATA - PEL. ANGGREK TANGKOBU - PENTADU
ISIMU - PAGUYAMAN PAGUYAMAN - TABULO TABULO - MARISA GORONTALO - LIMBOTO JLN. BASUKI RACHMAT (GORONTAL JLN. AGUS SALIM (GORONTALO) JLN. SUDIRMAN (LIMBOTO) LIMBOTO - ISIMU JLN. A. YANI (LIMBOTO) JLN. RAYA LIMBOTO (LIMBOTO) ISIMU - KWANDANG ATINGGOLA - KWANDANG
JLN. JALALUDIN TANTU (GORONTAL
JLN. MAYOR DULLAH (GORONTALO) MARISA - LEMITO LEMITO - MOLOSIPAT MALINGKAPUTO - BULONTIO BULONTIO - TOLINGGULA PEL.GORONTALO - TALUDAA
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
4
PAGUYAMAN - PEL. ANGGREK PEL. GORONTALO - TALUDAA GORONTALO - ISIMU
2
PEMELIHARAAN JALAN & JEMBATA ISIMU - BATUDAA BATUDAA - GORONTALO JL. USMAN IKHSAN (GORONTALO) GORONTALO - SUAWA - TULABOLO TAPA - ATINGGOLA GORONTALO - BILUHU BARAT BILUHU BARAT - BILATO MOTOLOHU - MARISA IV DUHIYADAA - IMBODU MARISA - TOLINGGULA TANGKOBU - PENTADU
ISIMU - PAGUYAMAN PAGUYAMAN - TABULO TABULO - MARISA ISIMU - KWANDANG ATINGGOLA - KWANDANG
KWANDANG - PELABUHAN KWANDA MARISA - LEMITO LEMITO - MOLOSIPAT
SUB DINAS CIPTA KARYA MISI I : 1.Terwujudnya penyediaan sarana dan prasarana dasar yang berwawasan lingkungan
TUJUAN
Menyiapkan prasarana : - Air Bersih - Permukiman - dan Penyehatan Lingk. pemukiman
SASARAN
- Terpenuhinya Target pelayanan 57 % - Tersedianya 90 Kawasan Binaan - Tersedianya drainase, persampahan dan Air limbah yang berbasis masyarakat 60 %
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
KEBIJAKAN
Pengembangan Penyediaan Prasarana dan Sarana Pemukiman (Air Bersih/Air Minum, Permukiman (Air Bersih/Air Minum, Permukiman dan Penyehatan Lingkungan Permukiman) melibatkan peran serta masyarakat atau berbasis masyarakat dengan pendekatan TRIDAYA (Pemberdayaan Masyarakat/ Latihan Ketrampilan, pemberdayaan Usaha Masyarakat dan
PROGRAM/
1
Program Pengembangan Minum dan Air Limbah
- Penyediaan Prasarana Masyarakat Berpenghas
5
Pemberdayaan Lingkungan)
2
Program Pengembangan - Pembangunan Sarana d Sederhana Sehat
3
Program Pembangunan In - Penataan Lingkungan Pe Pedesaan
- Penyediaan Sarana dan
- Pembangunan Pasar Pe
4
Program Lingkungan Seh Pengendalian Dampak Re Lingkungan (TPA Regional/3R)
5
Program Pembangunan D - Kegiatan Pembangunan
6
Program Pengembangan Cepat Tumbuh
- Pembangunan/Revitalisa Pusat Kota
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
6
BAB VI PENUTUP
Demikian penyusunan Dokumen Renstra Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo Tahun 2007 s/d 2012 diharapkan dapat bermanfaat dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas PU.
Gorontalo,
November 2007
Kepala Dinas PU Provinsi Gorontalo
Amiruddin Tumulo, M.Eng.Sc Pembina Tingkat I NIP. 110 018 643
RENSTRA SKPD 2007 – 2012 (17 November 2007) DINAS PU PROVINSI GORONTALO
7