Pendahuluan Drag Race Circuit
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. BalapDrag (Drag race)merupakankompetisidimanadua kendaraan berupa mobil atau
sepeda
motor
bersainguntukmenjadiyang
pertamamenyeberangi
garisfinishdariawalberdiri, dandalamgarislurus1. Ada 2 jenis drag race berdasarkan panjang lintasan yaitu 402 meter (Internasional) dan 201 meter (Nasional). DragmendapatkanpopularitasdiAmerika
Serikatsetelah
olahragaterustumbuhdalampopularitasdanmenyebar
ke
Perang
Dunia
seluruh
II, dunia,
adaratusandragstripsberoperasi, terutamadi negaramaju2. Sementara itu, perkembangan dunia olahraga otomotif di Indonesia saat ini menunjukkan peningkatan baik dari segi kuantitas saja, tetapi juga dari segi kualitas. Hal ini dapat kita saksikan banyaknya event-event olahraga otomotif diselenggarakan dalam skala nasional dan daerah. Di Indonesia perkembangan cabang-cabang olahraga otomotif mulai menjadi tren khususnya bagi pecinta dunia balap baik sebagai professional maupun sekedar menyalurkan hobi, bagi para pecinta dunia balap di Indonesia saat ini untuk menuangkan hobinya telah tersedia sirkuit balap bertaraf internasional yaitu Sirkuit Sentul di Bogor yang pernah menyelenggarakan event bertaraf internasional (Grand Prix) dan dari pihak IMI (Ikatan Motor Indonesia) pusat sendiri telah menyusun agenda balap mobil dan motor baik yang berskala nasional ataupun daerah. Event-event balap ini yang kemudian menjadi inspirasi timbulnya fenomena yang saat ini sering terjadi yaitu banyaknya para pecinta dunia balap yang menyalurkan hobinya di jalan raya dengan memanfaatkan jalan umum sebagai arena balap liar. Balap liar merupakan balap ilegalyang sangat berbahaya dan tidak bertanggung jawab,kadang timbul di karenakan tidakadanya sarana. Medan sebagai ibukota Provinsi Sumatera Utara dengan populasi penggemar dunia olahraga otomotif yang cukup besar terlihat dari banyaknya event-event
1
http://en.wikipedia.org/wiki/Drag_racing http://www.nhra.com/nhra101/history.aspx
2
1 Universitas Sumatera Utara
Pendahuluan Drag Race Circuit
olahraga otomotif dari berbagai cabang diadakan mulai dari tingkat lokal, daerah maupun tingkat nasional. Akan tetapi di balik semua itu medan belum mempunyai fasilitas cirkuit sendiri, ini dapat dilihat ketika event-event drag race diselenggarakan di Apron Kelapa Sawit Lanud Polonia Medan dengan menggunakan sistemsewa kepada yang bersangkutan. Dan khususnya di kota medan banyak pemuda yang menuangkan hobinya khususnyaDrag Race dijalan raya. Salahsatu daerah yang sering dijadikan ajang balap liar seperti daerah Jl. Gagak hitam dan daerah Jl. Griya. Balap liar merupakan balapan ilegal yang sangat berbahaya dan tidak bertanggung jawab. Dan ini dapat mengganggu kenyamanan dan keselamatan warga disekitar daerah tersebut. Akibat dari itu maka dibutuhkan sebuah CircuitDrag Race yang nantinya dapat digunakan untuk para pembalap liar, pecinta otomotif dan acara otomotif di Medan. Di kota medan dan sekitarnya juga sering menyelenggarakan acara yang berhubungan denga otomotif salah satu acara yang pernah di selenggarakan di kota medan seperti:Kejurnas Drag Race Seri I-V, Pameran otomotif, Djarum Black ModificationdanAccelera Auto Contest.(IMI,2014)
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN. Maksud dan tujuan dari studi kasus perencanaan dan perancangan Drag Race Circuit
ini
adalahberkurangnya
balap
liar
yang
ada
di
kota
medan,
untuk mengakomodir kebutuhan para pecinta otomotif dan penggemar olahraga otomotif dalam satu lokasi yang layak dan terpadat pula fasilitas yang dapat mendukung kegiatan yang berhubungan dengan dunia otomotif, bertujuan agar para pecinta dunia otomotif yang dapat menyalurkan hobinya dan meningkatkan prestasi para atlet balap baik dalam skala nasional maupun internasional.
1.3. SASARAN PENGUNJUNG. Target sasaran pada proyek tersebut meliputi: Pembalap (racer), pengunjung (pecinta otomotif) yang umumnya hadir pada acara yang diadakan, dan masyarakat pada umumnya mulai dari lingkup terkecil yaitu pribadi kemudian lingkup keluarga sampai lingkup yang lebih luas seperti organisasi atau perusahaan. 2 Universitas Sumatera Utara
Pendahuluan Drag Race Circuit
1.4. MASALAH PERANCANGAN. Pertama, bagaimana merancang lingkungan dan bangunan yang sesuai dengan judul yang diangkat dan maksud tujuan yang ingin dicapai demi menunjang keberadaan fungsi bangunan sesuai dengan kasus proyek.Kedua, bagaimana memahami dan menerapkan tema yang dipilih dan mewujudkannya pada lingkungan dan bangunan melalui proses perancangan.Ketiga, pemilihan lokasi proyek disesuaikan dengan peruntukan fungsi bangunan berdasarkan literatur dan tata ruang pada kawasan lokasi.Keempat, bagaimana menciptakan kualitas potensi lingkungan pada lokasi proyek sebagai kontribusi pengembangan dan fungsi kawasan sesuai dengan tata ruang kota.Kelima, bagaimana pengolahan ruang dalam yang saling berintegrasi antar berbagai fungsi kegiatan yang berbeda.Keenam, proyek merupakan penggabungan dari berbagai fungsi ( olah raga, exhibition, dan hiburan).
1.5. PENDEKATAN. Beberapa pendekatan masalah yang dapat dilakukan untuk pemecahan masalah dalam proses perancangan Drag Race Circuit ini adalah. Studi pustaka atau studi literatur yang berkaitan langsung dengan judul dan tema yang dipilih untuk mendapatkan informasi dan bahan berupa literatur yang sesuai dengan materi laporan, untuk memperkuat fakta secara ilmiah. Kedua, studi banding terhadap proyek dan tema sejenis dengan melakukan pendekatan perancangan dengan melihat keadaan yang sudah ada. Sumber dapat berupa buku, majalah, internet dan sebagainya. Dan studi lapangan mengenai kondisi sekitar site/lokasi perancangan dan lingkungan fisik yang berhubungan dengan kasus proyek untuk mendapatkan datadata yang akurat dari lokasi perancangan.
1.6. LINGKUP/ BATASAN PERENCANAAN. Lingkup yang menjadi batasan dalam merancang Drag Race Circuit, adalah seluruh aspek fisik yang berhubungan dengan pembahasan dan perancangan Drag Race Circuit yang menyangkut lingkungan tapak, massa bangunan dan pembentukan ruang.Perencanaan fasilitas Drag Race Circuitdandisertai fasilitas pendukungnya
3 Universitas Sumatera Utara
Pendahuluan Drag Race Circuit
ditentukan berdasarkan studi banding beberapa proyek sejenis serta berdasarkan data yang didapat dari studi literatur.
1.7. KERANGKA BERFIKIR. Proses penyelesainan proyek yang berpengaruh terhadap penyelesaian dari awal sampai akhir perancangan desain. (Diagram 1.1) Drag Race Circuit
Maksud dan tujuan Latar belakang
Kurangnya fasilitas Banyaknya balap liar
Konsep & skematik
Konsep dasar. Konsep massa dan tapak.
Gambar kerja Suasana eksterior Suasana interior
Pendekatan
Analisis
Desain akhir
Menyediakan tempat yang dapat menyalurkan bakat dan hobi pada otomotif. Merencanakan fasilitas fisik yang berupa circuit dan fasilitas penunjang lainnya.
Fisik - Lokasi tapak dan lingkungan - Potensi tapak Non fisik - Aktivitas, pengguna - Kebutuhan ruang - Program ruang
Pengumpulan datadata yang menunjang perancangan Drag Race Circuit . Studi literatur yang mendukung perancangan menganalisa lokasi,pengguna,dan pencapaian.
Masalah perancangan
Lokasi yang sesuai. Sirkulasi bangunan pada site. Proyek penggabungan fungsi olahraga, exhibition, dan hiburan.
Diagram 1.1 .Kerangka berfikir.
4 Universitas Sumatera Utara
Pendahuluan Drag Race Circuit
1.8. SISTEMATIK LAPORAN. BAB I. PENDAHULUAN Menjelaskan secara garis besar yang menjadi dasar perumusan perancangan yang meliputi : latar belakang, maksud dan tujuan, masalah perancangan, Pendekatan, lingkup dan batasan proyek, kerangka berpikir, dan sistematika pembahasan.
BAB II. DESKRIPSI PROYEK Berisi tentang pembahasan mengenai terminologi judul, tinjauan umum, tinjauan proyek, tinjauan fungsi, dan studi banding proyek sejenis.
BAB III. ELABORASI TEMA Menjelaskan tentang pengertian tema yang diambil, interpretasi tema, keterkaitan tema degan judul, dan studi banding tema sejenis.
BAB IV. ANALISA PERANCANGAN Berisi analisa secara fisik, meliputi lokasi, eksisting, tata guna lahan, potensi, dan kondisi site, dan analisa secara non fisik, meliputi analisa kegiatan, pengguna, jumlah pengunjung, bentuk, dan deskripsi besaran ruang.
BAB V. KONSEP PERANCANGAN Berisi konsep perancangan hasil analisa komprehensif yang digunakan sebagai alternatif pemecahan masalah.
BAB VI. GAMBAR PERANCANGAN Merupakan hasil gambar rancangan arsitektur dan maket.
5 Universitas Sumatera Utara